Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

Kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa


Baru) yang diadakan oleh STIA Satya Negara Palembang diadakan pada hari
Sabtu, 7 November 2020 pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 250 orang mahasiswa, baik
mahasiswa/i baru ataupun mahasiswa transisi. Mengingat masih dalam era
pandemic covid-19, dan dalam rangka mengikuti anjuran dari Pemerintah, maka
kegiatan ini diadakan secara virtual, yaitu melalui aplikasi zoom meeting seta
tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang berlaku. Kendati tidak bertatap
muka secara langsung, hal ini tidak mengurangi sedikitpun semangat mahasiswa/i
baru STIA Satya Negara Palembang dalam mengikuti kegiatan PKKMB ini.

Acara PKKMB ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan Susi Hayati
sebagai pemandu acara, dan secara resmi dibuka oleh Bapak Supardi, S.Sos, M.Si
selaku Ketua STIA Satya Negara Palembang.

2
Melalui Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKMB )
mewujudkan pola pikir mahasiswa/I yang creative, inovated, educated and
religious pada masa new normal.

Adapun susunan acara nya adalah sebagai berikut :

WAKTU ACARA

07.00 - 07.30 Registrasi


07.30 - 08.00 Ketua dan pimpinan memasukin aula
08.00 - 08.10 Menyanyikan lagu indonesia raya dan Mars STIA-SN
08.10 - 08.20 Doa
Laporan Wakil Ketua III Ir.H. Heru Adi
08.20 - 08.30 Putranto,M.Si
08.30 - 09.00 Pembukaan PKKMB Oleh Supardi,S.Sos.,M.Si
09.00 - 09.55 Paparan Materi 1 Oleh Dr.Nuril Furkan,MPd
10.00 -11.00 Paparan Materi 2 Oleh Rahmawati,S.H,M.Si
11.00 -12.00 Paparan Materi 3 Oleh M.Sattarudin,S.Sos.,M.Si
Paparan Materi 4 Oleh
12.00 -13.00 H.Suparman,S.Sos.,S.Pd.I.,M.Si
13.00 -14.00 Penutup PKKMB

BAB II

3
PEMBAHASAN

Berikut saya sampaikan rangkuman materi yang dibawakan oleh keempat


Narasumber dalam acara PKKMB ini:

1. Dr.Nuril Furkan,MPd
Topik: ”KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA”
 Tantangan industri 4.0 dan society 5.0 era disrupsi teknologi
 Tantangan SDM pembangunan Indonesia
 Arahan presiden (2019-2024) untuk menciptakan SDM unggul
1. Pendidikan karakter
2. Deregulasi dan debirokratisasi
3. Meningkatkan investasi dan inovasi
4. Penciptaan lapangan kerja
5. Pemberdayaan teknologi
 Interpretasi Kemendikbud terhadap Visi Presiden “SDM Unggul”
 Penguatan karakter
 Kebijakan Kemendikbud
1. Merdeka dalam belajar
2. Pengembangan kepemimpinan
3. Pendampingan dosen (dosen penggerak)
4. General education
5. Entrepreneur mindset
6. Pembelajaran sepanjang hayat
 Pokok-pokok kebijakan merdeka : Kampus merdeka
1. Pembukaan program studi baru
2. Sistem akreditasi perguruan tinggi
3. Perguruan tinggi badan hokum
4. Hak belajar 3 semester diluar program studi
 Contoh bentuk kegiatan pembelajaran
1. Magang/praktik kerja

4
2. Asistensi mengajar di satuan pendidikan
3. Penelitian/riset
4. Proyek kemanusiaan
5. Kegiatan wirausaha
6. Studi/proyek independen
7. Pembangun desa kuliah kerja nyata tematik
8. Pertukaran pelajar

PERTANYAAN SEPUTAR MATERI

Mahasiswa : Eko Wiyanto

Pertanyaan 1 : Bagaimana pandangan atau tindakan yang kita lakukan terhadap


perilaku yang tidak baik dalam suatu dunia kerja, Misalnya memiliki
backing/backup dan uang supaya bias diterima dalam suatu pekerjaan dan
menyampaikan kualitas dan kuantitas pada suatu pelamar ?

Jawaban : Adanya suap menyuap backing/backup dalam suatu penerimaan


kerja merupakan hal yang tidak lazim, maka dari itu kita harus mempersiapkan
diri, baik itu kualitas dan kuantitas, kelancaran dalam berbicara, penguasaan
dalam suatu teknologi dan tingkah laku. Karena untuk beberapa tahun yang akan
datang pasti aka nada perubahan, peusahaan yang bediri dan mencari karyawan
(pekerja) yang memiliki kualitas/kuantitas sesuai persyaratan perusahaan dan
tidak mendapatkan backing/backup ataupun uang (suap).

5
2. . Rahmawati, S.H, M.Si

Topik :”Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari NKRI dan


Implementasinya”

 METODE
1. Kreatif
2. Efektif
3. Menyenangkan
4. Agak Interaktif
5. Sharing
 Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari NKRI
1. Dari mana didapatkan
2. Apa saja
3. Bagaimana Implementasinya
4. Mengapa kita memerlukan sosialisasi
5. Untuk apa
6. Bagaimana melestarikannya
7. Simpulan
8. Sharing
9. Penutup
 Masyarakat
1. Bangsa
2. Negara
 Darimana Didapatkan Nilai-nilai Kebangsaan Indonesia
1. Sejarah Terbentuknya NKRI
2. Ada Data dan Fakta
3. Terdapat Nilai-nilai
 Simpulan
1. Nilai Kesatuan Wilayah
2. Nilai Persatuan Bangsa
3. Nilai Kemandirian Bangsa

6
Pertanyaan Tentang Seputaran Materi

Mahasiswa : Bagaimana cara memperkuat wawasan kebangsaan bagi generasi


milenial.?

Jawaban : Cara memperkuat wawasan kebangsaan bagi generasi milenial yaitu,


dengan cara mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai pancasila.

7
3. M.Sattarudin,S.Sos.,M.Si
Topik;”KREATIF DAN INOVATIF”
Kreatif dan inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat studi centered
untuk menginteralisasi informasi baru.
Adapun macam macam metode belajar :
 Via Daring
Adalah metode belajar dalam bentuk jaringan, misalnya :
1. Via Whatsapp
2. Google classroom
3. Zoom meeting
4. Telegram
5. Youtube
 Via Luring
Adalah metode belajar dengan cara bertemu langsung (tatap
muka).

Pada masa pandemic ini, target pembelajaran tidak bisa berjalan dengan
optimal penyampaiannya, contohnya dosen yang tidak terlalu mengerti dengan
teknologi, factor jaringan/bandwidth yang kurang stabil dll. Maka dari itu, mohon
dimaklumi.

8
4. H.Suparman,S.Sos.,M.Si
Topik : “EDUCATED AND RELIGIOUS”

Pendidikan Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam


kehidupan,pendidikan agama berperan sebagai pengendali tingkah laku perbuatan
yang berakhir dari sebuah keinginan berdasarkan emosi, jika agama sudah terbiasa
dijadikan pedoman dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Agama mengisyaratkan adanya tiga macam dimensi dalam


upaya mengembangkan kehidupan manusia yaitu:

 Dimensi Kehidupan Duniawi yang mendorong manusia sebagai hamba


Allah untuk mengembangkan dirinya dalam ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai islam yang mendasari kehidupan.
 Dimensi Kehidupan Ukhrawi yang mendorong manusia untuk
mengembangkan dirinya dalam pola hubungan yang serasi dan seimbang
dengan tuhan. Dimensi inilah yang melahirkan seabgai usaha agar seluruh
aktivitas manusia senantiasa sesuai dengan nilai- nilai- islam.
 Dimensi hubungan antara kehidupan Duniawi dan Ukhrawi yang
mendorong manusia untuk berusaha menjadikan dirinya sebagai hamba
Allah yang utuh dan paripurna dalam bidang ilmu pengetahuan dan
keterampilan serta menjadi pendukung pelaksana sejarah ajaran islam

Pertanyaan Seputaran Materi.

Pertanyaan : Mana yang lebih di utamakan antara Ilmu Agama dan Ilmu
Dunia

Jawaban : ilmu agama sangat penting untuk mendapat hidayah dari Allah
SWT, sedangkan ilmu dunia merupakan hikmat untuk didunian tetapi tidak di
akhirat.

9
BAB III
PENUTUP

Dari materi yang telah disampaikan oleh keempat narasumber dalam


kegiatan PKKMB diatas, maka kesimpulan yang dapat kita ambil adalah sebagai
berikut :

1. Kebijakan kampus merdeka turut andil dalam minat, bakat, dan karir
melalu organisasi seperti Unit Kegiatan Mahasiswa, Badan Eksekutif
Mahasiswa, paduan suara, tari, olahraga dalam membentuk karakter
mahasiswa sesuai kebijakan kampus merdeka
2. Peran mahasiswa harus menjaga etnis-etnis kebudayaan dengan menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Pembeajaran di Era pandemic dilakukan melalui aplikasi, maka mahasiswa
dan dosen harus mengikuti aplikasi zoom, whatsapp, google classroom,
youtube,dll. Diharapkan dapat menciptakan kreatifitas dan inovatif antara
dosen & mahasiwa
4. Ilmu itu wajib, berikut dari lahir baik dari buaian sampai ke liang
kubur.Maka, kita sebagai manusia wajib menuntut ilmu. Menurut Albert
Einsten, ilmu tanpa agama itu buta, agama tanpa ilmu itu lumpuh.

10

Anda mungkin juga menyukai