PERANCANGAN PROGRAM
Desain Program Secara Per Modul
Yaitu memecah–mecah suatu masalah yang rumit yang akan diprogramkan ke dalam
beberapa elemen-elemen yang nantinya akan diintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan
untuk memenuhi kebutuhan sistem.
Alat-alat Perancangan Program
1. Bagan terstruktur (Structured Chart)
2. Struktur English dan Pseudocode
3. Tabel Keputusan (Decision Tabel)
4. Bagan HIPO
5. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
TERMINOLOGI
ANALISA
Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan (case) yang ada.
SISTEM
Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-
konsep yang dihimpun menjadi satu utk maksud & tujuan bersama.
INFORMASI
Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna & berarti bagi yang menerimanya.
Jenis-jenis Sistem
1. Level Organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.
2. Level Knowledge, terdiri dari Office Automation System dan pendukung Knowledge
Work System.
3. Level Sistem Ahli, terdiri dari Sistem Informasi Manajemen dan Decision Suport System.
4. Level Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group Decision Suport
System dan lebih umum dijelaskan Computer Supported Collaborative work System.
4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat ini
dijalankan
Analis terhadap kebijakan dan prosedur penyelenggaraan pengolahan data baik yang manual
maupun yang sudah terkomputerisasi.
5. Mengidentifikasi data masukan
Analis sistem harus mempelajari data-data input yang nantinya yang akan sangat berpengaruh
atas kualitas
informasinya.
Menurut Jogiyanto (1990), ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem
bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu
algoritma program dengan menggunakan symbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus
data. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi
dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan
notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama
diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette
dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup
popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dikumentasi dari sistem yang baik.
External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem);Data flow (arus
data);Process(proses);Data store (simpanan data).
Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada
lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini
kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini (Jogiyanto ,1990).
Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan,
pemasok.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.
Sumber asli dari suatu transaksi.
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara
proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (exsternal entity). Arus data
menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem
dan dapat berbentuk sebagai berikut ini (Jogiyanto ,1990).
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses. Untuk physical dataflow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang,
mesin atau computer, sedang untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari computer. Perbedaan dari PDFD dan LDFD akan dibahas
kemudian. Suatu proses dapat menunjukkan dengan symbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul (Jogiyanto ,1990).
Simpanan Data
Menunjukkan informasi yang tersimpan dalam file diantara transactions. Data store
diidentitaskan dengan “D dengan nomor” untuk data store komputer dan “M dengan nomor”
untuk manual data store. Data store disimbolkan sebagai berikut (Jogiyanto ,1990) :
Penggambaran simpanan data di DFD perlu memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:
Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang menggunakan atau
merubah data di simpanan data adalah proses.
Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update dapat berupa proses:
Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke dalam simpanan data.
Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data.
Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di simpanan data.
Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses
tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data. Untuk media simpanan data berupa
simpanan luar komputer (disk atau tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang
untuk disimpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen
untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data.
Proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update simpanan data dapat
dilakukan hal berikut:
Dapat menggunakan sebuah garis dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari
simpanan data.
Menggunakan arus data yang terpisah.
DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flowchart). Perbedaannya adalah sebagai berikut:
Proses di DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan
serentak sedangkan bagan alir cenderung menunjukkan proses yang urut.
DFD lebih mencerminkan arus dari data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih
menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari
algoritma.
DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedang
bagan alir menunjukkanya.
Selain itu, DFD juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
Sumber : https://sidikpunya.wordpress.com
Pendekatan Modern Pada APSI
Analisis dan perancangan sistem informasi berbasis komputer telah dimulai sejak tahun
1950an. Sejak itu, pengembangan berkembang sangat cepat, sejalan dengan pesatnya
perkembangan kemampuan teknologi komputer. Pada tahun 1950an, focus usaha
pengembangan ada pada proses pembuatan perangkat lunak. Karena pada waktu itu komputer
masih merupakan sumberdaya yang sangat terbatas, efisiensi pengolahan menjadi tujuan
utama. Pada waktu itu komputer masih mempunyai ukuran yang besar, mahal dan kurang
handal. Pemakaian komputer diutamakan untuk otomatisasi pengolahan seperti pembelian
atau pembayaran, umumnya dalam suatu departemen. Semua aplikasi dibangun dengan
bahasa mesin atau bahasa rakitan. Bahasa pemrograman komputer prosedural yang pertama
atau generasi ketiga muncul pada awal tahun 1960an.
Pada tahun-tahun tersebut terjadi terobosan teknologi yang sangat penting, dimana telah
dikembangkan komputer yang lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah - komputer-mini -
yang mengawali industri perangkat lunak. Kebanyakan organisasi membangun aplikasi dari
awal, menggunakan stafnya sendiri. Pengembangan sistem lebih merupakan seni daripada
ilmu. Pandangan terhadap pengembangan sistem seperti ini berubah sejak tahun 1970an,
dimana organisasi-organisasi mulai lai menyadari kenyataan bagaimana mahalnya apabila
sistem informasi dibangun untuk setiap aplikasi.
Pengembangan sistem menjadi lebih berdisiplin setelah mulai banyak orang yang bekerja
membuatnya menjadi seperti rekayasa sistem manajemen basis data.
Memisahkan Data dan Proses yang Menangani Data, Tiap sistem informasi terdiri
dari tiga komponen kunci yang harus dimengerti dengan jelas oleh setiap orang yang
melakukan analisis dan perancangan sistem: data, arus data, logika pemrosesan.
Memisahkan Basis data dan Aplikasi, Seiring dengan kemajuan teknologi
manajemen penyimpanan data, menjadi dimungkinkan membuat representasi data
tidak lagi pada file yang terpisah-pisah untuk tiap aplikasi, tetapi terpadu dalam satu
basis data. Basis data (database) adalah kumpulan data yang secara logis berkaitan
yang disusun sededmikian rupa untuk memudahkan menangkap,menyimpan dan
mencari data bagi berbagai pemakai di dalam suatu organisasi. Dengan pendekatan
data-oriented pada pengembangan sistem, database dirancang sekitar subjek, seperti
pelanggan, pemasok dan suku cadang. Merancang database sekitar subjek
memungkinkan pengembang menggunakan dan merevisi database untuk banyak
aplikasi yang berbeda-beda. Penekanannya ada pada independensi aplikasi
(application independence) yaitu pemisahan antara data dan definisi data dari aplikasi.
ANALIS SISTEM dan programmer
Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem)
untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.
Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi (information
analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (systems designer),
konsultan sistem (systems consultant) dan ahli teknik sistem (systems engineer).
ANALISIS SISTEM
"Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi suatu permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan"
Analisis dan perancangan sistem informasi adalah pekerjaan yang sangat rumit,
menantang dan merangsang proses organisasional yang digunakan oleh tim dan
profesional sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis
komputer.Meskipun kemajuan teknologi informasi terus menawarkan kemampuan-
kemampuan baru, namun analisis dan perancangan sistem informasi selalu dimulai dari
perspektif organisasional.Sebuah organisasi dapat terdiri dari seluruh perusahaan,
departemen tertentu, atau kelompok-kelompok individu.Organisasi dapat menanggapi
dan mengantisipasi masalah-masalah dan peluang-peluang melalui pemanfaatan
teknologi informasi secara inovatif. Dengan demikian analisis sistem informasi dapat
dikatakan sebagai suatu proses penyempurnaan organisasional.Sistem dibangun untuk
memberikan keuntungan bagi organisasi.Keuntungan organisasi dihasilkan dari nilai
tambah yang diperoleh selama proses penciptaan, produksi, serta dukungan terhadap
produk-produk dan pelayanan oleh organisasi.Oleh karena itu analisis dan perancangan
sistem informasi didasarkan pada pengertian terhadap tujuan-tujuan, struktur dan proses-
proses dalam organisasi, dan pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan
teknologi informasi agar memberi keuntungan.
Salah satu hasil analisis dan perancangan sistem yang penting (tetapi bukan satu-
satunya), adalah perangkat lunak aplikasi; yaitu perangkat lunak yang dirancang untuk
mendukung fungsi atau proses tertentu dari suatu organisasi, seperti manajemen
inventori, penggajian atau analisis pasar.Selain perangkat lunak aplikasi, sistem
informasi juga meliputi perangkat keras dan perangkat lunak sistem, dimana perangkat
lunak aplikasi dijalankan, dokumentasi dan bahan-bahan pelatihan, peran jabatan-jabatan
tertentu yangberhubungan dengan seluruh sistem, pengendalian, dan orang-orang yang
menggunakan perangkat lunak tersebut bersama-sama dengan metode kerja
mereka.Namun meskipun semuanya ini merupakan dimensi-dimensi dari seluruh sistem,
penekanannya ada pada pengembangan perangkat lunak aplikasi - yang merupakan
tanggungjawab pokok dari seorang analis sistem.
Ketiga elemen tersebut - metodologi, teknik dan alat - bekerja bersama-sama untuk
membentuk pendekatan organisasional pada analisis dan perancangan sistem.
Menurut Mc Fadden (1999): Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Shannoin dan Wevaer : Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika
sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi
meningkat.
Menurut Davis : Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara,
sinyal, gambar, dsb
Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan. Agar informasi berguna dalam pengambilan keputusan harus
memiliki criteria sbb :
c. Tepat waktu : Informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat dibutuhkan.
Sumber : bennisafitra.blogspot.com
Analisa Perancangan Output dan Input
Perancangan Output
Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah
2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan
Contoh : Laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik
penjualan per‐tahun.
External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen,
pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan
Contoh dari output external ini antara lain faktur, nota pembelian barang, jadwal
Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam
Contoh dari turn around output adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran
2. Menentukan pengguna
5. Judul laporan
9. Menentukan data-data variabel, menunjukkan pada layar apakah setiap spasi atau bidang
organisasi.
Notice report : Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus.
Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan-
permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas, sehingga dapat langsung ditangani.Dibawah ini
adalah contoh notice report :
Equipoised report : Hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk
maksud perencanaan. Dengan disajikan informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka
dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan.Dibawah ini adalah
equipoised repor :
Comparative report : Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang
lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai
elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.Berikut ini adalah contoh
comparative report :
a) Bagan Garis
Pada bagian garis(line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau
kurva.Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu :
- Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
- Dapat menunjukkan beberapa titik.
- Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
- Mudah dimengerti.
b) Bagan Batang
Nilai-nilai data dalam bagan (bar chart) digambarkan dalam bentuk bagan batang-
batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai
berikut :
- Baik untuk perbandingan.
- Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.
- Mudah dimengerti.
Kelemahannya:
- Terbatas hanya pada satu titik saja.
- Spasi dapat menyesatkan.
c) Bagan pastel
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue
pastel(pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kelemahannya :
- Penggunaannya terbatas.
- Ketepatannya kurang.
- Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik.
Perancangan input
Merancang Formulir
Empat garis pedoman untuk merancang formulir:
1.Membuat formulir mudah diisi, yaitu dengan memperhatika aliran formulir,
pengelompokan tujuh bagian sebuah formulir, pembuatan judul.
2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat
3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.
3. Cara Mengurangi Masukan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah masukkan,
cara yang dapat dilakukan adalah :
1. Menggunakan kode
2. Data yang relatif konstan disimpan di file induk
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari sistem
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
Sumber : http://catatanimam20.blogspot.com/2012/10/analisa-perancangan-output-dan-
input.html
PERTEMUAN ANALISA BIAYA & MANFAAT
Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi
yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika manfaat yang diharapkan
lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini dikatakan tidak
bernilai atau tidak layak.
Tehnik yang digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu sisfo. yang
dikembangkan adalah dengan menggunakan tehnik analisis biaya/keuntungan (cost/benefit
analysis) atau disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/effectiveness analysis).
Komponen Manfaat
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian
manajemen.
PP = NP/P
Keterangan :
PP : Periode Pengembalian
NP : Nilai Proyek
P : Proceed
Rumus :
NPV = - nilai proyek + (proceed1/(1+i)1)+ (proceed2/(1+i)2) + +….+ (Proceed n/(1+i)n)
Keterangan
NPV = net present value, i = tingkat bunga,
n = umur dari proyek
Jika NPV>0, maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.
Keterangan :
i1 = Tk. Bunga
i2 = Tk. Bunga
NPV1 Positif
NPV2 Negatif
NPV1 = Nilai NPV Positif
NPV2 = Nilai NPV Negatif
Tk. Bunga ke-i1
Tk. Bunga ke-12
Cara lain untuk menghitung nilai IRR adalah dengan menggunakan metode Newton
Raphson dimana kelebihan metode ini adalah dapat menemukan nilai IRR yang lebih dari
sebuah dalam suatu proyek investasi (multiple IRR)
Sumber : semester4ku.blogspot.com
Kamus Data
Kamus data berfungsi sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang
DAD yang mencakup process, data flow, dan data store. Macam-macam atribut kamus
data yaitu:
9 Angka numerik
A Karakter alphabet
. Pemisah ribuan
, Pemisah pecahan
- Tanda penghubung
/ Pembago
2. Notasi Struktur Data
Notasi yang digunakan untuk membuat spesifik elemen data. Dimana notasi yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
() Pilihan optimal
@ Field kunci
Sumber : https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI