Anda di halaman 1dari 22

Latihan Tes Potensi PPIH

A. ISTITHAAH KESEHATAN HAJI


1. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi
fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga
jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama islam. Sebutkan kategori istithaah
berdasarkan PMK Nomor 15 tahun 2016 ?
a. Tidak memenuhi syarat, Tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat, memenuhi syarat
dengan pendampingan
b. Memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat
sementara, tidak memenuhi syarat
c. Tidak memenuhi syarat, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak
memenuhi syarat sementara
d. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan
pendampingan, memenuhi syarat
e. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara,
tidak memenuhi syarat
2. Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dilakukan untuk mengidentifikasi status kesehatan
jemaah haji dan penetapan status istithaah. Pemeriksaan ini merupakan syarat sebelum seorang
jemaah haji dapat melakukan perlunasan BIPIH. Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji pada masa
keberangkatan dilakukan oleh ?
a. Tim pemeriksa kesehatan di Arab Saudi
b. Tim Pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi
c. Tim Pemeriksa Kesehatan di Asrama haji
d. Tim Pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/kota
e. Tim Pemeriksa Kesehatan di Provinsi
3. Pemeriksaan dan Pembinaan kesehatan jemaah haji merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh
seluruh jemaah haji sebelum berangkat ke arab Saudi. Rekapitulasi hasil penetapan istithaah
kesehatan jemaah haji dilaporkan kepada ?
a. Kepala RSUD setempat
b. Gubernur
c. Kepala Daerah Kabupaten/Kota
d. Kepala Pusat Data dan InformasiKemkes
e. Kepala daerah kabupaten/kota dan kepala dinas kesehatan provinsi
4. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan status istithaah kesehatan
jemaah haji. Sebutkan criteria jemaah haji yang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji ?
a. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan/ atau orang
lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan katagori cukup
b. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan tenaga
kesehatan kloter
c. Jemaah haji yang memiliki kemapuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan obat dengan
tingkat kebugaran jasmani dengan katagori kurang
d. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/atau orang
lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategoro kurang
e. Jemaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji dengan bantuan/ atau orang
lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup.
5. Surveilans kesehatan haji merupakan kegiatan
a. Bukan salah satu diatas
b. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit
c. Betul Semua
d. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit
e. Pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap masalah kesehatan jemaah haji atau
masalah kesehatan pada saat operasional di arab Saudi
6. Pengaturan Istithaah kesehatan haji bertujuan untuk terselengaranya pemeriksaan kesehatan dan
pembinaan kesehatan jemaah haji agar dapat meneunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama islam, dalam permenkes No. 15 tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan jemaah haj.
Pernyataan ini terdapat pada ?
a.Pasal 3
b. Pasal 6
c.Pasal 2
d. Pasal 4
e.Pasal 5
7. Penetapan criteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggaraan
kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa
keberangkatan ?
a.Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter spesialis,
diagnose, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
b. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
diagnose, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
c.Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter spesialis, diagnose,
penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut ok
d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
e.Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan istithaah
kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
8. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara,
merupakan jemaah haji dengan criteria
a.Menderita penyakit Tuberculosis Totally drugs Resistance (TDR)
b. Psikosis Berat
c.Tidak memiliki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang sah
d. Berusia 60 tahun atau lebih
e.Berusia kurang dari 60 tahun
9. Penyelenggaraan kesehatan haji ditingkat provinsi merupakan tanggung jawab dari
a.Dinas Kesehatan provinsi
b. Pusat Kesehatan Haji
c.Kantor Kementrian Agama
d. Puskesmas Kecamatan
e.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
10. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh jemaah haji sebelum melaksanakan ibadah
haji ke Arab Saudi. Siapakah yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada masa
keberangkatan ?
a.Tim pemeriksa kesehatan di Asrama Haji
b. Tim pemeriksa kesehatan PPIH embarkasi
c.Tim pemeriksa kesehatan Di Kampung halaman
d. Tim pemeriksa kesehatan Di Kabupaten/Kota
e.Tim pemeriksa kesehatan di Provinsi
11. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan
pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan
ibadahnya sesuai tuntunan agama islam…
a.Istithaah Jasmani Jemaah haji
b. Istithaah Kebugaaran Jemaah haji
c.Istithaah Mabrur Jemaah haji
d. Istithaah Rohani Jemaah haji
e.Istithaah Kesehatan jemaah haji
12. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, merupakan jemaah haji
dengan kriteria …
a. Sakit ringan
b. Berusia kurang dari 60
c. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi internasional (ICV) yang sah
d. Berusia 60 tahun atau lebih
e. Menederita penyakit Tuberculosis Totally Drugh Resistance (TDR)
13. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyait gangguan pernafasan ditetapkan tidak laiak terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah…
a. Asma bronkiale asimtomatik
b. Bronchitis kronis
c. Emfisema dengan PO2 <50mmHg membutuhkan tambahan oksigen
d. Bronkiektasis
e. Tuberkulosis (BTA-)
14. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehtan haji antara lain dengan
penyakit…
a. Grand mall fit <24 jam
b. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
c. Luka bakar kondisi stabil
d. Edema paru
e. HIV-AIDS dengan diare kronik
15. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, merupakan jemaah haji
dengan kriteria…
a. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi mental berat
b. Tingkat kebugaran buruk
c. Psikosis akut
d. Psikopat
e. Berusia kurang dari 60 tahun
16. Penetapan istithaah kesehatan pada masa keberangkatan terdiri dari 4 kriteria. Jemaah haji yang
berusia 65 tahun dengan DM terkontrol termasuk kedalam kategori penetapan istithaah ?
a. Semua jawaban salah
b. Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji
c. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji
d. Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara
e. Memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan pendampingan
17. Penetapan istithaah kesehatan jemaah haji pada pemeriksaan tahap kedua, dituangkan dalam berita
acara penetapan istithaah kesehatan jemaah haji yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh ?
a. Kepala pusat kesehatan haji
b. Ketua PPIH
c. Ketua kloter
d. Ketua PPIH Embarkasi Bidang kesehatan
e. Ketua Tim Penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota
18. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dapat diketahui status istithaah
kesehatan jemaah haji, yang dituangkan dalam berita acara penetapan istithaah kesehatan jemaah
haji. Siapakah yang mengeluarkan dan menandatangani berita acara penetapan istithaah kesehatan
jemaah haji ?
a. Direktur rumah sakit
b. Ketua tim penyelenggara kesehatan haji
c. Kepala kantor kementrian agama setempat
d. Sekretaris daerah
e. Kepala dinas keshatan
19. Kondisi klinik jemaah haji dengan penyakit kardiovaskular ditetapkan tidak laik terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah
a. Hipertensi ringan
b. Bronkiektasis dengan Hypoksemia
c. Barotrauma
d. Tuberkulosis Totally Drugs Resistance (TDR)
e. Tuberkulosis sputum BTA positif, tuberculosis Multi drug resistance
20. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan status istithaah kesehatan
jemaah haji, yaitu
a. Observasi, prima, pengawasan dan tunda
b. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara
c. Mandiri. Pengawasan, observasi dan batal
d. Mandiri, berkeadilan, observasi dan tunda
e. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat sementara,
tidak memenuhi syarat
21. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara, antara
lain dengan penyakit
a. Hipertiroid
b. Anemia ringan dengan Hb 10g/dl
c. Sirosis atau hepatoma dekompensata
d. Endema paru
e. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
22. Kriteria tanazul bagi jemaah haji, kecuali
a.Tidak mengidap penyakit menular/ tidak infeksius
b. Tidak dalam krisis hipertensi
c.Bukan salah satu diatas
d. Saturasi oksigen >92
e.Penyakit tidak dalam periode kronis ok
23. Pemeriksaan kesehatan tahap masa keberangkatan yang dilaksanakan di puskesmas adalah untuk
menetapkan
a.Status kebugaran atau tidak bugar
b. Laik atau tidak laik terbang
c.Status Istithaah kesehatan jemaah haji
d. Vaksinasi jemaah haji
e.Sehat atau tidak sehat
24. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga kesehatan dan jemaah haji di puskesmas/klinik atau
rumah sakit adalah pengertian dari
a.Semua benar
b. Konseling
c.Kunjungan rumah
d. Peningkatan kebugaran jasmani
e.Semua salah
25. Apa yang dimaksud mampu untuk ibadah haji
Istitha’ah

B. MANASIK KESEHATAN HAJI


26. Manasik kesehatan haji menerapkan strategi koordinasi, kolaborasi, dan integrasi, dilaksanakan
oleh kementrian kesehatan, kementrian agama, dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota,
organisasi masyarakat islam, organisasi profesi dan organisasi seminat. Bagaimana pemberian
informasi manasik kesehatan haji ?
a.Peningkatan pelayanan kesehatan haji di arab Saudi
b. Pada pelatihan TKHI dan PPIH yang terintegritas dengan kementrian agama
c.Sosialisasi kesehatan haji secara langsung
d. Informasi manasik kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan konsisten sehingga
pelaksana manasik kesehatan haji dapat memberikan informasi yang sama dan tidak
bertentangan satu sama lain
e.Sosialisasi kesehatan haji secara interaktif
27. Pemeberian manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah prilaku jemaah haji
dalam meningkatkan status kesehatannnya. Bagaimana strategi pemberian manasi kesehatan haji ?
a.Terstruktur, sistematis dan Masif
b. Terencana, Strategis dan Masif
c.Terencana, Sistematis dan Masif
d. Terencana, Sukses dan masif
e.Terstruktur, Strategis dan massif
28. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakansecara terstruktur, sistematis dan massif. Apakah
makna kata sistematis pada penyelenggaraan manasik kesehatan haji?
a.Dilaksanakan melalui proses perencanaan,penggorganisasian, pelaksanaan, pengwasan, dan
evaluasi dari tingkat pusat , provinsi, dan kabupaten/ kota
b. Dilaksanakan dari aceh hingga papua
c.Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
d. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan orgnisasi seminat yang
memiliki kapasitas sumber daya
e.Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya
29. Meningkatkan upaya promotif dan preventif yang berfokus pada tiga tingkatan prevensi, Yaitu :
a.Bukan salah satu diatas
b. Pembinaan kesehatan, Pelindungan Spesifik dan Emergency Respone
c.Pelayanan kesehatan, pelindungan umum dan Emergency Respone
d. Penyuluhan Kesehatan, pelindungan Spesifik dan Deteksi Dini
e.Penyuluhan Kesehatan, Pelindungan umum dan deteksi dini
30. Jemaah Haji yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) ke
puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan. Hal ini dilakukan untuk
memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci. Termasuk Kegiatan manasik
kesehatan haji apakah hal tersebut ?
a.Sehat saat prosesi menunggu kepulangan
b. Sehat saat di debarkasi
c.Sehat saat berada di Pesawat
d. Sehat saat tiba dirumah / kampung halaman
31. Manasik Kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan massif. Apakah
makna kata massif pada manasik kesehatan haji ?
a.Dilaksanakan melalui proses perencanaan,penggorganisasian, pelaksanaan, pengwasan, dan
evaluasi dari tingkat pusat , provinsi, dan kabupaten/ kota
b. Dilaksanakan dari aceh hingga papua
c.Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
d. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan orgnisasi seminat yang
memiliki kapasitas sumber daya
e.Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya
e.Sehat saat prosesi ibadah haji
32. Jenis dan metode pembinaan kesehatan haji, meliputi kegiatan…
a.Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu), Pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi
b. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan.
c.Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan.
d. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa, penyebarluasan
informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan.
e.Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa, penyebarluasan media
massa, dan manasik kesehatan
33. Tujuan dilakukannya koordinasi, jejaring kerja, dan kemitraan antara instansi pemerintah dan
pemangku kepentingan, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, kecuali…
a. Proses rekrutmen petugas kesehatan haji
b. Keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji
c. Sosialisasi manasik ibadah haji
d. Peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan manejement sumber daya manusia
e. Identifikasi, pencatatan dan pelaporan masalah kesehatan terkait istithohah kesehatan jamaah
haji
34. Manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah haji dalam
meningkatkan status kesehatannya sehingga dapat menjalakan ibadah haji sesuai syariat islam.
Apakah tujuan dari dari pemberian manasik kesehatan haji pada jemaah haji ?
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang vaksinasi meningitis
Meningokokus
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan
mencegah risiko kesehatan secara mandiri ok
c. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang pembinaan kesehatan haji
d. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang ibadah haji
e. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang vaksinasi covid 19
35. Jika prosesi ibadah haji selesai, selanjutnya jemaah haji mempersiapkan kepulangan ke Indonesia,
Seorang jemaah haji diharapkan tetap menjaga kesehatannya. Hal ini penting karena keleahan fisik
setelah puncak ibadah haji dapat menurunkan kondisi kesehatan sehingga berakibat tertundanya
kepulangan jemaah haji. Kegiatan ini termasuk kedalam ?
a. Manasik kesehatan haji setelah ibadah haji
b. Sehat selama beribadah di arab Saudi
c. Sehat selama menunggu masa kepulangan
d. Manasik kesehatan haji di debarkasi
e. Manasik kesehatan haji di masa pandemic
36. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada jemaah haji yang dilakukan di tanah air wajib dicatat
oleh tim pemeriksaan kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilaporkan kedalam
aplikasi ?
a. Siskohatkes
b. Siskopatuh
c. SIOH
d. Siskohat
e. DaftarIn
37. Sistim pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dalam rangka
istithaah kesehtan jemaah haji harus dimasukkan kedalam
a. Siskohat
b. Log Book TKHI
c. Laporan bulanan PPIH
d. Siskohatkes
e. Laporan harian TKHI
38. Manasik Kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan massif. Apakah
makna kata terstuktur pada manasik kesehatan haji ?
a.Dilaksanakan melalui proses perencanaan,penggorganisasian, pelaksanaan, pengwasan, dan
evaluasi dari tingkat pusat , provinsi, dan kabupaten/ kota
b. Dilaksanakan dari aceh hingga papua
c.Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
d. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan orgnisasi seminat yang
memiliki kapasitas sumber daya
e.Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya
39. Pemberian manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah haji
dalam meningkatkan status kesehatannya. Bagaimana strategi pemberian manasik Kesehatan
Haji ?
a.Terstuktur, Sistematis dan Masif
b. Terencana, Sukses dan Masif
c.Terstuktur, Strategis dan Masif
d. Terancana, Strategis dan Masif
Terencana, Sistematis dan Masif

C. HUKUM
40. Pengunaan pil Anti Haid bagi wanita pada ibadah haji hukumnya adalah
a.Mubah
b. Wajib
c.Makruh
d. Sunah
e.Haram
41. Pengertian dari Maslahatul Mursalah adalah
a.Perumpamaan
b. Keputusan untuk kebaikan Ummat
c.Majelis Ummat
d. Kebiasaan yang baik
e.Kesepakatan para ulama
42. Ketentuan batas waktu mengerjakan ibadah haji mulai tanggal 1 syawal sampai dengan tanggal 10
Dzulhijah adalah ketentuan miqot…
a. Miqot Ifadoh
b. Miqot Awal
c. Miqot Tsani
d. Miqot Makani
e. Miqot Zamani
43. Yang dimaksud dengan Baitullah adalah…
a. Al Burj As saah
b. Ka’bah
c. Masjid Nabawi
d. Masjid Quba
44. Hadist yang sanadnya tidak bersambung dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak
kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat disebut
a. Hadist Dhaif
b. Hadist Shahih
c. Hadist Maudhu
d. Hadist Mutawattir
e. Hadist Hasan
e. Masjid Haram
45. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu
(istithaah) mengadakan perjalanan Ke Baitullah. Pada surat dan ayat berapakah dalam Al quran
tentang mengerjakan haji ?
a. Al Hajj 27
b. Al Baqarah 79
c. Al Baqarah 97
d. Ali Imran 79
e. Ali Imran 97
46. Safari wukuf adalah
a. Pelayanan wukuf diarafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan criteria yang
sudah ditetapkan
b. Pelayanan wukuf diarafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan criteria yang
sudah ditetapkan kadaker
c. Pelayanan wukuf diarafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan criteria yang
sudah ditetapkan kepala KKHI
d. Pelayanan wukuf diarafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan criteria yang
sudah ditetapkan oleh TKH
e. Pelayanan wukuf diarafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan criteria yang
sudah ditetapkan oleh KBIH
47. Bahasa arab dari mobil bus adalah
a. Sayyarah
b. Hafil
c. Tayyarah
d. Is’af
e. Ujrah
48. Muassasah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan jemaah haji di kota mekkah adalah
a. Muassasah asia tenggara
b. Khadimatul sharifain
c. Muasasah tawafful ok
d. Maktab
e. Muassasah adilla=madinah
49. Bahasa arab dari ambulance adalah
a. Sayyarah
b. Tayyarah
c. Hafil
d. Is’af
e. Ujrah
50. Tawaf yang pertama kali dilakukan pada saat pertama kali memasuki kota makkah adalah
a. Tawaf Qudum
b. Tawaf Ifadah
c. Tawaf sunah
d. Tawaf Wada
e. Tawaf ramat

51. Kriteria tanazul bagi jemaah haji, kecuali


f. Tidak mengidap penyakit menular/ tidak infeksius
g. Tidak dalam krisis hipertensi
h. Bukan salah satu diatas
i. Saturasi oksigen >92
j. Penyakit tidak dalam periode kronis
52. Tempat kaum muslimin berkumpul untuk melaksanakan wukuf adalah
a.Tan’im
b. Masjidil nabawi
c.Padang arafah
d. Masjidil haram
e.Padang Mashyar
D. PENYAKIT & KESEHATAN JEMAAH HAJI
53. Faktor-faktor berikut yang bisa menjadi pemicu timbulnya angina pectoris yang harus dikaji
a.Latihan fisik, karena dapat meningkatkan kebutuhan oksigen jantung
b. Minum obat sesuai program dalam jangka waktu yang panjang
c.Stress karena dapat menyebabkan frekuensi jantung menurun
d. Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke jantung
e.Pajanan terhadap suhu dingin yang dapat mengakibatkan vasodilatasi
54. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindari sengatan panas meskipun dilakukan di
siang hari. Namun Karena jarak tempuhnya yang lebih jauh dan dilakukan setelah Tawaf, maka
risiko kesehatan yang paling sering ditemui adalah kelelahan fisik. Agar Jemaah haji terhindar dari
kelelahan fisik, hal yang harus diperhatikan adalah ?
a.Pakai topi
b. Minum zam zam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk menambah
energy
c.Istiraah sejenak setelah tawaf untuk memulihkan tenaga
d. Pakai Masker
e.Minum air putih mineral satu gelas (200ml) tiap jam
55. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji ditanah suci, hal yang perlu dilakukan saat jemaah haji
tiba dirumah/kampong menjaga kesehatan dan tetap waspada jangan sampai ada penyakit yang
terbawa dari arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah haji adalah ?
a.Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit
b. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit
c.Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
d. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera ke rumah sakit
e.Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
56. Manuver Valsava adalah gerakan menutup hidung dan mulut, kemudian ekspirasi maksimum
untuk membuka sumbatan. Tindakan ini adalah salah satu cara yang dilakukan apabila ada
sumbatan yang mengakibatkan nyeri pada saat awal terbang dan mendarat. Tindakan ii dilakukan
untuk mengurangi nyeri pada?
a.Persendian
b. Telinga
c.Lutut
d. Dada
e.Kepala
57. Suatu kondisi fisiologi yang terjadi akibat gangguan terhadap irama sirkadian tubuh, yang
disebabkan oleh perjalanan yang melintasi garis meridian, sehingga system irama sirkadian tidak
dapat segera meyesuaikan dengan waktu local yang baru dan membutuhkan beberapa hari untuk
penyesuaian diri dengan jumlah zona waktu yang dilewati. Hal ini dapat terjadi pada seseorang
saat melakukan perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang.
Dinamakan kondisi apakah hal tersebut?
a.Jet Set
b. Jet Lag
c.Mabuk Udaraa
d. Mabuk Pesawat
e.DVT (Deep Vein Thrombosis)
58. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa ke Arab
Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari penyakit. Selama
melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri. Di bawah ini
adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah sengatan panas (heat stroke) adalah?
a.Topi , semprotan air, masker dan kaos kaki
b. Payung , baju rompi, masker dan sarung tangan
c.Topi, jaket tebal, masker dan sepatu
d. Topi , baju rompi, masker dan alas kaki
e.Payung, semprotan air,masker dan alas kaki
59. Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbu pada jemaah haji saat melakukan penerbangan
yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti Jet lag. Penyesuaian umum lebih cpat
jika penerbangan dilakukan ke arah barat dibandingkan penerbangan kea rah timur. Hal ini
dikarenakan penerbangan menuju barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan
lebih lama. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jet Lag adalah?
a.Tidak tertidur selama dalam perjalanan
b. Usahakan tetap terjaga 1jam sebelum mendarat
c.Minum kopi dan the
d. Tidur selama perjalanan
e.Melakukan peregangan otot
60. Salah satu rukun haji adalah wukuf di arafah yang merupakan puncak ibadah haji. Wukuf di arafah
dilakukan di dalam tenda atau lapangan terbuka. Selain itu jumlah jamaah dalam satu tenda sangat
padat. Wukuf di lapangan terbuka berpotensi terpapar udara panas/dingin dengan tingkat
kelembapan udara yang rendah. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Untuk mencegah resiko kesehatan saat wukuf di arafah maka jamaah haji hendaknya
memperhatikan hal hal antara lain?
a. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, selalu menggunakan alat pelindung diri,
konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dan tidur minimal 6-8 jam sehari dan
minum air putih 5-6 botol @600ml sehari.
b. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahan yang cukup, melakukan keliling ke
tenda tenda jamaah lain
c. Pakai masker, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dengan tidur minimal 6-8
jam sehari, pakai payung untuk melindungi diri dari sengatan panas dan minum air putih
walaupun tidak merasa haus.
d. Membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah, tidak memaksakan diri, hindari berdesak
desakkan dan segera minum air putih jika merasa haus.
e. Menghindari paparan langsung panas/dingin, melaksanakan wukuf di dalam tenda, istirahat yang
cukup, pakai masker dan payung pada saat antri di toilet, konsumsi makanan tepat waktu dan
minum air putih minimal satu gelas (200ml) tiap jam.
61. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan kesehatan berupa
DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi pembekuan darah dalam pembuluh
darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan karena ?
a.Banyak minum air dingin (es)
b. Berada diruangan yang panas
c.Menggunakan pakaian yang ketat
d. Berada diruangan yang dingin
e.Kelamaan tidak bergerak
62. Seorang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air saat di bandara, baik jemaah haji gelombang 1
yang berangkat dari Jeddah maupun gelombang 2 yang akan kembali melalui madinah tetap
menjaga agar tidak mengalami kekurangan cairan akibat cuaca yang ekstrim. Hal apa yang perlu
dilakukan oleh jemaah haji ?
a.Mengonsumsi Sayur sayuran
b. Mengonsumsi buah buahan
c.Menghubungi petugas kesehatan
d. Melapor ke petugas bandara
e.Minum air 200ml (1Gelas) Setiap Jam
63. Pada saat jamaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar jamaah haji tetap
dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari arab Saudi, jamaah haji mendapatkan?
a. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
b. Membawa kartu kewaspadaan jamaah haji (K3JH) saat pulang ke rumah
c. Petugas yang mendampingi jamaah haji perlu pengaturan posisi duduk, agar jamaah haji dengan
resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
d. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jamaah haji yang pulang
dari tanah suci
e. Fasilitas jalan jalan bersama keluarga
64. Jemaah haji akan menempuh perjalanan jauh menuju ke arab Saudi dengan menggunakan pesawat.
Kondisi selama dipesawat yang membatasi aktifitas dengan posisi duduk rapat, menggunakan AC,
kemudian sarana buang air yang terbatas dan tidak familiar bagi jemaah haji terutama jemaah haji
lansia mengakibatkan jemaah haji membatasi untuk minum.
a. Dehidrasi
b. Sesak nafas
c. Kelelahan
d. Sakit Kepala
e. Diare
65. Tawaf merupakan ibadah fisisk yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi kabah sebanyak
tujuh kali putaran, kegiatan ini dilakukan ditengah kumpulan masa, kondisi tersebut berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan. Di bawah ini tindakan yang dapat mengurangi risiko kesehatan
pada saat melakukan tawaf adalah ?
a. Melaksanakan tawaf walaupun badan merasa lelah
b. Tidak menggunakan payung saat tawaf
c. Melakukan tawaf terburu-buru dan tidak peduli kondisi badan
d. Melakukan tawaf beramai ramai dan berdesakan
e. Menggunakan masker selama tawaf untuk mengindari penularan penyakit
66. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan saat jemaah haji
tiba di rumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada jangan sampai ada penyakit yang
terbawa dari arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah haji adalah ?
a. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
b. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
c. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
d. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
e. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
67. Jemaah haji harus menempuh perjalan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat
terbang, dari tanah air ke arab Saudi begitupun sebaliknya. Agar kondisi kesehatan tetap terjaga
dengan baik selama melakukan perjalanan, sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal hal yang
dapat dilakukan oleh jemaah haji didalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi
kesehatan agar tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat ?
a. Melakukan peregangan tubuh didalam pesawat dan hindari duduk statis dengan melipat tungkai/
kaki
b. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering BAK
c. Pelembap kulit dan bibir tidak perlu digunakan
d. Jalan jalan dipesawat
e. Tidur 9 jam dan istirahat yang selama di pesawat
68. Penyakit yang terjadi saat penerbangan jarak jauh berupa nyeri/sakit, nyeri tekan ataupun
pembengkakan daerah betis akibat posisi duduk yang lama adalah…
a. Diabates Melitus Tidak terkontrol
b. Retardasi mental berat
c. Barotrauma
d. Deep Vein Trombosis
e. Tonsilitis akut
69. Penumpang pesawat terbang pada umumnya ketika take off dan landing pesawat merasakan telinga
terasa nyeri, sakit dan merasa penuh serta tuli, hal tersebut diakaibatkan
a. Diabates Militus Tidak terkontrol
b. Deep Vein Trombosis
c. Retardasi mental berat
d. Barotrauma
e. Tonsilitis akut
70. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk beristirahat dan
jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia. Jemaah haji diharapkan tetap
mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu ?
a. Belanja oleh oleh sampai tengah malam
b. Menerapkan PHBS, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi
dan istirahat yang cukup
c. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC)
d. Minum air 200 ml (1 gelas ) setiap jam
e. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) ke
puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan
71. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat
terbang, dari tanah air ke arab Saudi begitupun sebaliknya. Agar kondisi krsehatan tetap
terjagadengan baik selama melakukan perjalanan, sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal hal
yang dapat dilakukan oleh jemaah haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga
kondisi kesehatan agar tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat ?
a.Melakukan peregangan tubuh didalam pesawat dan hindari duduk statis dengan melipat
tungkai/kaki
b. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat
c.Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering BAK
d. Berjalan jalan di pesawat
e.Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan
72. Saat berada di arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa
pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untuk
memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut
wajib melapor kepada ?
a.Puskesmas terdekat
b. Petugas kesehatan kloter
c.Bidan Desa
d. Dokter langganan
e.PPIH Arab Saudi
73. Penatalaksanaan hipertensi secara non farmakologis diantaranya dengan
a.Pembatasan aktivitas dan diet rendah garam
b. Pemberian diuretic dan pembatasan aktifitas
c.Pemberian diuretic
d. Pembatasan aktifitas
e.Diet garam rendah
74. Mabit di muzdhalifah dilakukan dilapangan terbuka sehingga terpapar dengan udara luar dan debu.
Selain itu jemaah haji telah mengalami kelelahan setelah wukuf di arafah. Kondisi ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji. Untuk mencegah
masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji hendaknya memperhatikan hal
hal berikut, antara lain ?
a.Pakai masker
b. Minum air
c.Istirahat yang cukup
d. Mengikuti nasehat tenaga medis
e.Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
75. Salah satu upaya mempersiapkan istithaah kesehatn haji, jemaah haji melakukan latihan fisik yang
diselenggarakan oleh puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan skrining dengan pengukuran
kebugaran untuk menilai fungsi jantung, jemaah diminta untuk berjalan konstan sejauh 1.6 km,
metode pengukuran kebugaran ini di sebut metode
a.PAR-Q test
b. MMPI Test
c.Rockport Walking Test
d. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT)
e.Six Minutes Walking Test
76. Inkontinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga dapat
mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama pada saat dipesawat dan di
mesjid. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan rasa sakit. Tindakan untuk
mencegah masalah kesehatan tersebut adalah ?
a.Tidak membawa kantong urine
b. Membatasi konsumsi minum
c.Tidak menggunakan popok dewasa selama dipesawat dan saat ibadah di mesjid
d. Tidak menahan kencing dan damping jemaah haji lansia saat ke toilet
e.Tidak membawa air agar tidak sering minum
77. Saat dipesawat jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembapan yang rendah
dalam kabin peswat. Maka dari itu disarankan kepada jemaah haji untuk menjaga cairan tubuh agar
tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat. Apa saja yang dapat dilakukan mencegah
dehidrasi diatas pesawat ?
a.Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut dan memakai kaos
kaki
b. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembap kulit dan bibir
dan memakai kaoskaki
c.Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembap kulit dan bibir
serta melakukan peregangan tubuh
d. Minum air putih minimal 700 ml (2 gelas) setiap jam, posisikan badan senyaman mungkin dan
melakukan peregangan tubuh
78. Selama melaksanakan ibadah ditanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan
masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan penyakit. Penyakit menular
yang dapat terjadi selama pelaksanaan ibadah haji antara lain ?
a.Hepatitis, diare, malaria, dan tifus abdominalis
b. MERS-CoV, SARS, Meningitis meningokokus dan Covid 19
c.DBD, Malaria, pneumonia dan TBC
d. Demam, gatal gatal dan mabuk udara
e.TBC, cacar air, campak dan ebola
79. Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan kesehatan kebersihan diri serta
lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas seperti berbelanja baik di
pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/restoran. Hal ini berpotensi jemaah haji dapat
tertular berbagai penyakit. Agar jemaah haji tetap sehat saat di hotel dianjurkan ?
a.Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas
b. Menggunakan masker secara baik dan benar
c.Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman teman
d. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6-8 jam sehari
e.Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas

E. EMBARKASI DAN DEBARKASI KESEHATAN JEMAAH HAJI


80. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, Pada saat tiba di tanah air/debarkasi seorang
jemaah haji diminta untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Healt Alert Card) atau
Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan jemaah Haji (K3JH) saat pulang kerumah masing
masing. Jika jemaah haji merasa sakit/tidak sehat sebaiknya jemaah haji ?
a.Menghubungi keluarga terdekat
b. Melakukan Syukuran
c.Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit
d. Melakukan jalan ke mall
e.Menghubungi petugas rumah sakit
81. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari arab Saudi ke Indonesia, setelah tiba di
debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksa kesehatannya ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh jemaah haji adalah ?
a. Menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) kepada petugas
b. Petugas yang mendampingi jemaah perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko
tinggi dapat terpantau secara efektif
c.Pakai alat perlindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
d. Jalan jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji
e.Petugas puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kesehatan jemaah haji
yang pulang dari tanah suci
82. Untuk mematau penyakit yang terbawa dari arab saudi keindonesia maka jemaah haji perlu
melaporkan kondisi kesehatannya ke fasulitas pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara ?
a. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (health Alert Card/HAC)
b. Jalan jalan bersama keluarga
c. Menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) dalam kurun waktu 14 hari
setelah kepulangan
d. Minum air 200ml (1gelas) setiap jam
e. Menerapkan PHBS seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi,
istirahat yang cukup
83. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card) atau membawa kartu kewaspadaan
kesehatan jemaah haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini termasuk dalam kegiatan
manasik ?
a. Sehat pada saat masa tunggu
b. Sehat pada masa keberangkatan
c. Sehat saat tiba di debarkasi/asrama haji
d. Sehat saat kepulangan di Bandar udara arab Saudi
e. Sehat selama beribadah haji di arab Saudi
84. Saat di embarkasi, sebelum keberangkatan ke arab Saudi jemaah haji akan dilakukan pemeriksaan
kesehatan masa embarkasi oleh PPIH embarkasi Bidang kesehatan berkoordinasi dengan dokter
penerbangan. Apakah tujuan pemeriksaan kesehatan masa embarkasi ?
a.Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji
b. Menetapkan status kesehatan jemaah haji istithaah
c.Menetapkan status kebugaran untuk masuk embarkasi
d. Menetapkan status kesehatan jemaah haji laik atau tidak laik terbang
e.Menetapkan status kebugaran jemaah haji

F. UNDANG UNDANG
85. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Peraturan apakah yang mengatur upaya kesehatan diatas ?
a.Undang Undang No. 36 Tahun 2012
b. Undang Undang No. 36 Tahun 2020
c.Undang Undang No. 36 Tahun 2009
d. Undang Undang No. 36 Tahun 2010
e.Undang Undang No. 36 Tahun 2014
86. Pembinaan kesehatan haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif, dilakukan
kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelengaraan ibadah haji.
Permenkes nomor berapa definisi ini dapat kitajumpai ?
a.Permenkes No. 26 Tahun 2017
b. Permenkes No. 16 Tahun 2015
c.Permenkes No. 26 Tahun 2015
d. Permenkes No. 62 Tahun 2016
e.Permenkes No. 15 Tahun 2016
87. Permenekes No. 9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu
a.Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan
Tenaga Pedukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi
b. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia
c.Memberikan acuan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan,Tenaga Kesehatan Haji , dan Tenaga
Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi
d. Memberikan Tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan
Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan Haji di Arab Saudi
e.Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji, dan
Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi
88. Dalam rangka penyelenggaraan istithaah kesehatan haji, dinas kesehatan kabupaten/kota
membentuk tim penyelenggaraan kesehatan haji di wilayahnya, dalam permenkes no 15 tahun 2016
tentang Istithaah kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat dalam pasal…
a. Pasal 4
b. Pasal 3
c. Pasal 2
d. Pasal 6
e. Pasal 5
89. Penyelenggaraan kesehatan haji berdasarkan permenkes no 62 tahun 2016 adalah rangkaian
kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan dalam penyelenggaraan
ibadah haji. Apakah makna “perlindungan Kesehatan Haji” ?
a. Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi
keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji
b. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif kepada jemaah
haji yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau dengan melibatkan peran
serta masyarakat
c. Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitative. Dilakukan kepada jemaah haji pada
seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji
d. Upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif dilakukan kepada perorangan atau
kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji
e. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji
90. Dalam permenkes no 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan
spesifik untuk melindungi keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah
haji, merupakan pengertian dari
a. Penyelenggaraan
b. Pemeriksaan
c. Perlindungan
d. Pembinaan
e. Pelayanan
91. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kesehatan jemaah haji
dalam rangka istithaah kesehatan jemaah haji, dalam permenkes no 15 tahun 2016 tentang istithaah
kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada…
a. Pasal 5
b. Pasal 6
c. Pasal 3
d. Pasal 2
e. Pasal 4
92. Apakah maknsa “pembinaan kesehatan haji” menurut permenkes no 62 tahun 2016 ?
a.Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi
keselamatan jemaah haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji
b. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif kepada
jemaah haji yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau dengan
melibatkan peran serta masyarakat
c.Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitative. Dilakukan kepada jemaah haji pada
seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji
d. Upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif dilakukan kepada perorangan atau
kelompok jemaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji
e. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjungan, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji
93. Pada undang undang nomor 36 tahun 2019 tentang kesehatan dinyatakan bahwa upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya tersebut
sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019.
Sebutkan tujuan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah pada pasal 3 UU No 8 Tahun 2019 ?
a.Memberikan manfaat, kemasalahatan bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
b. Memberikan keadilan dan keamanan bagi jemaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan syariat
c.Memberikan kesempatan ke arab Saudi
d. Memberiakan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji dan jemaah umrah
sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
e.Memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
94. Permenkes No. 9 tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu
a.Memberikan insentif bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga
pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi
b. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia
c.Memberikan acuan bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga
pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi
d. Memberikan honor bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan tenaga
pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi
e.Memberikan tunjangan bagi PPIH arab Saudi bidang kesehatan, tenaga kesehatan haji, dan
tenaga pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi
95. Terhadap jemaah haji harus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan jemaah
haji dalam rangka istithaah kesehatan haji, dalam permenkes no 15 tahun 2016 tentang istithaah
kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada
a.Pasal 6
b. Pasal 2
c.Pasal 4
d. Pasal 3
e.Pasal 5
96. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor berapa yang mengatur tentang istithaah
kesehatan jemaah haji
a.Nomor 16 Tahun 2015
b. Nomor 14 Tahun 2013
c.Nomor 13 Tahun 2014
d. Nomor 15 Tahun 2016
e.Nomor 17 Tahun 2016
97. TGC dan TPP menurut permenkes no 9 tahun 2021 dipimpin oleh
a.Komandan Tim
b. Penanggung Jawab
c.Kepala satuan tugas
d. Koordinator Tim
e.Bukan salah satu diatas
98. Penyelenggaraan ibadah haji dan umah dapat dilaksanakan secara aman, nyaman, tertib dan sesuai
dengan ketentuan syariat. Untuk itu pemerintah telat mentapkan undang undang yang mengatur
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Undang undang nomor berapakah tentang
penyelenggaraan haji dan Umrah ?
a.Undang undang nomor 8 tahun 2016
b. Undang undang nomor 8 tahun 2018
c.Undang undang nomor 8 tahun 2017
d. Undang undang nomor 8 tahun 2020
e.Undang undang nomor 8 tahun 2019
99. Dalam permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan jemaah haji yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang agama, merupakan
pengertian dari
a.Embarkasi
b. Bandara haji
c.Asrama Haji
d. PPIH Embarkasi
e.Karantina haji
100. Penyelengaraan kesehatan haji di arab Saudi dipimpin oleh
Kepala kesehatan PPIH arab saudi

G. PETUGAS TKH DAN PPIH


101. Jumlah Penangung jawab di KKHI Madinah terdiri dari ?
a.7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 5 PJ Penunjang Medik
b. 7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 6 PJ Penunjang Medik
c.8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 5 PJ Penunjang Medik
d. 8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apoteker dan 6 PJ Penunjang Medik
e.Bukan Salah satu diatas
102. Pelayanan Pos Kesehatan Musdalifah meliputi
a.Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan
b. Betul Semua
c.Bukan salah satu diatas
d. Penanganan kasus kegawatdaruratan
e.Rujukan ke RSAS
103. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab memeriksa
pelayanan di…
a.Arafah
b. Madinah
c.Bandara
d. Mina
e.Muzdalifah
104. Dalam Melaksanakan tugasnya PJ Rekam medic bertanggung jawab kepada
a.Koordinator obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Koordinator Rekam Medik
c.Koordinator Penunjang Medik
d. Koordinator Pelayanan Medik
e.Bukan salah satu diatas
105. Petugas kesehatan haji yang bertugas di pos kesehatan arafah
Petugas daerah kerja Bandara dan KKHI Jeddah
106. Petugas yang menyertai jemaah haji dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan
pelayanan kesehatan bagijemaah haji adalah pengertian dari
a.PPIH
b. TKHD
c.TKHI
d. TPIHI
e.BPIH
107. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang klinik kesehatan haji Indonesia adalah
a.Dipimpin oleh kepala kesehatan KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan
Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic
b. Bukan salah satu diatas
c.Dipimpin oleh Kepala satuan Tugas KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan
Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic
d. Dipimpin oleh Kepala seksi KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan
Perbekalan kesehatan serta koordinator Penunjang medic
e.Dipimpin oleh Kepala KKHI, Koordinator Pelayanan medic, Koordinator obat dan Perbekalan
kesehatan serta koordinator Penunjang medic
108. Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi dipimpin oleh?
a.Kepala seksi kesehatan Haji
b. Kepala Pusat Kesehatan Haji
c.Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi
d. Kepala Kesehatan PPIH Arab Saudi
e.Kepala Daker
109. Petugas Penghubung Maktab yang berada di RS Arab Saudi adalah
a.Umal
b. Shurtah
c.Dabit
d. Mandub
e.Askar
110. Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di kota jeddah adalah
a.RS King abdul aziz Zaheer
b. RS King Fahd
c.RS Heera
d. RS An Nuur
e.RS King Faisal Syisha
111. Petugas penyelenggara kesehatan haji di Arab Saudi terdiri dari
a.PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK
b. PPIH Bidang kesehatan, TKH dan TPK
c.PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH
d. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI
e.PPIH Bidang kesehatan, PPIH kemenag dan TPP
112. Petugas yang menyertai jemaah adalah…
a. Tenaga pendukung kesehatan haji
b. Petugas non kloter
c. Petugas PPIH
d. Pembimbing ibadah
e. Petugas Kloter
113. Pernyataan yang benar mengenai pos kesehatan (Poskes) adalah
a. Bukan salah satu diatas
b. Poskes sector daker, poskes arofah, poskes muzdalifah dan poskes mina
c. Poskes sector daker, poskes bir ali, poskes muzdalifah dan poskes mina
d. Poskes sector daker, poskes arofah, poskes jaramat dan poskes mina
e. Poskes sector khusus, poskes arofah, poskes muzdalifah dan poskes mina
114. Satuan tugas promotif dan preventif (Satgas PP) terdiri dari
a. Dokter, perawat, tenaga kefarmasian, dan TPK
b. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan TPK
c. Bukan salah satu diatas
d. Dokter, bidan, tenaga kesehatan lainnya dan TPK
e. Dokter, penyuluh, tenaga kefarmasian dan TPK
115. Tim visitasi berasal dari KKHI dan terdiri dari
a. Bukan salah satu diatas
b. Dokter, satgas GC dan TPK
c. Dokter, satgas PP dan TPK
d. Dokter, perawat dan TPK
e. Dokter, Satgas KR dan TPK
116. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pelayanan kuratif rehabilitatif kesehatan masa operasional
di arab Saudi terbagi dalam…
a. Periode sebelum masa armina dan periode masa armina
b. Bukan salah satu diatas
c. Periode sebelum masa armina, periode masa armina dan periode setelah masa armina
d. Periode keberangkatan armina
e. Periode sebelum masa armina, periode masa armina dan periode setelah masa armina dan
periode bandara
117. Pemanfaatan teknologi pada penguatan system komunikasi dan informasi antar daerah kerja
untuk
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan penyiapan sarana dan prasarana yang
memadai
b. Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas di KKHI di daerah kerja
c. Menjamin kelancaran koordinasi abtar daerah kerja terkait rujukan, mobilisasi petugas, distribusi
obat dan perbekalan kesehatan dan evaluasi tanazul
d. Meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan haji berdasarkan data kesehatan jemaah
haji
e. Bukan salah satu diatas
118. Daerah kerja pada penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi adalah
a.Mekkah, Madinah dan Riyadh
b. Mekkah, Madinah dan Bandara
c.Mekkah, Madinah dan Armina
d. Mekkah, Madinah dan arafah
e.Mekkah, Madinah dan Jeddah
119. Dalam kegiatan penyelenggaraan ibadah haji secara umum, kementrian kesehatan berkoordinasi
dengan…
a.Kementrian haji dan umrah
b. Kementrian agama
c.Kementrian Hukum dan HAM
d. Kementrian perikanan
e.Kementrian pertanian
120. Petugas penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi terdiri dari
a.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK
b. PPIH bidang kesehatan, TKH dan TPK
c.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH
d. bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI
e.PPIH bidang kesehatan, PPIH Kemenag dan TPP
121. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab memberikan
pelayanan di…
a.Madinah
b. Bandara
c.Arafah
d. Mina
e.Muzdalifah
122. Rumah sakit arab Saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di mina adalah
a.RS Heera
b. Albayt Medical Center
c.RS Uhud
d. RS Mina Al Wadie
e.RS King Fahd
123. Suveilans kesehatan haji di arab Saudi diperoleh melalui data
a.Pengamatan penyakit dalam rangka deteksi dini
b. Jemaah sakit di kloter, klinik satelit, sector, Klinik kesehatan haji Indonesia, dan rumah sakit
c.Laporan kejadian KLB
d. Potensi kejadian Luar Biasa (KLB)
e.Semua Jawaban benar
124. Salah satu uraian tugas pelaksana Surveilans yaitu
a.Menyusun rencana kerja surveilans kesehatan haji
b. Bukan salah satu diatas
c.Melakukan pengumpulan/ input data operasional kesehatan haji
d. Mengoordinasikan kegiatan kesekretariatan
e.Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH arab Saudi bidang kesehatan, TKH dan TPK
125. Penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi di pimpin oleh
a.Kepala seksi kesehatan haji
b. Kepala bidang kesehatan PPIH arab Saudi
c.Kepala kesehatan PPIH arab Saudi
d. Kepala Daker
e.Kepala Pusat Kesehatan haji
126. Salah satu upaya mempersiapkan istithaah kesehatan haji, jemaah haji usia diatas 60 tahun
melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang di selenggarakan oleh puskesmas/klinik,
metode ini disebut metode
a.Six Minutes Walking Test
b. MMPI
c.Hopkins Verbal Learning Test (HVLT)
d. Rockport Walking Test
e.PAR_Q Test
127. Salah satu uraian tugas kepala satgas promotif preventif adalah
a.Melaksanakan pelayanan kesehatan berupa deteksi dini, emergency gerak cepat, evaluasi dan
rujukan
b. Melaksanakan tugas 3 (tiga) level pencegahan yaitu promosi kesehatan, pelindungan spesifik ,
deteksi dini dan pengobatan tepat
c.Mengoordinir kepala KKHI dan kepala pos kesehatan sector
d. Bertindak sebagai penaggungjawab obat dan perbekalan kesehatan di depo utama
e.Bukan salah satu diatas
128. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga keseimbangan antara
kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu. Akibat dehidrasi adalah tubuh tidak dapat
berfungsi secara normal. Hal ini ditandai dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa
mata, mulut dan hidung. Jemaah haji disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalakan
ibadah agar tidak terjadi dehidrasi. Berapakah anjuran minum air putih untuk mencegah
dehidrasi ?
a.Minum air putih 1 gelas (200ml) tiap 2 jam
b. Minum air putih 1 botol (500ml) tiap jam
c.Minum air putih 1 gelas (200ml) tiap jam
d. Minum air putih 1 gelas (600ml) tiap 2 jam
e.Minum air putih 1 botol (500ml) tiap 2 jam
129. Pada Saat operasional kesehatan haji, pelayanan kesehatan didaerah mina menjadi tanggung jawab
KKHI ?
a.Bandara
b. Arafah = jeddah dan bandara
c.Makkah
d. Muzdalifah = mekah
e.Madinah
130. Penyelenggaraan kesehatan haji di arab Saudi meliputi
a.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan jemaah umrah
b. Pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan masyarakat
c.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan masyarakat
d. Perlindungan kesehatan, pembinaan dan pelayanan masyarakat
e.Pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan
131. Dalam Melaksanakan tugasnya PJ Laboratorium bertanggung jawab kepada
a.Koordinator obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Bukan salah satu diatas
c.Koordinator Penunjang Medik
d. Koordinator Pelayanan Medik
e.Coordinator Laboratorium
132. Manasik Kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis dan massif. Apakah
makna kata massif pada manasik kesehatan haji ?
a.Dilaksanakan melalui proses perencanaan,penggorganisasian, pelaksanaan, pengwasan, dan
evaluasi dari tingkat pusat , provinsi, dan kabupaten/ kota
b. Dilaksanakan dari aceh hingga papua
c.Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
d. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan orgnisasi seminat yang
memiliki kapasitas sumber daya
e.Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya
133. Tujuan dilakukan koordinasi, jejaring kerja dan kemitraan antar intansi pemerintah dan pemangku
kepentingan, baik dipusat, provinsi maupun kabupaten/kota, kecuali…
a.Proses rekrutmen petugas kesehatan haji
b. Keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji ok
c.Sosialisasi Manasik ibadah haji
d. Peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan manjemen SDM
e.Identifikasi, pencatatan dan pelaporan masalah kesehatn terkait istithaah kesehatan jemaah haji
134. Istithaah kesehatan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh jemaah haji
Indonesia sebelum melaksanakan ibadah haji ke arab Saudi. Berdasarkan fiqih islam, istithaah
kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya ?
a.Makruh
b. Wajib
c.Mubah
d. Diantara sunah dan wajib
e.Sunnah
135. Kondisi klinis Jemaah haji dengan penyakit kardiovaskular ditetapkan tidak laik terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah
a.Luka bakar kondisi stabil
b. HIV-AIDS dengan diare kronik
c.Endema paru
d. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
e.Grad mall fit < 24 jam
136. Jemaah haji regular berada ditanah suci selama 40 Hari
137. SISKOHATKES (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan)
138. Koordinator penunjang medik bertugas Mengoordinasikan dan memastikan pelayanan rekam
medic, laboratorium, radiologi, elektromedik, gizi dan sanitasi berjalan dengan baik
139. Kriteria safari wukuf, kecuali Untransportable
140. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara HIV-
AIDS dengan diare kronik
141. Bagaimana tahapan manasik kesehatan haji Masa tunggu, masa keberangkatan, masa embarkasi,
operasional, Debarkasi
142. Penyakit menular yang dapat terjadi MERS-Cov, SARS, Meningitis, meningokokus dan Covid 19
143. Pencegahan DVT, kecuali Tidur selama Penerbangan / cukup minum
144. Mesjid Quba
145. PMK no 9 tahun 2021 Petunjuk teknis penyelengaraan kesehatan haji di arab Saudi
146. Surveilans pada penyelenggaraan kesehatan di arab Saudi Bahan evaluasi , dasar kebijakan,
tindakan perbaikan penyelenggaraan kesehatan haji
147. PJ KKHI Bandara 7 penangung jawab
148. Penguatan pelayanan kesehatan di arafah, musdalifah dan mina Melakukan pelayanan kesehatan
emergency gerak cepat di arafah, musdalifah dan mina
149. Rukun iman 6
150. Mabuk udara dapat terjadi setiap orang Membatasi konsumsi makan / minum

Anda mungkin juga menyukai