Anda di halaman 1dari 14

21. Jemaah haji yg sehat harus menyerahkan kartu : C.

sehat saat tiba di rumah

22. setelah melakukan perjalanan jauh selama 9 jam : A menguhubungi petugas

23. selama menunggu masa kepulangan : E menerapkan prilaku


24. kriteria tanazul bagi : transportable

25. Sesuatu hal yang dianjurkan untuk D mubah

26. tempat kaum muslimin berkumpul : D padang arafah

27. Tawaf yang pertama kali dilakukan : B tawaf qudum

28 bangunan kabah terletak : D. masjidil haram


29 sebutkan nomor dan tahun peraturan : A nomor 62 tahun 2016

30. pengaturan istithaah Kesehatan haji : C pasal 2

1. upaya kesehatan promotif preventif, kuratif, secara terpadu berkesinambungan  UU No 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. penetapan Istithaah >65 tahun DM terkontrol  Memenuhi syarat dengan pendamping

3. penetapan status Istithaah untuk pelunasan Bipih  tim pemeriksa kesehatan Kab/Kota

4. pemeriksaan kes masa embarkasi oleh dokter penerbangan  menetapkan status laik atau
tidak laik terbang

5. tujuan ibadah haji & umrah berdasarkan UU No 8 tahun 2019  memberikan pembinaan,
pelayanan, dan pelindungan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah sehingga dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat

6. 4 kategori istithaah menurut UU No 15 Tahun 2016  Memenuhi Syarat, Memenuhi Syarat


dengan Pendampingan., Tidak Memenuhi Syarat sementara, Tidak Memenuhi Syarat

7. UU penyelenggaraan Haji dan Umrah  UU No 8 Tahun 2019

8. Jenis Nakes sebagai PPIH  dokter, dokter gigi, dokter spesialis, apoteker/tenaga farmasi,
perawat, ahli teknologi laboratorium medik, radiografer, rekam medik, elektromedik, ahli gizi, dan
TPK
71. dalam melaksanakan tugasnya PJ apotek bertanggungjawab kpd:

b. coordinator apotek dan farmasi

72. dalam melaksanakan tugasnya PJ Safari wukuf beratanggungjawab kpd:

A. coordinator safari wukuf

73. dalam melaksanakan tugasnya pj rekam medik bertanggungjawab kpd:

D. coordinator rekam medik

74. petugas pelayanan kuratif dan rehabilitative adl, kecuali


75. kesadaran baik ditandai dengan, kecuali

B. glasglow coma scale (GCS) =10

76. jenis tenaga untuk TKHI terdiri dari

B. dokter dan perawat

77. kriteria jamaah haji yg ikut safari wukuf

C kesadaran baik …….


78. komunikasi 2 arah

C. konseling

79. penetapan kelaikan terbang… penyakit yg ditetapkan tdk laik terbang …..

C. semua benar

80. tekanan darah tinggi bisa diibaratkan

B. makin rendahnya tekanan semprotan air di ujung selang


41. jemahh haji yg ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah Kesehatan haji utk sementara,
kriterianya: E tidak memiliki

42. sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan Kesehatan dlm rangka
istithaah, harus dimasukan dalam … E sistohakes

43 Salah satu upaya E rocport


44. dasar hukum E uu no 8

Dalam kegiatan : A kementrian Agama

100. Seorang petugas kesehatan memberikan informasi dan pesan kesehatan kepada jemaah haji
saat tiba di tanah air/debarkasi. Untuk menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji
(K3JH). Kartu K3JH harus di serahkan ke Puskesmas terdekat setelah kepulangan ke tanah air yaitu?

• A. 13 Hari

• B. 14 Hari

• C. 21 Hari

• D. 16 Hari

• E. 15 Hari

Rofiud mengatakan semula K3JH berlaku 14 hari, namun sesuai Surat Edaran Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.HK.02.02/C/2782/2022 Tentang Pemeriksaan
dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi, K3JH berlaku hingga 21 hari
karena adanya waktu inkubasi suatu penyakit. 
99. Jika prosesi ibadah telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji, maka jemaah perlu menjaga
kondisinya agar Kembali ke tanah air selalu dalam keadaan prima. Saat berada di hotel jemaah haji
sebaiknya memanfaatkan waktu untuk?

• A. Belanja oleh-oleh

• B. Beristirahat

• C. Melakukan ibadah umrah sunnah sebanyak mungkin

• D. Makan banyak

• E. Kemas barang-barang

98. Selama menunggu masa kepulangan, petugas mengingatkan jemaah haji agar beristirahat di
hotel dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar sebelum kepulangan kembali ke
Indonesia. Diharapkan setiap jemaah tetap mematuhi arahan atau himbauan yang telah diberikan
yaitu?

• A. Minum obat secara teratur

• B. Melaporkan diri ke puskesmas

• C. Melakukan aktifitas fisik ringan

• D. Bagi lansia dan penderita penyakit penyerta agar berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara
rutin

• E. Jalan-jalan ke pusat oleh-oleh di Arab Saudi

97. Saat berada di Arab Saudi petugas kesehatan memberikan informasi kepada jemaah haji bahwa
pada sat tiba di tanah air jemaah tersebut perlu melaporkan diri dalam waktu 14 hari untuk
memantau kesehatannya. Jika jemaah mengalami gangguan kesehatan maka jemaah haji tersebut
wajib melapor kepada?

•A. PPIH Arab Saudi

• B. Bidan Desa

c. Puskesmas terdekat

• D. Petugas Kesehatan Kloter

• E. Dokter langganan

Petugas kesehatan membagikan K3JH yang harus diisi oleh jemaah kepada setiap Jemaah
yang tiba di tanah air. Apabila jemaah haji mengalami sakit demam,batuk, dan sesak dalam
21 hari sejak kedatangan di Tanah Air, segera berobat ke Puskesmas terdekat dengan
membawa K3JH tersebut.

96. Untuk memantau penyakit yang mungkin terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia, setelah tiba di
debarkasi/ asrama haji, seorang jemaah haji perlu memeriksakan kesehatannya ke fasiltas pelayanan
kesehatan terdekat. Yang perlu dilakukan oleh

Jemaah haji adalah?

• A. Petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan rumah untuk memantau kesehatan jemaah haji
yang pulang dari tanah suci

• B. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko
tinggi dapat terpantau secara efektif

• C. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3|H) kepada petugas

• D. Jalan-jalan bersama keluarga mengobati rasa rindu setelah ditinggal berhaji

• E. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan

95. Pada saat Jemaah haji kembali ke tanah air banyak kegiatan yang dilakukan agar jemaah haji
tetap dalam kondisi shat. Selama 14 hari masa kepulangan dari Arab Saudi, jemaah haji
mendapatkan?

• A. Pakai alat pelindung diri saat beraktivitas di luar ruangan

• B. Kunjungan rumah dari petugas puskesmas untuk memantau kesehatan jemaah haji yang pulang
dari tanah suci

• C. Petugas yang mendampingi jemaah: perlu pengaturan posisi duduk, agar jemaah dengan resiko
tinggi dapat terpantau secara efektif

• D. Membawa Kart Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3|H) saat pulang ke rumah

• E. Fasilitas jalan-jalan bersama keluarga

94. Untuk memantau penyakit yang terbawa dari Arab Saudi ke Indonesia maka jemaah haji perlu
melaporkan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara?

• A. Jalan-jalan bersama keluarga

• B. Minum air 200 mL (1 gelas) setiap jam

• C. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC)

• D. Menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3jH) dalam kurun waktu 14 hari
setelah kepulangan

• E. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, konsumsimakananbergizi, istirahat yang cukup
93. Untuk melontar jamrah jemaah haji harus berialan kaki dari tenda di Mina

sejauh minimal 4-10 km pergi pulang. Jadwal melontar jamrah jemaah haji Indonesia

mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, biasanya di

siang hari. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti

kelelahan. Kegiatan apakah untuk mencegah terjadinya kelelahan?

• A. Makan buah dan sayur

• B. Konsumsi makanan yang disediakan tepat waktu

• C. Pakai masker

• D. Istirahat yang cukup

• E. Minum air putih 1 gelas (200 mL) tiap jam

Dr. Edy juga menghimbau jemaah untuk menjaga dirinya agar tidak mengalami dehidrasi dengan
rajin minum air dan air yang mengandung elektrolit. Jemaah tidak perlu khawatir akan sering buang
air kecil di tengah cuaca yang panas dengan kelembaban rendah seperti di Arab Saudi.

Kalau minum 200 ml per jam, tidak akan menimbulkan dia sering buang air kecil. Energi akan keluar
lewat evaporasi, karena kita tidak berkeringat.” ucap dr. Edy

92. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing.
sehingga dapat mengompol. Jemaah lansia sering kali menahan kencing terutama
saat di pesawat dan di masjid. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
dan rasa sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
• A. Membatasi konsumsi air minum
• B. Tidak mebawa air agar tidak sering minum
C. Tidak membawa kantong urin
• D. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di
masjid
• E. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toile

91. Selama melaksanakan ibadah di tanah suci jemaah haji dianjurkan untuk selalu menggunakan
masker dan menghindari kerumunan masa untuk mencegah penularan penyakit. Penyakit menular
yang dapat terjadi selama pelaksanakan ibadah haji antara lain?
• A. TBC, Cacar Air, Campak Dan Ebola
• B. MERS-CoV, SARS, Meningitis Meningokokus dan Covid-19
• C. Demam Berdarah Dengue, Malaria, Pneumonia, dan TBC
• D. Hepatitis, Diare, Malaria, dan Tifus Abdominalis
• E. Demam. Gatal-gatal, dan Mabuk Udara

61. Jemaah haji yang ditetapkan Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan haji untuk Sementara,
antara lain dengan kriteria; Permenkes 15 tahun 2016
• A. Gastritis akut
• B. Stroke Haemorhagic luas.
• C. Sinusitis akut
• D. Stroke akut
• E. Bronkitis kronis

62. Penumpang pesawat terbang pada umumnya ketika take off dan landing pesawat merasakan
telinga terasa nyeri, sakit dan merasa penuh serta tuli, hal tersebut di akibatkan;
• A. Tonsilitis akut.
• B. Retardasi mental berat.
• C. Deep Vein Trombosis.
• D. Diabetes Melitus Tidak Terkontrol
• E. Barotrauma.

63. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Tidak Laik
terbang pada pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
• A. Barotrauma.
• B. Tuberkulosis Totaly Drugs Resistance (TDR).
• C. Hipertensi ringan.
• D. Tuberkulosis sputum BTA Positif, Tuberculosis Multi Drug Resistance.
• E. Bronkiektasis dengan Hypoksemia.

64. Kondisi klinis jemaah haji dengan penyakit kardiovaskuker ditetapkan Laik terbang pada
pemeriksaan kesehatan ketiga adalah;
A. Edema paru.
• B. Luka bakar kondisi stabil.
• C. Grand mall fit < 24 jam.
• D. AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik.
• E. HIV-AIDS dengan Diare Kronik.

65. Salah satu upaya mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji, jemaah haji usia diatas 60 tahun
melakukan pemeriksaan deteksi dini Dimensia yang diselenggarakan oleh Puskesmas/klinik, metode
ini disebut Metode:
A. PAR-Q Test.
• B. Six Minutes Walking Test.
• C. MMPI
• D. Rockport Walking Test.
• E. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT).

66. Penguatan pelayanan kesehatan di Arafah, Musdalifah dan Mina dengan cara,
Kecuali:
• A. Melakukan pelayanan kesehatan emergency gerak cepat di Arafah, Musdalifah dan Mina.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan penyiapan sarana dan prasarana yang
memadai.
• D. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan PPIH
Arab Saudi lainnya.
• E. Penyediaan tenaga kesehatan yang professional.

67. TGC dan TPP menurut Permenkes No 9 Tahun 2021 dipimpin oleh:
A. Komandan Tim.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Kepala Satuan Tugas.
• D. Penanggung jawab
• E. Koordinator Tim.

68. Tenaga Pendukung Kesehatan dalam struktur organisasi Penyelenggara


Kesehatan Haji bagian dari :
• A. Kepala KKHI.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Sekertariat PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
• D. Kepala Satuan Tugas.
• E. Koordinator Pelayanan Obat dan Perbekkes.

69. Salah satu uraian tugas Kepala Satuan Tugas Sanitasi yaitu:
• A. Membantu pelaksanaan tugas PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
• B. kesehatan haji Menyusun rencana kegiatan Satgas Sanitasi di daerah kerja
Mekkah, Madinah dan Bandara termasuk Armina.
• C. Melakukan penerimaan dan pembayaran operasional.
• D. Bukan salah satu diatas
• E. Melakukan koordinasi dengan petugas Kloter lainnya yaitu ketua Kloter dan
Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia.

70. Koordinator Penunjang Medik mempunyai tugas antara lain :


• A. Mengoordinasikan dan memastikan pelayanan rekam medik, laboratorium, radiologi,
elektromedik, gizi, dan sanitasi berjalan dengan baik.
• B. Bukan salah satu diatas
• C. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan serta Koordinator
Penunjang Medik.
• D. Menyiapkan ruang penyimpanan dan pelayanan kefarmasian di KKHI dan Pos
Kesehatan Armina
• E. Melaksanakan koordinasi dan membentuk jejaring kerja dengan Kepala Satuan
Tugas (Kasatgas) PP, Kasatgas GC, Kasatgas Sanitasi, dan Kasatgas OP.

Anda mungkin juga menyukai