Anda di halaman 1dari 32

1 Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbul pada jemaah haji saat

melakukan penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti
Jet Lag. Penyesuaian umumnya lebih cepat jika penerbangan dilakukan ke arah
barat dibandingkan penerbangan ke arah timur. Hal ini dikarenakan penerbangan
menuju barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan lebih
lama. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jet Lag adalah?
A. Tidak tertidur selama dalam perjalanan.
B. Usahakan tetap terjaga satu jam sebelum mendarat.
C. Tidur sepanjang perjalanan.
D. Melakukan peregangan otot.
E. Minum kopi dan teh

2
. Penetapan status jemaah haji tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan di
embarkasi dituangkan dalam Berita Acara Kelaikan Terbang yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh
A. Kepala Pusat Kesehatan Haji
B. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji kabupaten/kota
C. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan.
D. Ketua PPIH
E. Ketua Kloter

3
. Dalam melaksanakan tugasnya PJ Ambulance bertanggung jawab kepada:
A. Koordinator Pelayanan Medik.
B. Koordinator Penunjang Medik.
C. Koordinator Ambulance.
D. Koordinator Obat dan Perbekkes.
E. Bukan salah satu diatas

4
. Mobilisasi pergerakan TGC, TKR, TPP Mekkah Madinah pada saat operasional
Arafah, Mudzdalifah dan Mina merupakan strategi yaitu:
A. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai wilayah.
B. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH daerah kerja.
C. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai iklim dan cuaca.
D. Bukan salah satu diatas
E. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai situasi dan kondisi.

5
. Penetapan kelaikan terbang dilakukan oleh dokter dengan kompentensi
kedokteran penerbangan di PPIH Embarkasi bidang Kesehatan berdasarkan hasil
diagnosis pasien. Penyakit yang ditetapkan tidak laik terbang:
A. Semua benar
B. Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian
C. Penyakit menular berpotensi wabah
D. Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang
E. Penyakit yang membahayakan orang lain dan penerbangan (misal skizofrenia
akut)

6
. Gejala klinis terjadinya meningitis adalah:
A. Peningkatan TIK
B. Demam tinggi
C. Semua benar
D. Kejang
E. Sakit kepala

7
. Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di Arab Saudi meliputi:
A. Perencanaan kebutuhan, Pengadaan, Penatausahaan.
B. Bukan salah satu diatas
C. Pengawasan dan Pengendalian BMN.
D. Penggunaan, Pemanfaatan, Pemusnahan dan Penghapusan.
E. Betul semua.

8
. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga kesehatan dan jemaah haji di
puskesmas/klinik atau rumah sakit adalah pengertian dari:
A. Semua salah
B. Kunjungan rumah
C. Peningkatan kebugaran jasmani
D. Konseling
E. Semua benar

9
. Pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan
bahwa upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya tersebut sejalan dengan
tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan Undang – Undang Nomor 8
Tahun 2019. Sebutkan tujuan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah pada pasal 3
UU No 8 Tahun 2019?
A. Memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah haji dan
jemaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
syariat.
B. Memberikan keadilan dan keamanan bagi Jemaah Haji sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
C. Memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi Jemaah Haji dan Jemaah
Umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
D. Memberikan manfaat, kemaslahatan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah
sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
E. Memberikan kesempatan ke Arab Saudi

10
. Kriteria Safari Wukuf adalah sebagai berikut
A. Tidak mengidap penyakit menular
B. Tidak mengidap penyakit infeksius
C. Tidak dalam krisis hipertensi dan Transportable
D. Betul semua
E. Penyakit tidak dalam periode akut

11
. Petugas Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi terdiri dari
A. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK
B. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI
C. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPP.
D. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH.
E. PPIH Bidang Kesehatan, TKH dan TPK

12
. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan
menggunakan pesawat terbang, dari Tanah Air ke Arab Saudi begitupun sebaliknya.
Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan,
sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh jemaah
haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar
tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat?
A. Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan.
B. Melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan hindari duduk statis
dengan melipat tungkai/kaki.
C. Berjalan-jalan di pesawat
D. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar
tidak sering BAK.
E. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat.

13
. Manfaatkan waktu dengan beristirahat selama di bandara, baik jemaah haji
Gelombang I di Jeddah maupun Gelombang II di Madinah. Hal tersebut di atas
merupakan kegiatan manasik?
A. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
B. Sehat pada saat masa tunggu
C. Sehat Saat Tiba di Kampung Halaman
D. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
E. Sehat pada masa keberangkatan

14
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
dengan kriteria kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa, kecuali;
A. Stroke Haemorhagic luas.
B. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik.
C. CKD Stadium IV dengan hemodialisis regular.
D. Anemia Gravis.
E. Gangguan jiwa berat

15
. Jenis Tenaga Kesehatan yang dapat direkrut sebagai PPIH, diantaranya :
A. Semua benar
B. Radiografer, Elektromedik, Dokter Gigi
C. Dokter, Dokter Spesialis, Perawat, Rekam Medis
D. Dokter, Dokter Spesialis, Perawat, Sanitarian
E. Dokter, Dokter Spesialis, Sanitarian, Siskohat

16
. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari sengatan panas
meskipun dilakukan di siang hari. Namun karena jarak tempuhnya yang lebih jauh
dan dilakukan setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui
adalah kelelahan fisik. Agar jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal yang
harus diperhatikan adalah?
A. Pakai Masker
B. Pakai Topi
C. Minum air putih minimal satu gelas (200 ml) tiap jam
D. Istirahat sejenak setelah Tawaf untuk memulihkan tenaga
E. Minum zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi

17
. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu
menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah
penularan penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanakan
ibadah haji antara lain?
A. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
B. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
C. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara
D. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
E. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola

18
. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi
Kabah sebanyak tujuh kali putaran, kegiatan ini dilakukan di tengah kumpulan
massa. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Di bawah ini
tindakan yang dapat mengurangi risiko kesehatan pada saat melakukan Tawaf
adalah?
A. Melakukan tawaf beramai-ramai dan berdesakan
B. Tidak menggunakan payung saat tawaf
C. Melaksanakan tawaf walaupun badan merasa lelah
D. Melakukan tawaf terburu-buru dan tidak peduli kondisi badan
E. Menggunakan masker selama tawaf untuk menghindari penularan penyakit

19
. Sebutkan nomor dan tahun Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor yang mengatur tentang penyelenggaraan kesehatan jemaah haji
A. Nomor 62 Tahun 2016
B. Nomor 12 Tahun 2012
C. Nomor 62 Tahun 2015
D. Nomor 23 Tahun 2016
E. Nomor 32 Tahun 2016

20
. Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi meliputi
A. Pembinaan, Pelayanan dan Pelindungan Masyarakat
B. Pembinaan, Pelayanan dan Pelindungan Jemaah umroh
C. Pembinaan, Pelayanan dan Pelindungan Kesehatan
D. Pelindungan Kesehatan, Pembinaan dan Pelayanan masyarakat
E. Pelayanan, Pembinaan dan Pelindungan kesehatan masyarakat

1
. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia,
setelah tiba di debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksakan
kesehatannya ke fasiltas pelayanan kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh
Jemaah haji adalah?
A. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
B. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada
petugas
C. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar
jemaah dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
D. Jalan-jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji
E. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau
kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci

22
. Jemaah haji yang ditetapkan Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji, antara
lain dengan penyakit;
A. Tuberkulosis Totaly Drugs Resistance (TDR).
B. Bronkiektasis dengan Hypoksemia.
C. Barotrauma.
D. Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberculosis Multi Drug Resistance.
E. Hipertensi ringan.

23
. Salah satu uraian tugas pelaksana surveilans yaitu:
A. Melakukan pengumpulan/input data operasional kesehatan haji.
B. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH Arab Saudi Bidang
Kesehatan, TKH, dan TPK.
C. Bukan salah satu diatas
D. Mengoordinasikan kegiatan kesekretariatan.
E. Menyusun rencana kerja surveilans kesehatan haji.

24
. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepda
jemaah haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan
diri dalam waktu 14 hari juntuk memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami
gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada?
A. Puskesmas terdekat
B. Petugas Kesehatan Kloter
C. PPIH Arab Saudi
D. Bidan Desa
E. Dokter langganan

25
. Terhadap Jemaah Haji harus dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan
Kesehatan Jemaah Haji dalam rangka Istithaah Kesehatan Haji, dalam Permenkes
no 15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat
pada
A. Pasal 5
B. Pasal 6
C. Pasal 4
D. Pasal 2
E. Pasal 3

26
. Pada saat operasional kesehatan haji, pelayanan kesehatan didaerah Mina
menjadi tanggung jawab KKHI?
A. Bandara
B. Muzdalifah
C. Makkah
D. Madinah
E. Arafah

27
. Suatu kondisi fisiologi yang terjadi akibat gangguan terhadap irama sirkadian
tubuh, yang disebabkan oleh perjalanan yang melintasi garis meridian, sehingga
sistem irama sirkadian tidak dapat segera menyesuaikan dengan waktu lokal yang
baru dan membutuhkan beberapa hari untuk penyesuaian diri dengan jumlah zona
waktu yang dilewati. Hal ini dapat terjadi pada seseorang saat melakukan
perjalanan udara yang cukup lama dengan menggunakan pesawat terbang.
Dinamakan kondisi apakah hal tersebut?
A. Mabuk Pesawat
B. Mabuk Udara
C. Jet Set
D. DVT (Deep Vein Thrombosis)
E. Jet Lag

28
. Kegiatan penanggulangan penyakit menular meliputi, kecuali:
A. Upaya promotif dan preventif bagi petugas dan Jemaah Haji tentang
pencegahan penyakit menular dan pelaksanaan protokol Kesehatan.
B. Koordinasi dan komunikasi dengan Muasasah dan Kementerian Kesehatan
Arab Saudi.
C. Penyediaan obat.
D. Kesiapsiagaan, surveilans, penilaian risiko, komunikasi risiko antara petugas
kesehatan dan Jemaah Haji.
E. Bukan salah satu diatas

29
. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar
jemaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab
Saudi, jemaah haji mendapatkan?
A. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga
B. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke
rumah
C. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan
jemaah haji yang pulang dari tanah suci
D. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar
jemaah dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
E. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan

30
. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga
keseimbangan antara kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu.
Akibat dehidrasi adalah tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Hal ini ditandai
dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa mata, mulut, dan hidung.
Jemaah haji disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalankan ibadah
agar tidak terjadi dehidrasi. Berapakah anjuran minum air putih untuk mencegah
dehidrasi?
A. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap 2 jam
B. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap 2 jam
C. Minum air putih 1 botol (600 ml) tiap 2 jam
D. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap jam
E. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap jam

31
. Bahasa Arab dari Terminal Bus adalah
A. Matar
B. Tayyarah
C. Minaun
D. Sayyarah
E. Mahattat

32
. Tujuan dilakukannya koordinasi, jejaring kerja dan kemitraan antara instansi
pemerintah dan pemangku kepentingan, baik di pusat, provinsi, maupun
kabupaten/kota, kecuali
A. Proses rekrutmen petugas kesehatan haji
B. Identifikasi, pencatatan dan pelaporan masalah kesehatan terkait Istithaah
kesehatan jemaah haji.
C. Peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan manajemen sumber
daya manusia
D. Keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah
haji
E. Sosisalisasi Manasik Ibadah haji

33
. Jemaah haji akan menempuh perjalanan jauh menuju ke Arab Saudi dengan
menggunakan pesawat. Kondisi selama dipesawat yang membatasi aktifitas
dengan posisi duduk rapat, menggunakan AC, kemudian sarana buang air yang
terbatas dan tidak familiar bagi jemaah haji terutama jemaah lansia mengakibatkan
jemaah membatasi untuk minum.
A. Dehidrasi
B. Diare
C. Sakit Kepala
D. Sesak Nafas
E. Kelelahan

34
. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berjalan kaki dari tenda di Mina sejauh
minimal 4-10 km pergi pulang. Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indonesia
mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, biasanya di
siang hari. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti
kelelahan. Kegiatan apakah untuk mencegah terjadinya kelelahan?
A. Istirahat yang cukup
B. Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
C. Pakai masker
D. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam
E. Makan buah dan sayur

35
. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada Jemaah haji yang dilakukan di tanah
air wajib dicatat oleh tim pemeriksa kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan
Jemaah haji dilaporkan kedalam aplikasi?
A. Siskopatuh
B. DaftarIn
C. SIOH
D. Siskohat
E. Siskohatkes

36
. Pada saat awal terbang (take off) dan mendarat (landing) dapat terjadi nyeri pada
telinga yang disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam telinga dengan udara luar.
Nyeri dan sensasi bunyi letusan atau “pop” dalam telinga saat awal terbang karena
ekspansi gas dalam telinga tengah dan rongga sinus. Saat akan mendarat, gas
tersebut akan berkurang dan menyebabkan perbedaan tekanan dengan udara
luar. Bila ada sumbatan, maka akan menyebabkan nyeri. Dengan cara apakah
untuk mengatasi nyeri tersebut?
A. Gerakan menelan, mengunyah atau menguap
B. Mengerak-gerakan bagian bahu
C. Minum air hangat
D. Menutup kedua telinga
E. Mengerak-gerakan bagian kepala

37
. Dalam kegiatan penyelenggaraan haji secara umum, Kementerian Kesehatan
berkoordinasi dengan….....
A. Kementerian Hukum dan HAM
B. Kementerian Perikanan
C. Kementerian Agama
D. Kementerian Haji dan Umrah
E. Kementerian Pertanian

38
. Manasik kesehatan haji menerapkan strategi koordinasi, kolaborasi, dan integrasi
dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan
Provinsi/ Kabupaten/kota, organisasi masyarakat Islam, organisasi profesi dan
organisasi seminat. Bagaimana pemberian informasi Manasik Kesehatan Haji?
A. Peningkatan pelayanan Kesehatan haji di Arab Saudi
B. Sosialisasi kesehatan haji secara langsung
C. Pada pelatihan TKHI dan PPIH yang terintegrasi dengan Kementerian Agama
D. Sosialisasi kesehatan haji secara interaktif
E. Informasi manasik kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan
konsisten sehingga pelaksana manasik kesehatan haji dapat memberikan informasi
yang sama dan tidak bertentangan satusama lain

39
. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan
saat jemaah haji tiba dirumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada
jangan sampai ada penyakit yang terbawa dari Arab Saudi. Hal yang perlu
dilakukan jemaah haji adalah?
A. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
B. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
C. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
D. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
E. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit

40
. Salah satu rukun haji adalah Wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji.
Wukuf di Arafah dilakukan di dalam tenda atau lapangan terbuka. Selain itu jumlah
jemaah dalam satu tenda sangat padat. Wukuf di lapangan terbuka berpotensi
terpapar udara panas/dingin dengan tingkat kelembaban udara yang rendah.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Untuk mencegah
risiko kesehatan saat Wukuf di Arafah maka jemaah haji hendaknya
memperhatikan hal-hal antara lain ?
A. Menghindari paparan langsung udara panas/dingin, melaksanakan wukuf di
dalam tenda, istirahat yang cukup, pakai masker dan payung pada saat antri di
toilet, konsumsi makanan tepat waktu dan minum air putih minimal satu gelas (200
ml) tiap jam
B. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan keliling ke tenda-tenda jemaah lain.
C. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, selalu menggunakan alat
pelindung diri, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dan tidur
minimal 6 – 8 jam sehari dan minum air putih 5 – 6 botol @ 600ml sehari
D. Membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah, tidak memaksakan
diri, hindari berdesak-desakan dan segera minum air putih jika merasa haus
E. Pakai masker, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dengan
tidur minimal 6-8 jam sehari, pakai payung untuk melindungi diri dari sengatan
panas dan minum air putih walaupun tidak merasa haus.

41
. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan
kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi
pembekuan darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan
Kesehatan ini dapat disebabkan karena?
A. Berada di ruangan yang panas.
B. Banyak minum air dingin (es).
C. Kelamaan tidak bergerak.
D. Menggunakan pakaian yang ketat.
E. Berada di ruangan yang dingin.

42
. Tempat miqat haji dan umrah bagi jemaah haji yang datang dari Indonesia
menurut Fatwa MUI adalah
A. Semua jawaban di atas benar
B. Zulhulaifah
C. Jeddah
D. Bandara King Abdul Aziz
E. Bir Ali

43
. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa
ke Arab Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari
penyakit. Selama melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan
alat pelindung diri. Di bawah ini adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk
mencegah sengatan panas (heat stroke) adalah?
A. Payung, baju rompi, masker dan sarung tangan
B. Topi, semprotan air, masker dan kaos kaki
C. Topi, baju rompi, masker dan alas kaki
D. Payung, semprotan air, masker dan alas kaki
E. Topi, jaket tebal, masker dan sepatu

44
. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke
Indonesia. Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari
petugas yaitu?
A. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
B. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
C. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
D. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
E. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup

45
. Petugas Pelayanan kuratif dan rehabilitatif adalah, Kecuali:
A. Dokter, dokter gigi, dokter spesialis apoteker/tenaga farmasi.
B. Elektromedik, ahli gizi, dan TPK.
C. Radiografer, rekam medik
D. Perawat, ahli teknologi laboratorium medik.
E. Bukan salah satu diatas.

46
. Jemaah haji reguler berada ditanah suci selama
A. 30 hari
B. 40 hari
C. 50 hari
D. 53 hari
E. 45 hari

47
. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan. Peraturan apakah yang mengatur upaya
kesehatan diatas?
A. Undang – Undang N0 36 Tahun 2012
B. Undang – Undang N0 36 Tahun 2014
C. Undang – Undang N0 36 Tahun 2020
D. Undang – Undang No 36 Tahun 2010
E. Undang – Undang No 36 Tahun 2009

48
. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh Jemaah haji sebelum
melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi. Siapakah yang melaksanakan
pemeriksaan kesehatan pada masa keberangkatan?
A. Tim pemeriksa Kesehatan di Asrama Haji
B. Tim pemeriksa Kesehatan di Provinsi
C. Tim pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/kota
D. Tim pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi
E. Tim pemeriksa Kesehatan di kampung halaman

49
. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh
tahap penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa defenisi ini dapat
kita jumpai?
A. Permenkes No 15 Tahun 2016
B. Permenkes No 26 Tahun 2017
C. Permenkes No 26 Tahun 2015
D. Permenkes No 62 Tahun 2016
E. Permenkes No 16 Tahun 2015

50
. Pembinaan kesehatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
jemaah haji, merupakan upaya untuk
A. Mengetahui vaksinasi jemaah haji
B. Observasi jemaah haji
C. Mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji
D. Kebugaran jemaah haji
E. Pengawasan jemaah haji
51
. Saat di Embarkasi, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi jemaah haji akan
dilakukan Pemeriksaan Kesehatan masa Embarkasi oleh PPIH Embarkasi Bidang
Kesehatan berkoordinasi dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan Pemeriksaan
Kesehatan masa Embarkasi?
A. Menetapkan status kebugaran untuk masuk Embarkasi
B. Menetapkan status kebugaran jemaah haji.
C. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji Istithaah.
D. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji laik atau tidak laik terbang.
E. Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik
haji.

52
. Penyelenggaraan kesehatan haji di tingkat provinsi merupakan tanggung jawab
dari
A. Puskesmas Kecamatan
B. Dinas Kesehatan Provinsi
C. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
D. Pusat Kesehatan Haji
E. Kantor Kementerian Agama

53
. Jika prosesi ibadah telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji, maka jemaah
perlu menjaga kondisinya agar Kembali ke tanah air selalu dalam keadaan prima.
Saat berada di hotel jemaah haji sebaiknya memanfaatkan waktu untuk?
A. Melakukan ibadah umrah sunnah sebanyak mungkin
B. Kemas barang-barang
C. Beristirahat
D. Makan banyak
E. Belanja oleh-oleh

54
. Manasik kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jemaah haji
yang bersifat promotif dan preventif tentang pembinaan, pelayanan dan
pelindungan kesehatan sebelum keberangkatan, selama ibadah haji, dan setelah
ibadah haji. Diberikan secara berkelanjutan sejak mendaftar sebagai jemaah haji
mengikuti tahapan perjalanan jemaah haji di tanah air dan di tanah suci.
Bagaimanakah Tahapan Manasik Kesehatan Haji?
A. Masa Tunggu - Masa Keberangkatan - Masa Embarkasi - Masa Operasional
haji - Masa Debarkasi Haji
B. Masa Tunggu - Masa Embarkasi - Masa Keberangkatan - Masa Operasional
haji - Masa Debarkasi Haji
C. Niat - Ihram - Thawaf - Sa’I - Tahallul
D. Masa Keberangkatan - Masa Embarkasi - Masa Operasional haji - Masa
Debarkasi Haji
E. Memakai masker - Menjaga jarak - Mencuci tangan - Menghindari kerumunan
- Mengurangi mobilitas

55
. Kondisi klinis jemaah haji ditetapkan Tidak Laik terbang pada pemeriksaan
kesehatan ketiga adalah;
A. Anemia Hb kurang dari 9,5 g/dl
B. Sinusitis
C. Gastritis
D. Haemoroid
E. Gastritis kronik

56
. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk
sementara, merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. Psikosis berat
B. berusia kurang dari 60 tahun
C. berusia 60 tahun atau lebih
D. Menderita penyakit Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR)
E. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi Internasional (ICV) yang sah.

57
. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini
termasuk dalam kegiatan manasik?
A. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
B. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
C. Sehat Saat Tiba di Debarkasi/Asrama Haji
D. Sehat pada masa keberangkatan
E. Sehat pada saat masa tunggu

58
. Dalam rangka penyelenggaraan Istithaah Kesehatan Haji, dinas kesehatan
kabupaten/kota membentuk tim penyelenggara kesehatan haji di wilayahnya,
dalam Permenkes no 15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji
pernyataan ini terdapat pada
A. Pasal 5
B. Pasal 3
C. Pasal 6
D. Pasal 2
E. Pasal 4

59
. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas
60 tahun melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh
Puskesmas/klinik, metode ini disebut Metode:
A. PAR-Q Test.
B. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
C. MMPI
D. Six Minutes Walking Test.
E. Rockport Walking Test.

60
. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan
masif. Apakah makna kata “sistematis” pada penyelenggaraan manasik kesehatan
haji?
A. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
B. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua
C. Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
D. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan
organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya.
E. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas
sesuai kewenangannya.

61
. Dalam melaksanakan tugasnya PJ Laboratorium bertanggung jawab kepada:
A. Koordinator Laboratorium
B. Koordinator Penunjang Medik.
C. Koordinator Obat dan Perbekkes.
D. Bukan salah satu diatas
E. Koordinator Pelayanan Medik.

62
. Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah
A. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di embarkasi
B. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di tanah air
C. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di timur tengah
D. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di dalam dan luar negeri
E. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi

63
. Petugas yang menyertai Jemaah Haji dalam kelompok terbang yang bertugas
memberikan pelayanan kesehatan bagi Jemaah Haji adalah pengertian dari:
A. PPIH
B. TPHD
C. TKHI
D. TPIHI
E. BPIH

64
. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat
dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada seluruh
tahapan penyelenggaraan ibadah haji, merupakan pengertian dari
A. Pelayanan
B. Penyelenggaraan
C. Perlindungan
D. Pembinaan
E. Pemeriksaan

65
. Tanazul Jemaah Haji sakit adalah
A. Pemulangan Jemaah Haji melalui Bandara Jeddah atau Madinah bukan
karena sakit
B. Pemulangan Jemaah Haji melalui Kloter yang sama dengan Kloter
keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang
C. Pemulangan Jemaah Haji melalui Kloter yang berbeda dengan Kloter
keberangkatan karena alasan kerja dan memenuhi kriteria laik terbang
D. Pemulangan Jemaah Haji melalui Kloter yang berbeda dengan Kloter
keberangkatan karena alasan ingin pulang dan memenuhi kriteria laik terbang
E. Pemulangan Jemaah Haji melalui Kloter yang berbeda dengan Kloter
keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang.

66
. Meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak
menular dengan perhatian khusus pada penyakit merupakan strategi penguatan
pada
A. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji
B. Penguatan pelindungan pada pelayanan kesehatan Jemaah Haji
C. Penguatan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
D. Koordinasi dan jejaring lintas kementerian
E. Penguatan pembinaan kesehatan haji melalui upaya promotif dan preventif
67
. Kepala Kesehatan daerah kerja menurut Permenkes No 9 tahun 2021 membawahi
A. Klinik kesehatan haji, sektor, dan/atau Kloter
B. Kloter, sektor, dan/atau pos kesehatan
C. Daker, Sektor, Pos Kesehatan
D. Klinik kesehatan haji, kloter, dan/atau pos kesehatan
E. Klinik kesehatan haji, sektor, dan/atau pos kesehatan

68
. Pengaturan Istithaah Kesehatan Haji bertujuan untuk terselenggaranya
Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji agar dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam, dalam
Permenkes no 15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan
ini terdapat pada;
A. Pasal 4
B. Pasal 3
C. Pasal 5
D. Pasal 6
E. Pasal 2

69
. Kondisi klinis jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah
kesehatan haji untuk Sementara dengan kriteria;
A. Gangguan jiwa berat
B. Gagal Jantung Stadium IV
C. AIDS stadium IV.
D. Chronic Kidney Disease Stadium IV dengan hemodialisis reguler,
E. Fraktur tulang belakang tanpa komplikasi neurologis

70
. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek
kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang
dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya
sesuai tuntunan agama Islam. Sebutkan kategori Istithaah berdasarkan PMK
Nomor 15 tahun 2016?
A. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi
Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan.
B. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi
Syarat dengan Pendampingan, Memenuhi Syarat.
C. Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan, Tidak
Memenuhi Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
D. Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan,
Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
E. Tidak Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan
Pendampingan, Tidak Memenuhi Syarat Sementara

71
. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan
masif. Apakah makna kata “masif” pada manasik kesehatan haji?
A. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan
organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya.
B. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas
sesuai kewenangannya dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi
masyarakat, keagamaan, profesi sampai level yang paling perifer yaitu KBIHU
C. Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
D. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
E. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua.
72
. Kesehatan Haji daerah kerja dipimpin oleh :
A. Bukan salah satu diatas
B. Kepala Bidang Daerah Kerja.
C. Kepala Kesehatan Daerah Kerja.
D. Kepala Sektor Daerah Kerja
E. Kepala Pos Kesehatan Daerah Kerja.
73
. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan
Jemaah Haji yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, merupakan pengertian dari
A. PPIH Embarkasi
B. Karantina Haji
C. Embarkasi
D. Bandara Haji
E. Asrama Haji

74
. Manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku
jemaah haji dalam meningkatkan status kesehatannya sehingga dapat menjalankan
ibadah haji sesuai syariat Islam. Apakah tujuan dari pemberian Manasik Kesehatan
Haji pada jemaah haji?
A. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu
memelihara kesehatan dan mencegah risiko kesehatan secara mandiri.
B. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji tentang vaksinasi
COVID-19
C. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang
pembinaan kesehatan haji.
D. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji tentang vaksinasi
Meningitis Meningokokus
E. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang
ibadah haji

75
. Pemeriksaan kesehatan tahap masa embarkasi dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi
Bidang Kesehatan di embarkasi untuk menetapkan
A. Vaksinasi jemaah haji
B. Status kesehatan Risiko Tinggi atau Tidak Risiko Tinggi
C. Sehat atau tidak sehat
D. Status Istithaah Kesehatan jemaah haji
E. Laik atau tidak Laik Terbang
76
. Pelayanan Pos Kesehatan Musdalifah meliputi :
A. Penanganan kasus kegawatdaruratan;
B. Bukan salah satu diatas
C. Betul semua.
D. Rujukan ke RSAS; dan
E. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

77
. Jemaah Haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji,
merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi Internasional (ICV) yang sah.
B. Berusia kurang dari 60 tahun
C. Menderita penyakit Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR)
D. Sakit ringan
E. Berusia 60 tahun atau lebih

78
. Penetapan istithaah kesehatan pada masa keberangkatan terdiri dari 4 kriteria.
Jemaah haji yang berusia 65 tahun dengan DM terkontrol termasuk dalam kategori
penetapan istithaah?
A. Memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji dengan pendampingan
B. Tidak memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji
C. Memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji
D. Semua Jawaban Salah
E. Tidak memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji untuk sementara

79
. "Ma'assalamah" adalah kalimat yang sering diucapkan oleh orang Arab yang
secara umum memiliki arti?
A. Semoga selamat dalam perjalanan
B. apa kabar anda
C. Silahkan masuk
D. Mari kita makan
E. Selamat datang

80
. Vaksin meningitis yang dipergunakan oleh pemerintah melalui kementerian
kesehatan untuk jamaah calon haji dan umroh adalah jenis:
A. Mencevax TM ACW 135U
B. Mencevax TM ACW 135Y
C. Mencevax TM ACU 135Y
D. Sinovac C-19
E. Semua salah

81
. Arti kata "Tahallul" dalam Bahasa Indonesia adalah
A. Halal
B. Melepas kain ihram
C. Bercukur
D. Berdiam diri
E. Terbebas dari pantangan ihram

82
. Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan
diri serta lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas
seperti berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/
restoran. Hal ini berpotensi jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit. Agar
jemaah haji tetap sehat saat di hotel dianjurkan untuk?
A. Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman-teman
B. Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas
C. Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas
D. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6 – 8 jam sehari
E. Menggunakan masker secara baik dan benar
83
. Manuver Valsava adalah gerakan menutup hidung dan mulut, kemudian ekspirasi
maksimum untuk membuka sumbatan. Tindakan ini adalah salah satu cara yang
dilakukan apabila ada sumbatan yang mengakibatkan nyeri pada saat awal terbang
dan mendarat. Tindakan ini dilakukan untuk untuk mengurangi nyeri pada?
A. Persendian
B. Dada
C. Kepala
D. Lutut
E. Telinga

84
. Mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini disebabkan karena
koordinasi mata dan sistem vestibular di telinga bagian dalam tidak bekerja selaras
saat mengirimkan informasi ke otak. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah
mabuk udara, antara lain?
A. Minum teh hangat, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan
posisikan badan senyaman mungkin
B. Minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengaman, gosok perut dan
anggota tubuh dengan minyak angin supaya aliran darah lancar
C. Minum air putih minimal 300 mL (1 gelas) setiap jam dan makan secukupnya,
melakukan peregangan
D. Minum kopi panas, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan
posisikan badan senyaman mungkin
E. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan peregangan

85
. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji
melakukan latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum
latihan dilakukan skrining dengan pengukuran kebugaran untuk menilai fungsi
jantung, jemaah diminta untuk berjalan konstan sejauh 1,6 km, metode
pengukuran kebugaran ini disebut Metode
A. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
B. MMPI Test
C. PAR-Q Test.
D. Rockport Walking Test.
E. Six Minutes Walking Test.

86
. Sesuatu hal yang dianjurkan untuk ditinggalkan dan mendapat pahala jika
meninggalkan hal tersebut, tetapi apabila dikerjakan tidak berdosa, disebut
A. Sunah
B. Wajib
C. Haram
D. Mubah
E. Makruh

87
. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, pada saat tiba ditanah
air/debarkasi seorang jemaah haji diminta untuk Mengisi Kartu Kewaspadaan
Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke rumah masing-masing. Jika jemaah haji merasa
sakit/tidak sehat sebaiknya jemaah haji?
A. Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
B. Melakukan syukuran
C. Melakukan jalan ke mall
D. Menghubungi petugas rumah sakit
E. Menghubungi keluarga terdekat

88
. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental
yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga
Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam
A. Istithaah Kebugaran Jemaah Haji
B. Istithaah Jasmani Jemaah Haji
C. Istithaah Mabrur Jemaah Haji
D. Istithaah rohani Jemaah Haji
E. Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

89
. Permenkes No. 9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu
A. Memberikan tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan haji di Arab Saudi
B. Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan haji di Arab Saudi
C. Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan haji di Arab Saudi
D. Memberikan acuan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan
kesehatan haji di Arab Saudi
E. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia

90
. Jenis dan metode pembinaan kesehatan haji,meliputi kegiatan
A. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan
manasik kesehatan
B. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan
manasik haji
C. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan
media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik
kesehatan
D. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah.
E. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan

91
. Satuan Tugas Promotif dan Preventif (Satgas PP) terdiri dari :
A. Dokter, Perawat, tenaga kesehatan lainnya, dan TPK.
B. Dokter, Perawat, Tenaga Kefarmasian dan TPK.
C. Bukan salah satu diatas
D. Dokter, Bidan, Tenaga Kesehatan lainnya dan TPK.
E. Dokter, Penyuluh, Tenaga Kefarmasian dan TPK.

92
. Tawaf berarti mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri
di Hajar Aswad. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki
di sekeliling Kabah. Aktivitas fisik tersebut dilakukan di tengah kumpulan massa.
Agar jemaah haji terhindar dari penularan penyakit, harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut, antara lain?
A. Terpisah dari rombongan berkelompok agar merasa lebih nyaman
B. Terus lakukan tawaf walaupun kondisi berdesak-desakan.
C. Hindari memaksakan diri jika merasa lelah pada saat hendak tawaf. Istirahat
sejenak selama kurang lebih 2 – 3 menit sebelum melanjutkan putaran tawaf.
D. Tetap berkelompok agar merasa lebih tenang
E. Jika melakukan tawaf pada siang hari, tidak perlu menggunakan payung

93
. Kain penutup Ka'bah yang diganti pada setiap musim haji disebut
A. Siwak
B. Kiswah
C. Attar
D. Miswak
E. Bakhur

94
. Jemaah haji sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi waijb
melaksanakan berbagai rangakain pemeriksaan dan pembinaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh jemaah haji untuk menetapkan status
kelaikan terbang?
A. Pemeriksaan masa debarkasi
B. Pemeriksaan masa operasional haji
C. Pemeriksaan masa embarkasi
D. Pemeriksaan masa keberangkatan
E. Pemeriksaan masa tunggu

95
. Kepanjangan dari SISKOHATKES adalah
A. Sistem Komputerisasi Kesehatan Haji
B. Sistem Komputerisasi Kesehatan
C. Sistem Komputerisasi Bidang Kesehatan Haji
D. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan
E. Sistem Komputerisasi Haji

96
. Daerah Kerja pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah
A. Mekkah, Madinah dan Armina
B. Mekkah, Madinah dan Jeddah
C. Mekkah, Madinah dan Bandara
D. Mekkah, Madinah dan Riyadh
E. Mekkah, Madinah dan Arafah

97
. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke
Indonesia. Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari
petugas yaitu?
A. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
B. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
C. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
D. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
E. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
98
. Bahasa Arab dari "Sakit" adalah
A. Shihhah
B. Marid
C. Mustasfa
D. Wafat
E. Is'af

99
. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dapat diketahui
Status Istithaah Kesehatan jemaah haji, yang dituangkan dalam Berita Acara
Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji. Siapakah yang mengeluarkan dan
menanda-tangani Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji?
A. Sekretaris Daerah
B. Direktur Rumah Sakit
C. Kepala Kantor Kemeterian Agama setempat
D. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji.
E. Kepala Dinas Kesehatan

100
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji,
merupakan jemaah haji dengan kriteria:
A. Tingkat kebugaran baik .
B. Berusia kurang dari 60 tahun.
C. Psikosis Akut.
D. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan
retardasi mental berat.
E. Sakit ringan

Anda mungkin juga menyukai