Anda di halaman 1dari 3

1.

Pembinaan Kesehatan haji adalah Upaya kesehtan dalam bentuk promotive dan prefentif,
dilakukan kepada perorangan atau kelompok jamaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa definisi ini dapat kita jumpai?
a. Permenkes nomor 15 tahun 2016
b. Permenkes nomor 62 tahun 2016
c. Permenkes nomor 16 tahun 2015
d. Permenkes nomor 26 tahun 2015
e. Permenkes nomor 26 tahun 2017

2. Pada UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa Upaya Kesehatan di
selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotive, prefentif, curative, dan
rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya
tersebut sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan uu no. 8 tahun 2019.
Sebutkan tujuan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh pada pasal 3 UU no. 8 th 2019?
a. Memberikan manfaat, kemaslahatan bagi jamaah haji dan jamaah umroh sehingga dapat
menunaikan ibadahnya dengan ketentuan syariat.
b. Memberikan keadilan dan keamanan bagi jamaah haji sehingga dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
c. Memberikan kesempatan ke Arab Saudi
d. Memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi jamaah haji dan jamaah umroh
sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
e. Memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jamaah haji dan jamaah umroh
sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.

3. Istithaaha Kesehatan jamaah haji adalah kemampuan jamaah haji dari aspek Kesehatan yang
meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggung
jawabkan sehingga jamaah haji dapat melaksanakan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam.
Sebutkan kategori istithaah berdasarkan PMK No. 15 tahun 2016?
a. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan
pendampingan, memenuhi syarat.
b. Tidak memenuhi syarat, memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak
memenuhi syarat sementara.
c. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat
sementara, tidak memenuhi syarat.
d. Memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi
syarat sementara, tidak memenuhi syarat.
e. Tidak memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat sementara, memenuhi syarat, memenuhi
syarat dengan pendampingan.
4. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh dapat dilaksanakan secara aman, nyaman, tertib, dan
sesuai dengan ketentuan syariat. Untuk itu pemerintah telah menetapkan UU yang mengatur
penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. UU nomor berapakah tentang penyelenggaraan haji
dan umroh?
a. UU No. 8 tahun 2020
b. UU No. 8 tahun 2018
c. UU No. 8 Tahun 2019
d. UU No. 8 tahun 2016
e. UU No. 8 tahun 2017

5. Selama menunggu masa kepulangan, jamaah haji tetap berada di hotel untuk beristirahat dan
jamaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum Kembali ke Indonesia. Jamaah haji
diharapkan tetap memenuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu?
a. Menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup.
b. Belanja oleh-oleh sampai Tengah malam
c. Mengisi kartu kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
d. Jamaah haji sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan Kesehatan jamaah haji (K3JH)
ke puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan.
e. Minum air 200ml (satu gelas setiap jam).

6. Pencegahan DVT antara lain dalam perjalanan penerbangan adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Cukup minum dan makan snack.
b. Tidur selama penerbangan.
c. Memakai stoking compress.
d. Berjalan-jalan di dalam kabin.
e. Menggerakkan jari kaki.

7. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga Kesehatan dan jamaah haji di
puskesmas/klinik atau rumah sakit adalah pengertian dari
a. Semua benar
b. Konseling
c. Semua salah
d. Peningkatan kebugaran jasmani
e. Kunjungan rumah

8. Vaksin meningitis yang dipergunakan oleh pemerintah melalui kementrian Kesehatan untuk
jamaah calon haji dan umroh adalah jenis :
a. Mencevax TM ACW 135Y
b. Sinovac-19
c. Mencevax TM ACW 135U
d. Mencevax TM ACU 135Y
e. Semua salah

9. Peran TKHI yaitu :


a. Tidak harus memberikan pengobatan kepada jamaah haji
b. Melakukan Tindakan-tindakan kegawat daruratan terhadap jamaah haji
c. Menjadi pendamping jamaah haji dalam kegiatan ziaroh
d. Upaya pencegahan agar penyakit jamaah haji tidak semakin parah
e. Melakukan Upaya pencegahan agar penyakit jamaah haji tidak semakin parah dan
melakukan Tindakan-tindakan kegawat daruratan terhadap jamaah haji.

10. Tujuan visitasi pasca operasional Kesehatan haji, kecuali :


a. Perencanaan pemulangan dilakukan pada jamaah haji pasca rawat inap berkordinasi
dengan konsulat jendral RI Jeddah
b. Melakukan pendataan dan pemantauan kondisi jamaah haji
c. Pemberian pengobatan
d. Pemberian nutrisi
e. Bukan salah satu di atas

Anda mungkin juga menyukai