Rincian Kewenangan Klinis

RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL
Jl.A.Pangerang Pettarani Telepon No. 0411 – 853364 - 871942

MAKASSAR 90222 Sulawesi Selatan
Email : rsislamfaisal@gmail.com Website :www.rsislamfaisal.com
AKREDITASI KARS KEMENKES RI. NOMOR : KARS – SERT / 310 / II / 2019
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER SPESIALIS

RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR
Nama Dokter :
Jurusan/Bidang : Dokter Spesialis Onkologi Radiasi
Kewenangan Kewenangan
No Rincian Kewenangan Klinis yang diusulkan yang disetujui
1 2 3 1 2 3
A Kewenangan Umum
1 Epidemologi kanker dan biologi kanker V
a. Mengenali epidemologi kanker secara V
umum dan menguasai paling tidak 5 besar
angka kanker tersering diindonesia
b. Mengetahui biologi kanker V
2 Radiologi radioterapi V
a. Menghitung (BED) biological Effective V
dose pada pasien yang diradiasi
b. Menghitung EQD2 (ekuivalen Dose 2 Gy) V
pada pasien yang diradiasi
c. Menentukan kompensasi gap radiasi pada V
keadaan tertentu susai indikasi
3 Fisika radiasi dasar dan fisika radiasi terapan V
radioterapi
a. Menentukan pemilihan jenis energy radiasi V
pada pasien sesuai indikasi
4 Prinsip proteksi radiasi V
5 Pengetahuan peralatan radioterapi dan alat bantu V
radiasi
a. Pesawat cobalt dan perangkat
pendukungnya, /alatnya tidak tersedia
b. Pesawat linear accelerator dan perangkat
pendukungnya
c. Pesawat brakiterapi dan perangkat
pendukungnya
6 Melakukan pemeriksaan terhadap pasien secara v
menyeluruh, mulai dari anamnesis, pemeriksaan
fisik dan mereomendasikan pemeriksaan
Keterangan:
Kewenagan yang disetujui:
1. Tidak disetujui karena tidak diminta
2. Disetujui dibawah pengawasan (Supervisi)
3. Disetujui dan berwenang penuh
1 2 3 1 2 3
penunjagn yang dibutuhkan untuk menentukan
tindakan radiasi yang akan dilakukan
7 Pencitraan onkologi dan penentuan target volume V
a. Simulator fluoroskopi untuk berbagai jenis
kanker pada berbagai organ tubuh sesuai
dengan indikasi
b. CT planning untuk berbagai jenis kanker
pada berbagai organ tubuh sesuai dengan
indikasi
c. Virtual simulation untuk berbagai jenis
kanker pada berbagai organ tubuh sesuai
dengan indikasi
d. Menentukan batas-batas lapangan radiasi
yang akan dilakukan baik secara
konvensional maupun high teknologi
sesuai indikasi
e. Deliniasi gross target volume/ GTV
f. Delineasi klinical target volume/CTV
g. Deliniasi Planning Target volume/PTV
h. Delineasi eksterna margin dan organ at risk
i. Menentukan beam arrangement
j. Menentukan penggunaan alat bantu wedge
sesuai indikasi
k. Menentukan penggunaan alat bantu bolus
lunak, Bolus keras sesuai indikasi
l. Menetukan penggunaan masker head fix
sesuai indikasi
m. Menentukan penggunaan alat bantu mouth
fix sesuai indikasi
n. Menentukan penggunaan alat bantu body
fix sesuai indikasi
o. Verifikasi lapangan radiasi konvensional
p. Verifikasi lapangan radiasi 3D
konvensional
q. Verifikasi lapnagan radiasi 3D Konfirmal
Keterangan:
1 2 3 1 2 3
r. Verifikasi lapangan radiasi IMRT
s. Verifikasi teknik SRT/ SRS/SBRT
8 Teknik radiasi eksterna konvensional dan high V
Tech
a. Menentukna dan memberikan preskripsi
dosis radiasi
b. Menentukan jenis fragsinasi dosis
c. Menentukan jenis teknik radiasi yang akan
dilakukan sesuai dengan indikasi
d. Menetukan alat bantu dan pernagkat
pendukung yang kaan digunakan pada
pasien sesuai indikasi
e. Menentukan suatu DVH (Dose Volume
Histogram) seudah memenuhi persyaratan
untuk dilakukan penyinaran
B Kewenangan tindakan medic V
1 Penatalaksanaan radioterapi V
a. Melakukan tatalaksana radiasi untuk tujuan
kuratif definitive sesuai indikasi
b. Melakukan tatalaksana radiasi untuk tujuan
kuratuf ajufan pasca operasi sesuai
inidikasi
c. Melakukan tatalaksana radiasi pre operasi
sesuai indikasi
d. Melakukan tatalaksana radiasi
perioperative sesuai indikasi
e. Melakaukan tatalaksana radiasi untuk
tujuan profilaktif sesuai indikasi
f. Melakukan tatalaksana radiasi untuk tujuan
paliatif sesuai indikasi
g. Melakukan tatalaksana radiasi yang
sebelumnya diradiosensitizer oleh DPJP
(konsultan onkologi medic) untuk berbagai
jenis kanker pada berbagai organ tubuh
sesuai indikasi
Keterangan:
1 2 3 1 2 3
h. Menentukan penghentian tatalaksana
radiasi bila diperlukan sesuai indikasi
2 Braki terapi intrakafiter dan intersisial V
a. Melakukan tindakan brakiterapi intrakafiter
lengkap sesuai indikasi
b. Melakukan tindakan brakiterapi ofoid
sesuai indikasi
c. Melkukan tindakan brakiterapi silinder
sesuai indikasi
d. Melakukan tindakan brakiterapi slinder
intrakafiter sesuai indikasi
e. Menentukna penggunaan aplikator sesuai
indikasi
f. Menentukan penghitungan dosimetri
brakiterapi dan titik acuan sesuai dengan
tindakan yang akan dilakukan
g. Menentukan preskripsi dosis brakiterapi
h. Menentukan suatu planning brakiterapi
sudah memenuhi persyaratan untuk
dilakukan penyinaran
3 Efek samping radiasi akut lambat V
a. Mendiagnosis keadaan yang merupakan
efek samping akut radiasi
b. Mendiagnosisi keadaan yang merupakan
efek samping lanjut radiasi
c. Memeberikan rekomendasi pemeriksaan
penunjang dalam mendiagnosis efek
samping yang terjadi
d. Memeberikan terapi medikamentosa dan V
tarapi lainnya bila diperlukan sesuai
indikasi
4 Prinsip onkologi klinis V
a. Menerapkan prinsip menprioritaskan QOL
(Quality Of Live) dalam tatalaksana pasien
b. Turut berperan aktif dalam memberikan
Keterangan:
1 2 3 1 2 3
tatalaksana dengan sejawat dari bidang lain
yang terkait
5 Keselamatan pasien V
a. Anjuran dan edukasi pasien dan keluarga
tentang persiapan radiasi
b. Informasi dan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang alur pasien selama
menjalani radiasi
c. Mengedukasi pasien dan keluarga tentang
keadaan yang meungkin merupakan efek
samping akibat radiasi
Keterangan:

Rincian Kewenangan Klinis

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rincian Kewenangan Klinis

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL

Jl.A.Pangerang Pettarani Telepon No. 0411 – 853364 - 871942

AKREDITASI KARS KEMENKES RI. NOMOR : KARS – SERT / 310 / II / 2019