Internet
E-COMMERCE
Kelompok 2
M. Fajar Firdaus ( 3101 1401 2267)
Lia Safitri ( 3101 1401 2257 )
Gasela Palma Wulansari ( 3101 1401 2260 )
Fatmawati ( 3101 1401 2300 )
Mata kuliah
Kelas
Dosen Pengajar
Semester
Angkatan
Tahun Ajaaran
: E-commerce
: 52
: Erwin Arry Kusuma, S.Kom
: V (Ganjil)
: 2014
: 2016-2017
Pendahuluan
.Model Bisnis Online (E-Commerce)
Sistem (informasi) bisnis berbasis internet (electronic business atau electronic commerce)
merupakan cara menjalankan bisnis pada (jaringan) internet, yang tidak hanya terbatas
pada transaksi jual beli, akan tetapi juga pelayanan pelanggan dan kolaborasi dengan
pemasok dan mitra bisnis lainnya. E-Commerce memanfaatkan aplikasi web untuk
meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi (dari yang paling sederhana
penggunaan surat elektronik hingga memudahkan prosedur administrasi dalam jual beli
melalui internet).
Bisnis online memiliki model pembangkit pendapatan yang bervariasi, mulai dari
penyediaan katalog melalui web, muatan (content) dijital, media promosi (pendukung
iklan, baik yang gratis maupun yang berlangganan) atau sebagai integrator bisnis
3. Afilisi
Afiliasi bisa di artikan model bisnis yang menekankan
kerjasama dengan pihak lain dengan ketentuan yang berbedabeda (sesuai terms) melalui model dari subkategori model
bisnis.
4. Contextual Advertising
Model bisnis ini menekankan pada penjualan iklan slot
banner atau iklan gambar, biasanya banyak di gunakan di
website atau blog yang menyediakan slot iklan banner.
5. Fliping Website
Model bisnis ini adalah model bisnis dengan sistem jual
beli website yang sudah exist atau yang sedang berjalan,
salah satu marketplace terkenal yaitu flippa.com.
Online Advertisment
Contoh : Facebook, Google, Detik dll
Website dengan model bisnis semacam ini mendapatkan pemasukkan dari biaya iklan
yang dibayarkan oleh pemasang iklan.Ketika nanti kita memiliki sebuah blog, kita juga bisa
menjadikan blog kita sebagai tempat orang-orang beriklan.Kita juga bisa menerapkan
mode bisnis periklanan ini di blog.
Custom-Made Calendars
Custom-Printed Products
Cybermall Owner/Operator
Desktop Imagery
Do-It-Yourself Site
E-Books .
Educational Products
Electronics Store
E-Mail Reminder Service
Employment Agency
E-Zines (Online Magazines)
Fund Raiser
Genealogy Research.
barang tidak bisa dicoba. bila bisnis online itu berupa toko pakaian
maka hanya berupa gambar beserta ukurannya. tanpa bisa
memegang kehalusan bahan tersebut. sehingga kadang-kadan
akan timbul kekeliruan antara barang yang dipesan dengan barang
yang dikirim ;
butuh waktu. bila anda membeli barang hari ini maka barang
tersebut akan sampai ditangan anda sehari sampai seminggu
kemudian ;
Resiko Penipuan. lebih sulit mencari pelanggan online dikarenakan
konsumen takut ditipu. karena itu dibutuhkan kredibilitas dari toko
online yang kita kelola. anda mesti mampu meyakinkan calon
konsumen bahwa barang yang anda jual benar-benar siap dikirim.
Karakteristik B2B
Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak
Keuntungan B2B
Hemat waktu dan praktis menu dalam situs layakan B2B khusus hanya menyediakan kebutuhan produk
pelanggan terkait, tanpa harus repot mencarinya dalam katalog produk.
Efektif dan efisien pelanggan B2B tidak perlu melewati proses negosiasi harga yang panjang, karena sudah
dilakukan pada awal kesepakatan kerja sama.
Keuntungan besar mengurangi biaya perusahaan untuk administrasi, surat menyurat transaksi, ataupun untuk riset
harga pasar.
Rahasia aman dan terjamin, dikarenakan menggunakan tngkat keamanan yang tinggi dengan Protocol Secure
Socket Layer 256 bit untuk menjaga keamanan dari pelanggan.
Transaksi yang transparan layanan ini mendukung Good Coorporate Governance. Setiap transaksi mudah
dipantau karena sistem selalu memberikan rekam jejak transaksi melalui email notifikasi kepada buyer (bagian
purchasing), atasan (pemberi approval), hingga user, ataupun yang berhak mendapatkan informasi tersebut
diperusahaan sesuai dengan kesepakatan. Ini meningkatkan kontrol perusahaan terhadap proses transaksi.
Kekurangan B2B
Business To Businees atau B2B adalah masalah dalam jenis bisnis yang akan menyebabkan
kurangnya kemungkinan kredit. Misalnya, pemilik elektronik besar sengaja membunuh
transaksi pesaing. Penawaran publik elektronik dapat menyebabkan sinyal harga meragukan.
Proses ini sering terjadi di telepon, surat kabar, dan pertemuan tatap muka. Tidak ada yang
diberikan untuk menjamin keberhasilan model bisnis B2B. Kebanyakan situs mengenakan
biaya kecil per transaksi sebagai persentase dari pendapatan. Alasannya adalah kompetisi.
Selain itu, monopoli dari penyedia layanan khusus dan perusahaan sedang membangun untuk
sepuluh produk sendiri platform perdagangan dan industri.
http://www8.hp.com
http://importmusik.com
http://indonetwork.co.id
http://www.ford.co.id
http://www.globalmarket.com
http://www.tradekey.com
http://www.alibaba.com
http://www.alibaba.com
Karakteristik B2C
Keuntungan B2C
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan adalah:
Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur
ataupun break.
Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
Kelemahan B2C
Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti
(periksa) lebih lanjut.
Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya.
Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
Contoh B2C:
http://www.amazon.com/
http://www.bhinneka.com/
http://www.superoceans.com
http://www.amazon.com/
Karakteristik C2C
Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena
transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti
Lelang Barang.
Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi
tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau
penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan
suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas
tersebut.
Kelebihan C2C
Membantu seseorang/individu yang secara pribadi
ingin menjual barang atau jasanya secara cepat ke
masyarakat luas.
Biaya untuk menaruh iklan pada situs lelang online
biasanya relatif murah.
Calon pembeli dapat membanding bandingkan
harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin
dibelinya, sehingga ia dapat menentukan pilihan yang
paling tepat bagi dirinya agar mendapatkan manfaat
yang maksimal.
Kelemahan C2C
Banyaknya saingan antara penjual barang atau jasanya karena
biasanya untuk kategori barang atau jasa tertentu yang ingin
dijual banyak sekali terdapat penjual untuk barang dan jasa
yang sama.
Pihak penjual maupun pembeli lebih harus berhati hati
dalam bertransaksi karena adanya kemungkinkan pihak
penjual maupun pembeli terjerat undang undang mengenai
perdagangan dan IT.
Contoh C2C
http://www.ebay.com
http://www.kaskus.co.id
http://www.tokobagus.com
http://www.tokopedia.com
http://www.berniaga.com
http://www.duniavirtual.com
Contoh lain :
Adanya berbagai macam iklan baris dan toko-toko buku
online dadakan yang dimiliki oleh individu yang umumnya
memanfaatkan layanan blog gratis seperti halnya
blogspot).
http://www.tokobagus.com
Karakteristik C2B
E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung.
Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan
produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin
potensial.
Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan
jasa ditawarkan oleh individu.
Kelebihan C2B
Mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke
pembisnis
Internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi
Dapat mempromosikan produk kita secara luas
Transaksi 24 jam penuh
Kelemahan C2B
Kita sebagai konsumen sangat tergantung kepada perusahaan,
artinya jikaperusahaan tertarik dengan produk kita, maka akan
terjadi transaksi, jika tidak maka kita harus mencari dan
menunggu perusahaan lain yangmungkin akan tertarik dengan
produk yang kita tawarkan
Contoh C2B
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu
produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan
produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba
menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
1. www.Priceline.com
2. www.Aries-sablon.blogspot.com
3. www.Inabay.com
4. www.Zulida.com
5. www.Gustikakonveksi.multiply.com
Kelebihan E-commerce
Hal paling utama dalam kelebihan ecommerce adalah kemudahan dalam akses pasar. Melalui
ecommerce, seorang individual dapat terhubung dengan pasar di seluruh dunia. Dengan
bantuan ecommerce bahkan sebuah usaha kecil di Indonesia dapat memiliki akses ke pasar di
Jerman, Inggris, Amerika Serikat sampai Afrika Selatan.
Batasan waktu semakin tidak terlihat dengan ecommerce karena mekanisme ecommerce
dapat menjalankan transaksi bisnis 24 jam sehari 7 hari seminggu dan 365 hari satu tahun,
tanpa hari libur, cuti ataupun sakit. Hal ini dapat berpengaruh secara signifikan terhadap
penjualan dan keuntungan bisnis.
Ecommerce juga memberi kemungkinan kepada konsumen untuk mendapatkan produk atau
jasa dengan harga lebih murah dan lebih berkualitas. Dengan fasilitas ecommerce, konsumen
dapat dengan mudah meneliti sebuah produk secara detil dan menemukan produsen asli atas
produk tersebut dengan harga lebih murah dibandingkan harga yang diberikan penjual.
Ecommerce juga menawarkan konsumen banyak pilihan produk atau jasa, dibandingkan
pengalaman berbelanja secara offline, tanpa kendala menghadapi antrian di depan kasir,
beban belanjaan barang-barang pilihan sampai kemacetan lalu lintas dari rumah ke tempat
berbelanja. Ecommerce memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan tenang
kepada konsumen.
Kelemahan E-Commerce
E-commerce mungkin belum bisa mengakomodir produk yang mudah rusak seperti
makanan. Konsumen yang membeli pertama kali didasarkan pada rasa penasaran.
Jika rasa makanan tidak sesuai kemungkinan besar konsumen tidak akan membeli
lagi. Bahkan ia tidak akan merekomendasikannya ke teman mereka.
Orang lebih suka berbelanja secara konvensional untuk membeli makanan dan
barang lainnya yang perlu dilihat atau disentuh sebelum dibeli.
Dengan demikian, e-commerce belum cocok untuk sektor bisnis seperti itu.
Dalam e-commerce, mungkin ada kalanya konsumen harus menunggu barang yang
dipesan sampai ke rumah, dan hal ini dapat membuat ketidaknyamanan untuk
sebagian konsumen.
Konsumen yang khawatir akan selalu menghubungi penjual melalui telpon atau
email untuk menanyakan nasib pembeliannya.
Lebih jauh lagi, pengembalian produk yang tidak sesuai atau
meminta uang kembali bisa lebih memakan waktu dibandingkan saat membeli
sebuah produk.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH