Disusun Oleh:
Desi Nuryani
NIM (11140530000051)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)
Oleh:
Desi Nuryani
NIM (11140530000051)
Di Bawah Bimbingan
1440 H/ 2019 M
ABSTRAK
Desi Nuryani. 11140530000051. Efektivitas Tugas Pokok
Kloter, Rombongan, dan Regu dalam Pelayanan Jamaah Haji
pada Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan.
Dibawah Bimbingan Dra. Hj. Mastanah, M.Si
Efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau
keunggulan dalam mencapai sasaran yang lebih ditetapkan dan
adanya keterkaitan antara nilai-nilai yang bervariasi. Efektivitas
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
penyelenggara haji merupakan suatu kunci keberhasilan
penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini dapat dimaklumi karena
penyelenggaraan haji termasuk didalamnya terdapat kloter,
rombongan, dan regu sebagai obyek dalam penyelenggaraan haji.
Penulis menuliskan rumusan masalah dari peneliatian ini adalah
bagaimana tugas pokok petugas kloter, rombongan, dan regu,
serta sistem dan mekanisme pembentukan kloter, rombongan dan
regu, dan faktor penghambat dan pendukung dari sistem kerja
kloter, rombongan dan regu beserta solusi atau upaya untuk
mengatasinya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data
deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara, observasi secara langsung dalam mengamati kegiatan
saat pelaksanaan yang dilakukan serta dengan pengambilan
dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
penyelenggaraan ibadah haji mengenai tugas pokok kloter,
rombongan dan regu dalam pelayanan jamaah haji pada Kantor
Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan ini sudah efektif.
Dapat dilihat dari hasil yang didapatkan, pada saat sebelum
pelaksanaan, ketika pelaksanaan berlangsung, maupun setelah
pelaksanaan ibadah haji. Pada prinsipnya efektivitas tugas pokok
kloter, rombongan dan regu dalam pelayanan jamaah haji pada
tahun ini dilakukan berdasarkan standarisasi pemerintah tentang
petugas yang menyertai ibadah haji beserta ketua rombongan dan
ketua regu selaku perpanjangan tangannya.
i
KATA PENGANTAR
ii
Dakwah yang selalu memberikan dukungan dalam
penulisan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Hj. Mastanah, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak
masukan kepada penulis dan telah ikhlas meluangkan
waktunya untuk membimbing, memberikan arahan
serta petunjuk dan saran yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya Jurusan Manajemen Dakwah yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman yang
sangat berharga kepada penulis. Beserta Pimpinan dan
Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakan Fakultas Ilmu
Dakawah dan lmu Komunikasi yang banyak
membantu penulis dalam memberikan referensi buku-
bukunya.
5. Terima kasih untuk orang tua tersayang yaitu Alm.
Bapak Sa’aman (semoga bahagia di syurga-Nya
melihat anak bungsumu ini, Aamiin) dan Ibu Saodah
yang telah mengajarkan dan mendidik penulis hingga
dapat mengenyam pendidikan ke bangku perkuliahan,
yang selalu sabar menasehati dan tak pernah lelah
memberikan dukungan semangat dan motivasinya
kepada penulis, serta kakak-kakak tercinta yang tak
iii
bisa penulis sebutkan satu persatu dan juga abang
yang selalu memberikan semangat untuk adiknya.
6. Bapak H. Abdul Rojak, S.Ag. MA., selaku Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan
serta Bapak Drs. H. Nurhasan, M.Si selaku Kasubag
yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian ini.
7. Terima kasih untuk Bapak H. Ade Sihabuddin selaku
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Bapak H. Abdul Syukur, S.Th.I., Bapak H. Uus
Surahmat SE., Bapak H. Moch. Arief Hidayat. M.Pd.,
Bapak H. Suwawan, Bapak H. Rudi Fakhrudin
F.S.Sos, dan seluruh staff Kantor Kementerian Agama
Kota Tangerang Selatan khususnya Bidang
Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
8. Terima kasih untuk Wiwi, Fitri, Tiara, Eva, Eliza,
Maulida dan teman-teman seperjuangan Jurusan
Manajemen Dakwah khususnya pada Konsentrasi
Manajemen Haji dan Umrah 2014.
9. Teruntuk FKMB (Forum Komunikasi Mahasiswa
Betawi) dan FORMALIS (Forum Mahasiswa
Menulis) terima kasih atas pengalaman, semangat, doa
dan dukungannya untuk penulis.
10. Rachmat Ramdani S.Hum., partner seperjuangan
yang selalu setia menemani perjalanan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
iv
Tanpa dukungan mereka semua yang terlibat
diatas. Skripsi ini hanyalah tulisan yang tidak bermakna
dan tidak akan terwujud. Akhir Kata penulis sampaikan,
semoga skripsi ini dapat bemanfaat bagi semua pembaca
dalam menmbah pengetahuannya di Bidang Manajemen
Haji dan Umrah. Penulis juga mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini,
Desi Nuryani
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................ii
A. Efektivitas ...............................................................19
1. Pengertian Efektivitas .........................................19
2. Pengukuran Efektivitas .......................................21
B. Pelayanan ................................................................22
1. Pengertian Pelayanan ..........................................24
2. Dimensi Mutu Pelayanan ....................................26
3. Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik ............................28
C. Kloter, Rombongan, dan Regu ................................30
1. Pengertian Kloter, Rombongan, dan Regu .........30
vi
2. Hubungan dan Tugas Kloter, Rombongan, dan
Regu ....................................................................34
vii
1. Sistem dan Mekanisme Pembentukan Kloter
Jamaah Haji ....................................................57
2. Sistem dan Mekanisme Pembentukan
Rombongan dan Regu Jamaah Haji ...............62
B. Tugas Pokok Petugas Kloter, Ketua Rombongan,
dan Ketua Regu dalam Pelayanan Jamaah Haji ...71
1. Tugas dan Fungsi Petugas Kloter ...................71
2. Tugas dan Fungsi Karom & Karu ..................76
C. Efektivitas Sistem Kerja Kloter, Rombongan, dan
Regu dalam Pelayanan Jamaah Haji ....................79
D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Sistem
Kerja Kloter, Rombongan, dan Regu dalam
Pelayanan Jamaah Haji........................................ 87
A. Kesimpulan ..........................................................93
B. Saran ....................................................................95
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
Departemen Agama, Hikmah Ibadah Haji, Jakarta : Dirjen Bimas
Islam & Penyelenggara Haji, 2003, hlm. 4.
2
Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baaz, Haji, Umrah dan Ziarah
berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah, Jakarta : CV. Firdaus, 1993,
hlm.5
3
Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-Beluk
Ibadah Dalam Islam, Jakarta : Prenada Media, 2003, hlm. 227.
1
2
4
Departemen Agama RI, Pedoman Tugas Karu dan Karom, Jakarta:
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, 2005, hlm. 1.
3
َُح ُد ُك ْم َع َمالً أَ ْن يَ ْت ِقنَه ِ ُّ إِ َّن اهللَ تَ َعالَى يُ ِح
َ ب إِذَا َعم َل أ
5
Departemen Agama RI, Pedoman Tugas Karu dan Karom, Jakarta:
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, 2005, hlm. 2.
6
Muhammad M. Basyuni, Reformasi Manajemen Haji, Jakarta : FDK
Press, 2008, h. 9.
7
Kementerian Agama RI, Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah
Haji, Jakarta : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2010, h.
54.
6
8
Departemen Agama RI, Pedoman Tugas Karu dan Karom, Jakarta:
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, 2005, h. 12.
8
2. Perumusan Masalah
9
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Social,
Jakarta : Bumi Akasara, 2006, h. 23.
9
b. Manfaat Praktis
c. Manfaat Teoritis
1) Memberikan penjabaran secara detail mengenai
tugas pokok kloter, rombongan, dan regu dalam
pelayanan jamaah haji di Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan.
2) Menguraikan apa saja faktor yang mendukung
efektivitas dan yang menghambat dalam
pelaksanaan sistem kerja kloter, rombongan, dan
regu dalam pelayanan jamaah haji di Kantor
Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
10
Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitan Untuk Public Relations,
Kualitatif dan Kuantitif, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2010, h. 58.
11
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 2012. h. 3.
12
Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi,
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 213.
13
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2008, h.156.
12
b. Tempat Penelitian
b. Observasi
14
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya, 2008, h.156.
14
c. Dokumentasi
6. Tinjauan Pustaka
7. Teknik Penulisan
8. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
1
Tim Penyusun Kamus Besar Pembiinaan dan Pengembangan Bahasa
(P3B) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), cet ke vii, edisi ke-2, hlm. 284.
2
Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, (Jakarta :
Ichtiar Banu - Van Hoeve,1980), hlm. 134.
19
20
3
hasil guna; menunjang tujuan. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan ada tiga arti
efektivitas. Arti pertama adalah adanya suatu efek,
akibatnya, pengaruhnya, dan kesannya. Arti kedua, adalah
manjur atau mujarab. Serta arti ketiga adalah dapat
membawa hasil atau berhasil guna.4
3
Pius A. Partanto dn M. Dahla Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer,
(Surabaya : Arkola, 1994), hlm.128.
4
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai :
Pustaka, 19966 ), hlm.219.
5
John M.Echols dan Hasan Sadily, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1990), cet.ke-8. hlm. 207.
6
Soewarno Handayaningrat, Sistem Birokrasi Pemerintahan, (Jakarta
: PT. Raja Grafindo Persada, 1985), hlm.53.
21
2. Pengukuran Efektivitas
7
John M. Ivancevich, Robert Konopaske, Michael T. Matteson,
Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid I, (Jakarta : Penerbit Erlangga,
2007), hlm. 22.
8
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat
dan Intervensi Komunitas, (Jakarta : FE Universitas Indonesia, 2003), Cet. Ke-
3, hlm.175.
22
9
Sujadi F.X. Organisasi dan Manajemen : Penunjang Berhasilnya
Proses Manajemen , (Jakarta : CV Masagung, 1990), h.36-39.
23
10
Ismail Nawawi Uha, Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja,
(Jakarta : Prenadamedia Group, 2013), hlm. 189.
24
B. Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
11
AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta :
Bumi Aksara, 2000), cet ke-4, hlm. 17.
12
Atep Adya Brata, Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK,
(Bandung : Armico, 1999), hlm.93
25
13
Philip Kotller, Marketing Manajemen : Analisis Planning,
Implementation and Control, Eight Edition New Jersey, (Prentice Haall,
1994), hlm.445
14
Ratminto & Atik Septi Winarsih, Manajemen Pengembangan :
Model Konseptual, Penerapan Citizen Character & Standar Pelayanan
Minimal, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005), cet. Ke-1, hlm.3
26
a. Reliabiality (kehandalan)
Kemampuan untuk memberikan pelayanan secara
akurat sesuai yang dijanjikan.
b. Responsieveness (ketanggapan)
Kemampuan karyawan untuk membantu pelanggan
menyediakan pelayanan dengan cepat.
c. Assurance (keyakinan/jaminan)
Pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk
melayani dengan rasa percaya diri.
d. Empahty (perhatian)
Karyawan harus memberikan suatu perhatian secara
individual kepada pelanggan dan mengerti kebutuhan
pelanggan.
e. Tangibles (keberwujudan)
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal, dan alat
komunikasi.15
15
Aviliani dan Wilfirdaus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui
Kualitas Pelayanan, hlm.10-11
27
3. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik
16
M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor : Ghalia
Indonesia,2005), hlm.309-310.
29
17
Kasmir, Etika Customer Service, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2005), hlm.186.
31
18
https://haji.kemenag.co.id/v3/ragam/faqhaji?body_value=&page=4,
diakses pada tanggal 1 September 2018 pada pukul 20.18 WIB
19
Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Penyiapan Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
2009), hlm.5-6.
32
20
TKHI, TPHD dan TKHD). Berikut ini adalah
susunan/struktur organisasi petugas haji yang menyertai
jamaah atau kloter :
20
http://jatim.kemenag.go.id/file/file/haji/isaq1426576477.pdf,diakses
pada tanggal 3 September 2018, pada pukul 18.47 WIB.
21
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.66.
33
22
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.30.
23
https://haji.kemenag.co.id/v3/ragam/faq-haji?body_value=&page=4,
diakses pada tanggal 7 September 2018 pada pukul 18.56 WIB
34
24
https://haji.kemenag.co.id/v3/ragam/faqhaji?body_value=&page=4,
diakses pada tanggal 7 September 2018 pada pukul 21.33 WIB
25
https://haji.kemenag.co.id/v3/ragam/faq-haji?body_value=&page=4,
diakses pada tanggal 8 September 2018 pada pukul 00.22 WIB
26
Kementerian Agama RI, Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah
Haji, (Jakarta: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2010),
hlm. 53
35
27
Departemen Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,(Jakarta :
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,2009), hlm.6.
36
28
http://ruhhaji.blogspot.com/2016/08/info-tugas-ketua-rombongan-
dan-regu-haji.html, diakses pada tanggal 1 September 2018 pada pukul 17. 22
WIB
29
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.117
30
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.118
37
31
https://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/kabar-dari-tanahsuci/
18/07/31/pcpujo313-bimbingan-ibadah-sasar-petugas-kloter, diakses pada
tanggal 3 September 2018 pada pukul 12.06 WIB
32
Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal
Penyelenggara Haji dan Umrah , Pengertian Kloter. diakses pada tanggal 7
September 2018 pada pukul 19.20 WIB
38
BAB III
GAMBARAN UMUM
1
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
42
43
2
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
3
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
4
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
44
1. Kepala Kantor
H. Abdul Rojak, S.Ag.,MA
Drs. H. Nurdin
H. Ade Sihabuddin
Dr. H. Suhardi
7. Pokjawas
Drs. H. Sukirman, MA
1. Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Kota Tangerang Selatan
yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Modern, dan
Sejahtera”.6
2. Misi :
a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama;
b. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama;
c. Meningkatkan kualitas Raudhatul Athfal,
Madrasah, Pendidikan Agama dan Keagamaan
Islam;
5
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
6
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
46
7
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
8
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
47
Gambar 3. 1
Gambar 3. 2
Struktur Organisasi Bidang
Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan
9
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
51
10
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
52
11
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
BAB IV
1
Wawancara dengan Bapak H. Uus Surahmat sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 17 September 2018
57
58
2
Wawancara dengan Bapak H. Deni Rusli sebagai Kepala Seksi Bina
Haji dan Umrah di Asrama Haji Pondok Gede pada Tanggal 26 September
2018
3
Wawancara dengan Bapak H. Uus Surahmat sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 17 September 2018
59
4
berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan. Dari 4
kelompok terbang/kloter tersebut terdapat kloter utuh
untuk tahun ini adalah Kloter JKG 29 dan Kloter JKG 35
yang berjumlah 385 dengan formasi tambahan 5 orang
petugas yang menyertai jamaah dan totalnya keseluruhan
sebanyak 393 orang perkloter. Serta 2 kloter gabungan
yaitu Kloter JKG 52 dan Kloter JKG 63 yang digabung
dengan komposisi jamaah calo haji dari Kementerian
Agama Kabupaten/Kota lain agar dapat mendekati dan
melengkapi jumlah dari tiap kloter tersebut.5
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan
narasumber selaku Kepala Seksi Bina Haji dan Umrah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten,
bahwa jumlah keseluruhan jamaah calhaj/calon haji
Provinsi Banten 2018 sebanyak 9.420 orang jamah haji
termasuk para petugas yang menyertai jamaah
6
haji/petugas kloter se-Provinsi Banten. Sedangkan
jumlah jamaah calon haji untuk Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan adalah sebanyak 1081
orang jamaah.
4
Wawancara dengan Bapak H. Abdul Syukur sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 16 September 2018
5
Wawancara dengan Bapak H. Uus Surahmat sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 16 September 2018
6
Wawancara dengan Bapak H. Deni Rusli sebagai Kepala Seksi Bina
Haji dan Umrah di Asrama Haji Pondok Gede pada Tanggal 26 September
2018
60
7
Wawancara dengan Bapak H. Moch. Arief Hidayat sebagai
Penyusun Dokumen Haji di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 13 September 2018
62
berikut :8
8
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.86.
63
9
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm.86.
65
10
Wawancara dengan Bapak H. Uus Surahmat sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 16 September 2018.
66
12
Wawancara dengan Bapak H. Abdul Syukur sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 17 September 2018
69
13
Wawancara dengan Bapak H. Uus Surahmat sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 16 September 2018
70
14
Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Penyiapan Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
2009), hlm.6.
15
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm. 31.
74
16
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm. 67.
17
Kementerian Agama RI, Problematika Penyelenggaraan Ibadah
Haji, Studi Kasus Haji di Dalam Negeri dan di Arab Saudi, (Jakarta :
Direktorat Jenderal Penelenggaraan Ibadah Haji, 2016), hlm. 68.
75
18
Wawancara dengan Bapak H. Syukur sebagai Penyusun
Pendaftaran dan Pembatalan di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 17 September 2018
77
19
https://haji.kemenag.co.id/v3/ragam/faqhaji?body_value=&page=4,
diakses pada tanggal 10 September 2018 pada pukul 15.18 WIB
78
20
Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Penyiapan Petugas Haji
Indonesia, (Jakarta : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
2009), hlm. 55.
21
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
79
22
Arsip Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.
23
Wawancara dengan Bapak H. Moch. Arief Hidayat sebagai
Penyusun Dokumen Haji di Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang
Selatan pada Tanggal 17 September 2018.
80
b. Ekonomis/Efesiensi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membahas dan meneliti permasalahan
Efektivitas Tugas Pokok Kloter, Rombongan, dan Regu
dalam Pelayanan Jamaah Haji Pada Kantor Kementerian
Agama Kota Tangerang Selatan, penulis menyimpulkan
sebagai berikut :
1. Pembentukan kloter, rombongan, dan regu jamaah
calon haji berdasarkan sistem dan mekanisme dalam
pelayanan jamaah haji ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat yaitu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia,
kemudian berikutnya Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten mempunyai wewenang untuk
menunjuk dan mengusulkan Kementerian Agama
Kabupaten/Kota khususnya dalam hal ini Kantor
Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan pada
tahun 2018 yang siap untuk mendapatkan nomor urut
kloter awal, tengah, maupun akhir pada pelaksanaan
ibadah haji. Begitupun dengan pembentukan
rombongan dan regu di usulkan kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, dan
diusulkan dari jamaah calon haji di kelompok
bimbingan untuk menetapkan ketua rombongan dan
ketua regunya.
93
94
B. Saran
Baaz, Abdul Aziz Bin Abdullah. 1993. Haji, Umrah dan Ziarah
Berdasarkan Tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah,
Jakarta: CV. Firdaus
Brata, Atep Adya. 1999. Bisnis dan Hukum Perdata dagas SMK,
Bandung : Armico
96
97
Kementerian
Agama RI, 2010. Desain Pola Bimbingan Calon
Jamaah Haji, Jakarta: Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umrah
HASIL WAWANCARA
Jabatan : Kepala Seksi Bidang Penyelenggaraan Haji &
Umrah/ TPIHI
Jawaban :
Tugas kami sebagai petugas kloter adalah bertanggung jawab
terhadap semua jamaah haji di dalam kloter untuk melayani dan
melaksanakan urusan di bidang pelayanan umum, ibadah, dan
pelayanan kesehatan. Petugas kloter bertanggung jawab kepada
jamaah haji dan pemerintah.
Narasumber
HASIL WAWANCARA
Jabatan : Ketua Rombongan Kloter 29
Jawaban :
Fungsi ketua rombongan dan ketua regu dalam kloter itu sendiri
yaitu untuk meneruskan informasi dari petugas kloter maupun
dari karom kepada jamaah. Yang kedua, untuk mengatur,
membantu dan menjaga keutuhan anggotanya agar tetap
utuh,aman, tertib, dan lancar selam dalam melaksanakan
ibadah di Tanah Suci. Juga menyelesaikan dan melaporkan
permasalahan pada ketua kloter maupun pada karom.
Narasumber
104
105
107
108
109