Anda di halaman 1dari 22

Business Model

Canvas
Definition
•Business Model menunjukkan bagaimana
sebuah perusahaan menciptakan nilai (value)
bagi dirinya sendiri pada saat menjual produk
pada konsumen.
•Business Model Canvas adalah
template/visual chart untuk menggambarkan
model bisnis suatu perusahaan.
Value Propositions
• Produk apa yang anda ciptakan untuk memenuhi
keinginan/kebutuhan konsumen?
• Apa saja fitur yang tersedia pada produk anda untuk
memenuhi keinginan/kebutuhan konsumen?
• Value proposition membedakan suatu perusahaan
dengan para pesaingnya.
• Value proposition menunjukkan nilai (value) melalui
beberapa hal, misalnya kebaharuan, desain, tampilan,
dll.
Customer Segments
•Siapa saja konsumen anda dan kenapa
mereka membeli produk anda?
•Agar model bisnis dapat efektif , sebuah
perusahaan harus dapat
mengidentifikasi konsumennya.
Channels
• Bagaimana produk anda dapat sampai ke
konsumen?
• Saluran distribusi setiap perusahaan dapat berbeda-
beda.
• Saluran distribusi yang efektif dapat
mendistribusikan produk anda secara cepat, efektif
dan efisien.
• Physical channels (store) vs virtual channels
(internet).
Segmen Pasar Usia Tua VS Segmen Pasar Usia Muda
Customer Relationships
• Bagaimana anda mendapatkan, mempertahankan,
dan menumbuhkan konsumen anda?
• Menumbuhkan berarti bagaimana membuat
konsumen yang sudah ada untuk membeli dalam
jumlah yang lebih banyak dan membelanjakan uang
dalam jumlah lebih besar
• Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan,
tipe hubungan dengan konsumen harus
teridentifikasi secara lebih jelas.
Customer Relationships
Berbagai tipe hubungan dengan konsumen antara lain:
1. Personal Assistance: Dalam bentuk interaksi antara
karyawan dengan konsumen.
2. Dedicated Personal Assistance: personal assistance tapi
dalam bentuk yang lebih khusus, di mana setiap
karyawan ditunjuk untuk melayani beberapa konsumen
khusus saja.
3. Self Service: interaksi antara konsumen dengan
perusahaan secara tidak langsung, misalnya mesin
pembayaran di supermarket dan ATM.
Customer Relationships
4. Automated Services: mirip dengan self-service tapi lebih
personalized karena disesuaikan langsung dengan
setiap individu, misalnya software CRM
5. Communities: penciptaan komunitas khusus agar
tercipta interaksi langsung antara konsumen dengan
perusahaan, misalnya mailing list konsumen.
6. Co-creation: konsumen secara langsung memiliki
kemampuan untuk memberikan gagasan dalam
penciptaan produk sesuai keinginannya, misalnya
konsumen dari penjahit, Dell.
Revenue Streams
• Bagaimana cara perusahaan untuk mendapatkan
penghasilan dari setiap segmen konsumen?
• Beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan:
1. Asset Sale – (cara paling umum) menjual hal
kepemilikan produk, misalnya industri retail
2. Usage Fee – Penghasilan didapatkan dari penggunaan
jasa perusahaan, misalnya Kantor Pos, pengacara, dll.
3. Subscription Fees – Penghasilan didapatkan dari
menjual akses menggunakan jasa yang disediakan
perusahaan, misalnya Netflix, Indihome, dll.
Revenue Streams
4. Lending/Leasing/Renting – perusahaan memberikan
hal penggunaan asset untuk periode waktu tertentu,
misalnya rental mobil.
5. Licensing – Penghasilan didapatkan dari pemberian
ijin menggunakan intellectual property, misalnya
Microsoft Office.
6. Brokerage Fees – Penghasilan didapatkan dari komisi
sebagai penengah/pihak ketiga, misalnya agen real
estate, makelar, dll.
7. Advertising – Penghasilan didapatkan dari iklan
produk, misalnya Facebook, Youtube, TransjJakarta,
dll.
Key Resources
•Apa asset terpenting yang harus ada agar
model bisnis dapat sukses?
•Berbagai sumber daya yang diperlukan
dalam penciptaan produk. Ini dianggap
sebagai asset yang diperlukan agar bisnis
dapat berjalan lancar.
Key Resources
Sumber daya ini terbagi menjadi:
1. Human resources: Sumber daya manusia yang
secara fisik dan mental berperan dalam
perusahaan.
2. Financial: Dana untuk mendirikan dan
menjalankan bisnis.
3. Physical: bahan baku, mesin, pabrik, dll.
4. Intellectual property: latar belakang pendidikan,
paten, dll.
Key Partners
• Siapa rekan kerja dan supplier yang dibutuhkan agar
model bisnis dapat sukses.
• Sumber daya apa yang anda dapatkan dari mereka?
• Agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik,
dibutuhkan hubungan baik dengan rekan
kerja/supplier, sehingga perusahaan ini dapat
berfokus pada bisnis inti mereka.
Key Partners
Contoh rekan kerja:
1. Outsourcing : menggunakan pihak ketiga untuk mendapatkan sebagian
sumber daya.
2. Joint venture: perjanjian antara dua perusahaan atau lebih tentang produk
spesifik. Contoh: Toyota and Daihatsu in Indonesia.
3. International licensing agreement: Perusahaan mengijinkan perusahaan
asing untuk memproduksi produk sesuai sepsifikasi tertentu. Contoh:
Garnier products in Indonesia.
Key Activities
•Aktifitas apa yang harus dilakukan
perusahaan agar bisnis model dapat
berhasil?
•Aktifitas paling penting adalah aktifitas yang
mampu untuk menyampaikan value
proposition perusahaan kepada konsumen.
Key Activities
Jenis- jenis aktifitas:
1. Production
2. Sales
3. Customer Service
4. Research and Development
Cost Structure
• Apa saja biaya dan pengeluaran yang dibutuhkan
untuk memproduksi produk?
• Jenis-jenis Cost Structure:
1. Cost-Driven – terfokus pada meminimalisir biaya,
misalnya Low-cost airlines,
2. Value-Driven – lebih mementingkan persepsi
konsumen tanpa terfokus pada biaya. misalnya
Louis Vuitton, Rolex.
Cost Structure
Contoh dari Biaya/Cost Structures:
1. Fixed Costs – Biaya tetap yang tidak berubah berapapun
jumlah barang yang dihasilkan, misalnya gaji karyawan,
sewa tempat usaha, dll.
2. Variable Costs – Biaya yang berubah-ubah sesuai dengan
jumlah produksi yang dihasilkan, misalnya pembelian
mesin dan bahan baku, pembayaran listrik, dll.

Anda mungkin juga menyukai