Anda di halaman 1dari 7

SOAL PRE TEST TKHK BAPELKES 1444H/2023M

1. Pendampingan jemaah haji kloter membutuhkan ketrampilan untuk bisa menyelesaikan konflik
yang terjadi selama bertugas. Terdapat langkah langkah penyelesaian konflik seperti pernyataan
berikut: 1) Identifikasi konflik secara benar, 2) Tanggung jawab bersama untuk solusi, 3) Akui
adanya konflik, 4) Dengar semua pendapat, 5) Sesi lanjutan kaji solusi, 6) Bersama upayakan
penyelesaian. Bagaimanakah urutan penyelesaian konflik yang sesuai?
a. 3-1-4-2-6-5
b. 3-4-1-2-5-6
c. 3-1-2-4-6-5
d. 3-1-4-6-2-5
e. 3-1-4-2-5-6
2. Bentuk komunikasi non-verbal dapat berupa bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol,
pakaian seragam, warna dan intonasi suara. Apa pernyataan yang tepat untuk teknik memperkuat
komunikasi non-verbal dengan menggunakan hal yang berlawanan?
a. Substitution
b. Contradiction
c. Complementing
d. Accenting
e. Repetition
3. Seorang jemaah laki-laki berusia 51 tahun tiba-tiba tidak sadarkan diri di depan lobby hotel
pemondokan. Sebagai tim kesehatan (dokter/perawat) memastikan tidak ada respon kemudian
anda meminta seseorang mencari pertolongan. Apa Tindakan selanjutnya yang di lakukan?
a. Memberi bantuan nafas sambil menunggu bantuan
b. Melakukan resusitasi jantung paru
c. Membuat pasien posisi miring mantap
d. Memeriksa nadi karotis
e. Memeriksa tekanan darah
4. Tn X usia 56 tahun mengeluh sakit kepala sejak 2 hari yang lalu, lemah, letih, napas pendek,
takikardi dan mempunyai kebiasaan minum obat hipertensi tidak teratur, saat TKH melakukan
visitasi ke kamar hotel, melakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan 170/100 mmhg. Tn X
menyampaikan ada keluarganya meninggal karena stroke. Apa tindakan keperawatan yang paling
tepat?
a. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
b. Pantau tekanan darah secara rutin.
c. Kaji tingkat pengetahuan terkait hipertensi
d. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
e. Jelaskan tentang efek hipertensi pada jantung, ginjal dan otak
5. Ny R (45 tahun) jamaah haji kloter 23 JKG. Saat petugas TKH kloter sedang mengobservasi jamaah
risti di pesawat,didapatkan kondisi jamaah Nampak gelisah, nafas sesak. Setelah dilakukan
pemeriksaan nilai saturasi oksigen 92%, memiliki riwayat penyakit DM dengan hasil GDS 243 g/dl.
Apa masalah keperawatan utama pada jamaah tersebut?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Gangguan rasa nyaman
d. Ketidakstabilan kadar gula darah
e. Penurunan kesadaran
6. Dalam Rencana Operasi Tenaga Kesehatan Haji pada penyelenggaraan kesehatan haji di Arab
Saudi. TKH melakukan kegiatan dalam rangka menurunkan angka rujukan Jemaah haji pada
masa pra Armuzna. Manakah yang termasuk kegiatan promotif?
a. Rehabilitasi dan memastikan Jemaah cedera dan post rawat tidak bertambah parah
b. Skrining berkala Kloter di pos kesehatan atau di kamar Jemaah
c. Visitasi kepada seluruh jemaah terutama Jemaah risti dan lakukan penyuluhan sesuai
jenis risti
d. Bersama Tim Kloter (TPHI, TPIHI dan TKH Kloter) identifikasi Jemaah haji dengan risiko
tinggi sedini mungkin.
e. Skrining khusus kepada Jemaah haji yang risti sebelum melakuka kegiatan ibadah
sunnah
7. Adanya rumor yang beredar bagi jemaah haji di Madinah adalah larangan pelayanan kesehatan
di hotel tempat jemaah haji kloter.Adanya hal tersebut menimbulkan keresahan bagi jemaah
haji dan TKH Kloter. Untuk itu TKH Kloter dapat mengawalinya untuk memastikan kebenaran
rumor tersebut. Apakah istilah yang tepat untuk kondisi di atas?
a. Opennes
b. Trust
c. Responbility
d. Choice
e. Valid Information
8. Seorang jemaah haji laki-laki berusia 48 tahun, mengamuk, marah-marah dan bicara ketus serta
mengancam petugas dengan kata-kata kasar di Asrama haji sebelum keberangkatan ke Bandara
karena Ibu Jemaah tersebut gagal berangkat karena dinyatakan tidak istitho’ah dan perlu
perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit. Apa tujuan tindakan keperawatan untuk jemaah
mampu?
a. Mengidentifikasi penyebab marah
b. Mencari solusi
c. Kembali ke realita
d. Mengontrol marah
e. Mengidentifikasi tanda dan gejala marah
9. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga dapat
mengompol. Jemaah lansia sering haji menahan kencing terutama saat di pesawat dan di
mesjid. Kondisi ini dapat menyebabkan Infeksi saluran kencing dan rasa sakit. Tindakan untuk
mencegah masalah kesehatan tersebut adalah?
a. Tidak membawa kantong urin
b. Minum dan jangan tunggu haus
c. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet
d. Membatasi konsumsi air minum
e. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid
10. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggara
kesehatan haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa
keberangkatan?

a. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter


spesialis, diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
b. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis hasil, rekomendasi
dokter, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
c. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter,
penetapan Istithaah kesehatan, saran dan rencana tindak lanjut.
d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, diagnosis hasil, rekomendasi
dokter spesialis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak
lanjut.
e. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penetapan Istithaah kesehatan,
rekomendasi dokter spesialis, diagnosis, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.
11. Covid-19 adalah penyakit menular saluran pernapasan akut dengan gejala demam, batuk, dan
sesak nafas dengan masa inkubasi rata-rata sekitar 5 sampai dengan 6 hari. Salah satu upaya
yang efektif untuk melakukan tatalaksana pengendalian adalah dengan melakukan prinsip isolasi
bagi penderita khususnya jemaah haji. Manakah pernyataan yang paling tepat?
a. Tidak boleh dikunjungi oleh tenaga kesehatan
b. Memisahkan penderita selama 14 hari
c. Hanya dilakukan di KKHI atau Rumah Sakit
d. Dinyatakan selesai sampai tidak berpotensi menularkan
e. Harus memiliki tekanan negative
12. Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap salah satu
penyakit menular. Jemaah haji seyogyanya juga memiliki perlindungan dengan melaksanakan
vaksinasi sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Apa jenis vaksin yang dapat diberikan kepada
Jemaah Haji Indonesia?
a. MonkeyPox
b. Ebola
c. MERS-CoV
d. Demam Berdarah Dengue
e. Pneumonia
13. Menikmati perjalanan, menyesuaikan diri dengan tempat tujuan, mengkonsumsi pisang sebagai
melatonin alami, memperbanyak minum air putih merupakan cara mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan penerbangan. Apa masalah tersebut?
a. Jet Lag
b. Depresi
c. Ansietas
d. Barotitis
e. Dehidrasi
14. Konsep operasional kerja TKH Kloter adalah menguatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dengan memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative yang dilaksanakan
secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Jejaring kerja dalam bentuk koodinasi
dengan Tim Kesehatan Lapangan. Mana yang termasuk dalam Tim Kesehatan Lapangan?
a. Tim KKHI
b. Tenaga Pendukung Kesehatan
c. Tim Visitasi
d. Tim Logistik dan Perbekes
e. Tim Tanazul dan Evakuasi
15. Seorang Jemaah haji tetap perlu meningkatkan kemampuannya secara mandiri dalam
mengendalikan dan memperbaiki kondisi kesehatannya secara prima dengan cara berolahraga
teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Upaya tersebut di atas merupakan?
a. Upaya yang bersifat kuratif
b. Upaya yang bersifat Preventif
c. Upaya yang bersifat pembatasan kecacatan
d. Upaya yang bersifat Promotif
e. Upaya yang bersifat rehabilitatif
16. TKH kloter diharuskan untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan sebagai bukti
pelaksanaan tugasnya dalam pelayanan kesehatan jemaah haji di kloter. Pencatatan dan
pelaporan dimulai sejak TKH kloter melaksanakan pelayanan. Kapan TKH melaksanakan
pencatatan dan pelaporan?
a. Dimulai saat mendampingi jemaah di kloter sampai berpisah dengan jemaah saat di
debarkasi.
b. Setelah ditetapkan sebagai petugas TKH kloter sampai selesai masa operasional haji.
c. Saat kloter tiba di asrama haji embarkasi sampai kembali ke asrama haji debarkasi.
d. mulai kloter tiba di Arab Saudi sampai kembali ke tanah air.
e. mulai di pesawat ketika keberangkatan sampai di pesawat saat kepulangan.
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji,
mengamanahkan upaya pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji. Apa
strategi yang tepat untuk kondisi tersebut?
a. Penguatan kegiatan promotif dan preventif dalam penyelenggaraan kesehatan haji
b. Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan sebaik-baiknya kepada
jemaah haji
c. Mencapai kondisi kebugaran kesehatan Jemaah Haji
d. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar
dan/atau masuk oleh Jemaah haji
e. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan haji
18. Pemberian manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah
haji dalam meningkatkan status kesehatannya sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai
syariat Islam. Apa tujuan pemberian manasik kesehatan pada jemaah haji?
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang penyelenggaraan
kesehatan haji sehingga dapat menjadi haji mabrur.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji tentang vaksinasi COVID-19.
c. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang ibadah haji
d. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu memelihara
kesehatan dan mencegah risiko kesehatan secara mandiri.
e. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang pembinaan kesehatan
haji
19. Pencatatan dan pelaporan pelayanan di kloter dapat menjadi kebutuhan Informasi, komunikasi
dan panduan yang berhubungan dengan kesehatan Jemaah Haji, sehingga pelayanan kesehatan
dapat di berikan dengan mudah. Tujuan dari pencatatan dan pelaporan tersebut adalah?
a. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh
petugas kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di kloter.
b. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh
petugas kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas.
c. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh
petugas kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di klinik.
d. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh
petugas kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di kantor
kesehatan.
e. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh
petugas kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
20. Pemberdayaan jemaah diperlukan untuk mendukung layanan prosesi-prosesi ibadah haji
sehingga mendukung tercapainya jemaah haji mabrur. beserta layanan yang mendukung
mabrurnya ibadah. Ada 1 orang jemaah yang dipercaya mendamping beberapa kelompok
jemaah dalam 1 kloter. Apa istilah yang tepat untuk pimpinan tersebut?
a. Ketua Kelompok
b. Ketua Kloter
c. Ketua KBIH
d. Ketua Rombongan
e. Ketua Regu
21. Jemaah rombongan 4 Kloter 5 JKG melaporkan bahwa ada salah satu jemaahnya tidak sadarkan
diri secara tiba-tiba. Berdasarkan data register jemaah sakit, diketahui bahwa jemaah tersebut
melakukan kunjungan ke pos kesehatan kloter 5 JKG 5 hari yang lalu dengan keluhan demam
tinggi, menggigil, batuk dan sakit kepala. Tambahan informasi bahwa sebelum tidak sadarkan
diri, jemaah sakit tersebut sempat mengalami kejang dan terlihat sesak nafas. Apa kemungkinan
diagnosa apa yang dapat berikan?
a. Pneumonia
b. Covid-19
c. MERS-CoV
d. Influenza.
e. Meningitis
22. Kondisi suhu kabin pesawat yang dingin dan lamanya jarak tempuh menuju ke tanah suci, dapat
menyebabkan dehidrasi. Untuk kasus emergency, dibutuhkan penanganan pemberian cairan
infus. Sesuai dengan standar prosedur, berapa derajat sudut saat dilakukan prosedur tersebut?
a. 15-20 derajat
b. 20-25 derajat
c. 10-20 derajat
d. 30-45 derajat
e. 20-30 derajat
23. Tn X usia 56 tahun mengeluh sakit kepala sejak 2 hari yang lalu, lemah, letih, napas pendek,
takikardi dan mempunyai kebiasaan minum obat hipertensi tidak teratur. Saat TKH kloter
melakukan visitasi ke kamar hotel, dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan 170/100
mmhg. Tn X menyampaikan ada keluarganya meninggal karena stroke. Apa diagnosa
keperawatan yang paling prioritas?
a. Risiko penurunan curah jantung
b. Kurang pengetahuan kondisi kesehatan
c. Kurang pengetahuan rencana pengobatan
d. Kurang pengetahuan tentang exercise
e. Resiko penurunan kesadaran
24. Seorang jemaah laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke KKHI dengan keluhan diare sejak 3 hari
yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data: tampak lemas, volume urin menurun,
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 98x/menit dan membrane mukosa kering. Klien mengatakan
nyeri di bagian perut dan sulit tidur. Apa masalah keperawatan utama yang dialami oleh jemaah
tersebut?
a. Hipoksia
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan istirahat tidur
e. Hipovolemia
25. Kemampuan berkomunikasi ternyata tidak hanya didasarkan pada kemampuan memberikan
informasi dengan baik dan benar. Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu kunci
kesuksesan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Apa pernyataan yang tepat
untuk menjadi seorang pendengar yang baik dengan tidak mengutamakan perasaan sehingga
dapat menerima pesan dari pembicara dengan jernih?
a. Membuat catatan
b. Bertanya pada tempatnya.
c. Bersikap empati
d. Mengendalikan emosi
e. Memberikan umpan balik.
26. Ketika melakukan persuasi terhadap orang lain, seorang persuader harus menyampaikan
informasi fakta secara terbuka, tanpa ada satu pun hal yang ditutup-tutupi dan melarang keras
persuader untuk melakukan kebohongan. Apa pernyataan yang tepat untuk informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan?
a. Information must be relevant.
b. Information must be pertinent
c. Value of information.
d. Information must be accurate
e. Information must be timely
27. Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
komunikator (pemberi pesan) berupa rangkaian kata-kata/ kalimat kepada komunikan
(penerima pesan), dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Menurut Mechribian dan
Ferris, dalam melakukan komunikasi verbal, maka keberhasilan penyampaian informasi
ditentukan oleh beberapa hal. Yaitu Bahasa tubuh, nada suara dan kata-kata. Berapa persentase
yang tepat menurut Mechribian dan Ferris untuk untuk keberhasilan penyampaian informasi
yang ditentukan oleh bahasa tubuh (postur, isyarat, kontak mata)?
a. 38 %
b. 25 %
c. 55 %
d. 45 %
e. 7 %
28. Upaya pembinaan dalam rangka Penanggulangan Penyakit Menular adalah mengutamakan
aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan,
dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar
petugas maupun Jemaah. Apa upaya promotif & preventif yang tepat?
a. Upaya Emergency gerak cepat dalam menurunkan kasus kematian jemaah haji.
b. Penyelidikan epidemiologi terhadap penemuan kasus kematian jemaah haji menular;
c. Kesiapsiagaan, surveilans, penilaian risiko, komunikasi risiko antara petugas Kesehatan
dan jemaah haji;
d. Upaya pengobatan penyakit menular dan pelaksanaan protokol kesehatan;
e. Koordinasi dan komunikasi dengan Muassasah Arab Saudi;
29. Petugas kesehatan kloter wajib melapor kepada kasie kesehatan di daerah kerja dan melakukan
check in di setiap etape perjalanan. Bagaimana cara petugas kesehatan kloter untuk dapat bisa
melakukan check in?
a. Setelah melapor, petugas dapat melakukan check in dengan menggunakan menu check
in pada aplikasi TeleJemaah
b. Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunakan menu
pengawsan makanan pada aplikasi TelePetugas
c. Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunaakan menu
kontak petugas pada aplikasi TelePetugas
d. Setelah melapor, petugas dapat melakukan check-in dengan menggunakan menu check
in pada aplikasi TelePetugas
e. Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunakan menu check
in pada aplikasi PeduliLindungi
30. Jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan merupakan jemaah haji dengan
penyakit permanen. Penyakit apa saja yang termasuk penyakit tersebut?
a. Tuberculosis totally drug resistance
b. Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) derajat II
c. Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) derajat I
d. Gagal Ginjal derajat II
e. Gagal jantung derajat II

Anda mungkin juga menyukai