. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas 60
tahun melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh
Puskesmas/klinik, metode ini disebut Metode:
A. MMPI
B. PAR-Q Test.
C. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
D. Rockport Walking Test.
E. Six Minutes Walking Test.
. Beberapa potensi gangguan kesehatan dapat timbul pada jemaah haji saat melakukan
penerbangan yang cukup lama. Ada beberapa potensi gangguan seperti Jet Lag.
Penyesuaian umumnya lebih cepat jika penerbangan dilakukan ke arah barat
dibandingkan penerbangan ke arah timur. Hal ini dikarenakan penerbangan menuju
barat mengikuti perjalanan matahari, sehingga waktu siang akan lebih lama. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Jet Lag adalah?
A. Melakukan peregangan otot.
B. Tidur sepanjang perjalanan.
C. Usahakan tetap terjaga satu jam sebelum mendarat.
D. Minum kopi dan teh.
E. Tidak tertidur selama dalam perjalanan.
. Jika prosesi ibadah haji selesai, selanjutnya jemaah haji mempersiapkan kepulangan
ke Indonesia. Seorang jemaah haji diharapkan tetap menjaga kesehatannya. Hal ini
penting karena kelelahan fisik setelah puncak ibadah haji dapat menurunkan kondisi
kesehatan sehingga berakibat tertundanya kepulangan jemaah haji. Kegiatan ini
termasuk ke dalam?
A. Manasik kesehatan haji di masa pandemi
B. Manasik kesehatan haji setelah ibadah haji.
C. Sehat selama beribadah di Arab Saudi
D. Sehat selama menunggu masa kepulangan
E. Manasik kesehatan haji di Debarkasi.
. Mobilisasi pergerakan TGC, TKR, TPP Mekkah Madinah pada saat operasional
Arafah, Mudzdalifah dan Mina merupakan strategi yaitu:
A. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai wilayah.
B. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai iklim dan cuaca.
C. Bukan salah satu diatas
D. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH daerah kerja.
E. Penguatan fungsi pelayanan melalui mobilisasi PPIH Arab Saudi bidang
Kesehatan dan TKH sesuai situasi dan kondisi.
10
11
12
. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini
termasuk dalam kegiatan manasik?
A. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
B. Sehat pada masa keberangkatan
C. Sehat Saat Tiba di Debarkasi/Asrama Haji
D. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
E. Sehat pada saat masa tunggu
13
14
15
16
17
. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga
dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama saat di
pesawat dan di masjid. Kondisi ini dapat menyebabkan Infeksi saluran kencing dan rasa
sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
A. Tidak membawa kantong urin
B. Tidak mebawa air agar tidak sering minum
C. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet
D. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid
E. Membatasi konsumsi air minum
18
19
. "Ma'assalamah" adalah kalimat yang sering diucapkan oleh orang Arab yang secara
umum memiliki arti?
A. Selamat datang
B. apa kabar anda
C. Semoga selamat dalam perjalanan
D. Silahkan masuk
E. Mari kita makan
20
. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu
menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan
penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanakan ibadah haji antara
lain?
A. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
B. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
C. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara
D. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
E. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola
21
22
. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan
kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi pembekuan
darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan Kesehatan ini
dapat disebabkan karena?
A. Menggunakan pakaian yang ketat.
B. Banyak minum air dingin (es).
C. Kelamaan tidak bergerak.
D. Berada di ruangan yang dingin.
E. Berada di ruangan yang panas.
23
24
25
. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari sengatan panas meskipun
dilakukan di siang hari. Namun karena jarak tempuhnya yang lebih jauh dan dilakukan
setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui adalah kelelahan fisik.
Agar jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal yang harus diperhatikan adalah?
A. Minum zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi
B. Minum air putih minimal satu gelas (200 ml) tiap jam
C. Pakai Topi
D. Istirahat sejenak setelah Tawaf untuk memulihkan tenaga
E. Pakai Masker
26
. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga kesehatan dan jemaah haji di
puskesmas/klinik atau rumah sakit adalah pengertian dari:
A. Semua salah
B. Konseling
C. Peningkatan kebugaran jasmani
D. Semua benar
E. Kunjungan rumah
28
29
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji,
merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. Berusia kurang dari 60 tahun
B. Psikopat
C. Tingkat kebugaran buruk
D. Psikosis Akut
E. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi
mental berat
30
31
32
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji, antara
lain dengan penyakit;
A. Hipertiroid.
B. Anemia ringan Hb 10 g/dl.
C. Hipertensi
D. Edema paru.
E. Sirosis atau hepatoma decompensata.
33
. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berjalan kaki dari tenda di Mina sejauh
minimal 4-10 km pergi pulang. Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indonesia mengikuti
jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, biasanya di siang hari.
Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan.
Kegiatan apakah untuk mencegah terjadinya kelelahan?
A. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam
B. Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu
C. Pakai masker
D. Makan buah dan sayur
E. Istirahat yang cukup
34
. Saat di pesawat jemaah haji berisiko mengalami dehidrasi karena kadar kelembaban
yang rendah di dalam kabin pesawat. Maka dari itu disarankan kepada jemaah haji
untuk menjaga cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi selama diatas pesawat.
Apa saja yang dapat dilakukan mencegah dehidrasi di atas pesawat?
A. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab
kulit dan bibir dan melakukan peregangan tubuh.
B. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap jam, menggunakan selimut, dan
memakai kaos kaki
C. Minum air putih minimal 700 ml (2 gelas) setiap jam, Posisikan badan senyaman
mungkin dan melakukan peregangan tubuh.
D. Minum air putih minimal 200 ml (1 gelas) setiap 2 jam, menggunakan pelembab
kulit dan bibir dan memakai kaos kaki.
E. Minum air putih minimal 300 ml (1 gelas) setiap jam, Posisikan badan senyaman
mungkin dan melakukan peregangan tubuh.
35
36
. Tawaf berarti mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di
Hajar Aswad. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki di
sekeliling Kabah. Aktivitas fisik tersebut dilakukan di tengah kumpulan massa. Agar
jemaah haji terhindar dari penularan penyakit, harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut, antara lain?
A. Terus lakukan tawaf walaupun kondisi berdesak-desakan.
B. Hindari memaksakan diri jika merasa lelah pada saat hendak tawaf. Istirahat
sejenak selama kurang lebih 2 – 3 menit sebelum melanjutkan putaran tawaf.
C. Tetap berkelompok agar merasa lebih tenang
D. Jika melakukan tawaf pada siang hari, tidak perlu menggunakan payung
E. Terpisah dari rombongan berkelompok agar merasa lebih nyaman
37
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah kesehatan haji untuk
Sementara dengan kriteria
A. AIDS stadium IV.
B. hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari
14 minggu atau lebih dari 26 minggu.
C. Gangguan jiwa berat
D. Jemaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya
E. Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa
38
. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa ke
Arab Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari penyakit.
Selama melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan alat pelindung
diri. Di bawah ini adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah sengatan
panas (heat stroke) adalah?
A. Payung, semprotan air, masker dan alas kaki
B. Topi, jaket tebal, masker dan sepatu
C. Topi, baju rompi, masker dan alas kaki
D. Payung, baju rompi, masker dan sarung tangan
E. Topi, semprotan air, masker dan kaos kak
39
. Sesuatu hal yang dianjurkan untuk ditinggalkan dan mendapat pahala jika
meninggalkan hal tersebut, tetapi apabila dikerjakan tidak berdosa, disebut
A. Mubah
B. Wajib
C. Sunah
D. Haram
E. Makruh
40
41
42
. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan
latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan
skrining awal, jemaah diminta untuk mengisi lembar pertanyaan Kuesioner kesiapan
aktifitas fisik, metode n ini disebut:
A. PAR-Q Test.
B. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
C. Six Minutes Walking Test.
D. MMPI
E. Rockport Walking Test.
43
. Seorang jemaah haji yang akan kembali ke tanah air saat di bandara, baik jemaah haji
gelombang I yang berangkat dari Jeddah maupun gelombang II yang akan kembali
melaui Madinah tetap menjaga agar tidak mengalami kekurangan cairan akibat cuaca
yang ekstrim. Hal apa yang perlu dilakukan oleh jemaah haji?
A. Melapor ke petugas bandara
B. Mengkonsumsi sayur-sayuran
C. Menghubungi petugas kesehatan
D. Mengkonsumsi buah-buahan
E. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
44
. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepda jemaah
haji bahwa pada saat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam
waktu 14 hari juntuk memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan
kesehatan maka jemaah haji tersebut wajib melapor kepada?
A. Puskesmas terdekat
B. PPIH Arab Saudi
C. Petugas Kesehatan Kloter
D. Dokter langganan
E. Bidan Desa
45
46
47
. Istithaáh kesehatan meupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh
Jemaah haji Indonesia sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi. Berdasarkan
Fiqih Islam, Istitha’ah Kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji hukumnya?
A. Mubah
B. Sunnah
C. Wajib
D. Makruh
E. Diantara Sunnah dan Wajib
48
49
50
51
. Mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini disebabkan karena koordinasi
mata dan sistem vestibular di telinga bagian dalam tidak bekerja selaras saat
mengirimkan informasi ke otak. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah mabuk
udara, antara lain?
A. Minum air putih minimal 300 mL (1 gelas) setiap jam dan makan secukupnya,
melakukan peregangan
B. Minum kopi panas, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan
badan senyaman mungkin
C. Minum teh hangat, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan posisikan
badan senyaman mungkin
D. Minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengaman, gosok perut dan anggota
tubuh dengan minyak angin supaya aliran darah lancar
E. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan peregangan
52
53
. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji melakukan
latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, sebelum latihan dilakukan
skrining dengan pengukuran kebugaran untuk menilai fungsi jantung, jemaah diminta
untuk berjalan konstan sejauh 1,6 km, metode pengukuran kebugaran ini disebut
Metode
A. Rockport Walking Test.
B. PAR-Q Test.
C. MMPI Test
D. Six Minutes Walking Test.
E. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
54
55
. Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri
serta lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas seperti
berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/ restoran. Hal ini
berpotensi jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit. Agar jemaah haji tetap sehat
saat di hotel dianjurkan untuk?
A. Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman-teman
B. Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas
C. Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas
D. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6 – 8 jam sehari
E. Menggunakan masker secara baik dan benar
56
57
. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia,
setelah tiba di debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksakan
kesehatannya ke fasiltas pelayanan kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh
Jemaah haji adalah?
A. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah
dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
B. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
C. Jalan-jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji
D. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau
kesehatan jemaah haji yang pulang dari tanah suci
E. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada
petugas
58
. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, pada saat tiba ditanah air/debarkasi
seorang jemaah haji diminta untuk Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health
Alert Card) atau membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat
pulang ke rumah masing-masing. Jika jemaah haji merasa sakit/tidak sehat sebaiknya
jemaah haji?
A. Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
B. Melakukan syukuran
C. Menghubungi petugas rumah sakit
D. Menghubungi keluarga terdekat
E. Melakukan jalan ke mall
59
. Istithaah kesehatan jemaah haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai
tuntunan agama Islam. Sebutkan kategori Istithaah berdasarkan PMK Nomor 15 tahun
2016?
A. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat,
Memenuhi Syarat dengan Pendampingan.
B. Tidak Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan
Pendampingan, Tidak Memenuhi Syarat Sementara.
C. Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan, Tidak
Memenuhi Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
D. Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat dengan Pendampingan, Tidak Memenuhi
Syarat Sementara, Tidak Memenuhi Syarat.
E. Tidak Memenuhi Syarat, Tidak Memenuhi Syarat Sementara, Memenuhi Syarat
dengan Pendampingan, Memenuhi Syarat.
60
. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia.
Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu?
A. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
B. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
C. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
D. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
E. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
61
62
63
. Sebelum Kerajaan Arab Saudi, dua kota suci ummat Islam yaitu Makkah dan Madinah
berada di bawah pemerintahan
A. Kekhalifahan Fatimiyyah
B. Kekhalifahan Turki Ottoman
C. Kekhalifahan Bani Abbasiyah
D. Kekhalifahan Bani Umayyah
E. Kerajaan Yaman
64
. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Jemaah haji merupakan hal wajib yang harus
dilalkukan oleh seluruh Jemaah haji sebelum berangkat ke Arab Saudi. Rekapitulasi
hasil penetapan istithaah kesehatan Jemaah haji dilaporkan kepada?
A. Kepala daerah kabupaten/kota dan kepala dinas kesehatan provinsi
B. Gubernur
C. Kepala daerah kabupaten/kota
D. Kepala RSUD Setempat
E. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemkes
65
. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada Jemaah haji yang dilakukan di tanah air
wajib dicatat oleh tim pemeriksa kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan Jemaah haji
dilaporkan kedalam aplikasi?
A. Siskopatuh
B. Siskohatkes
C. SIOH
D. Siskohat
E. DaftarIn
66
. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan saat
jemaah haji tiba dirumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada jangan
sampai ada penyakit yang terbawa dari Arab Saudi. Hal yang perlu dilakukan jemaah
haji adalah?
A. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
B. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
C. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
D. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
E. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
67
68
. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim
penyelenggara kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan
kesehatan masa keberangkatan?
A. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana
tindak lanjut.
B. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
C. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi
dokter, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
D. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter
spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
E. Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan
Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
69
70
71
73
. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang Klinik Kesehatan Haji Indonesia adalah :
A. Dipimpin oleh Kepala Satuan Tugas KKHI, Koordinator pelayanan Medik,
Koordinator Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
B. Bukan salah satu diatas
C. Dipimpin oleh Kepala KKHI, Koordinator pelayanan Medis, Koordinator Obat dan
Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
D. Dipimpin oleh Kepala Kesehatan KKHI, Koordinator pelayanan Medik,
Koordinator Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
E. Dipimpin oleh Kepala Seksi KKHI, Koordinator pelayanan Medik, Koordinator
Obat dan Perbekkes serta Koordinator Penunjang Medik.
74
. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa defenisi ini dapat kita jumpai?
A. Permenkes No 26 Tahun 2015
B. Permenkes No 15 Tahun 2016
C. Permenkes No 16 Tahun 2015
D. Permenkes No 62 Tahun 2016
E. Permenkes No 26 Tahun 2017
75
. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia maka jemaah
haji perlu melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara?
A. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
B. Jalan-jalan bersama keluarga
C. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) dalam kurun
waktu 14 hari setelah kepulangan
D. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
E. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsimakananbergizi, istirahat yang cukup
76
77
79
. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar
jemaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab
Saudi, jemaah haji mendapatkan?
A. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah
dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
B. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jemaah
haji yang pulang dari tanah suci
C. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga
D. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
E. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke
rumah
80
81
82
83
. Saat di Embarkasi, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi jemaah haji akan dilakukan
Pemeriksaan Kesehatan masa Embarkasi oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan
berkoordinasi dengan dokter penerbangan. Apakah tujuan Pemeriksaan Kesehatan
masa Embarkasi?
A. Menetapkan status kesehatan jemaah haji untuk pembayaran ongkos naik haji.
B. Menetapkan status kebugaran jemaah haji.
C. Menetapkan status kebugaran untuk masuk Embarkasi
D. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji Istithaah.
E. Menetapkan status kesehatan Jemaah Haji laik atau tidak laik terbang.
84
. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2021 mengatur tentang
A. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Tanah Suci
B. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia
C. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi
D. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Embarkasi
E. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di tingkat Provinsi
85
86
88
. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke Indonesia.
Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari petugas yaitu?
A. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
B. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
C. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
D. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
E. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
89
90
91
92
. Persyaratan “mampu” untuk menunaikan ibadah haji adalah kemampuan jemaah haji
secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan dan keamanan tanpa menelantarkan
kewajiban terhadap keluarga. Apa yang dimaksud “mampu” untuk ibadah haji?
A. Wajib
B. Syarat Wajib
C. Rukun
D. Sunnah
E. Istitha’ah
93
. Meningkatkan upaya promotif dan preventif yang berfokus pada tiga tingkatan
prevensi, yaitu :
A. Penyuluhan Kesehatan, Pelindungan spesifik dan Deteksi dini.
B. Bukan salah satu diatas
C. Pembinaan Kesehatan, Pelindungan Spesifik dan Emergancy Respone.
D. Penyuluhan Kesehatan, Pelindungan umum dan Deteksi dini.
E. Pelayanan Kesehatan, Pelindungan umum dan Emergancy Respone.
94
95
96
97
. Penetapan status jemaah haji tidak laik terbang pada pemeriksaan kesehatan di
embarkasi dituangkan dalam Berita Acara Kelaikan Terbang yang dikeluarkan dan
ditandatangani oleh
A. Ketua PPIH
B. Kepala Pusat Kesehatan Haji
C. Ketua Kloter
D. Ketua PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan.
E. Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji kabupaten/kota
98
99
100