Anda di halaman 1dari 37

RENCANA KERJA

KEMENTERIANAGA
M A R E P U B L I KI N D O
NESIA

OPERASIONAL
PETUGAS HAJI KLOTER TAHUN 20 23

Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia


ACHMAD NIDJAM
PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
RENCANA OPERASIONAL HAJI 1444H

 Secara bertahap, para jemaah haji diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqa'idah


1444/8 Juni 2023. Wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan dengan hari Selasa,
27 Juni 2023.
Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap.

STRATEGI PENCAPAIAN

 Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan: 30 hari


Gelombang I (15 hari) dan Gelombang II (15 hari)
 Maksimal masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi: 42 hari
Sumber: https://haji.kemenag.go.id/v4/kemenag-terbitkan-rencana-perjalanan-haji-2023-ini-rangkaiannya
RENCANA KERJA
OPERASIONAL
instruksi sederhana, untuk menyelesaikan tugas
rutin dengan cara yang paling efektif dalam
rangka memenuhi persyaratan operasional

serangkaian instruksi tertulis yang didokumentasikan dari


aktivitas rutin dan berulang yang dilakukan oleh suatu
organisasi

penetapan tertulis mengenai apa yang harus


dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa
STRATEGI PENCAPAIAN

01 02 03

Efektivitas, efisiensi dan


Kualitas Pelayanan akuntabiitas
produktivitas

04 05 06

Kompleksitas sarana
Peningkatan Kinerja Kompleksitas pendukung layanan
pemberian layanan dan koordinasi
KEMENTERIANAGA
M A R E P U B L I KI N D O
NESIA

RENCANA KERJA OPERASIONAL


dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam
proses pelaksanaan kegiatan oleh seseorang yang akan
mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan

Kompleksitas pemberian layanan


Siapa yang mengerjakan
Apa yang dikerjakan

Bilamana terkait waktu

Dimana terkait tempat


Bagaimana terkait cara
KOMPONEN RKO

Waktu Kegiatan Lokasi Koordinasi Pelaksana


PENTINGNYA PERENCANAAN

Perencanaan diperlukan sebelum upaya dan


aktifitas dilaksanakan untuk
mempersatukan sumber sumber daya
secara efektif dalam rangka usaha mencapai
sasaran-sasaran.
ALASAN PERLUNYA RENCANA KERJA

1. Protective benefits,
dengan perencanaan mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan
pengambilan keputusan.
2. Positive benefits,
dengan perencanaan dapat meningkatkan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi,
pelayanan yang optimal kepada jemaah haji.
RENCANA PETUGAS HAJI
 Landasan pelaksanaan tugas manajer dalam kloter.
 Berlandaskan pada sasaran yang hendak dicapai
 Sasaran: tujuan-tujuan yang ingin dicapai periode waktu.
 Perencanaan yang baik akan mengarahkan kepada
keberhasilan yang maksimal.
 Petugas haji mengemban amanah untuk mengantarkan
jamaah menuju kemabruran ibadah haji, wajib memiliki
prosedur tetap dalam pelaksanaan tugas di lapangan agar
terwujud koordinasi dalam kesatuan tindakan
PETUGAS HAJI

 Mampu melaksanakan tugas


dan fungsinya sesuai ketentuan
 Mempunyai rasa tanggung
jawab, loyalitas dan dedikasi
yang tinggi
 Mengerti dan memahami apa
yang harus dilakukan
 Mampu menyelesaikan
permasalahan
JENIS RENCANA KERJA OPERASIONAL

1. Rencana Kerja Tetap (standing plans) yaitu rencana


kerja yang normal sesuai dengan tugas dan fungsi
serta rincian kerja yang telah ditetapkan terdiri
dari : Rencana Kerja Operasional Individual dan
Rencana Kerja Operasional Satuan Kerja.
2. Rencana Kerja Kerja Tidak Tetap (single-use plan)
dikembangkan untuk tujuan khusus dan dibubarkan
bila rencana telah selesai dilaksanakan misalnya
untuk penanganan kasus-kasus yang bersifat
khusus.
RKO INDIVIDUAL
RKO Individual merupakan rencana kerja
perorangan yang disusun sesuai tugas dan
fungsinya secara sistematis kronologis
dimulai sejak pelatihan, pemberangkatan,
selama di Arab Saudi sampai kembali ke
tanah air.
PELAPORAN
KESATUAN TINDAK DAN
EVALUASI
KOORDINASI

PELAKSANAAN Antar petugas, Sinergi,


maktab, kerjasama dan
Implementasi dan stakeholders saling
penyelesaian permasalahan membantu
PEDOMAN

Pelayanan, pembinaan dan


PERENCANAAN perlindungan

Persiapan RENCANA KERJA


OPERASIONAL PETUGAS
HAJI KLOTER
Penyusunan RKO

 Memahami Organisasi
 Memahami Tugas Fungsi
 Memahami Masalah yang Pernah Terjadi
 Prediksi Kemungkinan Masalah Baru
 Mengenali Lingkungan Organisasi
PEMERINTAH SEBAGAI
PENYELENGGARA IBADAH HAJI
Penyelenggara yang bersifat non profit DENGAN senantiasa mengedepankan
pembinaan dan pelayanan terbaik serta perlindungan terhadap masyarakat dan
dana masyarakat.

PENGORGANISASIAN PENGKOORDINASIAN
1. DJPHU 1. Kem. Dalam Negeri
EFEKTIF
2. KANWIL KEMENAG 2. Kem. Luar Negeri
EFISIEN
PROV 3. Kem. Hukum dan HAM
3. KANKEMENAG 4. Kem. Kesehatan
KAB/KOTA 5. Kem. Perhubungan
4. KANTOR TEKNIS AKUNTABEL 6. Kem. Keuangan
URUSAN HAJI DI TRANSPARAN 7. Kem. Agama
JEDDAH 8. Kem. Pertahanan (TNI dan
POLRI)
9. Masyarakat

18
ORGANISASI KLOTER
DAKER
TPHI MAKTAB

TPIHI PHD
TKHI
SEKTOR
KAROM

BIDANG
KARU Jemaah
PELAYANAN
Haji
19
TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS KLOTER

 MEMBERIKAN PELAYANAN, PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN


KEPADA JEMAAH HAJI
Tugas dan Fungsi
Ketua Rombongan
Tuga s :
Membantu pelaksanaan tugas Ketua Kloter/TPHI
yang menyertai jemaah haji di bidang pelayanan
umum dan ibadah

Fu n gs i :
Meneruskan informasi kloter, menjaga dan
mengatur anggota rombongan, menyelesaiakn dan
melaporkan permalasahan kepada Ketua Kloter
Yang Ditemukan di Lapangan
Kondisi hnya?
pa M a s a l a
A
A. PELAKSANAAN IBADAH

 Miqat: Jeddah – Yalamlam


 Wukuf : Tarwiyah – Tidak Tarwiyah, Khutbah - Tidak Khutbah
 Mabit di Mina: Tanazul - Mabit
 Dam: Bank, Kelompok, Fasilitasi Petugas
 Umrah Sunat dan Tidak Umrah Sunat
 Ziarah: Kelompok – Mandiri
 Ibadah haji yang belum sempurna
B. MASALAH OPERASIONAL (1)

 Soliditas petugas haji


 Harmonisasi dengan Rombongan/Kelompok
Bimbingan
 Jemaah haji hilang
 Perselisihan jual beli
 Percekcokan dalam kloter
 Pertengkaran keluarga
 Penanganan medis dalam kloter
B. MASALAH OPERASIONAL (2)

 Back up tugas fungsi antar petugas Kloter


 Pengaduan permasalahan berjenjang
 Pengurusan jemaah haji wafat
 Over baggage barang bawaan
 Konsolidasi jemaah haji dan petugas kloter
REFERENSI YANG DIPERLUKAN DALAM
MENYUSUN RKO

Rencana Perjalanan Haji Tahun 1444H/2023M


Jadwal pemberangkatan dan pemulangan haji
Uraian Tugas
Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji terkini
MANFAAT RKO

1.Kejelasan tindakan dan mengurangi resiko pekerjaan yang


tidak pasti
2.Menghemat waktu dan biaya
3.Memberikan gambaran menyeluruh rencana pelayanan.
4.Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan
5.Menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
MANFAAT
RENCANA KERJA OPERASIONAL

What, apa sasaran yang ingin dicapai dan indikatornya


Why, mengapa sasaran itu yang utama
How, bagaimana cara mencapainya
Where, dimana kegiatan itu dilakukan
Who, siapa yang diberi tanggung jawab
When, kapan dimulai dan selesai
CONTENT rko

1. PRA EMBARKASI
2. EMBARKASI 10. MAKKAH
MADINAH
3. PESAWAT (BRK) 11. MADINAH
4. JEDDAH 12. BANDARA
5. MAKKAH 13. PESAWAT (PLG)
6. ARAFAH 14. DEBARKASI
7. MUZDALIFAH 15. PELAPORAN
8. MINA

JEDDAH 30
TANAH AIR
RENCANA KERJA OPERASIONAL ................ (diisi dengan nama petugas yang bersangkutan
Jenis Petugas/Penanggung jawab : …………………….. (diisi dengan jenis tugas yang bersangkutan)
Penanggung Gugat : ……………………………. (diisi dengan atasan langsung yang bersangkutan)

WAKTU HAL-HAL YG
URAIAN PELAKSANAAN
NO TEMPAT KOORDINASI PERLU KET
PEKERJAAN
DIWASPADAI

Pelaksanaan tugas harus berurutan (kronologis) secara rinci dimulai dari kegiatan awal
dimana dan kapan waktunya sampai dengan berakhir dimana dan kapan waktunya.
KEMENTERIANAGAMAREPU
BLIK INDONESIA

RENCANA
KERJAdalam Diskusi Kelompok yang melibatkan seluruh
 Dilakukan
OPERASIONAL
unsur petugas dalam satuan kerja yang bersangkutan.
 RKO Satker disusun secara sistematis kronologis sesuai dengan
SATUAN
waktu dan tempat mulai melaksanakan tugas, sejak
KERJA
pelatihan/pembekalan sampai dengan kepulangan ke tanah air.
 Rencana Kerja Operasional Satker dipresentasikan.
RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA
Satuan Kerja :……………………………….
Penanggung Gugat : ………………………………………

URAIAN WAKTU HAL-HAL YG


PELAKSANAAN PENANGUNG
NO KEGIATA KOORDINASI PERLU KET
JAWAB
N DIWASPADAI

Uraian tugas harus berurutan (kronologis) secara rinci dimulai dari kegiatan awal
dimana dan kapan waktunya sampai dengan berakhir dimana dan kapan waktunya.
JADWAL RKO
Penyusunan Jadwal Kegiatan Rencana Operasional Satuan Kerja (RKO Satuan
Kerja) dengan tanggal atau perminggu dengan formulir sbb :
CONTOH FORMAT JADWAL

WAKTU PELAKSANAAN

JUNI JULI AGUSTUS


NO
URAIAN KEGIATAN
I II III IV I II II IV I II III IV
RENCANA KERJA OPERASIONAL ACHMAD NIDJAM
Jenis Petugas/Penanggung jawab : TPHI KLOTER 02 JKS
Penanggung Gugat : KETUA SEKTOR 01

WAKTU HAL-HAL YG
URAIAN PELAKSANAAN
NO TEMPAT KOORDINASI PERLU KET
PEKERJAAN
DIWASPADAI

1. Perkena Juni 2018 Kankeme Kasi Haji Belum


lan dan nag terbentu
koordin Kab/Kota knya
asi susunan
dengan pertuga
petugas s kloter
kloter

Pelaksanaan tugas harus berurutan (kronologis) secara rinci dimulai dari kegiatan awal
dimana dan kapan waktunya sampai dengan berakhir dimana dan kapan waktunya.
KEMENTERIANAGA
M A R E P U B L I KI N D O
NESIA

TERIMA KASIH
"Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia"

Anda mungkin juga menyukai