Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dapat dilaksanakan secara aman, nyaman,
tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat. Untuk itu pemerintah telah menetapkan
undand – undang yang mengatur penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Undang –
undang nomor berapakah tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah?
A. Undang -undang Nomor 8 Tahun 2016
B. Undang -undang Nomor 8 Tahun 2018
C. Undang -undang Nomor 8 Tahun 2020
D. Undang -undang Nomor 8 Tahun 2019
E. Undang -undang Nomor 8 Tahun 2017
2. Dasar hukum perundang- undangan dalam penyelenggaraan Haji dan Umrah adalah
A. UU No. 8 Tahun 2019
B. UU No. 13 tahun 2008
C. UU No.23 Tahun 2011
D. UU No. 36 Tahun 2009
E. UU No. 12 tahun 2001
3. Kepala Kesehatan daerah kerja menurut Permenkes No.9 Tahun 2021 membawahu
A. Klinik Kesehatan haji, kloter, dan /atau pos Kesehatan
B. Klinik Kesehatan haji, sektor dan /atau pos Kesehatan
C. Kloter, sektor, dan /atau pos Kesehatan
D. Klinik Kesehatan haji, sektor, dan /atau pos Kesehatan
E. Daker, sektor, pos kesehatan
4. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan Jemaah
Haji yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang agama,
merupakan pengertian dari
A. PPIH Embarkasi
B. Bandara Haji
C Asrama Haji
D. Karantina Haji
E. Embarkasi
5. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kesehatan
jemaah haji dalam rangka Istithaah Kesehatan jemaah haji, dalam Permenkes no 15
tahun 2016 tentang Istithaah Keseharan jemaah haji pernyataat ini terdapat pada
A Pasal 5
B. Pasal 4
C. Pasal 3
D. Pasal 2
E. Pasal 6
6. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada individu atau kelompokjemaah haji pada seluruh tahapan
penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa defenisi lai dapat kita
jumpai?
A. Permenkes No 62 Tahun 2016
B. Permenkes No 16 Tahun 2015
C. Permenkes No 15 Tahun 2016
D. Permenkes No 26 Tahun 2017
E. Permenkes No 26Tahun 2015
7. Apakah makna "pembinaan kesehatan haji" menurut Permenkes no. 62 tahun 2016?
A. Proses pemberian informasi atau penyuluhan yang bersifat promotif dan preventif
kepada Jemaah Haji yang dilaksanakan oleh permerintah, pemerintah daerah
dan/atau dengan melibatkan peran serta masyarakat.
B. Upaya kesehatan dalam bentuk kunjurgan, dilakukan kepada Jermaah Haji pada
semua tahap penyelenggaraan ibadah haji.
C. Upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan perlindungan spesifik untuk
melindungi keselamatan jemaah Haji di seluruh tahapan penyelenggaraan ibadah
haji
D. Upaya kesehatan dalam bertuk promol dan preventif, dilakukan kepada perorangan
atau kelompok Jemaah Haji pada semua tahap periyelenggaraan ibadah haji
E Upaya kesehatan dalam bentuk kuratif danrehabilitatif diakukan kepada Jemaah
Haji pada semua tahap penyelenggaraan ibadah haji
8. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan
perlindungan khusus untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji di semua tahapan
dalam penyelenggaraan ibadah haji, merupakan pengertian dari
A. Perlindungan
B. Pembinaan
C. Pemeriksaan
D. Pelayanan
E Penyelenggaraan
9. Permenkes No. 9 Tahun 2021 memiliki tujuan umum yaitu
A. Memberikan acuan bagi PPIH Arab Saudi di Bidang Kesehatan Haji, tenaga
Kesehatan Haji dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan haji di Arab Saudi
B. Pemberian tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi
C. Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi
D. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia
E. Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi
10. Dalam rangka penyelenggaraan Istithaah Kesehatan Haji, dinas kesehatan
kabupaten/kota membentuk tim penyelenggara kesehatan haji di wilayahnya, dalam
Permen 15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini
terdapat pada
A Pasal 6
B. Pasal 2
C. Pasal 3
D. Pasal 5
E Pasal 4
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor berapa yang mengatur
tentang istithaah Kesehatan Jemaah Haji
A. Nomor 15 Tahun 2016
B. Nomor 16 Tahun 2015
C. Nomor 14 Tahun 2013
D. Nomor 17 Tahun 2016
E. Nomor 13 Tahun 2014
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2021 mengatur tentang
A. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia
B. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Embarkasi
C. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi
D. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tanah Suci
E. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tingkat Provinsi
13. Upaya kesehtan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif,dan rehabilitative yang dilaksanakansecara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan. Peraturan apakah yang mengatur upaya Kesehatan diatas ?
A. Undang – Undang No. 36 Tahun 2014
B. Undang – Undang No. 36 Tahun 2012
C. Undang – Undang No. 36 Tahun 2020
D. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009
14. Undang – Undang No. 36 Tahun 2010 Penetapan istithaah kesehatan pada masa
keberangkatan terdiri dari 4 kriteria. Jemaah haji yang berusia 65 tahun dengan DM
control termasuk dalam kategori penetapan istithaah?
A. Memenuhi syarat istithaah Kesehatan dengan pendampingan
B. Memenuhi syarat istithaah Kesehatan haji
C. Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan haji untuk sementara
D. Semua Jawaban Salah
E Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan haji
15. Penetapan Istithaah Kesehatan jemaah haji pada pemeriksaan tahap kedua, tahap
kedua, Penetapan Isti yangOAah Kesehatan
a. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan.
B. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji kabupaten/kota
C. Ketua PPIH OD. Ketua Kloter
E. Kepala Pusat Kesehatan Haji
16. Istithaáh kesehatan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh Jemaah haji
Indonesia sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi. Berdasarkan Figih
Islam, istitha'ah Kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya?
A Makruh
B. Mubah
C. Wajib
D. Sunnah
E. Diantara Sunnah dan Wajib
17. Kemampuan Jemaah haji dari aspek Kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang
terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga jemaah
haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama islam
A. Istithaah Jasmani Jemaah haji
B. Istithaah Kebugaran Jemaah haji
C. Istithaah Mabrur Jemaah haji
D. Istithaah Rohani Jemaah haji
E. Istithaah Kesehatan Jemaah haji
18. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim
penyelenggara kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan
kesehatan masa keberangkatan?
A. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, diagnosis, penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
B. Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan
Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana lanjut.
C. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penurijang, rekomendasi dokter
spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
D. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, penetapan Istithaah kes ehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
E. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter spesialis, diagnosis, penetapan istithaah kesehatan, rekamendasi/
saran/rencana tindak lanjut
19. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat Istithaah haji untuk sementara
antara lain :
A. Stroke akut
B. Tonsilitis akut
C. Suspek dan/ atau confirm penyakit menular yang berpotensi wabah
D. Gastritis akut
E. Cronic Kidney Disease Satdium IV dengan peritoneal dialysis/ hemodialisis
reguler
20. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuh isyarat istithaah kesehatan haji antuk
sementara, merupakan jemaalh haji dengan kriteria
A. berumur 60 tahun atau 60 tahun lebih
B. berusia kurang dari 60tahun
C Tidak memiliki sertifikat vaksinasi riternasiolaEV) yang sah.
D. Menderita penyakit Tuberkulosis Totaly Drugssistance (TDR)
E. Psikosis berat
21. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji untuk
Sementara, antara lain dengan penyakit;
A. Tonsilitis akut.
B. Barotrauma.
C. Trombosis Vena Dalam.
D. retardasi mental berat.
E. Diabetes Melitus Tidak Terkontrol
22. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan buruk Haji,
merupakan jemaah haji dengan Kriteria
A Psikkosis akut
B. Tingkat kebugaran buruk
C. Psikopat
D. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimerisia berat, dan retardasi
mental berat
E. Berusia kurang dari 60 tahun
23. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memeruhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan
kriteria gangguan jiwa berat, kecuali;
A. Skizofrenia berat,
B. Diare berat
C. Dimensia berat
D. Psikosis Akut.
E Retardasi mental berat
24. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia di atas 60
tahun melakukan pemeriksaan diklinik yang diselenggarakan oleh Puskesmas ,
metode ini disebut Metode:
A. PAR-Q Test.
B. Tes Berjalan Rockport.
C MMPI
D. Tes Jalan Enam Menit.
E Hopkins Verbal
25. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dapat diketahui Status
Istithaah Haji, yang dalam Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.
siapa yang mengeluarkan dan menanda-tangani Berita Acara Penetapan Istithaah
Kesehatan Jemaah Haji?
A Kepala Kantor Kemeteriah Agama setempat
B. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji.
C Kepala Dinas Kesehatan
D. Sekretaris Daerah
E. Direktur Rumah Sakit
26. Berdasarkan pemeriksaan Kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan Status
Istithaah Kesehatan Jemaah haji yaitu :
A. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendamping, tidak memenuhi syarat
sementara, tidak memenuhi syarat
B. Memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendamping, tidak memenuhi syarat
sementara
C. Mandiri, berkeadilan, observasi dan terpadu
D. Observasi, Prima, Pengawas, Dan Tunda
E. Mandiri, Pengawasan, Observasi
27. Berdasarkan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan akan ditetapkan Status
istithaah Kesehatan Jemaah haji . sebutkan kriteria jemaah haji yang memenuhi syarat
istithaah Kesehatan haji ?
A. Jemaah haji yang memiliki kemampuan untuk mengikuti proses ibadah haji dengan
bantuan obat dengan kebugaran jasmani dengan kategori kurang
B. Jemaah haji yang memiliki kemampuan untuk mengikuti proses ibadah haji dengan
bantuan/ atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup
C. Jemaah haji yang memiliki kemampuan untuk mengikuti proses ibadah haji tanpa
bantuan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori cukup
D. Jemaah haji yang memiliki kemampuan untuk mengikuti proses ibadah haji dengan
bantuan/ atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori kurang
E. Jemaah haji yang memiliki kemampuan untuk mengikuti proses ibadah haji dengan
Tenaga Kesehatan Kloter
28. Saat di Embarkasi, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi jemaah haji akan dilakukan
Pemeriksaan Kesehatan masa Embarkasi oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan
bersama dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan Pemeriksaan Kesehatan masa
Embarkasi?
A Penetapan status kebugaram jemaah haji.
B. menetapkan status kebugaran untuk masuk Embarkasi
C Menetpkan status kesehatan Jemaah Haji laik atau tidak laik terbang-
D. penetapan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji.
E Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji Istithaah
29. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh Jemaah haji sebelum
melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi. siapa saja yang melaksanakan pemeriksaan
kesehatan pada masa keberangkatan?
A. Tim pemeriksa Kesehatan di Asrama Haji
B. Tim pemeriksa Kesehatan di kampung halaman
C. Tim pemeriksa Kesehatan di Provinsi F
D. Tim pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi
E. Tim pemeriksa Kesehatan di kabupaten/kota
34. Selama menunggu masa kepulangan, Jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke
Indonesia. jemaah haji diharapkan tetap mematuhi Arahan atau himbauan dari
petugas?
A. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah
Haji ( K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan
B. Belanja oleh-oleh samapi tengah malam
C. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PBHS) seperti menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
D. Minum air 200mL 9 ( 1 gelas )setiap jam
E. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan
36. Seorang klien datang dengan perdarahan, berat badan (BB) nya turun sebanyak 5%
dari sebelumnya. Maka klien tersebut dapat dikategorikan terjadi kehilangan cairan
tubuh (hypovolemia ) :
A. Hipovolumia berat
B. Hipovolumia berat sekali
C. Hipovolumia sedang
D. Hipovolumia ringan
E. Tidak mengalami hipovolumia
37. Dehidrasi adalah kondisi Ketika tunuh nkehilangan banyak cairan sehingga
keseimbangan antara kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu.
Akibatnya dehidrasi adalah tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Hal ini
ditandai dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa mata, mulut dan
hidung. Jemaah haji disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalankan
ibadah agar tidak terjadi dehidrasi. Berapa anjuran minum air putih untuk mencegah
dehidrasi ?
A. Minum air putih 1 botol (500ml) tiap jam
B. Minum air putih 1 gelas (200ml) tiap 2 jam
C. Minum air putih 1 botol (500ml) tiap 2 jam
D. Minum air putih 1gelas (200ml) tiap jam
E. Minum air putih 1 botol (600ml) tiap 2 jam
38. Penetapan status jemaah haji tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan di
embarkasi dalam Berita Acara Kelaikan Terbang yang
A. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan.
B. Ketua PPIH
C. Ketua Kloter
D. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji kabupaten/kota
E. Kepala Pusat Kesehatan Haji
39. Penetapan kelaikan terbang dilakukan oleh dokter dengan kompentensi kedakteran
penerbangan di PPIH Embarkasi berdasarkan hasil diagnosis pasien. Penyakit yang
ditetapkan tidak laik terbang:
A. Penyakit menular mungkin penyakit
B. Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang
C Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian
D. Semua benar
E Penyakit yang membahayakan orang lain dan penerbangan (misal skizofrenia akut)
40. Jemaah haji sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi waijb melaksanakan
berbagai rangkain pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pemeriksaan kesehatan
jemaah haji untuk menetapkan status kelaikan terbang?
A Pemeriksaan masa operasional haji
B. Pemeriksaan masa embarkasi
C. Pemeriksaan masa debarkasi
D. Pemeriksaan masa tunggu
E Pemeriksaan masa keberangkatan
41. Salah satu Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujulan Jemaah sakit di kota
Makkah adalah
A. Saudi German Hospital
B. RS Uhud
C. Shifa Hospital
D. RS An Nuur
E. Albayt Medical Center
42. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepda jemaah
haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu dilaporkan diri dalam
waktu 14 hari juntuk menyatukan kesehatannya Jika jemaah mengalami gangguan
kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada?
A.Bidan Desa
B. PPIH Arab Saudi
C. Petugas Kesehatan Kloter
D. Puskesmas terdekat
E. Dokter berlangganan
43. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepda jemaah
haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu dilaporkan diri dalam
waktu 14 hari juntuk menyatukan kesehatannya Jika jemaah mengalami gangguan
kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada?
A.Bidan Desa
B. PPIH Arab Saudi
C. Petugas Kesehatan Kloter
D. Puskesmas terdekat
E. Dokter berlangganan
44. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan
menggunakan pesawat terbang, dari Tanah Air ke Arab Saudi begitupun sebaliknya.
Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan,
sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh jemaah
haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi keshatan agar tetap
baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat?
A. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat
B. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak
sering BAK.
C. melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan menghindari duduk statis
dengan melipat tungkai/kaki
D. Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan
E Jalan-jalan di pesawat
46. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakükan dengan berjalan kaki mengelilingi
Kabah sebanyak tujuh kali kumpulan, kegiatan ini dilakukan di massa. Kondisi
tersebut mungkin merupakan masalah kesehatan. Di bawah tindakan yang dapat
mengurangi risiko kesehatan pada saat melakukan Tawaf adalah?
A. Menjalankan tawaf walaupun badan merasa lelah
B. melakukan tawaf beramai-ramai dan berdesakan
C Tidak menggunakan payung saat tawaf,
D. Meniggunakan masker selama tawaf untik mnenghindari penularan penyakit
E, melakukan tawaf terburu buru dan tidak pedull kondisi badan
47. Penyelenggaraan kesehatan haji di tingkat provinsi merupakan tanggung jawab dari
A. Kantor Kementerian Agama
B. Pusat Kesehatan Haji
C. Puskesmas Kecamatan
D. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
E. Dinas Kesehatan Provinsi
48. Pelaksana utama dari upaya promotive dan preventif Kesehatan haji di Arab Saudi
adalah
A. Satgas PP
B. TPK
C. TKH
D. Satgas GC
E. TKR
49. Penggunaan dan Pemanfaatan BMN Pada saat operasional kesehatan haji di Arab
Saudi menjadi tanggung jawab:
A. Bukan salah satu di atas
B. Kepala Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan.
C. Kepala Kesehatan daerah kerja.
D. Kepala Satgas.
E.Kepala KKHI.
54. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan saat
jemaah haji tiba di rumah/ kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada jangan
sampar ada penyakit diturunkan dari Arab Saudi. Hal yang periu dilakukan jemaah
haji adalah?
A. Bila dalam waktu 7 hari teriadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
B. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
C. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
D Bila dalam waktu 21 hariterjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
E Bila dalam waktu 3 hari terjadi ganggoan kesenatarT segera kerumah sakit
56. Penggunaan Pil Anti Haid bagr wanita pada ibadah haji hukumnya ada
A. Haram
B. Mubah
C. Sunah
D.Wajib
E. Makruh
57. seorang jamaah haji atau umrah wajib membayar dam jika melakukan hal - hal
berikut, kecuali
A Mabit di Mina
B. Tidak Tawaf Wada
C. Tidak mabit di muzdalifah
D. Tidak berihram dari miqat
E Tidak Melontar jumrah
58. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan
masif. Apakah makna kata "masif" pada manasik kesehatan haji?
A Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi masyarakat,
keagamaan, profesi sampai tingkat paling perifer yaitu KBIHU
B. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua.
C Dilaksanakan dilaksanakan melalui pra perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota
D Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kabupaten/kota serta KBIHU
E Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan organisasi
seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya
59. Salah satu penjelasan tugas Kepala Kesehatan PPIH Arab Saudi yaitu :
A. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan,
TKH, dan TPK.
B. rencana kerja surveilans kesehatan haji.
c. Mengoordinasikan kegiatan kesekretariatan,
D. Bukan salah satu di atas
E. melakukan pengumpulan/input data dperaslonal kesehatan haji.
61. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada Jemaah haji yang dilakukan di tanah air
wajib dicatat oleh tim pemeriksa kesehatan. pemeriksaan kesehatan Jamaah haji
dilaporkan hasil kedalan aplikasi?
A. Siskopatuh
B. SIOH
C. Siskohatkes
D. Siskohat
E. Daftarin
62. Pemeriksaan Kesehatan Tahap Masa Embarkasi dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi
Bidang Kesehatan di Embarkasi untuk penetapan
A Laik atau Tidak Laik Terbang
B. Status Istithaah Kesehätan jemaah haji
C. Vaksinasi jemaah haji
D. Status Kesehatan Risiko Tinggi atau Tidak Risiko Tinggi
E. Sehat atau tidak sehat
63. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan
latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan
skrining dengan pengukuran untuk menilai fungsi jantung pada jemaah yang
memiliki penyakit jantung dan atau gangguan pernafasan, jemaah diminta untuk
berjalan konstan selama 6 menit, metode pengukuran kebugaran ini disebut Metode:
A. MMPI
B. Tes Jalan Enam Menit. Tes
C PAR-Q.
D. Tes Berjalan Rockport
E Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
64. peningkatan kewaspadaan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular
dengan perhatian khusus pada penyakit merupakan strategi penguatan pada
A. Penguatan struktur ofganisası penyelenggaraan kesehatan haji
B. Penguatan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
C. Penguatah pembinaan kesehatan haji melalul upaya promotif dan preventif
D. Penguatan pelindungan pada pelayanan kesehatan Jemaah Haji
E. Koordinasi dan jejaring lintas kermenterian
65. Pelayanan kuratif rehabilitatif dilaksanakan pada 3 (tiga) wilayah kerja, yaitu:
A. Mekkah, Madinah dan Armina.
B. Mekkah, Madinah dan Mudzalifah.
C. Mekkah, Madinah dan Bandara.
D. Mekkah, Madinah dan Jeddah.
E. Bukan salah satu di atas
66. Mabit di Muzdalifah dilakukan di lapangan terbuka sehingga terbuka dengan udara
luar dan debu. Selain itu jemaah haji telah mengalami kelelahan setelah wukuf di
Arafah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan penyakit kronis pada
jermaah haji. Untuk mencegah masalah penyakit penyakit kronis pada jemaah haji
memperhatikan hal-hal berikut, antara lain?
A Mengikuti nasehat tenaga medis
B. Pakai Masker
C. Minum Air
D. Istirahat yang cukup waktu
E Konsumsi makanan yang disediakan tepat
67. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari sengatan panas meskipun
dilakukan di siang hari. Namun karena jarak tempuh yang lebih jauh dan dilakukan
setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui adalah kelelahan
fisik. Agar jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal-hal yang harus diperhatikan
adalah?
A Pakai Masker
B. Pakai Topi
C. Minum air putih minimal satu gelas (200 ml) setiap jam
D. Istirahat setelah Tawaf untuk menerapkan tenaga
E Minum zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi
69. Manasik kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jemaah yang
bersifat promotif dan preventif pembinaan tentang, pelayanan dan pelindungan
kesehatan sebelum keberangkatan, selama ibadah haji, dan setelah ibadah haji.
Diberikan secara berkelanjutan sejak mendaftar sebagai jemaah haji mengiküti
tahapan perjalanan jemaah haji di tanah air dan di tanah suci. lokasi Tahapan
Manasik Kesehatan Haji?
A. Niat - Ihram - Thawaf - Sa'l - Tahallul
B. Masa Tunggu - Masa Keberangkatan - Masa Embarkasi - Masa Operasional h-
Masa Debarkasi Haji
C. Masa Tunggu - Masa Embarkasi - Masa Keberangkatan - Masa Operasional ha
Masa Debarkasi Haji
D. Memakai masker - Menjaga jarak - Mendyci tangan -Menghindari mengurangi
mengurangi mobilitas
E. Masa Keberangkatan - Masa Operasional haji - Masa Debarkasi haji
73. Manasik kesehatan haji menerapkan strategi koordinast, kolaborasi, dan integrasi
yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Dinas
Kesehatan Previnsi/ Kabupaten/kota, organisasi masyarakat Islam, organisasi profesi
dan seminar organisasi. Bagaimana mempersembahkan informasi Manasik
Kesehatan Haji?
A Sosialisasi kesehatan haji secara langsung
B. Peningkatan pelayanan Kesehatan haji di Arab Saudi
C. Pada pelatihan IKHI dar PPIH yang tenntegrasi dengan Kementenan Agama
D. Informasi manasik kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan konsisten
sehingga pelaksana manasik kesehatan haji dapat memberikari informasi yang sama
dan tidak bertentangan satusama lain
E. Sosialisasi kesehatan haji secara hteraktif
75. Pada saat operasional kesehatan haji di Armuzna, KKHI Makkah bertanggung jawab
memberikan pelayanan di.
A. Mina
B.Arafah
C. Bandara
D. Muzdalifah
E. Madinah
76. Persyaratan "mampu" untuk menunaikan ibadah haji adalah kemampuan jemaah haji
secara fisikah, keamanan ruhaniah, pembekalan terhadap keluarga. Apa yang
dimaksud dengan "mampu" untuk ibadah haji?
A. Rukun
B. Istitha'ah
C. Syarat Wajib
D Sunnah
E. Wajib
77. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Jemaah haji merupakan hal wajib yang harus
dilalkukan oleh seluruh Jemaah haji sebelum berangkat ke Arab Saudi. Rekapitulasi
hasil penetapan adalahtithaah kesehatan Jemaah haji dilaporkan kepada?
A. Kepala RSUD Setempat
B. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemkes
C. Kepala daerah kabupaten/kota dan kepala dinas kesehatan provinsi
D. Kepala daerah kabupaten/kota
E Gubernur
78. Manfaat waktu dengan istirahat selama di, baik jermaah haji Gelombang di Jeddah
mäupun II di Madinah. Hal tersebut di atas merupakan kegiatan manasik?
A Sehat pada saat tunggu
B. Sehat Saat Tiba di Kampung Halaman
C. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
D Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
E Sehat pada masa keberangkatan
79. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berjalan kak dari tenda di Mina sejauh
minimal 4-10 km pergi pulang Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indanesia
Mengikuti jadwal yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, blasanya siang hari
Kondisuni dapat berpotea menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan
Kegiatan apakah untukmencegah terjadinya kelelahan?
A. istirahat yang cukup 5
B. Minum air putih gelas (200 mL) tap jam
C. Makan buah dan sayur
D. Pakai masker
E Konsumsi makanan yang disediakan repat waktu
82. Manuver Valsava adalah gerakan menutup hidung dan mulut, kemudian ekspirasi
maksimal untuk membuka sumbatan. Tindakan ini adalah salah satu cara yang
dilakukan apabila ada sumbatan yang mengakibatkan nyeri pada saat awal terbang
dan mendarat. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi nyeri pada?
A Dada
B. Kepala
C Persendian
D. Telinga
E. Lutut
83. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing. sehingga
dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama saat di
pesawat dan di masjid. Kondisi ini dapat menyebabkan Infeksi saluran kencing dan
rasa sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
A. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid
B. Tidak mebawa air agar tidak sering minum
C. Tidak membawa kantong urin
D. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet
E. Membatasi konsumsi air minum
85. Vaksin meningitis yang digunakan oleh pemerintah melalui kementerian kesehatan
untuk jamaah calon haji dan umroh adalah jenis:
A. Mencevax TM ACW 135U
B. Mencevax TM ACW 135Y
C.Sinovac C-19
D. Semua salan
E. Mencevax TM ACU 135Y
86. Kondisi klinis Jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuler ditetapkan tidak layak
terbang pada pemeriksaan Kesehatan ketiga adalah :
A. HIV – AIDS dengan Diare kronik
B. Edema Paru
C. Luka bakar kondisi stabil
D. Grand mall fit < 24 jam
E. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
88. Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di Mina adalah
A. Albayt Medical Center
B. RS Raja Fahd.
C. RS Heera
D. RS Mina Al! Wadie
E. RS Uhud
90. sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan
jemaah haji harus dimasukkan ke dalam
A. laporan harian TKHI
B. log book TKHI
C. Laporan bulanan PPIH
D. Siskohat
E. Siskohatkes
91. Pada saat operasional kesehatan haji, pelayanan kesehatan didaerah Mina menjadi
tanggung jawab KKHR
A. Madinah
B. Arafah
C Muzdalifah
D Makkah
E. Bandara
96. SebeluI Kerajaan Arab Saudi, dua kota suci ummat Islam yaitu Makkah dan 00
Madinah berada di bawah pemerintahan
A. Bani Abbasiyah
B Kekhalifahan Fatimiyyah
C. Kekhalifahan Turki Ottoman
D. Kerajaan Yaman
E. Kekhalifahan Bani Umayyah Ha
97. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan
masif. Apakah makna kata "sistematis" pada penyelenggaraan manasik kesehatan
haji?
A. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua 00:08 Halam
B. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas sesuai
kewenangannya.
C Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluas dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
D. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kabupaten/kota serta KBIHU
E. Dilaksanakan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan organisasi
seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya
98. Dalam kegiatan penyelenggaraan haji secara umum, Kementerian Kesehatan
berkoordinasi dengan.
A. Kementerian Haji dan Umrah
B. Kementerian Pertanian
C. Kementerian Hukum dan HAM
D. Kementerian Agama
E. Kementerian Perikanan
101. Manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku
jemaah haji dalam meningkatkan status haji sehingga dapat menjalankan ibadah
sesuai jemaah haji ?
A. peningkatan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang pembinaan
kesehatan haji. Apakah tujuan dari mempersembahkan Manasik Kesehatan
B. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang ibadah 'haji
C. meningkatkan dan pengetahuan pemahaman tentang vaksinasi Meningokokus
D. peningkatan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu memelihara
kesehatan dan mencegah risiko kesehatan secara mandiri.
E. pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji tentang vaksinasi COVID-19
102. Muassasah yang bertanggung jawab atas pelayanan jemaah haji di Kota Madinah
adalah
A. Muassasah Adilla
b. Muassasah Tawafful
C. Muassasah Asia Tenggara
D. Maktab
E Khadimatul Syarifain
103. Petugas Penyelenggara Kesehatan di Arab Saudi terdiri dari
A PPIH Bidang Kesehatan, TKH dan TPK.
B. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK
C. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI
D. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH.
E. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPP
104. Tawaf Qudum adalah tawaf yang dilakukan oleh jemaah haji pada
A. Melaksakanan Wukuf
B. Melepas ihram
C Pertama kali masuk Kota Makkah
D. Meninggalkan kota Malkah untuk kembali ke Tanah Air
E. Masuk kota Madinah
108. Instansi pemerintahan yang boleh melakukan kalibrasi peralatan Kesehatan adalah
A. IPSRS
B. BPFK
C. Rumah Sakit Pusat
D. Puskesmas
E. RSUD