Anda di halaman 1dari 60

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI WEDDING ORGANIZER BERBASIS


WEB PADA KOTA PROBOLINGGO

SKRIPSI

Diajukan Kepada
Universitas Panca Marga
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :
SUSILOWATI
NIM : 13.543.0019

KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCA MARGA
2020
Rancang Bangun Sistem Informasi
Wedding Organizer Berbasis Web Pada Kota Probolinggo

Nama Mahasiswa : Susilowati


NIM : 13.543.0019
Pembimbing I : Ira Aprilia, S.Pd,.M.Si
Pembimbing II : Ahmad Izzuddin, S.T., M.Kom

Pernikahan merupakan bentuk hubungan antar manusia yang paling


sakral dan utama. Sehingga setiap pasangan niscaya akan melakukan
persiapan yang total untuk menghadapi pernikahan. Persiapan itu antara lain
kelengkapan terselenggaranya sebuah pernikahanWedding. Karena sekali
seumur hidup, tentunya kemasan sebuah pernikahan akan dibuat harus sebaik
mungkin. Hal-hal seperti ini yang sering kali menyulitkan dan
membingungkan para calon pengantin ketika minimnya informasi yang dapat
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan tentang Resepsi Pernikahan.
Organizer adalah suatu jasa yang berfungsi secara pribadi membantu
calon pengantin dan keluarga dalam perencanaan dan supervisi pelaksanaan
rangkaian acara pesta pernikahan sesuai dengan jadwal dan budget yang telah
ditetapkan. Sistem informasi Wedding Organizer menggunakan bahasa
pemrograman berbasis web.Sistem informasi Wedding Organizer sangat
membantu bagi orang-orang yang tidak mau repot dengan masalah
perencanaan pernikahan mereka. Dengan berkembangnya teknologi sekarang
ini Wedding Organizer sudah mulai berpindah dari proses manual kedalam
proses online yaitu sistem informasi Wedding Organizer ysng berbaris web.
Dari hasil pengujian sistem yang telah dilakukan dengan pengujian black box
100% sudah berjalan dengan baik terutama pada fitur - fitur yang terdapat di
dalamya dan sistem ini sudah berjalan dengan optimal dan dapat membantu
para penyedia jasa dengan memberikan sarana dan wadah dalam penjualan
mereka dan juga mempermudah pencarian data paket pernikahan yang
diinginkan dan sesuai dengan kriteria kebutuhan pengguna jasa.
Kata Kunci : Pernikahan, Sistem Informasi, Wedding Organizer, Web
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pernikahan merupakan bentuk hubungan antar manusia yang paling sakral

dan utama. Sehingga setiap pasangan niscaya akan melakukan persiapan yang total

untuk menghadapi pernikahan. Persiapan itu antara lain kelengkapan

terselenggaranya sebuah pernikahan. Karena sekali seumur hidup, tentunya

kemasan sebuah pernikahan akan dibuat harus sebaik mungkin. Hal-hal seperti ini

yang sering kali menyulitkan dan membingungkan para calon pengantin ketika

minimnya informasi yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

tentang Resepsi Pernikahan (Nurpatonah, 2015).

Wedding organizer (WO) adalah jasa yang membantu dalam persiapan dan

pelaksanaan acara pernikahan (Wijaya, 2017). Di daerah peneliti WO sudah sangat

banyak, yang tentunya para calon pengantin merasa kesulitan untuk

membandingkan layanan yang bagus dengan biaya yang sesuai dengan kemampuan

calon pengantin. Dan akan sangat tidak efisien serta efektif si calon penganti jika

harus mengunjungi lokasi atau menghubungi pemilik WO satu persatu.

Penelitian mengenai Wedding organizer telah dilakukan beberapa penelitian

terdahulu. Pertama, penelitian Taniah dan Harjunawati (2017) yang berusaha

merancang dan membangun sistem informasi transaksi penyewaan wedding

organizer pada CV. Denis Citra mandiri bekasi. Kedua, penelitian Wijaya (2017)

yang berusaha membuat aplikasi wedding organizer berbasis web based

1
2

application pada fairuz wedding organizing. Ketiga, penelitian Permata, dkk (2018)

yang berusaha merancang sistem informasi pemesanan wedding organizer di kota

padang.

Dari ketiga penelitian di atas, aplikasi yang dibangun tidak satupun memiliki

fitur rating, yang tentunya fitur tersebut sangat membantu bagi calon pengantin

untuk mencari WO yang sudah terpercaya, relevan dan berkualitas. Begitupun bagi

pemilik WO juga sangat terbantu dalam meningkatkan kualitas dan fasilitas

layanannya apabila layanan WO yang ditawarkan mendapatkan rating kecil.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dibutuhkan aplikasi yang tepat untuk mambantu

pihak wedding organizer dan calon pengantin customer untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Maka peneliti bermaksud akan mengajukan judul “Rancang

Bangun Sistem Informasi Wedding Organizer Berbasis Web Pada Kota

Probolinggo“.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun Permasalahan utama yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu

bagaimana merancang sebuah sistem informasi wedding organizer berbasis web

yang ada di kota Probolinggo.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem

infromasi yang dapat membantu pihak calon pengantin dalam mencari informasi
3

paket pernikahan yang ditawarkan oleh wedding organizer yang ada di daerah kota

Probolinggo.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi peneliti

1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai sistem

infromasi.

2. Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam

membuat aplikasi sistem informasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman php.

b. Bagi pengguna

1. User dapat melihat infromasi dengan hasil yang cepat dan tepat tanpa

perlu mendatangi tempat Wedding Organizer.

2. Mempermudah pengguna dalam mengetahui paket pernikahan secara

efisien.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan tersebut tidak menyimpang dari tujuan, maka batasan

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dirancang hanya berbasis Web.

2. Sistem wedding organizer ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan MySQL.


4

3. Informasi WO mencakup informasi profil dan harga paket.

4. Informasi Fotografer hanya mencakup profil.

5. Informasi Gedung hanya mencakup profil lokasi dan informasi kontak


BAB II

LANDASAN TEORI

Studi literatur yang penulis lakukan selanjutnya yaitu membaca beberapa

penelitian yang berkaitan dengan proposal ini sebagai rujukan dan perbandingan

pada metode yang digunakan serta hasil yang dicapai pada penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Taniah dan Harjunawati (2017) yang

berjudul “Perancangan Sistem Informasi Transaksi Penyewaan Wedding

Organizer Pada CV. Denis Citra Mandiri Bekasi”. Pada penelitian ini yaitu

membahas pemembuatan suatu sistem transaksi penyewaan wedding organizer.

Tujuan dari perancangan program aplikasi sistem transaksi penyewaan wedding

organizer berbasiskan web ini adalah untuk dapat memecahkan permasalahan-

permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut yaitu Sistem yang ada pada

CV.Denis Citra Mandiri ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan

client yang menyewa wedding organizer, sampai penyimpanan data-data lainnya yang

berhubungan dengan proses transaksi penyewaan hingga sampai pembuatan laporan.

Hasil akhir pada sistem tersebut dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi

yang dibutuhkan, diantaranya informasi paket pernikahan, pemesanan, Laporan, serta

informasi lain yang dibutuhkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2017) yang berjudul “Aplikasi

Fairuz Wedding Organizer Berbasis Web Based Application Fairuz Wedding

Organizing”. Pada penelitian ini yaitu membuat suatu aplikasi fairuz wedding

organizer berbasis web based application fairuz wedding organizing. Tujuan dari

aplikasi ini adalah mempunyai fitur untuk melakukan perkiraan biaya, Memfasilitasi

5
6

customer untuk melakukan pengecekan jadwal reservasi, Menyediakan fitur

“Perkiraan biaya dan custom paket”, menyediakan fitur untuk mengolah data

customer, mengolah pernikahan, mengolah data pemesanan dan mengelola member.

Hasil akhir pada aplikasi tersebut sangat membantu bagi Fairuz Wedding Organizer,

Pegawai dan Costumer dan memiliki saran Pengembangan pada bagian antarmuka

dan keamananan pada aplikasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Permata, dkk (2018) yang berjudul

“Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Wedding Organizer Di Kota Padang”.

Pada penelitian ini yaitu membuat suatu pemsanan wedding organizer yang

menyediakan tempat untuk para pihak wedding organizer menginformasikan

paket-paket pernikahan yang akan mereka sewakan. Tujuan dari sistem informasi

ini adalah membangun sistem informasi pemesanan wedding organizer yang

menyajikan informasi mengenai jasa pernikahan, beserta paket yang dimiliki dan

memberikan kemudahan untuk penyedia jasa dalam melakukan promosi paket

pernikahan yang dimiliki, serta memberikan kemudahan kepada pengguna dalam

melakukan pemesanan paket pernikahan yang dibutuhkan tanpa harus mendatangi

langsung lokasi penyedia jasa.


7

Tabel 2.1 Pebandingan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Hasil yang dicapai Penjelasan


Sistem ini dapat
Perancangan mempermudah dalam
Sistem Informasi mendapatkan Pemembuatan
Transaksi informasi yang suatu sistem
Taniah dan
Penyewaan dibutuhkan, transaksi
Harjunawati
Wedding Organizer diantaranya informasi penyewaan
(2017)
Pada CV. Denis paket pernikahan, wedding
Citra Mandiri pemesanan, Laporan, organizer
Bekasi serta informasi lain
yang dibutuhkan
Aplikasi Fairuz
Membuat suatu
Wedding Organizer Aplikasi ini dapat
aplikasi wedding
Wijaya Berbasis Web membantu calon
organizer
(2017) Based Application Pengantin dalam
berbasis web
Fairuz Wedding mencari kebutuhannya
based application
Organizing
membuat suatu
pemseanan
Perancangan Membantu dan wedding
Sistem Informasi mempermudah para organizer yang
Permata, dkk penyedia jasa dengan
Pemesanan menyediakan
(2018) memberikan sarana dan
Wedding Organizer wadah dalam penjualan tempat untuk
Di Kota Padang paket pernikahan. para pihak
wedding
organizer

Penelitian selanjutnya akan menggunakan membuat sistem informasi Wedding

Organizer Menggunakan PHP dan Postgre SQL dengan tujuan untuk mengatasi

pemasalahannya dalam melayani customer dan dapat mempermudah customer

dalam mencari informasi paket pernikahan yang ditawarkan oleh Wedding

Organizer yang ada di daerah Probolinggo.


8

2.2. Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling

berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem

memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau

elemen-elemen. (Putranto, 2013)

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan bahwa

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu. Sedangkan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemenelemen

yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Putranto, 2013)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Secara umum, sistem informasi adalah suatu kumpulan dari berbagai macam

elemen-elemen tertentu yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Putranto, 2013)

Komponen utama sistem informasi ada delapan yaitu :

a. Tujuan

Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang

memberikan arah bagi sistem tersebut secar keseluruhan. (Putranto, 2013)


9

b. Input

Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam

sistem.sebagiam besar input berupa data transaksi. namun perlu diingat bahwa dalam

perkembangannya, sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan

menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengolah data dan menghasilkan

informasi non keuangan. Oleh karena itu sebagian input adalah berupa data non

keuangan. (Putranto, 2013)

c. Output

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari

sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut

sebagai umpan balik (feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya

berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran,

dan proyeksi arus kas. (Putranto, 2013)

d. Penyimpan data

Data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang. Data yang

tersimpan ini harus diperbarui (updated) untuk menjaga keterkinian data. (Putranto,

2013)

e. Pemroses

Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan

komponen pemproses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya dengan

menggunakan computer, agar dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

(Putranto, 2013)
10

f. Instruksi dan Prosedur

Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi

tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (program) computer dibuat untuk

menginstruksikan computer melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur

untuk para pemakai computer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut

buku pedoman produser. (Putranto, 2013)

g. Pemakai

Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang

dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. Dalam perusahaan, pengertian

pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang melaksanakan dan mencatat

transaksi dan karyawan yang mengelola dan mengendalikan sistem. (Putranto, 2013)

h. Pengamanan dan Pengawasan

Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas

dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai

kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan da pengawasan hatrus

dibuat melekat pada sistem. (Putranto, 2013)

2.4. PHP

Bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver (Madcoms 2010). Script-

script PHP dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan diproses dalam

server tersebut. PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdofrt, seorang

programmer Unix dan Perl. (Masitoh, 2016)


11

PHP sering digunakan untuk membangun web dinamis yang diproses di

web server dan menampilkan hasilnya di web browser. Script ini akan membuat

suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan dalam HTML sehingga suatu

halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat

server-side berarti pengerjaan script akan dilakukan di server, baru kemudian

hasilnya dikirim ke browser. Di browser inilah dapat dilihat halaman hasilnya.

(Masitoh, 2016)

a. Keuntungan dari sifatnya yang server-side tersebut adalah :

1. Tidak harus menggunakan browser tertentu, karena server yang akan

mengerjakan script PHP. Hasil akan dikirimkan kembali ke browser

umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dapat diproses oleh

browser apapun.

2. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,

misalnya koneksi ke database.

3. Script tidak dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML

source yang terdapat pada browser. (Masitoh, 2016)

b. Fungsi PHP dalam pemrograman web adalah :

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa

pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya

menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini di

kenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.

(Masitoh, 2016)
12

Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP

adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi.

Website dinamis juga bisa menyimpan data kedalam database, membuat halaman

yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll. (Masitoh, 2016)

Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya disisipkan kedalam dokumen

HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau

bahasa pemrograman script. (Masitoh, 2016)

c. Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman Lain adalah :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dlam penggunaannya.

2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai

Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative

mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milisdan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah scripting yang paling mudah karena

memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

(Masitoh, 2016)
13

2.5. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan

sebagai HTML (Hyper Text Mark up Language) editor untuk mendesain web

secara visual (Madcoms, 2010). Adobe Dreamweaver juga memberikan

keleluasaan kepada pengguna untuk menggunakannya sebagai media penulisan

bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam

jendela design memberikan kemudahan untuk mendesain web. Kemampuan

untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP,

Javascript dan yang lainnya memberikan fasilitas maksimal bagi desainer web

yang menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya. (Masitoh, 2016)

Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kemudahan

penggunaannya. Pembuatan website dapat dilakukan secara visual, sehingga

hasilnya dapat langsung terlihat. Interface disajikan dalam mode visual tanpa

kode HTML atau dalam mode HTML. Teknologi web yang didukung juga

sangat beragam dan terkini, termasuk untuk kebutuhan pengembangan aplikasi

mobile. (Masitoh, 2016)

Program Adobe Dreamweaver banyak diaplikasikan dan digunakan

oleh kalangan pengguna komputer di bidang desain dan programmer web.

Fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas

dan efektivitas dalam desain dan perawatan sebuah web. Adobe

Dreamweaver dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP SP2, Windows

Vista, Windows 7, dan Windows 8. (Masitoh, 2016)


14

2.6. Notepad++

Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap

orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++

menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan

teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas

sistem operasi Microsoft Windows. (Masitoh, 2016)

Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa

pemrograman, Notepad++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi, setiap

orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli

aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi

Notepad++ membebaskannya untuk digunakan. (Masitoh, 2016)

2.7. Xammp

XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan gabungan dari beberapa program (Teguh, 2005).

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri

atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahasapemrograman PHP dan Perl. Program

ini tersedia dalam General Public License dan bebas, merupakan web server

yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang

dinamis. Bagian penting XAMPP yang biasanya digunakan yaitu: (Masitoh, 2016)
15

a. Htdoc yaitu folder tempat meletakan berkas-berkas yang akan

dijalankan seperti berkas PHP (Personal Home Page), HTML (Hyper

Text Markup Language) dan berkas lainnya.

b. PhpMyAdmin yaitu bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada

di komputer. Untuk membukanya, buka browser, lalu ketikkan alamat

http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman

phpMyAdmin. PhpMyAdmin merupakan salah satu tool manajemen

database MySQL berbasis web. PhpMyAdmin mampu menangani

keseluruhan server MySQLdan juga database tunggal.

c. Control panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)

XAMPP, seperti memulai (start) atau menghentikan (stop). (Masitoh,

2016)

2.8. Website

Website adalah sekumpulan halaman yang saling terhubung dalam sistem

jaringan komputer yang sama dan memberikan informasi baik dalam bentuk teks,

gambar, video dan audio di Word Wide Web (WWW). website berasal dari

bahasa inggris, didalam bahasa indonesia website dikenal dengan situs web,

terkadang website juga dikenal dengan web atau site yang pada intinya juga

disebut website. (Bakhel, 2019)

Website bisa saja dimiliki oleh individu, organisasi, ataupun perusahaan,

sebuah website biasanya memberikan informasi produk atau jasa tertertu pada

Portopolio atau halam muka yang menampung semua informasi produk atau jasa
16

secara garis besar, namun akan dibahas secara terperinci pada halaman tertentu

selanjutnya. (Bakhel, 2019)

Untuk memiliki sebuah website, seseorang harus memiliki kemampuan

dasar website, baik tiu tentang bahasa pemrograman web atau jaringan internet

atau web server, berbeda dengan jika seseorang ingin memiliki sebuah blog, CMS

atau dikenal dengan Weblog. Walaupun jika anda memilikinya dengan membeli

dan tidak ingin berkecimpung dalam hal website perusahaan, paling tidak anda

harus menyediakan SDM bidang amninistrator web. (Bakhel, 2019)

Website meiliki kerumitan yang tinggi dalam hal pengelolaan, untuk

memberikan feedback dari sebuah produk atau jasa yang ditawarkan sebuah

website, pengunjung harus menggunkan halaman lain. Biasanya website

memberikan konten teks atau video dengan bahasa yang formal, tingkat desain

halaman yang nyaman dan elegan dan peletakan link rapih dimata client atau

pengunjung. (Bakhel, 2019)

Untuk menjalankan atau membuka sebuah website di jaringan internet,

website disimpan didalam webserver sebagai menjadi wadah penyimpanan

website, kemudian dibuka dengan bantuan peramaban web sebagai penerjemah

HyperText Markup Language (HTML) atau eXtensible HyperText Markup

Language (XHTML) dengan alamat website yang disebut URL. Ketika peramban

web membuka URL atau alamat sebuah website peramban akan menerjemahkan

semuah bahasa pemograman web menjadi layaknya sebuah halaman. (Bakhel,

2019)
17

Sebenarnya website itu terdiri dari berbagai komponen berbahasa

pemograman web seperti HTML,PHP, MYSQL, Java, CSS dan Jaringan web

server seperti WWW, Link URL, IP Address, TCP/IP dll. Ketika Permaban

membuaka alammat sebuah alamat website, maka yang terjadi dibalik layar

adalah peramban memanggil sebuah IP Address domain, contohnya ketika

membuka alamat website google, padahal peramban memanggil IP address 21

6.239.38.120 (tanpa sepasi), begitu juga dengan facebook, ip addressnya adalah

15 7.240.13.35 (tanpa sepasi). (Bakhel, 2019)

2.9. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang

berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharan produk perangkat lunak secara

sistematis, termasuk pengembangan dan modifikasinya, yang dilakukan pada

waktu yang tepat dan dengan mempertimbangkan faktor biaya. Tujuan

perancangan perangkt lunak adalah memperbaiki kualitas produk perangkat lunak,

meningkatkan produktivitas. (Diantara, 2017)

2.10. Model Perancangan Sistem

Perancangan sistem terdapat beberapa model di antaranya:

a. Waterfall Model

Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai

titik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap

pengembangan harus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan

berikutnya sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan
18

syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnya karena

besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi di masa yang akan

datang. Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak

dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi di mana aplikasi akan

terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan,

proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu ke

waktu. (Diantara, 2017)

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis,

berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah

“Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic

life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh

Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi

merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering

(SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan.

Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus

menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. (Setiawan,

dkk 2015)

Fase-fase dalam Waterfall Model :

Gambar 2.1 Fase-fase dalam Waterfall Model


(Sumber : Diantara, 2017)
19

1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat

diperlukan adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut

adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis permasalahan yang

dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta

membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan

data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet.

(Setiawan, dkk 2015)

2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)

Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan

tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko

yang dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat

sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang

akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan sistem. (Setiawan,

dkk 2015)

3. Modeling (Analysis & Design)

Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan

arsitektur sistem yang berfokus pada perancangan struktur data,

arsitektur software, tampilan interface, dan algoritma program.

Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan

dikerjakan. (Setiawan, dkk 2015)

4. Construction (Code & Test)


20

Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan

bentuk desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca

oleh mesin. Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap

sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk

menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya

diperbaiki. (Setiawan, dkk 2015)

5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software

ke customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan

software, evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan

umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan

berkembang sesuai dengan fungsinya. (Setiawan, dkk 2015)

b. Protyping Model

Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat

lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah

perangkat lunak atau komponen-komponenperangkat lunak akan bekerja

dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.

(Diantara, 2017)

c. Model RAD (Rapid Aplication Development)

Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangan software

sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat

pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari
21

model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan

menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. (Diantara, 2017)

d. Model Spiral

Spiral merupakan model kombinasi dari prototyping model dengan

Waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk Analiysis

dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkan sebagai

spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling

dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang

definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan

seterusnya. (Diantara, 2017)

2.11. Flowchart

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan prosedur suatu program,. Biasanya mempengaruhi penyelesaian

masalah yang khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. (Masitoh,

2016)

Flowchart di bedakan menjadi 5 jenis flowchart, antara lain system

flowchart, document flowchart, schematic flowchart, program flowchart, process

flowchart. Masing-masing jenis flowchart akan dijelaskan berikut ini : (Masitoh,

2016)

a. System Flowchart

System Flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-


22

urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem

menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. (Masitoh, 2016)

b. Document Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir

formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir

yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-

tembusannya. (Masitoh, 2016)

c. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip

dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam

sistem. Perbedaanya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan

symbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar

computer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaa

gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang

yang kurang paham dengan smbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-

gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama

menggambarnya. (Masitoh, 2016)

d. Program Flowchart

Bagan ali program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan

secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat

dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua

macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowhart) dan bagan

alir program computer terinci (detailed computer program flowchart).


23

Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap

langkah di dalam program computer secara logika. Bagan alat logika

program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan

bagan alir logika program. Bagan alir program computer terinci (detailed

computer program flowchart) digunakan utnuk menggambarkan instruksi-

instruksi program computer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh

pemogram. (Masitoh, 2016)

e. Process Flowchart

Bagan alir proses(process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak

digunakan di teknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem

untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Berikut ini merupakan

notasi atau symbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga)

kelompok yaitu : (Masitoh, 2016)

1) Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung/alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara symbol yang satu

dengan yang lainnya. Simbol ini juga disebut connecting line, simbol

tersebut adalah : (Masitoh, 2016)


24

Tabel 2.2 Flow Direction Symbols


No Symbol Nama Keterangan

Untuk menyatakan
1 Arus / Flow jakannya arus suatu
proses

Untuk menyatakan
bahwa adanya transisi
Comunication suatu data atau
2
link informasi dari suatu
lokasi ke lokasi
lainnya

Untuk menyatakan
sambungan dari satu
3 Connector proses ke proses
lainnya dalam
halaman / lembaran
sama
Untuk menyatakan
Offline sambungan dari satu
4 proses ke proses
Connector lainnya dalam
halaman atau
lembaran yang
berbeda

(Sumber : Masitoh, 2016)

2) Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu

proses/prosedur. Symbol – symbol tersebut adalah : (Masitoh, 2016)


25

Tabel 2.3 Processing Symbols

No Symbol Nama Keterangan


Sebuah fungsi pemrosesan
yang dilaksanakan oleh
komputer biasanya
1 Proses menghasilkan perubahan
terhadap data atau
informasi

Untuk menyatakan suatu


tindakan (proses) yang
Symbol manual
tidak dilakukan oleh
2 computer (manual)
Untuk menunjukkan suatu
Decision / kondisi tertentu, dengan
Logika dua kemungkinan,
3 YA / TIDAK
Untuk menyatakan
penyediaan tempat
Predefined
4 penyimpanan suatu
Process
pengolahan untuk
memberi harga awal
Untuk menyatakan
5 Terminal permulaan atau akhir
suatu program
Untuk menunjukkan
6 bahwa data dalam symbol
Offline Storage
ini akan disimpan ke suatu
media tertentu
Untuk memasukkan data
secara manual dengan
Manual Input
7 menggunakan online
keyword

(Sumber : Masitoh, 2016)


26

Input / Output Symbols (Simbol Input – output)

Symbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai

media input atau output. Symbol – symbol tersebut adalah : (Masitoh,

2016)

Tabel 2.4 Input – Output Symbols

No Symbol Nama Keterangan

Untuk menyatakan
proses input dan output
Input / output
1 tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya

Untuk menyatakan input


Disk Storage berasal dari disk atau
2
output disimpan ke disk

Untuk menyetak
3 Document
dokumen

(Sumber : Masitoh, 2016)


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Adapun tahapan-tahapan

penelitian ini digambarkan oleh Gambar 3.1

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

27
28

3.1. Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer

dengan melakukan observasi dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari

jurnal dan internet.

1. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan mencari sumber-sumber pustaka

yang mendukung penelitian dan memberikan informasi yang memadai

dalam menyelesaikan penelitian ini. Studi kepustakaan yang digunakan

antara lain: jurnal tentang Sistem Informasi, Sistem Informasi Wedding

Organizer, Wedding Organizer, dan E-Book.

2. Observasi untuk pengamatan melibatkan semua indera dan dapat

dilakukan dengan bantuan alat elektronik. Kemudian memahami

berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang diketahui sebelumnya, untuk

mendapatkan informasi – informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan

suatu penelitian, seperti: website yang menyediakan E-Book terkait

Wedding Organizer

3.2. Analisis Sistem


Pada tahap ini peneliti melakukan analisis sistem untuk dijadikan bahan

referensi pada penelitian sebelumnya, guna sebagai acuan untuk merancang dan

membangun sesuai dengan kebutuhan sistem. Peneliti bermaksud merancang dan

membangun sistem informasi wedding organizer agar sistem memberikan informasi

dari konsep pernikahan, tata rias, koordinasi dekorasi, hiburan, dan catring yang
29

relevan, cepat dan khususnya mepermudah user dalam menentukan pilihan sesuai

kebutuan dan keinginannya.

Spesifikasi perangkat lunak yang akan dibangun sebagai berikut :

a. Menu awal yaitu menu tampilan awal atau menu utama saat pertama kali

membuka aplikasi.

b. Menu wedding organizer yaitu menu profil para wedding organizer di

Probolinggo beserta harga paket-paket dan layanan-layanan serta fasilias

yang ditawarkan.

c. Menu fotografer yaitu menu profil jasa fotografer yang ada di Probolinggo.

d. Menu gedung yaitu menu gedung-gedung untuk resepsi pernikahan yang

ada di daerah kota probolinggo.

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Pada tahap ini peneliti melakukan perancang sistem informasi wedding

organizer yang akan dibangun, sehingga dapat diperoleh gambaran detail. Berikut

flowchart perancangan sistem wedding organizer :


30

3.3.1. Flowchart Rancangan Publik Alur Sistem Aplikasi Online Wedding

Organizer

Gambar 3.2 Diagram Alir Rancangan User Alur Sistem Aplikasi Wedding
Organizer

Pada flowchart di atas user membuka aplikasi kemudian aplikasi akan

menampilkan menu halaman utama yang mana user dapat melihat informasi hanya
31

seputar wedding organizer saja. Dan apabila user ingein melihat informasi lebih

lengkap makan masuk ke menu login, yang tentunya harus mengisi username dan

password. Jika selesai maka akan masuk menu home, disitu terdapat menu-menu

yang didalamnya terdapat fitur sesuai kebutuhan pengguna.

a Menu home yaitu menu halaman utama atau beranda.

b Menu organizer yaitu menu pemilik wedding organizer lengkap dengan profil,

harga-harga penyewaan.

c Menu fotografer yaitu menu infomasi jasa fotografer.

d Menu gedung yaitu menu alamat dan kointak penyewaan gedung untuk resepsi

pernikahan.
32

3.3.2. Flowchart Sistem Aplikasi Wedding Organizer Pada Admin

Gambar 3.3 Diagram Alir Sistem Aplikasi Wedding Organizer Pada Admin

Pada flowchart di atas admin di minta untuk login terlebih dahulu agar bisa

mengakanges sistem. Tahap pertama admin diminta memasukkan username dan

password. Setelah selesai maka otomatis sistem akan masuk ke halaman utama

admin, di situ admin bisa untuk mengakses data-data WO, Fotografer, Gedung, dan

User, data harus di isi sesuai layanan yang dimiliknya.


33

3.4. Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan membuat Sistem

Informasi Wedding Organizer Menggunakan PHP dan MySQL yang dapat

membantu permasalahan pemilik wedding organizer dalam melayani konsumen

secara maksimal. Dan dapat mempermudah konsumen dalam mencari informasi

terkait kebutuhan acara pernikahannya.

3.5. Pengujian Perangkat Lunak

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem yang bertujuan untuk

menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat

lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang

dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat

lunak tersebut.

Pengujian perangkat lunak ini dilakukan dengan cara memberikan

kuisioner pengujian aplikasi kepada responden, yaitu: responsen untuk user

(masyarakat kota probolinggo) dan responden untuk pemilik usaha wedding

organizer.

3.6. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun

sistem WO ini menggunakan model Waterfall (Classic Life Cycle) yang

menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang

dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ke tahap analisis, desain,
34

pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah

terstruktur, dinamis, dan sequential.

Gambar 3.4 Diagram Waterfall


(Sumber : data diolah oleh penulis)

Paradigma dari tahapan model waterfall adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan, adalah apa yang dijelaskan pada bab ini yaitu menyangkut

studi kebutuhan pengguna, studi-studi layakan baik secara teknis maupun

secara teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem

informasi dan atau perangkat lunak.

2. Analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap

permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi

flowchart diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem,

obyek-obyek, hubungan antar obyek.

3. Perancangan, dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang

didapat dari tahap analisis. Tahap perancangan menekankan pada platform

apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan.


35

4. Implementasi, dimana kita mengimplemtasikan perancangan sistem ke

situasi yang nyata. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan

perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean atau

coding).

5. Pengujian, apakah sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan

pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu

kembali ke tahap-tahap sebelumnya.

6. Pemeliharaan, dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan

jika di perlukan melakukan perbaikan-perbaikan.

3.7. Perangkat Yang Digunakan

Adapun prangkat lunak yang digunakan ppeneliti adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

a. Notebook Asus

b. RAM 2 GB.

c. Hardisk 500 GB.

2. Perangkat Lunak

a. Windows 8.1 Pro WMC sebagai sistem operasi.

b. Adobe Dreamwaver dan Notepad++ sebagai program aplikasi.

c. Google Chrome sebagai Web Browser.

d. XAMPP Control Panel dengan Apache sebagai Web Server.

e. PHP sebagai bahasa Web-Programing.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem

Pada tahapan ini, sebelum penulis melakukan suatu rancangan, penulis

melakukan suatu analisa terlebih dahulu terhadap sistem yang akan dibuat sesuai

permasalahan yang ada. Sistem ini merupakan sistem informasi wedding

organizer (WO) berbasis web yang dapat membantu pihak calon pengantin dalam

mencari informasi paket pernikahan yang ditawarkan oleh wedding organizer

yang ada di daerah kota Probolinggo..

4.2 Tahapan Implementasi Sistem Informasi Wedding Organizer

Tahapan implementasi sistem yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari

dua tahapan utama yaitu tahapan pelatihan dan tahapan pengujian dimana masing-

masing tahap memiliki nilai yang saling berhubungan. Adapun tahapan – tahapan

tersebut adalah sebagai berikut :

4.2.1 Tahapan Pelatihan Sistem Informasi Wedding Organizer

Tahapan – tahapan pelatihan sistem informasi WO adalah sebagai berikut :

1. Tahap Login

Tahapan pertama ialah halaman awal, pada halaman ini hanya menampilkan

informasi wedding saja dan tidak dapat memberikan rating pada wedding

organizer yang bagus menurut user, untuk dapat mengakses menu atau fitur

– fitur yang lebih lengkap maka log in terlebih dahulu. Berikut source code

proses login :

36
37

if(isset($_POST['login'])){
$cek=mysql_query("select * from wo_users where email_wousers
= '$_POST[email_wousers]'")
or die("<div class='alert alert-warning'>System error check
mysql</div>");
if(mysql_num_rows($cek)>=1){
$tpl=mysql_fetch_array($cek);
if($_POST['pwd_wousers']== $tpl['pwd_wousers']){
if($tpl['status_wousers']=="aktif"){
$_SESSION['id_wousers']=$tpl['id_wousers'];
$_SESSION['akses_wousers']=$tpl['akses_wousers'];
echo"<meta

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.1 Antarmuka Halaman Login


(Sumber : data diolah oleh penulis)

2. Tahap Menu Posting Wedding Pada Akses Wedding Organizer

Pada tahapan ini akan dilakukan posting deskripsi WO berupa informasi

WO terlebih dahulu yang nantinya sistem akan menampilkan data-data WO

yang telah dimasukkan. Berikut source code data proses posting data WO:

div class='form-group'>
<label class='control-label'>Kategori WO</label> : ";
38

$cekkat=mysql_query("select * from wo_katpost,wo_kat where


wo_katpost.id_sessionpost = '$_SESSION[id_sessionpost]' and
wo_kat.id_wokat=wo_katpost.id_katwokatpost order by
wo_katpost.id_katwokatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
$catne=null;
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
$catne .= "$tplkat[nama_wokat] ";
}
echo "<label class='control-label'>$catne</label>";
}else{
echo "<label class='control-label'>Still nothing category</label>";
}
echo"<input type='hidden' name='kat_wopost' class='form-control'
value='$catne'><br>
<ahref='?module=postkategori&idsessionpost=$_SESSION[id_ses
sionpost]' class='btn btn-info'>Change Category</a>
</div>
<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Judul</label> <input type='text'
name='judul_wopost' class='form-control'>
</div>
<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Description</label> <textarea
id='tinymce_full' name='des_wopost'></textarea>
</div>

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :


39

Gambar 4.2 Antarmuka Akses Wedding Organizer Pada Proses Posting


(Sumber : data diolah oleh penulis)

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data WO yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data WO:

$cekkat=mysql_query("select * from wo_katpost,wo_kat where


wo_katpost.id_postwokatpost = '$id'
and wo_kat.id_wokat=wo_katpost.id_katwokatpost order by
wo_katpost.id_katwokatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
echo "<a
href='?module=kategori&id=$tplkat[id_katwokatpost]'>$tplkat[nama_wok
at]</a> ";
}

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :


40

Gambar 4.3 Antarmuka Hasil Posting Wedding Organizer


(Sumber : data diolah oleh penulis)

3. Tahap Menu Kategori Wedding Pada Akses Wedding Organizer

Pada tahapan ini akan dilakukan tambah data pemilik WO terlebih dahulu

yang nantinya sistem akan menambahkan data-data tersebut ke dalam

database. Berikut source code data proses input data WO:

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>NAMA WO</label> <input
type='text' name='nama_wokat' class='form-control'
value='$tpl[nama_wokat]'>
</div>
Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.4 Antarmuka Input Data Pemilik WO


(Sumber : data diolah oleh penulis)
41

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data WO yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data WO:

echo"<div class='table-responsive'>
<table class='table table-bordered' style='background:#fff;'>
<tr>
<td>NAMA WO</td>
<td>OPTION</td>
</tr>";
while($tpl=mysql_fetch_array($cek)){
echo"<tr>
<td>$tpl[nama_wokat]</td>
<td>
<a class='btn btn-info'
href='?module=kategoriwo&act=edit&id=$tpl[id_wokat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-pencil'></i> Edit</a>
<a class='btn btn-danger'
href='?module=kategoriwo&act=del&id=$tpl[id_wokat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-remove'></i> Delete</a>
</td> </tr>";}
echo"</table></div>";

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.5 Antarmuka Kategori Wedding


(Sumber : data diolah oleh penulis)
42

Pada antarmuka di atas menunjukkan data WO yang telah dimasukkan

sebelumnya, untuk mengubah data apabila ingin mengganti data WO klik

tombol edit yang ada di sebelah kanan pada data yang ingin diubah, dan

apabila ingin menghapus data klik tombol delete yang ada di sebelah kanan

pada tombol edit.

4. Tahap Menu Posting Fotografer Pada Akses Fotografer

Pada tahapan ini akan dilakukan posting deskripsi fotografer berupa

informasi fotografer terlebih dahulu yang nantinya sistem akan

menampilkan data-data fotografer yang telah dimasukkan. Berikut source

code data proses posting data fotografer:

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Kategori Fotografer</label> : ";
$cekkat=mysql_query("select * from fot_katpost,fot_kat where
fot_katpost.id_postfotkatpost = '$id'
and fot_kat.id_fotkat=fot_katpost.id_katfotkatpost order by
fot_katpost.id_katfotkatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
$catne=null;
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
$catne .= "$tplkat[nama_fotkat] ";
}echo "<label class='control-label'>$catne</label>";
}else{
echo "<label class='control-label'>Still nothing
category</label>";
}echo"<input type='hidden' name='kat_fotpost' class='form-
control' value='$catne'><br>
<a href='?module=postkategorifot&id=$id' class='btn btn-
info'>Change Category</a>
</div>
<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Judul</label> <input type='text'
43

name='judul_fotpost' class='form-control' value='$tpl[judul_fotpost]'>


</div>
<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Description</label> <textarea
id='tinymce_full' name='des_fotpost'>$tpl[des_fotpost]</textarea>
</div>

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.6 Antarmuka Akses Pada Proses Posting Fotografer


(Sumber : data diolah oleh penulis)

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data fotografer yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data fotografer:

$cekkat=mysql_query("select * from fot_katpost,fot_kat where


fot_katpost.id_postfotkatpost = '$id'
and fot_kat.id_fotkat=fot_katpost.id_katfotkatpost order by
fot_katpost.id_katfotkatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
echo
"<ahref='?module=kategorif&id=$tplkat[id_katfotkatpost]'>$tplkat[nama_
fotkat]</a> "; }
}else{
echo "Nothing category on this post";
}echo"
44

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.7 Antarmuka Hasil Posting Fotografer


(Sumber : data diolah oleh penulis)

5. Tahap Menu Kategori Fotografer Pada Akses Fotografer

Pada tahapan ini akan dilakukan tambah data pemilik fotografer terlebih

dahulu yang nantinya sistem akan menambahkan data-data tersebut ke

dalam database. Berikut source code data proses input data fotografer:

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>NAMA Fotografer</label> <input
type='text' name='nama_fotkat' class='form-control'
value='$tpl[nama_fotkat]'>
</div>
Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.8 Antarmuka Input Data Fotografer


(Sumber : data diolah oleh penulis)
45

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data fotografer yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data fotografer:

echo"<div class='table-responsive'>
<table class='table table-bordered' style='background:#fff;'>
<tr>
<td>NAMA Fotografer</td>
<td>OPTION</td>
</tr>";
while($tpl=mysql_fetch_array($cek)){
echo"<tr>
<td>$tpl[nama_fotkat]</td>
<td>
<a class='btn btn-info'
href='?module=kategorifot&act=edit&id=$tpl[id_fotkat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-pencil'></i> Edit</a>
<a class='btn btn-danger'
href='?module=kategorifot&act=del&id=$tpl[id_fotkat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-remove'></i> Delete</a>
</td>
</tr>";
}echo"</table></div>";

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.9 Antarmuka Kategori Wedding


(Sumber : data diolah oleh penulis)

Pada antarmuka di atas menunjukkan data WO yang telah dimasukkan

sebelumnya, untuk mengubah data apabila ingin mengganti data WO klik


46

tombol edit yang ada di sebelah kanan pada data yang ingin diubah, dan

apabila ingin menghapus data klik tombol delete yang ada di sebelah kanan

pada tombol edit.

6. Tahap Menu Posting Gedung Pada Akses Gedung

Pada tahapan ini akan dilakukan posting deskripsi gedung berupa informasi

gedung terlebih dahulu yang nantinya sistem akan menampilkan data-data

gedung yang telah dimasukkan. Berikut source code data proses posting

data gedung:

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Kategori Gedung</label> : ";
$cekkat=mysql_query("select * from ged_katpost,ged_kat where
ged_katpost.id_sessionpost = '$_SESSION[id_sessionpost]'
and ged_kat.id_gedkat=ged_katpost.id_katgedkatpost order by
ged_katpost.id_katgedkatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
$catne=null;
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
$catne .= "$tplkat[nama_gedkat] ";
}echo "<label class='control-label'>$catne</label>";
}else{
echo "<label class='control-label'>Still nothing category</label>";
}echo"
<input type='hidden' name='kat_gedpost' class='form-control'
value='$catne'><br>
<a
href='?module=postkategoriged&idsessionpost=$_SESSION[id_sessionpo
st]' class='btn btn-info'>Change Category</a>
</div>
<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Judul</label> <input type='text'
name='judul_gedpost' class='form-control'>
</div>
47

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>Description</label> <textarea
id='tinymce_full' name='des_gedpost'></textarea>
</div>

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.10 Antarmuka Akses Pada Proses Posting Gedung


(Sumber : data diolah oleh penulis)

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data gedung yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data gedung:

$cekkat=mysql_query("select * from ged_katpost,ged_kat where


ged_katpost.id_postgedkatpost = '$id'
and ged_kat.id_gedkat=ged_katpost.id_katgedkatpost order by
ged_katpost.id_katgedkatpost asc")
or die("<div class='alert alert-danger'>System error check mysql
cat</div>");
if(mysql_num_rows($cekkat)>=1){
while($tplkat=mysql_fetch_array($cekkat)){
echo "<a
href='?module=kategorig&id=$tplkat[id_katgedkatpost]'>$tplkat[nama_ge
dkat]</a> ";
}
}else{
echo "Nothing category on this post";
}echo"
48

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.11 Antarmuka Hasil Posting Gedung


(Sumber : data diolah oleh penulis)

7. Tahap Menu Kategori Gedung Pada Akses Gedung

Pada tahapan ini akan dilakukan tambah data pemilik gedung terlebih

dahulu yang nantinya sistem akan menambahkan data-data tersebut ke

dalam database. Berikut source code data proses input data gedung:

<div class='form-group'>
<label class='control-label'>NAMA GEDUNG</label> <input
type='text' name='nama_gedkat' class='form-control'>
</div>

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.12 Antarmuka Input Data Gedung


(Sumber : data diolah oleh penulis)
49

Kemudian sistem akan menampilkan hasil dari data gedung yang telah

ditambahakan. Berikut source code tampilan data gedung:

echo"<div class='table-responsive'>
<table class='table table-bordered' style='background:#fff;'>
<tr>
<td>NAMA GEDUNG</td>
<td>OPTION</td>
</tr>";
while($tpl=mysql_fetch_array($cek)){
echo"<tr>
<td>$tpl[nama_gedkat]</td>
<td>
<a class='btn btn-info'
href='?module=kategoriged&act=edit&id=$tpl[id_gedkat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-pencil'></i> Edit</a>
<a class='btn btn-danger'
href='?module=kategoriged&act=del&id=$tpl[id_gedkat]'>
<i class='glyphicon glyphicon-remove'></i> Delete</a>
</td>
</tr>";
}echo"</table></div>";

Berikut adalah antarmuka aplikasinya :

Gambar 4.13 Antarmuka Kategori Wedding


(Sumber : data diolah oleh penulis)
50

Pada antarmuka di atas menunjukkan data WO yang telah dimasukkan

sebelumnya, untuk mengubah data apabila ingin mengganti data WO klik

tombol edit yang ada di sebelah kanan pada data yang ingin diubah, dan

apabila ingin menghapus data klik tombol delete yang ada di sebelah kanan

pada tombol edit.

4.2.2 Tahapan Skenario Pengujian Sistem Menggunakan Metode Black Box

Testing

Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan

pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing, berikut

pengujiannya antara lain :

1. Pengujian Login
Tabel 4.1 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input Username Menampilkan Dapat masuk diterima
dan Password tampilan menu- ke tampilan
Klik tombol menu untuk utama
login menjalankan
aplikasi

(Sumber : data diolah oleh penulis)

2. Data Pada Halaman User


Tabel 4.2 Pengujian Data Pada Halaman User

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menu Wedding Menampilkan Data Data Wedding diterima
Organizer Wedding Organizer Organizer
Sudah Tampil
51

Tabel 4.2 Lanjutan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menu Gedung Menampilkan Data Data Gedung diterima
Gedung Sudah Tampil

(Sumber : data diolah oleh penulis)

3. Data Posting Wedding Organizer Pada Halaman Admin


Tabel 4.3 Pengujian Posting Wedding Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Tambah Data Data masuk pada Data masuk diterima
server database pada server
database
Ubah Data Data dapat diubah Data dalam diterima
dan data pada server
server database database
teredit teredit/berubah
Hapus Data Tampilan data pada Tampilan data diterima
form data wedding pada form data
dan server database wedding
terhapus terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

4. Data Kategori Wedding Pada Halaman Admin


Tabel 4.4 Pengujian Data Kategori Wedding Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Yang
Data Masukan Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Tambah Data Data masuk Data masuk pada diterima
pada server server database
database
Ubah Data Data dapat Data dalam server diterima
diubah database berubah
52

Tabel 4.4 Lanjutan


Hapus Data data kategori Tampilan data pada diterima
dan server form data kategori
database terhapus
terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

5. Data Posting Fotografer Pada Halaman Admin


Tabel 4.5 Pengujian Posting Fotografer Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Yang
Data Masukan Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Tambah Data Data masuk pada Data masuk diterima
server database pada server
database
Ubah Data Data dapat diubah Data dalam diterima
server database
berubah
Hapus Data data kategori dan Tampilan data diterima
server database pada form data
terhapus posting terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

6. Data Kategori Fotografer Pada Halaman Admin


Tabel 4.6 Pengujian Data Kategori Fotografer Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Tambah Data Data masuk pada Data masuk diterima
server database pada server
database
Ubah Data Data dapat diubah Data dalam diterima
dan data pada server
server database database
teredit teredit/berubah
53

Tabel 4.6 Lanjutan


Hapus Data data kategori dan Tampilan data diterima
server database pada form data
terhapus kategori
terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

7. Data Posting Gedung Pada Halaman Admin


Tabel 4.7 Pengujian Posting Gedung Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Tambah Data Data masuk pada Data masuk diterima
server database pada server
database
Ubah Data Data dapat diubah Data dalam diterima
dan data pada server
server database database
teredit teredit/berubah
Hapus Data Tampilan data pada Tampilan data diterima
form data gedung pada form data
dan server database gedung
terhapus terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

8. Data Kategori Gedung Pada Halaman Admin


Tabel 4.8 Pengujian Data Kategori Gedung Pada Halaman Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Tambah Data Data masuk pada Data masuk diterima
server database pada server
database
Ubah Data Data dapat diubah Data dalam diterima
dan data pada server
server database database
teredit teredit/berubah
54

Tabel 4.8 Lanjutan


Hapus Data Tampilan data pada Tampilan data diterima
form data kategori pada form data
dan server database kategori
terhapus terhapus

(Sumber : data diolah oleh penulis)

Analisa hasil dari keseluruhan pengujian yang dilakukan akan menentukan

kelayakan dari fitur sistem yang telah dibuat. Fitur - fitur sistem disebut layak

apabila keseluruhan hasil pengujian ini sesuai dengan output yang diharapkan.

Pada pengujian yang telah dilakukan pada fitur - fitur sistem yang dibangun oleh

peneliti dapat disimpulkan bahwasannya fitur- fitur tersebut telah berjalan dengan

baik dan sesuai dengan kebutuhan.

4.2.3 Tahapan Skenario Pengujian Sistem Menggunakan Oleh Pengguna

Pengujian sistem oleh pengguna merupakan tahap yang dilakukan untuk

mengetahui kualitas sebuah sistem yang telah dibangun. Pengujian sistem

dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diajukan kepada pengguna

khususnya calon pengantin.

Berikut hasil kuisionernya dapat dilihat pada tabel 4.1 :

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Netral

S = Setuju

SS = Sangat Setuju
55

Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Pengujian Pengujian

No Pertanyaan STS TS N S SS SKOR


Sistem wedding organizer ini
1 - - - 9 11 91
mudah digunakan.
Informasi yang disajikan sistem 77
2 - - 5 13 2
wedding organizer ini sudah jelas.
Informasi yang disajikan sistem 81
3 - - 1 17 2
wedding organizer ini lengkap
Informasi yang disajikan sistem
4 wedding organizer ini membantu - - 4 6 10 86
calon pengantin
5 Sistem sesuai dengan kebutuhan - - 5 12 3 78

Tampilan antarmuka sistem ini 98


6 - - - 2 18
mudah saya mengerti
Informasi yang disajikan sistem 79
7 - - 1 19 -
sudah jelas

8 Tampilan sistem menarik. - - 3 1 16 93

TOTAL SKOR 683

Setelah pengisian kuesioner tersebut, nantinya penilaian tersebut akan

dihitung menggukanan skala likert. Dengan target pencapaian 80%, berikut

merupakan kriteria interpretasi skor hasil dari perhitungan menggunakan skala

likert berdasarkan interval:

a. Nilai 20% = Sangat Kurang

b. Nilai 40% = Kurang

c. Nilai 60% = Cukup

d. Nilai 80% = Baik

e. Nilai 100% = Sangat Baik Nilai = Hasil Skor / Total Skor *100%
56

Nilai = Sangat Setuju (5*62) + Setuju (4*79) + Netral (3*19)/800*100%

Nilai = (57 + 316 + 310) / 800* 100% = 80,375%

Nilai = (683 / 800) * 100% = 85,375%

Berdasarkan hasil kuesioner di atas, maka didapatkan nilai persentase

85,375% dengan total nilai 683 dari skor maksimal 800. Berdasarkan tabel

kuesioner, pelanggan setuju dengan adanya sistem informasi manajemen wedding

organizer.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Terbangunnya aplikasi wedding organizer berbasis web ini, 100% sudah

berjalan dengan baik terutama pada fitur - fitur yang terdapat di dalamya dan

sistem ini sudah berjalan dengan optimal dan dapat membantu para penyedia jasa

dengan memberikan sarana dan wadah dalam penjualan mereka dan juga

mempermudah pencarian data paket pernikahan yang diinginkan dan sesuai

dengan kriteria kebutuhan pengguna jasa.

5.2 Saran

Adapun saran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk pengembangan sistem, selanjutnya sistem informasi ini

diharapkan tidak hanya melingkupi kota Probolinggo saja, tetapi

mencakup daerah yang lebih luas lagi.

2. Sistem yang telah dibangun ini dapat dikembangkan lagi untuk dapat

membantu para penyedia jasa dalam bekerja sama dengan penyedia jasa

lain dalam memenuhi pemesanan paket pernikahan.

3. Untuk sistem yang telah dibagun ini, diharapkan dapat dikembangkan

lagi menjadi sebuah sistem yang dapat mempermudah pengguna dalam

mencari paket pernikahan serta melakukan pemesanan paket

pernikahan.

58
DAFTAR PUASTAKA

Diantara, E. 2017. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Error Checking


Berbasis Web Pada PT Cahaya Lestari Sejahtera. Jurusan Sistem Informasi
STMIK Raharja Tangerang.

Masitoh, D. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan


Baru Nabila Cake & Bakery Dengan Metode Simple Additive Weighting
(SAW) Berbasis Web. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Universitas Muhammdiyah Ponorogo.

Permata, D., Tasrif, E., Dewi, I., P. 2013. Sistem Informasi Persewaanwedding
Organizer Berbasis Web. Program Studi Teknik Informasi STIKUBANK
(UNISBANK) Semarang.

Putranto, M., A., R., T. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Wedding
Organizer Di Kota Padang. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Taniah, A., W., Harjunawati, S. 2017. Perancangan Sistem Informasi Transaksi


Penyewaan Wedding Organizer Pada Cv.Denis Citra Mandiri Bekasi.
Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI Jakarta.

Wijaya, R.S. 2017. Aplikasi Fairuz Wedding Organizer Berbasis Web Based
Application Fairuz Wedding Organizing. Program Studi D3 Manajemen
Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom.

36

Anda mungkin juga menyukai