…………………………….
…………………………….
…………………………….
…………………………….
Pemeriksaan kesehatan masa
keberangkatan adalah
pemeriksaan kesehatan yang
Definis dilaksanakan satu tahun
i sebelum berangkat dan paling
lambat tiga bulan sebelum
masuk embarkasi.
Pemeriksaan kesehatan masa
keberangkatan dilakukan untuk
mengidentifikasi status kesehatan
jemaah haji dan penetapan
Tujua istithaah kesehatan.
Kegiatan
Pembimbingan
Kegiatan Kegiatan pembinaan
Kesehatan Haji:
Penyuluhan terpadu kesehatan haji:
Konseling kesehatan Kesehatan Haji:
Peningkatan kebugaran Penyuluhan kesehatan Posbindu
jasmani oleh Puskesmas atau
Klinik, asrama haji. Pengukuran kebugaran
Pemanfaatan upaya jasmani dan/atau
kesehatan berbasis Penyebarluasan informasi pelatihan fisik lain.
masyarakat Pemanfaatan media
Kunjungan rumah massa
• Vaksinasi Jemaah Haji adalah
pemberian vaksin yang khusus
diberikan kepada Jemaah haji
dalam rangka menimbulkan atau
Definisi meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap
suatu penyakit. Apabila Jemaah
Haji suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit
ringan.
Vaksinasi Wajib
Vaksinasi Meningitis
Vaksinasi COVID-19
Meningokokus
• Dilaksanakan paling lambat • Vaksinasi COVID-19
2 minggu sebelum dilakukan dengan rentang
keberangkatan, karena waktu 1 bulan
antibodi akan terbentuk setelah/sebelum Vaksinasi
oleh tubuh setelah 14 hari Meningitis Meningokokus
penyuntikan vaksin atau sebaliknya.
meningitis.
Vaksinasi
Vaksinasi
yang
dianjurkan Influenza
Vaksinasi
Pneumonia
Sertifikat Vaksinasi Meningitis diberikan
dalam bentuk International Certificate of
Vaccination (ICV) dan harus mendapat
pengesahan dari Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP).
https://www.youtube.com/watch?v=vRC2n9xRRQI
Pengertian Manasik kesehatan haji masa
embarkasi adalah proses pemberian
informasi kepada jemaah haji yang
bersifat promotif dan preventif
tentang pembinaan, pelayanan dan
perlindungan kesehatan dimasa
embarkasi dimulai dari masuknya
jemaah haji ke asrama haji sampai
keluar dari asrama haji.
PELAKSANAAN
PERSIAPAN
a.Mempersiapkan fisik dengan
berolahraga teratur.
b. Istirahat yang cukup.
c. Makan makanan yang
bergizi,
cukup buah, dan sayur
sayuran.
d. Minum air putih minimal 4 botol
@600 mL/hari.
e. Siapkan mental dan kelolan stres
dengan banyak beribadah dan
berzikir.
f. Siapkan obat
Pemeriksaan Kesehatan di Embarkasi
Pemeriksaan kesehatan
masa embarkasi dilakukan
untuk menetapkan status
kesehatan laik atau tidak
laik terbang.
Pelaksanaan Pemeriksaan Masa
Embarkasi
1) Anamnesa.
2) Pemeriksaan tanda vital.
3) Pemeriksaan Penunjang
4) Diagnosa.
5) Penetapan Kelaikan Terbang.
6) Rekomendasi/Saran/Rencana
Tindak Lanjut.
Penetapan Kelaikan Terbang
Penetapan
kelaikan terbang
dilakukan oleh
PPIH Embarkasi
bidang Kesehatan
berdasarkan
hasil diagnosa.
DEFINISI Pembinaan yang dapat
dilakukan di embarkasi
adalah penyuluhan
kesehatan yang meliputi
PHBS di asrama haji dan
sehat selama perjalanan.
TUJUAN
Untuk mengawasi kondisi kesehatan
jemaah sebelum terbang
SASARAN
Jemaah haji selama berada di
asrama haji/embarkasi,
menjalani karantina sebelum
diberangkatkan.
Pelaksanaan PHBS di asrama haji Istirahat yang cukup Konsumsi makanan yang
Pembinaan disiapkan
Meliputi
1. Penyuluhan
kesehatan :
Lanjutan
Pelaksanaan
Pembinaan
Meliputi
3.akupressur
2 Sakit Kepala/Pusing
sederhana:
.
Lanjutan
Pelaksanaan
Semprotan Air
Pembinaan Masker
Meliputi
4. Pembagian APD
yang harus dibawa
ke Arab Saudi.
Oralit Krim
Pemghilang rasa
pegal
1. Manasik 2. Manasik 3. Manasik 4. Manasik
Kesehatan Haji Kesehatan haji Kesehatan Haji Saat Kesehatan Haji bagi
selama sebelum ibadah Ibadah haji jemaah haji Risti
Perjalanan haji Kesehatan
1.Bawa alat 1. Minum air yang cukup. 1. Antri dan hindari berdesak
1. Hipoksia
pelindung diri yang 2. Menggunakan selimut dan desakan ketika akan naik bus.
telah dibagikan di kaos kaki. 2. Deep Vein 2.Jemaah duduk sesuai dengan
embarkasi. 3.Menggunakan pelembab kulit Thrombosis (DVT) kursi yang sudah ditentukan.
dan bibir.
2.Tertib pada saat 4.Lakukan peregangan tubuh di
3. Jet Lag 3.Bagi jemaah haji Gelombang
naik bus dan hindari dalam pesawat setiap 3 jam. 4.Nyeri pada II yang akan melaksanakan
berdesak desakan. 5. Jika memungkinkan berjalan telinga umrah, agar senantiasa
untuk menggerakan otot kaki. mematuhi arahan petugas.
3.Duduk sesuai 6.Tidak menahan buang air 5.Mabuk
dengan kursi yang kecil/besar. perjalanan udara 4.Menghubungi petugas
sudah 7.Menghubungi petugas (Air Motion kesehatan jika terjadi
ditentukan. kesehatan jika merasa sakit. Sickness) gangguan kesehatan.
4. Bawa air 6. Dehidrasi
minum
selama
2. Manasik Kesehatan Haji Sebelum Ibadah Haji
Hotel Masjid Saat Ziarah
5. 8.
6. Mabit di 7. Mabit
Melontar
Wukuf Muzalifah di Jamrah
Mina
10.
9. Tawaf Tawaf
Wada’
Ifadhah
1. Jemaah haji Lanjut Usia (Lansia)
Action or commitment
1. Beribadah sesuai kemampuan dan
jangan memaksakan diri.
2. Selalu didampingi baik oleh rombongan
4. Manasik
Demensia
ataupun pendamping.
3. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap Haji Bagi
Kesehatan
jam agar tidak dehidrasi. Jemaah
4. Istirahat cukup (6-8 jam sehari).
5. Pendamping/rombongan mengawasi
Risiko Tinggi
jemaah haji dengan demensia dalam
aktivitas sehari-hari.
6. Minum obat sesuai anjuran.
1. Jemaah haji Lanjut Usia (Lansia)
sehari);
2. Batasi aktivitas fisik untuk menghindari 4. Manasik
kelelahan;
3. Kontrol kondisi kesehatan seperti
tekanan darah Haji Bagi
Kesehatan
dan gula darah dengan petugas kloter (3 kali
dalam seminggu);
Jemaah
4. Apabila jemaah merasakan lelah, sulit tidur Risiko Tinggi
di
malam hari, atau mengalami sesak napas saat
berjalan/beraktivitas maka segera istirahat dan
hubungi tenaga medis;
5. Dianjurkan menggunakan alat bantu seperti
kursi roda atau skuter elektrik saat beribadah
2.Jemaah haji dengan penyakit penyerta
(komorbid)
jam;
3. Jauhi polutan seperti asap rokok, debu, atau bulu
binatang;
4. Berhenti merokok;
5. Pakai masker setiap keluar ruangan dan menjaga jarak Haji Bagi
Kesehatan
dengan orang yang sakit batuk/pilek;
6. Kontrol kondisi kesehatan berkala seperti tekanan Jemaah
darah
dan saturasi oksigen dengan petugas kloter (tiga kali Risiko Tinggi
dalam seminggu);
7. Lakukan latihan pernapasan pursed lips dan
diafragma;
8. Dianjurkan menggunakan alat bantu seperti kursi roda
atau skuter elektrik saat beribadah dengan aktivitas
fisik
yang berat seperti thawaf, sai, dan lontar jamrah.
MANASIK KESEHATAN HAJI
SETELAH IBADAH HAJI
Pengertian: