SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Ihat Solihat
NIM: 1113051000011
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M/1439 H
ABSTRAK
Ihat Solihat
1113051000011
Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah
Dalam berdakwah
Gerakan Pemuda Hijrah merupakan gerakan dakwah yang berada di Kota
Bandung. Lahir berdasarkan keresahan para pendirinya terhadap taklim atau kajian
serta masjid yang sepi dari anak muda, sehingga mereka membentuk Gerakan
dakwah yang bertujuan untuk mengajak anak muda semakin taat beragama dengan
pendekatan yang kreatif dan teknik yang mampu menarik anak muda untuk
berhijrah. Berdasarkan hal tersebut, Gerakan Pemuda Hijrah perlu strategi
komunikasi persuasif dalam upayanya berdakwah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dari itu terdapat
pertanyaan-pertanyaan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimana
strategi komunikasi persuasif Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah dalam
berdakwah?, bagaimana teknik komunikasi persuasif Pengurus Gerakan Pemuda
Hijrah?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi komunikasi
persuasif Melvin L. DefLeur dan Sandra J. Ball-Roceach. Teori ini menjelaskan
tiga pendekatan dalam komunikasi persuasif, yakni: strategi psikodinamika yang
lebih menekankan pada pendekatan emosional dan faktor koqnitif, strategi
sosiokultural mengenai faktor luar diri seseorang yakni faktor lingkungan dalam
memengaruhi perilaku, dan strategi meaning construction mengenai pemahaman
mengenai sesuatu. Terdapat beberapa teknik komunikasi persuasif dalam proses
komunikasi, yaitu: Asosiasi, Integrasi, Icing, Pay off and Fear Arousing, dan Red
Hirrring.
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian menggunakan post-
positivisme, pendekatan kualitatif dan metode penelitian studi kasus dengan
penelitian dilakukan secara mendalam melalui berbagai sumber data secara lengkap
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan prosedur.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan
dokumentasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam strategi psikodinamika yang
melibatkan emosional dan faktor koqnitif dalam mempersuasif untuk melihat
fenomena lingkungan. Strategi sosiokultural memanfaatkan faktor lingkungan
yakni dengan hubungan pertemanan yang terjalin antara pengurus dan jemaah
untuk berdakwah. Strategi meaning construction memfokuskan lebih kepada
memberikan pemahaman kepada jemaah dengan memanipulasi pengertian tetapi
tidak merubah makna bertujuan untuk menyederhanakan dalam menyampaikan
pesan persuasifnya. Teknik komunikasi yang digunakan pun berusaha disesuaikan
dengan anak muda agar menarik bagi anak muda.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak berkat, sehat, dan karunia, kasih sayang serta
petunjuk yang telah membimbing setiap saat, mengajari lewat kejadian yang telah
saat.
nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat serta seluruh pengikutnya
yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran dalam menjalankan agama Allah
dari berbagai pihak, naik secara langsung maupun tidak langsung. Naik itu berupa
pikiran, tenaga, dorongan moril maupun materiil. Maka dari itu penulis ingin
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
ini.
ii
iii
2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Serta Dr. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan
3. Dr. Hj. Roudhonah, MA., Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah banyak sekali
memberikan dukungan guna meraih masa depan yang lebih baik. Penulis
4. Drs. Masran, MA. Selaku Ketua Jurusan serta Fita Fathurokhmah, M.Si. Selaku
Penyiaran Islam.
5. Ade Rina Farida, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
tulus mendidik dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis.
7. Seluruh karyawan beserta staf Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Sischa selaku Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah, Teh Mia, Teh Kristino dan
Teh Elvira selaku jemaah kajian Gerakan Pemuda Hijrah. Semoga Allah SWT
9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Ahmadi dan Mamah Hj. Iin Nurjanah
yang tidak pernah lelah dan hentinya mendidik, mendoakan, menyayangi dan
materil.
10. Kepada kakak-kakakku, Wira yang selalu menyemangati, Dewi Tuti Rahayu
yang selalu memberikan kasih sayangnya, Tati Maryati yang selalu memotivasi
dan memberikan semangat, ketiga kakak ipar (Nina Triana, Inu, dan Ifan
keluarga.
11. Kepada guru-guru di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta atas ilmu dan
pelajaran hidup yang diberikan dan jasa yang tidak akan penulis lupakan.
Siti Nurrohmah, Rona Wulan Ramadhani, Marissa Puspa Dewi, Lina Oktiani
Habibah, Dede Siti Jamilah, Ayu Mutia Shaliha) yang sudah memberikan
Fajrin, Chika Chintya Ayu, Aanisa Natasya, Anisa Lestari, Ida Parida,
Nurkholifah, Vanny Rosa, Siti Utami, Anjani Naka Murti, dan semua teman
v
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak telah
tahun ini.
ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan bisa
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
vi
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini banyak gerakan yang terbentuk dalam berbagai aspek,
dalam memilih mana yang ingin diikuti sesuai dengan minatnya. Gerakan yang
saat ini banyak mendapat perhatian dari masyarakat adalah gerakan keagamaan
yang mulai sadar dalam menyebarkan ajaran agama Islam, kaum muda sebagai
dalam agama Islam. Terdapat berbagai gerakan yang didominasi oleh kaum
Bandung. Terbentuk pada bulan Maret tahun 2015 hasil dari pemikiran seorang
ustadz bernama ustadz Tengku Hanan Attaki, Lc. Beliau bersama beberapa
mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan belajar dan mendalami ilmu
agama Islam.
1
Gerakan Pemuda Hijrah lahir dengan tujuan mengajak orang sekitar
secara renyah sehingga tidak membosankan para jemaah yang datang. Hal
tersebut diungkapkan oleh salah satu pendiri Gerakan Pemuda Hijrah yaitu Fani
Kismindar atau biasa dipanggil Inong yang di wawancara oleh Sindo Jabar.1
Lathiif, Jalan Saninten No. 2 Cihampit, Bandung Wetan adalah sebuah gerakan
dakwah yang mengambil target dakwahnya ialah anak muda dari berbagai latar
anak muda yang ingin berhijrah serta memperdalam ilmu agama. Selain itu, ada
pula bebarapa orang yang berasal dari kehidupan negatif maksudnya orang-
orang yang tidak mencerminkan pemuda Islami, seperti pada salah satu
pemberitaan yang ditulis oleh Avitia Nurmatasari dalam Detik News, pada
kajian Gerakan Pemuda Hijrah tampak hadir orang-orang yang cukup punya
nama di komunitas di Kota Bandung. Ada mantan Vokalis Band Punk, pentolan
geng motor Brigez yang bahkan pernah menjadi pengedar narkoba, dan ikon
Skater Indonesia. Tetapi saat ini mereka memutuskan berhijrah dan kini fokus
untuk beribadah.3
1
M, “Mengenal Lebih Dekat Komunitas Pemuda Hijrah Masjid Al Lathiif”, diakses pada
30 Maret 2017, Pukul 08.00 WIB dari http://sindojabar.com/9791/-2/
2
Hasil wawancara bersama Fani Kismandar pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 19.30
WIB
3
Avitia Nurmatasari, “Tentang Para Pemuda Hijrah di Masjid Al Latihiif, Skater sampai
Eks Vokalis”, diakses pada 22 Juli 2017, pukul 11.22 WIB dari http://news.detik.com/berita
3
semakin dekat kepada Allah SWT dan membuat mereka tidak hanya terlihat
diungkapan oleh Syekh Ali Mahfudz yang terdapat dalam buku metode dakwah
berbuat baik dan melarang untuk berbuat kejelekkan agar mereka mendapat
pada kebajikan dan mencegah dari yang munkar terkandung dalam Al-Qur’an
4
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), h. 35
5
M. Munir. Dkk, “Metode Dakwah”, (Jakarta: Predana Media, 2003), hal. 7
Artinya: Dan Hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyeru (berbuat) yang makruf, dan mencegah
dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”.
diantara manusia ada kelompok yang menyeru kepada yang ma’ruf dan
berkomunikasi yang baik menjadi salah satu unsur penting yang perlu
kepada komunikan baik itu secara langsung maupun tidak secara langsung.
lain dengan tujuan memberitahu, merubah sikap atau prilaku, baik itu secara
menjadi salah satu unsur penting agar pesan atau isi dakwah tersebut dapat
diterima dengan baik. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan oleh
6
Onong Uchjana effendy, “Dinamika Komunikasi”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hal. 20
5
dan sikapnya sesuai dengan yang harapkan oleh komunikator sebagai lawan
dalam mendukung penelitian ini adalah teori strategi komunikasi persuasif dari
menyampaikan informasi kajian, sebab media sosial sudah menjadi bagian dari
kehidupan anak muda pada masa kini, selain itu hampir semua anak muda saat
ini memiliki media sosial baik itu Instagram, Facebook, Line, WhatsApp, dan
lain sebagainya. Selain media sosial, ajakan yang mereka lakukan juga dengan
cara yang kreatif yakni membuat poster dengan desain gaya anak muda yang
yang lebih ringan dan sedang digandrungi oleh anak muda, ditambah dengan
gaya bicara atau bahasa ustadz yang mengisi kajian pun mengikuti tren anak
muda.
Hal menarik menurut penulis mengenai penelitian Gerakan Pemuda
Hijrah ialah Gerakan pemuda Hijrah muncul sebagai gerakan dakwah yang
fokus kepada anak muda agar menjadi pemuda dan pemudi yang tepat “gaul”
seperti selogannya yang tercantum pada semua media sosial milik Gerakan
Pemuda Hijrah, yaitu “banyak main, banyak ibadah, sedikit dosa”.7 Selain itu,
karena target dakwah Gerakan Pemuda Hijrah ini ialah anak muda maka pesan-
pesan dakwah dibuat dan dikemas seanak muda mungkin agar menarik mereka.
Misalnya saja undangan kajian melalui poster yang dikemas secara menarik dan
kemudian di share melalui media sosial, atau tema-tema kajian yang disajikan
1. Batasan Masalah
7
https://www.instagram.com./pemudahijrah/ diakses pada 2 September 2017, pukul 08.00
WIB
7
2. Rumusan Masalah
Hijrah?
C. Tujuan Penelitian
Pemuda Hijrah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Jakarta.
2. Manfaat Praktis
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
jarak dengan realitas atau tidak terlibat secara langsung dengan realitas.8
penulis dan objek selama dalam penelitian penulis dapat bersifat netral,
karena aliran ini menyatakan bahwa sesuatu hal tidak dapat terlihat
8
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Paktik, (Jakarta:PT.Bumi
Aksara, 2013), h. 51
9
Ibnu Hamad, “Jurnal Tesis, Membumikan kriteria kualitas penelitian” (Depok:
Universitas Indonesia, 2005), h. 3
9
2. Pendekatan Penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku
yang diamati.11
gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara gejala atau lebih.12
3. Metode Penelitian
10
Haris herdiansyah, Metodologi penelitain Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2010), h. 9
11
Lexy, J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2007), h. 4
12
Iwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 35
menggunakan berbagai sumber data, dan dilakukan pada kondisi yang
sekaligus salah satu pendiri Gerakan Pemuda Hijrah dan Gita Sekarputri
13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Paktik, h. 121
11
yang lengkap dan tepat untuk penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan
a. Observasi
penelitian.14
b. Wawancara mendalam
14
Hamidi, Metode penelitian Kualitatif pendekatan praktis penulisan proposal dan laporan
penelitian), (Malang: UMM Pers, 2010), h. 58
15
Hami M. Hikmat, Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 80
jemaah, yakni Fani Kismindar selaku pengurus sekaligus salah satu
c. Dokumentasi
subjek melalui suatu media tulisan dan dokumen lainnya yang ditulis
penelitian.
suatu pola, kategori dan satuan urutan data.17 Maksud dari teknik analisis
data yaitu proses pengumpulan data dan mengurutkannya ke dalam pola dan
mengelompokkan data.
Pengumpulan data yang didapat baik itu dari hasil observasi yang
16
Hami M. Hikmat, Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra, h.
143
17
Lexy J. Moleong, MA., Metode Penelitian Kualitatif, h. 280
13
pengurus Gerakan Pemuda Hijrah serta data yang berasal dari wawancara
kepada semua pihak yang terkait dengan penelitian ini seperti jemaah yang
digunakan menjadi pelengkap untuk penelitian ini. Terakhir dari analisis ini,
F. Pedoman Penulisan
penelitian Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
2007.
G. Tinjauan Pustaka
Hidayat Satari, dan Asep Suryana. Buku ini terbit pada tahun 2007 ini
menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan komunikasi persuasif. Mulai dari
dilakukan. Maksud pengkajian ini adalah agar dapat diketahui apakah penelitian
yang penulis lakukan saat ini memiliki kesamaan dengan penelitian dari skripsi-
skripsi terdahulu. Adapun skripsi yang memiliki judul hampir sama dengan
Abdul Qadir al-Jailani itu menggunakan tiga tahapan, karena dalam dengan hal
tersebut akan terlihat bagaimana proses yang dilakukan oleh pihak persantren
perbedaan skripsi yang ditulis Rohima dan penulis terletak pada teori dan subjek
komunikasi persuasif dari Melvin L. DefLeur dan Sandra J-Ball Roceach dan
penelitian dari penulis adalah pengurus Gerakan Pemuda Hijrah dan subjek
dan Sandra J-Ball Roceach. Perbedaan antara penelitian penulis dan Bustomi
Mempertahankan Ngahol Syekh Abdul Qodir Al-Jailani”, KPI, UIN Jakarta, 2016.
15
Perbedaan penelitian antara penulis dan Yaumil terletak teori dan subjek
Melvin L. DefLeur dan Sandra J-Ball Roceach dan Yaumill menggunakan teori
antara penulis dengan Yaumil terletak pada teknik pengumpulan data dan teknik
komunikasi persuasif.20
H. Sistematika Penulisan
maka sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, dan dalam masing-masing
BAB I PENDAHULUAN
19
Bustomi Aripin, “Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang
Dalam Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang)”, KPI, UIN Jakarta, 2016.
20
Yaumil Kurniati, “Komunikasi Persuasif Pengurus Himpunan Bina Muallaf Indonesia
Dalam Meneguhkan Keyakinan Muallaf Wilayah Jakarta Barat”, KPI, UIN Jakarta, 2017.
penelitian (paradigma penelitian, pendekatan penelitian, metode
Pada bab ini berisi tentang kajian teoritis dan kerangka konseptual,
ini. Pada bab ini pula terdapat teori strategi komunikasi persuasif
unsur dakwah.
Dalam bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil temuan data dan
kepada jemaah.
BAB V PENUTUP
A. Strategi
Militer”. Strategi adalah konsep yang mengacu pada sebuah jaringan yang
perencanaan untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan
operasionalnya.2
1
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media,
2011), h. 239
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007) cet, ke 21, h. 32
3
Soleh Soemirat, dkk. Komunikasi Persuasif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 8.24
18
19
konsep, tindakan, serta taktik pelaksaan yang dibuat untuk mencapai suatu
1. Definisi Komunikasi
dari “communis” yang berarti “sama”. Sama di sini adalah dalam pengertian
sebagai pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
dihapami secara sama antara seseorang yang memberi pesan dan orang yang
4
Endang Soelistiyowati dan Vincent Nugroho, Strategi Komunikasi Untuk Sukses Menjalin
Relasi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 16
5
Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), h. 4
6
Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 2013), Cet. Ke 7, h. 721
20
efektif, dan sebaliknya bila terjadi kesalahan makna dan pengertian, maka
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk
7
Roudhonah, “Ilmu Komunikasi”, (Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2007), h. 21
8
Mohammad Zamroni, Filsafat Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 5
9
Deddy Mulyana, “Ilmu Komunikasi”, h. 69
10
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 5
21
komunikan sebagai penerima pesan, baik itu secara langsung maupun tidak
2. Unsur-Unsur Komunikasi
a. Sumber (Komunikator)
11
sender, atau encoder. Komunikator yakni orang yang pertama kali
11
Hafied Cangara, “Perencanaan dan Strategi Komunikasi”, h. 34
12
Roudhonah, Ilmu Komunikasi , h. 46
22
b. Pesan
(bahasa lisan atau tulisan) maupun non verbal (isyarat) yang bisa
c. Komunikan
balik bisa bersifat positif atau negatif.14 Sedangkan dalam Kamus Besar
komunikasi.15
d. Media
media massa yang mencakup surat kabar, radio, film, televisi, dan
13
Hafied Cangara, “Perencanaan dan Strategi Komunikasi”, h.34
14
Marhaeni Fajar, “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik”, (yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),
h. 59
15
Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa”, h.
721
23
lainnya seperti poster, leaflet, brosur, buku, spanduk, buletin, stiker, dan
semacamnya.16
e. Efek
menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari yang tidak setuju menjadi
f. Umpan balik
sebagai akibat penerimaan pesan dari sumber. Sebenarnya ada juga yang
satu sama lainnya. Artinya, jika salah satu unsur tidak ikut serta dalam
dilakukan.
16
Hafied Cangara, “Perencanaan dan Strategi Komunikasi”, h.35
17
Deddy mulyana, “Ilmu Komunikasi”, h. 71
18
Hafied Cangara, “Perencanaan dan Strategi Komunikasi”, h.35
24
3. Tujuan Komunikasi
dalam kehidupannya.19
kemudian sikapnya berubah, baik itu postif atau negatif. Dalam berbagai
situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar
pendapat.21
19
Roudhonah, “Ilmu Komunikasi”, h. 54
20
Marhaeni Fajar, “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik”, h.60
21
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.54
25
proses mempengaruhi sikap, pendapat, serta prilaku dengan cara yang halus
22
Roudhonah, Ilmu Komunikasi , h. 154
23
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h 1.26
24
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 1.24
26
penyampaian suatu informasi atau masalah pada pihak lain dengan cara
emosi komunikan/persuadee.28
psikologi persuade dan dilakukan secara verbal atapun non verbal. Sehingga
25
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 154
26
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 1.25
27
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2008, h. 14
28
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h.1.29
27
sukarela.
a. Attantion (Perhatian)
b. Interest (Minat)
c. Desire (Hasrat)
d. Desicion (Keputusan)
e. Action (Kegiatan)
perhatian ini bukan saja dalam mengemukakan pesan, tetapi juga dalam
29
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 25
30
Roudhonah., Ilmu Komunikasi, h. 166
28
yang berkaitan dengan pengolahan pesan. Maka dari itu perlu diperhatikan
a. Teknik Asosiasi
b. Teknik Integrasi
“kita”.
31
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 25
32
Onong uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 22
29
menyenangkan perasaan.33
d. Teknik Icing
menarik siapa yang menerimanya. Metode icing ini juga disebut metode
diingat.
33
Wahyu Ilahi, “Komunikasi Dakwah”, h. 127
30
menyerang lawan.34
Ball-Roceach
a. Strategi Psikodinamika
dimana sasaran merespon secara terbuka dengan bentuk prilaku seperti yang
diinginkan persuader.
dalam belajar hal yang baru, dengan dasar informasi yang diberikan oleh
individu, seperti kebutuhan, rasa takut, sikap, dan lain-lain yang hasilnya
sekumpulan faktor lain yang bersifat mendasari bagian dari biologis dan
34
Onong uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h. 24
35
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, , hal. 8.27
31
kognitif individu.
karenanya, harus dipusatkan pada faktor emosional atau faktor kognitif, dan
(seperti tinggi, berat, sex, ras, dan lain-lain) dengan pesan persuasif. Hal
b. Strategi Sosiokultural
Oleh karena itu, dalam strategi ini sering kali pengertian tentang kultur,
36
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, , hal. 8.27
37
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, hal 8.31
32
penjualan barang-barang.38
dengan orang yang akan dipersuasi. Maka persuasi akan lebih mudah
dilakukan.
38
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, hal 8.35
39
Yanie Pratiwi Firdaus, “Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling Dalam
Meningkatkan Nasabah Pada Produk Asuransi Umum Di Pt. Jasaraharja Putera Cabang
Pekanbaru”, JOM FISIP Vol. 3 No. 2 , (Riau: Universitas Negeri Riau, 2016), h. 10
33
perubahan sikap, disonasi kognitif, atau kejadian sosial yang rumit dan
pengharapan kultural.40
perilaku dapat dicapai sejauh apa yang dapat diingat. Persuader berupaya
1. Pengertian Dakwah
40
Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, hal 8.37
41
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011),
h. 1
34
mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar
ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya
orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar timbul
upaya mengajak dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai
atau usaha mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna, baik
42
M. Munir, dkk, “Metode Dakwah”, hal. 7
43
Samsul Munir Amin, “Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Amzah, 2009),h. 4
44
Wahidin Saputra,“Pengantar Ilmu Dakwah”,
45
Wahyu Ilaihi, ”Komunikasi Dakwah”, h. 16
35
dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran lebih luas.46
harapan agar mengikuti semua ajaran yang telah ditetapkan oleh agama
2. Unsur-unsur Dakwah
dakwah), mad’u (mitra dakwah), materi dakwah, media dakwah, dan efek
dakwah.
a. Da’i
maupun tulisan, atau perbuatan yang dalam hal ini dapat dilakukan
46
M. Quraish Shihab, “Membumikan Al-Quran, Fungsi dan Wahyu Dalam Kehidupan
Masyarakat”, (Bandung: Mizan, 1988),Cet. Ke 17, h. 194
47
Wahyu Ilahi, “Komunikasi Dakwah”, h. 19
36
panggilan ulama.
b. Mad’u
48
M. Munir dan Wahyu Illahi, “Manajemen Dakwah”, (Jakarta: Kencana, 2009), Cet. Ke
2, h. 23
49
Wahyu Ilahi, “Komunikasi Dakwah”, h. 20
37
c. Materi dakwah
ajaran Islam.
sebagai berikut:51
1. Akidah
50
Moh. Ali Aziz, “Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h. 318
51
Moh. Ali Aziz, “Ilmu Dakwah”, h. 332
52
Rubiyana, & Ade Masturi, “Pengantar Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 82
38
2. Syariah
Sunnah.55
segala hal baik itu hukum yang bersifat wajib, sunnah, mubbah,
53
Samsul Munir Amin, “Ilmu Dakwah”, h. 90
54
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 91
55
Rubiyana, & Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 84
39
3. Akhlak
dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, dan tingkah laku atau
Imam Al-Ghazali, akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang
secara baik oleh mad’u dan pada akhirnya materi dakwah yang
kehidupan sehari-hari.
d. Media Dakwah
56
M. Munir & Wahyu Ilahi, “Manajemen Dakwah”, h. 28
57
Rubiyana, & Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 84-85
40
yaitu:58
Dakwah dengan media lisan ini dapat berupa ceramah, pidato, dan
penyuluhan.
sebagainya.
oleh da’i.
sasaran dakwahnya.
58
M. Munir & Wahyu Ilahi, “Manajemen Dakwah”, h. 32
BAB III
Pemuda Hijrah adalah salah satu gerakan dakwah yang terdapat di Kota
Bandung. Digagas oleh Ustadz Hanan Attaki, Lc serta beberapa rekannya yaitu
Fani Kismandar atau yang akrab dipanggil Inong, serta Jerry yang saat ini
Hanan Attaki sudah sering mengisi kajian dibeberapa tempat, salah satunya di
Masjid Al Lathiif. Pada suatu waktu setelah mengisi kajian di Masjid Al Lathiif,
beliau tidak langsung pulang tetapi ikut berkumpul dengan beberapa orang,
Ustadz Hanan dan hal tersebutpun dirasakan oleh Inong dan Jerry atas
permasalahan dakwah dimana saat ini, para jemaah yang hadir dalam taklim
semakin hari semakin sedikit terutama anak muda yang sudah jarang terlihat
mengajak orang lingkungan sekitar untuk ikut meramaikan masjid serta mencari
1
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31
WIB di Masjid Al Lathiif, Bandung
2
M, “Mengenal Lebih Dekat Komunitas Pemuda Hijrah Masjid Al Lathiif”, diakses pada
30 Maret 2017, Pukul 08.00 WIB dari http://sindojabar.com/9791/-2/
41
42
Pemuda Hijrah pada Bulan Maret tahun 2015, dengan target dakwahnya adalah
anak muda. Karena target dakwahnya adalah anak muda maka semua
konsepnya pun dikemas mengikuti gaya anak muda dan dengan sendirinya
Awal mula nama gerakan ini adalah Shift saja, karena saat itu istilah
hijrah dianggap belum trend seperti saat ini. Shift adalah kata lain dari
hijrah. Namun, saat mendaftarkan domain media sosial nama Shift sudah
digunakan akhirnya ditambah dengan Pemuda Hijrah yang sampai saat ini lebih
Jalan Saninten No. 2 Cihampit, Bandung. Dalam mengajak anak muda untuk
3
M, “Mengenal Lebih Dekat Komunitas Pemuda Hijrah Masjid Al Lathiif”, diakses pada
30 Maret 2017, Pukul 08.00 WIB dari http://sindojabar.com/9791/-2/
4
Hasil wawancara bersama Fani Kismindar pada tanggal 20 Agustus 2017, pukul 19.00
WIB di Masjid AL Lathiif
5
Hasil wawancara bersama Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017, pukul 14.47 WIB
di ruang DKM Masjid Al Lathiif
43
6
https://www.instagram.com./pemudahijrah/ diakses pada 2 September 2017,
pukul 23.27 WIB
44
Selain poster-poster di atas, untuk menarik anak muda agar mau ikut
menghadiri kajian gerakan ini pun memodifikasi tema yang akan disampaikan
dengan kegemaran anak muda, tetapi dengan tidak merubah isi dakwahnya.
Misalnya “jangan baper”, “ketika cinta bertepuk sebelah tangan”, “no hard
feeling”, “nekat or fatih”, “berakit rakit dahulu kejannah kemudian” dan masih
banyak lagi.
sebab media sosial dekat dengan kehidupan anak muda saat ini. Berikut
beberapa media sosial yang dimiliki oleh Gerakan Pemuda Hijrah, yakni:
website nya Gerakan Pemuda Hijrah. Selain itu, Gerakan Pemuda Hijrah
membuat live streaming di Instagramnya sehingga jemaah yang tidak bisa hadir
jemaah yang hadir kurang dari 100 orang, sampai teras masjid depan dan lantai
atas masjid tidak terisi. Karena sedikitnya jemaah yang hadir, pengurus bisa
Pemuda Hijrah mulai dikenal dan viral terutama di media sosial, sehingga
Lathiif. Berawal dari kurang 100 orang kemudian bertambah 150, lalu 300
orang dan sempat sampai 1000 orang itu bertempat di Masjid Al Lathiif.7
menampung sampai 4.000 jemaah, sampai tahun 2017 jemaah yang datang
berdakwah kepada anak muda sebagai aset masa depan umat dan bangsa untuk
menjadi sosok pemuda yang sesuai dengan tuntunan Islam yakni pemuda yang
dekat dengan Al-Quran, shalat tepat waktu, semangat mencari ilmu agama, dan
manusia.
taklim.
7
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31
WIB di Masjid Al Lathiif, Bandung.
8
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31
WIB di Masjid Al Lathiif, Bandung.
9
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31
WIB di Masjid Al Lathiif, Bandung
46
C. Struktur Kepengurusan
KETUA
Jerri Nurdiansyah
SEKRETARIS UMUM
BENDAHARA
Muliharjo
M. Rustam
10
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31
WIB di Masjid Al Lathiif, Bandung.
47
Koordinator
Gita Sekarputri
Sekertaris Bendahara
Selvy Irma Yulia
Dokument
Cyber Humas Maryam Sosial Konsumsi
asi
Rifa Sisca Kenny Heta Yanti
Qory
11
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31,
di Masjid Al Lathiif, Bandung
48
1. Kajian Rabu
di Masjid TSB (Trans Studio Bandung). Mulai pada pukul 18.00 WIB
founder dari Gerakan Pemuda Hijrah. Dan kajian akan berakhir pada pukul
20.30 WIB. Kajian di Masjid TSB ini yang paling banyak diminati oleh
jemaah juga gaya dan bahasa Ustadz Hanan dalam menyampaikan materi
secara ringan, dan dipahami. Sehingga tidak hanya terlihat anak muda yang
pukul 18.00 WIB sampai 20.30 WIB diisi oleh ustadz yang berbeda pada
12
Hasil pengamatan pada Kajian Rabu Malam tanggal 2 Oktober 2017, pukul 18.30 WIB
di Masjid Trans Studia Bandung.
13
Hasil pengamatan pada Kajian Sabtu Malam tanggal 26 Agustus 2017, pukul 18.00 WIB
di Masjid Al Lathiif Bandung.
49
dll.14
malam yaitu dibuka untuk umum sehingga jemaah yang datang tidak hanya
3. Ladies Day
pada setiap Hari Sabtu mulai dari pukul 09.00-11.30 WIB bertempat di
merupakan istri dari Ustadz Hanan Attaki salah satu pendiri Gerakan
Pemuda Hijrah.
4. Tarbiyah
Misalnya bagi mereka yang merupakan anak band maka tetap dengan
14
Hasil pengamatan poster-poster kajian pada instagram Pemuda Hijrah
https://www.instagram.com./pemudahijrah/ pada tanggal 10 September 2017
50
mendalam dibanding pada kajian Rabu malam atau Sabtu malam yaitu
5. Ngabuburide
bertujuan untuk mengajak anak muda mau datang ke kajian serta berdakwah
dengan bentuk yang berbeda yakni dakwah yang dibuat dengan event.17
BMX, dan Vespa untuk sama-sama bermain yang kemudian pada akhir
acara di isi dengan kajian dan sholat Magrib, sholat Isya dan Sholat Terawih
berjemaah.
6. Tahsin
fasih membaca Al-Qur’an. Tahsin dibagi menjadi dua yaitu untuk akhwat
15
Hasil wawancara bersama Fani Kismandar, pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
di ruang DKM Masjid Al Lathiif
16
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31 di
Masjid Al Lathiif, Bandung
17
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31 di
Masjid Al Lathiif, Bandung
18
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31 di
Masjid Al Lathiif, Bandung
51
Lathiif dan pengajarnya berasal dari luar. Sedangkan tahsin untuk ikhwan,
7. Qiyamul Lail
Gerakan Pemuda Hijrah, diadakan setiap 2 minggu sekali yaitu pada Sabtu
malam. Kegiatan Qiyamul lail bertujuan agar anak muda bisa beribadah
ini berlanjut sampai waktu subuh datang, dan biasanya Sholat Subuh di
imami oleh imam muda yang penghafal Al-Qur’an serta memiliki suara
yang merdu dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an salah satunya adalah
Muzammil Hasballah.20
Sabtu Malam dan Di Masjid TSM untuk kajian Rabu Malam berpindah
tempat kajian. Program Go shift ini sudah beberapa kali dilaksanakan dan
19
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31 di
Masjid Al Lathiif, Bandung
20
Hasil wawancara bersama Gita Sekarputri, pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 20.31 di
Masjid Al Lathiif, Bandung
52
Pusdai, Masjid Darul Ihsan, Sabuga ITB, Telkom University, dan beberapa
tempat lainnya.
rundom yang kemudian Ustadz Hanan Attaki akan lebih banyak melakukan
serta anggota geng motor Brigez, dan ketiga di Masjid Jamiatul Mu’Minin
dengan guest start nya adalah dewan pembina XTC Bandung dan pendiri
21
https://www.instagram.com/p/BaFsI8zjCg7/?taken-by=hanan_attaki diakses pada tanggal
30 Oktober 2017, pukul 14.35 WIB
BAB IV
Dalam Berdakwah
1. Strategi Psikodinamika
perilaku anak muda agar menuju kehidupan yang lebih positif yakni dengan
penting untuk kehidupan dan suatu keharusan sebagai umat yang beragama.
kebutuhan, rasa takut, sikap, dan lain-lain yang hasilnya tampak pada
dengan bentuk perilaku seperti yang diinginkan atau sesuai dengan yang
dinyatakan persuader.
53
54
perlu juga unsur kepercayaan antara satu sama lain agar mudah untuk
mempersuasif.
terolah oleh gerakan dakwah lain khususnya pada kalangan anak muda,
bukan anak muda yang sudah memahami tentang Islam dan yang mudah
untuk diajak ke kajian tetapi sebaliknya, anak muda yang belum paham dan
persuasif yang dilakukan pun perlu disesuaikan dengan anak muda yang
dengan sasaran persuade agar pesan tersebut efektif. Misalnya saja ketika
pengurus Gerakan Hijrah ingin mengajak seorang anak band untuk datang
tersebut disebarkan oleh figur atau tokoh yang berpengaruh dalam sebuah
55
kepercayaan.
mudah untuk dipahami, hal tersebut dilakukan oleh ustadz melalui kegiatan
1
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
56
yang menjadi agenda rutin mereka yakni kajian. Dalam hal ini, program-
program yang sudah menjadi program inti dari Gerakan Pemuda Hijrah
yakni kajian pada Rabu Malam dan Sabtu Malam yang dilaksanakan di
Masjid Al Lathiff dan Masjid Trans Studia Bandung. Karena dari kajian
membangkitkan rasa cinta kepada Allah, Islam, dan Rasul yang hal tersebut
2
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 20.13 WIB
3
Hasil wawancara dengan Elvira pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 18.30 WIB
57
Dari uraian di atas yang diungkapkan oleh Elvira selaku jemaah, hal
perlu disuruh ia sudah mencari sendiri apa yang harus ia lakukan sebagai
seorang muslim. Sehingga hal tersebut sama dengan tujuan dari engurus
hal tersebut agar jemaah yang mayoritas adalah mereka yang baru
mengikuti apa yang menjadi tujuan dari persuader. Hal tersebut digunakan
menyetntuh aspek emosional anak muda mulai dari poster kajian, tema
2. Strategi Sosialkultural
dipengaruhi oleh kekuatan luar dari individu. Strategi ini menjadi strategi
58
jumlah jemaah yang hadir dalam setiap kajian. Perilaku dari calon jemaah
sesama teman atau lingkungan kerja. Faktor lingkungan seperti ini harus
menjadi targetnya.
sasaran persuade untuk lebih terbuka menerima dan melakukan semua yang
tersebut ada keuntungan yang dimiliki oleh Gerakan Pemuda Hijrah agar
Dalam Gerakan Pemuda Hijrah ada beberapa figur atau tokoh yang
salah satu pendiri Gerakan Pemuda Hijrah, serta Donny yang dulunya
Selain itu, dari hubungan teman yang sudah dekat satu sama lain
4
Hasil wawancara dengan Gita Sekarputri Wisnuwardani pada tanggal 26 Agustus 2017
pukul 20.31 WIB
5
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
60
pengurus dari Gerakan Pemuda Hijrah. Gita menyatakan bahwa dia menjadi
salah satu orang yang baru berhijrah, menurutnya alasan kenapa ia mau
temannya yang kemudian membuatnya ikut datang juga, dan seiring waktu
ia mulai nyaman dengan kajian akhirnya ia ikut berhijrah. Bahkan saat ini
6
Hasil wawancara dengan Elvira pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 18.30 WIB
7
Hasil wawancara dengan Gita Sekarputri Wisnuwardani pada tanggal 26 Agustus 2017
pukul 20.31 WIB
61
ia tidak lagi sebagai orang yang mendengarkan kajian saja, ia kini ikut
terlebih dahulu dibekali pengetahuan agama yang lebih dalam agar bisa
dan bahasan yang dipakai pada tarbiyah bukan lagi bahasan yang
karena dikajian tidak dibahas tentang fiqih ini dan baru didapat pada
8
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
62
program tarbiyah ini, Ustadz Rahmat membahas tentang Aqidah, dan Fani
faktor diluar diri seseorang yang dapat merubah sikap yakni faktor
Pemuda Hijrah karena dalam hubungan kedetakan yang terjalin antar teman
oleh ketiga narasumber selaku jemaah serta salah satu pengurus yang
pengetahuan dan perilaku dapat dicapai sejauh apa yang dapat diingat.
9
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 20.13
WIB
63
dibenak persuade inilah yang harus diikuti, tentunya sesuai yang diinginkan
menunjukkan, butuk eksis mereka itu siapa. Ketika mereka berada dalam
skateboard, atau surving dikalangan anak muda itu hal yang keren dan
ditangan orang dari golongan kiri, skateboard dan surving dianggap keren
kalau mereka bermain sambil mabuk. Dari hal tersebut, pengurus Gerakan
tidak mengurangi arti dari pengertian itu sendiri, atau bahkan mengubahnya
10
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
64
Islam yang meliputi tentang aqidah, syariah, dan akhlak dapat mudah
ditamankan kepada anak muda dan tentunya disampaikan dengan cara yang
media sosial. Karena sesuai dengan target dari persuasifnya yakni anak
tidak terlepas dari menggunakan media sosial. Hal tersebut menjadi peluang
11
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 12 April 2017 pukul 14.47 WIB
65
Media sosial bagi kalangan anak muda menjadi hal yang populer,
Hijrah semakin dikenal bahkan sampai luar kota Bandung karena jarak
sosial memiliki efek viral yang luar biasa jika mengusai trik dan tekniknya.12
dadakan, shift ulin dan lain-lain. Pada shift dadakan, pengurus Gerakan
Pemuda Hijrah agar lebih dekat pada masyarakat setempat. Kajian pun lebih
banyak pada dialog antara ustadz dengan jemaah serta bintang tamu yang
12
Aisha Shadira, “Topik Ramadan:Geliat Dawkwah Media Sosial”,
diakses pada tanggal 2 September 2017 pukul 23.20 WIB dari
https://ramadan.tempo.co/read/news/2017/06/11/151883477/topik-ramadan-geliat-dakwah-media-
sosial
66
mengaitkan isi dakwahnya dengan semua hal yang berkaitan dengan sasaran
diantaranya:
1. Teknik Asosiasi
dengan jalan menumpangkan pada suatu objek atau peristiwa yang sedang
Poster adalah salah satu alat yang digunakan oleh Gerakan Pemuda
misalnya saja fenomena move on dan artis korea Song Jong Ki.
13
https://www.instagram.com/p/BNfhu5_F3IU/?taken-by=pemudahijrah, diakses
pada tanggal 9 Oktober 2017, pukul 15.26 WIB.
14
https://www.instagram.com/p/BNfhu5_F3IU/?taken-by=pemudahijrah, diakses
pada tanggal 9 Oktober 2017, pukul 15.26 WIB.
68
sehingga dapat dilihat dan dibaca oleh banyak orang. Kemudian tidak hanya
khalayak, seperti mengadirkan imam muda bersuara bagus yang saat ini
yang sedang hangat di kalangan anak muda, hal ini agar menambah antusias
anak muda sehingga upaya persuasif yang dilakukan oleh pengurus Gerakan
Pemuda Hijrah dalam berdakwah dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang
telah direncanakan.
15
Hasil wawancara dengan Gita Sekarputri Wisnuwardani pada tanggal 26 Agustus 2017
pukul 20.31 WIB
69
2. Teknik Integrasi
cara salah satunya ketika kajian. Pada kajian ustadz yang mengisi
diharapkan mampu mewakili dari gaya anak muda misalnya saja dari
melalui kajian pesan dakwah dapat lebih jelas dikomunikasi kepada jemaah.
Hijrah memang mampu membuat dirinya diterima oleh anak muda, baik
dari bahasa sampai pada penampilannya. Hal tersebut terlihat dari ciri khas
Gambar 4. 3 Ustadz Hanan Attaki saat ceramah pada kajian Rabu Malam
berhijrah tidak mudah, dia pun harus memahami dan menerima segala hal
16
Hasil wawancara dengan Gita Sekarputri Wisnuwardani pada tanggal 26 Agustus 2017
pukul 20.31 WIB
71
hampir tidak pernah sepi oleh jemaah. Jumlah jemaah yang hadir terus
bertambah seiring waktu, terutama ketika kajian baik itu kajian hari Sabtu
malam atau kajian hari Rabu malam. Pada kajian Rabu malam jika dirata-
rata bisa mencapai 5.000 jemaah, dan pada bulan agustus lalu sempat
3. Teknik Icing
yang digunakan, tentunya dengan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami
diri jemaah.
“Bisa jadi teman kita yang baru putus itu lebih mulia dari
yang baru jadian, jadi jangan suka membully karena yang dibully itu
bisa jadi lebih mulia dari yang membully”.18
17
Hasil wawancara dengan Fani Kismandar pada tanggal 20 Agustus 2017 pukul 20.13
WIB
18
Pengamatan langsung, kajian dengan oleh Ustadz Hanan Attaki dengan tema “math of
god”, pada tanggal 4 Oktober 2017, pukul 18.00 WIB
72
kembali dengan dikemas sedemikian rupa agar terdengar lebih fresh dan
memahami maksud dari isi kajian yang disampaikan oleh ustadz tersebut.
Intisari dari teknik icing ini adalah lebih banyak pada penyampaian
ditata sedemikian rupa dan bahasa yag digunakan pun dianalogikan namun
Teknik Pay Off ini digunakan oleh pengurus Gerakan Pemuda Hijrah pada
kajian dengan main, maksudnya ialah acara yang kegiatan intinya adalah
off yang berarti kegiatan mempengaruhi orang lain dengan jalan melukiskan
ini juga dipraktikkan dalam bentuk ucapan pada beberapa kajian, biasanya
19
Hasil wawancara dengan Gita Sekarputri Wisnuwardani pada tanggal 26 Agustus 2017
pukul 20.31 WIB
20
Pengamatan langsung pada vidgram Ustadz Hanan Attaki di Instagram,
https://www.instagram.com/hanan_attaki/, diakses pada tanggal 18 Oktober 2017, pukul 02.46
WIB.
74
Subuh berjemaah dan tepat waktu kemudian dia meninggal maka Allah
jamin dia tidak akan masuk neraka. Dari pesan-pesan dakwah yang
Intisari dari teknik pay off ini adalah pada kerjasama yang
ada di Bandung dalam mengiming-imingi anak muda agar mau ikut pada
yang disampaikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diantaranya:
a. Strategi Psikodinamika
sasaran persuasif, sehingga dengan begitu pesan akan lebih efektif diterima
mengajak seorang anak band untuk datang pada kajian (taklim), pengurus
lagi ketika poster tersebut disebarkan oleh figur atau tokoh yang
75
76
b. Strategi Sosiokultural
mudah.
dengan cara yang sederhana. Misalnya saja tema-tema yang digunakan pada
a. Teknik asosiasi
dijadikan pembahasan oleh ustadz pada kajian yang rutin pada setiap
minggunya.
b. Teknik integrasi
c. Teknik Icing
tersebut. Selain itu teknik ini dipraktikkan dalam bentuk ucapan yang
B. Saran
1. Kepada Gerakan Pemuda Hijrah yang saat ini sudah mulai banyak dikenal
oleh masyarakat dan banyaknya jemaah yang hadir pada setiap kegiatannya,
maka dioptimalkan kembali fasilitas baik itu tempat dan SDM, agar jemaah
ustadz.
jemaah.
Aziz, Moh. Ali., Prof. Dr. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenadamedia Group. 2016.
Fajar, Marhaeni. “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik”, yogyakarta: Graha Ilmu,
2009.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Paktik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013.
79
80
Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada
Media. 2011.
Munir, M dan Wahyu Illahi. “Manajemen Dakwah”. Jakarta: Kencana. 2009. Cet.
Ke 2.
Roudhonah, Dr. Hj. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Pers. 2007.
Rubiyana, MA. & Ade Masturi, MA. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010
KARYA ILMIAH
WEBSITE
https://web.facebook.com/pg/pemudahijrah/community/?ref=page_interna diakses
pada tanggal 10 Oktober 2017, pukul 10.30 WIB
82
HASIL WAWANCARA
Nama : Fani Kismandar (salah satu founder Gerakan Pemuda Hijrah)
Tempat : Sekretariat Masjid Al Lathiif
Tanggal : Rabu, 12 April 2017
Waktu : 14.47 – 15.30 WIB
Narasumber
Fani Kismandar
HASIL WAWANCARA
Nama : Gita Sekarputri Wisnuwardani
Tempat : Masjid Al Latiifh Bandung
Tanggal : Sabtu, 26 Agustus 2017
Waktu : 20.31 – 21.09 WIB
T: Siapa pendiri dari Gerakan Pemuda Hijrah?
J: Founder dari gerakan pemuda Hijrah memang Ustadz Hanan Attaki. Sebenarnya
gerakan ini terbentuk bukan dari gagasan Ustadz Hanan saja tetapi atas rembukan
(musyawarah) dengan Kang Inong, dan Pres Gery. Cuman yang bisa dibilang
founder itu ya ustadz hanan Attaki ini. terbentuk dari keresahan dan kegelisan dari
setiap kepala mereka (Ustadz Hanan, Kang Inong, dan Pres Gery).
T: Apa visi dan misi dari gerakan pemuda Hijrah?
J: Misi gerakan pemuda hijrah umunya adalah mengajak anak-anak muda pada
hijrah dan pada mau main ke mesjid, dan segmentasinya adalah anak muda sama
komunitas-komunitas. Segmentasi kita itu anak-anak komunitas seperti anak-anak
scoter, sparkboard. Nah itu sebagaian segment targetnya kita juga. Banyaknya kan
kalau anak komunitas itu anak-anak muda ya seperti vespa Bandung terus
scatborder itu kan banyaknya anak muda, makanya kita juga nargetnya ke beberapa
komunitas yang ada di Bandung dan pokoknya yang berbau anak muda. Sebenarnya
kita ini bukan komunitas dan organisasinya juga bukan kita adalah gerakan yang
dinamakannya Gerakan Pemuda Hijrah dengan segmennya adalah anak muda.
T: Apakah sebelum adanya Gerakan Pemuda Hijrah ada kegiatan yang
dimiliki oleh Ustadz Hanan?
J: Ustadz hanan sudah mengisi kajian disini sudah beberapa tahun sebelum Pemuda
Hijrah sudah menjadi pengisi kajian hari rabu di sini. Sebelumnya memang sudah
pernah ngisi di Masjid Al Lathiif tapi tidak kaya sekarang yang lebih terkonsep dan
kegiatannya banyak, kalau dulu cuman taklim biasa dari DKM Masjid AL Lathiif.
Masjid Al Lathiif ngadaan taklim ya itu pengisinya Ustadz Hanan salah satunya.
Tapi itu bisa dibedakan ya bukan sebagian dari Pemuda Hijrah itu memang cuman
DKM yang mengadakan di masjid ini.
T: Perbedaan shift dengan Gerakan Pemuda Hijrah?
J: Ini itu namanya Shift dan nama gerakannya Pemuda Hijrah, jadi makanya sering
disebut shift gerakan Pemuda Hijrah. Jadi yang menggerakan shift ini adalah
Pemuda Hijrah atau sederhananya nama Brandnya adalah shift dan nama
gerakannya Pemuda Hijrah. makanya kita sering menyebut shift Gerakan Pemuda
Hijrah dan itu tidak terlepas. misalnya Kalau merk dagangnya itu shift tapi
produknya isinya Gerakan Pemuda Hijrah.
T: Bagaimana komunikasi yang digunakan oleh Gerakan Pemuda Hijrah
dalam menyampaikan dakwahnya?
J: Pertama kita menggunakan sosial media utamanya, kan kita di Instagram
followersnya sudah mulai banyak sekitar jutaan itu juga salah satu media kita untuk
promosilah bisa dikatakan seperti itu yaitu promosi ke jemaah. Sebenarnya kita tuh
targetnya bisa menyebar ke seluruh Indonesia cuman untuk sekarang yang di
utamakan ya Bandung dulu, lalu Provinsi baru nanti ke seluruh Indonesia. Nah
salah satunya dengan Sosmed itu karena ya siapa yang tidak punya sosmed nah
salah satu komunikasi kita itu dari sosmed terus selain itu dari taklim-taklim dibikin
“1minute boster” nah itu juga salah satu media dan cara kita buat ke jemaah. Ya
paling dari sosmed segala informasi diberikan kaya informasi kajian, informasi
kegiatan, informasi apapun mengenai shift. Baik itu lewat website, tele, WA dll itu
semua ada. Kalau dari kita cara mengajak jemaah untuk ikut kegiatan itu pertama
bikin nyaman dalam artian kita tuh kalau ustadz itu tidak hanya menyampaikan
terus bubar tapi kita tuh harus ditunjukan dengan akhlak kita (amanat dari atas atau
Ustadz). Jadi cara kita narikin jemaah ya seoptimal mungkin kita memberikan
kenyamanan kepada jemaah supaya merasa nyaman dan betah di kajian jadi tidak
cuman mengadakan taklim kemudian jemaah datang tapi dibiarkan saja, tetapi kita
tuh harus memastikan bahwa jemaah dapat tempat duduk atau tidak terus kitanya
ramah atau tidak nah itu salah satu cara kita buat narik jemaah sih itu yaitu dari
perlakuan kita memberikan kenyamanan untuk mereka (jemaah).
T: Bagaimana tema atau isi ajaran yang disampaikan pada jemaah oleh
gerakan ini?
J: Kalau kita khususnya Ustadz hanan itu seringnya menyampaikan seputar akhlak
karena menurut Ustadz Hanan pondasi kita sebagai umat muslim itu dalam
menunjukan kepada sesama itu memang dari akhlak terlebih dahulu makanya isi
dari kajian Ustadz Hanan itu banyaknya tentang akhlak. Seperti akhlak kepada
orang tua, cara kita saat disakitin orang lain tapi tidak sakit hati, cara kita
memaafkan. Dan banyaknya sih isinya tentang akhlak.
T: Siapa yang menentukkan tema pada setiap minggunya?
J: Ada tim khusus yang akan bertugas walaupun nanti idenya dari ustadz tetapi
tetap nanti ada tim khusunya, jadi tek tok dengan ustadz dan tema dibuat sesuai
dengan sesuatu yang sedang digandrungi oleh anak muda dan itu kita coba bahas
dengan bahasa yang enak.
T: Bagaimana komunikasi persuasif yang digunakan oleh Gerakan Pemuda
Hijrah?
J: Kalau yang saya tangkap sih, misalnya adalah tema kajian di Pemuda Hijrah
tidak pernah saklek kaya misalnya fiqih sholat, atau mengenai dosa besar kita tidak
pernah menggunakan tema seperti itu. Persuasif itu ya cara dagang kita dengan
mengubah tema lebih asik dan lebih mudah dipahami seperti kemarin itu “jangan
Baper”, “lo hard Feeling” itu tuh padahal kalau dikaitkan dengan materi itu ada
tentang ithsar atau nama islaminya ithsar tetapi kita tidak menggunakan tema ithsar
itu, selalu temanya tuh dirubah lebih menarik seperti heart feeling lah atau jangan
baper lah tetapi selalu dikaitan dengan segi islaminya, dan tidak semata-mata tema
hanya membahas jangan bapernya saja. Dan kita juga tidak saklek membahas
seperti menyebutkan kitabnya “mulugul marom” tetapi selalu kita kemas lagi
dengan nama-nama yang sesuai dengan inti kajian itu agar anak muda lebih tertarik.
Soalnya yang kita digunakan itu mengenai fiqih tentang sholat 5 waktu mungkin
yang datang orang tua dan akan membosankan. Kajian Ladies day pun begitu
seperti tema pada sabtu lalu mengenai “silent is gold”. Lalu ketika akan membahas
mengenai kisah khodijah kita pun buat temanya menarik seperti “mutiara”. Semua
itu adalah cara persuasif kita.
T: Sejak kapan teknik atau Cara-cara persuasif seperti ini digunakan?
J: Begitu Pemuda Hijrah lauching atau berdiri kita sudah mengkerucut untuk
berdakwah dengan sasarannya adalah anak muda. Cuman sekarang lebih kreatif
karena sudah pengurusnya juga sudah lebih banyak. Dari awal kita sudah menjurus
ke anak muda dan menu-menunya pun sudah dipersiapkan seperti itu.
T: Hambatan seperti apa saja yang dialami?
J: Hambatan sih paling dari tempat sih ya, karena kita semakin kesini jemaah
semakin banyak. Hambatan lain seperti SDM sempet kurang tapi sekarang kita
buka Volunter. Kalau hambatan dari internal sih kita baik-baik saja dan kalau pun
ada itu juga standar seperti gimana mengkonsep poster, atau mentok ide.
T: Kalangan anak muda seperti apa yang difokuskan oleh Gerakan Pemuda
Hijrah?
J: Pada akhrinya sih sekarang beragam, yang tadinya nakal ada, yang udah sholeh
tadinya juga ada, yang tadinya STMJ (Sholat Terus Maksiat Jalan) itu juga ada,
sekarang jemaah yang sholeh pun ada. Jadi tidak hanya yang baru hijrah saja, tapi
kita sebenarnya ingin mengutamakan kepada orang-orang yang tidak mau ke masjid
jadi ingin ke masjid. Bahkan untuk sekarang tidak lagi anak muda saja yang datang
ke kajian tapi ibu-ibu, bapak-bapak pun ada. Dan pada akhrinya semuanya menjadi
satu. Tapi tujuan awal didirikannya adalah orang-orang yang khususnya anak muda
agar mau ke masjid, yang belum mengenal agama menjadi mengenal, dan intinya
bagi orang yang mau hijrah. Minimal orang itu nyaman dan mau datang ke masjid,
kan image masjid itu kan orang tua nah mau merubah image itu semua agar yang
datang ke masjid tidak bapak-bapak lagi atau kakek-kakek lagi. Dan kita ingin
merubah isi masjid itu menjadi pemuda, kita menarik pemuda yang tidak mau ke
masjid menjadi ke masjid.
T: Adakah pendekatan khusus yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Hijrah
dalam anak muda yang “nakal”?
J: Di Pemuda Hijrah itu saat ini sudah ada beberapa orang yang terkenal di
komunitas-komunitas atau Iconnya komunitas tersebut, seperti iconnya geng motor
itu Kang Kiki nah dengan adanya iconnya itu menjadi pintu kita untuk mengajak
teman-teman yang ada di lingkungannya dia. Kaya ayah Donny yang dulunya
adalah anggota band metal kita bukan memanfaatkan akan keberadaannya dia
sebagai icon di komunitasnya tetapi itu menjadi salah satu pintu kita untuk
mengajak yang lainnya. Jadi Ustadz Hanan itu punya kenalan-kenalan yang
merupakan pionir-pionir yang ada di komunitas. Kaya Kang Inong dan Kang Pevi
juga kebetulan “seseorang” di komunitasnya dan ini dijadikan kekuatan juga untuk
mengajak komunitas-komunitas yang mungkin susah untuk diajak namun dengan
adanya mereka sebagai icon menjadi mudah untuk mengumpulkan segala macam
komunitas. Soalnya Ustadz Hanan selalu bilang “Pemuda Hijrah ini sebenarnya
baru dan masih muda banget, bisa disebut juga masih kecil dilihat dari berdirinya
tapi bonusnya udah banyak banget” salah satu bonusnya itu kita punya kang Inong,
kita punya Kang Pevi, Ayah Donny juga dulu di sini. Pada akhirnya mereka
berangkat dari komunitas semua jadi mudah untuk mengajak anak-anak komunitas
dengan cara Ustadz Hanan yang selalu ngajarin kita untuk berakhlak yang baik.
Jadi tidak dengan cara yang keras tapi dengan cara yang lembut dan yang asik lah
intinya. Untuk anak-anak yang baru hijrah sebenarnya tidak ada penanganan khusus
dari Gerakan Pemuda Hijrah dalam mengajarkan agama, misalnya saja saya (Gita)
termasuk orang yang baru berhijrah di sini. Jadi saya baru pakai kerudung itu sekitar
tiga tahunan, dan kenapa aku mau kesini? Karena aku melihat teman-teman aku
yang sama kaya aku pada akhirnya mau hijrah yang kemudian memberikan
kenyaman tanpa perlu diasuh secara spesial tapi karena kita ada teman yang serupa
sehingga menimbulkan anggapan dalam diri bahwa orang lain saja bisa maka saya
juga bisa, tadinya itu saya kalau kajian harus nempel terus sama teman lama-lama
sendiri pun bisa karena di sini saya bertemu dengan teman-teman.
T: Apakah ada program atau kegiatan Gerakan Pemuda Hijrah yang
berkaitan dengan ibadah?
J: Di sini ada tahsin, namun tahsin untuk akhwat kita kerjasama dengan DKM
Masjid Al Lathiif dan pengajarnya diambil dari luar. Lalu untuk tahsin ikhwan itu
pengajarnya langsung dari kita.
T: Apa saja kegiatan yang dimiliki Gerakan Pemuda Hijrah?
J: 1). Kajian malam rabu, 2), kajian malam minggu, 3). Shift Day Out atau seperti
Getring yang dibuat untuk pengurus. 4). Shift Ulin dapat diikuti oleh siapa saja dan
langsung gabung saja, 5). NgabubuRide merupakan kegiatan rutin pada bulan
Ramadhan dan tahun ini merupakan tahun ke 2 Shift mengadakan ngabuburide ini
untuk yang pertama bertempat di masjid al-lathiif yang kedua di pussenif selain itu
tujuan dari ngabuburide ini adalah untuk mengajak, atau bisa juga dakwah dengan
bentuk yang berbeda nah kita bikinnya itu event. Tapi intinya untuk ngajak juga,
nah di rangkaian acaranya ngabuburide itu ada kajian tapi digabung dengan ada
ulin (main) nya juga, lalu pertemuan beberapa komunitas tapi tetap kita bungkus
dengan ada kajian dan sholat traweh berjemaah. Ngabuburide ini gak kalah seperti
konser-konser, kan kalau kita konser bintang tamunya Ustadz Hanan ditambah
dengan adanya bazar juga kan kalau konser-konser pun sama ada bazar-bazar.
Intinya kita ingin mengajak kajian tapi di iming-imingi dulu, kita bikin rame-
ramean terus have fun agar tidak kaku. 6). Tahsin, 7). Tarbiyah, dikhususkan untuk
pengurus. Kajiannya seputar Siroh, Fiqih, dan kajiannya lebih dalam.
T: Bagaimana cara agar menjadi pengurus di Gerakan Pemuda Hijrah?
J: Berawal dari voulanter, tapi sih kita belum pernah open recrutmen pengurus
sebelumnya. Sebenarnya kita yang menjadi pengurus bukan secara tiba-tiba
menjadi pengurus tetapi berawal dari jemaah yang sering mengikuti kajian dan ikut
berperan aktif dalam mempersiapkan kegiatan dari situ akhirnya kita gabung
menjadi pengurus. Kita menjadi pengurus dengan mengalir saja karena ingin
membantu, namun sekarang karena amanahnya lebih berat akhirnya kita harus lebih
konsen dan ditambah juga sudah ada menejemennya, lebih terstruktur, dan struktur
kepengurusannya sudah ada jadi kita bukan cuman bantu-bantu saja.
T: Berapa jumlah jemaah yang hadir pada awal mula kajian?
J: 100 an juga engga, masjid teras depan dan lantai atas masjid saja kosong. Dalam
masjid tempat ikwan saja tidak penuh, dan tempat akhwat pun paling ¼ yang terisi.
Dulu itu sehabis kajian suka dibagikan makan dan jemaah pun makan masih bisa
pakai piring karena saking sedikitnya jemaah. Tapi sekarang jemaah dari dulu 100
kemudian 150, lalu 300 orang dan sempat juga sampai 1.000 orang itu di Masjid Al
Latiifh tapi untuk di Masjid TSB (Trans Studio Masjid) dengan kapasitasnya 4.000
jemaah dan sekarang kalau kita buat kajian, jemaah yang datang itu sudah melebihi
kapasitas dan akhirnya kita tempatkan di luar masjid kalau dihitung-hitung jemaah
yang datang jumlahnya hampir 7000 sampai 10.000 jemaah.
T: Bagaiaman cara untuk mengetahui berhasilnya persuasif yang dilakukan
Gerakan Pemuda Hijrah kepada jemaah?
J: kalau dulu saat jemaah masih sedikit kita bisa tau karena terlihat muka-muka
jemaah yang istiqomah mengikuti kajian, cuman untuk sekarang cukup susah
karena jumlah jemaah yang terus bertambah seiring waktu. Dalam lingkup sempit
sih kita suka melihat dari lingkungan terutama teman-teman sendiri yang ternyata
sering datang ke kajian, awalnya mereka tidak menggunakan kerudung ketika
bertemu lagi sudah berkrudung dan pertemuan selanjutnya di kajian mereka sudah
banyak yang menggunakan kerudung besar.
Narasumber
Gita Sekarputri W
HASIL WAWANCARA
Nama : Kristino
Tempat : Masjid Al Lathiif Bandung
Tanggal : Sabtu, 19 Agustus 2017
Waktu : 11.30 – 11.40 WIB
T: Bagaimana latar belakang anda baik itu asal tempat tinggal dan tempat
tinggal?
J: Sebenarnya saya bukan Bandung, saya orang Solo cuman kerja disini. saya tahu
kajian ini dari teman yang sudah sebulan ikut kajian disini akhirnya saya ikut kajian
sampai sekarang.
T: Sejak kapan mengikuti kajian Komunitas Pemuda Hijrah?
J: Awalnya pada tahun 2014, dulu itu setiap rabu sore ada kajian yang biasa diisi
oleh ustadz hanan. Saya sering mengikuti sampai saat ini yang akhirnya ada
komunitas pemuda hijrah.
T: Apa yang menarik dari setiap kajiannya?
J: Kalau dari ceramah yang disampaikan Umi (ustadzah Haneen) itu beliau lembut,
bahasanya ringan dan pembahasannya berkaitan dengan hal-hal sehari jadi mudah
diterima dan menjawab apa yang menjadi pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah sehari-hari apalagi yang sekarang itu ada #1minuteboster
T: Bagaimana pendapat anda mengenai komunitas pemuda Hijrah?
J: Bagus, ustadz Hanan juga kajiannya juga simpel, dan mudah diterima. Shift atau
Pemuda Hijrah beda dengan lainnya, kita nyaman juga mungkin karena
penyampaiannya tidak berat bahkan kemarinpun saat kajian di TSM (Trans Studio
Masjid) ada yang non muslim yang masuk islam ternyata non muslim itu sudah
lama ikut kajian komunitas pemuda Hijrah, berartikan materi dakwahnya dapat
diterima bukan hanya untuk kita yang muslim tetapi jugs non muslim.
T: Apakah ada perubahan atau manfaat yang dirasakan setelah mengikuti
kajian Komunitas Pemuda Hijrah?
J: Banyak manfaatnya dan banyak nambah pengetahuannya. Jadi komunitas
Pemuda Hijrah ini membuat saya hijrah namun hijrah yang lebih dominan kepada
hijrah akhlak dan bukan hanya sekedar hijrah dari penampilan jadi hal tersebut
kerasa sekali dan manfaat menambah ilmu itu pastilah.
T: Apakah anda mengetahui apa saja kegiatan yang dimiliki Komunitas
Pemuda Hijrah?
J: Kajian Rabu malam, ada kajian Ladies day, kajian yang sabtu malam, ada yang
Qiyamul Lail itu 2 minggu sekali, kajian tafsir yang jumat sore, terus sekarang itu
ada tahsin.
T: Kegiatan Komunitas Pemuda Hijrah yang sering anda ikuti?
J: Sebenernya kalau bisa semuanya pengen diikutin semua tapi karena waktu kerja
jadi paling bisa ikut kajian yang hari rabu sepulang dari kantor sama sabtu ini yaitu
ladies day, kebetulan kan ladies day itu free (gak kerja) tapi kalau ada waktu pasti
ikut.
Narasumber
Kristino
HASIL WAWANCARA
Nama : Mia
Tempat : Masjid Al Latiifh Bandung
Tanggal : Sabtu, 19 Agustus 2017
Waktu : 21.40 – 21.50 WIB
Narasumber
Mia
HASIL WAWANCARA
Narasumber
Elvira Rahmadiantri
Foto Fani Kismandar (Salah Satu Founder Dari Gerakan Pemuda Hijrah)