Petunjuk
Nama Lengkap *
Mokhlas Kholidi
Nomor Absen
Asal Daerah
Jember
Jenis Tugas
Dokter
Perawat
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor berapa yang 1/1
mengatur tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
2. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan 1/1
mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga Jemaah Haji dapat menjalankan
ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam:
d. Petugas PPIH
4. Pemeriksaan kesehatan tahap pertama dilaksanakan oleh Tim 1/1
Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas dan/atau
rumah sakit untuk menentukan;
9. Status Kesehatan Risiko Tinggi ditetapkan bagi jemaah haji dengan 1/1
kriteria
11. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah 1/1
Kesehatan Haji, merupakan jemaah haji dengan kriteria:
c. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan
retardasi mental berat.
d. Psikosis Akut.
16. Pembinaan masa keberangkatan dilakukan pada jemaah haji dengan 1/1
penetapan, kecuali:
17. Yang dimaksud dengan pendampingan untuk jemaah yang Memenuhi 1/1
Syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan pendampingan kecuali;
a. Alat
b. Obat
c. Uang
d. Orang
18. Serangkaian kegiatan terpadu, terencana, terstruktur dan terukur, 1/1
diawali dengan Pemeriksaan Kesehatan pada saat mendaftar menjadi
jemaah haji sampai masa keberangkatan ke Arab Saudi, adalah
19. Tim yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk menjalankan fungsi 1/1
penyelenggaraan kesehatan haji sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
d. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Bid kesehatan (PPIH) Arab Saudi
Bidang kesehatan
21. Kriteria jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah 1/1
Kesehatan Haji, kecuali
a. Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa, antara lain PPOK derajat IV, Gagal
Jantung Stadium IV, Chronic Kidney Disease Stadium IV dengan peritoneal
dialysis/hemodialisis reguler, AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik, Stroke
Haemorhagic luas.
c. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi
mental berat.
d. Psikosis Akut
22. Penetapan status kesehatan jemaah haji Risiko Tinggi, dituangkan 1/1
dalam surat keterangan hasil Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh
23. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah 1/1
kesehatan haji untuk sementara, merupakan jemaah haji dengan kriteria
24. Jemaah Haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah 1/1
Kesehatan Haji, merupakan jemaah haji dengan kriteria
26. Tujuan dilakukanya koordinasi, jejaring kerja dan kemitraan antara 1/1
instansi pemerintah dan pemangku kepentingan, baik di pusat, provinsi,
maupun kabupaten/kota, kecuali
b. Siskohatkes
d. Obesitas
29. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah 1/1
Kesehatan haji, antara lain dengan kriteria
a. Gastritis akut
b. Stroke akut.
c. Sinusitis akut
30. Penumpang pesawat terbang pada umumnya ketika take off dan 1/1
landing pesawat merasakan telinga terasa nyeri, sakit dan merasa penuh
serta tuli, hal tersebut di akibatkan
a. Barotrauma.
a. Barotrauma.
32. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah 1/1
haji melakukan latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik,
sebelum latihan dilakukan skrining dengan pengukuran kebugaran untuk
menilai fungsi jantung, jemaah diminta untuk berjalan konstan sejauh 1,6
km, metode pengukuran kebugaran ini disebut Metode
a. PAR-Q Test.
a. PAR-Q Test.
34. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2021 1/1
Tentang
d. Betul Semua
39. Pembinaan, Pelayanan, dan Pelindungan Kesehatan dilaksanakan 1/1
melalui, Kecuali
d. penyelenggaraan sanitasi
40. Petugas Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi terdiri dari 1/1
43. Kepala Klinik Kesehatan Haji menurut Permenkes No 9 tahun 2021 0/1
membawahi
45. Permenkes No. 9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu 1/1
c. Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi.
d. Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi.
46. Sasaran Petunjuk teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab 1/1
Saudi adalah
a. Melibatkan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, TKH, TPK, dan PPIH Arab Saudi
lainnya secara aktif.
d. Betul Semua.
d. Betul Semua.
49. Strategi Penguatan upaya promotif dan preventif antara lain 1/1
d. Betul Semua.
50. Strategi meningkatkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif dilakukan 1/1
upaya antara lain, Kecuali:
c. Upaya pengobatan dan perawatan Jemaah Haji dengan penyakit menular dan
penyakit tidak menular dengan memperkuat kegiatan surveilans epidemiologi,
penyelenggaraan sanitasi, penyiapan sarana dan prasarana, dan penguatan sistem
rujukan
54. Mobilisasi pergerakan TGC, TKR, TPP Mekkah Madinah pada saat 0/1
operasional Arafah, Mudzdalifah dan Mina merupakan strategi yaitu:
b. Evakuasi dan tanazul Jemaah sakit diusulkan oleh TKHI ke PPIH Kemenag
c. Pelaksanaan Safari Wukuf dan Evakuasi Tanazul Jemaah Haji sakit mengacu
pada kriteria yang sudah ditetapkan. -
d. Safari wukuf tiap kloter ditentukan oleh tim safari wukuf KKHI
60. Penguatan pelindungan pada pelayanan kesehatan Jemaah Haji yang 0/1
masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi pasca operasional dilakukan oleh
64. Pernyataan yang benar mengenai pos Kesehatan (Poskes) adalah 1/1
a. Poskes Sektor Khusus, Poskes Arofah, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.
b. Poskes Sektor Daker, Poskes Arofah, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.
c. Poskes Sektor Daker, Poskes Bir Ali, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.
d. Poskes Sektor Daker, Poskes Arofah, Poskes Jamarat dan Poskes Mina
b. Pelaksana upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan emergency
gerak cepat secara terkoordinasi dan terintegrasi.
70. Salah satu uraian tugas Kepala Kesehatan Daerah Kerja yaitu 1/1
71. Salah satu uraian tugas Kepala Satgas Promotif Preventif yaitu: 1/1
73. Salah satu uraian tugas Kepala Satgas Gerak Cepat yaitu: 1/1
74. Salah satu uraian tugas Kepala Satuan Tugas Sanitasi yaitu: 1/1
b. Melakukan koordinasi dengan petugas Kloter lainnya yaitu ketua Kloter dan
Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia.
b. Melakukan koordinasi dengan petugas Kloter lainnya yaitu ketua Kloter dan
Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia.
b. Periode sebelum masa Armina, Periode masa Armina dan Periode setelah masa
Armina.
c. Periode sebelum masa Armina, Periode masa Armina, Periode setelah masa
Armina dan Periode Bandara.
b. Periode sebelum masa Armina, Periode masa Armina dan Periode setelah masa
Armina.
80. Safari Wukuf ialah 1/1
a. Safari Wukuf merupakan pelayanan Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji sakit
di KKHI Mekkah berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.-
b. Safari Wukuf merupakan pelayanan Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji sakit di
KKHI Mekkah berdasarkan tim safari wukuf.
c. Safari Wukuf merupakan pelayanan Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji sakit di
KKHI Mekkah berdasarkan kriteria dari dokter.
d. Safari Wukuf merupakan pelayanan Wukuf di Arafah bagi Jemaah Haji sakit di
KKHI Mekkah berdasarkan kriteria dari kepala KKHI
b. Upaya promotif dan preventif bagi petugas dan Jemaah Haji tentang
pencegahan penyakit menular dan pelaksanaan protokol Kesehatan.
d. Penyediaan obat
d. Betul semua
86. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk 1/1
tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan
Jemaah Haji pada seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah haji,
merupakan pengertian dari:
a. Pembinaan
b. Pelayanan
c. Perlindungan
d. Penyuluhan
87. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 rangkaian kegiatan pengelolaan data 1/1
dan informasi Penyelenggaraan Kesehatan Haji, merupakan pengertian
dari
89. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 kemampuan Jemaah Haji dari aspek 1/1
kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan
pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji
dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam, merupakan
pengertian dari
c. Manasik Kesehatan
91. Pembinaan kesehatan haji yang tercantum dalam Permenkes 62 tahun 0/1
2016 dilakukan terintegrasi dengan program berikut ini, kecuali
a. Promosi Kesehatan
c. Kesehatan Lansia
d. Kesehatan Olahraga
c. Kesehatan Lansia
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Pembinaan kesehatan
d. Pelayanan rujukan
b. Pembinaan kesehatan
c. A dan B benar
d. A dan B salah
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi
Formulir