Audit Komunikasi
Oleh:
Alya Kananda
210110150174
Sandra Agrian
210110150102
210110150144
Widodari Dinda
210110150216
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR
2018
Asosiasi Survey Komunikasi Internasional
SURVEY
Feed back positif secara horizontal menjadi perekat untuk kelompok. Setiap
anggota kelompok mempunyai tanggung jawab masing-masing untuk mengirimkan
pesan seperti itu.
Kunci agar tidak terjadi kesalahpahaman pesan adalah dengan follow up pesan
yang kita berikan. Ini dilakukan untuk memastikan pesannya sudah dibaca atau
dilaksanakan.
Sumber-sumber Informasi
Berbagai sumber bisa kita cari dalam melengkapi suatu informasi. Mengaudit
sumber informasi apa saja yang digunakan dapat memastikan anggota organisasi
mendapat informasi yang lengkap dari salah satu atau banyak sumber. Dengan
melihat seberapa banyak suatu sumber memberikan informasi, kita dapat memutuskan
sumber mana yang paling efektif memberikan pesan yang dibutuhkan.
Hasil dari penelitian penulis buku menunjukkan sebanyak 20% karyawan di
dalam suatu perusahaan kurang memahami informasi yang diberikan oleh
supervisornya. Masalahnya bisa jadi ada pada karyawan per individu atau per
departemen. Kalau masalahnya per individu, dapat dilakukan pelatihan khusus bagi
individu tersebut. Kalau masalahnya ada pada departemen, bisa jadi kesalahan ada
pada supervisor juga sehingga butuh dilakukan peninjauan lebih lanjut. Kemudian,
karyawan yang diteliti cenderung lebih menangkap informasi penting dengan baik,
saat informasi penting tersebut diberikan secara formal seperti saat rapat, lewat surat,
atau pemanggilan khusus, daripada informal, seperti lewat chat, saat istirahat, atau
kondisi berkumpul antar karyawan.
Hasil Organisasi
Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi dalam organisasi perlu dievaluasi secara berkala.
Sehingga tiap saluran perlu dirinci karena tiap saluran dalam maupun antar organisasi
akan berbeda tiap waktu berdasarkan perkembangan teknologi. Survey ICA selalu
memuat hal tersebut, dengan rincian saluran yang sesuai dengan organisasi yang
spesifik. Bentuk saluran untuk berkomunikasi dalam organisasi tersebut seperti tatap
muka, telepon, memo, email, dan lain sebagainya dirinci sedemikian rupa untuk
dinilai dalam tiap jenisnya. Hasilnya akan menilai efektifitas dalam usaha yang
dikeluarkannya. Organisasi harus menghentikan saluran komunikasi yang tidak
menghasilkan kebermanfaatan.
Perbedaan Skor
Seperti data kuesioner lainnya, survei ICA bisa dianalisa dengan semua data
demografis seperti yang direview di BAB 6. Hasil analisa akan memberikan informasi
tentang identifikasi dimana kelompok secara signifikan berbeda dari kelompok
lainnya. jika memerhatikan perbedaan tersebut makan bisa membantu menjelaskan
apa yang terjadi didalam organisasi. Kami hampir selalu membandingkan setiap
departemen didalam organisasi dan juga membuat perbandingan antara jawaban
manajemen dan nonmanajemen.
Fakta bahwa bank data tersedia dalam survei ini, memberikan instrumen ini
banyak kelebihan. Sejak awal, ahli ICA membangun bank data yang dapat
menghasilkan kompilasi norma untuk tujuan komparatif. Contohnya pada tahun 1979,
Porter menyatukan hasil dari 17 audit yang mewakili respon dari 4600 orang. Data
bank sekarang ada di SUNY-Buffalo, Universitas Ohio, Universitas Purdue, dan
Universitas Florida Selatan. Untuk mengakses bank data bisa dengan menghubungi
anggota dari departemen komunikasi pada universitas ini.
Dewine (1985) mensurvei beberapa organisasi yang telah diaudit, dan mereka
menemukan “perkembangan nyata” dalam banyak variabel komunikasi. Dibalik
kelebihannya, survei tetap mendapat kecaman yang akan dibahas di bagian
berikutnya.
Kerentanan Survei Ica
Awalnya, skala likert 5 poin digunakan, inilah yang kita gambarkan dalam bab
ini. Semakin canggih auditor, mereka mencari cara untuk memperbaiki teknik skala
ini. Sekarang, beberapa telah menolak untuk menggunakan skala likert dan mulai
menggunakan jenis skala lainnya. perbedaan dalam skala terkadang menyusahkan
perbandingan data dari audit baru dan lama.
Hasil signifikan lainnya yang susah diinterpretasi adalah “Saya memiliki hak
untuk membuat keputusan yang mempengaruhi pekerjaan saya”. Karena pertanyaan
tersebut tidak meminta responden untuk membandingkan jumlah yang ia inginkan dan
jumlah yang ia terima, penemuan ini bermasalah. Haruskah kita asumsikan bahwa
partispasi yang rendah menjadi masalah? Pertanyaan ini bisa mencerminkan bias
terhadap pembuatan keputusan, tapi tidak semua pekerja memiliki pengaruh dalam
pembuatan keputusan. Pertanyaan seperti ini menghasilkan interpretasi yang mungkin
tidak sejalan dengan makna yang dimaksud responden.
KESIMPULAN