Anda di halaman 1dari 36

1

. Manfaatkan waktu dengan beristirahat selama di bandara, baik jemaah haji


Gelombang I di Jeddah maupun Gelombang II di Madinah. Hal tersebut di atas
merupakan kegiatan manasik?
A. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
B. Sehat pada saat masa tunggu
C. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
D. Sehat Saat Tiba di Kampung Halaman
E. Sehat pada masa keberangkatan

. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas 60
tahun melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh
Puskesmas/klinik, metode ini disebut Metode:
A. MMPI
B. PAR-Q Test.
C. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
D. Rockport Walking Test.
E. Six Minutes Walking Test.

. Salah satu uraian tugas Kepala Satuan Tugas Sanitasi yaitu:


A. Membantu pelaksanaan tugas PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
B. kesehatan haji Menyusun rencana kegiatan Satgas Sanitasi di daerah kerja
Mekkah, Madinah dan Bandara termasuk Armina.
C. Melakukan penerimaan dan pembayaran operasional.
D. Melakukan koordinasi dengan petugas Kloter lainnya yaitu ketua Kloter dan
Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia.
E. Bukan salah satu diatas
4

. Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbul pada jemaah haji saat melakukan
penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti Jet Lag.
Penyesuaian umumnya lebih cepat jika penerbangan dilakukan ke arah barat
dibandingkan penerbangan ke arah timur. Hal ini dikarenakan penerbangan menuju
barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan lebih lama. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jet Lag adalah?
A. Melakukan peregangan otot.
B. Tidur sepanjang perjalanan.
C. Usahakan tetap terjaga satu jam sebelum mendarat.
D. Minum kopi dan teh.
E. Tidak tertidur selama dalam perjalanan.

. Penetapan kelaikan terbang dilakukan oleh dokter dengan kompentensi kedokteran


penerbangan di PPIH Embarkasi bidang Kesehatan berdasarkan hasil diagnosis
pasien. Penyakit yang ditetapkan tidak laik terbang:
A. Penyakit menular berpotensi wabah
B. Penyakit yang berhubungan dengan ketinggian
C. Semua benar
D. Penyakit dengan keadaan saturasi oksigen yang kurang
E. Penyakit yang membahayakan orang lain dan penerbangan (misal skizofrenia
akut)

. Pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa


upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan. Upaya tersebut sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ibadah
haji berdasarkan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2019. Sebutkan tujuan
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah pada pasal 3 UU No 8 Tahun 2019?
A. Memberikan kepercayaan serta akuntabilitas bagi Jemaah Haji dan Jemaah
Umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
B. Memberikan manfaat, kemaslahatan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah
sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
C. Memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah haji dan
jemaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
syariat.
D. Memberikan kesempatan ke Arab Saudi
E. Memberikan keadilan dan keamanan bagi Jemaah Haji sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat

. Jika prosesi ibadah haji selesai, selanjutnya jemaah haji mempersiapkan kepulangan
ke Indonesia. Seorang jemaah haji diharapkan tetap menjaga kesehatannya. Hal ini
penting karena kelelahan fisik setelah puncak ibadah haji dapat menurunkan kondisi
kesehatan sehingga berakibat tertundanya kepulangan jemaah haji. Kegiatan ini
termasuk ke dalam?
A. Manasik kesehatan haji di masa pandemi
B. Manasik kesehatan haji setelah ibadah haji.
C. Sehat selama beribadah di Arab Saudi
D. Sehat selama menunggu masa kepulangan
E. Manasik kesehatan haji di Debarkasi.

. Mobilisasi pergerakan TGC, TKR, TPP Mekkah Madinah pada saat operasional
Arafah, Mudzdalifah dan Mina merupakan strategi yaitu:
A. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai wilayah.
B. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai iklim dan cuaca.
C. Bukan salah satu diatas
D. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH daerah kerja.
E. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai situasi dan kondisi.

. Permenkes No. 9 Tahun 2021 mempunyai tujuan umum yaitu


A. Memberikan honor bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi
B. Memberikan acuan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan
Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di
Arab Saudi
C. Pedoman penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia
D. Memberikan insentif bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan
haji di Arab Saudi
E. Memberikan tunjangan bagi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga
Kesehatan Haji, dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan
haji di Arab Saudi

10

. Salah satu tempat berziarah umat islam di kota madinah adalah


A. Jabal Nuur
B. Jabal Uhud
C. Gua Hira
D. Masjid Qishas
E. Jabal Tsurr

11

. Dalam melaksanakan tugasnya PJ Keperawatan bertanggung jawab kepada:


A. Koordinator Keperawatan.
B. Koordinator Pelayanan Medik.
C. Koordinator Penunjang Medik.
D. Koordinator Obat dan Perbekkes.
E. Bukan salah satu diatas

12

. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini
termasuk dalam kegiatan manasik?
A. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
B. Sehat pada masa keberangkatan
C. Sehat Saat Tiba di Debarkasi/Asrama Haji
D. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
E. Sehat pada saat masa tunggu

13

. Terhadap Jemaah Haji harus dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan


Kesehatan Jemaah Haji dalam rangka Istithaah Kesehatan Haji, dalam Permenkes no
15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada
A. Pasal 3
B. Pasal 5
C. Pasal 2
D. Pasal 6
E. Pasal 4

14

. Pemeriksaan kesehatan tahap masa embarkasi dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi


Bidang Kesehatan di embarkasi untuk menetapkan
A. Status kesehatan Risiko Tinggi atau Tidak Risiko Tinggi
B. Status Istithaah Kesehatan jemaah haji
C. Sehat atau tidak sehat
D. Laik atau tidak Laik Terbang
E. Vaksinasi jemaah haji

15

. Petugas Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi terdiri dari


A. Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPIHI
B. PPIH Bidang Kesehatan, TKH dan TPK
C. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TKH.
D. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPP.
E. PPIH Bidang Kesehatan, PPIH Kemenag dan TPK

16

. Salah satu uraian tugas pelaksana surveilans yaitu:


A. Mengoordinasikan kegiatan kesekretariatan.
B. Menyusun rencana kerja surveilans kesehatan haji.
C. Bukan salah satu diatas
D. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan PPIH Arab Saudi Bidang
Kesehatan, TKH, dan TPK.
E. Melakukan pengumpulan/input data operasional kesehatan haji.

17

. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga
dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama saat di
pesawat dan di masjid. Kondisi ini dapat menyebabkan Infeksi saluran kencing dan rasa
sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
A. Tidak membawa kantong urin
B. Tidak mebawa air agar tidak sering minum
C. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet
D. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid
E. Membatasi konsumsi air minum

18

. Yang dimaksud dengan "Baitullah" adalah


A. Masjid Quba
B. Masjid Nabawi
C. Ka'bah
D. Al Burj As saah
E. Masjidil Haram

19

. "Ma'assalamah" adalah kalimat yang sering diucapkan oleh orang Arab yang secara
umum memiliki arti?
A. Selamat datang
B. apa kabar anda
C. Semoga selamat dalam perjalanan
D. Silahkan masuk
E. Mari kita makan

20

. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu
menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan
penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanakan ibadah haji antara
lain?
A. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
B. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
C. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara
D. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
E. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola
21

. Dalam kegiatan penyelenggaraan haji secara umum, Kementerian Kesehatan


berkoordinasi dengan….....
A. Kementerian Pertanian
B. Kementerian Haji dan Umrah
C. Kementerian Hukum dan HAM
D. Kementerian Perikanan
E. Kementerian Agama

22

. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan
kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi pembekuan
darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan Kesehatan ini
dapat disebabkan karena?
A. Menggunakan pakaian yang ketat.
B. Banyak minum air dingin (es).
C. Kelamaan tidak bergerak.
D. Berada di ruangan yang dingin.
E. Berada di ruangan yang panas.

23

. Sistim pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan


dalam rangka Istithaah Kesehatan jemaah haji harus dimasukkan kedalam
A. Laporan bulanan PPIH
B. Siskohatkes
C. Siskohat
D. log book TKHI
E. Laporan harian TKHI

24

. Penguatan pelayanan kesehatan di Arafah, Musdalifah dan Mina dengan cara:


A. Bukan salah satu diatas
B. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi di daerah
kerja dan Muassasah.
C. Penyediaan tenaga kesehatan yang professional.
D. Melakukan pelayanan kesehatan emergency gerak cepat di Arafah, Musdalifah
dan Mina.
E. Meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan haji berdasarkan data
kesehatan Jemaah Haji.

25

. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari sengatan panas meskipun
dilakukan di siang hari. Namun karena jarak tempuhnya yang lebih jauh dan dilakukan
setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui adalah kelelahan fisik.
Agar jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal yang harus diperhatikan adalah?
A. Minum zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi
B. Minum air putih minimal satu gelas (200 ml) tiap jam
C. Pakai Topi
D. Istirahat sejenak setelah Tawaf untuk memulihkan tenaga
E. Pakai Masker

26

. Mabit di Muzdalifah dilakukan di lapangan terbuka sehingga terpapar dengan udara


luar dan debu. Selain itu jemaah haji telah mengalami kelelahan setelah wukuf di
Arafah. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis
pada jemaah haji. Untuk mencegah masalah kesehatan kambuhnya penyakit kronis
pada jemaah haji hendaknya memperhatikan hal-hal berikut, antara lain?
A. Istirahat yang cukup
B. Mengikuti nasehat tenaga medis
C. Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
D. Pakai Masker
E. Minum Air
27

. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga kesehatan dan jemaah haji di
puskesmas/klinik atau rumah sakit adalah pengertian dari:
A. Semua salah
B. Konseling
C. Peningkatan kebugaran jasmani
D. Semua benar
E. Kunjungan rumah

28

. Surveilans pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji digunakan sebagai:


A. Tindakan perbaikan penyelenggaraan kesehatan haji
B. Bukan salah satu diatas
C. Dasar kebijakan
D. Bahan evaluasi
E. Bahan evaluasi, dasar kebijakan, dan tindakan perbaikan penyelenggaraan
kesehatan haji

29

. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji,
merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. Berusia kurang dari 60 tahun
B. Psikopat
C. Tingkat kebugaran buruk
D. Psikosis Akut
E. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi
mental berat
30

. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 tempat pemberangkatan dan keberangkatan


Jemaah Haji yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, merupakan pengertian dari
A. Bandara Haji
B. Asrama Haji
C. Embarkasi
D. PPIH Embarkasi
E. Karantina Haji

31

. Daerah Kerja pada Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah


A. Mekkah, Madinah dan Jeddah
B. Mekkah, Madinah dan Armina
C. Mekkah, Madinah dan Arafah
D. Mekkah, Madinah dan Bandara
E. Mekkah, Madinah dan Riyadh

32

. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji, antara
lain dengan penyakit;
A. Hipertiroid.
B. Anemia ringan Hb 10 g/dl.
C. Hipertensi
D. Edema paru.
E. Sirosis atau hepatoma decompensata.

33
. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berjalan kaki dari tenda di Mina sejauh
minimal 4-10 km pergi pulang. Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indonesia mengikuti
jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, biasanya di siang hari.
Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan.
Kegiatan apakah untuk mencegah terjadinya kelelahan?
A. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam
B. Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
C. Pakai masker
D. Makan buah dan sayur
E. Istirahat yang cukup

34

. Saat di pesawat jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembaban
yang rendah di dalam kabin pesawat. Maka dari itu disarankan kepada jemaah haji
untuk menjaga cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat.
Apa saja yang dapat dilakukan mencegah dehidrasi di atas pesawat?
A. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab
kulit dan bibir dan melakukan peregangan tubuh.
B. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut, dan
memakai kaos kaki
C. Minum air putih minimal 700 ml (2 gelas) setiap jam, Posisikan badan senyaman
mungkin dan melakukan peregangan tubuh.
D. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab
kulit dan bibir dan memakai kaos kaki.
E. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap jam, Posisikan badan senyaman
mungkin dan melakukan peregangan tubuh.

35

. Kegiatan penanggulangan penyakit menular meliputi, kecuali:


A. Kesiapsiagaan, surveilans, penilaian risiko, komunikasi risiko antara petugas
kesehatan dan Jemaah Haji.
B. Upaya promotif dan preventif bagi petugas dan Jemaah Haji tentang pencegahan
penyakit menular dan pelaksanaan protokol Kesehatan.
C. Koordinasi dan komunikasi dengan Muasasah dan Kementerian Kesehatan Arab
Saudi.
D. Bukan salah satu diatas
E. Penyediaan obat.

36

. Tawaf berarti mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di
Hajar Aswad. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki di
sekeliling Kabah. Aktivitas fisik tersebut dilakukan di tengah kumpulan massa. Agar
jemaah haji terhindar dari penularan penyakit, harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut, antara lain?
A. Terus lakukan tawaf walaupun kondisi berdesak-desakan.
B. Hindari memaksakan diri jika merasa lelah pada saat hendak tawaf. Istirahat
sejenak selama kurang lebih 2 – 3 menit sebelum melanjutkan putaran tawaf.
C. Tetap berkelompok agar merasa lebih tenang
D. Jika melakukan tawaf pada siang hari, tidak perlu menggunakan payung
E. Terpisah dari rombongan berkelompok agar merasa lebih nyaman

37

. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah kesehatan haji untuk
Sementara dengan kriteria
A. AIDS stadium IV.
B. hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari
14 minggu atau lebih dari 26 minggu.
C. Gangguan jiwa berat
D. Jemaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya
E. Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa

38

. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa ke
Arab Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari penyakit.
Selama melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan alat pelindung
diri. Di bawah ini adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah sengatan
panas (heat stroke) adalah?
A. Payung, semprotan air, masker dan alas kaki
B. Topi, jaket tebal, masker dan sepatu
C. Topi, baju rompi, masker dan alas kaki
D. Payung, baju rompi, masker dan sarung tangan
E. Topi, semprotan air, masker dan kaos kak

39

. Sesuatu hal yang dianjurkan untuk ditinggalkan dan mendapat pahala jika
meninggalkan hal tersebut, tetapi apabila dikerjakan tidak berdosa, disebut
A. Mubah
B. Wajib
C. Sunah
D. Haram
E. Makruh

40

. Pernyataan yang benar mengenai pos Kesehatan (Poskes) adalah :


A. Poskes Sektor Daker, Poskes Arofah, Poskes Jamarat dan Poskes Mina.
B. Bukan salah satu diatas
C. Poskes Sektor Khusus, Poskes Arofah, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.
D. Poskes Sektor Daker, Poskes Bir Ali, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.
E. Poskes Sektor Daker, Poskes Arofah, Poskes Muzdalifah dan Poskes Mina.

41

. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dapat diketahui


Status Istithaah Kesehatan jemaah haji, yang dituangkan dalam Berita Acara
Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji. Siapakah yang mengeluarkan dan
menanda-tangani Berita Acara Penetapan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji?
A. Kepala Dinas Kesehatan
B. Kepala Kantor Kemeterian Agama setempat
C. Sekretaris Daerah
D. Direktur Rumah Sakit
E. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji.

42

. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan
latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan
skrining awal, jemaah diminta untuk mengisi lembar pertanyaan Kuesioner kesiapan
aktifitas fisik, metode n ini disebut:
A. PAR-Q Test.
B. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
C. Six Minutes Walking Test.
D. MMPI
E. Rockport Walking Test.

43

. Seorang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air saat di bandara, baik jemaah haji
gelombang I yang berangkat dari Jeddah maupun gelombang II yang akan kembali
melaui Madinah tetap menjaga agar tidak mengalami kekurangan cairan akibat cuaca
yang ekstrim. Hal apa yang perlu dilakukan oleh jemaah haji?
A. Melapor ke petugas bandara
B. Mengkonsumsi sayur-sayuran
C. Menghubungi petugas kesehatan
D. Mengkonsumsi buah-buahan
E. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam

44

. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepda jemaah
haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam
waktu 14 hari juntuk memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan
kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada?
A. Puskesmas terdekat
B. PPIH Arab Saudi
C. Petugas Kesehatan Kloter
D. Dokter langganan
E. Bidan Desa

45

. Penanganan awal klien hipertensi yang benar meliputi:


A. Semua jawaban salah
B. Pembatasan cairan peroral
C. Obat antihipertensi
D. Obat antidiuretic
E. Diet rendah garam dan kolesterol

46

. Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi di pimpin oleh


A. Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi
B. Kepala Daker
C. Kepala Seksi Kesehatan Haji
D. Kepala Kesehatan PPIH Arab Saudi
E. Kepala Pusat Kesehatan Haji

47

. Istithaáh kesehatan meupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh
Jemaah haji Indonesia sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi. Berdasarkan
Fiqih Islam, Istitha’ah Kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya?
A. Mubah
B. Sunnah
C. Wajib
D. Makruh
E. Diantara Sunnah dan Wajib

48

. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kesehatan


jemaah haji dalam rangka Istithaah Kesehatan jemaah haji, dalam Permenkes no 15
tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada
A. Pasal 2
B. Pasal 6
C. Pasal 4
D. Pasal 5
E. Pasal 3

49

. Tujuan visitasi Pasca Operasional Kesehatan Haji,Kecuali:


A. Perencanaan pemulangan dilakukan pada Jemaah Haji pasca rawat inap
berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI Jeddah.
B. Bukan salah satu diatas
C. Pemberian Pengobatan.
D. Pemberian nutrisi.
E. Melakukan pendataan dan Pemantauan kondisi Jemaah Haji.

50

. Pelaksanaan haji Ifrad adalah


A. Melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk dua
pekerjaan, tetapi diharuskan membayar dam
B. Melaksanakan ibadah haji tanpa melaksanakan umrah dan tidak dikenakan dam.
C. Melaksanakan umrah terlebih dahulu dibulan-bulan haji lalu tahallul, kemudian
berihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada tanggal 8 atau 9 Dzulhijjah tanpa harus
kembali lagi dari miqat semula, dan tidak dikenakan dam.
D. Melaksanakan umrah terlebih dahulu dibulan-bulan haji lalu tahallul, kemudian
berihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada tanggal 8 atau 9 Dzulhijjah tanpa harus
kembali lagi dari miqat semula, tetapi dikenakan dam.
E. Melaksanakan ibadah haji tanpa melaksanakan umrah dan dikenakan dam.

51

. Mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini disebabkan karena koordinasi
mata dan sistem vestibular di telinga bagian dalam tidak bekerja selaras saat
mengirimkan informasi ke otak. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah mabuk
udara, antara lain?
A. Minum air putih minimal 300 mL (1 gelas) setiap jam dan makan secukupnya,
melakukan peregangan
B. Minum kopi panas, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan
badan senyaman mungkin
C. Minum teh hangat, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan
badan senyaman mungkin
D. Minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengaman, gosok perut dan anggota
tubuh dengan minyak angin supaya aliran darah lancar
E. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan peregangan

52

. Dalam melaksanakan tugasnya PJ Evakuasi Tanazul bertanggung jawab kepada:


A. Koordinator Pelayanan Medik.
B. Bukan salah satu diatas
C. Koordinator Evakuasi Tanazul.
D. Koordinator Obat dan Perbekkes.
E. Koordinator Penunjang Medik.

53

. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan
latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan
skrining dengan pengukuran kebugaran untuk menilai fungsi jantung, jemaah diminta
untuk berjalan konstan sejauh 1,6 km, metode pengukuran kebugaran ini disebut
Metode
A. Rockport Walking Test.
B. PAR-Q Test.
C. MMPI Test
D. Six Minutes Walking Test.
E. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).

54

. Dalam rangka penyelenggaraan Istithaah Kesehatan Haji, dinas kesehatan


kabupaten/kota membentuk tim penyelenggara kesehatan haji di wilayahnya, dalam
Permenkes no 15 tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini
terdapat pada
A. Pasal 5
B. Pasal 4
C. Pasal 6
D. Pasal 2
E. Pasal 3

55

. Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri
serta lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas seperti
berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/ restoran. Hal ini
berpotensi jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit. Agar jemaah haji tetap sehat
saat di hotel dianjurkan untuk?
A. Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman-teman
B. Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas
C. Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas
D. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6 – 8 jam sehari
E. Menggunakan masker secara baik dan benar
56

. Perintah berhaji turun pada masa Nabi


A. Nabi Adam ‘Alaihissalam
B. Nabi Isa ‘Alaihissalam
C. Nabi Ismail ‘Alaihissalam
D. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
E. Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam

57

. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia,
setelah tiba di debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksakan
kesehatannya ke fasiltas pelayanan kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh
Jemaah haji adalah?
A. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah
dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
B. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
C. Jalan-jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji
D. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau
kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci
E. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada
petugas

58

. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, pada saat tiba ditanah air/debarkasi
seorang jemaah haji diminta untuk Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health
Alert Card) atau membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat
pulang ke rumah masing-masing. Jika jemaah haji merasa sakit/tidak sehat sebaiknya
jemaah haji?
A. Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
B. Melakukan syukuran
C. Menghubungi petugas rumah sakit
D. Menghubungi keluarga terdekat
E. Melakukan jalan ke mall

59

. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai
tuntunan agama Islam. Sebutkan kategori Istithaah berdasarkan PMK Nomor 15 tahun
2016?
A. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat,
Memenuhi Syarat dengan Pendampingan.
B. Tidak Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan
Pendampingan, Tidak Memenuhi Syarat Sementara.
C. Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan, Tidak
Memenuhi Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
D. Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan, Tidak Memenuhi
Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
E. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat
dengan Pendampingan, Memenuhi Syarat.

60

. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia.
Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu?
A. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
B. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
C. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
D. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
E. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
61

. Ritual Umrah yang dilakukan di madinah


A. Tawaf
B. Sai
C. Ihram
D. Tidak ada
E. Tahallul

62

. Pengaturan Istithaah Kesehatan Haji bertujuan untuk terselenggaranya Pemeriksaan


Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji agar dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam, dalam Permenkes no 15 tahun 2016
tentang Istithaah Kesehatan jemaah haji pernyataan ini terdapat pada;
A. Pasal 3
B. Pasal 6
C. Pasal 2
D. Pasal 5
E. Pasal 4

63

. Sebelum Kerajaan Arab Saudi, dua kota suci ummat Islam yaitu Makkah dan Madinah
berada di bawah pemerintahan
A. Kekhalifahan Fatimiyyah
B. Kekhalifahan Turki Ottoman
C. Kekhalifahan Bani Abbasiyah
D. Kekhalifahan Bani Umayyah
E. Kerajaan Yaman
64

. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Jemaah haji merupakan hal wajib yang harus
dilalkukan oleh seluruh Jemaah haji sebelum berangkat ke Arab Saudi. Rekapitulasi
hasil penetapan istithaah kesehatan Jemaah haji dilaporkan kepada?
A. Kepala daerah kabupaten/kota dan kepala dinas kesehatan provinsi
B. Gubernur
C. Kepala daerah kabupaten/kota
D. Kepala RSUD Setempat
E. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemkes

65

. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada Jemaah haji yang dilakukan di tanah air
wajib dicatat oleh tim pemeriksa kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan Jemaah haji
dilaporkan kedalam aplikasi?
A. Siskopatuh
B. Siskohatkes
C. SIOH
D. Siskohat
E. DaftarIn

66

. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan saat
jemaah haji tiba dirumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada jangan
sampai ada penyakit yang terbawa dari Arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah
haji adalah?
A. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
B. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
C. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
D. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
E. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
67

. Pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan dilakukan untuk mengidentifikasi status


kesehatan jemaah haji dan penetapan status istithaah. Pemeriksaan ini merupakan
syarat sebelum seorang jemaah haji dapat melakukan pelunasan Bipih. Pemeriksaan
kesehatan jemaah haji pada masa keberangkatan dilakukan oleh?
A. Tim pemeriksa Kesehatan PPIH embarkasi
B. Tim pemeriksa Kesehatan di Provinsi
C. Tim pemeriksa Kesehatan di Asrama Haji
D. Tim pemeriksa Kesehatan di Kabupaten/kota
E. Tim pemeriksa Kesehatan di Arab Saudi

68

. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim
penyelenggara kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan
kesehatan masa keberangkatan?
A. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana
tindak lanjut.
B. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
C. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
D. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter
spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
E. Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan
Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.

69

. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan


masif. Apakah makna kata “terstuktur” pada manasik kesehatan haji?
A. Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
B. Dilaksanakan oleh pengelola kesehatan haji Kabupaten/Kota
C. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas
sesuai kewenangannya
D. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan
organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya.
E. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua

70

. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor berapa yang mengatur


tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
A. Nomor 16 Tahun 2015
B. Nomor 14 Tahun 2013
C. Nomor 15 Tahun 2016
D. Nomor 13 Tahun 2014
E. Nomor 17 Tahun 2016

71

. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga


keseimbangan antara kadar gula dan garam dalam darah menjadi terganggu. Akibat
dehidrasi adalah tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Hal ini ditandai dengan
kulit kering dan rasa tidak nyaman pada mukosa mata, mulut, dan hidung. Jemaah haji
disarankan untuk selalu minum air putih selama menjalankan ibadah agar tidak terjadi
dehidrasi. Berapakah anjuran minum air putih untuk mencegah dehidrasi?
A. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap jam
B. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap jam
C. Minum air putih 1 gelas (200 ml) tiap 2 jam
D. Minum air putih 1 botol (600 ml) tiap 2 jam
E. Minum air putih 1 botol (500 ml) tiap 2 jam
72

. Salah satu uraian tugas Kepala Satgas Promotif Preventif yaitu:


A. Mengoordinir Kepala KKHI dan Kepala Pos Kesehatan Sektor.
B. Melaksanakan tugas 3 (tiga) level pencegahan yaitu promosi kesehatan,
pelindungan spesifik, deteksi dini dan pengobatan tepat.
C. Melaksanakan pelayanan kesehatan berupa deteksi dini, emergency gerak
cepat, evakuasi, dan rujukan.
D. Bukan salah satu diatas
E. Bertindak sebagai penanggungjawab obat dan perbekalan kesehatan di depo
utama.

73

. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang Klinik Kesehatan Haji Indonesia adalah :
A. Dipimpin oleh Kepala Satuan Tugas KKHI, Koordinator pelayanan Medik,
Koordinator Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
B. Bukan salah satu diatas
C. Dipimpin oleh Kepala KKHI, Koordinator pelayanan Medis, Koordinator Obat dan
Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
D. Dipimpin oleh Kepala Kesehatan KKHI, Koordinator pelayanan Medik,
Koordinator Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
E. Dipimpin oleh Kepala Seksi KKHI, Koordinator pelayanan Medik, Koordinator
Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.

74

. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa defenisi ini dapat kita jumpai?
A. Permenkes No 26 Tahun 2015
B. Permenkes No 15 Tahun 2016
C. Permenkes No 16 Tahun 2015
D. Permenkes No 62 Tahun 2016
E. Permenkes No 26 Tahun 2017

75

. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia maka jemaah
haji perlu melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara?
A. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
B. Jalan-jalan bersama keluarga
C. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) dalam kurun
waktu 14 hari setelah kepulangan
D. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
E. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsimakananbergizi, istirahat yang cukup

76

. Dasar hukum perundang-undangan dalam penyelenggaran Haji dan Umrah adalah


A. UU No.36 Tahun 2009
B. UU No. 8 Tahun 2019
C. UU. No 23 Tahun 2011
D. UU No.12 Tahun 2001
E. UU No. 13 Tahun 2008

77

. Pembinaan kesehatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jemaah


haji, merupakan upaya untuk
A. Observasi jemaah haji
B. Pengawasan jemaah haji
C. Kebugaran jemaah haji
D. Mengetahui vaksinasi jemaah haji
E. Mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji
78

. Kepanjangan dari SISKOHATKES adalah


A. Sistem Komputerisasi Bidang Kesehatan Haji
B. Sistem Komputerisasi Kesehatan Haji
C. Sistem Komputerisasi Haji
D. Sistem Komputerisasi Kesehatan
E. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan

79

. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar
jemaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab
Saudi, jemaah haji mendapatkan?
A. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah
dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
B. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jemaah
haji yang pulang dari tanah suci
C. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga
D. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
E. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke
rumah

80

. Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi adalah


A. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di embarkasi
B. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di dalam dan luar negeri
C. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di tanah air
D. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di timur tengah
E. Rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan pelindungan
kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi

81

. Kriteria Safari Wukuf adalah sebagai berikut


A. Tidak dalam krisis hipertensi dan Transportable
B. Betul semua
C. Penyakit tidak dalam periode akut
D. Tidak mengidap penyakit infeksius
E. Tidak mengidap penyakit menular

82

. Nama Bandara Arab Saudi di Kota Jeddah adalah


A. Muhammad Bin Salman Airport
B. King Abdul Aziz International Airport
C. King Fahd Airport
D. Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Airport
E. King Khalid International Airport

83

. Saat di Embarkasi, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi jemaah haji akan dilakukan
Pemeriksaan Kesehatan masa Embarkasi oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan
berkoordinasi dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan Pemeriksaan Kesehatan
masa Embarkasi?
A. Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji.
B. Menetapkan status kebugaran jemaah haji.
C. Menetapkan status kebugaran untuk masuk Embarkasi
D. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji Istithaah.
E. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji laik atau tidak laik terbang.
84

. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2021 mengatur tentang
A. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tanah Suci
B. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia
C. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi
D. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Embarkasi
E. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di tingkat Provinsi

85

. Seorang petugas kesehatan memberikan informasi dan pesan kesehatan kepada


jemaah haji saat tiba di tanah air/debarkasi. Untuk menyerahkan Kartu Kewaspadaan
Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Kartu K3JH harus di serahkan ke Puskesmas terdekat
setelah kepulangan ke tanah air yaitu?
A. 15 Hari
B. 16 Hari
C. 14 Hari
D. 21 Hari
E. 13 Hari

86

. Selama menunggu masa kepulangan, petugas mengingatkan jemaah haji agar


beristirahat di hotel dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar sebelum
kepulangan kembali ke Indonesia. Diharapkan setiap jemaah tetap mematuhi arahan
atau himbauan yang telah diberikan yaitu?
A. Bagi lansia dan penderita penyakit penyerta agar berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan secara rutin
B. Melakukan aktifitas fisik ringan
C. Melaporkan diri ke puskesmas
D. Jalan-jalan ke pusat oleh-oleh di Arab Saudi
E. Minum obat secara teratur
87

. Penetapan istithaah kesehatan pada masa keberangkatan terdiri dari 4 kriteria.


Jemaah haji yang berusia 65 tahun dengan DM terkontrol termasuk dalam kategori
penetapan istithaah?
A. Memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji
B. Tidak memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji
C. Semua Jawaban Salah
D. Tidak memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji untuk sementara
E. Memenuhi syarat Istithaáh Kesehatan haji dengan pendampingan

88

. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia.
Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu?
A. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
B. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
C. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
D. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
E. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam

89

. Serangkaian kegiatan terpadu, terencana, terstruktur dan terukur, diawali dengan


Pemeriksaan Kesehatan pada saat mendaftar menjadi jemaah haji sampai masa
keberangkatan ke Arab Saudi, adalah
A. Pembinaan istitaah kesehatan haji
B. Vaksinasi kesehatan haji.
C. Manasik Haji
D. Pengawasan kesehatan haji
E. Pemeriksaan kesehatan haji.

90

. Penguatan koordinasi antar petugas penyelenggara kesehatan haji melalui:


A. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih efektif
dan efisien.
B. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih efektif
dan efisien, dan Pelaksanaan upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan
emergency gerak cepat secara terkoordinasi dan terintegrasi.
C. Bukan salah satu diatas
D. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi di daerah
kerja dan Muassasah.
E. Pelaksanaan upaya promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan
emergency gerak cepat secara terkoordinasi dan terintegrasi.

91

. Jumlah Penanggung Jawab di KKHI Madinah terdiri dari :


A. 7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apotek dan 6 PJ Penunjang Medik.
B. 8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apotek dan 6 PJ Penunjang Medik.
C. Bukan salah satu diatas
D. 7 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apotek dan 5 PJ Penunjang Medik.
E. 8 PJ Pelayanan Medik, 1 PJ Apotek dan 5 PJ Penunjang Medik.

92

. Persyaratan “mampu” untuk menunaikan ibadah haji adalah kemampuan jemaah haji
secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamanan tanpa menelantarkan
kewajiban terhadap keluarga. Apa yang dimaksud “mampu” untuk ibadah haji?
A. Wajib
B. Syarat Wajib
C. Rukun
D. Sunnah
E. Istitha’ah

93

. Meningkatkan upaya promotif dan preventif yang berfokus pada tiga tingkatan
prevensi, yaitu :
A. Penyuluhan Kesehatan, Pelindungan spesifik dan Deteksi dini.
B. Bukan salah satu diatas
C. Pembinaan Kesehatan, Pelindungan Spesifik dan Emergancy Respone.
D. Penyuluhan Kesehatan, Pelindungan umum dan Deteksi dini.
E. Pelayanan Kesehatan, Pelindungan umum dan Emergancy Respone.

94

. Kepala Kesehatan daerah kerja menurut Permenkes No 9 tahun 2021 membawahi


A. Klinik kesehatan haji, kloter, dan/atau pos kesehatan
B. Daker, Sektor, Pos Kesehatan
C. Klinik kesehatan haji, sektor, dan/atau pos kesehatan
D. Klinik kesehatan haji, sektor, dan/atau Kloter
E. Kloter, sektor, dan/atau pos kesehatan

95

. Jenis dan metode pembinaan kesehatan haji,meliputi kegiatan


A. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan media
massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan
B. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik
kesehatan
C. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan
D. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik
haji
E. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah.

96

. Meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular


dengan perhatian khusus pada penyakit merupakan strategi penguatan pada
A. Penguatan struktur organisasi penyelenggaraan kesehatan haji
B. Penguatan pembinaan kesehatan haji melalui upaya promotif dan preventif
C. Penguatan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
D. Penguatan pelindungan pada pelayanan kesehatan Jemaah Haji
E. Koordinasi dan jejaring lintas kementerian

97

. Penetapan status jemaah haji tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan di
embarkasi dituangkan dalam Berita Acara Kelaikan Terbang yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh
A. Ketua PPIH
B. Kepala Pusat Kesehatan Haji
C. Ketua Kloter
D. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan.
E. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji kabupaten/kota

98

. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan


masif. Apakah makna kata “masif” pada manasik kesehatan haji?
A. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas
sesuai kewenangannya dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi
masyarakat, keagamaan, profesi sampai level yang paling perifer yaitu KBIHU
B. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan
organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya.
C. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
D. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua.
E. Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.

99

. Manasik kesehatan haji harus diselenggarakan secara terstruktur, sistematis, dan


masif. Apakah makna kata “sistematis” pada penyelenggaraan manasik kesehatan haji?
A. Dilaksanakan dilakukan secara mandiri oleh organisasi masyarakat Islam dan
organisasi seminat yang memiliki kapasitas dan sumber daya.
B. Dilaksanakan dari Aceh hingga Papua
C. Dilaksanakan dengan melibatkan dinas kesehatan kab/kota serta KBIHU
D. Dilaksanakan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi dari tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota.
E. Dilaksanakan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga puskesmas
sesuai kewenangannya.

100

. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pelayanan kuratif rehabilitatif kesehatan masa


operasional di Arab Saudi terbagi dalam :
A. Periode sebelum masa Armina dan Periode masa Armina.
B. Periode sebelum masa Armina, Periode masa Armina, Periode setelah masa
Armina dan Periode Bandara.
C. Periode sebelum masa Armina, Periode masa Armina dan Periode setelah masa
Armina.
D. Bukan salah satu diatas
E. Periode Keberangkatan Armina

Anda mungkin juga menyukai