Anda di halaman 1dari 46

A journey of a thousand miles begins with a single step.

Kutipan kalimat bijak dari Filsuf Cina, Lao-tzu yang hidup pada

yang hidup

604 BC - 531 BC sekilas terlihat biasa. Namun jika kita membaca semua

kehebatan sejarah manusia yang karya ciptanya kita pakai dan rasakan manfaatnya sampai sekarang, selalu bermula dari ide-ide yang direalisasikan bertahap, langkah demi langkah dan terus menerus hingga mencapai kesempurnaan. Langkah awal adalah tahapan krusial dalam setiap hal. Satu langkah yang mengawali perjalanan Majalah Kampus UNARS yang bernama Lingkaran sudah di tangan pembaca. Pertanyaan yang redaksi dengar di awal-awal gagasan ini ada adalah Mengapa diberi nama Lingkaran? Lingkaran mewakilkan kekekalan dan dalam setiap budaya biasanya mewakili bentuk matahari, bulan, alam semesta dan objek angkasa lainnya. Lingkaran memiliki pergerakan yang bebas. Lingkaran bisa berputar, perputarannya bisa ditempat, bisa juga ke berbagai arah, lambang pergerakan. Pergerakannya memberikan energi dan kekuatan. Lingkaran juga memberikan rasa hangat, menenangkan dan memberikan rasa sensualitas dan cinta. Kelengkapannya menunjukkan ketakterbatasan, kesatuan dan harmoni. Lingkaran melindungi, memberikan pertahanan dan membatasi. Lingkaran membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar. Lingkaran menawarkan keamanan dan koneksi. Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas dan kesempurnaan. Edisi perdana ini secara keseluruhan lebih merupakan bulletin aktifitas Kampus selama 2012 yang dikumpulkan oleh Tim Redaksi Pioneer. Tema utama berdasarkan liputan 6 bulan terakhir yaitu Perunahan, Kemandirian dengan Entrepreneurship dan Akhlak yang Baik (Good Character). Liputan aktifitas yang dilakukan oleh Kampus, UKM, Opini, Profile, 60 Bersama Tokoh, Reportase, Artikel, Cerpen, Puisi, Humor dan Galeri Foto liputan peristiwa terhangat saat ini. Ada juga online Polling dan Suara Mahasiswa sebagai wadah dan media untuk kemajuan UNARS. Penilaian terburuk pun bisa jadi yang terbaik bagi kami di awal-awal. Kami berkomitmen untuk mengupayakan sajian yang terbaik pada setiap edisi di kedepannya. Dan kami sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan lainnya. Pembaca bisa mengirimkan ke alamat email: majalah.lingkaran@gmail.com atau Facebook page: Majalah Lingkaran Pembaca bisa mengikuti update berita terkini di Facebook Page kami dan mengikuti Polling dan berbagai program interaktif didalamnya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rektor UNARS, para Pembantu Rektor, para Dekan dan jajaran dosen yang berkenan berpartisipasi dengan mengirikan bahan tulisan kepada kami. Trima kasih untuk UKM yang kegiatannya sangat baik seperti BKS, PIK, LDK, Menwa, Pramuka, KSR, Swara Nusantara, dll. Ucapan terima kasih khusus untuk Ibu Endang Suhesti (PR III). Kami adalah manifestasi dari keseluruhan warna-warna UNARS. Tetaplah semangat belajar, berkarya dan berprestasi, kami ada untuk mendukung, meliput dan mengabadikan cerita kalian dalam media tulisan, gambar, video dan edisi cetak majalah ini. Kami ada untuk langkah-langkah kita bersama. [Pemred]

Edisi Perdana
A journey of a thousand miles begins with a single step.

-Lao-tzu
Majalah Kampus Universitas Abdurrachman Saleh Situbondo

Pengantar Redaksi
INFO FAKULTAS

Editorial
Page 2
SOSIALISASI 4 PILAR KEBANGSAAN Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika Wakil ketua MPR RI masa jabatan 2009-2014 Bapak Hajriyanto Y.Thohari membuka secara resmi Seminar Nasional dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Bernegara (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) sekaligus menjadi nara sumber seminar bertajuk "Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang mengambil tempat di Gedung Serba Guna Pasir Putih, Situbondo terselenggara atas kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo (UNARS). Seminar ini diselenggarakan tanggal 22 November 2012 yang berlangsung selama 2 jam dilanjutkan dengan acara makan siang bersama kemudian bapak wakil ketua MPR RI beserta rombongan ini segera meninggalkan lokasi seminar karena ketatnya jadwal yang masih harus diikuti. Ini merupakan salah satu dari rangkaian Seminar Nasional di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Bapak Hajriyanto Y.Thohari, seminar ini juga bisa sebagai wadah untuk menyatukan visi soal berbangsa dan bernegara terutama soal wawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam 4 Pilar.sadar bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar yang sangat majemuk, mulai dari bentuk fisik rakyatnya, agama, adat kebiasaan dan budaya, upaya untuk mereaktualisasikan 4 pilar adalah sesuatu yang dibutuhkan sejak pasca reformasi bergulir sampai sekarang. Berbagai program sosialisasi seperti seminar yang dilakukan adalah salah satu upaya tersebut. Tentu banyak hal yang bisa dieksplorasi dan dielaborasi dalam kegiatan seminar ini.akan muncul pemikiran-pemikiran, ide-ide, masukan-masukan dan gagasan-gagasan segar, tentang bagaiamana kita terus mendorong rakyat Indonesia menuju era kesejahteraan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara.juga diharapkan muncul pemikiran-pemikiran tentang wawasan kebangsaan yang lebih aktual. Hal menarik yang disinggung dalam seminar ini adalah entrepreneurship yang sedang gencar dikampanyekan. Bahwa aka nada perubahan kurikulum pendidikan yang mendasar yang mengarah pada bagaimana mengubah mindset dan menumbuhkan jiwa entrepreneur seawal mungkin bagi siswa atau mahasiswa. Perlu diketahui bahwa salah satu cirri dari Negara maju >60% penduduknya adalah entrepreneur. Dan dalam bidang Ekonomi dan pendapatan GNP Indonesia sudah ketinggalan jauh dari Negara Negara tetangga. Seminar ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah se-kabupaten Situbondo, ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD ) kabupaten Situbondo, ketua Nadratul Ulama (NU) kabupaten Situbondo, Rektor UNARS Bapak Drs. Hadi Wijono, ST.,MM , Bpk Winasis Yulianto, SH.,MHum beserta jajaran dekan, para dosen, Mahasiswa UNARS, LSM, Ormas, Tokoh Masyarakat dan Umum. Turut hadir dalam seminar tersebut pendiri Yayasan UNARS, Drs. H. RBM Rofik Ks, SH, MM. yang juga mantan anggota MPR RI dari Partai Golkar pada Era Order Baru.

Beberapa media Nasional maupun Local ikut meliput acara tersebut. Materi Panduan terkait Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dibagikan kepada peserta seminar. Kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti antusias oleh para peserta dari berbagai kalangan di Kabupaten Situbondo. Reporter: Arie A./Rona

Cover Story
Page 3
Wakil Ketua MPR RI diantara Rektor UNARS (Bpk. Hadi) dan Ketua Yayasan UNARS (Bpk. Rofik). Dari deret kiri adalah PR II (Bpk. Edi), PR III (Ibu Endang) Dan PR I (Bpk. Winasis)

PERUBAHAN YANG MEMBEBASKAN Pertama kali masuk kampus UNARS yang menarik perhatian penulis adalah tulisan Selamat Datang di Kampus Perubahan dan committed to excellence pada poster poster tentang UNARS. Suatu kalimat yang berani, kalimat yang membutuhkan komitmen tinggi, kerja keras dan upaya luar biasa guna mewujudkannya. Kampus Perubahan, pertanyaan menggelitiknya adalah akankah Kampus UNARS bisa mendorong perubahan pada para mahasiswanya kearah yang positif, untuk lebih baik, lebih berilmu, lebih memiliki kemampuan, keahlian, lebih pintar, lebih bermanfaat? Bukan hanya sekedar meluluskan sarjana S1 yang setiap tahun berpartisipasi dalam kenaikan jumlah penganguran berpendidikan di Negeri ini? Apalagi jika perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang membebaskan mahasiswanya dari keraguan akan masa depan, membebaskan dari kecemasan tentang lapangan kerja, membebaskan dari keterbatasan keterbatasan yang ada di luar dan di dalam dirinya untuk mencapai sukses optimum berdasarkan potensi dalam diri mereka? Apakah motto tersebut hanya angan-angan? Committed to Excellence, pada awalnya penulis meragukan kemampuan Kampus UNARS dalam menyediakan SDM, system dan fasilitas yang mendukung dan menunjang proses pendidikan di satu-satunya Perguruan Tinggi di kabupaten Situbondo ini. Segala sesuatunya jauh dari kesan baik, indah dan meyakinkan selama itu masih dalam proses. Setelah 3 semester berlalu. Terlihat nyata upaya-upaya luar biasa dari pihak Kampus. Program Motivasi untuk Maba saat OSPEK adalah suatu langkah maju yang sangat bermanfaat. Terbukanya kemudahan dan fasilitas untuk berkembangnya UKM yang menyelenggarakan event dengan bintang tamu lokal, nasional atau bahkan berhasil mengundang seniman Internasional seperti BKS. Diselengarakannya kuliah kuliah umum dengan nara sumber guru besar atau ahli di bidangnya. Terobosan penting yang dilakukan Kampus UNARS sudah melangkah lebih awal dalam hal menumbuhkan kreatifitas dan jiwa kewirausahaan sebelum hal tersebut dicanangkan dan di wujudkan dalam perubahan program pendidikan SD-SMP-SMA-PN pada 2013 serentak dimana tujuan perubahan tersebut adalah merubah mind set siswa atau mahasiswa dari mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja atau wirausahawan. Langkah luar biasa ini bisa dilihat dari workshop entrepreneurship I & III dengan nara sumber seorang ahli dari Belanda, Mr Rudy van Herwaarden dan Workshop II dengan nara sumber Putra Daerah Situbondo, seorang konglomerat, multi-bisnis, Bapak Fauzi Rahman. Dan workshop entrepreneurship IV yang diselenggarakan pertengahan Desember, sungguh luar biasa, nara sumber adalah Dekan Paska Sarjana Universitas Ciputra: Dr. David S.K. yang juga GM dari OT yang merupakan salah satu perusahaan teratas di Indonesia. Program pendidikan entrepreneurship Ciputra diakui sebagai salah satu yang terbaik oleh Harvard University. Datang bersama Dr. David, Bapak Ali Masud dari Perpresindo Jawa Timur dan seorang designer ahli foot wear, Bapak Handoko, yang siap memberikan pelatihan gratis bagi 25 mahasiswa yang

terpilih. Ini adalah sebagian upaya yang sunguh sungguh dilakukan Kampus UNARS dalam merealisasikan moto Kampus Perubahan & Committed to Excellence. Kampus UNARS sudah memasukkan sesi Motivasi untuk menstimulasi para mahasiswa guna perubahan dari dalam. Juga sejumlah event, workshop dan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya. Ditambah dengan perkuliahan dengan SDM yang sebagiannya sudah mempunyai kwalitas diatas standard. Bahasa gaulnya, kami para mahasiswa menyebutnya Dosen Asik yang Keren Abizz! Penulis adalah orang yang berkeyakinan bahwa setiap perubahan itu berasal dari dalam. Dari dalam diri

manusia masing-masing. Keinginan kearah perubahan yang lebih baik dari Rektor, para Dekan, Dosen, Admin, Operational dan Mahasiswa akan menjadi keinginan kolektif yang berpostensi besar dan kuat untuk benar-benar mengubah images yang sudah ada tentang Kampus UNARS. Tidak harus menunggu lingkungan luar kita berubah untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik. Sejarah dunia sudah penuh tokoh tokoh besar yang berhasil membuktikan diri mereka yang berasal dari bukan siapa siapa, tidak punya apa-apa menjadi tokoh yang luar biasa karena kesadaran diri pribadi dari dalam dan keyakinan kokoh akan cita-cita dan impiannya. Saat lagi down, semangat lagi turun dan butuh inspirasi, kita bisa googling dan membaca kisah-kisah paling inspiratif di dunia untuk self motivation. Perubahan luar biasa itu dari dalam. Perubahan dari luar adalah pendukung yang bisa jadi sangat penting untuk Mahasiswa. Jalan sudah terbuka, mari bersegera menuju perubahan yang membebaskan. Oleh: Rona Susan
Tema tentang Perubahan dan Karakter yang baik Pada OPSPEK Maba 2012/2013 di GOR Baluran Penandatanganan MoU antara Bpk. Hadi Wijono (UNARS) dan Bpk. David S. Kodrat (Universitas Ciputra) Sebelah kiri Bpk. Ali Masud (Perpresindo) dan Sebelah kanan Bpk. Handoko (Designer Ahli Foot Wear)

Page 4

Reportase
CIPUTRA, WORLD-CLASS School of Entrepreneur DI UNARS Penandatanganan MoU (Memorandum og Understanding) antara Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dengan Universitas Ciputra pada hari Jum'at, 21 Desember 2012, berlangsung di Aula UNARS. Secara simbolis, Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bapak Drs. Hadi Wijono, ST., MM selaku Rektor UNARS dan Dr. David Sukardi Kodrat, MM.,CPM Dekan Paska Sarjana yang mewakili Universitas Ciputra Surabaya. Universitas Ciputra Surabaya terkenal dalam keunggulannya dalam mencetak Entrepreneur bukan saja di Indonesia tetapi juga dunia Internasional. Program pendidikan mereka dalam entrepreneurship bahkan diakui oleh Harvard University (USA) yang notabene adalah Universitas Top di dunia setelah dilakukan studi banding. Acara dilanjutkan di dengan Workshop merupakan yang terobosan lanjutan yang dilakukan UNARS dalam menstimulasi, mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya untuk menumbuh-kembangkan jiwa entrepreneurship. Ini merupakan Workshop IV yang menghadirkan nara sumber ahli yang berqualitas Internasional. Nara sumber yang hadir adalah Dr. David Sukardi Kodrat, MM.,CPM Dekan Paska Sarjana Universitas Ciputra Surabaya yang juga General Manager Perusahaan OT dengan produk unggulan diantaranya sikat gigi & pasta gigi Formula, Tanggo, Kratindeng, Kiranti, dll. Nara sumber lainnya adalah Bapak Ali Mas'ud dari Asosiasi Persepatuan Indonesia APRESINDO Jawa Timur dan Bapak Handoko, seorang Ahli Alas Kaki Nasional designer foot wear untuk merek

merek ternama. Sambutan Rektor UNARS, Bapak Drs. Hadi Wijono, ST.,MM sangat menginspirasi dan memotivasi para

mahasiswa. Bapak Hadi berharap UNARS bisa menjadi salah satu Universitas Sampel dalam hal entrepreneurship di Jawa Timur khususnya. Beliau mengharapkan dukungan dari semua pihak. Mahasiswa diharapkan berprestasi dan mandiri, fokus pada hal-hal yang positif, bersunggu-sungguh dalam belajar dan berusaha mewujudkan cita-cita sesuai saran beliau. Jangan mon la mare, mare(jika sudah ya sudah)", ucapan beliau merujuk ke kebiasaan setelah mengikuti seminar dan workshop, jika acara sudah selesai, ya selesai, tidak ada tindak lanjutnya. Sajian materi, game interactive dan diskusi pertama oleh Dr. David yang diantaranya membahas tentang apa penyebab kemajuan pesat China yang oleh harian Kompas diprediksi akan melampaui Jepang sebelum 2030 dan ditakuti kemajuan Ekonominya oleh USA. Juga mengapa Indonesia tertinggal jauh dari Singapura yang GDP nya 16 kali dan Malaysia yang 2.5 kali lebih besar dari Indonesia padahal di tahun 60an, Indonesia lebih dahulu unggul. Ciri utama negara-negara maju adalah tingginya prosentase entrepreneur pada masyarakatnya. Dibahas pula bagaimana ciri-ciri entrepreneur, dimana perannya dalam dunia bisnis, bagaimana model pendidikan entrepreneur di dunia dan di Ciputra, bagaimana tantangan pendidikan entrepreneur di pendidik dan peserta didik dan bagaimana menjadikan entrepreneur sebagai simbol kebudayaan. Sajian materi yang cukup berat ini ditampilkan begitu menarik dan sangat memotivasi. Dr. David menunjukkan kelas-nya dalam hal ini, mewakili keunggulan image Ciputra. Tidak bisa disangkal ini adalah kesempatan emas bagi para mahasiswa yang tertarik atau sudah berkecimpung dalam entrepreneurship. Siapa yang tidak mau mendapat pelajaran dan pelatihan firsthand, langsung dari ahlinya? Menurut Bapak Ciputra, bukanlah pemerataan pendapatan dan pemerataan kesempatan yang bisa membuat Negara kita mengejar ketinggalannya. Karena hasil survey menunjukkan setelah diberi kesempatan yang sama, partisipan yang memperoleh penghasilan tinggi sebanyak 20%, penghasilan sedang sebanyak 60% dan penghasilan rendah sebanyak 20%. Prof. David Landes juga berpendapat sama bahwa mental entrepreneur-lah yang dibutuhkan untuk peningkatan pendapatan suatu negara. Bapak Ali Masud dari Asosiasi Persepatuan Indonesia APRESINDO Jawa Timur menyajikan materi yang

cukup singkat namun padat. Lebih kearah pragmatis, tentang kesanggupan beliau untuk membantu mendapatkan pendanaan, pelatihan, study tour atau study banding ke perusahaan-perusahaan atau pengrajin di area Jawa Timur. Bapak Ali menyarankan mahasiswa membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUR) untuk memudahkan mendapat bantuan dari pemerintah. Sajian berikutnya dari Bapak Handoko, designer ahli footware yang secara singkat membahas bagaimana mendesign dan membuat produk sepatu. Selanjutnya peserta workshop di beri kuisioner berisi 5 pertanyaan untuk menyeleksi 25 orang yang akan mengikuti pelatihan gratis. Kita tunggu siapa yang beruntung mendapat pelatihan tersebut.

Ciputra, World-Class School of Entrepreneur sudah hadir di UNARS. Kita tunggu gebrakan apa lagi yang
akan terjadi di Kampus kita tercinta ini. Reporter: Rona Susan TESTIMONI ENTREPRENEURSHIP DARI FAUZI RAHMAN PUTRA DAERAH SITUBONDO, PENGUSAHA NASIONAL Kampus UNARS kembali mengadakan acara lanjutan dalam rangka menstimulasi dan menumbuhkan minat mahasiswa terhadap kewirausahaan. Dalam workshop ke-2 ini, nara sumber adalah putra daerah situbondo, seorang pengusaha multi bisnisman sukses yang memulai karir sebagai penulis di beberapa koran nasional dan lokal semenjak dari bangku kuliah.

Sajian materi yang berupa cerita yang mengalir begitu saja mengandung motivasi dan ajaran moralitas yang

sangat bernilai tinggi. Bagaimana seorang anak desa yang dikepung keterbatasan dalam hampir segala hal menjadikan semua hal itu sebagai tantangan yang pada akhirnya berhasil diatasi. Keadaan ekonomi, letak geografis, tidak adanya fasilitas dan kecilnya akses mendapatkan pendidikan yang layak dan baik tidak membuat beliau menyerah. Jalan yang biasanya ditempuh oleh orang dengan tipikal from Zero to Hero. Bukan hal yang mudah sebagai penulis muda yang masih duduk di bangku kuliah membuat tulisan-tulisan yang layak dimuat di surat kabar lokal atau nasional. Pada awalnya, dari 30 tulisan yang dia buat 2 diantaranya dimuat di harian nasional Kompas. Cara beliau berlatih adalah menulis satu tulisan setiap hari secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan kecerdasan dan ketekuannya tersebut, beliau pernah melakukan perjalanan antar pulau di Indonesia dengan dana yang didapat dari setiap artikel yang dia tulis di setiap perhentiannya di masing-masing kota yang dilaluinya. Sungguh pengalaman yang menarik. Keberhasilannya menjadi penulis lepas, berlanjut ke tahap menjadi editor, penerbit, pengelola percetakan, perdagangan dan waralaba. Pada awal tahap menjadi pengusaha misalnya sebagai penerbit, bermula dari modal awal 2 juta rupiah bisa dikembangkan sehingga mengasilkan >200juta rupiah. Kepiawaiannya dalam berbisnis menjadikan Pak fauzi ikut serta dalam berbagai pameran internasional di berbagai negara seperti Hongkong, Bangkok, Beijing dan beberapa negara llainnya. Dalam setahun Pak Fauzi bisa melakukan perjalanan ke luar negeri 6-7 kali. Menariknya, Bapak paruh baya ini yang menolak dipanggil Ustad secara rutin tinggal di Mekah Madinah selama 1 bulan setiap tahunnya untuk beribadah dan liburan. Hm.. Ada yang tertarik mengikuti langkah beliau? Testimoni khusus dari Pak Fauzi Rahman ini bisa menjadi acuan bagi para mahasiswa untuk punya keberanian, ketekunan dan optimisme untuk belajar, berkarya dan menjadi orang yg bemanfaat bagi sebanyak-banyak orang. Menjadi inspirator dan real motivator. Menurut Bapak Fauzi , rahasia utama untuk sukses no.1 adalah IMAN yang kuat. Itu juga yang menjadi jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Arie Ardiansyah dari Fakultas Ekonomi ketika bertanya tentang hal apakah yang memotivasi pencapaian-pencapaian beliau yang luar biasa tersebut. Jangan malas, tidak ada pengusaha atau wirausahawan yang malas. Ujar beliau ketika ada peserta yang bertanya tentang bagaimana menghilangkan kebiasaan malas dan menunda-nunda. Partisipan workshop antusis dan aktif selama sesi tanya jawab. Workshop ini dihadiri P. Rektor Hadi Wijono, ST.,MM dan PR III Ibu. Ir. Endang Suhesti, ST, Pembawa acara Puriantoro fakultas Pertanian dan moderator acara Rona Susan dari Fakultas Hukum. Acara dimulai jam 3.00 sore sampai 5.00 pada tanggal 14 Juni 2012 yg dihadiri oleh mahasiswa dari semua fakultas bertempat di Aula UNARS. Workshop yang sangat bermanfaat ini diharapkan ada kelanjutannya. Reporter: Rona Susan/ Arie Ardiansyah

Page 6

Reportase
Mr. Rudy van Herwaarden sedang menanggapi Pertanyaan-pertanyaan antusis Dari peserta Workshop Entrepreneurship III

Page 6

Reportase
UNARS Hadirkan Konsultan Ahli Dari Belanda Di Entrepreneurship Workshop I & III

Workshop Kewirausahaan bagi mahasiswa Kampus UNARS Situbondo bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menghadirkan nara sumber seorang Consultant ahli dari Utrecht, Netherland (Belanda). Mr. Rudy van Herwaarden, pria paruh baya yang sudah berpengalaman lebih dari 35 tahun di bidang Management Consulting pada beberapa bidang pekerjaan yang berbeda di duniaindustry dan organisasi pelayanan perbankan yang menyediakan konsultasi dan pelatihan (coaching)kepada perusahaan kecil dan menengah, para manager dan wirausahawan. Para mahasiswa UNARS Situbondo yang mengikuti workshop ini sebagian besar adalah mahasiswa dari Fakultas Sastra Inggris dan Ekonomi, sebagian kecilnya dari fakultas lain seperti Fakultas Hukum, FISIP, Pertanian dan PGSD. Mr. Rudy van Herwaarden menyajikan presentasinya dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Miss Maya, dosen dari Fakultas Sastra Inggris. Dalam Entrepreneurship Workshop I berlangsung dari tanggal 24-26 April mengambil tempat di Lab.

Bahasa Inggris Kampus UNARS diikuti sekitar 50 Mahasiswa. Pengambilan ruangan Lab ini terkait diperlukannya fasilitas computer dan internet bagi seluruh peserta . Workshop diawali oleh presentasi Mr. Rudy van Herwaarden tentang tinjauan umum kewirausahaan dalam bentuk sajian slide. Kemudian dilanjutkan dengan uji pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, bakat dan minat dengan menjawab 100pertanyaan secara online pada situs www.deOndernemerstest.nl untuk versi tampilan Bahasa Belanda dan http://www.gurutests.com/en untuk versi tampilan bahasa Inggris. Para peserta terlebih dahulu harus mendaftar dengan cara mengisi FORM yang tersedia di situs tersebut untuk mendapatkan ID dan password guna akses lebih lanjut. Dengan menjawab 100 pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda A-E tersebut, akan didaparkan data yang selanjutnya dianalisa secara otomatis oleh software perusahaan tersebut. Analisa data berupa titik kelebihan dan kelemahan kita dan saran terbaik berdasarkan analisa data tersebut. Misalnya ada Mahasiswa yang cepat dan efektif dalam mengambil keputusan, tipe Boss; ada tipe Manager, yang score tinggi dalam mengatur, mengorganisasi dan memastikan segala sesuatunya sesuai aturan; ada yang score tinggi dalam ketelitian dan laporan keuangan; ada yang score tinggi dalam berkreasi, dll. Para mahasiswa mendapat jawaban analisa dalam bentuk file PDF yang dikirim ke alamat email masing-masing maximal 7 hari setelah pengisian jawaban 100 questionnaire. Ada pula sesi Tanya Tawab yang dipandu dan diterjemahkan oleh Supriyanto, mahasiswa semester 7 Fakultas Sastra Inggris dan Rona Susan, mahasiwi semester 3 Fakultas Hukum. Beberapa mahasiswa yang memiliki usaha baik mandiri atau mengikuti orang tuanya melakukan presentasi kepada Mr. Rudy van Herwaarden dan mahasiswa yang lain yang kemudian langsung direspond dengan pertanyaan dan saran dari nara sumber ahli tersebut. Antusias para peserta workshop terlihat dari banyaknya presentasi, sesi Tanya Jawab yang panjang dan kecerdasan dan kepiawaian Mr. Rudy van Herwaarden menjawab semua pertanyaan tanpa ada hambatan bahasa. Entrepreneurship Workshop III berlangsung dari tanggal 22-23 Oktober mengambil tempat di Lab. Bahasa

Inggris Kampus UNARS dan Ruang Kuliah lantai dasar. Workshop kali kedua ini diikuti sekitar merupakan follow up dari Entrepreneurship Workshop I

55 Mahasiswa. Ini

untuk mengetahui sejauh mana para mahasiswa

pengaplikasikan apa yang sudah diterima pada workshop sebelumnya. Kali ini sajian slide, penjelasan dan dialog Mr. Rudy van Herwaarden terasa lebih friendly dan relax dari sebelumnya. Kali ini ada 5 mahasiswa yang mempresentasikan kelanjutan usahanya. Pada hari ke-2, ada dialog interactive. Berlaku sebagai Moderator dan Penerjemah, Rona Susan, mahasiwi semester 3 Fakultas Hukum yang ditunjuk langsung oleh Mr. Rudy van Herwaarden. Adalah Rona Susan dan Arie Ardinsyah dari Fakultas Ekonomi semester 5 yang mendapat kunjungan langsung ke tempat usaha mahasiswa oleh Mr. Rudy van Herwaarden dan rombongan pada tanggal 29 Oktober. Bidang usaha Rona Susan adalah Agent Export dan Produksi Furniture dari bahan daur ulang dari kayu perahu, kayu rumah lama, besi dan ban bekas. Sementara bidang usaha Arie Ardinsyah adalah Garment khusus untuk Muslim dan

Photography. Workshop ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk belajar dan mengasah kemampuan kewirausahaannya. Disini mereka bisa belajar, berdialog dengan ahli kelas Internasional dan mendapatkan gagasan, ide ataupun saran-sarang yang bermanfaat. Kampus UNARS dalam hal ini langsung merepon positive berdirinya COE (Center of Entrepreneurship) GROWTH yang digagas Miss Maya dan peserta Workshop. COE merupakan salah satu UKM baru di UNARS. Bagi yang berminat untuk bergabung bisa menghubungi Miss Maya, Siti Musyarofah atau Arie Ardiansyah. Reporter: Rona Susan Dalam Proses

Page 8

Profile
Page 8 Jerat Hukum Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Ratna Batara Munti dalam artikel berjudul Kekerasan Seksual: Mitos dan Realitas menyatakan antara lain di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak dikenal istilah pelecehan seksual. KUHP, menurutnya, hanya mengenal istilah perbuatan cabul, yakni diatur dalam Pasal 289 sampai dengan Pasal 296 KUHP. Mengutip buku KUHP Serta Komentar-komentarnya karya R. Soesilo, Ratna menyatakan bahwa istilah perbuatan cabul dijelaskan sebagai perbuatan yang melanggar rasa kesusilaan, atau perbuatan lain yang keji, dan semuanya dalam lingkungan nafsu berahi kelamin. Misalnya cium-ciuman, meraba-raba anggota kemaluan, meraba-raba buah dada dan sebagainya. Menurut Ratna, dalam pengertian itu berarti, segala perbuatan apabila itu telah dianggap melanggar kesopanan/kesusilaan, dapat dimasukkan sebagai perbuatan cabul. Sementara itu, istilah pelecehan seksual mengacu pada sexual harrasment yang diartikan sebagai unwelcome attention (Martin Eskenazi and David gallen, 1992) atau secara hukum didefinisikan sebagai "imposition of unwelcome sexual demands or creation of sexually offensive environments". Dengan demikian, unsur penting dari pelecehan seksual adalah adanya ketidakinginan atau penolakan pada apapun bentuk-bentuk perhatian yang bersifat seksual. Sehingga bisa jadi perbuatan seperti siulan, kata-kata, komentar yang menurut budaya atau sopan santun (rasa susila) setempat adalah wajar. Namun, bila itu tidak dikehendaki oleh si penerima perbuatan tersebut maka perbuatan itu bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Jadi, pelecehan seksual dapat dijerat dengan pasal percabulan (Pasal 289 s.d. Pasal 296 KUHP). Dalam hal terdapat bukti-bukti yang dirasa cukup, Jaksa Penuntut Umum yang akan mengajukan dakwaannya terhadap pelaku pelecehan seksual di hadapan pengadilan. Pembuktian dalam hukum pidana adalah berdasarkan Pasal 184 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), menggunakan lima macam alat bukti, yaitu: 1) keterangan saksi, 2)keterangan ahli, 3)surat, 4)petunjuk DAN 5)keterangan terdakwa. Sehingga, dalam hal terjadi pelecehan seksual, bukti-bukti tersebut di atas dapat digunakan sebagai alat bukti. Untuk kasus terkait percabulan atau perkosaan, biasanya menggunakan salah satu alat buktinya berupa Visum et repertum. Menurut Kamus Hukum oleh JCT Simorangkir, Rudy T Erwin dan JT Prasetyo, visum et repertum adalah surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap sesuatu, misalnya terhadap mayat dan lain-lain dan ini dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan. Meninjau pada definisi di atas, maka visum et repertum dapat digunakan sebagai alat bukti surat, sebagaimana diatur

dalam Pasal 187 huruf c KUHAP: Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya. Penggunaan Visum et repertum sebagai alat bukti, diatur juga dalam Pasal 133 ayat (1) KUHAP: Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena perstiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. visum memang tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, maka sebaiknya dicari alat bukti lain yang bisa membuktikan tindak pidana tersebut. Pada akhirnya, Hakim yang akan memutus apakah terdakwa bersalah atau tidak berdasarkan pembuktian di pengadilan. Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Judul: Jerat Hukum dan Pembuktian Pelecehan Seksual Sumber: Klinik Hukum Online

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo Kunjungi MK pada awal

Mei 2012 lalu dalam

rangka program Praktek Kerja Lapangan. Peneliti MK Abdul Ghoffar saat menjadi narasumber dalam pertemuan tersebut. Salah satu yang dibahas adalah model sistem ketatanegaraan sebelum perubahan UUD 1945 menempatkan Presiden sebagai central of power atau menjadi pusat dari segala kekuasaan dalam negara. Diskusi terkait dengan amandemen Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 sebelum perubahan menyebutkan, Kekuasaan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Logika sederhananya adalah seluruh kedaulatan yang dimiliki masyarakat Indonesia, diberikan seutuhnya kedaulatan untuk menyelenggarakan negara kepada lembaga MPR ini. Yang seiring berjalannya sistem yang tidak sehat kemudian memunculkan tuntutan agar ada perubahan UUD 1945, salah satunya mengenai Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 . Setelah terjadi amandemen UUD 1945 (1999-2002), maka bunyi Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 berubah menjadi, Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Reporter: Rona Susan
Situasi politik 2013 diprediksi panas. Berbagai persoalan politik masa lalu yang urung tuntas akan menggumpal bersamaan dengan kompetisi para partai menuju kemenangan Pemilu 2014. "Di tahun 2013 akan terjadi pertemuan antara berbagai persoalan politik masa lalu dan kompetisi di masa yang akan datang di mana permasalahan-permasalahan politik yang mengambang di tahun 2012 akan menjadi residu politik 2013 dan pada saat bersamaan berbagai persaingan politik, antara lain Pemilu dan Pilpres 2014, akan dimulai di tahun 2013," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari. Hajriyanto mengatakan, beberapa persoalan politik 2012,termasuk Undang-Undang Pemilu Presiden seperti presidential treshold (PT) akan menggumpal dan menuntut penyelesaian pada 2013. Menurut dia, partai-partai politik akan "unjuk perasaan" untuk berjuang habis-habisan agar sistem dan format Pilpres yang disepakati dalam undang-undang menguntungkan pihaknya. "Atau minimal partai akan memastikan bahwa formatnya tidak akan merugikan partai apalagi membahayakan eksistensi dirinya," imbuhnya. Di sisi lain, menurut dia, Setgab partai-partai koalisi akan menjadi taruhan, sekaligus sandera partai-partai politik anggotanya yang disebutnya akan meradang dengan mengancam tidak akan bergabung dalam Setgab jika kepentingannya tidak diindahkan dan tidak diakomodasi dalam Undang-Undang Pilpres.Di sisi lain, berbagai skandal korupsi seperti skandal bailout Bank Century, mafia hukum, korupsi Wisma Atlet, dan Hambalang juga menuntut penuntasan. Rakyat akan memandang kasus-kasus hukum, kasus korupsi, perampokan uang negara, dan kasus penyalahgunaan kekuasaan, mutlak harus diselesaikan setuntas-tuntasnya dan tidak ingin diselesaikan seperti sekarang. "Secara mental rakyat tertekan sehinggakalau dibiarkan saja terus-menerus justru berpotensi melahirkan ketidakpuasan sosial, dan bahkan frustrasi sosial," kata Hajriyanto. Dia mengatakan, dalam konteks dan perspektif seperti itu, maka politik Indonesia pada 2013 masih

akan sarat isu-isu tersebut. Pergumulun politik akan terus berlangsung dan memanas antara pemain utama yang membentuk konfigurasi kekuatan politik sekarang ini. "Dialektika dan interplay antara para capres akan mewarnai perpolitikan Indonesia di tahun 2013. Tidak lebih dan tidak kurang," ujarnya. Hajriyanto menekankan bahwa kewajiban terbesar untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi pada di 2013 berada di pundak para penyelenggara negara dan para pemimpin politik, mengingat semua kegaduhan sosial, politik dan hukum sekarang ini adalah ulah dari para penyelenggara negara, pimpinan parpol, dan penyelenggara pemerintahan. "Mereka lah yang melanggar hukum, korupsi, tidak melaksanakan fungsinya dengan baik atau malah melakukan pembiaran, dan mereka pula yang berebut kekuasaan. Maka mereka pula yang paling bertanggungjawab dan berkewajiban mencari solusi atau perbaikan," kata Hajriyanto. Sebaliknya, rakyat Indonesia telah memenuhi hak-hak dan kewajibannya sebagai rakyat dan atau warga negara. "Tinggal sekarang bagaimana para elite itu berbenah diri," tandanya. Capres bermunculan Ketua Divisi Hubungan Eksternal Partai Demokrat Andi Nurpati juga berpendapat situasi politik 2013 akan memanas di mana pertarungan politik akan kian sengit demi memenangkan Pemilu 2014. Partai Demokrat sendiri, menurut Andi, akan mewujudkan salah satu strategi Partai Demokrat dalam mempersiapkan 2014 yakni merotasi kepengurusan pusat dan memaksimalkan eksistensi kepala desa usungan Demokrat di sejumlah daerah, yang jumlahnya lebih dari 30 persen dari total kepala daerah yang ada. "Dengan lebih dari 30 persen kepala daerah yang kami usung, maka tekad kami, memenangkan pemilu," ujar Andi. Andi mengatakan, pada 2013, partai politik akan berlomba-lomba mengumumkan sekaligus mengenalkan nama-nama calon presiden untuk Pemilu 2014. "Saya kira 2013 akan banyak muncul nama capres dari partai-partai, termasuk dari Demokrat," kata Andi. Menurut Andi, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah mengatakan calon presiden dan wakil presiden Demokrat adalah sosok yang didukung masyarakat. "Beliau tidak menyebutkan nama secara eksplisit, tetapi beliau mengatakan 'Insya Allah' capres dan cawapres Demokrat adalah sosok yang didukung masyarakat. Memang sudah ada gambaran, ada beberapa kriteria, tetapi akan disampaikan pada saatnya nanti," kata dia. Pelajari Sejarah kepemimpinan Bangsa Pendidikan politik bagi rakyat untuk bisa secara cermat memilih calon presiden tidak bisa dilepaskan dari situasi politik 2013. Sosiolog dari Universitas Indonesia Prof Thamrin Amal Tamagola mengatakan, dengan mempelajari sejarah kepemimpinan bangsa, masyarakat dapat mengetahui sosok-sosok calon pemimpinnya, sekaligus terbebas dari krisis kepemimpinan yang saat ini terjadi. "Tidak bisa lagi penyelesaiannya secara tambal sulam seperti era reformasi saat ini, melainkan diperlukan penyelesaian yang radikal fundamental, yang mencari akar masalah dan solusi, dengan melihat dan mempelajari rahim kepemimpinan bangsa dari periode ke periode," kata Thamrin Amal. Dengan melihat dan mempelajari rahim kepemimpinan bangsa, maka akan diketahui baik buruknya benih pemimpin yang akan dihasilkan suatu bangsa. Dan dari pengamatan Thamrin, sejak era sebelum kemerdekaan hingga saat ini,sedikitnya ada lima rahim kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan yang berasal dari kaum pergerakan yang muncul pada awal abad ke-20, dengan ciri-ciri mereka yang tercerahkan dan kemudian mengambil tanggung jawab nasib bangsa. "Ciri-cirinya mereka dari keluarga sederhana secara materi, namun pengetahuannya sangat luas. Mereka menjadi founding fathers and mother atau perintis, dengan meletakkan landasan bangsa indonesia, menjelajah seluruh literatur dan terus berupaya mencari ilmu pengetahuan," katanya. Menurut Thamrin, tokoh-tokoh rahim kaum pergerakan antara lain Bung Karno dan Bung Hatta yang di masa mereka, para pemimpin tidak mengharapkan pamrih apa pun dari bangsa. "Satu-satunya pamrih mereka hanya melihat anak bangsa merdeka secara politik, ekonomi, sosial dan budaya," imbuhnya. Kedua, akademi militer di mana kepemimpinan bangsa mulai diambilalih para jenderal yang kemudian melahirkan jenderal-jenderal polisi. "Tapi pada zamannya yang banyak mengambil posisi kepemimpinan adalah Angkatan Darat. Kecenderungan pemimpin militer sangat disiplin dan tegas, dan kalau sudah mendapatkan perintah maka mereka akan lakukan dan harus berhasil, kemampuan disiplin organisasi sangat bagus, karena merencanakan segala sesuatunya," tandasnya. Ketiga, pemimpin yang dilahirkan dari organisasi pelajar dan mahasiswa, baik dalam maupun luar kampus, yang menghasilkan pemimpin berkarakter. "Rahim ketiga ini masih berproduksi hingga saat ini. Dulu kelompok Akbar Tandjung cs yang merupakan kelompok aktivis Cipayung termasuk dalam rahim ini," kata dia. Keempat, rahim bisnis, yang melahirkan pemimpin dari dunia bisnis, mulai dari tingkatan mikro. "Pemimpin dari rahim ini ahli memimpin perusahaan, contohnya seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie dan di DPR ada Bambang Soesatyo. Mereka pintar mengelola manajemen, namun kemampuan manajemen saja tidak cukup, harus ditambah lagi dengan kemampuan lobi, persuasi, mengumpulkan informasi, data dan kemampuan agregasi dan harus mampu mengartikulasikan masalah utama yang terjadi," kata dia. Dia menyebut pemimpin dari pebisnis cenderung dalam konteks mengejar laba, padahal negara seharusnya mengupayakan pelayanan publik mendasar dalam

kesehatan, pendidikan, transportasi dan sebagainya. Kelima, rahim yang menjadi fenomena terobosan layaknya dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Rahim kelima ini merayap dari perilaku konkrit, memiliki karakter, memiliki kerja untuk rakyat, dan memiliki rekam jejak. Pemimpin itu tidak bisa ujug-ujug, karbitan, melainkan yang sejati harus berakar ke bawah, bukan diorbitkan oleh keluarga tertentu atau pemimpin yang sudah jadi," kata dia. Dia mengatakan, sejauh ini sosok pemimpin paling ideal adalah dwitunggal Bung Karno dan Bung Hatta, namun sampai saat ini sosok seperti keduanya belum dapat ditemukan kembali. "Bung Karno itu pemimpin yang sangat paripurna, karena dia punya semua, kecuali kemampuan organisasi dan administrasi, sehingga dia membutuhkan Bung Hatta yang bisa mengambil peran itu," kata Thamrin. (IRIB
Indonesia/Antara/RA)

Page 11 Situasi Politik 2013 Diprediksi Panas Page 11

Motivasi
Pemuda Pengubah Dunia Abad 21 Dahulu Indonesia mempunyai para golongan muda yang mampu mengubah sejarah bangsa ini. Bung Tomo, Soekarno, Hatta, M Syahrir, Adam Malik menjadi tokoh pemuda yang disegani bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia. Sekarang Abad 21, sedang berjalan adakah pemuda Indonesia yang berprestasi seperti mereka, di usia yang sangat muda mereka menjadi pionir dalam era transformasi informasi seperti sekarang. Siapa saja mereka? Semoga kita pemuda Indonesia dapat menjadi seperti mereka, semoga saja. Top 8 Anak Muda Yang Merubah Dunia 1. Mark Zuckerberg (kini 25 tahun/asal AS) (photo atas) Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat. Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan! 2. Steve Shih Chen (31 tahun/Taiwan-AS), Jawed Karim (30 tahun/Jerman-AS), Chad Hurley (32 tahun/AS) Keduanya adalah pencipta dari situs "berbagi video online", YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun). 3. Jerry Yang (40 Tahun/Taiwan-AS) dan David Filo (42 tahun/AS) Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun. Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Setelah itu, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang. 4. Matt Mullenweg (25 tahun/AS) Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya. WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan. Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga' selangit'. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya. 5. Blake Aaron Ross (23 tahun/AS)

Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun! Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox. Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer. Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan." 6. Pierre Omidyar (41 tahun/Perancis-AS) Pierre Omidyar merilis eBay pada 4 September 1995. Saat itu, usianya 28 tahun. eBay adalah situs lelang online. Awalnya, Pierre membuat eBay untuk menolong seorang teman dekat yang ingin menjual sebuah produk. Namun, tak lama kemudian, eBay berkembang pesat menjadi lahan bisnis yang amat prospektif. Kini, eBay adalah situs lelang online terbesar di dunia. Menurut Pierre, dalam sebuah wawancara, kesuksesan eBay tidak lepas dari dua hal. Pertama, kuatnya komunitas penjual dan pembeli, yang jumlahnya mencapai ratusan juta orang. Kedua, nilai-nilai baik yang dianutnya. Dalam bisnis, eBay percaya bahwa pada dasarnya setiap manusia itu baik dan setiap orang memiliki suatu keunggulan yang bisa diberikan kepada orang lain. Selain itu, eBay percaya bahwa kejujuran dan keterbukaan bisa membawa kebaikan pada diri manusia. Maka, aturan "emas" eBay adalah mengakui dan menghormati setiap orang sebagai individu yang unik. eBay pun berharap para anggotanya bisa mengikuti contoh yang diberikan. 7. Larry Page (36 tahun/AS) dan Sergey Brin (35 tahun/AS) Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. "Kantor" pertama mereka adalah garasi. Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang - terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia. Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial. "Since wars begin in the minds of men, it is in the minds of men that the defenses of peace must be constructed" -Constitution of UNESCO Morality becomes big issue around the world. In this issue UNARS takes seriously as a campaign Good Character for their student. Many world-class experts analyzed that good morality of human and society is the master key for brightest civilization future of the country. Its the fundamental elements for every action and behavior of human. Talking about morality is always related with Religions. Youll find the worlds religions have the concept of sin, adultery, fornication, lying, stealing, murder, etc. We select two articles according this issue. This is the summary of The Global Crisis of Values: The Poverty of Moral Philosophy, written by Kai Nielsen, a professor Emeritus Philosophy of at the University of Calgary Canada: Some of the key urgent moral-political-economic problems that be devil our world are specified. It is argued out that at least mainstream contemporary philosophy has failed to come to grips with these problems. It is further argued that philosophy lacks the capacity and the resource to come to grips with them. Metaphysics, epistemology (including analytic versions of both), metaethics and systematic normative ethical theory are largely useless here. There is concerning these moral-politic-economic problems need for clear sustained reflective thinking and sometimes as well (usually as a preliminary) for conceptual clarification; There is also need for articulation of narratives of maturation and sometimes of emancipation with their attendant and dependent explanations. But metaphysics, epistemology, metaethics and systematic normative ethics (core elements of philosophy as usually conceived) just get in the way and should be up for Wittgensteinian dissolution. Yet these great moral-politic-economic problems stand before us like our lives. They must be faced but without the dubious benefit of any of the variants of traditional philosophy (including analytic philosophy). "[It] takes a lot of things to change the world: Anger and Tenacity. Science and indignation, The quick initiative, The

long reflection, The cold patience and infinitive perseverance, The understanding of the ensemble; Only the lessons of reality can teach us to transform reality" - Bertolt Brecht, Einverstandnis Another reference taken from Moral Philosophy of Global Peace written by Rani Durgawati from India; Global peace is the supreme ideal, or the Summum Bonum, so in order to know the exact meaning and real nature of peace as-well-as the ways to realise it, first of all, we have to rectify the prevailing tendency to think of peace only in negative terms as absence of bilateral war, since it encourages the pacifism, which does nothing, but denounce such war, while global overview confirms the presence of ethnic and civil war etc. Accordingly the negative definition of peace should also include the elimination of such wars. Sometimes peace as "Opposite of Violence" , as is done by Daisaku Ikeda. Of course peace will be achieved by removing all kinds of violence such as war, environmental destruction, violation of human rights, cruelty against women and children, exploitation and oppression of weak, poor and illiterate etc. But peace is not merely a state of non-violence or absence of wars. Being a regulative goal of person, society mankind, it has positive aspect too, which should not be overlooked. Peace must be understood in all its dimensions, theoretically differentiated as personal or mental peace i.e. the inner state of calm or tranquility, social peace i.e. the state of social justice and development. Peace at national level or national state of stability, progress and freedom from civil disorder. International peace or peace or peaceful relation among all nations, Global peace i.e. peaceful co-existence of all existent. Nevertheless practically " peace is indivisible and has to be global, if it has to be established on an enduring basis". It must be global, because it is the foundation of the survival of mankind. Mental peace reveals a state of unshakable quiet and composure, which is achieved through the inculcation of such creative virtues as friendliness, compassion, mercy, moderation, modesty, forgiveness, non-violence, love etc . Most of these virtues imply that "Peace carries with it a surpassing of personality" (3) or abandonment of egoism. It means that even the personal peace anticipates peaceful interpersonal relational relations. Now-a-days such personal peace is lacking, especially in those countries, which are in the grip of industrial consumerist culture, because it is very difficult to have mental peace in our restless fast life, continuously affected by rapid changes in socio-political and economic situations. Regarding social peace, we see that no society could remain peaceful due to the current problem terrorism, unemployment, communal and ethnic riots, party-politics and other internal disputes. Besides, no nation could achieve peaceful state in this world of international network, complicated by market-culture, ideological and other differences along with ecological crisis. After contemplating on such disturbing scenario, no intelligent person can deny the inseparability of different dimensions of peace, and also that today's ultimate ideal must Global peace. Today mankind all over the world is suffering from multidimensional crisis such as terrorism, population-explosion, denial of human rights, economic inequality, racial discrimination, vanity of cultural superiority, ideological extremism, religious intolerance, nationalism, social injustice, poverty, starvation exploitation of nature, oppression of weaker section by powerful and rich, ecological imbalance, natural calamities, consumerism and so on. Prof. D. N. Pathak aptly throws light on the paradoxical world situation by elucidating that "there is poverty amidst plenty, over production Vs. undernourishment, affluence and wistful life in contrast to bare survival, over-development Vs. under-development, economic growth vs. ecological crisis, consumerism for a few as against denial of basic need for many, explosion of knowledge Vs illiteracy, globalization vs. intense nationalism. "Thus undoubtedly the present day human problematic is essentially global, because "from the down of consciousness until 6th august 1945 man had to live with prospects of his death as an individual, (but) since the day when the first atomic bomb outshone the sun over Hirosima man kind as a whole has had to live with prospects of its extinction as a species". Gobachave endorses the same he writes in Perestroika "having entered the nuclear age, when the energy of atom is used for military purposes, mankind has lost its immorality". Thus the survival of mankind and other related issues of peace compel us to lay down the fundamental principals of an emerging comprehensive global ethics that expects us to realize our freedom to choose between life and death, our active participation in decision - taking and policy- making and our commitment to human values and world peace. As issues concerning global peace are mutually dependent, the principals of global ethics must be adhered to by ideologues, politicians, moralists, social scientists, reformers, religious authorities, educationists, median military personnel, scientists as well as ordinary citizens of the world. We live in an age stained by cruelty, torture, conflict and violence etc., which are not natural conditions, but scourges to be eradicated. Hence global ethics expounds that peace may be achieved when exploitation and discrimination will be replaced by equality domination by autonomy, fragmentation by solidarity, marginalization by participation in policy-making and vertical relationship among nations and horizontal relationship, hierarchical progress by surface progress, diplomacy by transparency, wants by need.

All of us share a yearning to lives out our lives in peace, but we have reached the crossroads, when peaceful living and healthy future of civilization depend upon the ecological balance or preservation of environment. So a radically new ethics enforces a solely novel attitude in regard to discharging our duties towards nature and the universe. We must learn a lesson from Gulf War, because it was fought for the resources of the earth. Truism emphasizes that ecological security transcends national boundaries, so environment has become a human responsibility. Han Jonas, therefore, writes "In-so-far as it is the fate of man as affected by the condition of nature, which make our concern about the preservation of nature a moral concern". [Redaksi: Dari berbagai sumber]

Page 14

Moralitas: Good Character as Campus Issue


Page 14

Entrepreneurship
PENGKADERAN WIRAUSAHA: Lulusan SMA dan Universitas Jadi Target Pemerintah jadikan momentum tiga tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional pada 2013 sebagai optimalisasi penciptaan entrepreneurs dari dua strata pendidikan, yakni dari alumnus SSM dan perguruan tinggi. Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan peringatan tiga tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tidak hanya sebagai ajang seremonial. Lebih dari itu dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana sosialisasi. Pemerintah akan mengupayakan peningkatan wirausahawan baru dari generasi muda. Khususnya kelompok lulusan SMA maupun perguruan tinggi, katanya kepada wartawan, Jumat (7/12) di kantornya Jl Rasuna Said, Jakarta Selayan.peningkatan wirausaha dari kelompok pendidikan tersebut dikedepankan, karena jumlah alumninya setiap tahun cukup besar, namun kurang mendapat posisi pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu mereka. Menurut dia, alumni SMA yang belum mendapat pekerjaan setiap tahun tercatat sekitar 2 juta orang. Kemudian alumni perguruan tinggi yang juga memiliki nasib serupa jumlahnya mencapai sekitar 492.000 orang.pola pendampingan peningkatan wawasan kewirausahaan serta pendampingan pembiayaan yang dipersiapkan Kementerian Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan optimistis mereka bisa memenuhi keinginan pemerintah. Keinginan tersebut adalah menjadikan mereka sebagai job creator atau pencipta lapangan kerja bagi pemuda lain yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan. Bertambahnya wirausahawan tersebut, meringankan tugas pemerintah mengikis angka pengangguran. Apabila pemerintah focus pada dua segmen itu meningkatkan wirausaha, maka semakin mempercepat proses pencapaian jumlah wirausaha nasional ke posisi ideal, yakni 2% dari jumlah atau populasi penduduk. Saat ini statistiknya baru mencapai 1,56%. tahun depan, katanya, pemerintah menargetkan yerjadi pertumbuhan sekitar 1 juta wirausaha baru dari alumnus strata pendidikan SMA dan perguruan tinggi. Jika konsentrasi pada program itu, target pasti bisa tercapai. DANA WIRAUSAHA: SWAP Tawarkan Pinjaman US$50.000 Setahun Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan LGT Venture Philanthropy meluncurkan Smiling World Accelerator Program (SWAP), program dukungan bagi wirausahawan di Asia Tenggara . "Kami akan berikan dukungan finansial dalam bentuk convertible loan dan pinjaman hingga US$50.000 dalam satu tahun," kata Mark Wang Executive Director, Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Jumat (21/12). Program itumenawarkan dukungan keuangan dan konsultasi bisnis bagi wirausaha sosialdi Indonesia yang ingin

meningkatkan skala usaha dan dampak sosial yang mereka berikan. "Kami mendukung pertumbuhan kewirausahaan sosial di Indonesia dan program ini merupakan lanjutan dari Impact Ventures Accelerator Program (IVAP) yang diinisiasi tahun lalu," kata Mark Wang. Program yang diimplementasikan di Indonesia ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan Smiling World Angel Investors di Asia Tenggara, seperti ChangeFusion (Thailand), CSIP (Vietnam), dan Xchange (Filipina). "SWAP dirancang sebagai program selama 8-24 bulan. Sebanyak 2-3 organisasi terpilih per negara akan menerima beberapa dukungan untuk meningkatkan skala dampak yang berkelanjutan," tambahnya. Sektor yang menjadi lingkup progam yaitu pertanian, kesehatan/gizi, air, energi terbarukan, manajemen sumber daya, pendidikan, pemberdayaan, dan infrastruktur pasar. Mark mengatakan selama setahun, para peserta akan mengikuti beberapa prosedur dan akan diundang untuk menghadiri Investor Evening yang diselenggarakan oleh SWAP. Pada akhirnya, para pemenang akan bekerja sama dengan SWAP iCats Consultant dalam beberapa tahap konsultasi sertadukungan finansial dalam bentuk convertible loan dan pinjaman hingga US$ 50.000 dalam satu tahun untuk memperkuat organisasi, akses kepada jejaring global LGT Venture Philantrophy, manajer investasi, mitra, akses ke mentor dan pendukung di seluruh Asia Tenggara dan serangkaian program lainnya. "Pendaftar dapat mengajukan pertanyaan dan mengirimkan aplikasi hingga 27 Januari 2013 sebagai batas waktu pendaftaran," kata Mark Wang. [Sumber: Bisnis.com] Kebutaan Mengancam Pelajar Asia Tenggara "Banyak waktu bermain di luar ruangan menjadi terbuang." Kota-kota besar Asia menghadapi masalah besar. Sekitar 90 persen pelajar yang meninggalkan bangku sekolah ketahuan menderita miopia atau rabun jauh. Para peneliti mengungkapkan penyebab utama melonjaknya kasus itu adalah jam belajar yang kian tinggi serta kekurangan waktu beraktivitas di luar ruangan. Menurut para peneliti, demikian laman BBC melaporkan, sekitar satu dari lima pelajar itu bisa mengalami gangguan penglihatan secara permanen atau malah kebutaan. Menurut Profesor Ian Morgan, kepala penelitian yang berasal dari Australian National University, awalnya persentase jumlah penderita miopia di Asia Tenggara mencapai 20-30 persen. "Sesuatu yang luar biasa tengah dialami oleh dua generasi terakhir penduduk Asia timur," ujarnya. "Dulu, sekitar 20 persen dari jumlah penduduknya mengalami gangguan ini. Lantas, angka itu bergeser menjadi 80 persen. Kini, angka telah menyentuh 90 persen," katanya. Ahli mata menyatakan penderita miopia hanya punya jarak pandang layak sejauh 2 meter. Memanjangnya sumbu bola mata yang terjadi ketika seseorang dalam usia muda merupakan penyebabnya.penelitian itu, kombinasi dua faktor menguatkan terjadinya gangguan: komitmen pada proses belajar, dan kekurangan cahaya dari luar. Profesor Morgan beralasan bahwa banyak anak di Asia Tenggara menghabiskan sebagian besar waktu untuk belajar di sekolah dan mengerjakan pekerjaan rumah. Aktivitas itu memberi tekanan besar pada mata. Namun, jika mata terkena terang matahari selama dua-tiga jam per hari, gangguan itu bisa dicegah. Dopamine ditengarai memainkan peranan besar. Paparan terhadap cahaya matahari menaikkan level dopamine pada mata, hal yang dapat mencegah memanjangnya sumbu bola mata. Selain itu, kebiasaan tidur siang di banyak negara Asia Tenggara membuat anak-anak kehilangan waktu terpapar matahari. "Akibat dari tekanan belajar yang tinggi, serta kebiasaan yang diterapkan pada anak, banyak waktu bermain di luar

ruangan menjadi terbuang," ujarnya. Bukti bahwa cahaya matahari berpengaruh besar pada mata disodorkan oleh Kathryn Saunders dari University of Ulster, Inggris, yang membandingkan tingkat rabun jauh bocah di Australia dan Irlandia Utara. "Anak-anak berkulit putih di Inggris cenderung lebih peka terhadap miopia daripada anak kulit putih dari Australia," ujarnya. "Sepertinya ini berkaitan dengan efek pelindung dari naiknya tingkat paparan terhadap teriknya matahari di Australia." "Penelitian lebih mendalam harus dilakukan. Tapi saya kira kita harus mendorong anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar," ia mengatakan. [Sumber: VIVAnews] TIPS MENJAGA KESEHATAN MATA Agar mata bisa tetap sehat meski kita harus sering dan lama bekerja didepan computer setiap harinya,coba ikuti tips cara berikut ini; Jaga jarak pandang Anda monitor (50-100cm) dan gunakan meja/ kursi nyaman, jika anda menggunakan Laptop, NoteBook atau NetBook pastikan posisi badan nyaman, seimbang dan tegak (tidak membungkuk). Sebaiknya gunakan LCD monitor jika anda menggunakan PC dan setting sesuai kenyamanan mata Anda Jauhkan makanan dan minuman agar anda punya kesempatan untuk berdiri dan berjalan sejenak, tidak duduk terus-menerus Jika anda bekerja kantoran atau mengerjakan tugas kuliah di depan layar Komputer untuk waktu yang lama, berdirilah setiap menerima telpon masuk atau menelpon. Cara ini menjadikan anda tetap aktif dan mata punya jeda untuk relax Periksakan mata Anda, pakailah kacamata anti radiasi apabila diperlukan Perhatikan sirkulasi udara dan gunakan cahaya ruangan yang cukup Sering berkedip agar mata tidak cepat lelah dan tegang, pemandangan hijau dan segar dari jendela dapat membantu Makan, minum, dan konsumsi tambahan vitamin/ mineral secara teratur Tidur 6 8 jam sehari dan istirahatkan mata Anda sejenak, minimal 5 menit tiap jam Sediakan waktu Anda untuk olahraga secara teratur agar kondisi tetap bugar Cucilah mata dan muka dengan air dingin untuk membantu membuat mata dan wajah anda menjadi rileks dan kembali segar serta mengurangi ketegangan mata akibat lelah. [RedaksiDari berbagai sumber]

Page 16

Kesehatan
Page 16

Referensi Buku
Judul : China and the New World Order: How Entrepreneurship, Globalization, and Borderless Business Are Reshaping China and the World Penulis : George Zhibin Gu, William Ratliff Kontributor: William Ratliff Penerbit : Fultus Corporation, 2006

ISBN Tebal

: 1596821086, 9781596821088 : 248 halaman

This book is divided into four parts: 1. China as a New Global Theater 2. China's New International Experience 3. China's Reform at Home: The Unfinished Task 4. Globalization in Light of History. This book has on the cover a colored picture of skyscrapers, symbols of the new China the book describes. Upward mobility used to be primarily an American social phenomenon, but it has become global George Zhubin Gu opens his book with "Growing Up in China," an account of the hardships suffered during the disastrous Great Leap Forward, when there was nationwide starvation in China. During the Cultural Revolution, education was neglected, and schools were in a lamentable state. Then China changed, and Gu was able to go to Nanjing University and subsequently to the US, where he studied at the University of Michigan, earning two MS degrees and a Ph.D. The US was in a depression when he arrived, and many people were desperate, so he saw the darker side of capitalism. Judul : The Extreme Future - 10 Tren Utama yang Membentuk Ulang Dunia 20 Tahun ke Depan Penulis : James Canton, Ph.D. (CEO and Chairman, Institute for Global Futures) Penerbit: Fultus Corporation, 2006 ISBN : 978-979-3064-72-7 Penerbit: Alvabet Tebal : 480 halaman Masa depan baru yang benar-benar radikal tengah hadir, sebuah Masa Depan Ekstrem. Temukanlah sepuluh kecenderungan utama yang akan memengaruhi dunia bisnis dan individu dalam 20 tahun ke depan. Dalam sepuluh kecenderungan utama itu, Dr. James Cantonseorang futuris global terkemukamengingatkan perusahaan yang tergabung dalam Fortune 1000 dan pemerintahan internasional akan ramalan global. Ia menemukan tren-tren yang akan menciptakan ancaman sekaligus peluang di masa depan, antara lain: * Strategi bisnis yang harus diterapkan untuk unggul dalam kompetisi. * Beragam inovasi yang akan mengubah wajah ekonomi global. * Tren energi dan perubahan iklim yang akan membentuk ulang planet ini. * Terobosan ilmu kedokteran yang akan memperpanjang masa hidup. * Persaingan global yang akan terjadi menyusul kebangkitan China. Merunut pada Future Shock, Megatrends, dan The Tipping Point, The Extreme Future adalah buku pedoman mengenai tren-tren utama untuk melayari abad ini. Jika Anda ingin mengetahui yang bakal terjadi kelak, bacalah buku ini! Judul : Chairul Tandjung Si Anak Singkong Penulis : Tjahja Gunawan Diredja Penerbit : Kompas, 2012 ISBN : 9789797096502 Tebal :Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini patut diapresiasi agar Indonesia dapat bersaing di kancah dunia. Resapi secara mendalam buku ini, dan Anda akan memahami prinsipnya dalam menjalankan usahanya. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur. "The story of Chairul Tanjung's rags-to-riches rise to become one of Indonesia's most prominent and well-respected businessmen is both endearing and inspiring." "Pak Chairul's ability to succeed in today's Indonesia based on little more than hard work, loyalty and a keen eye for

business opportunity will give heart to he up-and-coming generation of Indonesia entrepreneurs." Schwarz, Author, A Nation in Waiting: Indonesia's Search for Stability
Monumen Buddha (Candi) Terbesar di Dunia Foto koleksi National Geographic

Adam

Ada puluhan rekor dunia yang disandang oleh Negara kita, Indonesia, yang patut kita banggakan sebagai warga negara karena sampai saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia, setidaknya ada 26 Rekor Dunia yang dapat redaksi sajikan pada edisi perdana ini. Diantranya adalah sebagai berikut: Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) . Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia , yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2). Indonesia adalah Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak , yaitu 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di ndonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia.Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia. Monumen Buddha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850). Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia , yaitu :Pithecanthropus Erectus' yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar (mengundurkan diri) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002 Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20%dari suplai seluruh dunia) , juga produsen timah terbesar kedua. Negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia 1934 Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian , yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg) , serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood) , yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia). Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species. Biodiversity Anggrek terbesar didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yanglangka dan hanya terdapat di Papua. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat untuk mencegah pengikisan air laut/abrasi. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia.Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm.Hewan ini hidupnya diatas pohon dan hanya terdapat di Pulau Sulawesi. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala. Ledakan Krakatau adalah ledakan gunung terbesar hingga sekarang, getarannya hingga terasa di kepulauan Jepang. Sebagian besar rekor dunia tersebut diatas adalah potensi dan kekayaan alam Indonesia yang langsung dari Tuhan Yang Maha Esa. Kelimpahan kekayaan yang tiada tara nilainya itu belum bisa dimanfaatkan, diolah atau disyukuri oleh warga negaranya. Bersyukur, hal termudah yang bisa dilakukan adalah dengan tidak merusak apa yang telah diberikan cuma-cuma oleh alam. Bisa kita lihat kerusakan dalam skala massive pada hutan-hutan tropis Indonesia. Pembalakan liar yang merusak ekosistem dan habitat satwa-satwa langka Dunia yang ada di Indonesia perlu penanggulangan yang serius dan segera. Pemugaran cagar-cagar budaya untuk melestarikan kekayaan peninggalan sejarah dan yang tidak kalah penting adalah upaya mengungkap sejarah Bangsa Indonesia yang beberapa abad sudah lebih unggul dari lahirnya Negara Amerika Serikat. Mungkin dengan menyingkap fakta kebesaran sejarah, bangsa kita lebih percaya diri dalam berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. [RedaksiDari berbagai sumber]

Page 19

Taukah Anda?
Page 19

Cerpen: Jiwa Yang Kotor


Kakiku menyisir trotoar dengan malasnya. ruko-ruko menjamur di sepanjang jalan menuju kampus. Lalu lalang pengguna jalan berpacu tak kenal ampun, sebagian besar mereka mahasiswa yang naik motor ugal - ugalan. Di tepi jalan ini memang berdiri sebuah kampus perguruan tinggi ternama. Para mahasiswanya luar biasa banyak. Bukan hanya dari daerah solo namun juga dari luar jawa dan sekitarnya. Rutinitasku pagi ini tak jauh berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Menjelang mentari sepenggalan naik, sebelum berangkat kuliah aku bergegas mengirimkan naskah-naskah karyaku via internet di sebuah warnet. Mengirim naskah via email memang jauh lebih terjangkau dari pada lewat pos. Aku kembali meneruskan langkahku menuju kampus, ribuan mahasiswa lalu lalang menebar pesona dengan berbagai macam dandanan. Kupercepat langkah, dan bergegas menaiki tangga agar tidak telat. Napasku terseol seol, tubuhku-pun kelelahan. Bayangkan harus menaiki 4 tangga untuk mencari ruang kuliahku. Andai saja aku bawa mobil atau paling tidak bawa motor maka bisa memarkir kendaraanku di lantai tiga sehingga tak perlu kesulitan merangkak hingga lantai empat. Namun itu hanya impian saja, mana mungkin abah membelikanku motor. Bayar kuliah saja sering hutang pada paklik. Masih bersyukur aku bisa kuliah meski sangat ngoyo. tuben tidak telat Nin, celetuk Kirana yang duduk di belakangku dengan nada setenagh menyindir. Aku hanya tersenyum masam kearahnya, sebuah senyuman yang amat kupaksakan. Evan yang ditunjuk menjadi ketua tingkat tiba tiba berdiri di depan kelas dan memberi pengumuman jika hari ini dosen bahasa arab tidak bisa hadir. Semua mahasiswa hiharapkan membuat makalah tentang peradapan islam dengan menggunakan bahasa arab. Sontak semua berhamburan menuju perpustakaan di lantai bawah untuk mencari referensi. Nin, kita ke perpustakaan bareng ya, ajak sarah. maaf, aku masih ada urusan, jawabku cuek sambil dan berlalu. Inilah diriku, sosok yang cuek dan seenaknya. Mungkin hal itu pula yang membuatku tak punya banyak teman karna memang tak pandai

bersosialisasi dan lebih suka menyendiri. Aku sangat malas dengan segala rutinitas anak muda yang kerjanya hanya pacaran, hang out ke mal, ke taman atau kemana mana. Alasanya simpel aku gak punya buget untuk seperti mereka maka dari itu aku lebih suka menyibukkan diri dengan dunia tulis menulis. Kusingkirkan sebentar pikiran tentang makalah bahasa arab. Aku melangkahkan kaki menuju depan kampus. Kutemui kakek Hadi di rukonya, kakek Hadi adalah seorang penjual majalah di depan kampus. Aku biasa membantu beliau menjaga rukonya dengan tujuan agar bisa membaca secara gratis. Maklumlah jika harus membeli majalah tiap minggu duitku tak cukup. Kiriman dari abah dan emak hanya cukup untuk biaya makan. Bayangkan saja jika setiap minggu harus mengeluarkan uang paling tidak 11 ribu untuk membeli majalah jika satu bulan sudah lebih dari 50 ribu. Bagi mahasisiwa kere sepertiku uang segitu sangatlah banyak. sudah pulang kuliah Nin?, tanya kakek Hardi sambil menata Koran. dosennya tak ada kek, oh iya biar nina saja yang menata, jawabku yang kemudian membantunya. kalau begitu jaga sekalian ya Nin, kakek mau mengantar pesanan, ucap kakek tua tersebut. Beliau-pun mempercayakan rukonya padaku. Sejak semester satu, aku memang sudah sering membantunya jualan. Pria berusia 60 tahun itu-pun mengambil sepeda ontelnya dan pergi mengantar pesanan. Hampir setiap hari aku membantu kakek jualan, selain mendapat imbalan bisa baca gratis juga dapat makan gratis sebab setiap sore nenek Hadi mengirimkan makanan untuk suaminya dan sudah tentu aku kecipratan sebab nenek Hadi juga sudah kenal baik denganku. Bahkan kadang jika kiriman uang dari kampong telat selain membantu kakek Hadi jualan, juga membantu nenek bersih bersih rumah dengan imbalan bisa makan gratis pagi dan sore. Semua itu sudah sangat cukup bagiku. Bagi mahasisiwa kere sepertiku yang tak kuat membeli majalah dan makanpun harus kubatasi 2 kali sehari demi penghematan uang. Huhmenyebalkan!!, gumanku kesal pulus kecewa. Tatkala membuka sebuah majalah nasional dan tak kutemukan cerpenku disana. Kuambil lagi sebuah majalah remaja. Kubuka lembar demi lebar dan Alkmdulilah sebuah cerpen berjudul, Gerhana untuk Bulan karya Anina Latifa terpampang di halaman ke 6. Sontak aku langsung berucap syukur dan memeluk majalah yang kubawa. Ahaku akan membeli majalah ini, ucapku bangga. Benar benar suatu kebanggaan tersendiri karna karyaku di muat. Aku juga harus mengirim majalah ini ke kampong biar abah, emak dan ketiga adikku bisa melihat. Mungkin juga, aku harus mengirim majalah ini untuk paklik Hanung yang ada di Kalimantan selama ini dia membantu biaya kuliahku apa lagi jika abah gagal panen, siapa lagi yang mau membantu selain paklik. Dengan ini semoga paklik bisa bangga padaku. Apa aku juga perlu mengirim ke kantor desa yabiar warga kampong bisa melihat hasil karyaku. Selain itu aku juga perlu mengirim ke Tata yang sering mengejek dan merendahkanku. Waduhtapi biaya kirimnya, ah aku lupa tak sampai memikirkan hal itu. Assalamualaikum warahmatullah!sebuah suara menyapa renyah, disertai sesosok gadis bergamis coklat mendekat ke arahku. Walaikum salam! balasku seenaknya masih sambil membaca cerpen. Bahkan, mungkin terkesan sangat amat cuek. Buktinya, aku tak sedikitpun memalingkan muka ke arah datangnya suara itu. Sebagai muslim yang baik, seharusnya jawabanku jauh lebih lengkap lagi dari orang yang mengucapkan salam pertama. Namun inilah diriku, yang terkadan kurang cermat memanfaatkan ladang-ladang amal. cari buku apa?, tanyaku terkesan jauh lebih cuek. Ah.aku memang tak pantas jadi penjual seharusnya aku bisa bersikap lebih friendly padanya sebab pernah kudengar pepatah yang mengatakan bahwa pembeli adalah raja. Namun karna sudah terlena dengan apa yang ada ditanganku, aku jadi seenaknya. ad novel karya azakarya yang baru ukhti?, tanyanya. banyak, tuh di rak sebelah timur, jawabku sambil menunjuk sebuah rak yang berisi novel dan cerpen karya Azakarya. Seorang penulis muda asal Bandung. Kuakui tulisan Azakarya memang sangat indah dan memikat. Bahasanya mudah dicerna dan selalu mengandung hikmah. masih kuliah ukh?, tanya gadis tersebut masih sambil mencari cari novel yang diinginkanya. Ya, begitulah, jawabku singkat.. Kalau kamu mau tau, sebenarnya aku bukan mahasiswa biasa namun

juga seorang penulis sehebat Azakarya hanya saja nasibku tidak seberuntung idolamu tersebut!, Batinku bangga dan terselip rasa ujub disitu. sudah ketemu ya dicari?, tanyaku hambar. Alkmdulilah sudah, saya beli dua novel yang berjudul sketsa cinta sang bidadari. Berapa ukh?, tanyanya. Aku segera membuka catatan kakek hadi di atas mejanya. Kubuka satu persatu daftar harga novel karya Azakarya. Aduhtak kutemukan daftar harga novel berjudul sketsa cinta sang bidadari. Ahpasti kakek lupa mencatatnya maklum novel ini baru dikirim dari agen. Tak mungkinlah jika aku mengarang harga. maaf, saya tidak tahu harganya. Bagaimana kalau tunggu sebentar, pasti kakek hadi akan segera datang, ucapku dengan setengah merayu. Gadis berlesung pipi itupun tersenyum kearahku sambil mengangguk. suka baca yaukh, tanya gadis bergamis yang duduk tepat disampingku. Aku hanya tersenyum malas sambil menjawab, suka nulis juga, jawabku dengan PD bahkan terkesan over acting. subkhanaAllah, responya. Seharusnya aku tak perlu mengungkapkan kemampuanku dalam dunia tulis-menulis begini. Kecuali, bila ia bertanya. Sayang, aku sudah kelepasan. ini tulisan ukhti?, tanyanya sambil melihat cerpen berjudul gerhana untuk bulan. Aku tersenyum simpul, sebuah senyuman yang membanggakan diri sendiri. Mungkin ia tahu jika itu adalah karyaku karna sejak tadi aku terus membacanya berkali kali. Tulisan ukhti, bagus sekali. Cerpen seperi ini seharusnya bisa di kembangkan menjadi sebuah novel ukh, gadis itu seakan-akan serius. Tapi bagi diriku, sesungguhnya tak perlu disanjung. Aku juga tak perlu mendapatkan komentar dari orang yang memang bukan bidangnya. Lagi pula untuk pengetahuan tulis menulis mungkin masih mendingan aku. Paling tidak ada tulisanku yang sudah di muat meski hanya satu. Gadis itu terus membaca cerpenku dengan penuh penghayatan. Apakah ia kagum, atau ia malah menyindir. Aku tak peduli, ia menanggapinya bagaimana. ya sebenarnya aku juga ada beberapa novel namun belum sempat mengirim ke penerbit, jawabku sok. Ahseharusnya kuralat kata kataku, bukan belum sempat mengirim tapi takut di tolak lagi. Astaghfirullah! Kenapa aku jadi cepat berbangga pada diri sendiri begini. Padahal baru satu karyaku yang dimuat oleh media. benarkah?, seharusnya ukhti sempatkan untuk mengirim barang sebentar saja. Oh yaana ada alamat penerbit mungkin ukhti bisa mengirimkannya ke alamat ini, ucap gadis berlesung pipi tersebut sambil menyodorkan sebuah alamat kantor penerbitan di daerah bandung. Ingin aku katakan, TIDAK PERLU sebab aku sudah punya banyak alamat penerbit yang sudah berkali- kali menolakku. Namun, sebagai teman baru, aku harus menghargai pemberiannya itu. Setengah mencengir dibumbui seulas senyum masam, aku selipkan selembar kartu yang berisi alamat penerbit tersebut di dalam agendaku. Satu jam sudah, gadis itu menunggu kakek hadi untuk membeli novel karya Azarkya. Kurang kerjaan banget ini gadis, kalau aku jadi dia mungkin sudah pulang dari tadi. Selama aku berinterkasi denganya, sebenarnya ia gadis yang ramah. Namun yainilah diriku yang cuek tak terlalu peduli dengannya. kring..Kring, tiba tiba suara sepeda tua kakek Hadi teredengar nyaring didepan ruko. Segera kuhampiri kakek yang masih memarkir sepedanya di samping ruko. kakek kok lama sekali, kek harga novel sketsa cinta sang bidadari berapa?, tanyaku. tigapuluh dua ribu, jawab kakek yang nampak kecapekan. Aku kembali ke dalam ruko dan kukatakan pada gadis itu jika harganya Rp.32.000. Ia mengambil dua novel dan memberiku selembar uang ratusan ribu. Aku membuka laci kakek untuk mengambil uang kembalian. sudahlah ambil saja kembaliannya, ucap gadis itu. Aku tersentak, HA!! Kembalianya kan masih 36 ribu waduh.masak dia mengahmbur hamburkan uang sebanyak itu. Dasar mahasiswa sekarang sok kaya padahal juga kere. Ahtapi sudahlah mungkin ini memang rizki untukku dan kakek Hadi. oh iya, novel yang ini untuk ukhti, anggap saja sebagai kenangan dariku, ucapnya sambil mengucapkan salam dan berlalu sebelum sempat kuucapkan terimakasih. Dengan iringan sebuah senyum masam,

kuterima pemberian gadis itu walau batinku berkata, sebenarnya sihtidak perlu karna aku sudah membaca novel ini kemarin sebelum kamu membacanya yatentunya secara gratis hehehehe. Dengan langkah tergopoh gopoh kakek Hadi masuk ruko dan bertanya, nduk? Bukankah tadi itu Azakarya?. Sontak aku tercekang dengan ucapan kakek. Sejurus kemudian kubuka novel yang ada ditangaku, kubuka di lembaran akhir yang berisi biografi dan foto si penulis novel. Dan SubkhanaAllah, foto Azakrya memang sangat mirip dengan gadis yang tadi berkunjung ke ruko ini. Aku-pun langsung berlari keluar, sayangnya aku tak lagi melihat sosok penulis muda itu. Aku mengehelai nafas panjang dengan penuh penyesalan. Saat aku hendak membalikkan badan untuk kembali ke ruko sebuah mobil mewah membunyikan kelaksonya. Aku melihat kearah mobil tersebut dan seorang gadis yang tak lain Azakarya melambaikan tanganya kearahku seraya melemparkan senyum yang sangat manis. Aku hanya bisa membalas lambaian tangan gadis itu dan menatapnya dari kejauhan. Andai saja kutahu gadis itu adalah Azakarya. Aku bisa bertanya banyak tantang dunia tulis menulis, paling tidak aku bisa mendapatkan tandatanganya. Tapi semua tinggal penyesalan, kata andaikan sudah tak berlaku lagi. Semua ini juga karna sikapku yang terlalu sombong, terlalu angkuh dan terlalu berbangga diri padahal diriku bukan siapa siapa. Harusnya aku malu pada gadis tadi, meski ia seorang penulis ternama namun ia tak pernah menyombongkan diri bahkan ia malah berusaha menutup nutupi idenitasnya. Sedangkan aku yang baru menulis satu cerpen saja sudah bingung mau pemer pada keluarga, teman dan warga kampong. Ahsungguh memalukan diriku ini. Aku memang tak pantas menyandang gelar penulis jika jiwaku masih kotor. Ya, Allah! Maafkanlah hamba yang dhoif ini. Maafkan hamba ya Tuhanku.., Aku istighfar berulang kali di dalam hati. Penulis: Indah Hartinni

Page 22
Penanaman Mangrove, Penanaman 1 Milyar Pohon Tingkat Nasional dan Bakti Sosial dan Bakti Masyarakat

Page 22

Reportase UKM Pramuka


GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SITUBONDO 08.069 08070 RACANA CATUR ASANA TIRTA TRI ATMAKA SARI Prestasi Pramuka UNARS : Peserta Terbaik Kursus Mahir Dasar Tingkat Jawa Timur dan Ranking 26 dari 147 Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia (Sumber Kwartir Nasional Bidang Humas Tanggal 14 Agustus 2012 di Jakarta ). Kegiatan Sosial : Penanaman Mangrove, Penanaman 1 Milyar Pohon Tingkat Nasional dan Bakti Sosial dan Bakti Masyarakat Kegiatan Rutin : Kajian Kepramukaan, Kajian Kependidikan, Pelatihan Pembuatan Proposal dan Pelatihan Pembuatan Makalah Kegiatan Keluar : Latihan Pengembangan Kepemimpinan Se-Karesidenan Besuki di STAIN Jember, Latihan Gabungan Pramuka Perguruan Tinggi Se-Jawa Bali di Universitas Jember, Kursus Mahir Dasar ( KMD ) Se-Jawa Timur di STKIP PGRI Ponorogo dan Latihan Gabungan Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia di Brawijaya Malang. Even Pramuka yang menarik dan paling berkesan adalah saat Pramuka Universitas Abdurachman Saleh di Delegasikan

ke acara Latihan Gabungan Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia di Universitas Brawijaya Malang tanggal 16 22 September 2012, Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia, semuanya bersatu walau berbeda Suku, Adat, Ras dan Agama dan berkumpul melaksanakan perkemahan bersama di Bumi Perkemahan diMalang tepatnya di Desa Lebak Harjo atau biasa dikenal dengan Desa Pramuka Indonesia karna desa tersebut semua penduduknya adalah anggota Pramuka, mulai dari kepala desa sampai kemasyarakat Lebak Harjo semuanya anggota Pramuka dan semua penduduk lebak harjo setiap hari jumat dan sabtu diwajibkan memakai seragam pramuka meskipun berkebun atau bertani, diPintu masuk desa berdiri kokoh Patung Anggota Pramuka dan Patung Tunas Kelapa dengan tinggi 10 Meter, acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh di antaranya adalah Ketua Bidang Humas Kwartir Nasional, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Ketua Kwartir Daerah Syaifullah Yusuf ( Gus Ipul ), Walikota Malang, Bupati Malang dan Jajaran Rektorat Universitas Brawijaya Malang, kegiatan tersebut berlangsung selama 1 minggu dan di akhir acara pada saat Pentas Seni dimasing masing Profensi wajib menampil tarian khas daerah dari 32 Profensi, dari tari tarian tersebut dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa Cinta Budaya Indonesia dan mampu mempertahankan Budaya. Pendiri Pramuka UNARS adalah Syaiful Bakri, dari Fakultas Hukum semester 7 dan Cici Mita Dwi Lestari. Pramuka UNARS resmi diakui sebagai UKM 15 April 201. Saat ini Pramuka merupakan UKM yang aktif dan beranggota lebih dari 100 orang. Tetarik untuk bergabung? Bisa langsung menghubungi Syaiful, Cici atau Kepengurusan Pramuka UNARS 2012/2013. FB Page Pramuka UNARS Email: HP:

Rektor UNARS membuka secara resmi acara Perdana BKS Pameran Lukisan dan Music Parkir Bertempat di Kampus UNARS

UKM Bengkel Seni (BKS) adalah UKM yang paling aktif di Kampus UNARS. Berbagai kegiatan yang menghadirkan bintang tamu Lokal, Nasional dan Internasional sudah dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun. Suatu catatan yang cukup membanggakan sudah ditoreh oleh UKM ini, diantaranya adalah; Pameran Foto Lukisan dan Music Parkir pada Juli 2010 yang merupakan Acara Perdana BKS. Bertempat di halaman Kampus UNARS acara ini diresmikan oleh Rektor UNARS, Bapak Hadi Wijono dan dihadiri oleh Pendiri Yayasan UNARS, Bapak Rofik dan Pembantu Rektor, Para Dekan dan Dosen. BKS mendapat kehormatan dengan hadirnya Bupati Situbondo, Bapak Dadang dan Wakil Bupati, Bapak Rahmad beserta rombongan dari Pemcab Situbondo. Uniknya, Bapak Bupati berpartisipasi dengan mencoba melukis di kanvas yang sudah disediakan oleh Panitia dari BKS. Pameran Foto Lukisan Ini menampilkan sekitar Lukisan 25 lukisan yang sebagian besar karya anggota BKS seperti Ali Gardy, Panky Hermawan, Dkk. Sementara Music Parkir juga menyajikan penampilan memukau Band BKS. UNARS EXPRESSION merupakan event tahunan yang diselenggarakan BKS. Dalam acara ini disajikan penampilan beragam seni berupa music, drama, lagu, puisi, tari, dll. UNARS EXPRESSION pertama tahun 2011 menghadikan bingtang tamu K2 REGGE dari Jember dengan sponsor tunggal XL dinikmati oleh lebih dari 1500 pengunjung dari kalangan Mahasiswa, Siswa dan Umum.

Event tahunan lainnya adalah Music Ramadhan yang dilaksanakan satu kali seminggu selama Bulan Ramadhan di Halaman Kampus UNARS. Acara ini disponsori Class Mild. Bedah Buku Puisi Avontur pada bulan Juni 2012 yang menghadirkan pengarang asli Buku tersebut Ragil Sukriwul dari Malang bertempat di Aula UNARS. Acara yang cukup menarik minat baik dari Mahasiswa UNARS dan siswa dari beberapa sekolah di Kab. Situbondo berlangsung seru. Peserta diajak untuk sumbang baca puisi dengan diiringi music. Ragil Sukriwul tampil menawan dan sangat menginspirasi. Ethnicholic Music Project event menghadirkan Tristan Coleman (Australia), Tony Maryana, Gigih Pradipta, Gatot Sulistiyanto, Dkk. Penyaji oleh Warsana Kliwir Suling & Perkusi, Sandyo Siter & Perkusi dan Ika Sri W. Suara Perempuan. Bertempat di Aula Kampus UNARS, event yang diselenggarakan UNARS dan BKS ini disponsori oleh Radio Suara Situbondo 97FM dan Synergy Creative. Performance Music Jamming, Tari Kontemporer, Demo Finger Style, Zhibon Percussion dan Art Music Today. Workshop dilaksanakan pada hari kedua berupa Music Jamming, Pemutaran Film dan Music. Selain acara-acar tersebut diatas, BKS aktif setiap tahun mengadakan event dalam rangka hari besar nasional seperti tampil di Hari Pahlawan di Pendopo Kabupaten Situbondo, Hari Pahlawan, Hari Sumpah Pemuda, Hari Ibu dan Hari Kemerdekaan RI. Di luar kampus, BKS juga berpartisipasi dengan mengirim perwakilan untuk menghadiri dalam Bulan Budaya di IKIP Jember. Bengkel Seni (BKS) berdiri 2 feb 2010 oleh Ali Gardy, Panky Hermawan, Ardy Prasetyo, Dkk. Saat ini yang menjabat sebagai Ketua BKS adalah Ardy P. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk bergabung ke UKM yang keren ini? Bisa menghubungi Call Center BKS di No. 08998747423, Blog Bengkel Seni UNARS atau FB grup Bengkel Seni UNARS.

Page 24

Reportase UKM Bengkel Seni (BKS)


Bersama pembimbing LGEC, panitia, dan sebagian
peserta sarasehan

Page 24

Reportase UKM Light Generation English Community (LGEC)


KEEP SPIRIT, KEEP UNITY !!! Bahasa merupakan alat komunikasi pertama manusia dalam prakteknya. Begitu juga bahasa Inggris yang ditetapkan sebagai bahasa Internasional mempunyai keunikan tersendiri mengapa bahasa ini layak untuk dijadikan bahasa Internasional. Jaman sekarang gitu loh! Kalo kamu pada ga tau ngomong bahasa Inggris, aaapaa kata duniaa??!! J Nah, pengen tahu? Atau pengen tauuuuuu bangeeeetttt ? J . YUuuk marii join us di UKM LGEC.

LGEC merupakan salah satu UKM UNARS yang berada di bawah naungan Fakultas Sastra, UKM ini juga mempunyai daya tarik untuk menjadikan dirinya wadah mahasiswa yang terpanggil untuk memikirkan secara rasional dan berdasarkan pengalaman tentang bagaimana manusia dapat hidup lebih baik dan tidak sekedar menganalisa ilmu pengetahuan secara administrative. Nah, temen2 disini kamu akan belajar semua yang berkenaan dengan English. Ga perlu malu-malu atuh buat gabungan di UKM ini, karena UKM ini merupakan sorga bagi para penikmat bahasa. Speaking, listening, reading, dan writing kita dapatkan dengan cara mudah dan berbeda dari teaching system lainnya, karena para pembimbingnya udah berpengalaman luas dalam ilmu bahasa J

UKM yang didirikan sejak tanggal 14 Oktober 2008 ini sudah berkali-kali mendapat piala bergilir dari acaranya yang begitu mendapat antusiastik dari kalangan pelajar dan mahasiswa Situbondo. Berbagai acara sudah pernah diadakan loh, seperti Lomba Speech Contest tiap tahun, Sarasehan, seminar lainnya. Program tahun depan yang akan menyusul yaitu beberapa acara menarik dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, seperti Carnival, Talk Show, theater, yang pastinya mendapat partisipasi dari anggota LGEC yang terdiri dari enam fakultas di UNARS. Masih Banyak program-program lainnya loh, makanya gabungan yah, dijamin mantep J. Kita ngumpul tiap hari selasa sore dan bergabung dengan anggota-anggota yang logatnya juga berbeda, serta punya tujuan yang sama. Saat ini, UKM LGEC sedang melakukan pengkaderan. Bagi yang berminat belajar enjoy disini, ayo gabung disini. Dalam UKM ini kamu akan belajar berbahasa Inggris dengan mudah dan berbeda, dan pastinya ga bakal deh ngerasa takut sama pembimbing yang biasanya kamu juluki kuntilanak atau nenek lampir J. Just enjoy your English, friend. your English. Just come, see, practice, and you will feel satisfy, OK!! Jika berminat gabung di LGEC hubungi : KHOTIM : 08983125681 / 082332833131 Do not afraid to make a mistake in

Kampanye Bahaya HIV / AIDS 1 Desember 2012 Dalam Rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia Foto Bawah: Acara Diskusi, Pemantapan dan Music Persiapan Kampanye 30 November 2012

Pembentukan PIK Mahasiswa UNARS ini dimaksudkan sebagai salah satu pertanggungjawaban lembaga untuk ikut membentuk masyarakat dengan mengambil peran positif mengatasi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Terutama di dalam hal ini adalah masalah yang dihadapi para remaja dan pemuda. Hal ini juga terkait dengan program BKKBN untuk mempersiapkan generasi muda sebagai bagian penting dalam rangka membentuk keluarga sejahtera. Mempersiapkan generasi muda itu dilakukan melalui Generasi Berencana (Genre). Mahasiswa diberi kesempatan untuk melayani teman-temannya untuk melakukan konseling, untuk membantu memecahkan masalah kepribadian dan sosial yang dihadapi. Sementara ini PIK memang ditujukan untuk lingkup kampus dan ke depannya akan dikembangkan untuk pelayanan keluar dengan melayani masyarakat. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan: erkawinan -Hak Reproduksi

Kegiatan yang dilakukan: di dalam dan di luar PIK Mahasiswa misalnya penyuluhan individu dan kelompok Dialog Interaktif program PKBR melalui Radio/TV, Press Gathering, Pemberian Informasi PKBR dan KRR oleh Pendidik Sebaya kepada mahasiswa seperti di tempat umum, Seminar, Road Show PKBR, Pemberian informasi PKBR dalam momentum strategis (Pentas seni, Hari-hari besar nasional dan daerah, Hari keluarga Nasional, Hari Remaja, Hari Anti Narkoba, hari AIDS, Kemah Bhakti Pramuka, dan Gerakan Penghijauan) dan Penyampaian informasi PKBR melalui Mobil Unit Penerangan Tatap Muka, dan Surat-menyurat

-kegiatan yang dapat menarik minat mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan oleh PIK Mahasiswa. PIK Mahasiswa UNARS dimotori oleh Arie Ardiansyah, Dewi Rasyidi, DKK. Tertarik untuk bergabung? Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarelawan Remaja (UKM KSR) Palang Merah Indonesia PMI unit Universitas Abdurachman Saleh (UNARS) Situbondo akan menggelar pendidikan dan latihan dasar (diklatsar ) tentang PMI dalam waktu dekat. Diklatsar ini akan dilangsungkan selama tiga hari di Pasir Putih. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh seluruh anggota KSR UNARS. Adapun pemateri Diklatsar didatangkan dari PMI Kabupaten Situbondo. UKM ini masih terbilang baru, terbentuk awal tahun 2012 dan kegiatan pertama adalah partisipasi dalam OPSPEK Maba 2012/2013 KSR PMI Unit UNARS merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang Kepalangmerahan yang selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dibentuk atas dasar kesadaran dan kesukarelaan pribadi mahasiswa. Pendiri UKM ini adalah Sultan, Lia R., Saiful, Dkk. Bagi yang terarik untuk bergabung silahkan menghubungi Sultan dari FISIP semester 5 dan Lia dari Fak. Sastra Inggris semester 3.

Page 26

Reportase UKM Pusat Informasi dan Konseling (PIK)


Pelindung: Rektor Unars Drs. Hadi Wijono, ST.,MM Penasehat: Ir. Endang Sehesti Penanggung Jawab: Irwan Yulianto, SH Tim Redaksi Sementara Pemred: Rona Susan Wapemred: Hainur Rofiq Bendahara: Dewi Mashito Sekretaris: Rashidi Hub Publik & Marketing: Arie Ardiansyah Tim Redaksi: Ari Gunawan, Hendra Lia W., Yoyok Tim Kreatif: Ubur UKM BKS

Alamat Redaksi: Jl. PB. Sudirman No.7 Situbondo68312 Tel./Fax. 0338 671191 Email:
majalah.lingkaran@gmail.com

Sesi Wawancara Bapak Hajriyanto Y.Thohari dan Bapak Hadi Wijono Di Depan Gedung Serbaguna Pasir Putih Kab. Situbondo Bapak Rektor UNARS membuka Workshop II Entrepreneurship Bapak Fauzi Rahman yang memberikan Testimoni Didampingi PR III, Ibu Endang Suhesti Sesi Foto Bersama Pak Fauzi Rahman Peserta Sebagian Besar dari Fakultas Ekonomi, Hukum, FISIP, Sastra Inggris dan Sebagian Kecilnya dari PGSD

INFO FAKULTAS INFO FAKULTAS INFO FAKULTAS

Page 27 Catatan Ekonomi 2012 dan Prospek 2013


2012 segera berakhir. Meskipun masih dibayangi krisis global, secara umum kinerja ekonomi Indonesia sepanjang 2012 cukup baik. Berbagai variabel makroekonomi dan fiskal, juga berbagai indikator di sektor finansial dan sektor riil mengonfirmasikan hal tersebut. Untuk sektor finansial, perbaikan diwarnai dengan tren penguatan IHSG dan penurunan yield SUN secara persisten. Ini merupakan buah positif dari peringkat investment grade yang disandang Indonesia saat ini. Stabilitas ekonomi juga relatif terjaga yang tercermin dari laju inflasi dan kurs rupiah yang terkendali. Inflasi kumulatif hingga November 2012 tercatat 3,73 persen (atau 4,32 persen yoy), masih berada pada sasaran inflasi 2012 sebesar 4,5 persen 1 persen. Sementara itu, perbaikan kinerja sektor riil tercermin dari penguatan investasi langsung yang realisasinya hingga triwulan III-2012 mencapai Rp230 triliun atau naik 27 persen dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini tentu menciptakan efek pengganda yang tinggi bagi perekonomian. Di lain pihak, tingginya konsumsi masyarakat telah berimplikasi pada penguatan kinerja impor dewasa ini. Namun, kinerja ekspor relatif masih lemah akibat rendahnya permintaan dunia sehingga neraca perdagangan cenderung defisit. Menyikapi hal ini, pemerintah akan terus mengupayakan berbagai terobosan guna meningkatkan kinerja ekspor seperti kebijakan diversifikasi baik dari sisi destinasi maupun komoditas ekspor. Hal yang paling penting, di tengah kontraksi global, ekonomi Indonesia tetap tumbuh cukup kuat. Dalam tiga triwulan ini,ekonomi tumbuh rata-rata 6,3 persen dan pemerintah optimistis pertumbuhan agregat 2012 akan tetap di atas enam persen dengan dukungan dua mesin pertumbuhan, yaitu konsumsi masyarakat dan investasi. Dari sisi fiskal, ketahanan fiskal dewasa ini juga semakin kuat tercermin dari rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) yang cenderung turun. Awal 2000, rasionya masih di atas 80 persen, dan kini turun menjadi 24 persen. Realisasi defisit fiskal dalam lima tahun terakhir dapat dijaga di kisaran satu persen dari PDB. Hal ini tentu akan meningkatkan fleksibilitas fiskal dalam pembiayaan pembangunan dan menunjukkan masih tersedianya ruang fiskal yang cukup untuk antisipasi dampak krisis global. Prospek 2013 Pada 2013, pemerintah melihat ekonomi global masih diwarnai tekanan dan ketidakpastian. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah instrumen proteksi krisis untuk menjaga stabilitas pertumbuhan dan ekonomi. Untuk mengamankan target pertumbuhan 6,8 persen 2013, pemerintah akan tetap memaksimalkan dua mesin pertumbuhan, yaitu konsumsi masyarakat dan investasi. Pentingnya penguatan konsumsi masyarakat didasari faktor alamiah bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 dunia, yaitu 240 juta jiwa. Dengan penduduk

besar, berarti daya dukung konsumsi masyarakat terhadap pertumbuhan juga semakin besar. Terbukti, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata distribusi konsumsi masyarakat terhadap pembentukan PDB mencapai 57 persen. Selain itu, melalui momentum demographic dividend (suatu fenomena di mana populasi didominasi oleh usia produktif) akan mendorong penguatan konsumsi masyarakat. Tumbuhnya kelompok middle income class dewasa ini juga semakin memperkuat kontribusi konsumsi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan, Indonesia akan menikmati puncak dari keuntungan tersebut di 2030. APBN 2013 juga didesain untuk memberikan penguatan bagi konsumsi masyarakat melalui berbagai program seperti Program Keluarga Harapan, Program Jamkesmas, dan PNPM Mandiri. Selain itu, penguatan konsumsi masyarakat juga dilakukan melalui alokasi berbagai subsidi baik subsidi energi maupun subsidi nonenergi. Kebijakan yang tidak kalah penting untuk tetap menjaga daya beli masyarakat adalah kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebesar 55 persen mulai Januari 2013. Stimulus fiskal ini diharapkan akan efektif mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan tetap menjaga aspek kesetaraan ekonomi masyarakat. Untuk meningkatkan investasi langsung, khususnya PMA, pemerintah akan terus menjaga iklim investasi yang baik dan mengevaluasi insentif fiskal. Saat ini, telah disediakan tax holiday untuk beberapa industri pionir, berupa pembebasan PPh Badan selama 5-10 tahun dan dua tahun berikutnya hanya membayar 50 persen PPh Badan. Selain itu, juga disediakan tax allowance berupa fasilitas kemudahan berinvestasi dengan pengurangan penghasilan neto 30 persen, depresiasi dan amortisasi dipercepat, pengurangan tarif dividen, dan perpanjangan masa kompensasi kerugian. Melalui penguatan konsumsi masyarakat dan investasi, diharapkan resiliensi pertumbuhan ekonomi terhadap krisis dapat ditingkatkan.Ketika intensitas krisis semakin dalam dan kinerja ekspor terus melemah, konsumsi masyarakat dan investasi menjadi penyeimbang untuk tetap menjaga ekonomi agar bisa berekspansi.Skenario ini terbukti efektif diterapkan ketika krisis 2008/2009. Bahkan diharapkan kontribusi komponen investasi terhadap pertumbuhan ekonomi 2013 (share to growth) akan melampaui konsumsi masyarakat. Selain kebijakan di atas, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis guna menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi 2013, seperti alokasi dana APBN untuk belanja modal yang lebih besar, yaitu Rp216 triliun atau meningkat 28 persen, pembentukan tim evaluasi untuk mendukung penyerapan belanja (TEPPA), peningkatan anggaran infrastruktur untuk mendukung ketahanan energi, ketahanan pangan, konektivitas domestik, serta destinasi pariwisata, dan merancang ulang kebijakan subsidi harga menjadi subsidi yang tepat sasaran. Upaya efisiensi subsidi energi antara lain dilakukan melalui pengendalian volume dan beban subsidi BBM (sistem subsidi tertutup, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi), program diversifikasi BBM ke energi alternatif, penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL), menurunkan pemakaian BBM pada pembangkit listrik dan mengoptimalkan penggunaan gas, batu bara, panas bumi, dan energi non-BBM lainnya, serta menurunkan susut jaringan.Dari sisi regulasi, pemerintah juga telah menerbitkan regulasi untuk pengadaan lahan untuk kepentingan umum (Perpres 71/2012) dan melalukan revisi terhadap aturan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui Perpres70/ 2012. Pemerintah juga menyadari bahwa ekonomi Indonesia 2013 akan dihadapkan pada sejumlah tantangan berat mulai dari ketidakpastian pemulihan krisis Eropa, volatilitas harga minyak dunia dan komoditas lainnya, beban subsidi energi yang semakin besar, hingga percepatan pembangunan infrastruktur. Bahkan ketidakpastian pemulihan krisis global saat ini pun telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan di sejumlah negaranegara berkembang termasuk China dan India yang melambat hingga di bawah rata-rata pertumbuhan dua tahun terakhir. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru cukup kuat dan stabil. Menurut McKinsey (September, 2012) volatilitas pertumbuhan Indonesia merupakan yang terendah di dunia, hal ini juga didukung oleh pernyataan The Economist (November, 2012) bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan paling stabil selama 20 triwulan terakhir. Pencapaian tersebut menjadi momentum bagi Indonesia untuk terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis ekonomi dunia dengan memanfaatkan berbagai peluang emas seperti bonus demografi dan daya tarik investasi. Di samping itu, pemerintah pun telah terbukti mampu menjaga stabilitas pertumbuhan tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan kebijakan fiskalnya. Dengan kinerja makroekonomi dan fiskal yang baik dilanjutkan oleh kebijakan-kebijakan yang mendukung, pemerintah optimistis segala tantangan tersebut bisa dihadapi dengan baik. BAMBANG PS BRODJONEGORO/Okezone.com

INFO FAKULTAS
Meningkatnya tren kembali ke alam (back to nature) untuk obat berbahan baku alami yang sehat, aman dan murah, telah mendorong revitalisasi peran tanaman obat sebagai bahan pengobatan alternatif dan sumber devisa terbarukan. Hal ini mendesak dilakukan seiring dengan tingginya subsidi pemerintah di bidang kesehatan untuk

impor bahan baku obat generik. Permasalahan utama dalam pengembangan produk obat herbal di Indonesia adalah kontinuitas pasokan bahan baku terstandar yang kurang terjamin dengan mutu yang fluktuatif. Hal ini disebabkan antara lain hampir 80% kebutuhan bahan baku herbal diperoleh dari penambangan alam dan sumber lain yang belum dikelola dengan cara budidaya yang benar untuk menjamin kandungan fitokimia seperti yang diharapkan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang memiliki program Diploma III Pengobat Tradisional (BATRA) untuk mendorong terwujudnya pilar pelayanan kesehatan masyarakat berbasis pada pengobatan alam/herbal yang sekaligus diharapkan memberikan dampak perbaikan ekonomi masyarakat. Guna mendukung hal tersebut, Badan Litbang Pertanian melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unair dalam menyediakan bahan baku terstandar dengan inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian seperti penyediaan varietas unggul spesifik fungsi, teknik budidaya, proses panen dan penanganan bahan hasil panen serta pengujian keamanan dan khasiat. Badan Litbang Pertanian juga memperkenalkan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) berbasis tanaman obat yang dibangun di area fakultas sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi para mahasiswa. [Sumber: Libang Dep. Pertanian RI]

Workshop dalam rangka mereview program Kerjasama Selatan-Selatan di sector pertanian telah dilaksanakan di Botanical Square IPB Conventional Center tanggal 18 Desember 2012 dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari pemangku kepentingan yaitu Duta Besar Sudan H.E. Ambassador Abd. Al Rahim Al Siddig, Duta Besar Fiji H.E. Ambassador Ratu Seremaia Tuinausori Cavuilati, FAO Representative, JICA Representative, BAPPENAS, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretarat Negara dan Kementerian Pertanian. dihadiri oleh instansi terkait yang berasal dari Kedutaan Besar Sudan, Fiji, Nigeria, Kementerian Koordinator Perekonomian, Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Kabinet, JICA, FAO, dan Universitas Indonesia. Workshop tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi bantuan teknis dari Kementerian Pertanian juga untuk mensinkronkan program bantuan teknis bidang pertanian dimasa yang akan datang, agar searah dengan kebijakan yang telah dicanangkan untuk kerjasama selatan selatan. arahannya Sekretaris Jenderal Kementarian Pertanian Hari Priyono menyampaikan bahwa kita harus mengimplementasikan apa yang telah menjadi kesepakatan, dan untuk mengimplementasikan suatu kesepakatan harus dibuat perencanaan yang baik dan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dari negara-negara mitra yang membutuhkan. Sejauh ini, kegiatan unggulan yang didedikasikan Kementerian Pertanian untuk KSST meliputi bidang teknik agribisnis pertanian, metodologi pelatihan, mekanisasi pertanian dan pengelolaan air. Bentuk kegiatan yang selama ini dilaksanakan adalah pelatihan, seminar /workshop, magang, dan pengiriman tenaga ahli. Pada Workshop tersebut Duta Besar Sudan dan Fiji sangat menghargai upaya Pemerintah Indonesia yang telah melaksanakan bantuan teknis kepada negara-negara selatan selama ini khususnya untuk bidang pertanian. lanjut Duta Besar Sudan dan Fiji juga menyampaikan bahwa bantuan teknis pertanian masih sangat dibutuhkan negara-negara Afrika, Asia dan Pasifik. mempunyai potensi untuk memberikan bantuan teknis di negara-negara berkembang mengingat teknologi pertanian yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dengan mudah dapat diterapkan oleh negara-negara tersebut yang kemampuan teknologinya juga tidak berbeda jauh dengan Indonesia. FAO dan JICA di Indonesia juga menyampaikan hal yang sama bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara yang telah memasuki middle income antara lain potensi SDM, Pusat-pusat Pelatihan, SDA, stabilitas politik dan lain-lain. Sebagaimana diketahui, Indonesia dengan Sudan dan Fiji telah memiliki Memorandum of Understanding (MOU) bidang pertanian, dengan FAO juga telah mempunyai Letter of Intent dengan Indonesia serta MOU antara FAO, Indonesia dan Maldives, yang semuanya pendukung sarana pelaksanaan kerja sama lebih lanjut. jauh Perwakilan FAO di Jakarta DR. Mustafa Imir juga menyampaikan pengalaman kerja sama FAO dgTurki yang bisa dipakai sebagai salah satu masukan untuk program KSS Indonesia. Sementara itu, Bappenas menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan Triangular (KSST) telah dimulai sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955, peran dan kontribusi Indonesia dalam KSST

dapat dilihat dari berbagai kerjasama teknik yang telah dilaksanakan sejak tahun 1981. demikian pelaksanaan KSST Indonesia masih ditrasakan belum optimal, belum terintegrasi dan belum berkelanjutan. Indonesia melalui Tim Nasional KSST telah menyusun Rencana Induk dan Cetak Biru KSST Indonesia dalam jangka waktu 2011 2025 sesuai dengan RPJPN 2005 20025 yang dibagai dalam 3 tahap yaitu 2011n 2014, 2015 2019 dan 2020 2025. Induk dan Cetak Biru KSST Indonesia akan direview secara berkala untuk disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi. Kementerian Pertanian sebagai salah satu Center of Excellence KSST diharapkan dapat mengembangan tema-tema dan kegiatan yang dapat dipromosikan untuk KSST dan pelaksanaan pelatihan dan pengiriman tenaga ahli pertanian yang telah dilakukan kepada negara-negara di Afrika dan Pasifik diharapkan dapat dikembangkan dan dapat dikoordinasikan deng Tim Koordinasi KSST Indonesia. Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa KSST bisa memberikan manfaat bagi implementing Agency antara lain terekspos secara internasional, peningkatan kapasitas SDM dan Teknology, Informasi gratis tentang akses pasar sehingga membuka peluang ekonomi, dan semakin memperkuat citra Indonesia di dunia internasional. jauh Direktur KST menyampaikan bahwa Maping KSST sudah dibuat mengingat keterbatasan pendanaan untuk KSST dan maping dibuat berdasarkan prioritas kepentingan nasional, komitmen dan hasil penjajakan. sama teknik yang telah dilaksanakan oleh Direktorat KST mencakup 56 program di 49 negara dan diikuti oleh 1.014 peserta. -bidang kerjasama yang telak dilaksanakan anatara lain perubahan iklim, energy terbarukan, pertanian, kehutanan, penanganan bencana, perikanan, microfinance, pemberdayaan perempuan, UKM, serta demokrasi dan good governance. [Sumber: Dep. Pertanian RI]

Page 30
Menyiasati Meningkatnya Kebutuhan Produk Herbal di Pasar Global Menyongsong Dominasi Positif Indonesia di Selatan dalam Bidang Pertanian
INFO FAKULTAS

Page 30 Mencari Tolak Ukur Kualitas Pendidikan


Keberhasilan pendidikan bukan terletak pada banyaknya lulusan lembaga pendidikan. Lebih dari itu, keberhasilan pendidikan adalah terletak pada perubahan dan peningkatan kualitas diri para lulusan itu. Perbaikan etika dan moral, serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian merupakan tolok ukur utama keberhasilan pendidikan seseorang. Keberhasilan lembaga pendidikan juga bukan terletak pada berapa mahal pendidikan itu dibayar. Atau berapa mahal fasilitas pendidikan yang dimiliki, melainkan seberapa efektif pembelajaran berlangsung. Ini mensyaratkan peningkatan kualitas kompetensi para pendidiknya. Belakangan ini untuk kepentingan sertifikasi pendidik (guru) maka studi lanjut menjadi kecenderungan yang kian meningkat. Pertanyaanya sekarang apakah gelar yang disandang mereka sesuai dengan isi (ilmu) yang dimiliki. Apalagi jika tugas-tugas mereka dikerjakan orang lain baik makalah maupun skripsi atau tesisnya. Studi lanjut memang suatu alternatif yang seyogianya ditempuh untuk meningkatkan kualitas profesi pendidikan (guru), namun niat utama bukan pada diperolehnya gelar kesarjanaan, melainkan pada pengembangan ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh masyarakat (pembangunan) sekarang dan mendatang (rulam). [Sumber: KompasBerita]

Inspirasi bisa datang dari keberhasilan dan juga kegagalan orang lain. Cita-cita ini mendorong 33 guru terpilih untuk berbagi cerita pengalaman mereka melalui tulisan. Tulisan mereka lalu dirangkum dalam satu buku berjudul Guru Reflektif, Guru Pemimpin yang diluncurkan hari Selasa (18/12/2012) di Kota Pasuruan. Buku setebal 300 halaman ini merangkum kisah perjalanan dan

pengalaman para pendidik di Pasuruan, Surabaya, dan Karawang dalam mengikuti Program Pengembangan Guru dan Kepala Sekolah, yaitu program yang menjadi bagian dari program Teacher Learning Centre (TLC) yang dikembangkan pemerintah kabupaten dan kota bersama Putera Sampoerna Foundation dan tiga universitas, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Negeri Malang (UNM). Di dalam buku ini, para guru berbagi tentang proses mereka belajar memimpin di kelas, di sekolah, dan di komunitasnya yang disebut professional learning centre. Di sana, mereka belajar untuk introspeksi melalui kacamata rekan sejawat hingga mampu meningkatkan kompetensi profesional karena rajin berefleksi. Salah satu contohnya Chrisdiyanto. Guru mata pelajaran Fisika SMK Negeri 2 Pasuruan ini menulis pengalamannya saat memfasilitasi guru-guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk tingkat SMP se-Pasuruan dalam mengembangkan metode pembelajaran berbasis informasi teknologi. Dalam tulisan berjudul Menyederhanakan Konsep, pentingnya visualisasi dalam mengajar mata pelajaran IPA dengan didukung teknologi menjadi pesan sederhana yang mau disampaikan oleh Chrisdiyanto dalam tulisannya. Chrisdiyanto mengatakan, biasanya para guru IPA menjelaskan suatu konsep sains dengan bahasa verbal. Hasilnya, para siswa mampu menghafalnya, tetapi banyak yang kurang memahaminya. Oleh karena itu, para guru diajari menyuguhkan suatu media pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan visualisasi berupa video pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar eksperimen. Hasilnya, siswa itu paham dengan banyak hal. Intinya menyederhanakan suatu konsep. Misalnya, guru Fisika menjelaskan konsep, bila air ditekan, tekanannya akan diteruskan ke segala arah. Itu kan bahasa verbal. Tapi dengan visualisasi, anak-anak bisa menarik kesimpulan sendiri. Jadi, anak-anak lebih mengerti, tuturnya kepada Kompas.com. Selain itu, dalam tulisannya, Chrisdiyanto juga memaparkan bahwa para guru mata pelajaran yang berbeda-beda bisa menghubungkan konsep mata pelajarannya dengan mata pelajaran lainnya. Dengan demikian, kemampuan analisis anak-anak bisa diasah. Guru Biologi dan guru Matematika misalnya bisa menghubungkan konsep Fisika dengan mata pelajaran mereka, misalnya melihat hubungan fisis antara tekanan zat cair, gaya, dan luas permukaan. Dia bisa menghubungkan konsep-konsep dengan melihat visualisasi itu. Jadi, kemampuan kognitif anak-anak lebih tinggi lagi, mereka jadi menganalisis, paparnya. Tulisan guru yang terlibat dalam program TLC di Pasuruan ini memberikan inspirasi untuk memperhatikan aspek visualisasi dalam pembelajaran. Begitu juga tulisan guru lainnya, antara lain Belajar Memimpin Pembelajaran karya Titik Sudarti (SMPN 6 Surabaya), Seven Steps Seven Times karya Nurhayati (guru SMAN 1 Gondang Wetan Pasuruan), dan Kala Surat Dinas Menjadi Bermasalah karya Dwi Ariani (guru SMPN Klari). Menariknya, nilai gotong royong sangat kental. Untuk meningkatkan kompetensinya, guru tak bisa hanya sekadar rajin ikut pelatihan dan seminar atau mengikuti evaluasi oleh kepala sekolah. Guru perlu berdiskusi dan guru perlu dievaluasi oleh rekan sejawatnya. Fokusnya, bukan kritik pedas, melainkan pada siswa-siswa yang dididiknya di kelas. Hal ini seperti yang disampaikan Manajer Program PSF School Development Outreach, Wendy Arimunando, bahwa buku napak tilas perjalanan program bersama pemerintah daerah dan PSF ini memunculkan inspirasi bagi para guru di seluruh Nusantara. [Sumber: Kompas.com]

INFO FAKULTAS
There are two simple ways in approaching the literature works, extrinsic and intrinsic approach. The difference is that extrinsic approach tries to deep the literature works through the elements that influenced the making of the masterpiece; the elements can be the background of the author, the history, the society, the physiology, the religion

existed, the value of life, etc. In short term that the elements come from the out side of the poetry itself. In other hands, intrinsic approach efforts to swim the literature works trough the elements that exist in the poetry, such as figurative language, imaginary, tone and rhyme etc. Now, we try to understand the poetry accordance to extrinsic approach. I wish that this paper could amuse and contribute, although a little, knowledge for all of us.

Richard Lovelace (1618-1658) To Lucasta, Going to the Wars Tell me not, Sweet, I am unkind That from the nunnery Of thy chaste breast and quiet mind, To war and arms I fly INTER MEZZO True, a new mistress now I chase, The first foe in the field; And with a stronger faith embrace A sword, a horse, a shield Yet this inconstancy is such As you too shall adore I could not love thee, Dear, so much Loved I not honor more Glossary: - Nunnery: in renaissance England nunnery was sometime vulgarly used to refer to brothel. - Chaste breast: true heart. Discussion: Some of us, probably, had experienced this situation. I believe. You love a girl or a boy, but you could not love him or her. You express many reasons not to love. The soldier could not love her because of there is something more precious than love, the honor of the country, for example. A poor guy deadly loves a well-off girl, or despite. You must leave your sweet because of self-esteem is more priceless than love, or radically you will say, Love is not everything. Some students asked me, According to you, sir. What is love? How can I answer this confusion? If I were the soldier, maybe I would say, Love does not mean, possessing or if I were a drunker I would say, Love is a bottle of whisky or if I were you I would say, Love is I. Now let me take you to the Middle East to talk to Gibran, he said: Neither love gives you anything but it self Or takes anything from you but from itself Neither love wishes to posses Or wishes be possessed : Having love been enough for love

In La Tahzan Qarni says: Famous love story of Majnun to Laila shows that at the end Majnun had to sleep on the six under ground because of his love to Laila. Qarun died because of his prosperousness, Firaun was killed because of authority. But Hamzah, Jafar and Hanzhalah honorably died because of their love to the Supreme God, Allah. Two different world So what is love? Where do you stand, guys? Suhadi, SS Posted @Blog Gledeh

Page 33 Poetry Appreciation Guru Inspiratif


Stan Center of Entrepreneurship/ CEO GROWTH Pad OPSPEK Maba 2012/2013 Latihan Gabungan Pramuka Perguruan Tinggi Se-Indonesia di Brawijaya Malang Pendiri , Ketua dan Anggota Kepengurusan Pramuka UNARS RACANA CATUR ASANA TIRTA TRI ATMAKA SARI 2012/2013 Ethnicholic Music Project Menghadirkan Tristan Coleman (Australia), Tony Maryana, Gigih Pradipta, Gatot Sulistiyanto, Dkk Bertempat di Aula Kampus UNARS Peringatan Hari Pahlawan Dihadiri oleh Rekor UNARS, Pendiri Yayasan UNARS PR, Jajaran Dekan dan Dosen, Mantan Presiden BEM Bertempat di Halaman Kampus UNARS Game di Acara Sarssehan Acara Buka Puasa Bersama LGEC

Reportase UKM Korps Sukarela (KSR)


Ketua dan Anggota KSR pada OPSPEK Mahasiswa Baru UNARS 2012/2013 di GOR Baluran. LDK bekerjasama dengan BKS dan LGEC Dalam penyelenggaraan Training for College Student Bertempat di AULA UNARS Dadang Kriswanto Pada Acara Training for College Student Dengan Tema: UPGRADE YOUR TRUE POTENTIAL LDK UNARS berpartisipasi dalam Event Nasional INDONESIA YOUNG ISLAMIC LEADER

Page 33

Reportase UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK)


PERTEMUAN LDK NASIONAL DAN PEMILIHAN TOKOH INSPIRASI LDK LDK UNARS berpartisipasi dengan menghadiri Pertemuan LDK Nasional dan Pemilihan Tokoh Inspirasi LDK yang terselenggara pada tanggal 22 Juli 2012. Bertindak sebagai tuan rumah adalah ITB (Institut Teknologi Bandung), acara bertempat di Gedung Sabuga ITB dan dihadiri oleh Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia . Dalam acara ini saudara kami dari LDK di seluruh nusantara berkumpul dan menyatukan visi dan misi untuk ikut serta membangun Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Menteri

BUMN, Bapak Dahlan Iskan. Pada kesempatan itu, beliau menghimbaupada kami

khususnya, dan pemuda Indonesia umumnya, agar terus berusaha untuk menggapai mimpi, serta belajar karena Indonesia masih membutuhkan pemuda yang mampu membuat bangsa ini menjadi lebih baik. Beliau juga sempat membocorkan perencanaan peluncuran mobil listrik, yang ternyata perakitnya adalah alumni ITB yang aktif di LDK Kampus. Dalam kesempatan ini juga diadakan penobatan 10 Tokoh Inspirasi LDK. Nah, dari sini kami (LDK AS SIDDIQ UNARS) juga memiliki ide untuk membuat program baru bernama MUSGAPESI(Muslim Soleh Gaul Soleh dan Berprestasi) yang intinya, kami ingin mendidik atau melahirkan mahasiswa yang soleh, gaul, namun juga memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Karena kami memiliki impian ingin mencetak manusia soleh yang juga memiliki segudang prestasi dan juga mampu menginspirasi setiap pemuda di Indonesia, khususnya di Kampus Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. TRAINING FOR COLLAGE STUDENT DENGAN TEMA "UPGRADE YOUR TRUE POTENTIAL" LDK AS SIDDIQ UNARS mengadakan acara training motivasi khusus mahasiswa ini yang masih sangat jarang

dilaksanakan di situbondo, bahkan mungkin belum perrnah ada sebelumnya. Narasumber/ Trainer adalah penulis dan kartunis Dadang Kriswanto yang berasal dari kota Blitar, Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 21 juni 2012, bertempat di Aula UNARS. Training motivasi ini dihadiri lebih dari 70 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa, dan juga adik adik SMA dari panti asuhan. Bekerja sama dengan UKM lain seperti Bengkel Seni (BKS) dengan menghadirkan hiburan musick di sela-sela acara pokok dan UKM LGEC sebagai host Indonesia-English. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam meraih apa yang dicita-citakan, serta tetap semangat untuk mnggapainya walaupun kita berasal dari kampus yang terletak di dalam lokal situbondo. Selain itu, acara ini juga dapat menjadi bukti bahwasanya UKM LDK tidak hanya dapat bergerak dalam sektor eagamaan saja, namun juga dalam bidang pendidikan, kepemudaan, teknologi, dll. Para audiens nampak semangat dan antusias mengikuti acara training motivasi ini. Bagi yang berminat bergabung ke UKM LDK dapat menghubungi Taufik di no. 08970542489 Atau via FB Page LDK AS SIDDIQ UNARS
Caption describing picture or graphic.

Page 34

60 Bersama
Pemilihan Kakang Embug Situbondo Ajang pemilihan Putra Putri Situbondo terbaik Foto oleh Chiquita

Hendra Fafindra dari Fakultas Hukum semester 5, menjawab 2 pertanyaan terkait dengan topic hangat dan isu terkini di Kabupaten Situbondo secara umum yang jawabannya patut disimak dan direnungkan. Jika anda tertarik untuk member tanggapan dan komentar, tulisan ini juga dipublikasikan di FB Page Majalah Lingkaran dan Blog Majalah Lingkaran yang menyediakan ruang bagi masukan-masukan dari anda. Anda juga bisa mengirimkan opini, artikel atau tulisan yang terkait dengan topic hangat dan isu terkini di Kabupaten Situbondo secara umum atau lingkungan Kampus UNARS.

Pertanyaan: Menurut Anda, bagaimana keadaan seni budaya lokal kita dewasa ini? Apa anda bisa menggambarkan dan apa bisa dikatakan bahwa nasib seni budaya kita sudah miris sekali? Jawaban: Dimana ada suatu hajatan keluarga tertentu,misalnya mantenan,khitanan,dll, salah satu seni budaya lokal sebut saja seni ketoprak madhura terkadang diberikan kesempatan untuk ditampilkan.Kesempatan itu hanya atas dasar undangan saja dan cenderung ditampilkan di pelosok pelosok desa terpencil, serta penikmat dan penontonnyapun didominasi orang orang berusia itu.Pertanyaannya kembali 42 tahunan ke atas.Itulah jawaban pertama atas pertanyaan adalah apakah Seni budaya itu hanya sebagai seni budaya MUSIMAN saja?? Saya

kebetulan keturunan dari budayawan asli panarukan situbondo,bermimpi besar agar seni budaya lokal kita diperhatikan betul betul.masa tiap ada acara dari instansi tertentu atau acara besar yang dipusatkan di pusat kota, pertunjukan seni budaya itu hanya bisa di hitung jari.budaya luar yang malah di prioritaskan lebih unggul.Kebetulan saya selalu menyaksikan langsung pagelaran rakyat seni buadaya seprti ketoprak madhura, sejauh apapun tempatnya, saya tetap datang menyaksikan langsung sekalgus berbaur langsung dengan pemain pemain seni budaya tradisional itu yang sudah rata rata 20 tahunan menekuni.bahkan saya bermimpi bisa tampil di pagelaran besar seni budaya bernuansa kolosal kuno.bukan hanya di pelosok pelosok desa saja. meskipun seni budaya tradisional itu sering dihujat dan di ejek karena di anggap berbau kampungan, hujatan itu tidak menyurutkan rasa cinta para pecinta dan penikmat seni budaya lokal, khusunya ketoprak, tembang tembang tradisional dan tari tradisonal.saya sempat berada di tengah tengah pemain seni budaya itu yang sudah bertahun tahun menekuni, ternyata mereka kebanyakan standar kehidupannya jauh dibawah rata rata, bahkan ada tempat tinggalnya yang tak layak dihuni. Seolah seolah mereka tak ada nilainya,padahal mereka terlihat tulus dan gigih melestarikan seni kita meski dibayar 100.000 sd 125.000 semalam suntuk.fenomena semacam itu yang membuat saya sangat cinta terhadap seni budaya itu, karena seni budaya memberikan didikan untuk selalu gigih dan tulus dalam mengarungi kehidupan.aku kembali bermimpi agar, seni budaya lokal kita terutama ketoprak madhura itu tidak menjadi event musiman saja,saya bermimpi agar ada kegiatan rutin yang dipelopori umaroh kita (pemimpin kita) bergandeng bersama dengan masyarakat, TERUTAMA GENERASI muda,bahkan saya selalu mengajak teman teman saya untuk bisa mencintai seni budaya itu. MENGARUNGI KEHIDUPAN, BERSENILAH DAN BERBUDAYALAH.ITULAH PRINSIPKU SAMPAI MATI. Pertanyaan: Bagaimana pendapat Anda tentang pemilihan kakang embug situbondo yang rutin di laksanakan tiap tahun di situbondo?? Jawaban: Bagi saya, pemilihan kakang-Embug Situbondo adalah suatu Agenda daerah yang positif dan memang di daerah manapun, juga ada agenda semcam itu.Kakang-Embug adalah suatu Icon Daerah, dan kami masyarakat Situbondo mempercayakan pada mereka sang Kakang-Embug sebagai perwakilan anak muda Situbondo, di bidang Pariwisata,seni, budaya, dll.Ketika saya duduk di bangku SMA, kebetulan saya menekuni Group musik Tradisional-modern, dan kebetulan juga, pada saat itu sudah Terpilih Kakang-Embug untuk persiapan kontest pemilihan Raka-Raki, Group saya mendampingi Pasangan Kakang-Emnug itu untuk berlenggang di pemilihan Raka-Raki Jatim.Ada fenomena lucu ketika latihan musik dengan Kakang-Embug itu, ketika di suruh bernyanyi salah satu lagu klasik madhura, seperti Pajher Laggu dan Ole olang, ehhh mereka mengaku tidak fase dan tidak tahu.Bukannya mereka uda terpilih sebagai kakang-embug??? . Salah satu contoh yang lucu tapi menyedihkan, pemilihan kakang-embug kok outputnya seperti itu, yang menjadi kriteria hanya Fisik yang di utamakan, meski intelektual juga di pertimbangkan, tapi bukan prioritas utama.saya berharap, anda anda mantan atau calon Kakang Embug Situbondo, bisa menonjolkan intelektual dulu dan kesadaran akan cinta seni budaya lokal dulu, di bandingkan hanya fisik terus di prioritaskan.jangan hanya menjadi Icon daerah Penerima tamu istimewa saja,misalnya: tiap ada kegiatan kabupaten, kakang embug kadang hanya di jadikan sebgai Ingat, MENCELA SENI BUDAYA KITA, SAMA HALNYA MENCELA HARGA KITA SENDIRI.DAN JIKA INGIN GIGIH DAN TULUS

penerima tamu atau pemegang gunting peresmian suatu gedung baru saja.Mereka hanya di Pampang tak jelas apa peran dan OUTPUTnya.Kalau hanya gitu tugasnya, mending jadi Resepsionis saja??! Semoga pemilihan selanjutnya, bisa benar benar menjadi Icon kakang Embug sejati, dimana ketika mereka di tanya tahu atau tidak waktu disuruh bertembang klasik madhura atau jawa,ketika mereka di tanya apakah tahu atau tidak tentang apa saja dan bagaimana pariwisata,seni dan budaya kita.yang paling penting KAKANG EMBUG BUKAN ICON PENERIMA TAMU ISTIMEWA,KALAU BISA JADI ICON DAERAH ISTIMEWA DI MATA DAERAH DAERAH LAINNYA

Page 36

Suara Mahasiswa
Famous Quote about LOVE from Kahlil Gibran, taken from The Prophet
When love beckons to you follow him, Though his ways are hard and steep. And when his wings enfold you yield to him, Though the sword hidden among his pinions may wound you. And when he speaks to you believe in him, Though his voice may shatter your dreams as the north wind lays waste the garden. For even as love crowns you so shall he crucify you. Even as he is for your growth so is he for your pruning. Even as he ascends to your height and caresses your tenderness branches that quiver in the sun, So shall he descend to your roots and shake them in their clinging to the earth...... But if in your fear you would seek only love's peace and love's pleasure, Then it is better for you that you cover your nakedness and pass out of love's threshing-floor, Into the season less world where you shall laugh, but not all of your laughter, and weep, but not all of your tears. Love gives naught but itself and takes naught but from itself. Love possesses not nor would it be possessed; For love is sufficient unto love. And think not you can direct the course of love, if it finds you worthy, directs your course. Love has no other desire but to fulfill itself." But if you love and must needs have desires, let these be your desires: To melt and be like a running brook that sings its melody to the night. To know the pain of too much tenderness. To be wounded by your own understanding of love; And to bleed willingly and joyfully.

Page 36

PUISI
Puisi Puisi yang dimuat pada edisi ini adalah Buletin Puisi dari UKM Bengkel Seni UNARS dalam rangka Hari Ibu. BKS mengadakan acara di Aula Kampus UNARS pada 22 Desember 2012 berupa Baca Puisi special untuk IBU, yang merupakan satu dari serangkaian acara. Puisi yang dibacakan diantaranya adalah; Memory Untuk Mama Ma, teringat saat aku menjadi permaisuri. Slalu disanjung karena diinginkan, disayang dan ditimang karena dirindukan Ma, teringat saat merasa tak disayang Terasing dalam kecemburuan meraja padanya yang seharusnya kusayang insan kecil itu membuatku cemburu, Ma

Saat merasa waktu tak berpihak lagi padaku Saat merasa tangan Tuhan tak lagi membelai hati dan jiwaku Dia memang Maha Ajaib Ma, tak ada tempat lain untuk bersandar senyaman pelukanmu, Ma Dalam kelemahan, teruntai jiwa berucap Aku Cinta Mama By Vina

TANGISAN MATA BUNDA Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu Derita siang dan malam menimpa mu tak sedetik pun menghentikan langkah mu Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku Seonggok Cacian selalu menghampiri mu secerah hinaan tak perduli bagi mu selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku mencari harapan baru lagi bagi anak mu Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku tapi keinginan hati mu membahagiakan aku Dan yang selalu kau berkata pada ku Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku by Puisi Monika Sebentina

Jasa Tak Terlupakan Ibu... kau membingbingku selama satu tahun kau begitu baik padaku waluapun aku suka marah-marah Ibu.... kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain ibu...

kau yang pintar, baik, ramah, cantik, dan sopan Ibu... kalau aku membuat salah tolong maafkan aku karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek Ibu... kalau aku lagi sedih kau menghibur aku kalau aku lagi kesal kau menghiburku Ibu... terimakasih atas jasa-jasamu jika aku masih sempat bertemu dengan ibu aku sangat ingin memeluk ibu By Patma

IBU Ibu kau mengandung 9 bulan sampai engkau melahirkanku dengan susah paya engkau merawatku sampai aku tumbuh besar engkau juga merawatku tampa pamri dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa Ibu kau bagaikan malaikatku dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku Ibu... bekerja keras untuk menafkahiku ibu... terima kasih atas pengorbananmu yang engkau berikan kepada ku Ibu... By Richard Fernando Putra Bela Bagi yang tertarik untuk mengirim Puisi Silahkan kirimkan ke email Majalah Lingkaran: majalah.lingkaran@gmail.com FB Page: Majalah Lingkaran Blog: Majalah Lingkaran

Engineer In Hell An engineer dies and reports to the pearly gates. St. Peter checks his dossier and says, "Ah, you're an engineer -- you're in the wrong place." So, the engineer reports to the gates of hell and is let in. Pretty soon, the engineer gets dissatisfied with the level of comfort in hell, and starts designing and building improvements. After awhile, they've got air conditioning and flush toilets and escalators, and the engineer is a pretty popular guy. One day, God calls Satan up on the telephone and says with a sneer, "So, how's it going down there in hell?" Satan replies, "Hey, things are going great. We've got air conditioning and flush toilets and escalators, and there's no telling what this engineer is going to come up with next." God replies, "What??? You've got an engineer? That's a mistake -- he should never have gotten down there; send him up here." Satan says, "No way. I like having an engineer on the staff, and I'm keeping him." God says, "Send him back up here or I'll sue." Satan laughs uproariously and answers, "Yeah, right. And just where are YOU going to get a lawyer?" Difference between MD's & PhD's 4 MDs and 4 PhDs are going to a meeting by train. The 4 MDs each have their own ticket, but the 4 PhDs (who have little money, of course) have 1 ticket among them. The MDs ask the PhDs (in a caring manner), "How are you going to manage with just one ticket between the ten of you?" "Just watch," reply the PhDs. They all get on the train and the 4 MDs take their seat s and hand their tickets to the conductor. But the PhDs all pile into a bathroom, and when the conductor comes by, a single arm reaches out and gives him the ticket. The MDs, feeling enlightened, decide to try the same thing on the way home, so they purchase just one ticket among ten of them. The PhDs buy no ticket at all. "How are you going to get home?" ask the MDs. "Just watch." the PhDs reply. When they get on the train, all the MDs pile into a bathroom. 3 of PhDs get into another bathroom. The fourth Ph.D. then knocks on the MDs' bathroom door and says "Ticket please." Best Patient Five surgeons are discussing who makes the best patients on the operating table. The first surgeon says, "I like to see accountants on my operating table, because when you open them up, everything inside is numbered." The second responds, "Yeah, but you should try electricians! Everything inside them is color coded." The third surgeon says, "No, I really think librarians are the best ; everything inside them is in alphabetical order." The fourth surgeon chimes in, "You know, I like construction workers...those guys always understand when you have a few parts left over at the end, and when the job takes longer than you said it would." But the fifth surgeon shut them all up when he observed, "You're all wrong. Politicians are the easiest to operate on. There's no guts, no heart, and no spine, and the head and butt are interchangeable."

Page 39

HUMOR
Mahasiswa Fak. Hukum UNARS Kunjungi Mahkamah Konstitusi (MK)
Siapa yang bisa menebak Apa yang ingin disampaikan gambar diatas? Bisa mengirim tulisan ke Redaksi atau Comments di posting foto ini pada FB Page Majalah Lingkaran

Yang Tidak Membunuhmu Menguatkanmu

Page 40

Opini
MARAKNYA KEKERASAN TERHADAP ANAK Dalam beberapa tahun terkhir kita dihentakkejutkan oleh peristiwa kekerasan terhadap anak secara beruntun. Di Malang Jatim, seorang ibu tega meminumkan racun kepada kedua anaknya, di Depok Jawa Barat seorang guru ngaji menyiksa 3 santrinya dengan air keras. Di Jakarta Utara seorang homosek dan paedofil telah memutilasi 3 anak. Di Tangerang seorang Ibu membekap bayinya yang berusia 9 bulan hingga tewas. Terakhir, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menerima laporan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru Sekolah Dasar di Jakarta Selatan, terhadap seorang siswanya sehingga korban merasa trauma dan tidak mau masuk sekolah. Sebelumnya diberitakan seorang bayi di Semarang hilang diculik dari Rumah Sakit daerah, demikian juga seorang bayi lainnya diculik dari Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat. Kekerasan terhadap anak rupanya tidak pernah berhenti dan sulit dihentikan. Fenomena ini bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga terjadi di seluruh Negara di dunia. Pada bulan oktober 2010, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerbitkan hasil Studi tentang Kekerasan terhadap Anak, yang mengungkapkan skala berbagai bentuk kekerasan yang dialami anak di seluruh dunia terus meningkat, sehingga PBB menyerukan penguatan komitmen dan aksi di tingkat nasional dan lokal oleh semua Kepala Negara. Cenderung meningkat Di Indonesia sendiri, angka-angka kekerasan terhadap anak tidak pernah menunjukkan angka menurun, kecenderungannya selalu meningkat, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Angka pastinya sulit diperoleh karena banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan, terutama apabila kekerasan tersebut terjadi di rumah tangga. Banyak masyarakat menganggap, kekerasan di rumah tangga adalah urusan domestik, sehingga tidak selayaknya orang luar, aparat hukum sekali pun ikut campur tangan. Beberapa data yang terserak bisa menjadi gambaran betapa eskalatifnya kekerasan terhadap anak di tanah air. World Vision yang melakukan pendataan ke berbagai daerah menemukan angka 1.891 kasus kekerasan selama tahun 2009, pada tahun 2008 hanya ada 1600. Kompilasi dari 9 surat kabar Nasional menemukan angka 670 kekerasan terhadap anak selama tahun 2009, sementara tahun 2008 sebanyak 555 kasus. Sementara Pengaduan langsung ke KPAI tahun 2008 ada 580 kasus dan tahun 2009 ada 595 kasus, belum termasuk Laporan melalui E-mail dan telepon. Dari Bareskrim Polri, selama tahun 2009 terjadi tindak kekerasan terhadap anak sebanyak 621 yang diproses hingga tahap P-21 dan diputus pengadilan. Karena sulitnya memperoleh data valid dari seluruh tanah air, maka KPAI bersama semua stakeholders bersepakat, utamanya Departemen Kesehatan, mulai tahun 2010, akan menjadikan Puskesmas dan RS sebagai basis data kekerasan terhadap anak. Sebuah lokakarya sedang disiapkan untuk membangun sensitifitas para petugas kesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan serta membuat mekanisme pelaporan yang cepat dan akurat. Diharapkan, kelak tidak perlu korban lapor, kalau seorang dokter atau petugas Puskesmas mencurigai pasiennya korban kekerasan akan segera melaporkan kepada aparat berwajib, karena banyak anak korban kekerasan tidak berani menyampaikan laporan sebab ia berada dalam tekanan dan ancaman. Tekanan hidup Pertanyaannya adalah, mengapa tingkat kekerasan terhadap anak di Indonesia begitu marak? Pertama, saya

ingin menyebut kultur. Ada kultur kekerasan yang sangat kuat di sebagian masyarakat kita. Anak dilihatnya sebagai miilik mutlak yang harus takluk untuk Menggayuh keinginan orang dewasa. Anak menjadi target dalam rangka memenuhi ambisi orang dewasa, dan ketika ia tidak bisa memenuhi anak akan diperlakukan dengan kekerasan. Perlakuan kekerasan terhadap anak ini tidak hanya di rumah, atau komunitas tertentu saja, bahkan di sekolah pun, di mana anak mestinya memperoleh jaminan rasa aman, yang terjadi juga praktek kekerasan. Masih banyak guru menganggap, bahwa kekerasan adalah bagian dari proses pendidikan. Banyak guru lupa, bahkan mungkin tidak tahu, bahwa dasar pendidikan adalah cinta. Jangan mendidik, jangan mengajar, bila gelora hatinya bukan gelora cinta, sebaliknya gelora dendam dan kebencian. Kedua, modernisasi yang tidak terkendali akan selalu melahirkan kemiskinan kota dengan segala karakternya; meningkatnya angka kriminalitas, prostitusi, dan tekanan hidup. Keempatnya saling berangkai dan saling menjadi sebab dan akibat. Muaranya satu, kekerasan terhadap anak dalam berbagai bentuk seperti; penelantaran, pemekerjaan, perdagangan anak, pelacuran anak, hingga kekeerasan fisik yang menyebabkan penderitaan dan kematian anak. Ketiga, karakter psikis seseorang. Karakter psikologis akan terekspresikan bila ada media yang mempertemukan dengan kondisi sosial. Untuk kasus Ibu yang membunuh anak di kota-kota besar pada umumnya karena tidak kuatnya menghadapi tekanan hidup. Ekspresi tekanan hidup yang tak tertanggungkan akan selalu dilampiakan kepada orang-orang terdekatnya. Fromm (1970) mengutip hasil studi Sigmund Freud bahwa sesungguhnya dalam diri manusia ada dua kekuatan yang saling bersaing untuk keluar, yaitu keinginan untuk mencintai dan keingininan untuk membunuh. Seseorang yang memiliki karakter psikis dominan keingian membunuh akan segera terekspresikan ketika ada lingkungan sosial ekonomi yang tidak bisa dihadapi, menekan dirinya, dan jadilah orang-orang di sekitarnya sebagai pelampiasan. Meningkatkan kepedulian Bagaimana kita bisa menghentikan, setidaknya meminimalisir tindak kekerasan terhadap anak dalam masyarakat kita. Pertama, harus ada pemahaman bersama dari seluruh komponen masyarakat bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Oleh sebab itu, siapapun, dengan alasan apapun, tidak boleh melakukan kekerasan terhadap anak. Tindak kekerasan kepada anak akan dijerat dengan pasal-pasal ketentuan pidana dalam UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yang bisa dihukum maksimal hukuman kurungan 15 tahun dan denda Rp 300.000.000,00. Kedua, masyarakat perlu meningkatkan kepedulian terhadap perlindungan anak. Kita tidak boleh lagi apriori terhadap jerit tangis anak di rumah tetangga yang tidak wajar, kita boleh lagi apriori misalkan ada tetangga yang mengasuh anak-anak namun menutup diri dari pergaulan tetangga, para dokter dan tenaga medis serta paramedis lainnya tidak bisa lagi apriori manakala ada pasien yang datang dengan keluhan yang mencurigakan, dan sebagainya. Bersambung ke Page 10

PEMILU PRESIDEN 2014 Senin dan Selasa kemarin (3-4 Desember 2012), saya menghadiri Seminar Nasional dan Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara Jawa Timur di Batu. Seminar dengan tajuk mencari pemimpin nasional yang bermoral dan berintegritas tersebut gagal dalam dua hal : pertama, gagal menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang akan mencalonkan diri jadi calon presiden. Kedua, panitia gagal merumuskan pemimpin nasional yang berintegritas dan bermoral itu yang bagaimana. Sekalipun panitia mengalami kegagalan dua hal di atas, panitia berhasil menyerap inspirasi dari peserta yang sebagian besar ahli Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, bagaimana pemimpin nasional itu seharusnya. Tulisan ini tentu tidak hendak memotret pelaksanaan seminar di atas, tetapi ingin mengungkapkan bahwa pemimpin itu memiliki sifat kenegarawanan. Bukan pekerjaan mudah untuk merumuskan bagaimana pemimpin yang seperti itu. Pemilu Presiden Masih Jauh Tahun 2014 masih jauh, tetapi berbagai survey telah mendahului siapa yang bakal disebut-sebut sebagai

calon presiden. Bahkan sudah ada bakal calon yang mendeklarasikan diri melalui partai politik, ada yang menyatakan kesediannya untuk dicalonkan sebagai presiden. Tinggal nunggu kendaraan (baca: partai politik) yang akan meminangnya. Begitu semangatnya demokrasi kita menggeliat. Kontemplasi yang harus kita lakukan adalah, kita perlu mencari pemimpin nasional yang ideal di pemikiran kita. Kita tidak boleh terpengaruh karena money politic, pengaruh orang lain, ataupun faktor-faktor yang akan mempengaruhi pilihan kita. Kita harus memiliki standar pemimpinan nasional yang kita harapkan, yang harapannya tentu dapat memperbaiki kehidupan bangsa dan negara ini. Perdebatan penyusunan undang-undang pemilihan umum presiden tahun 2014 mendatang, sampai hari ini belumlah usai. Kekuatiran yang perlu kita renungkan adalah, perdebatan selalu panjang dan melelahkan. Di injury time, akan muncul negosiasi transaksional. Model negosiasi ini relatif bersifat sesaat dan menguntungkan pihak-pihak tertentu, terutama parpol mayoritas di parlemen. Kran untuk calon independen, yang tidak menggunakan parpol sebagai kendaraan, belum pernah dibuka kecuali untuk pemilukada kabupaten/kota dan provinsi. Calon independen merupakan calon alternatif guna mengimbangi kejenuhan masyarakat terhadap parpol. Parpol dinilai gagal dalam menyiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin bangsa. Acap kali, parpol merekrut calon yang berkapital tanpa menilai integritas dan moral. Alhasil, sejumlah kepala daerah tersangkut tindak pidana dan sebagian di antaranya tindak pidana korupsi. Sebagai warga negara yang memiliki hak suara, tentu kita harus menimang timbang calon presiden yang akan kita pilih. Pemilu apapun, hakekatnya hanya satu menit. Satu menit di kala kita ada di bilik suara untuk menentukan pilihan kita. Salah kita memilih, kita tidak akan dapat berharap banyak selama lima tahun berikutnya. Patron Klien Model memilih patron klien, perlu kita koreksi kembali. Kita harus menggunakan hati nurani atau akal untuk menentukan pilihan kita. Alat ukurnya sangat sederhana, hati nurani. Biarkan hati nurani kita yang berbicara selama satu menit itu. Siapa dari sekian calon yang ada, yang terbaik menurut hati nurani kita, itulah yang kita pilih. Kita tidak perlu bermata hijau, bila kita dihadapkan pada mirah napa biru ngereng panjenengan, berjuang dan semacam. Ambil semua itu, tapi kita tetap memilih dengan akal. Patron klien boleh menjadi rujukan kita. Apa yang disampaikan patron, tidak selamanya baik. Kita butuh kecerdasan intelektual dan spiritual dalam memilih. Tidak selamanya klien harus sendiko dawuh, karena klien dianugerahi oleh Yang Maha Kuasa dengan akal. Akal selalu dalam kondisi bersih, yang berbeda dengan logika, yang kadang dihinggapi keinginan pribadi. Akallah yang harus kita ke depankan. Akal memiliki standar tersendiri untuk mengatakan apakah calon pemimpin nasional itu baik atau tidak baik. So, kita tidak perlu repot-repot menentukan kriteria sepeti apa pemimpin nasional yang baik. Biarlah akal yang menentukan, tanpa dipengaruhi oleh pendapat sang patron.. At last, lets me remember you that peoples vote is Gods vote. Vox Populi Vox Dei. Oleh: Winasis Yulianto [Pembantu Rektor IBidang Akademik] Sambungan dari Page 11. Ketiga, media massa hendaklah tidak mengekspose berita-berita kekerasan tanpa batas. Pemberitaan tanpa visi, hanya mengabdi pada rating dan industri boardcasting serta tiras penerbitan akan mengorbankan masyarakat, khsusunya anak, karena anak akan cepat meniru apa yang dilihatnya tanpa mengetahui akibat dari setiap pilihan tindakan. Keempat, pengakkan hukum yang tegas oleh aparat penegak hukum. UU Perlindungan Anak sesungguhnya sudah cukup berat dalam ketentuan sanksi kepada para pelaku kekerasan terhadap anak, namun di lapangan sering ketentuan tersebut tidak diterapkan. Banyak aparat hukum yang menjerat pelaku hanya dengan KUHP sehingga hukumannya sangat ringan. Alasannya, polisi belum tahu atas UU Perlindungan Anak, tetapi patut diduga ada permaianan uang dalam kasus-kasus kekerasan terhadap anak, mengingat banyak kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh jaringan mafia dengan kekuatan uang di belakangnya. Kelima, pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan pemberantasan kemiskinan. Angka-angka indikator makro ekonomi ternyata tidak terasakan oleh lapisan miskin kota. Mereka tetaplah kelompok marginal yang tidak memiliki akses ekonomi dan bentuk-bentuk kesejahteraan lainnya. Mengingat banyaknya kasus kekerasan terhadap anak berlangsung di perkotaan dan dari keluarga miskin,

maka saatnya orientasi pemberantasan kemiskinan di perkotaan memperoleh perhatian lebih, dengan metode yang tepat, dan simpul-simpul penentu kebijakan yang mudah diakses oleh mereka. Tanpa upaya-upaya itu semua, niscaya kekerasan terhadap anak akan terus merebak. Padahal, bukankah pasal 28 b ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa setiap anak harus dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi ? Sekarang juga kita harus bertindak ! Oleh Irwan Yulianto, SHDosen Fakultas Hukum UNARS Pengampu Mata Kuliah : Hukum Perlindungan Anak

Page 43

Opini
Page 43

Opini
Munculnya Kesatria Dan Etika Baru Dalam Perpolitikan Bangsa Indonesia Setelah resmi ditetapkan menjadi tersangka dan selanjutnya pencekalan terhadap dirinya untuk bepergian ke Luar Negeri pada Jumat tanggal 7 Desember 2012, 5 hari lalu. Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Andi Alfian Malaranggeng / Andi Malaranggeng menjadi polemic dimasyarakat akan penuntasan kasus yang banyak menyeret Petinggi di Bangsa Indonesia selama ini. Ada yang beranggapan bahwa ini menjadi awal langkah yang bagus dalam penanganan kasus Korupsi kedepannya da nada pula yang memandang ini menjadi sebuah pelajaran Moral keadapan dari seorang pemimpin yang harus mempunyai Jiwa Kesatria untuk mempertanggung jawabkan secara gentle atas segala perbuatannya baik yang dilakukan sendiri ataupun merupakan jebakan politik selama yang bersangkutan menjabat di lembaganyayang kesemuanya hanya bias dibuktikan dalam persidangan / Pengadilan yang mulia nantinya. Bukan hanya sebatas pengadilan Publik dengan opini yang terjadi di awrung-warung kopi belaka, karena mereka tidak memiliki bukti untuk secara sepihak menghakimi tersangka kasus Korupsi seperti yang menjerat mantan Menpora Andi Melaranggeng ini. Andi terbelit kasus yang melibatkan dirinya dalam kasus Hambalang Bogor yang sebelumnya telah mendakwa M. Nazaruddin mantan Bendahara Partainya serta teman seperjuangan lainnya di Partai Pemenang Pemilu tahun 2004 dan 2009 lalu (Partai Demokrat) yaitu Angelina Sondakh dengan kasus yang sama. Terlepas dari kasus tersebut satu hal yang patut kita banggakan terhadap mantan Jubir (Juru Bicara) Kepresidenan era Pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid 1 ini adalah sosok Kesatria yang dimilikinya yang pada umumnya tidak dimiliki oleh para Pemimpin Bangsa ini. Betapa tidak 2 (dua) jam setelah penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Andi berani mengundurkan diri sebagai Menpora. Pria yang merupakan keturunan Bugis Makasar ini menilai sudah tidak sanggup lagi untuk meminpin Lembaga yang membidangi bagian Olahraga dan kepemudaan ini karena harus focus terhadap kasus yang menyeretnya serta juga ingin memberikan kemudahan kepada penyidik untuk mengungkapkan kasusnya meski tanpa bangku kekuasaannya. Pengunduran ini tentunya menciptakan Dinamika Perpolitikan baru di Indonesia karena hal nini jarang dilakukan oleh mereka yang terbelit kasus yang sama. Ini berkaitan langsung dengan moral serta nilai-nilai yang semestinya dimiliki oleh setiap pemimpin yang ada di belantara Negeri ini dengan berani menerima konsekuensi yang akan diterimanya bekan malah ngeyel. Ndablek serta bersembunyi dan melakukan pembelaan dibalik kursi kekuasaanya

untuk tetap mempertahankan Jabatannya. Sikap Andi merupakan cerminan dari sikap, sifat yang dimiliki oleh para pemimpin yang ada di Negara lain. Contoh: Mantan Gubernur Negara bagian Illinois, AS, Rod Blagojevich, beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sebagai Gubernur dan sang Gubernurpun meminta maaf dihadapan Majelis Hakim serta penduduk setempat yang mengadiri persidangannya atas kesalahan yang dibuatnya termasuk kasus Korupsi yang membawanya ke meja Hukum. Kemudian di Negara Jepang dan Korea adalah permintaan maaf yang sudah menjadi etika dasar dalam politik di 2 (dua) Negara maju tersebut. Ketika para pemimpinnya melekukan sebuah kesalahan terhadap public terlebih kepada Negaranya. Missal disebuah kota di Korea Selatan terdapat Kepala Kejaksaan di kota tersabut mengundurkan diri dari jabatannya lantaran anak buahnya terlibat kasus Asusila dengan salah satu tersangka yang ditanganinya. Hal ini menyebabkan krisis kepercayaan terhadap lembaganya Karena pemberitaan terlalu keras untuk diterima. Pengunduran diri dirinya sebagai Kepala Kejaksaan di kota tersebut dinilai menjadi alternative untuk menyelamatkan Lembaga kebanggaanya dari krisis kepercayaan terhadap lembaganya. Pedahal semua ini bukan merupakan tindakannya, akan tetapi sang Gubernur mempunyai Jiwa Kesatria yang patut kita teladani. Ya mungkin Andi lah satu-satunya Kesatria yang ada di Negara ini dengan pengunduran dirinya sebagai Menpora di Jilid 2 (dua) Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Andi Malaranggeng memberika pelajara yang luar biasa terhadap Etika Politik Bangsa ini. Betapa tidak, karena banyak dari para pemimpin yang ada mereka tidak mau melepaskan Jabatannya dengan dalih mereka tidak bersalah dengan menyewa para Pengacara untuk membelanya. Menurut hemat saya ukuran benar atau salah itu terdapat di Pembuktiannya ketika di Pengadilan karena dari sana akan di Konfortasi oleh berbagai saksi-saksi yang ada, dan terpenting adalah Jiwa Kesatria dari dalam dirinya untuk mundur dari Jabatannya agar mempermudah proses penyelidikannya seperti yang dilakukan Andi. Bukan malah ngeyel untuk tetap ada di bangku kekuasaanya. Semoga ada lagi kedepannya Kesatria-kesatria beru yang lebih berani untuk kebaikan Bangsa Indonesia ini. Oleh Sultan Anshori Mahasiswa UNARS Fakultas FISIPOL, Semester V
ARISAN SEX, SUATU INDIKATOR MORALITAS ANAK Bukan suatu yang membanggakan awal Desember 2012 ini Situbondo yang berjuluk Kota Santri menjadi sorotan media massa Nasional menjadi Hot Topic selama beberapah hari di hampir semua Stasiun TV swasta Nasional dan Koran terkemuka Nasional dengan berbagai tajuk yang intinya memberitakan hal yang sama; Arisan Sex Pelajar SMA. Sekelompok siswa SMA rutin mengadakan Arisan yang nilainya Rp 5.000 untuk masing-masing anggota. Kemudian setelah terkumpul semua uang dari para anggota tersebut, diundilah untuk menentukan pemenangnya. Siswa yang memenangkan undian berhak menikmati service sex dari seorang PSK Arisan tersebut. Sebuah ide kreatif yang salah arah. Awalnya Komisi Penaggulangann HIV/AIDS (KPA) bersama Dinas Kesehatan Situbondo, melakukan pendataan dan tes cepat ke sejumlah PSK yang berada di lokalisasi Situbondo. Kemudian salah seorang PSK yang positif terjangkit HIV/AIDS yang pernah disewa untuk memberikan pelayanan sex kepada pemenang Arisan memberikan testimony tentang prilaku tak lazim ini. Tindakan lebih lanjut pun dilakukan untuk menguak keberadaan yang dibayar dengan hasil uang

kelompok pelajar tersebut. Ini merupakan efek domino dari sumber masalah yang sama yang tidak hanya diderita oleh remaja tetapi merata di kalangan usia dewasa. Penulis menggunakan istilah usia anak bagi remaja merujuk pada batasan usia anak menurut Pasal 1 UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 4 UU No.44 tentang Pornografi yaitu mereka yang berusia <18 tahun atau yang belum genap berusia 21 tahun, menurut Pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. dan Sumber masalah tersebut adalah runtuhnya moralitas masyarakat Indonesia secara keseluruhan dengan diabaikannya norma-norma agama, hilangnya kontrol sosial masyarakat dalam hal norma susia dan kesopanan, pergaulan bebas yang tak terkontrol, arus informasi yang nyaris tanpa filter dan kemajuan tehnologi yang tidak tepat guna pemanfaatannya sehingga menimbulkan kerusakan salam skala massivetidak hanya pada segi moralitas tetapi juga gangguan mental seperti hilangnnya fokus, gangguan konsentrasi (attention disorder akibat kecanduan game online atau offline, kecanduan menonton gambar atau video porno, alokasi waktu yang tinggi untuk menonton TV/Internet/PS ataupun komunikasi via SMS, BBM dan Chat Texting lainnya. Coba kita perhatikan data berikut ini; Survei Komisi Perlindungan Anak pada 2010 terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia menemukan 93% remaja pernah berciuman, 62,7 % pernah berhubungan badan, dan 21% remaja telah melakukan oborsi. Survei Komnas Perlindungan Anak di 33 provinsi tahun 2008 tentang remaja SMP dan SMA, yang pernah menonton film porno mencapai 97%. Remaja SMP dan SMA yang pernah berciuman, masturbasi dan oral seks mencapai 93,7 persen, remaja SMP tidak perawan 62,7% dan remaja yang pernah aborsi mencapai 21,2 %. Data PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13 hingga 18 tahun. 60% diantaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya di rumah sendiri. Berdasarkan penelitian Organisasi kesehatan dunia (WHO) 490.000 wanita di seluruh dunia didiagnosa kanker serviks setiap tahun. Bahkan, hampir setengahnya meninggal dunia. Artinya, setiap dua menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks. Di Indonesia sendiri, satu wanita meninggal setiap jamnya. Kanker Serviks atau Human Papilloma Virusvirus terutama disebabkan oleh hubungan sexual pada usia belasan tahun. Hasil senada juga ditunjukkan oleh riset yang dilakukan oleh Yayasan Kita dan Buah Hati (YKB) selama tahun 2010. Pada awalnya riset YKB lebih ke arah kesiapan anak menghadapi masa pubertasnya. Tetapi hal mengejutkan terjadi ketika YKB menemukan bahwa anak-anak (SD kelas 4 dan 5) justru memberikan informasi mengenai sejauh mana mereka telah mengetahui tentang pornografi, dan itu sangat tidak terbayangkan sebelumnya oleh para relawan YKB. Menurut WHO, di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak menginginkan kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu mengalami kematian oleh kehamilan dan persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya meninggal akibat komplikasi abortus yang tidak aman dan 90 % terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20%-nya dilakukan remaja. Ibaratnya, data-data ini hanya serangkaian puncak gunung es yang tampak di permukaan samudra, ada persoalan yang luar biasa besar didalamnya yang menjadi PR bagi kita semua untuk mengatasinya. Peran serta pemerintah, masyarakat, orang tua, tokoh-tokoh publik, Ormas, LSM, sekolah dan perguruan tinggi, semua elemen bangsa hendaknya ikut berperan serta. Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia di muka Bumi, kejatuhan suatu bangsa selalu diawali dengan keruntuhan dan bobroknya moralitas masyarakatnya. Sex bebas (Free Sex) atau Zina, Sex Berbayar (Fee Sex) dalam hal ini pelacuran baik laki laki ataupun perempuan tidak dibenarkan, dilarang dan hukum jelas dalam agama-agam yang diakui di Indonesia bahkan agama-agama besar di Dunia. Apakah regulasi dari pemerintah, kebiasaan (custom), hukum tidak tertulis pada fungsi kontrol masyarakat dan kebijaksanaan pemerintah lainnya punya sanksi yang tegas dalam hal ini? Apakah pengaburan nilai baik-buruk, benar-salah sudah sukses terinstall di dalam mindset kita? Jika begitu tidak perduli dan begitu kenyataannya, kita hanya menghitung mundur detik-detik kejatuhan sebuah

Bangsa yang pernah Berjaya lebih awal beberapa abad dari kemerdekaan Amerika dan unggul di awal kemerdekaan dibandingkan tetangga-teangganya di Asia Tenggara. Penulis: Rona Susan/ Dari berbagai sumber

Page 46

Opini

Anda mungkin juga menyukai