Anda di halaman 1dari 48

Model dan Konsep

Bisnis
E-commerce
Chapter 2 Bisnis Digital
Learning Objective

1. Mengidentifikasi komponen kunci dari


model bisnis e-commerce.
2. Menjelaskan model bisnis utama B2C
3. Menjelaskan model bisnis utama B2B
4. Memahami konsep dan strategi yang
dapat diaplikasikan dalam e-commerce.
Coping with a Pandemic:
Small Businesses Reinvent with E-
commerce
• Class Discussion
– Sebelum ada pandemi, apakah kalian sering
berbelanja di usaha kecil di daerah tempat tinggal
kalian?
– Adakah langkah yang dilakukan oleh usaha kecil tsb
untuk tetap beroperasi selama pandemi?
– Apakah ada perilaku konsumsi yang baru yang
berubah setelah pandemi berakhir? Misalnya, kalau
kalian membeli makanan secara online, apakah kalian
akan tetap melakukannya sekarang?
Canva Grows from Startup to Super Unicorn
Model Bisnis E-commerce
• Model bisnis adalah seperangkat aktifitas (mengacu pada
proses bisnis) yang didisain untuk menghasilkan keuntungan
pada suatu marketplace.
• Business plan adalah dokumentasi yang menjelaskan model
bisnis perusahaan dengan mempertimbangkan lingkungan
kompetitif.
• Model bisnis e-commerce bertujuan untuk menggunakan dan
memanfaatkan kualitas unik dari internet, web dan platform
mobile.
• Model bisnis yang sukses harus secara efektif memiliki 8
elemen, yaitu:
Delapan Elemen Kunci dalam Model Bisnis
Delapan Elemen Kunci dalam Model Bisnis
Model bisnis yang sukses harus secara efektif memiliki 8 elemen, yaitu:

Value Revenue Market Competitive


proposition model oportunity environment

Competitive Market Organizational Management


advantage strategy development team
1. Value proposition: nilai yang
ditawarkan
Value proposition: nilai yang ditawarkan
• Kenapa customer harus beli dari bisnis ini (dan bukan yang lain? Apa
uniknya bisnis ini dibandingkan bisnis lain yg sejenis?)
• E-commerce yang sukses memiliki value proposition berupa:
• Personalisasi/kustomisasi produk yang ditawarkan
• Pengurangan biaya pencarian produk, pengurangan price
discovery cost
• Memberikan fasilitasi transaksi dengan mengelola pengiriman
barang

Contoh: Amazon memungkinkan konsumen untuk mengecek stok


buku secara virtual dan memesan buku yg stoknya habis 24/7 dan
bisa mendapatkan info jika buku tsb sudah tersedia.
2. Revenue Model & Financial Model
Bagaimana cara bisnis ini memperoleh keuntungan dan memberikan
pengembalian atas modal yang terlah diinvestasikan?
Tipe model pendapatan yang utama:
• Advertising revenue model: menawarkan konten, jasa, produk dan iklan
berbayar (pendapatan akan diperoleh dari fee iklan). Contoh: YT, portal
berita
• Subscription revenue model: menawarkan konten, jasa yang bisa
diakses dengan langganan berbayar. Misal: Spotify, Netflix
• Freemium strategy: perusahaan memberikan produk/jasa tertentu
secara gratis, lalu menarik fee pelanggan untuk jasa/produk tertentu
• Transaction fee revenue model: perusahaan menerima fee untuk
melakukan transaksi, contoh: Shopee, Ajaib
• Sales revenue model: perusahaan menerima pendapatan dari penjualan
barang/jasa/konten ke konsumen contoh: Amazon
• Affiliate revenue model: perusahaan menjadi afiliasi untuk
menghubungkan ke calon konsumen. Saat konsumen tsb melakukan
penjualan maka afiliasi akan mendapatkan referral fee
3. Market Opportunity
• Market opportunity mengacu pada area nilai potensial
komersil yang ingin disasar oleh perusahaan dan seluruh
peluang keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
• Apa marketspace yang akan dilayani dan seberapa besar?
• Marketspace adalah areal atau nilai potensi komersial yang
dapat dijadikan target operasi perusahaan
• Peluang pasar realistis: mendefinisikan potensi pendapatan
pada setiap ceruk pasar yang ingin dimasuki oleh
perusahaan
• Peluang pasar biasanya dibagi menjadi beberapa
ceruk/niche
4. Competitive Environment
• Siapakah pihak lain yang berminat pada marketspace yang
dituju?
• Semua perusahaan yang menjual produk/jasa serupa
dalam marketspace yang sama, termasuk produk
substitusi dan bisnis yang berpotensi ke market
• Kompetitor langsung maupun tidak langsung
• Dipengaruhi oleh:
• Jumlah dan ukuran kompetitor aktif
• Market share setiap kompetitor
• Profitabilitas kompetitor
• Harga competitor
Contoh: Traveloka vs Booking.com vs Agoda
5. Competitive Advantage
• Apakah keunggulan kompetitif yang dibawa perusahaan pada
marketspace?
• Apakah produk yang ditawarkan lebih superior?
• Apakah produk lebih murah dibandingkan competitor?

Competitive advantage atau keunggulan kompetitif


diperoleh perusahaan kalau mampu menghasilkan
produk yang superior dan membawa produk tersebut ke
pasar pada harga yang lebih rendah dibandingkan
sebagian atau seluruh kompetitor. Selain itu perusahaan
juga dapat berkompetisi dalam lingkup wilayah misalnya
global, nasional, dan lokal.
6. Market Strategy
• Bagaimana rencana untuk mempromosikan
produk/jasa dalam menarik target pasar?
• Strategi pasar adalah rencana detail tentang:
• tahapan perusahaan masuk dan menarik
konsumen baru
• Konsep bisnis yang paling baik sekalipun akan
gagal jika tidak dipasarkan secara tepat pada
konsumen potensial.
7. Organizational Development
• Bentuk commerce membutuhkan struktur
organisasi dan nilai budaya yang supportive
supaya bisa tumbuh dan bertahan.
• Apakah tipe struktur organisasi dalam
perusahaan diperlukan untuk melaksanakan
business plan?
• Organizational development adalah cara
perusahaan mengelola pekerjaan yang harus
diselesaikan cara perusahaan mengorganisasi
pekerjaan, misalnya:
• Dibagi dalam departemen fungsional,
kemudian
• Merekrut generalist pada tahap awal,
kemudian setelah berkembang menjadi
rekrut specialist
8. Management
Team
• Apa latar belakang yang sebaiknya
dimiliki pemimpin perusahaan
sehingga dapat bertanggungjawab
atas model e-commerce?
• Tim manajemen yang kuat:
• Dapat membuat model bisnis
jalan
• Dapat memberikan kredibilitas
pada investor luar
• Memiliki pengetahuan pasar
yang spesifik
• Memiliki pengalaman dalam
mengimplementasikan
business plan.
Meningkatkan Modal
• Meningkatkan modal adalah fungsi yang paling penting untuk seorang founder dari
startup bisnis dan tim manajemen bisnis.
• Kemungkinan terbesar kegagalan suatu bisnis startup gagal adalah karena tidak memiliki
modal yang cukup untuk bisa beroperasi secara efektif.
• Banyak pelaku wirausaha yang memulai bisnisnya menggunakan dana pribadi,pakai kartu
kredit, pinjaman dengan menjaminkan asset pribadi, pinjaman ke keluarga dan teman.
Jenis dana tersebut disebut seed capital.
• Jika perusahaan belum mampu menghasilkan pendapatan untuk menutup cost operasi,
maka dibutuhkan tambahan modal dari sumber-sumber lain.
• Sumber modal tradisional antara lain adalah dari incubator, bank komersil, angel
investor, perusahaan venture capital, dan partner strategis.
Video tentang Venture Capital
Meningkatkan Modal
• Seed capital
• Elevator pitch
• Traditional sources
– Incubators, angel investors
– Commercial banks, venture capital firms
– Strategic partners
• Equity crowdfunding>> patungan individu2 mengumpulkan
uang untuk membentuk modal dengan menggunakan
internet
Insight on Business:
Startups Beralih ke Crowdfunding
(Contoh di Indonesia: Santara,
Bizhare, Crowdana, LandX, dll)
Class Discussion
– Apakah kalian nyaman berinvestasi pada
startup yang memperoleh modalnya dari
crowdfunding? Kenapa iya dan kenapa
tidak?
– Kenapa sangatlah penting untuk
mendemokratisasi akses ke modal?
– Apa saja hambatan dalam
penggunaan crowdfunding sebagai
metode untuk mendanai startups?
Model E-Business
Models E-Business

No one correct way to categorize


Text categorizes according to:
– E-commerce sector (e.g., B2B)
– E-commerce technology (e.g., m-commerce)
Similar models appear in different sectors
Companies may use multiple business models (e.g.,
eBay)
E-commerce enablers
Model Bisnis to Consumer (B2C) yang Utama

E-tailer • Menjual produk fisik secara langsung kepada konsumen atau usaha perorangan. Contoh: Amazon

Community
• Menyediakan tempat pertemuan online dengan orang yang memiliki minat yang sama. Pengguna dapat saling
provider (social
berkomunikasi dan bertukar mengenai informasi berguna. Contoh: Facebook, Twitter. Tiktok, Instagram
network)

• Menciptakan pendapatan dengan menyediakan konten digital, seperti berita, music, foto, atau video melalui website.
Content provider
Contoh: Spotify, Netflix, HBO Go, etc

Portal • Menyediakan akses awal masuk ke website bersama dengan konten khusus dan jasa lainnya. Contoh: Yahoo, Google.

• Menghemat uang dan waktu pengguna dengan pengolahan transaksi penjualan secara online dan menghasilkan biaya
Transaction broker
setiap kali transaksi terjadi. Contoh: ETrade.com

• Menyediakan lingkungan digital dimana pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk, memasang produk,
Market creator
dan menetapkan harga untuk produk tersebut. Contoh: eBay, Lazada, Blibli

• Menyediakan aplikasi seperti berbagi foto, berbagi video, dan sikronikasi konten sebagai layanan; menyediakan
Service provider
layanan lain seperti penyimpanan data online dan backup. Contoh: Google Apps, Dropbox.
B2C Models: E-Tailer
• Online version of traditional retailer
• Revenue model: Sales
• Variations:
– Virtual merchant
– Bricks-and-clicks
– Catalog merchant
– Manufacturer-direct
• Low barriers to entry
B2C Models: Community
Provider
• Menyediakan lingkungan online (jaringan sosial)
untuk orang-orang dengan minat yang sama
dapat bertransaksi, berbagi konten, dan
berkomunikasi
– Contoh: Facebook, LinkedIn, Twitter, Pinterest
• Revenue models:
– Typically hybrid, combining
advertising,subscriptions, sales, transaction
fees, and so on
B2C Models: Content
Provider

• Digital content on the Web:


• News, music, video, text, artwork
• Revenue models:
• Use variety of models, including
advertising, subscription; sales of
digital goods
• Key to success is typically owning the
content
• Variations:
• Syndication
• Aggregators
Insight on Technology:
Connected Cars and the Future of E-commerce
• Class Discussion
– How are new connected car technologies
also creating new business models?
– What is the potential impact on different forms of
e- commerce, such as the content industry?
– Why are tech companies so interested in
the connected car platform?
– Are there any issues with respect to
“connected” cars?
B2C Business Models: Portal
• Search plus an integrated package of content and
services
• Revenue models:
• Advertising, referral fees, transaction
fees, subscriptions for premium services
• Variations:
• Horizontal/general (examples: Yahoo, AOL, MSN)
• Vertical/specialized (vortal) (example: Sailnet)
• Search (examples: Google, Bing)
B2C Models:
Transaction Broker
• Process online transactions for
consumers
• Primary value proposition-
saving time and money
• Revenue model:
• Transaction fees
• Industries using this model:
• Financial services
• Travel services
• Job placement services
B2C Models: Market • Create digital environment
Creator where buyers and sellers
can meet and transact
• Examples: Priceline,
eBay
• Revenue model:
Transaction fees, fees to
merchants for access
• On-demand service
companies (sharing
economy): platforms
that allow people to
sell services
• Examples: Uber, Airbnb

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


B2C Models:
Service Provider
• Online services
• Examples: Google
• Google Maps, Gmail, and so on

• Value proposition
• Valuable, convenient, time-
saving, low-cost
alternatives to traditional
service providers

• Revenue models:
• Sales of services, subscription fees,
advertising, sales of marketing data
Model B2B yang
Utama
• Net marketplaces
– E-distributor
– E-procurement
– Exchange
– Industry consortium
• Private industrial network
B2B Models: E-distributor
• Version of retail and wholesale store, MRO goods,
and indirect goods
• Owned by one company seeking to serve
many customers
• Revenue model: Sales of goods
• Example: Grainger
B2B Models: E-procurement
• Creates digital markets where participants
transact for indirect goods
• B2B service providers, SaaS and PaaS
providers
• Scale economies
• Revenue model:
• Service fees, supply-chain management,
fulfillment services
• Example: Ariba
B2B Models: Exchanges
• Independently owned vertical digital
marketplace for direct inputs
• Revenue model: Transaction, commission fees
• Create powerful competition between suppliers
• Tend to force suppliers into powerful price
competition; number of exchanges has dropped
dramatically
• Example: Go2Paper
B2B Models:
Industry Consortia
• Industry-owned vertical digital
marketplace open to select
suppliers
• More successful than exchanges
• Sponsored by powerful
industry players
• Strengthen traditional
purchasing behavior
• Revenue model: Transaction,
commission fees
• Example: SupplyOn
B2B Models: Private Industrial
Networks
• Digital network used to coordinate among firms
engaged in business together
• Typically evolve out of large company’s
internal enterprise system
• – Key, trusted, long-term suppliers invited to
network
• Example: Walmart’s network for suppliers
E-commerce mengubah Bisnis:
Strategi Bisnis, Struktur Industri
dan Proses Bisnis Perusahaan
Fenomena E-commerce
• Internet memungkinkan semua pemain dalam bisnis
untuk masuk dalam marketplace dan menawarkan
produk subtitusi maupun channel pengiriman.
• Internet meningkatkan intensitas kompetisi dengan
menyediakan informasi bagi setiap orang, misalnya
tentang penyedia jasa/produk dengan harga yang
paling murah (contoh: Shopee, Trivago)
• Di samping itu, internet juga menyediakan peluang
untuk meningkatkan nilai untuk produk-produk
tertentu, produk dengan harga premium maupun
mengembangkan bisnis yang sudah ada secara fisik.
Fenomena E-
commerce: Mengubah
Struktur Industri
• Struktur Industri mengacu pada sifat
pemain dalam suatu industry dan
bargaining power relative mereka.
• Struktur industry dipengaruhi oleh 5
kekuatan yaitu: pesaing, konsumen,
supplier, produk substitusi, dan hambatan
bagi pemain baru masuk ke dalam
industri.
• E-commerce memiliki potensi untuk
mengubah kekuatan relative dari 5
kekuatan kompetitif tersebut.
How E-commerce Change
Business: Strategy, Structure, and
Process
E-commerce mengubah struktur industri dengan
mengubah:
– Pesaing di antara competitor yang sudah ada
– Hambatan untuk masuk
– Ancaman bagi produk subtitusi
– Kekuatan pemasok
–Bargaining power dari pembeli
• Industry structural analysis
Rantai Nilai Industri
• Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
pemasok, produsen, pengangkut, distributor, dan
pengecer yang mengubah input bahan baku
menjadi produk dan layanan akhir

• Internet mengurangi biaya informasi dan biaya


transaksi lainnya

• Menghasilkan efisiensi operasional yang lebih


besar, menurunkan biaya, harga, menambah nilai
bagi pelanggan
Figure 2.4 E-commerce and Industry
Value Chains
Rantai Nilai
Perusahaan
• Aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan
produk akhir dari input yang ada
• Setiap Langkah yang dilakukan menambah nilai
• Pengaruh Internet:
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Memungkinkan diferensiasi produk
• Memungkinkan koordinasi yang tepat dari langkah-
langkah dalam rantai
Figure 2.5 E-commerce and Firm Value Chains
Firm Value Webs

• Networked business ecosystem


• Uses Internet technology to coordinate the value
chains of business partners
• Coordinates a firm’s suppliers with its own
production needs using an Internet-based supply
chain management system
Figure 2.6
Internet-
Enabled
Value Web
Strategi
Bisnis
• Perencanaan untuk dapat meraih
laba superior selama jangka
waktu yang panjang atas modal
yang telah diinvestasikan, yaitu
dalam bentuk laba
• Ada 5 strategi:
• Diferensiasi produk/jasa
• Kompetisi cost
• Ruang lingkup
• Fokus/ceruk pasar
• Customer intimacy
Teknologi E-commerce dan
Disrupsi Model Bisnis
• Teknologi disruptif terjadi ketika teknologi baru menjadi bagian
perubahan yang utama dalam cara berbisnis.
• Disrupsi digital terjadi ketika teknologi yang digunakan bersifat
digital
• Sustaining technology adalah teknologi yang memampukan
perubahan dan pengembangan produk/jasa.
• Tahapan:
• Disruptors introduce new products of lower quality
• Disruptors improve products
• New products become superior to existing products
• Incumbent companies lose market share (contoh: Kodak,
Canon)
Project dalam Kelompok
1. Anda telah memutuskan untuk membeli sebuah laptop. Jika anda
belanja dengan cara yang tradisional (mengunjungi toko)
bagaimana Anda akan melakukannya (misalnya, bagaimana
mengumpulkan informasi yang diperlukan yang untuk memilih
laptop, toko apa yang akan dikunjungi, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk membandingkan harga, dll)? Selanjutnya,
lakukan analisis yang sama jika anda berbelanja laptop secara
online di Web/aplikasi, apa saja yang akan anda pertimbangkan?
Bandingkan kedua hal tersebut, apa kelebihan dan kekurangan
masing-masing antara membeli langsung dan secara online?
Mana yang lebih Anda sukai dan mengapa?
2. Pilihlah sebuah perusahaan e-commerce, kemudian kunjungi
situs web atau aplikasinya dan cari tau tentang model bisnisnya.
Identifikasi value proposition, revenue model, pangsa pasar,
pesaing utama, keunggulan kompetetif, dan strategi pasarnya.
Cari informasi tentang tim manajemen perusahaan dan struktur
organisasi. Tampilkan dalam presentasi singkat dan identifikasi e-
commerce tersebut termasuk B2C atau B2B dan mengapa?

Anda mungkin juga menyukai