Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

ANALISIS PASAR UNTUK BISNIS DIGITAL

Dosen pengampu : Ni Putu Erviani Astari , S.E., M.Acc

Oleh
Kelompok 4 :

1. Kadek Dwi Paramartha (21111501019)

2. Klaudia Ersafiri (21111501045)

3. Margaretha Indahyani Bakar (21111501024)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS, PARIWISATA, PENDIDIKAN DAN


HUMANIORA UNIVERSITAS DHYANA PURA

2024

1
Analisis Pasar untuk Bisnis Digital
Analisa pasar adalah suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal
penting yang harus diketahui oleh setiap orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang
berkaitan dengan strategi pemasaran selanjutnya. Penentuan target
pasarinisangatpenting
karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di
pasar.

Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam
atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang
akan dilayaninya sebagai target pasar. Dengan demikian, kesuksesan bisnis akan
berpengaruh terhadap seberapa baik dan tepat analisa pasar yang dilakukan.

A. Jenis Pasar Digital Berdasarkan Model Bisnisnya

Ada banyak jenis pasar online yang dibedakan berdasarkan model bisnisnya. Di bawah
ini jenis-jenis yang perlu Anda ketahui.

1. Business-to-Business (B2B)

Ketika transaksi jual beli terjadi antara dua perusahaan, maka model bisnis ini
disebut model Business-to-Business (B2B). B2B adalah sebuah e-commerce yang
menyediakan produk yang dibutuhkan oleh perusahaan lain.

2. Business-to-Consumers (B2C)

Model bisnis satu ini menjadi e-commerce yang paling sering ditemui. Model
B2C menjual produk atau layanan kepada pelanggan terakhir. Jadi, apapun yang
dibeli konsumen dari toko online sudah menjadi bagian dari transaksi B2C.

Proses pembelian model bisnis ini juga lebih singkat, terutama pada produk atau
layanan yang memiliki nilai lebih rendah. Contoh pasar online model B2C adalah
Shopee, Amazon, Traveloka, dan masih banyak lagi.

3. Consumers-to-Consumers (C2C)

Model bisnis C2C bisa disebut juga dengan pasar online. Model ini menawarkan
prosesyang lebih sederhana, yang mana konsumen cukup mengunjungi situs atau

2
aplikasi untuk menemukan produk yang mereka butuhkan.
Model C2C terbagi menjadi dua jenis, yaitu marketplace dan

classified. 4. Consumer-to-Business (C2B)

Model C2B adalah transaksi yang dilakukan oleh konsumen untuk menjual produk
ataulayanan kepada perusahaan. Untuk model ini, sebuah situs mengizinkan
seseorang mengekspos produk atau layanan yang mereka tawarkan.

5. Business-to-Administration (B2A) atau Business-to-Government (B2G)

Business-to-Administration (B2A) atau yang bisa dikenal sebagai Business-to


Government (B2G) adalah jenis e-commerce yang menjual produk atau jasa kepada
lembaga pemerintah.Dalam prosesnya, pihak bisnis akan mengajukan tender dengan
menawarkan berbagaijenis produk yang dibutuhkan untuk kebutuhan operasional
atau proyek pemerintah.

6. Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Government (C2G)

Model Consumer-to-Administration (C2A) atau Consumer-to-Government (C2G)


adalah proses transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu kepada lembaga
pemerintah. Contoh pasar online model ini adalah pembayaran pajak, iuran BPJS,
dan lain sebagainya.

7. Online-to-Offline (O2O)

Model Online-to-Offline (O2O) adalah jenis bisnis baru di mana produsen


menggunakan dua saluran sekaligus, yaitu online maupun offline.

Model O2O adalah strategi bisnis yang ditujukan untuk menarik customer online
ke toko fisik. Customer akan melakukan pemesanan secara online kemudian
melakukan pengambilan produk atau layanan ke toko. Contoh pasar online model ini
adalah Gojek, Grab, Airbnb, Airy, dan lain sebagainya.

B. Ciri-ciri Pasar Digital

E-commerce memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan pasar konvensional pada
umumnya, yaitu untuk tempat transaksi jual beli. Namun dengan pasar jenisini,
penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara online tanpa perlu bertatap
muka.

3
Namun kini, batas tersebut bukan lagi penghalang bagi bisnis untuk melakukan
ekspansi ke pasar luar negeri. Tak hanya itu saja, masih ada banyak karakteristik
yang bisa Anda ketahui. Berikut adalah beberapa karakteristik pasar digital:

• Transaksi jual beli dilakukan tanpa bertatap muka.

• Transaksi dapat dilakukan kapan dan di mana saja Anda berada. •

Media elektronik sebagai perangkat utama.

• Pembayaran dilakukan melalui proses transfer.

• Akses transaksi tanpa batas selama 24 jam.

• Ada berbagai variasi dan kategori barang dengan kualitas yang juga baik.

• Tidak ada kegiatan tawar-menawar harga seperti di pasar konvensional. •

Tersedia berbagai jenis produk digital dan non digital.

• Transaksi anonim. Penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak
harus bertemu muka satu sama lainnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Digital

Hadirnya teknologi internet memang membuat banyak hal bisa dilakukan dengan
lebihmudah termasuk dalam transaksi jual beli online. Salah satu cara menjalankan
bisnis digital yang paling populer adalah dengan memanfaatkan e-commerce.

Tak bisa dipungkiri jika popularitas e-commerce semakin hari semakin meningkat.
Halini juga membuat tren belanja online terus mengalami peningkatan sehingga
membuatpenggunaan e-commerce semakin ramai.

1. Kelebihan Pasar Digital

• Tidak membutuhkan tempat atau toko. Untuk menjual produk secara online,
Anda tidakperlu menyewa atau membangun tempat secara fisik. Tentunya
hal ini akan mengurangibiaya sewa dalam bisnis Anda.

• Lebih mudah dan cepat dalam pengembangan bisnis. Dengan dukungan


teknologi digital, tentunya perkembangan bisnis Anda akan lebih mudah dan
cepat.
4
• Lebih praktis. Dengan adanya e-commerce, kegiatan transaksi bisa dilakukan
secara online, tanpa perlu repot keluar rumah untuk mendatangi toko secara
langsung.

2. Kekurangan Pasar Digital

• Produk tidak bisa dilihat secara langsung. Pembeli tidak bisa melihat fisik
produk yangmereka inginkan sehingga tidak bisa memastikan bagaimana
kondisi dan kualitas produk tersebut.

• Resiko yang besar. Dalam penggunaan e-commerce resiko kebocoran data,


pencurian data, hingga penipuan transaksi sangatlah besar. Oleh sebab itu,
diperlukan cyber security yang ketat untuk menghindari terjadinya kerugian
yang besar.

• Ketatnya persaingan pasar. Meskipun e-commerce bisa membantu Anda


menjangkau banyak pelanggan, namun persaingan bisnis di dalamnya cukup
ketat. Apalagi banyakkompetitor yang menjual produk yang sama dengan
harga yang cukup bersaing.

D. Contoh Pasar Digital di Indonesia

Berikut ini contoh e-commerce di Indonesia yang dibedakan menjadi 2, yaitu


berbasis aplikasi dan berbasis website.

• E-commerce berbasis Aplikasi

a. Shopee
Pasti sudah banyak yang mendengar nama e-commerce satu ini. Shopee adalah sebuah
platform yang disesuaikan untuk tiap wilayah dan menyediakan pengalaman berbelanja
online yang mudah, aman, dan cepat bagi pelanggan melalui dukungan pembayaran dan
logistik yang kuat.

b. Tokopedia

Contoh pasar online di Indonesia selanjutnya adalah Tokopedia. Platform yang


digital yang didominasi dengan warna hijau ini dikenal sebagai salah satu
marketplace terbesardan terpercaya di Indonesia.
c. Lazada

5
Lazada adalah salah satu perusahaan e-commerce swasta dari Singapura yang
didirikanpada tahun 2011 oleh Rocket Internet. Pada maret tahun 2012, website
Lazada di luncurkan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.

d. Blibli

Blibli telah menjadi salah satu toko online shop terlengkap dan terpercaya di
Indonesia.E-commerce ini menyediakan berbagai macam perlengkapan yang Anda
butuhkan, mulai dari gadget, kecantikan, kesehatan, hingga mode tersedia di sini.

E-commerce yang memakai sistem B2C dengan slogan “dijamin ori”, JD.ID
adalah situs belanja online yang pertama kali didirikan di Indonesia pada
November 2015.

• E-commerce Berbasis Website

a. Hijup

Untuk memenuhi kebutuhan para muslimah akan tren hijab fashion terkini,
Hijup hadirsebagai platform digital yang menyediakan berbagai pilihan baju
muslim. Hijup adalahislamic fashion e-commerce pertama yang hadir di
Indonesia pada tahun 2011.

b. Bukupedia
Bukupedia adalah toko buku online yang berfokus menjual buku lokal, import
dan e- Book. Platform ini menyediakan lebih dari 10.000 buku Indonesia dan
jutaan buku impor. Berbagai buku impor dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang,
Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol dapat dipesan kapan saja dan di mana saja.

c. Bliss

Bliss adalah multi-channel spa dan perusahaan produk ritel yang berpusat di
Downtown, New York. Perusahaan ini menjual berbagai lini produk mandi,
tubuh, danperawatan kulit melalui katalog, situs web, toko spa, hingga retailer
seperti Target, Ulta, dan Kohl’
6

Anda mungkin juga menyukai