. Selama menunggu masa kepulangan, jemaah haji tetap berada di hotel untuk
beristirahat dan Jemaah haji tetap dalam kondisi prima sebelum kembali ke
Indonesia. Jemaah haji diiharapkan tetap mematuhi arahan atau himbauan dari
petugas yaitu?
A. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam
B. Jemaah haji yang sehat harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) ke Puskesmas terdekat dalam kurun waktu 14 hari setelah
kepulangan.
C. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup
D. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)
E. Belanja oleh-oleh sampai tengah malam
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji,
merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. Berusia kurang dari 60 tahun
B. Gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan
retardasi mental berat
C. Psikosis Akut
D. Psikopat
E. Tingkat kebugaran buruk
. Tawaf berarti mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri
di Hajar Aswad. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki
di sekeliling Kabah. Aktivitas fisik tersebut dilakukan di tengah kumpulan massa.
Agar jemaah haji terhindar dari penularan penyakit, harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut, antara lain?
A. Hindari memaksakan diri jika merasa lelah pada saat hendak tawaf. Istirahat
sejenak selama kurang lebih 2 – 3 menit sebelum melanjutkan putaran tawaf.
B. Jika melakukan tawaf pada siang hari, tidak perlu menggunakan payung
C. Terus lakukan tawaf walaupun kondisi berdesak-desakan.
D. Terpisah dari rombongan berkelompok agar merasa lebih nyaman
E. Tetap berkelompok agar merasa lebih tenang
10
12
. Dalam Permenkes 62 tahun 2016 upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat
dan perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada seluruh
tahapan penyelenggaraan ibadah haji, merupakan pengertian dari
A. Perlindungan
B. Pelayanan
C. Pembinaan
D. Pemeriksaan
E. Penyelenggaraan
13
. Istithaáh kesehatan meupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh
Jemaah haji Indonesia sebelum melaksanakan Ibadah Haji ke Arab Saudi.
Berdasarkan Fiqih Islam, Istitha’ah Kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji
hukumnya?
A. Diantara Sunnah dan Wajib
B. Makruh
C. Mubah
D. Sunnah
E. Wajib
14
15
16
. Keadaan seseorang yang telah melakukan dua diantara tiga perbuatan : misalnya
melontar jamarah aqabah dan bercukur, dan tawaf ifadah serta sa’i, disebut
A. Tahallul wajib
B. Tahallul Akhir
C. Tahallul Awal
D. Tahallul
E. Tahallul Tsani
17
. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hal yang perlu dilakukan
saat jemaah haji tiba dirumah/kampung menjaga kesehatannya dan tetap waspada
jangan sampai ada penyakit yang terbawa dari Arab Saudi. Hal yang perlu
dilakukan jemaah haji adalah?
A. Bila dalam waktu 29 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
B. Bila dalam waktu 7 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
C. Bila dalam waktu 3 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
D. Bila dalam waktu 21 hari terjadi gangguan kesehatan segera kerumah sakit
E. Bila dalam waktu 14 hari terjadi gangguan kesehatan segera melaporkan diri
18
19
. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan
menggunakan pesawat terbang, dari Tanah Air ke Arab Saudi begitupun sebaliknya.
Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan,
sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh jemaah
haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar
tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat?
A. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat
B. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air agar
tidak sering BAK.
C. Jalan-jalan di pesawat
D. Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan.
E. Melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan hindari duduk statis
dengan melipat tungkai/kaki.
20
22
23
24
25
26
. Manasik kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jemaah haji
yang bersifat promotif dan preventif tentang pembinaan, pelayanan dan
pelindungan kesehatan sebelum keberangkatan, selama ibadah haji, dan setelah
ibadah haji. Diberikan secara berkelanjutan sejak mendaftar sebagai jemaah haji
mengikuti tahapan perjalanan jemaah haji di tanah air dan di tanah suci.
Bagaimanakah Tahapan Manasik Kesehatan Haji?
A. Masa Tunggu - Masa Embarkasi - Masa Keberangkatan - Masa Operasional
haji - Masa Debarkasi Haji
B. Memakai masker - Menjaga jarak - Mencuci tangan - Menghindari kerumunan
- Mengurangi mobilitas
C. Niat - Ihram - Thawaf - Sa’I - Tahallul
D. Masa Tunggu - Masa Keberangkatan - Masa Embarkasi - Masa Operasional
haji - Masa Debarkasi Haji
E. Masa Keberangkatan - Masa Embarkasi - Masa Operasional haji - Masa
Debarkasi Haji
27
28
29
30
31
. Pada saat di hotel jemaah diharapkan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan
diri serta lingkungan. Jemaah haji Indonesia biasanya juga melakukan aktivitas
seperti berbelanja baik di pusat perbelanjaan maupun makan di rumah makan/
restoran. Hal ini berpotensi jemaah haji dapat tertular berbagai penyakit. Agar
jemaah haji tetap sehat saat di hotel dianjurkan untuk?
A. Rutin melakukan senam baik secara mandiri maupun bersama teman-teman
B. Menggunakan masker secara baik dan benar
C. Menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan panas
D. Istirahat yang cukup, tidur minimal 6 – 8 jam sehari
E. Menggunakan topi untuk melindungi diri dari sengatan panas
32
33
34
35
36
37
38
39
. Jenis dan metode pembinaan kesehatan haji,meliputi kegiatan
A. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik kesehatan
B. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan
manasik kesehatan
C. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pemanfaatan (Posbindu), pemanfaatan
media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan manasik
kesehatan
D. Penyuluhan, konseling, latihan kebugaran, pemanfaatan (Posbindu),
pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi, kunjungan rumah, dan
manasik haji
E. Penyuluhan, konseling, vaksinasi, pengobatan, pemanfaatan media massa,
penyebarluasan informasi, kunjungan rumah.
40
. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim
penyelenggara kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada
pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan?
A. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan
rekomendasi dokter, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan,
rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
B. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan
rekomendasi dokter spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan,
rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
C. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, rekomendasi dokter
spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana
tindak lanjut.
D. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan
rekomendasi dokter, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana
tindak lanjut.
E. Anamnesa, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
41
42
43
. Surveilans Kesehatan Haji di Arab Saudi diperoleh melalui data di bawah ini,
kecuali:
A. Penyebab jemaah wafat
B. Bukan salah satu diatas
C. Hasil pembinaan kesehatan Jemaah haji
D. Potensi Kejadian Luar Biasa (KLB)
E. Pengamatan penyakit dalam rangka deteksi dini
44
. Pada saat awal terbang (take off) dan mendarat (landing) dapat terjadi nyeri pada
telinga yang disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam telinga dengan udara luar.
Nyeri dan sensasi bunyi letusan atau “pop” dalam telinga saat awal terbang karena
ekspansi gas dalam telinga tengah dan rongga sinus. Saat akan mendarat, gas
tersebut akan berkurang dan menyebabkan perbedaan tekanan dengan udara
luar. Bila ada sumbatan, maka akan menyebabkan nyeri. Dengan cara apakah
untuk mengatasi nyeri tersebut?
A. Menutup kedua telinga
B. Gerakan menelan, mengunyah atau menguap
C. Minum air hangat
D. Mengerak-gerakan bagian bahu
E. Mengerak-gerakan bagian kepala
45
. Tawaf yang pertama kali dilakukan pada saat pertama kali memasuki kota Makkah
adalah:
A. Tawaf ifadah
B. Tawaf qudum
C. Tawaf ramat
D. Tawaf sunah
E. Tawaf wada
46
47
48
. Kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental
yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga
Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam
A. Istithaah Jasmani Jemaah Haji
B. Istithaah Kebugaran Jemaah Haji
C. Istithaah rohani Jemaah Haji
D. Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
E. Istithaah Mabrur Jemaah Haji
49
50
51
52
. Penggunaan Pil Anti Haid bagi wanita pada ibadah haji hukumnya adalah
A. Wajib
B. Sunah
C. Makruh
D. Mubah
E. Haram
53
54
. Dalam masa perjalanan ke Arab Saudi jemaah haji bisa mengalami gangguan
kesehatan berupa DVT (Deep Vein Thrombosis). DVT adalah suatu kondisi
pembekuan darah dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Gangguan
Kesehatan ini dapat disebabkan karena?
A. Banyak minum air dingin (es).
B. Berada di ruangan yang dingin.
C. Berada di ruangan yang panas.
D. Menggunakan pakaian yang ketat.
E. Kelamaan tidak bergerak.
55
. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu
menggunakan masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah
penularan penyakit. Penyakit menular yang dapat terjadi selama pelaksanakan
ibadah haji antara lain?
A. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola
B. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
C. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
D. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
E. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara
56
. Sai dilakukan dalam ruang tertutup sehingga terhindar dari sengatan panas
meskipun dilakukan di siang hari. Namun karena jarak tempuhnya yang lebih jauh
dan dilakukan setelah Tawaf, maka risiko kesehatan yang paling sering ditemui
adalah kelelahan fisik. Agar jemaah haji terhindar dari kelelahan fisik, hal yang
harus diperhatikan adalah?
A. Pakai Masker
B. Pakai Topi
C. Minum zamzam dan konsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti untuk
menambah energi
D. Istirahat sejenak setelah Tawaf untuk memulihkan tenaga
E. Minum air putih minimal satu gelas (200 ml) tiap jam
57
. Jemaah haji akan menempuh perjalanan jauh menuju ke Arab Saudi dengan
menggunakan pesawat. Kondisi selama dipesawat yang membatasi aktifitas
dengan posisi duduk rapat, menggunakan AC, kemudian sarana buang air yang
terbatas dan tidak familiar bagi jemaah haji terutama jemaah lansia mengakibatkan
jemaah membatasi untuk minum.
A. Sakit Kepala
B. Dehidrasi
C. Sesak Nafas
D. Diare
E. Kelelahan
58
. Tawaf merupakan ibadah fisik yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi
Kabah sebanyak tujuh kali putaran, kegiatan ini dilakukan di tengah kumpulan
massa. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Di bawah ini
tindakan yang dapat mengurangi risiko kesehatan pada saat melakukan Tawaf
adalah?
A. Menggunakan masker selama tawaf untuk menghindari penularan penyakit
B. Melakukan tawaf terburu-buru dan tidak peduli kondisi badan
C. Tidak menggunakan payung saat tawaf
D. Melaksanakan tawaf walaupun badan merasa lelah
E. Melakukan tawaf beramai-ramai dan berdesakan
59
. Pemeriksaan kesehatan tahap masa embarkasi dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi
Bidang Kesehatan di embarkasi untuk menetapkan
A. Sehat atau tidak sehat
B. Vaksinasi jemaah haji
C. Laik atau tidak Laik Terbang
D. Status kesehatan Risiko Tinggi atau Tidak Risiko Tinggi
E. Status Istithaah Kesehatan jemaah haji
60
61
62
63
64
66
67
. Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dapat dilaksanakan secara aman,
nyaman, tertib, dan sesuai dengan ketentuan syariat. Untuk itu pemerintah telah
menetapkan undang-undang yang mengatur penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah. Undang-undang nomor berapakah tentang Penyelenggaraan Haji dan
Umrah?
A. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2019
B. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2017
C. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2018
D. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2016
E. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2020
68
. Jemaah haji yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk
sementara, merupakan jemaah haji dengan kriteria
A. berusia kurang dari 60 tahun
B. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi Internasional (ICV) yang sah.
C. berusia 60 tahun atau lebih
D. Psikosis berat
E. Menderita penyakit Tuberculosis Totaly Drugs Resistance (TDR)
69
. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat jemaah pulang ke rumah. Hal ini
termasuk dalam kegiatan manasik?
A. Sehat selama beribadah haji di Arab Saudi
B. Sehat Saat Tiba di Debarkasi/Asrama Haji
C. Sehat pada masa keberangkatan
D. Sehat Saat Kepulangan di Bandar Udara Arab Saudi
E. Sehat pada saat masa tunggu
70
71
72
73
74
75
76
. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar
jemaah haji tetap dalam kondisi sehat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab
Saudi, jemaah haji mendapatkan?
A. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga
B. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan
jemaah haji yang pulang dari tanah suci
C. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar
jemaah dengan resiko tinggi dapat terpantau secara efektif
D. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan
E. Membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke
rumah
77
78
. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji
antara lain dengan penyakit;
A. Edema paru.
B. HIV-AIDS dengan Diare Kronik.
C. Luka bakar kondisi stabil.
D. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik.
E. Grand mall fit < 24 jam.
79
. Komunikasi dua arah antara dokter atau tenaga kesehatan dan jemaah haji di
puskesmas/klinik atau rumah sakit adalah pengertian dari:
A. Peningkatan kebugaran jasmani
B. Konseling
C. Semua salah
D. Semua benar
E. Kunjungan rumah
80
. Jemaah haji akan mendapatkan paket Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dibawa
ke Arab Saudi. Karena berguna bagi jemaah haji untuk melindungi diri dari
penyakit. Selama melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan
alat pelindung diri. Di bawah ini adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk
mencegah sengatan panas (heat stroke) adalah?
A. Topi, semprotan air, masker dan kaos kaki
B. Topi, baju rompi, masker dan alas kaki
C. Payung, baju rompi, masker dan sarung tangan
D. Payung, semprotan air, masker dan alas kaki
E. Topi, jaket tebal, masker dan sepatu
81
82
83
85
86
87
. Salah satu rukun haji adalah Wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji.
Wukuf di Arafah dilakukan di dalam tenda atau lapangan terbuka. Selain itu jumlah
jemaah dalam satu tenda sangat padat. Wukuf di lapangan terbuka berpotensi
terpapar udara panas/dingin dengan tingkat kelembaban udara yang rendah.
Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Untuk mencegah
risiko kesehatan saat Wukuf di Arafah maka jemaah haji hendaknya
memperhatikan hal-hal antara lain ?
A. Menghindari paparan langsung udara panas/dingin, melaksanakan wukuf di
dalam tenda, istirahat yang cukup, pakai masker dan payung pada saat antri di
toilet, konsumsi makanan tepat waktu dan minum air putih minimal satu gelas (200
ml) tiap jam
B. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan keliling ke tenda-tenda jemaah lain.
C. Membawa peralatan ibadah sendiri termasuk sajadah, tidak memaksakan
diri, hindari berdesak-desakan dan segera minum air putih jika merasa haus
D. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, selalu menggunakan alat
pelindung diri, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dan tidur
minimal 6 – 8 jam sehari dan minum air putih 5 – 6 botol @ 600ml sehari
E. Pakai masker, konsumsi makanan tepat waktu, istirahat yang cukup dengan
tidur minimal 6-8 jam sehari, pakai payung untuk melindungi diri dari sengatan
panas dan minum air putih walaupun tidak merasa haus.
88
89
. Jika prosesi ibadah telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji, maka jemaah
perlu menjaga kondisinya agar Kembali ke tanah air selalu dalam keadaan prima.
Saat berada di hotel jemaah haji sebaiknya memanfaatkan waktu untuk?
A. Belanja oleh-oleh
B. Melakukan ibadah umrah sunnah sebanyak mungkin
C. Kemas barang-barang
D. Makan banyak
E. Beristirahat
90
. Setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam, pada saat tiba ditanah
air/debarkasi seorang jemaah haji diminta untuk Mengisi Kartu Kewaspadaan
Kesehatan (Health Alert Card) atau membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) saat pulang ke rumah masing-masing. Jika jemaah haji merasa
sakit/tidak sehat sebaiknya jemaah haji?
A. Menghubungi keluarga terdekat
B. Melakukan syukuran
C. Melakukan jalan ke mall
D. Menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
E. Menghubungi petugas rumah sakit
91
. Mabuk udara dapat terjadi pada setiap orang, hal ini disebabkan karena
koordinasi mata dan sistem vestibular di telinga bagian dalam tidak bekerja selaras
saat mengirimkan informasi ke otak. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah
mabuk udara, antara lain?
A. Minum obat anti mabuk, longgarkan sabuk pengaman, gosok perut dan
anggota tubuh dengan minyak angin supaya aliran darah lancar
B. Minum kopi panas, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan
posisikan badan senyaman mungkin
C. Minum air putih minimal 300 mL (1 gelas) setiap jam dan makan secukupnya,
melakukan peregangan
D. Minum teh hangat, konsumsi makanan yang diberikan di pesawat dan
posisikan badan senyaman mungkin
E. Membatasi konsumsi makanan atau minuman dan istirahat yang cukup,
melakukan peregangan
92
. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Tidak Laik
terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
A. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik.
B. HIV-AIDS dengan Diare Kronik.
C. Edema paru.
D. Luka bakar kondisi stabil.
E. Grand mall fit < 24 jam.
93
94
95
. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Tidak Laik
terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
A. Bronkiektasis dengan Hypoksemia.
B. Barotrauma.
C. Hipertensi ringan.
D. Tuberkulosis Totaly Drugs Resistance (TDR).
E. Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberculosis Multi Drug Resistance.
96
97
98
99
. Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok jemaah haji pada seluruh
tahap penyelenggaraan ibadah haji. Permenkes nomor berapa defenisi ini dapat
kita jumpai?
A. Permenkes No 15 Tahun 2016
B. Permenkes No 16 Tahun 2015
C. Permenkes No 26 Tahun 2015
D. Permenkes No 62 Tahun 2016
E. Permenkes No 26 Tahun 2017
100
. Jemaah haji harus menempuh perjalanan udara yang cukup lama dengan
menggunakan pesawat terbang, dari Tanah Air ke Arab Saudi begitupun sebaliknya.
Agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik selama melakukan perjalanan,
sebaiknya petugas dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh jemaah
haji di dalam pesawat. Upaya apakah yang dapat menjaga kondisi kesehatan agar
tetap baik selama melakukan perjalanan dalam pesawat?
A. Berjalan-jalan di pesawat
B. Tidur 9 jam dan istirahat selama di pesawat.
C. Melakukan peregangan tubuh di dalam pesawat dan hindari duduk statis
dengan melipat tungkai/kaki.
D. Menggunakan baju hangat, selimut dan kaos kaki, membatasi minum air
agar tidak sering BAK.
E. Pelembab kulit dan bibir tidak perlu digunakan.