Anda di halaman 1dari 13

Home

Kata Bijak
Musik
Kesehatan
Teknologi
Contoh
Jadwal
Indonesiaku

Home Sekolah Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas Lengkap

Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam


Majas Lengkap
Diposkan oleh Rohmattullah YNWA di 7:00 AM
Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas - Materi pelajaran Bahasa Indonesia
yang terdapat pada kurikulum yang lama maupun baru sangatlah banyak, salah satunya ialah
materi majas. Ya, majas merupakan materi yang cukup sering dibahas mulai dari jenjang
pendidikan SD, SMP, hingga tingkat SMA/SMK. Pengertian majas adalah bahasa indah yang
digunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang tujuan akhirnya ialah untuk memperoleh
efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara
lisan maupun tertulis. Perihal istilah majas dalam pelajaran Bahasa Indonesia memang cukup
banyak, seperti yang terdapat dalam puisi, pantun, dan karya sastra ataupun karya tulis lainnya.

Selain itu, ada pengertian atau definisi lain yang menggambarkan tentang majas, yakni
pemanfaatan gaya bahasa untuk memperoleh nuansa tertentu sehingga menciptakan kesan kata
kata yang lebih imajinatif. Berbicara tentang contoh macam-macam majas seperti, Metafora,
Personifikasi, Hiperbola, Alegori dan lain-lain adalah hal penting bagi Anda yang ingin
mempelajari lebih jauh salah satu materi dari mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
ini. Gaya bahasa yang baik dan menarik tentunya akan membuat setiap pembacanya merasa
tertarik untuk menyimaknya, bahkan sampai berulang kali.

Penggunaan majas yang baik dalam membuat sebuah puisi ataupun cerita menjadi syarat mutlak
apakah tulisan tersebut menarik atau tidak. Oleh karena itu juga, kemampuan yang baik dalam
berbahasa mutlak diperlukan bagi Anda yang ingin mendalami dunia penulisan, entah itu novel,
puisi, ataupun pantun. Jadi perbanyaklah merangkai beragam susunan bahasa dalam pikiran dan
tulisan Anda di buku setiap harinya supaya otak Anda semakin terlatih untuk membuat majas
dengan gaya yang menarik. Sesuai dengan tema pada kesempatan kali ini, berikut Espilen Blog
sampaikan contoh majas, dan macam-macamnya beserta pengertiannya.

Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas

Macam Macam Majas


Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi empat golongan maupun kelompok. Dan dari
empat macam-macam majas tersebut, masing-masing mempunyai turunan dan jenis kategori
yang akan Espilen Blog bahas dibawah ini.

Majas terdiri atas :

--> Majas Perbandingan


--> Majas Pertentangan
--> Majas Sindiran
--> Majas Penegasan

Setelah diatas kita membahas tentang jenis dan macam-macam majas yang ada dalam struktur
berbahasa Indonesia. Dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap bagaimana pengertian majas
tersebut beserta itu juga kami berikan contohnya, referensi berikut kami dapatkan dari
Wikipedia.

A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan
kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara
pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas :

1) Asosiasi atau Perumpamaan


Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya
berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :

Contoh :
Semangatnya keras bagaikan baja.
Mukanya pucat bagai mayat.
Wajahnya kuning bersinar bagaikan bulan purnama

2) Metafora
Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan
analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan
sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung
dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut
ini.

Contoh:
Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
Raja siang keluar dari ufuk timur
Jonathan adalah bintang kelas dunia.
Harta karunku (sangat berharga)
Dia dianggap anak emas majikannya.
Perpustakaan adalah gudangnya ilmu.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah
mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.

4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.

Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi


Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-
kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya
berhenti ketika bertemu dengan laut.

5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
Ia terkenal sebagai buaya darat.
Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
Ia adalah seorang bunga desa
Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
Melati, lambang kesucian
Teratai, lambang pengabdian

6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk
menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain
yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh:
Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)

7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan
atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.

8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan
penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh:
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban
apa saja.

B. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang
dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau
meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar. Macam-macam Majas
Pertentangan dibedakan menjadi berikut.
1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan
maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya
dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?
C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.Majas penegasan terdiri atas tujuh
bentuk berikut.

1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud
menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.

3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah
kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama
makin meningkat.

Contoh:
a) Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
b) Ketua RT, RW, Kepala Desa, Gubernur, bahkan Presiden sekalipun tidak mempunyai berhak
untuk mengurusi hal pribadi seseorang.

6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama
semakin menurun.
a) Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya
memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?

D. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir
seseorang.

Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.

2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti
dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.

3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang
yang sedang marah.

Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
Bagaimana, sudah paham bukan apa itu majas dan jenis-jenisnya? Ada baiknya Anda
mempelajari lebih dalam materi ini, karena memang sering keluar di mata pelajaran Bahasa
Indonesia di berbagai jenjang pendidikan. Demikianlah informasi yang bisa Espilen Blog
bagikan kali ini mengenai Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas Lengkap. Jangan
lupa juga memahami Pengertian Demokrasi untuk menambah wawasan Anda lebih jauh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your

Tags : Sekolah

Related : Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam


Majas Lengkap

100 Universitas Terbaik di Indonesia Terbaru 2017100 Universitas Terbaik di


Indonesia Terbaru - Di dunia sudah sangat banyak Universitas yang kualitas
pendidikannya sangat bagus, dan salah satunya yang kami ...

Pengertian dan Dampak Globalisasi LengkapPengertian Globalisasi -


Globalisasi adalah proses penyebaran berbagai unsur baru yang kaitannya sangat erat
dengan informasi yang sifatnya mendunia melalui media cetak, ...

11 Jenis-jenis DinosaurusJenis-jenis Dinosaurus - Dinosaurus adalah sebuah


hewan purba yang hidup pada ratusan juta tahun yang lalu, sebelum adanya kehidupan
manusia. Pembaca sekalian pastinya s ...

Doa Qunut dan Artinya LengkapDoa Qunut dan Artinya - Sholat Subuh
memang berbeda dengan Sholat fardhu yang lainnya, Karena di dalam sholat Subuh
terdapat tambahan doa khusus yaitu bacaan doa qu ...
Pengertian Demokrasi Pancasila Indonesia LengkapPengertian Demokrasi -
Secara umum, demokrasi adalah suatu sistem kenegaraan yang dimana sistem
pemerintahan sebuah negara berupaya untuk mewujudkan kedaulatan rakyat at ...

Search..

Informasi Terkini

65 Kata Kata Mutiara Persahabatan Pilihan Terbaru 2017

Kata Mutiara Persahabatan sejati ini mungkin dapat sedikit memberikan sebuah motivasi
hidup yang berarti bagi kita, khususnya dalam menj...

100 Tangga Lagu Indonesia Terbaru Terbaik Oktober 2017

Tangga Lagu Indonesia Terbaru Terbaik 2017 - Musik merupakan seni yang sangat
disukai oleh banyak orang Indonesia. Wajar saja jika kini se...

100 Tangga Lagu Barat Terbaru Terpopuler Oktober 2017

Tangga Lagu Barat Terbaru - Musik barat bisa dikatakan sebagai jenis musik terpopuler
di dunia saat ini yang selalu menelurkan musisi-mus...

Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas Lengkap

Pengertian Majas, Contoh & Macam-macam Majas - Materi pelajaran Bahasa Indonesia
yang terdapat pada kurikulum yang lama maupun baru sa...

Contoh Daftar Isi Makalah Yang Baik

Contoh Daftar Isi Makalah - Daftar isi adalah bagian dari sebuah makalah, laporan,
maupun skripsi yang menjabarkan tema pembahasan sebuah m...

Kata Bijak
Kata Kata Lucu
Kata Bijak Persahabatan
Kata Mutiara Soekarno
Kata Bijak Mario Teguh
Kata Kata Bijak
Kata Mutiara Islami
Kata Kata Mutiara Cinta
Kata Kata Motivasi

Artikel Pilihan
Tangga Lagu Korea
Tangga Lagu Indonesia
Lagu Barat Terbaru
Jadwal Bola
Universitas Terbaik di Indonesia
Cara Membuat Email

Umum
Cara Membuat Blog
Sejarah Internet
Pantun Cinta
Cerita Cinta
Pantun Lucu
Harga Samsung Galaxy
Harga Emas Hari Ini
About / Contact / Sitemap / Privacy Policy Info Terbaru

Anda mungkin juga menyukai