Anda di halaman 1dari 27

Makalah Analisa Perancangan Sistem Informasi

Oleh Muhammad Ridwan Mas


ANALISA PERANCANGAN PROGRAM
Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses atau minispec, karena merupakanSebagian kecil dari spesifikasi proyek
total yang diciptakan untuk proses-proses primitif atas suatu diagram aliran data serta untuk
beberapa proses pada level yang lebih Tinggi yang mengembangkan diagram anak.
Tiga (3) tujuan membuat spesifikasi proses :
1. Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut.
2. Memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai.
3. Untuk memvalidasi sistem desain.

PERANCANGAN PROGRAM
Desain Program Secara Per Modul
Yaitu memecah–mecah suatu masalah yang rumit yang akan diprogramkan ke dalam
beberapa elemen-elemen yang nantinya akan diintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan
untuk memenuhi kebutuhan sistem.
Alat-alat Perancangan Program
1. Bagan terstruktur (Structured Chart)
2. Struktur English dan Pseudocode
3. Tabel Keputusan (Decision Tabel)
4. Bagan HIPO
5. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Struktur English dan Pseudocode


Struktur English adalah menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada
pemakai sistem Pseudocode adalah imitasi(mirip) yang menunjukkan kode dari Program.
Struktur English terdiri dari :
1. Struktur Urut (Sequence structure), yang terdiri dari sebuah instruksi yang tidak
mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya
2. Struktur Keputusan (Decision structure), dapat berupa struktur if-then atau if-then-else atau
struktur case.
3. Struktur Iterasi (Iteration structure), yang diterapkan pada suatu situasi instruksi yang
diproses berulang kali sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi dan dapat berupa struktur
FOR, struktur REPEAT, atau struktur WHILE

Bagan Terstruktur adalah mendefinisikan dan mengilustrasikan


Organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul. Bagan
Terstruktur Simbol-simbol Dasar
Module = menunjukkan suatu modul
Connection = menghubungkan suatu modul Menunjukkan suatu data dan elemen kontrol
Loop = menunjukkan suatu perulangan di dalam modul.
Decision = menunjukkan suatu penyeleksian Kondisi di dalam modul. dengan modul lainnya

Terdapat dua model bagan terstruktur yaitu :


1. Transformed center, bagan ini menggambarkan sistem dalam tiga cabang.
2. Transaction centered, bagan ini menggambarkan suatu sistem yang menangani beberapa
tipe transaksi yang mempunyai jalur berbeda.
Tabel Keputusan (Decision Table)
Tabel keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika
didalam program yang terdiri dari baris dan kolom.
Tabel Keputusan terdiri dari 4 bagian utama, yaitu :
1. Condition stub, berisi kondisi yang akan diseleksi
2. Condition entry, berisi kemungkinan dari kondisi yang akan diseleksi (Y atau T dengan
simbol N)
3. Action stub, berisi pernyataan yang akan dikerjakan
4. Action entry, digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang dilakukan dan mana
yang tidak dilakukan

Langkah-langkah membuat Tabel keputusan :


1. Menentukan kondisi yang akan diseleksi
2. Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi, yaitu sebanyak N=2n,
contoh n=3,N=23 =8
3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan
4. Mengisi Condition entry
5. Mengisi action entry

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output)


Sasaran HIPO, yaitu :
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi darisistem
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikanoleh program
3. Untuk menyediakan penjelasan dari Input dan Output padamasing-masing tiap tingkatan
dari HIPO.
4. Untuk menyediakan Ouput yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan pemakai.
Diagram dalam paket HIPO
1. Visual Table Contents (VTOC)
2. Overview Diagram
3. Detail Diagrams

Diagram Alur / Flowchart


Alat yang dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur atau flowchart.
Sedangkan arti khusus dari flowchart itu sendiri adalah simbol-simbol yang digunakan untuk
menggambarkan urutan proses yang terjadi dalam sebuah program atau suatu diagram yang
menggambarkan susunan logika suatu program dan merupakan alat bantu komunikasi dan
dokumentasi.
1. Jenis Flowchart
a. Program Flowchart
Program Flowchart merupakan simbol-simbol yang menggambarkan proses secara rinci dan
detail antara instruksi yang satu dengan instruksi yang lainnya di dalam suatu program
komputer yang bersifat logik
b. Sistem Flowchart
Sistem Flowchart merupakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur secara
detail di dalam suatu sistem komputerisasi dan bersifat fisik.
TERMINOLOGI ANALISA SISTEM

TERMINOLOGI

ANALISA
Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan (case) yang ada.
SISTEM
Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-
konsep yang dihimpun menjadi satu utk maksud & tujuan bersama.
INFORMASI
Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna & berarti bagi yang menerimanya.

Jenis-jenis Sistem
1. Level Organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.
2. Level Knowledge, terdiri dari Office Automation System dan pendukung Knowledge
Work System.
3. Level Sistem Ahli, terdiri dari Sistem Informasi Manajemen dan Decision Suport System.
4. Level Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group Decision Suport
System dan lebih umum dijelaskan Computer Supported Collaborative work System.

Tiga Peranan utama Analis Sistem :


1. Penganalisis sistem sebagai seorang konsultan
2. Penganalis sistem sebagai ahli pendukung
3. Penganalis sistem sebagai agen perubahan

Tahap-tahap dalam analis sistem:


1. Menentukan secara tepat mengenai sasaran sistem
Sistem analis harus melakukan pemeriksaan terhadap terhadap kebijakan dan prosedur
pengolahan data dan sistem informasi yang diterapkan pada saat ini yang disebut dengan
present system.

2. Mempelajari bentuk organisasi


Melakukan studi terhadap organisasi meliputi bagan organisasi , job description, mempelajari
aliran data yang
berlangsung, hubungan dan keterkaitan fungsi dan pekerjaan diantara bagian dalam
organisasi serta apa pengaruh dari luar kepada sistem dalam perusahaan.

3. Menganalis laporan yang saat ini sudah dihasilkan


Analis terhadap ketepatan waktu laporan, muatan data yang kurang, jumlah dan frekuensi
laporan yang dihasilkan.

4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem dan prosedur yang saat ini
dijalankan
Analis terhadap kebijakan dan prosedur penyelenggaraan pengolahan data baik yang manual
maupun yang sudah terkomputerisasi.
5. Mengidentifikasi data masukan
Analis sistem harus mempelajari data-data input yang nantinya yang akan sangat berpengaruh
atas kualitas
informasinya.

6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang sedang berjalan.


Membuat kesimpulan atas analisis efektivitas present system dan analis menyediakan
beberapa alternatif pilihan sistem, dengan segala tinjauan kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi, baik kekurangan maupun kelebihannya.

Sasaran Perancangan Sistem :


1. Menentukan secara tepat banyaknya informasi
2. Melakukan upaya standarisasi
3. Pengembangan sistem pengendalian
4. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi.

Dasar Perancangan Sistem :


1. Apakah sistem yang lama akan dikembangkan atau cukup disederhanakan
2. Apakah sejumlah langkah benar-benar penting dan apakah sudah dikerjakan dengan sebaik
mungkin.
3. Menengarai adanya fungsi-fungsi yang mengalami redundansi dan duplikasi
4. Sistem baru hendaknya bekerja lebih cepat, lengkap dan menyeluruh dibanding sistem
lama
5. Laporan-laporan yang dikeluarkan oleh sistem baru harus benar-benar bisa memenuhi
kebutuhan informasi manajemen
6. Diperlukan adanya sarana-sarana yang mempermudah pengendalian terhadap
implementasi sistem.

DATA FLOW DIAGRAM (DFD)


Diagram Arus Data

Menurut Jogiyanto (1990), ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem
bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu
algoritma program dengan menggunakan symbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus
data. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi
dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan
notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama
diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette
dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup
popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dikumentasi dari sistem yang baik.

Beberapa symbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili (Jogiyanto ,1990):

External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem);Data flow (arus
data);Process(proses);Data store (simpanan data).
Kesatuan Luar

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada
lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini
kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini (Jogiyanto ,1990).

Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang
dikembangkan.
Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan,
pemasok.
Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.
Sumber asli dari suatu transaksi.
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Arus Data

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara
proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (exsternal entity). Arus data
menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem
dan dapat berbentuk sebagai berikut ini (Jogiyanto ,1990).

Formulir atau dokumen yang digunakan di perpustakaan.


Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
Tampilan atau output di layar komputer yang dhasilkan oleh sistem.
Masukan untuk komputer.
Komunikasi ucapan.
Surat-surat atau memo.
Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses. Untuk physical dataflow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang,
mesin atau computer, sedang untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari computer. Perbedaan dari PDFD dan LDFD akan dibahas
kemudian. Suatu proses dapat menunjukkan dengan symbol lingkaran atau dengan simbol
empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul (Jogiyanto ,1990).
Simpanan Data

Menunjukkan informasi yang tersimpan dalam file diantara transactions. Data store
diidentitaskan dengan “D dengan nomor” untuk data store komputer dan “M dengan nomor”
untuk manual data store. Data store disimbolkan sebagai berikut (Jogiyanto ,1990) :

Penggambaran simpanan data di DFD perlu memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:

Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang menggunakan atau
merubah data di simpanan data adalah proses.
Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan proses update
terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update dapat berupa proses:
Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke dalam simpanan data.
Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data.
Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di simpanan data.
Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses
tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data. Untuk media simpanan data berupa
simpanan luar komputer (disk atau tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang
untuk disimpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen
untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data.
Proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update simpanan data dapat
dilakukan hal berikut:
Dapat menggunakan sebuah garis dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari
simpanan data.
Menggunakan arus data yang terpisah.
DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flowchart). Perbedaannya adalah sebagai berikut:

Proses di DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan
serentak sedangkan bagan alir cenderung menunjukkan proses yang urut.
DFD lebih mencerminkan arus dari data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih
menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari
algoritma.
DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedang
bagan alir menunjukkanya.
Selain itu, DFD juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop).


DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision).
DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

Sumber : https://sidikpunya.wordpress.com
Pendekatan Modern Pada APSI
Analisis dan perancangan sistem informasi berbasis komputer telah dimulai sejak tahun
1950an. Sejak itu, pengembangan berkembang sangat cepat, sejalan dengan pesatnya
perkembangan kemampuan teknologi komputer. Pada tahun 1950an, focus usaha
pengembangan ada pada proses pembuatan perangkat lunak. Karena pada waktu itu komputer
masih merupakan sumberdaya yang sangat terbatas, efisiensi pengolahan menjadi tujuan
utama. Pada waktu itu komputer masih mempunyai ukuran yang besar, mahal dan kurang
handal. Pemakaian komputer diutamakan untuk otomatisasi pengolahan seperti pembelian
atau pembayaran, umumnya dalam suatu departemen. Semua aplikasi dibangun dengan
bahasa mesin atau bahasa rakitan. Bahasa pemrograman komputer prosedural yang pertama
atau generasi ketiga muncul pada awal tahun 1960an.
Pada tahun-tahun tersebut terjadi terobosan teknologi yang sangat penting, dimana telah
dikembangkan komputer yang lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah - komputer-mini -
yang mengawali industri perangkat lunak. Kebanyakan organisasi membangun aplikasi dari
awal, menggunakan stafnya sendiri. Pengembangan sistem lebih merupakan seni daripada
ilmu. Pandangan terhadap pengembangan sistem seperti ini berubah sejak tahun 1970an,
dimana organisasi-organisasi mulai lai menyadari kenyataan bagaimana mahalnya apabila
sistem informasi dibangun untuk setiap aplikasi.
Pengembangan sistem menjadi lebih berdisiplin setelah mulai banyak orang yang bekerja
membuatnya menjadi seperti rekayasa sistem manajemen basis data.

 Memisahkan Data dan Proses yang Menangani Data, Tiap sistem informasi terdiri
dari tiga komponen kunci yang harus dimengerti dengan jelas oleh setiap orang yang
melakukan analisis dan perancangan sistem: data, arus data, logika pemrosesan.
 Memisahkan Basis data dan Aplikasi, Seiring dengan kemajuan teknologi
manajemen penyimpanan data, menjadi dimungkinkan membuat representasi data
tidak lagi pada file yang terpisah-pisah untuk tiap aplikasi, tetapi terpadu dalam satu
basis data. Basis data (database) adalah kumpulan data yang secara logis berkaitan
yang disusun sededmikian rupa untuk memudahkan menangkap,menyimpan dan
mencari data bagi berbagai pemakai di dalam suatu organisasi. Dengan pendekatan
data-oriented pada pengembangan sistem, database dirancang sekitar subjek, seperti
pelanggan, pemasok dan suku cadang. Merancang database sekitar subjek
memungkinkan pengembang menggunakan dan merevisi database untuk banyak
aplikasi yang berbeda-beda. Penekanannya ada pada independensi aplikasi
(application independence) yaitu pemisahan antara data dan definisi data dari aplikasi.
 ANALIS SISTEM dan programmer

Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem)
untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan.

Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi (information
analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (systems designer),
konsultan sistem (systems consultant) dan ahli teknik sistem (systems engineer).

Analis sistem berbeda dengan pemrogram. Pemrogram (programmer) adalah


orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang
bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada juga analis sistem yang
melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya ada juga pemrogram yang
melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis sistem. Orang yang melakukan
tugas baik sebagai analis sistem maupun pemrogram disebut analis/pemrogram
(analyst/programmer) atau pemrogram/analis (programmer/analyst). Tugas dan
tanggungjawab analis sistem dan pemrogram adalah berbeda.

ANALISIS SISTEM

"Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi suatu permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan"

Analisis dan perancangan sistem informasi adalah pekerjaan yang sangat rumit,
menantang dan merangsang proses organisasional yang digunakan oleh tim dan
profesional sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis
komputer.Meskipun kemajuan teknologi informasi terus menawarkan kemampuan-
kemampuan baru, namun analisis dan perancangan sistem informasi selalu dimulai dari
perspektif organisasional.Sebuah organisasi dapat terdiri dari seluruh perusahaan,
departemen tertentu, atau kelompok-kelompok individu.Organisasi dapat menanggapi
dan mengantisipasi masalah-masalah dan peluang-peluang melalui pemanfaatan
teknologi informasi secara inovatif. Dengan demikian analisis sistem informasi dapat
dikatakan sebagai suatu proses penyempurnaan organisasional.Sistem dibangun untuk
memberikan keuntungan bagi organisasi.Keuntungan organisasi dihasilkan dari nilai
tambah yang diperoleh selama proses penciptaan, produksi, serta dukungan terhadap
produk-produk dan pelayanan oleh organisasi.Oleh karena itu analisis dan perancangan
sistem informasi didasarkan pada pengertian terhadap tujuan-tujuan, struktur dan proses-
proses dalam organisasi, dan pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan
teknologi informasi agar memberi keuntungan.

Salah satu hasil analisis dan perancangan sistem yang penting (tetapi bukan satu-
satunya), adalah perangkat lunak aplikasi; yaitu perangkat lunak yang dirancang untuk
mendukung fungsi atau proses tertentu dari suatu organisasi, seperti manajemen
inventori, penggajian atau analisis pasar.Selain perangkat lunak aplikasi, sistem
informasi juga meliputi perangkat keras dan perangkat lunak sistem, dimana perangkat
lunak aplikasi dijalankan, dokumentasi dan bahan-bahan pelatihan, peran jabatan-jabatan
tertentu yangberhubungan dengan seluruh sistem, pengendalian, dan orang-orang yang
menggunakan perangkat lunak tersebut bersama-sama dengan metode kerja
mereka.Namun meskipun semuanya ini merupakan dimensi-dimensi dari seluruh sistem,
penekanannya ada pada pengembangan perangkat lunak aplikasi - yang merupakan
tanggungjawab pokok dari seorang analis sistem.

Pada tahun-tahun awal pemakaian komputer pengembangan sistem informasi dipandang


sebagai suatu pekerjaan seni.Sekarang ini kebutuhan akan sistem dan perangkat lunak
sudah sedemikian besar.Orang-orang yang berkecimpung di bidang industri dan
akademisi telah mengembangkan metoda kerja yang menjadikan analisis dan
perancangan menjadi suatu proses dengan disiplin (sama seperti proses-proses yang
dilakukan pada bidang-bidang rekayasa).

 Metodologi adalah pendekatan komprehensif dan multi-step pada


pengembangan sistem yang akan menuntun pekerjaan dan mempengaruhi
kualitas hasil akhir: sistem informasi.Metodologi yang dipakai oleh organisasi
akan konsisten dengan gaya manajemen umum (misalnya orientasi organisasi
ke arah konsensus manajemen akan mempengaruhi pemilihan metodologi
pengembangan sistem).
 Teknik adalah proses tertentu yang diikuti oleh analis untuk membantu
memberi keyakinan bahwa pekerjaan yang dilakukan telah melalui
pertimbangan yang matang, lengkap dan dapat dipahami oleh anggota yang
lainnya dari tim proyek. Teknik memberi dukungan secara luas terhadap
berbagai tugas termasuk tehnik melakukan wawancara secara baik untuk
menentukan apa yang akan dilakukan oleh sistem, merencanakan dan
mengelola aktivitas pada proyek pengembangan sistem, pembuatan diagram-
diagram lojik sistem, dan meranang laporan-laporan yang akan dibuat oleh
sistem.
 Sedangkan yang dimaksud dengan alat pada umumnya adalah program-
program komputer yang dipakai untuk memmudahkan pemakaian tehnik-
tehnik dan dengan taat mengikuti pedoman-pedoman yang ditentukan pada
metodologi. Teknik dan alat harus mudah digunakan untuk melaksanakan
langkah-langkah yang diperlukan dalam metodologi.

Ketiga elemen tersebut - metodologi, teknik dan alat - bekerja bersama-sama untuk
membentuk pendekatan organisasional pada analisis dan perancangan sistem.

Konsep Dasar Informasi

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang


memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Mc Fadden (1999): Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Shannoin dan Wevaer : Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika
sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi
meningkat.
Menurut Davis : Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang


menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara,
sinyal, gambar, dsb

Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan. Agar informasi berguna dalam pengambilan keputusan harus
memiliki criteria sbb :

a. Relevan : Suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan

b. Akurat : Ketepatan dan dapat diandalkannya suatu informasi

c. Tepat waktu : Informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat dibutuhkan.

d. Ringkas : Informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan

e. Jelas : Tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima

f. Dapat dikuantifikasi : Tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka

g. Konsisten : Tingkat informasi dapat diperbandingkan.

Sumber : bennisafitra.blogspot.com
Analisa Perancangan Output dan Input

Perancangan Output

Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna

melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau

softcopy, melalui intranet, ekstranet, atau world wide web.

Tujuan yang harus dicapai penganalis sistem saat merancang output:

1. Merancang ouput untuk tujuan tertentu

2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna

3. Mengirimi jumlah output yang tepat

4. Menyediakan distribusi output yang tepat

5. Menyediakan output yang tepat waktu

6. Memilih metode output yang paling efektif.

Internal Output(output ke dalam)

Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah  

perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari‐hari atau pengawasan

manajemen dan pengambilan keputusan.


Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut:

1. Detailed   Report,   menyajikan   informasi   dengan   sedikit   atau   tanpa   dilakukan

penyaringan atau pembatasan.

Contoh : Daftar seluruh tagihan pelanggan.

2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan

keseluruhan  laporan  secara  detail.

Contoh : Laporan   ringkasan   total   penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik

penjualan per‐tahun.

3. Exception   Report,   menyaring   data   sebelum   ditunjukkan   kepada   manajer

sebagai  sebuah  informasi.Page | 5

Contoh : Laporan  persediaan barang yang hampir habis.

External Output(output ke luar)

External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen,  

pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan

melaporkan transaksi bisnis.  

Contoh dari output external ini antara lain faktur, nota pembelian barang, jadwal

kursus, tiket pesawat, tagihan telepon  dan lain sebagainya.


Turnaround Output

Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam

sistem sebagai input.  

Contoh dari turn around output adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran

pelanggan akan kembali menjadi inputnya.

Langkah-langkah merancang atau menyiapkan prototipe laporan output berbasis layar:

1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut.

2. Menentukan pengguna

3. Menentukan item-item data yang dimasukkan.

4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan.

5. Judul laporan

6. Nomor halaman laporan

7. Memasukkan tanggal persiapan laporan

8. Memberi label setiap kolom data secara tepat.

9. Menentukan data-data variabel, menunjukkan pada layar apakah setiap spasi atau bidang

digunakan untuk suatu karakter alfabet, numerik atau karakter khusus

10.Menunjukkan tempat baris-baris kosong yang digunakan untuk membantu mengatur

organisasi.

11.Mengulas laporan-laporan prototipe dengan pengguna dan pemrogram agar layak,

bermanfaat, mudah dibaca, mudah dipahami, memiliki penampilan yang estetis.


BENTUK LAPORAN

  1.Laporan Berbentuk Tabel


     

Notice report : Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus.
Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan-
permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas, sehingga dapat langsung ditangani.Dibawah ini
adalah contoh notice report :     

LAPORAN PENURUNAN PENJUALAN MENURUT


JENIS BARANG BULAN DESEMBER 1987

Equipoised report : Hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk
maksud perencanaan. Dengan disajikan informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka
dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan.Dibawah ini adalah
equipoised repor :

LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR YANG BARU


DAERAH SLEMAN UNTUK TAHUN FISKAL 1989
Variance report : Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah
ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari laporan ini adalah :

LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN


BULAN DESEMBER 1987

Comparative report : Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang
lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai
elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.Berikut ini adalah contoh
comparative report :

NERACA31 DESEMBER 1988


(DALAM RIBUAN RUPIAH)
2.Laporan berbentuk grafik

a) Bagan Garis

Pada bagian garis(line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau
kurva.Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu :
- Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
- Dapat menunjukkan beberapa titik.
- Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
- Mudah dimengerti.

Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :


- Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva),
maka akan tampak ruwet.
- Hanya terbatas pada 2 dimensi.
- Spasi dapat menyesatkan.

b) Bagan Batang

Nilai-nilai data dalam bagan (bar chart) digambarkan dalam bentuk bagan batang-
batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai
berikut :
- Baik untuk perbandingan.
- Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.
- Mudah dimengerti.

Kelemahannya:
- Terbatas hanya pada satu titik saja.
- Spasi dapat menyesatkan.

c) Bagan pastel

Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue
pastel(pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.

Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut ini :


- Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya
- Mudah dimengerti

Kelemahannya :
- Penggunaannya terbatas.
- Ketepatannya kurang.
- Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik.
Perancangan input

Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah


data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.
Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran kerja dan digunakan untuk
menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasar.

Tujuan perancangan input :


1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien
2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan
3. Menjamin penyelesaian yang tepat
4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik
5. Membuat input yang tidak rumit
6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam DOKUMEN DASAR..

Fungsi dari dokumen dasar:


a. Dapat Menunjukkan macam dari data
b. Dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
c. Bertindak sebagai pendistribusian data
d. Membantu pembuktian terjadinya transaksi
e. Dapat digunakan sebagai back up

Petunjuk merancang dokumen dasar :


a. Kertas yang dipergunakan
b. Ukuran dari dokumen dasar
c. Warna yang digunakan
d. Judul dokumen dasar
e. Nomor dokumen dasar
f. Nomor urut dokumen dasar
g. Nomor dan jumlah halaman
h. Spasi
i. Pembagian Area
j. Caption, yaitu Box caption,Yes no chech off caption, Horizontal check off
caption, Checklist caption, Blocked Spaces caption, Scannable form caption.
k. Instruksi dalam dokumen dasar.

Merancang Formulir
Empat garis pedoman untuk merancang formulir:
1.Membuat formulir mudah diisi, yaitu dengan memperhatika aliran formulir,
pengelompokan tujuh bagian sebuah formulir, pembuatan judul.
2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat
3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.
3. Cara Mengurangi Masukan

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah masukkan,
cara yang dapat dilakukan adalah :

1. Menggunakan kode
2. Data yang relatif konstan disimpan di file induk
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari sistem
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem

Sumber : http://catatanimam20.blogspot.com/2012/10/analisa-perancangan-output-dan-

input.html
PERTEMUAN ANALISA BIAYA & MANFAAT
Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi
yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika manfaat yang diharapkan
lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini dikatakan tidak
bernilai atau tidak layak.
Tehnik yang digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu sisfo. yang
dikembangkan adalah dengan menggunakan tehnik analisis biaya/keuntungan (cost/benefit
analysis) atau disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/effectiveness analysis).

Komponen Analisa Biaya dan Manfaat


1.    Komponen Biaya
2.    Komponen Manfaat

Klasifikasi Biaya untuk bangsisfo :


1.      Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya yang
termasuk sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan pada tahun
pertama.
2.      Biaya persiapan operasi ( start-up cost)
berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan.
3.      Biaya proyek (project-related cost), yaitu biaya yang
berhubungan dengan biaya mengembangkan sistem termasuk penerapannya.
Biaya-biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya dalam tahap
disain sistem dan biaya penerapan sistem.
4.      Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).
Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untukmengoperasikan sistem supaya dapat
beroperasi.Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa
operasinya.

Komponen Manfaat
1.      Manfaat mengurangi biaya
2.      Manfaat mengurangi kesalahan
3.      Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4.      Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian
manajemen.

Manfaat dari suatu sisfo. dapat juga diklasifikasikan


a.       Dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits)
b.      Dan keuntungan tidak berwujud (intangble benefits) .

Metode Analisis Biaya/Manfaat


Di dalam menganalisa suatu investasi terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas keluar
(cash outflow) dan aliran kas masuk (cas inflow). Untuk aliran kas masuk sering
dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan
depresiasi.

Untuk melakukan analisis biaya/manfaat digunakan metode:

1. Metode periode pengembalian (payback period)


Metode dengan menggunakan penilaian suatu proyek investasi dengan dasar lamanya
investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk.

PP = NP/P

Keterangan :
PP : Periode Pengembalian
NP : Nilai Proyek
P : Proceed

2. Metode pengembalian investasi (return of investmen)


Digunakan untuk pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Rumus: ROI =TM – TB/ TB*100%


Keterangan :
TM : Total Manfaat
TB : Total Biaya

3. Metode Nilai Sekarang Bersih


` Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang (time value
of money/time preference of money), dimana suku bunganya sudah ditentukan.

Rumus :
NPV = - nilai proyek + (proceed1/(1+i)1)+ (proceed2/(1+i)2) + +….+ (Proceed n/(1+i)n)

Keterangan
NPV = net present value, i = tingkat bunga,
n = umur dari proyek
Jika NPV>0, maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.

4. Metode Tingkat Pengembalian Internal


Metode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana yang dihitung adalah
tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah ni nilai sekarang dari tiap proceed yang
didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial
cashflow (nilai proyek).

IRR = i1 +(( i2 – i1 ) x NPV1)/ NPV1 – NPV2

Keterangan :
i1 = Tk. Bunga
i2 = Tk. Bunga
NPV1 Positif
NPV2 Negatif
NPV1 = Nilai NPV Positif
NPV2 = Nilai NPV Negatif
Tk. Bunga ke-i1
Tk. Bunga ke-12
Cara lain untuk menghitung nilai IRR adalah dengan menggunakan metode Newton
Raphson dimana kelebihan metode ini adalah dapat menemukan nilai IRR yang lebih dari
sebuah dalam suatu proyek investasi (multiple IRR)

Sumber : semester4ku.blogspot.com
Kamus Data

Kamus data berfungsi sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang
DAD yang mencakup process, data flow, dan data store. Macam-macam atribut kamus
data yaitu:

1. Nama Arus Data


Hal ini harus terdapat dalam kamus data, sehingga mereka yang membaca
DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data dalam
DAD dapat mudah mencari di kamus data.
2. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
Keterangan arus data ini harus perlu dicatat di kamus data agar memudahkan
mencari arus data didalam DAD.
3. Tipe Data
Tipe data perlu dicatat dalam kamus data, kerena dapat digunakan untuk
mengelompokkkan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan
sistem.
4. Struktur Data
Struktur data menunjuan arus data yang dicatat. Pada kamus data terdiri dari
item-item atau elemen-elemen data.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data yang dicaat di kamus
data., maka bagan penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang
arus data tersebut.
6. Volume
Menunjukan banyakna arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu.
7. Periode
Periode ini merupakn kapan terjadina arus data ini, periode perlu dicatat di
kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data
harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program dilakukan dan kapan
laporan-laporan harus dihasilkan.
8. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk oran atau departeman
yang satu dengan yang lain.

Notasi pada Kamus Data


Notasi pada kamus data terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Notasi tipe data
Notasi tipe data untukmembuat spesifikasi formast input maupun output suatu data
notasi yang umum digunakan antara lain adalah:

Notasi Tipe Data


Notasi Keterangan

X Untuk setiap karakter

9 Angka numerik

A Karakter alphabet

Z Angka nol yang ditampilkan spasi kosong

. Pemisah ribuan

, Pemisah pecahan

- Tanda penghubung

/ Pembago
2. Notasi Struktur Data

Notasi yang digunakan untuk membuat spesifik elemen data. Dimana notasi yang
digunakan adalah sebagai berikut:

Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ Dan atau and

() Pilihan optimal

{} Iterasi (perulangan proses)

[] Pilihan salah satu pilihan yang ada

| Pemisah pilihan didalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

@ Field kunci

Sumber : https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI

Anda mungkin juga menyukai