1. Niat yang lurus. Perkara niat ini jangan disepelekan, pasalnya akan menentukan
sikap Anda saat lulus tes dan saat gagal test. Orang yang niatnya baik, saat lulus test
dia tidak akan merasa jumawa, tidak akan merasa kuat karena itu semua takdir
Allah. Begitu juga saat gagal test, dia tidak akan mengeluh, tidak akan putus asa
karena semua takdir Allah. Niatkan semuanya karena Allah.
2. Ikuti tahapan rekrutmen dengan baik dan benar. Fahami sistemnya, ketahui
tempatnya, ketahui waktunya atau jadwalnya dan lengkapi persyaratannya. Jika
Anda sudah faham betul terhadap sistem rekrutmen, tempat, waktu dan
persyaratannya, maka Anda akan mempersiapkan segalanya secara matang, tidak
asal-asalan dan tidak dadakan atau tergesa-gesa.
3. Minta doa kepada keluarga terutama orang tua. Inilah kiranya yang banyak
dilupakan. Doa orang tua itu sangat mustajab, pasalnya tidak ada orang yang paling
tulus mendoakan selain orang tua. Orang tua dengan ikhlas berdoa akan diijabah
Allah Swt.
4. Jangan Jumawa atau Sombong. Jangan merasa pintar, karena kesombongan akan
menumbangkan Anda sendiri
5. Persiapkan materi. Materi yang disiapkan adalah ilmu manasik haji seperti, syarat,
rukun haji, wajib haji, miqat, macam-macam haji, tatacara thawaf, wukuf, ihram,
tatacara balang atau jumroh, niat dan masih banyak yang lainnya. Kemudian Anda
juga harus memahami regulasi yang terkait penyelenggaraan haji. Anda fahami
undang-undangnya, peraturan pemerintah, aturan-aturan Menteri Agama, fahami
terkait hak-hak jamaah, kewajiban petugas, alur ibadah haji gelombang satu dan dua,
dan aturan-aturan lainnya. Selain itu Anda juga fahami sedikit besarnya bahasa Arab
dan Inggris, pasalnya ada soal yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Saat wawancara