Metafora
◦ Majas yang berupa kiasan
◦ Contoh: Siti adalah kembang desa disini.
Personifikasi
◦ perbandingan yang menuliskan benda-benda
mati menjadi seolah-olah hidup
◦ Contoh: Kabut tebal menyelimuti desa kami
Alegori
◦ perbandingan yang bertautan satu dan yang
lainnya yang mengandung sifat-sifat moral
manusia.
◦ Contoh: Pernikahan adalah suatu usaha untuk
mengarungi bahtera kehidupan.
Majas Pertentangan
Hiperbola
◦ Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu
dengan berlebih-lebihan.
◦ Contoh: Suaranya menggelegar membelah angkasa.
Litotes
◦ menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau
memperhalus keadaan
◦ Contoh: Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan
apa-apa. Sekadar air untuk membasahi
tenggorokan saja yang ada.
Ironi
◦ Majas yang menyatakan makna yang
berlawanan atau bertentangan, dengan maksud
menyindir
◦ Contoh: Bagus benar tulisanmu sampai tidak
dapat dibaca.
Majas Pertautan
Metonomia
◦ Majas yang memakai nama ciri atau nama hal
yang ditautkan dengan orang, barang atau hal,
sesuai penggantinya
◦ Contoh: Ayah suka mengisap gudang garam.
Maksudnya rokok
Alusio
◦ yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu
peristiwa
◦ Contoh: upacara ini mengingatkanku pada
Proklamasi kemerdekaan tahun 1945
Sinekdoke
◦ Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai
pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya
Pars pro toto
◦ penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan
◦ Contoh: orang itu tidak kelihatan batang
hidungnya.
Totem pro parte
◦ penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian
saja
◦ Contoh: Dalam pertandingan musim lalu,
Indonesia dapat meraih medali emas
Eufemisme
◦ Majas kiasan halus sebagai pengganti
ungkapan yang terasa kasar dan tidak
menyenangkan
◦ Contoh: sebagian karyawan dirumahkan. (di
PHK)
Majas Perulangan
Kiasmus
◦ majas yang berisi perulangan dan sekaligus
merupakan inversi.
Contoh:
karena malam bukan siangnya gelombang
dan siang bukan malamnya jalang
Terima kasih