Perintah untuk melaksanakan ibadah haji, bagi yang mampu terdapat pada Surat Ali Imran ayat 97 tersebut. Dan
(ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan
Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
“Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
(QS. Al Baqarah ayat 125)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah
rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan esementara, kemudian aku paksa ia menjalani
siksa neraka dan Itulah seburukburuk
tempat kembali”. (QS. Al Baqarah ayat 126)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya
Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui”. (QS. Al Baqarah ayat 127)
Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu
Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Baqarah ayat 128
I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM 48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden dan melaporkan hasilnya ke Presiden & DPR
minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat, bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan, bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo, maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara
II. BAHASA ARAB
1. Kamu : antum
2. Saya : ana
3. Pimpinan : muridun
4. Laki-laki : Rijalun
5. Perempuan : imroatun
6. Kantor haji : maktabun hajja
7. Apoteker : shadaliyatun
8. Dokter : tabibun
9. Rumah sakit : mustasyifa
10. Jalan : thariqun
11. Terminal bus : mahattatun
12. Haji : hajja
13. Surga : jannah
14. Asrama haji : tsuknatun hajja
15. Alamat : unwaanun
16. Kami : nahnu
17. Wafat : tuwuffiya
18. Sakit : maridun
19. Sehat : shihatun
20. Karantina : mahjarun
III. MANASIK
1. Syarat haji :
1. Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Merdeka
5. Mampu
2. Rukun haji :
1. Niat / ihrom
2. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
3. Tawaf ifadhah
4. Sa’i
5. Tahalul
6. Tertib
Wajib haji
1. Niat / ihrom
2. Mabit musdalifah
3. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
4. Mabit mina
5 Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13 dzulhijah
6. Tawaf wada
IV. KESEHATAN HAJI
1. BKJH : Buku Kesehatan Jama’ah Haji
Buku catatan riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan kesehatan jama’ah haji.
2. Kategori kesehatan jama’ah haji : mandiri, observasi, pengawasan, tunda
3. Yang di larang untuk berhaji :
a. Gangguan jiwa
b. PPOK stadium lanjut
c. TB paru BTA (+).
d. Gagal ginjal stadium 4
e. Penyakit jantung stadium 4
f. Penyakit yg dilarang terbang : kehamilan ˂ 14 minggu dan ˃ 26 minggu, conjunctivitis, cacar, HB ˂ 10, PES
4. Kehamilan yang boleh berangkat haji adalah 14-26 minggu saat terbang dan telah divaksinasi meningitis.
5. Kontra indikasi Meningitis : kehamilan
6. Mers Cov : Middle East Respiatory Sindrom Coronavirus
Gejala :
a. Demam, batuk, nafas pendek, gastroistestinal, S ˃ 38,
b. tachypneu
c. Gejala muncul 2-10 hari setelah terpapar
7. Penanganan MersCov : penderita di isolasi & rujuk RS
8. Heat stroke : stroke karena sengatan panas
Gejala :
a. Suhu tubuh ˃ 40 ᵒC
b. Berkeringat
c. Sakit kepala
d. Kulit merah dan kering
e. Respon melambat
f. Nadi naik
g. Perubahan status mental : bingung
h. Mual, munath
i. Nafas cepat
j. Pingsan
9. Penanganan heat stroke :
a. Bawa ke ruang AC
b. Kompres dingin/ es
c. Selimuti dengan selimut basah
d. Minum air dingin non alkohol dan non cafein
10. Warna gelang Risti jama’ah haji
a. Hijau : umur ˃ 60 th tanpa penyakit
b. Kuning : umur ˂ 60 th dengan penyakit c. Merah : umur ˃60 th dengan penyakit
11. Penyakit penerbangan jarak jauh :
a. DVT : deep vein trombosis : sumbatan pembuluh darah vena
Cegah : olahraga ringan
b. Jat lag : lelah fisik & mental, dehidrasi, penurunan energi, gangguan tidur
c. Ear barotrauma : sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.
Gejala : sakit telinga, vertigo, muntah
d. Dekompresi
e. Dehidrasi
f. Penyakit ketinggian
12. Laporan visitasi : nama jama’ah, umur, no.paspor, kloter,diagnosa, pengobatan
13. Vaksin meningitis : ACYW-135, menveo meningococal, mencevax
14. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem pernafasan : J,
15. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter
16. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
17. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2