BEM
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Sejatera
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya proposal kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara XIV & Ekspedisi
Kebhinekaan Nusantara dapat diselesaikan dan disampaikan sesuai dengan waktu
yang te;ah ditentukan. Proposal ini berisi mengenai segala hal yang berkenaan dengan
kegiatan temu nasional BEM Nusantara XIV dan Ekspedisi kebinekaan nusantara yang
akan diadakan di Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Maluku.
Kami selaku kegiatan mengucapkan terimakasih atas partisipasinyadan
dukungan dari semua pihak dalam mendukung kelancaran berlangsungnya kegiatan
ini. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan.
I. PENDAHULUAN
Permasalahan kursial yang sering kali muncul dan menjadi isu yang
diperbincangkan di kalangan masyarakat adalah masalah politik identitas dan masalah
ekstremisme. Masalah ini dapat memperkeruh suasana serta memecah belah
masyarakat, jika tidak disikapi dengan cerdas. Masalah ini tentu membutuhkan peran
mahasiswa sebagai pihak yang kritis terhadap politik identitas. Mahasiswa dapat
menjadi teladan dalam partisipasi politik yang aktif dan bertanggung jawab. Melalui
partisipasi aktif dalam pemilu, pemilihan pemimpin, dan proses politik lainnya,
mahasiswa dapat menginspirasi generasi muda dan masyarakat umum untuk turut
berkontribusi dalam menentukan arah tujuan bangsa. Selain itu, untuk menghadapi
masalah ekstremisme, mahasiswa dapat menentang ekstremisme politik yang dapat
merusak persatuan. Sebagai aliansi BEM Nusantara, Mahasiswa dapat membantu
meminimalisir pengaruh kelompok-kelompok yang ingin menciptakan konflik di
tengah masyarakat, dengan menjadi vokal dalam menolak ideologi yang memecah
belah persatuan bangsa.
Sebagai aliansi nasional BEM/DEMA se-Nusantara, BEM Nusantara dapat
membantu mencegah dan mengatasi terjadinya permasalahan politik identitas dan
ekstremisme. Sebagai agen perubahan sosial dan garda terdepan generasi muda,
diperlukan dasar pemikiran yang kuat mengenai peran mahasiswa dalam
mengokohkan persatuan di tengah perhelatan pesta politik. Adapun dasar pemikiran
tersebut adalah pertama, diperlukan penyadaran politik mahasiswa sebagai agen
penyadaran politik di tengah masyarakat; kedua, mahasiswa dapat memainkan peran
penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan dan
keterbukaan dalam proses politik; ketiga, memberikan informasi yang objektif dan
terpercaya kepada mahasiswa dalam membantu mengatasi isu-isu polarisasi yang
‘kemungkinan’ muncul selama pesta politik.
Hakikatnya, mahasiswa memiliki jiwa pembangunan kritis dan kemampuan
untuk melakukan analisis terhadap berbagai isu politik. Mahasiswa dapat melakukan
penelitian mendalam, mengidentifikasi sumber informasi yang kredibel, dan
menyajikan pandangan yang seimbang terhadap masalah-masalah. Dengan demikian,
mahasiswa dapat membantu masyarakat untuk memahami perbedaan pendapat
dengan bijaksana dan membuka ruang dialog yang lebih konstruktif. Mahasiswa
dapat menjadi advokasi perdamaian dan toleransi, serta memiliki kemampuan untuk
mengadvokasi nilai-nilai perdamaian, kerukunan, dan toleransi di tengah-tengah
perhelatan pesta politik. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memobilisasi aksi-
aksi damai, memfasilitasi dialog antar kelompok, dan mengajak semua pihak untuk
menghormati perbedaan pendapat dalam iklim politik yang kondusif. Mahasiswa
dapat menciptakan ruang diskusi dan debat yang inklusif sebagai wadah untuk
menerima berbagai perspektif dan pandangan, dalam mendorong penyelesaian
masalah secara damai dan saling menghormati.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Kegiatan “Temu Nasional BEM
Nusantara XIV dan Ekspedisi Kebhinekaan Nusantara” penting untuk dilaksanakan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk merealisasikan program-program kerja
BEM Nusantara, tetapi juga menjadi ajang penguatan kapasitas kelembagaan BEM
sebagai salah satu aliansi dan wadah aspiratif bagi seluruh mahasiswa di Nusantara.
Dengan demikian, kegiatan dapat memperkuat solidaritas dan membentuk paradigma
mahasiswa yang taat asas terhadap nilai-nilai Pancasila dan menjadi agen perubahan
dan perdamaian untuk pembangunan bangsa yang lebih baik.
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. UU No. 2 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. SK MENDIKBUD No.155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi
5. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1990 Tentang Tujuan PendidikanNasional
6. Tri Dharma Perguruan Tinggi
IV. BENTUK KEGIATAN
Pada kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara XIV akan dikemas dalam
beberapa bentuk kegiatan, di antaranya:
1. Seminar Nasional
Forum dialogis yang diselenggarakan untuk menciptakan kesepahaman yang baik
dengan berbagai pihak pakar baik dari pemangku kebijakan pemerintah, praktisi,
akademisi dan lainnya.
2. Temu Nasional XIV
Forum tertinggi BEM Nusantara dalam rangka mengakumulasi rekomendasi –
rekomendasi untuk dijadikan satu rumusan arah gerak BEM Nusantara dengan
pembahasan internal maupun eksternal, Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), dan
regenerasi kepengurusan BEM Nusantara.
3. Ekspedisi Kebinekaan Nusantara
Field trip yang bertemakan kebinekaan dalam rangka internalisasi pada
mahasiswa tentang suatu kekayaan keberagaman di Nusantara namun tetap
menjaga dan memperkokoh kesatuan bangsa dan negara sebagai bentuk bekal
menghadapi dinamika kebangsaan kedepan agar tidak mudah terpecah belah
karena isu SARA. Kegiatan – kegiatan pada Ekspedisi Kebinekaan Nusantara ini
adalah refleksi dan berkunjung ke Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Masjid Tua
Wapauwe, Kristen Center (sharing kerukunan beragama dengan para tokoh
agama lokal yangg sukses melakukan rekonsiliasi pasca konflik agama di
Ambon), dan Desa Wayame sebagai desa patron kerukunan beragama.
V. FASILITAS PESERTA
Adapun fasilitas yang diperoleh oleh peserta adalah sebagai berikut:
1. Sertifikat/Piagam Keikutsertaan
2. Konsumsi Kegiatan
3. Penginapan
4. Cinderamata
5. Baju Peserta Temu BEM Nusantara Ke-XIV
Kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara XIV dan Ekspedisi Kebinekaan Nusantara
akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu - Senin, 8 – 13 November
2023 Waktu : 09.00 WIT- Selesai
Tempat : Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Maluku
X. SUSUNAN ACARA
1. Anggaran kampus
2. Sponsorship
3. Bantuanlainyangbersifat tidak mengikat
4. Dana registrasi peserta
XII. KESEKRETARIATAN
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi kesekretariatan dengan Narahubung sebagai berikut:
XIII. PENUTUP
Kami panitia pelaksana Temu Nasional BEM Nusantara XIV & Ekspedisi
Kebinekaan Nusantara, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya karena diberi kepercayaan untuk menjadi Tuan Rumah Temu Nasional BEM
Nusantara XIV & Ekspedisi Kebinekaan Nusantara.
Demikian Proposal Temu Nasional Temu Nasional BEM Nusantara XIV &
Ekspedisi Kebinekaan Nusantara ini kami buat, dengan harapan agar inisiatif ini dapat
disambut baik oleh semua pihak. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana
mestinya, dan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan proposal ini kami
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
.
LAMPIRAN
SUSUNAN PANITIA TEMU BEM NUSANTARA KE-
XIV & EKSPEDISI KEBINEKAAN NUSANTARA 2023
Penasehat : Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, S. Si, MA. (Rektor IAKN Ambon)
: Dr. Agustinus. C. W. Gaspersz, M. Sn.(WakilRektor III IAKN Ambon)
PANITIA PELAKSANA
Ketua Pelaksana : Delkia Lesbata
Sekretaris : Sadrik Wutres
Bendara : Alwinsa Wamesa
Devisi Kesehtan
(Kordinator) Maria Lelerbulan
Cledwyn Thenu Devally Van Harling
Gisella Siwalette Janeth Noya
Erwin Liufeto Olivia Watilette
Anisa Senda Salamor
Grisellaa Sarak Marcelo Lesnussa
Nathalia Souhuwat Charles Lesbatta
Chesya Marsela Mole Gishella Siwalette
Sammy Hukunala
LAMPIRAN SUSUNAN ACARA
Hormat kami
Ketua BEM Sekretaris BEM
Mengetahui
Waka III Pembina BEM
Dr. Ir. Septi Rindawati, S.Sos, MM M. Bima Eka Putra, S.Kom, M.AB
Menyetujui,
Ketua STIA
Gustini SE, MM