3. penetapan status Istithaah untuk pelunasan Bipih tim pemeriksa kesehatan Kab/Kota
4. pemeriksaan kes masa embarkasi oleh dokter penerbangan menetapkan status laik atau
tidak laik terbang
5. tujuan ibadah haji & umrah berdasarkan UU No 8 tahun 2019 memberikan pembinaan,
pelayanan, dan pelindungan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah sehingga dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat
8. Jenis Nakes sebagai PPIH dokter, dokter gigi, dokter spesialis, apoteker/tenaga farmasi,
perawat, ahli teknologi laboratorium medik, radiografer, rekam medik, elektromedik, ahli gizi, dan
TPK
71. dalam melaksanakan tugasnya PJ apotek bertanggungjawab kpd:
C. konseling
79. penetapan kelaikan terbang… penyakit yg ditetapkan tdk laik terbang …..
C. semua benar
42. sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan dlm rangka
istithaah, harus dimasukan dalam … E sistohakes
100. Seorang petugas kesehatan memberikan informasi dan pesan kesehatan kepada jemaah haji
saat tiba di tanah air/debarkasi. Untuk menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji
(K3JH). Kartu K3JH harus di serahkan ke Puskesmas terdekat setelah kepulangan ke tanah air yaitu?
• A. 13 Hari
• B. 14 Hari
• C. 21 Hari
• D. 16 Hari
• E. 15 Hari
Rofiud mengatakan semula K3JH berlaku 14 hari, namun sesuai Surat Edaran Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.HK.02.02/C/2782/2022 Tentang Pemeriksaan
dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi, K3JH berlaku hingga 21 hari
karena adanya waktu inkubasi suatu penyakit.
99. Jika prosesi ibadah telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji, maka jemaah perlu menjaga
kondisinya agar Kembali ke tanah air selalu dalam keadaan prima. Saat berada di hotel jemaah haji
sebaiknya memanfaatkan waktu untuk?
• A. Belanja oleh-oleh
• B. Beristirahat
• D. Makan banyak
• E. Kemas barang-barang
98. Selama menunggu masa kepulangan, petugas mengingatkan jemaah haji agar beristirahat di
hotel dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar sebelum kepulangan kembali ke
Indonesia. Diharapkan setiap jemaah tetap mematuhi arahan atau himbauan yang telah diberikan
yaitu?
• D. Bagi lansia dan penderita penyakit penyerta agar berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara
rutin
97. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa
pada sat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untuk
memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut
wajib melapor kepada?
• B. Bidan Desa
c. Puskesmas terdekat
• E. Dokter langganan
Petugas kesehatan membagikan K3JH yang harus diisi oleh jemaah kepada setiap Jemaah
yang tiba di tanah air. Apabila jemaah haji mengalami sakit demam,batuk, dan sesak dalam
21 hari sejak kedatangan di Tanah Air, segera berobat ke Puskesmas terdekat dengan
membawa K3JH tersebut.
96. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia, setelah tiba di
debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksakan kesehatannya ke fasiltas pelayanan
kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh
• A. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kesehatan jemaah haji
yang pulang dari tanah suci
• B. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko
tinggi dapat terpantau secara efektif
95. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar jemaah haji
tetap dalam kondisi shat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab Saudi, jemaah haji
mendapatkan?
• B. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jemaah haji yang pulang
dari tanah suci
• C. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko
tinggi dapat terpantau secara efektif
• D. Membawa Kart Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3|H) saat pulang ke rumah
94. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia maka jemaah haji perlu
melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara?
• D. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3jH) dalam kurun waktu 14 hari
setelah kepulangan
• E. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, konsumsimakananbergizi, istirahat yang cukup
93. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berialan kaki dari tenda di Mina
sejauh minimal 4-10 km pergi pulang. Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indonesia
mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, biasanya di
siang hari. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti
• C. Pakai masker
Dr. Edy juga menghimbau jemaah untuk menjaga dirinya agar tidak mengalami dehidrasi dengan
rajin minum air dan air yang mengandung elektrolit. Jemaah tidak perlu khawatir akan sering buang
air kecil di tengah cuaca yang panas dengan kelembaban rendah seperti di Arab Saudi.
Kalau minum 200 ml per jam, tidak akan menimbulkan dia sering buang air kecil. Energi akan keluar
lewat evaporasi, karena kita tidak berkeringat.” ucap dr. Edy
92. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing.
sehingga dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama
saat di pesawat dan di masjid. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
dan rasa sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
• A. Membatasi konsumsi air minum
• B. Tidak mebawa air agar tidak sering minum
C. Tidak membawa kantong urin
• D. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di
masjid
• E. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toile
91. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan
masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan penyakit. Penyakit menular
yang dapat terjadi selama pelaksanakan ibadah haji antara lain?
• A. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola
• B. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
• C. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
• D. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
• E. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara
61. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji untuk Sementara,
antara lain dengan kriteria; Permenkes 15 tahun 2016
• A. Gastritis akut
• B. Stroke Haemorhagic luas.
• C. Sinusitis akut
• D. Stroke akut
• E. Bronkitis kronis
62. Penumpang pesawat terbang pada umumnya ketika take off dan landing pesawat merasakan
telinga terasa nyeri, sakit dan merasa penuh serta tuli, hal tersebut di akibatkan;
• A. Tonsilitis akut.
• B. Retardasi mental berat.
• C. Deep Vein Trombosis.
• D. Diabetes Melitus Tidak Terkontrol
• E. Barotrauma.
63. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Tidak Laik
terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
• A. Barotrauma.
• B. Tuberkulosis Totaly Drugs Resistance (TDR).
• C. Hipertensi ringan.
• D. Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberculosis Multi Drug Resistance.
• E. Bronkiektasis dengan Hypoksemia.
64. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Laik terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
A. Edema paru.
• B. Luka bakar kondisi stabil.
• C. Grand mall fit < 24 jam.
• D. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik.
• E. HIV-AIDS dengan Diare Kronik.
65. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas 60 tahun
melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, metode
ini disebut Metode:
A. PAR-Q Test.
• B. Six Minutes Walking Test.
• C. MMPI
• D. Rockport Walking Test.
• E. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).
66. Penguatan pelayanan kesehatan di Arafah, Musdalifah dan Mina dengan cara,
Kecuali:
• A. Melakukan pelayanan kesehatan emergency gerak cepat di Arafah, Musdalifah dan Mina.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan penyiapan sarana dan prasarana yang
memadai.
• D. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan PPIH
Arab Saudi lainnya.
• E. Penyediaan tenaga kesehatan yang professional.
67. TGC dan TPP menurut Permenkes No 9 Tahun 2021 dipimpin oleh:
A. Komandan Tim.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Kepala Satuan Tugas.
• D. Penanggung jawab
• E. Koordinator Tim.
69. Salah satu uraian tugas Kepala Satuan Tugas Sanitasi yaitu:
• A. Membantu pelaksanaan tugas PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
• B. kesehatan haji Menyusun rencana kegiatan Satgas Sanitasi di daerah kerja
Mekkah, Madinah dan Bandara termasuk Armina.
• C. Melakukan penerimaan dan pembayaran operasional.
• D. Bukan salah satu diatas
• E. Melakukan koordinasi dengan petugas Kloter lainnya yaitu ketua Kloter dan
Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia.