Oleh :
Sri Ilham Lubis
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
PEMBINAAN
PELAYANAN
PERLINDUNGAN
PELAYANAN HAJI
4
Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2016
Berdasarkan hasil
Tahun IKJHI survei, IKJHI tahun
2010 81,45
2016 sebesar
2011 83,31 83,83%, dengan
2012 81,32 kriteria
2013 82,69 Memuaskan (di
2014 81,52 atas standar)
2015 82,67
2016 83,83
5
HASIL SURVEY SKJHI TAHUN 2017
Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Tahun 2017
92
100%
Sangat 88.23
87.72 87.38
1,02 poin 88 86.45
Memuaskan 85.70 85.31
84,46
85% 84
84,85 81,45
83,83 Memuaskan
80
78,09
75%
75.55
76
Sesuai
72
65%
68
0
2016 2017
PENDAFTARAN
Pemberian Informasi
terkait Ziarah dan
Gel I sholat Arbain
Bandara
Madinah Memantau
BIMBINGAN pelaksanaan Ihram
IBADAH DI dari Miqat Bir Ali
BANDARA
Mengingatkan kembali
perkara yang
berkaitan dengan
manasik
Proses Pelaksanaan Umrah Wajib
(Tawaf, Sai, Dan Tahalul)
Metode Pembelajaran
3 • Andragogi, Ceramah, Tukar Pengalaman
• Non Struktural (Non Kelas), Mix Based Dialogies
2. POLA BIMBINGAN JEMAAH
MODEL BIMBEL
JENIS PETUGAS
27
STRUKTUR ORGANISASI HAJI ARAB SAUDI
LAJNAH AL ‘ULYA
MENDAGRI
LAJNAH
ALMARKAZIYAH
GUB MAKKAH
LANAH
TANFIDZIYAH
MENTERI HAJI
MAKTAB NAQABAH
MUASSASAH MUASSASAH MAKTAB
WUKALA AMMAH
MUWAHHAD THAWWAFAH ADILLA ZAMAZIMAH
LISSAYARAT
MAKTAB-
MAKTAB
28
1. WIZAROTUL HAJJ
Kementerian Haji (memiliki cabang di Mekah,
Madinah, Jeddah, Riyadh, Masyair dan pintu-pintu
gerbang kedatangan dan pemulangan).
2. MUASSASAH ATTHAWWAFAH
Lembaga swasta yang resmi ditunjuk pemerintah
untuk melayani jamaah yang datang dari luar
negeri selama berada di mekah.
3. MUASSASAH ADILLA’
Lembaga swasta yang resmi ditunjuk pemerintah
untuk melayani jamaah yang datang dari luar
negeri selama berada di madinah.
4. MAKTAB WUKALA MUWAHHAD
Lembaga swasta yang resmi ditunjuk pemerintah
untuk menyambut kedatangan dan melepas
kepulangan jamaah haji dari luar negeri di pintu-
pintu gerbang kedatangan dan kepulangan.
5. MAKTAB ZAMAZIMAH
Instansi yang berwenang menyediakan air zam-
zam kepada jamaah haji di pintu-pintu
kedatangan, di pemondokan dan pusat
pemberangkatan jamaah haji.
6. NAQABAH AMMAH LISSAYYARAT
Assosiasi yang mengawasi perusahaan angkutan
yang mengangkut jamaah haji antarkota perhajian
dan masyair.
BATAS WAKTU KEDATANGAN
Ø kedatangan jamaah haji dimulai tanggal 1
dzulqa’dah dan berakhir tanggal 4 dzulhijjah
(cloosing date).
Ø bagi yang menggunakan penerbangan Saudia
diberikan waktu cloosing date tanggal 6 dzulhijjah.
Jumlah= SR 594
No. Keterangan Rute Biaya
1 Biaya transportasi jamaah haji yang tiba melalui Jeddah – Madinah SR 97,50
Bandara KAAIA Jeddah, atau Pelabuhan Jeddah dan Madinah – Makkah SR 127,50
ingin berziarah ke Madinah sebelum haji. Makkah – Masyair SR 360,00
Makkah – Jeddah SR 30,00
Jumlah = SR 615,00
2 Biaya transportasi jamaah haji yang tiba melalui Jeddah – Makkah SR 30,00
Bandara KAAIA Jeddah, atau Pelabuhan Jeddah dan
ingin berziarah ke Madinah sesudah Haji. Makkah-Masyair-Makkah SR 360,00
Makkah – Madinah SR 127,50
Madinah – Jeddah SR 97,50
Jumlah = SR 615,00
5 Biaya transportasi jamaah haji yang datang melalui Jeddah – Makkah SR 30,00
Bandara KAAIA Jeddah dan ingin berziarah ke Makkah – Masyair –
Madinah setelah haji, kemudian bertolak ke Tanah SR 360,00
Makkah
Air dari Madinah. Makkah – Madinah SR 127,50
Madinah – Bandara AMAA SR 10,00
Jumlah = SR 527,50
8 Biaya transportasi jamaah haji yang datang melalui SR
Bandara AMAIA Madinah. Bandara AMAA – Madinah
10,00
(atau sebaliknya)
Madinah – Makkah SR 127,50
Makkah – Masyair –
SR 360,00
Makkah
Makkah – Jeddah SR 30,00
Jumlah = SR 527,50
MAKTAB WUKALA
- Menyambut kedatangan jamaah haji di
pintu-pintu masuk baik melalui darat, laut
maupun udara
- Menerima dan memeriksa paspor jamaah
haji
- Mengangkut barang-barang jamaah
- Berkoordinasi dengan misi-misi haji dan
muassasah thawwafah untuk
memberangkatkan jamaah
- Berkoordinasi dengan Naqabah dalam
penyiapan kendaraan
- Memungut biaya pelayanan sesuai dengan yg
ditetapkan (utk jamaah furada/pribadi
dibayar langsung di pintu-pintu kedatangan)
- Mengusahakan agar dlm 1 bus tidak
bercampur lebih dari 1 warganegara
- Mengusahakan agar barang-barang jamaah
berangkat bersama jamaah
- Memproses pengurusan jamaah wafat
- Memantau kondisi jamaah
MUASSASAH ADILLA
- Berkoordinasi dengan misi-misi haji untuk
menentukan dan mendistribusikan jamaah pada
majmuah ke pemondokan sesuai dengan jadwal
- Menyambut kedatangan jamaah dan memberikan
informasi dan pengarahan di pos-pos masuk kota
Madinah
- Mengurus keamanan dan kenyamanan jamaah
- Berkoordinasi dengan Naqabah untuk penyediaan
angkutan
- Memeriksa dan menyimpan paspor jamaah
- Memproses pengurusan jamaah wafat
- Memantau kondisi jamaah
MUASSASAH THAWWAFAH
- Menyambut kedatangan jamaah dan
memberikan informasi dan pengarahan di
pintu-pintu masuk kota Mekah
- Menyediakan pembimbing pada setiap bus
menuju pemondokan yang telah ditentukan
- Menempatkan jamaah pada pemondokannya
masing-masing
- Bekerjasama dengan misi haji dan instansi
terkait lainnya dalam mengurus jamaah
- Memeriksa dan menyimpan paspor jamaah
- Memproses pengurusan jamaah wafat
- Memantau kondisi jamaah
MUASSASAH THAWWAFAH DI MASYA’IR
- Menyiapkan kemah bagi jamaah haji
- Berkoordinasi dengan Naqabah dalam
penyiapan angkutan
- Menyediakan pembimbing bus menuju
masya’ir
- Menyediakan listrik,air, kebersihan dan
kebutuhan lainnya
- Membuat papan-papan petunjuk
- Memproses pengurusan jamaah wafat
- Memantau kondisi jamaah
MAKTAB ZAMAZIMAH
- Memberikan air zamzam kepada jamaah
haji di pos-pos penyambutan sebanyak 1
kemasan 0,65 liter saat kedatangan, 1
kemasan 1,5 liter saat keberangkatan
menuju tanah air dan 1 liter untuk setiap
orang setiap hari selama di pemondokan
Mekah
- Menyiapkan air zamzam di masya’ir
- Memantau dan mengawasi pendistribusian
air zamzam.
NAQABAH AMMAH
LISSAYYARAT
- Menyediakan
sarana angkutan
jamaah dan
sarana
penunjang
lainnya
- Mewajibkan
perusahaan
menanggung ganti
rugi koper yang
hilang
Penyusun
Input Data Group
Jema’ah (Kloter)
Penyusun Approval
Paket Muasassah
Pelayanan
Input
Kontrak
Pelayanan
59
KEBIJAKAN PENYEDIAAN AKOMODASI
u Regulasi penyediaan mengacu pada Peraturan Menteri Agama
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyediaan Barang/Jasa
Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi
u Penyediaan Akomodasi memenuhi standar kelayakan yang
memperhatikan aspek: kesehatan, keamanan, kenyamanan,
kemudahan akses
u Wilayah Akomodasi terdiri dari 6 wilayah : Misfalah/Nakasyah,
Jarwal/Biban, Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Aziziah
u Dengan adanya kebijakan pengenaan PPN sebesar 5%,
kenaikan harga BBM dan TDL, trend harga sewa akomodasi
berpotensi mengalami kenaikan, sehingga terbuka
kemungkinan untuk perluasan wilayah akomodasi dengan tetap
mengacu pada standar kualitas, wilayah, harga, jarak serta
memperhatikan kemudahan akses transportasi dan distribusi
katering
Lanjutan
NM
Ja
1.
Gharbiah Syimaliah
Nabawi
NM
Janubiah
AKOMODASI
MADINAH
JARAK JEMAAH
Terdekat: 10 m 95 % ≤ 650 m
Terjauh: 1.200 m 5 % > 650 m
MASA TINGGAL
8,5 hari
(40 waktu sholat)
GELOMBANG 1
Dzulqa’dah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
FULL MUSIM BLOCKING FULL MUSIM
FULL 2X 37.538 KPST
1 2
B
T
BLOCKING TIME 27.245 KPST
GELOMBANG 2
3 5
AKOMODASI MAKKAH
Terjauh 2.970 Meter Terjauh 4.398 Meter
• Hotel: 155 + 3 1 2 AZIZIAH
(cadangan) MAHBAS JIN
4
• Wilayah: 6
• Sektor: 11 + 1
(khusus)
• Maktab : 70 maktab
• Jarak Terdekat :
963m Terjauh 2.335 Meter
• Jarak Terjauh :
11 MISFALAH
4.398m
69
Kantor Sektor di Makkah
2017 2018
Octane 95 0.90 2.04 126%
Octane 91 0.75 1.37 82 %
Sumber : http://www.arabianbusiness.com/culture-society/386730-arabia-hikes-the-price-of-petrol
72
KEMASAN MENU MAKAN
73
PENYEDIAAN KONSUMSI DI BANDARA JEDDAH
74
PENDISTRIBUSIAN
75
PENYEDIAAN KONSUMSI DI MADINAH
76
PENDISTRIBUSIAN
77
PENGAWASAN
78
PENYEDIAAN KONSUMSI DI MADINAH
82
Tempat distribusi box makanan
MAKAN MALAM
83
NAMA PERUSAHAAN :
ALAMAT ...................
NO.TLP .................. 54
Standar
Ketenagaan
Standar Sarana (Sumber Daya Standar
Pengolahan Manusia) Penjaminan
Mutu
Standar
Prasana
Pengolahan STANDAR
PENYEDIAAN
KONSUMSI DI
ARAB SAUDI
Standar Lokasi
Standar
Penyajian
Konsumsi
84
KEBIJAKAN PELAYANAN KONSUMSI JEMAAH HAJI DI ARAB SAUDI
Transportasi Shalawat
Transportasi Masyair
8
6
Kebijakan
ANTARKOTA
Peningkatan kualitas transportasi antarkota
perhajian (upgrade) pada semua
rute,sebagaimana yang telah dilaksanakan
pada tahun 2017.
87
Kebijakan
SHALAWAT
88
Transportasi Armina
Layanan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pemerintah Arab Saudi yang dilaksanakan oleh Naqabah
Amma Lissayyarat dengan rute sebagai berikut :
Ø Makkah- Arafah
Ø Arafah-Muzdalifah
Ø Muzdalifah-Mina
Ø Mina-Makkah
1. Makkah – Arafah
Angkutan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah,
pelaksana angkutan ini dibagi dalam 3 trip yaitu :
Ø Pertama pukul 0700-12.00
Ø Kedua pukul 12.00-16.00
Ø Ketiga pukul 16.00-24.00
Rasio penggunaan bus adala 1:144/bus, sehingga setiap
maktab dengan jumlah jemaah sebanyak ±3000 orang
mendapat alokasi bus sebanyak 21 unit.
2. Arafah-Muzdalifah
§ Angkutan Arafah-Muzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijjah,
mulai pukul 18.00 Was dan terakhir pukul 24.00 WAS
§ Jumlah bus pada layanan ini sebanyak 7 bus permaktab.
3. Muzdalifah-Mina
Angkutan Muzdalifah - Mina dilaksanakan pada tanggal 9-
10 Dzulhijjah, mulai pukul 23.00 Was.
Jumlah bus pada layanan ini sebanyak 5 bus permaktab.
4. Mina-Makkah
§ Angkutan Mina - Makkah dilaksanakan pada tanggal 12-
13 Dzulhijjah, dengan tahapan sebagaiberikut:
Ø Nafar Awal (tanggal 12 Dzulhijjah) pemberangkatan
pertama mulai pukul 06.30 Was dan terakhir pukul 16.00
was
Ø Nafar Tsani (tanggal 13 Dzulhijjah) pemberangkatan
pertama mulai pukul 06.30 Was dan terakhir pukul 16.00
was sampai selesai
§ Jumlah bus pada layanan ini sebanyak 21 bus permaktab.
LAYANAN
TRANSPORTASI *) UPAYA PENINGKATAN LAYANAN
• Seluruh Jalur bus Antar Kota dan Bandara ke Pemondokan sudah
dilakukan Upgrade
BUS ANTARKOTA • Pengendalian bus dilakukan dengan GPS melalui ruang kontrol di
Daker Makkah
• Rute Layanan : Madinah-Makkah,
Jeddah-Makkah, Makkah-Madinah,
Bandara Madinah – Hotel Madinah
• Dari Madinah : 2.331 bus
• Dari Jeddah : 2.356 bus KENDALA
BUS PEMONDOKAN -ARAFAH
• 70 % dilayani dengan Bus Hafil
BUS SHALAWAT • 30 % dilayani dengan Bus SAPTCO
• Tiga bus mengalami mogok
• Tersedia selama 24 jam
BUS SHALAWAT
• 11 rute, 46 halte, 1 terminal transit,
• Pelayanan bus Mahbaz Jin - Bab Ali pada taggal 5 September 2017
dan 3 terminal
tidak dapat dilaksanakan karena ada perbaikan di Bab Ali
• Jumlah bus masa puncak :351 bus
BUS ANTAR KOTA
• Bus terlewat 100 KM dari Bir Ali, diperintahkan untuk kembali
• Bus dari Madinah ke Makkah melalui Jeddah
PENGHENTIAN LAYANAN
• Layanan dihentikan sementara dari
tanggal 27 Agustus – 4 September
• Alasan: kondisi lalu lintas di Makkah
95
BIDANG
NO URAIAN MASALAH UPAYA PENYELESAIAN SARAN PERBAIKAN
LAYANAN
1 Transportasi 1. Bus Saptco/Rawahel memiliki kapasitas bagasi yang kurang 1. Barang bawaan yang tidak terangkut, 1. Agar dilakukan sosialisasi kepada Jemaah
Antarkota
Makkah memadai , sehingga barang bawaan Jemaah yang tidak sesuai dikumpulkan dari beberapa kloter dan haji, berkenaan dengan barang bawaan
ketentuan banyak yang tidak terangkut oleh bus dengan rute dikirim menggunakan truk ke sektor yang sesuai dengan ketentuan yaitu 1
Makkah – Madinah dan Madinah – Makkah. tempat Jemaah menginap. koper besar dan 1 tas tenteng.
2. Supir bus antarkota masih ada yang tidak mengetahui jalan ke 2. Telah dilakukan proses tracking bus 2. Perlu ada pelatihan dari perusahaan bus
Makkah, sehingga bus terlambat datang ke hotel. antarkota melalui sistem GPS yang ada bagi supir baru untuk mengetahui jalan
di Daker Makkah, sehingga bus dapat dari Madinah menuju Makkah atau
dipandu menuju hotel Jemaah. sebaliknya.
3. Kedatangan bus dari Madinah dan Bandaara Jeddah yang 3. Meminta bantuan petugas dari bidang
secara berbarengan mengakibatkan tidak tertangani dengan lain yang ada di sektor 3. Penambahan petugas pengawas
optimal karena jumlah petugas pengawas transportasi yang trasnportasi.Antarkota
ditempatkan di sektor sangat terbatas masing-masing sektor
4. Petugas dan KBIH agar tidak mengubah
2 petugas
jumlah rombongan yang telah ditetapkan.
4. Terdapat Jemaah yang berpindah rombongan ketika menaiki
bus dari bandara menuju pemondokan madinah sehingga
semula 10 rombongan menjadi 9 rombongan. dikarenakan
ada jemaah yang tidak mau terpisah dengan kelompok
KBIHnya. Sehingga ada satu bus yang hanya terisi 15 orang
(petugas dan haji mandiri)
O BIDANG LAYANAN URAIAN MASALAH UPAYA PENYELESAIAN SARAN PERBAIKAN
1. Pendorongan Jemaah dari bandara tidak sesuai dengan 1. Menjelang pemberangkatan ke Makkah 1. Koordinasi dengan pihak bandara.
2 B. Bandara
rombongan yang telah disusun ditanah air, paspor disusun ulang saat pengecekan
Madinah –
mengakibatkan rombongan terpisah. paspor di muassah
Pemondokan: 2. Sewa rumah satu musim.
2. Adanya pecah rumah dalam satu kloter mengakibatkan 2. Kopor di angkut sesuai dengan
barang bawaan/koper tidak bersamaan dengan kepemilikan tempat tinggal Jemaah.
jemaahnya 3. Koordinasi dengan pihak bandara.
3. Penyisiran pada hotel-hotel .
3. Proses muat bagasi terlalu singkat mengakibatkan tidak
4. Upgrade langsung dengan pihak
terangkut bersamaan dengan jemaahnya/hilang
4. Diangkut dengan truk atau bus koster perusahaan
4. Ruang bagasi kecil/barang terlalu besar mengakibatkan kepemondokan Jemaah.
koper tidak terangkut dengan bus yang membawa
jemaah
C. Madinah – 1. Koper terlalu besar/bagasi kecil mengakibatkan koper 1. Disusulkan dengan truk. 1. Sosialisasi
Makkah : tidak terbawa bersamaan dengan jemaahnya. 2. Barang bawaan Jemaah haji atau tas 2. Sosialisasi agar tas tentengan di letakan
2. Mujawaroh melarang Jemaah haji menaruh barang tentengan disusulkan dengan ruk. dibawah tempat duduk.
bawaannya/tas tentengan di lorong-lorong, dengan
alasan bila terjadi sesuatu pada bus, dapat
memperlambat Jemaah saat akuasi.
BIDANG LAYANAN URAIAN MASALAH UPAYA PENYELESAIAN SARAN PERBAIKAN
SHALAWAT 1. Rata–rata rasio bus Shalawat 1 : 400, pada saat 1. Bidang Transportasi telah 1. Untuk meningkatkan layanan di masa
kedatangan kloter awal seharusnya disediakan 1 unit menyiapkan minimal 4 bus Shalawat kedatangan karena Jemaah haji sangat
bus, hal ini akan mengakibatkan perputaran bus untuk alokasi 1 s/d 4 kloter agar bersemangat ke Masjidil Haram, maka
menjadi kurang maksimal perputaran bus menjadi lebih rasio bus 4 unit untuk alokasi 1 s/d 3
terbatas, sehingga untuk mengatur ±200 bus hanya 2. Mengerahkan petugas-petugas di 2. Perlu ada penambahan petugas
ada 5-7 petugas yang terbagi menjadi 2 lokasi (Syib halte dan Daker untuk membantu terminal untuk mengatur ratusan bus
amir Rawahel dan Saptco), sehingga 1 petugas petugas terminal dalam mengatur yang keluar/masuk terminal agar
menangani ±35 bus bus di dalam terminal. seimbang rasionya.
3. Pergantian shift supir bus pada angkutan shalawat 3. Perusahaan bus Saptco dan Rawahel 3. Perlu dituangkan dalam klausul
yang mengakibatkan kekosongan layanan sekitar 30- telah diberikan surat peringatan kontrak terkait dengan kekosongan
90 menit. untuk memperbaiki sistem layanan transportasi selama 30-90
mengalami kesulitan melakukan prosesi tawaf ifadhah 4. Mengangkut jemaah yang akan 4. Penempatan hotel kloter awal
dan wada pada tanggal 14-15 dzulhijah dikarenakan melakukan tawaf ifadhah dan wada sebaiknya tidak dilakukan qur’ah dan
angkutan shalawat belum beroperasi dan kondisi lalu dengan menggunakan coaster. ditempatkan di hotel yang berjarak
lintas sangat padat dan macet. ±1.000m
5. Pelayanan transportasi shalawat di halte pada masa 5. Memintak bantuan petugas bidang 5. Menambah petugas transportasi
puncak kurang optimal karena jumlah petugas lain yang berada di sektor. shalawat di setiap halte menjadi 3
terbatas. (dua orang bekerja selama 24 jam masing- orang dengan waktu tugas 8 jam
masing perorang 12 jam) perhari setiap orang.
UPGRADE TENDA ARAFAH
LAMA
BARU
TAMPAK DALAM
UKURAN 5 X 10
1 AIR COOLER
SUDAH CUKUP
PENERANGAN
MENGGUNAKAN
LAMPU LED.
ALAS : KARPET
100
PENINGKATAN FASILITAS ARMINA
Air
Mistfan di Arafah Cooler
Arafah dan Mina
Jumlah disediakan 4.122 unit
Tidak ada permasalahan
Tidak berfungsi 11 unit
listrik
Tindaklanjut:
Melaporkan ke pihak Maktab dan Muassasah
untuk dibuat tertutup dan mereka menyanggupi
untuk diselesaikan, namun sampai dengan hari
kedua di Arafah tidak ada perubahan.
Rekomendasi:
Perlu diperjelas spesifikasi tenda
ANTRIAN TOILET DI MINA
Tindaklanjut:
Melaporkan ke pihak Maktab dan
Muassasah untuk
menempatkan jemaah haji di dalam tenda
lainnya.
Rekomendasi:
Menambah space perjemaah menjadi
minimal 1,2m2
MEMBETUK PETUGAS KHUSUS YANG
MENANGANI PERMASALAHAN
PERLINDUNGAN JEMAAH (LINJAM)