Anda di halaman 1dari 10

1.

petugas penghubung maktab yang berada di rs arab saudi disebut


a. dabit
b. askar
c. umal
d. mandub
e. shurtah
2. jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istihaah kesehatan haji untuk sementara,
antara lain dengan penyakit :
a. tuberkolosis sputum BTA positif, TB multi drug resistance
b. barotrauma
c. hipertensi ringan
d. bronkiektasis dengan hypoksemia
e. TB totally drug resistance (TDR)
3. petugas kesehatan haji yang bertugas di pos kesehatan arafah adalah
a. petugas daerah kerja madinah dan KKHI madinah
b. petugas daerah kerja bandara dan KKHI mekkah
c. bukan salah satu diatas
d. petugas daerah kerja mekkah dan KKHI jeddah
e. petugas daerah kerja bandara dan KKHI jeddah
4. penguatan pelindungan kesehatan dalam safari wukuf, evakuasi tanazul jemaah haji sakit
dilakukan melalui
a. bukan salah satu diatas
b. tim mobile bandara dengan berkoordinasi dengan RSAS
c. PPIH kemenag dengan berkoordinasi kepada konsulat jenderal RI jeddah
d. tenaga kesehatan dengan berkoordinasi kepada konsulat jenderal RI jeddah
e. tim visitasi dengan berkoordinasi dengan RSAS
5. penyelenggaraan kesehatan haji di arab saudi di pimpin oleh
a. kepala seksi kesehatan haji
b. kepala bidang kesehatan PPIH arab saudi
c. kepala daker
d. kepala kesehatan PPIH arab saudi
e. kepala pusat kesehatan haji
6. beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbul pada jemaah haji saat melakukan
penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti jet lag. Penyesuaian
umumnya lebih cepat jika penerbangan dilakukan ke arah barat dibandingkan penerbangan kearah
timur. Hal ini dikarenakan penerbangan menuju barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga
waktu siang akan lebih lama. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jet lag adalah
a. tidak tidur selama dalam perjalanan
b. minum kopi dan the
c. usahakan tetap terjaga satu jam sebelum mendarat
d. tidur sepanjang perjalanan
e. melakukan peregangan otot.
7. kepala kesehatan derah kerja menurut Permenkes No. 9 th 2021 membawahi
a. kloter, sektor, dan atau pos kesehatan
b. dakar, sektor, pos kesehatan
c. klinik kesehatan haji, sektor, dan atau kloter
d. klinik kesehatan haji, sektor, dan atau pos kesehatan
e. klinik kesehatan haji, kloter, dan atau pos kesehatan
8. jemaah haji sebelum melaksanakan ibadah haji ke arab saudi wajib melaksanakan berbagai
rangkaian pemeriksaan dan pembinaan kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh jemaah haji
untuk menetapkan status kelayakan terbang
a. pemeriksaan masa operasional haji
b. pemeriksaan masa keberangkatan
c. pemeriksaan masa embarkasi
d. pemeriksaan masa debarkasi
e. pemeriksaan masa tunggu
9. penetapan isthihaah kesehatan jemaah haji pada pemeriksaan tahap kedua, dituangkan dalam
berita acara penetapan isthihaah kesehatan jemaah haji yang keluarkan dan ditandatangani oleh
a. ketua tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota
b. ketua PPIH
c. ketua kloter
d. ketua PPIH embarkasi bidang kesehatan
e. kepala pusat kesehatan haji
10. inkontinensia urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga dapat
mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama saat di pesawat dan di masjid.
Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan rasa sakit. Tindakan untuk mencegah
masalah kesehatan tersebut adalah
a. tidak membawa air agar tidak sering minum
b. tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet
c. tidak membawa kantong urine
d. tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid
e. membatasi konsumsi minum
11. jika prosesi ibadah haji selesai, selanjutnya jemaah haji yang mempersiapkan kepulangan ke
indonesia, seorang jemaah haji diharapkan tetap menjaga kesehatan. Hal ini penting karena
kelelahan fisik setelah puncak ibadah haji dapat menurunkan kondisi kesehatan sehingga berakibat
tertundanya kepulangan jemaah haji. Kegiatan ini termasuk ke dalam
a. sehat selama menunggu masa kepulangan
b. sehat selama beribadah di arab saudi
c. manasik kesehatan haji di masa pandemi
d. manasik kesehatan haji di debarkasi
e. manasik kesehatan haji setelah ibadah haji
12. mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini dapat disebabkan karena koordinasi mata
dan sistem vestibular di telinga bagia dalam tidak bekerja selaras saat mengirimkan informasi ke
otak. Tindakan yang dilaksanakan untuk mencegah mabuk udara, antara lain
a. minum kopi panas, konsumsi makan yang diberikan di pesawat dan posisikan badan senyaman
mungkin
b. minum air putih minimal 300cc (1 gelas) setiap jam dan makan secukupnya, melakukan
peregangan
c. minum the hangat, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan badan senyaman
mungkin
d. minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengaman, gosok perut dan anggota tubuh dengan
minyak angin supaya aliran darah lancar
e. membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup, melakukan peregangan.
13. manasik kesehatan haji harus di selenggarakan secara terstruktur, sistematis dan masif. Apakah
makna kata “sistematis” pada penyelenggaraan manasik kesehatan haji
a. dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
b. dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota
c. dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kab/kota hingga puskesmas sesuai kewenangannya
d. dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat islam dan organisasi seminat
yang memiliki kapasitas dan sumber daya
e. dilaksanakan dari aceh hingga papua
14. manasik kesehatan haji menerapkan strategi koordinasi, kolaborasi dan integrasi dilaksanakan
oleh kementerian kesehatan, kementerian agama, dinas kesehatan provinsi/kab/kota, organisasi
masyarakat islam, organisasi profesi dan organisasi seminat. Bagaimana pemberian informasi
manasik kesehatan haji
a. peningkatan pelayanan kesehatan haji di arab saudi
b. sosialisasi kesehatan haji secara langsung
c. sosialisasi kesehatan haji secara interaktif
d. informasi manasik kesehatan haji yang disampaikan harus terstandar dan konsisten sehingga
pelaksana manasik kesehatan haji dapat memberikan informasi yang sama dan tidak bertentangan
satu sama lain
e. pada pelatihan TKHI dan PPIH yang berintegrasi dengan kementerian agama
15. pada UU No. 36 Th 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa upaya kesehatan diselenggarakan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya tersebut sejalan dengan
tujuan penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan UU No. 8 Th 2019. Sebutkan tujuan
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah pada pasal 3 UU no. 8 Th 2019
a. memberikan keadilan dan keamanan bagi jemaah haji sehingga dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan syariat
b. memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi jemaah haji dan jemaah umrah sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
c. memberikan kesempatan ke arab saudi
d. memberikan manfaat, kemaslahatan bagi jemaah haji dan umrah sehingga dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
e. memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah haji dan umrah sehingga
dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
16. penetapan status jemaah haji tidak layak terbang pada pemeriksaan kesehatan di embarkasi
dituangkan dalam berita acara kelayakan terbang yabg dikeluarkan dan di tandatangani oleh
a. ketua penyelenggara kesehatan haji kab/kota
b. ketua PPIH
c. ketua PPIH embarkasi bidang kesehatan
d. ketua kloter
e. kepala pusat kesehatan haji
17. kondisi jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuler ditetapkan tidak laik terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah
a. grand mall fit < 24 jam
b. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik
c. HIV AIDS dengan diare kronik
d. luka bakar kondisi stabil
e. edema paru
18. saat di pesawat jemaah haji beresiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembaban yang
rendah di dalam kabin pesawat. Maka dari itu di sarankan kepada jemaah haji untuk menjaga cairan
tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat. Apa saja yang dapat dilakukan
mencegah dehidrasi di atas pesawat
a. minum air putih minimal 300 ml ( 1 gelas ) setiap jam, posisikan badan senyaman mungkin dan
melakukan peregangan tubuh
b. minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut, dan memakai kaos
kaki
c. minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab kulit dan bibir
dan memakai kaos kaki
d. minum air putih minimal 700 ml (2 gelas) setiap jam, posisikan badan senyaman mungkin dan
melakukan peregangan tubuh
e. minumair putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab kulit dan bibir
dan melakukan peregangan tubuh.
19. jemaah haji yang di tetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan kriteria
gangguan jiwa berat, kecuali
a. dimensia berat
b. psikosis akut
c. skizofrenia berat
d. diare berat
e. retardasi mental berat
20. arti kata “tahallul” dalam bahasa indonesia adalah
a. terbebas dari pantangan ihram
b. melepas kain ihram
c. berdiam diri
d. halal
e. bercukur
21. dalam melaksanakan tugasnya pj sanitasi bertanggung jawab kepada
a. koordinator penunjang medik
b. koordinator sanitasi
c. koordinator obat dan perbekkes
d. bukan salah satu diatas
e. koordinator pelayanan medik
22. asosiasi transportasi milik kerajaan arab saudi yang bertanggung jawab terhadap penyediaan
transportasi jemaah haji adalah
a. mandub
b. tabligh
c. muassasah
d. nacobah
e. mat”am
23. mabit di muzdalifah dilakukan di lapangan terbuka sehingga terpapar dengan udara luar dan
debu. Selain itu jemaah haji yang telah mengalami kelelahan setelah wukuf di arafah. Kondisi ini
dapat menyebabkan masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji. Untuk
mencegah masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis pada jemaah haji hendaknya
memperhatikan hal-hal berikut, antara lain
a. pakai masker
b. istirahat yang cukup
c. mengikuti nasehat tenaga medis
d. konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
e. minum air
24. jenis dan metode pembinaan kesehatan haji meliputi kegiatan
a. penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa, penyebarluasan
informasi, kunjungan rumah
b. penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (posbindu), pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan
c. penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa, penyebarluasan
informasi, kunjungan rumah dan manasik kesehatan
d. penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (posbindu), pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik haji
e. penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (posbindu), pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah dan manasik kesehatan
25. untuk melontarkan jumrah jemaah haji harus berjalan kaki dari tenda di mina sejauh minimal 4-
10 km pulang pergi. Jadwal melontar jumrah jemaah haji indonesia mengikuti jadwal yang sudah
ditentukan pemerintah arab saudi, biasanya di siang hari. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan
masalah kesehatan seperti kelelahan. Kegiatan apakah yang mencegah terjadinya kelelahan
a. pakai masker
b. makan buah dan sayur
c. istirahat yang cukup
d. konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
e. minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap jam
26. dehidarasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan bnyaka cairan sehingga keseimbangan antar
kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu. Akibat dehidrasi adalah tubuh tidak dapat
berfungsi secara normal. Hal ini ditandai dengan kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa
mata, mulut, dan hidung. Jemaah haji disarakan untuk selalu minum air putih selama menjalani
ibadah haji agar tidak terjadi dehidrasi. Berapakah anjuran minumair putih untuk mencegah
dehidrasi
a. minum air putih 1 botol (500 ml) tiap jam
b. minum air putih 1 gelas (200ml)/jam
c. minum air putih 1 gelas (200 ml)/2 jam
d. minum air putih 1 botol (500 ml)/2 jam
e. minum air putih 1 botol (600 ml)/2 jam
27. dalam rangka penyelenggaraan istithaah kesehatan haji, dinas kesehatan kab/kota membentuk
tim penyerenggaraan haji di wilayahnya, dalam permenkes no. 15 TH 2016 tentang istithaah
kesehatanjemaah haji, pernyataan ini terdapat pada pasa
a. pasal 2
b. pasal 3
c. pasal 4
d. pasal 5
e. pasal 6
28. di bawah ini pernyataan yang benar tentang klinik kesehatan haji indonesia adalah
a. dipimpin oleh kepala kesatuan tugas KKHI, koordinator pelayanan medik, koordinator obat, dan
perbekkes serta koordinator penunjang medik
b. dipimpin oleh kepala kesehtan KKHI, koordinator pelayanan medik, koordinator obat dan
perbekkes serta koordinator penunjang medik
c. bukan salah satu diatas
d. dipimpin oleh kepala seksi KKHI, koordinator pelayanan medik, koordinator obat dan perbekkes
serta koordinator penunjang medik
e. dipimpin oleh kepala KKHI, koordinator pelayanan medis, koordinator obat dan perbekkes, serta
koordinator penunjang medik.
29. permenkes RI nomor berapa yang mengatur tentang istithaah kesehatan jamaah haji
a. no. 17 th 2016
b. no. 16 th 2015
c. no. 14 th 2013
d. no. 13 th 2014
e. no. 15 th 2016
30. jemaah haji yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehtan jemaah haji (k3jh) ke
puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan. Hal ini lakuakan untuk
memantau kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci. Termasuk kegiatan mansik haji
apakah hal tersebut
a. sehat saat tiba dirumah/kampung halaman
b. sehat saat di debarkasi
c. sehat saat prosesi menunggu kepulangan
d. sehat saat prosesi ibadah haji
e. sehat saat berada di pesawat
31. salah satu rukun haji adalah wukuf di arafah yang merupakan puncak ibadah haji. Wukuf di
arafah dilakuakn didalam tenda atau lapangan terbuka. Selain it jumlah jamaah dalam satu tenda
sangat padat. Wukuf di lapangan terbuka berpotensi terpapar udara panas/dingin dengan tingkat
kelembapan udara yang rendah. Kondisi tersebut berpotensi untuk menimbulkan masalah
kesehatan. Untuk mencegah resiko kesehatan saat di arafah maka jemaah haji hendaknya
memperhatikan hal berikut.
a. membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup. Melakukan keliling ke
tenda jamaah lain
b. jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, selalu menggunakan alat pelindung diri,
konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dan tidur minimal 6-8 jamsehari dan minum
air putih 5-6 botol @600 ml/ hari
c. menghindari paparan langsung udara panas/dingin, melaksanakan wukuf didalam tenda, istirahat
yang cukup, pakai masker dan payung pada saat antri ditoilet, konsumsi makanan tepat waktu, dan
minumair putih minimal 1 gelas / 200ml tiap jam
d. membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sejadah, tida memaksakan diri, hindari berdesak
desakan dan segera minum air putih jika merasa haus
e. pakai masker, konsumsi makan tepat waktu, istirahat yang cukup dengan tidul minimal 6-8 jam
sehari, pakai payung untuk melindungi diri dari sengatan panas dan minum air putih walaupun tidak
merasa haus
32. di mina tenda jemaah asal indonesia biasany di tempatkan didaerah
a. azizah
b. al muaissim
c. misfalah
d. khalidiya
e. syib amr
33. safari wukuf ialah
a. pelayanan wukuf di arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan
b. pelayanan wukuf di arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan oleh TKH
c. pelayanan wukuf di arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan kepala KKHI
d. pelayanan wukuf di arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan oleh kadaker
e. pelayanan wukuf di arafah bagi jemaah haji sakit di KKHI mekkah berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan KBIH
34. dam wajib di bayar bagi orang yang melakukan haji Qiran atau tamattu di sebut
a. dam jaza
b. dam fidyah
c. dam nusuk
d. dam jima
e. dam isaah
35. pengelolaan barang milik negara (BMN) di arab saudi meliputi
a. penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan dan penghapusan
b. pengawasan dan pengendalian BMN
c. betul semua
d. bukan salah satu diatas
e. perencanaan kebutuhan, pengadaan, penatusahaan
36. serangkaian kegiatan terpadu, terencana terstruktur dan erukur, diawali dengan pemeriksaan
kesehatan pada sat mendaftar menjadi jemaah haji sampai masa keberangkatan ke arab saudi adalah
a. pemeriksaan kesehtan haji
b. vaksinasi kesehatan haji
c. manasik haji
d. pembinaan istithaah kesehatan haji
e. pengawasan kesehatan haji
37. meningkatkan upaya promotof dan preventif yang berfokus pada 3 tingkatan prevensi yaitu
a. penyuluhan kesehatan, perlindungan umum dan deteksi dini
b. bukan salah satu diatas
c. pembinaan kesehatan, perlindungan spesifik dan emergency respon
d. pelayanan kesehatan, perlindungan umum dan emergency respon
e. penyuluhan kesehatan, perlindungan spesifik dan deteksi dini
38. gedung klinik kesehatan haji indonesia di arab saudi di daerah
a. aziziah shimaliyah
b. faisaliyah
c. jarwal
d. aziziah janubiyah
e. batha qurais
39. pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan
a. manual dan aplikasi siskohatkes
b. manual dan email
c. manual dan lisan
d. elektronik dan aplikasi sikohatkes
e. bukan salah satu di atas
40. penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggaraan
kesehatan haji. Apa sja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan
a. anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan istithaah kesehatan,
rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
b. anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil, dan rekomendasi dokter, diagnosis,
penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
c. anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter spesialis, diagnosis,
penetapan istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
d. anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter spesialis,
diagnosis, penetapan istithaah kesehtan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut
e. anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil rekomendasi dokter, penetapan
istithaah kesehatan, rekomendasi/saran rencana tindak lanjut.
41. pembinaan kesehtan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji, ,erupakan
upaya untuk
a. pengwasan jamaah haji,
b. kebugaran jamaah haji
c. observasi jamaah haji
d. mengetahui vaksinasi jamaah haji
e. mempersiapkan istithaah kesehatan haji.
42. sistem pencataan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dalam rangka
istithaah kesehatan jemaah haji harus di laksanakan didalam
a. laporan bulanan PPIH
b. siskohatkes
c. laporan harian TKHI
d. logbook TKHI
e. siskohat
43. jamaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi kriteria syarat istithaah kesehatan haji dengan
kriteria kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa, kecuali
a. AIDS st IV dengan infeksi oportunistik
b. CKD st IV dengan hemodialisa reguler
c. gangguan jiwa berat
d. SH luas
e. anemia gravis
44. upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif yang dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Peraturan apakah yang mengatur upaya diatas
a. uu no. 36 th 2009
b. uu no. 36 th 2010
c. uu no. 36 th. 2014
d. uu no. 36 th 2020
e. uu no. 36 th 2012
45. jumlah penanggung jawab di KKHI mekkah terdiri dari
a. 8 pj melayanan medik, 1 pj apotek dan 6 pj penunjang medik
b. bukan salah satu diatas
c. 8 pj pelayanan medik, 1 pj apotek dan 5 pj penunjang medik
d. 7 pj pelay. Medik, 1 pj apotek dan 5 pj penunjang medik
e. 7 pj pelay medik, 1 pj apotek dan 6 pj penunjang medik
46. satuan tugas promotif dan preventif (satgas PP) terdiri dari
a. dokter, penyuluh, tenaga kefarmasian dan TPK
b. dokter, bidan, tenaga kesehatan lainnya dan TPK
c. dokter, perawat, tenaga kefarmasian dan TPK
d. bukan salah satu diatas
e. dokter, perawat, tenaga kesehatan lain dan TPK
47. salah satu upaya untuk mempersiapkan istithaah kesehatan haji jamaah haji usia diatas 60 th
melakukan pemeriksaan deteksi dini dimensia yang diselenggarakan oleh puskesmas/klinik, metode
ini disebut
a. PAR-Q test
b. six minutes walking test
c. MMPI
d. rockport walking test
e. hopkins verbal dan learning test (HVLT)
48. Kondisi klinis jemaah haji yang ditetapkan tidak layak terbang pada pemeriksaan kesehtan
ketiga
a. gastritis
b. gastritis kronik
c. haemoroid
d. anemia hb < 9,5
e. sinusitis
49. selama menunggu masa kepulangan jemaah haji tetap berada di hotel untuk beristirahat dan
jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelm kembali ke indonesia, jemaah haji diharapkan tetap
memenuhi arahan atau himbauan dari petugas yakni
a. belanja oleh oleh sampai tengah malam
b. mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card/hac)
c. minumair 200 ml setiap jam
d. menerapkan prilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup
e. jemaah yang sehat harus menyerahkan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji(K3hi)
kepuskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan
50. rumah sakit arab saudi yang menjadi rujukan jemaah sakit di arafah adalah
a. RS uhud
b. albaytmedical center
c. rs mina al wadie
d. rs king fadh
e. east arafah hospital
51. jemaah yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk sementara antara lain, dgn
kriteria
a. stroke akut
b. CKD st IV dengan peritoneal dialisa/ hemodialisa reguler
c. susp dan atau konfirm penyakit menular perpotensi wabah
d. tonsilitis akut
e. gastritis akut
52. muassasah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan jamaah haji di kota makkah adalah
a. muassasah asia tenggara
b. maktab
c. khadimatul sharifain
d. muassasah tawafful
e. muassasah adila
53. saat berada di arab saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa
pada saat tiba di tanah air jamaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untu
memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami ganngguan kesehatan maka jemaah haji tersebut
wajib melaporkan kepada
a. petugas kesehatan kloter
b. bidan desa
c. PPIH arab saudi
d. dokter langganan
e. puskesmas terdekat
54. pencegahan dvt dalam penerbangan adalah, kecuali
a. cukup minum dan makan snak
b. memakai stoking kompress
c. jalan jalan di kabin
d. tidur selama penerbangan
e. menggerakkan jari kaki
55. surveilans kesehatan haji indonesia di peroleh melalui data di bawah ini, kecuali
a. potensi kejadian luar biasa
b. faktor resiko kesehatan lingkungan di asrama haji embarkasi/debarkasi
c. hasil pembinaan kesehatan jemaah
d. bukan salah satu di atas
e. pengawasan alat angkut orang dan barang
56. upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan selama di perjalan ke arab saudi
a. melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan hindari duduk statis dengan melipat
tungkai/kaki
b. pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan
c. jalanjalan di pesawat d. tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat
e. menggunakan baju hngat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar tidak sering bak
57. cara visitasi
a. pada saat pelay klinik
b. semua benar
c. koordinasi dengan petugas kloter, ketua rombongan dan ketua regu serta jemaah haji
d. visitasi ke kamar2 jemaah yang direncanakan
e. visitasi tanpa rencan dalam rangka silaturahmi
58. kriteria tanazul
a. bukan salah satu diatas
b. saturasi o2 > 90%
c. penyakit tidak dalam periode kronis
d. tidak dalam krisis HT
e. tidak mengidap penyakit menular atau tidak infeksius
59. penetapan istithaah kesehatan jemaah haji pada pemeriksaan tahap kedua dituangkan dalam
berita acara penetapan istithaah kesehatan jemaah haji yang di keluarkan dan di tandatangani oleh
a. kepala pusat kesehatan haji
b. ketua PPIH
c. ketua PPIH embarkasi bidang kesehatan
d. ketua kloter
e. ketua tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten kota
60. pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji merupakan hal yang wajib yang harus
dilakukan oleh seluruh jemaah haji sebelum berangkat ke arab saudi. Rekapitulasi hasil penetapan
istithaah kesehatan jemaah dilaporkan kepada
a. gubernur
b. kepala rsud setempat
c. kepala pusat data dan informasi kemkes
d. kepala daerah kab/kota
e. kepala daerah kab/kota dan kepala dinas kesehata provinsi
61. petugas penghubung maktab yang berada di rs arab saudi
a. askar
b. mandub
c. shurtah
d. dabit
e. umal

Anda mungkin juga menyukai