Anda di halaman 1dari 10

1.

Seorang jemaah pada saat di penerbangan menuju Arab Saudi mengeluh nyeri pada telinga, perut
kembung, nyeri pada gigi dan nyeri pada sinus. Dari keluhan yang disampaikan oleh jemaah
tersebut, sebagai TKH Kloter dapat didiagnosa bahwa jemaah tersebut mengalami:

a.Jet Lag

b.Trapped gas

c.Disbarisme

d.DVT

e.Fatique

2. Selama penerbangan haji, seluruh standar penerbangan internasional harus mengacu pada IATA.
Calon jemaah haji yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci akan melalui pemeriksaan tahap ke-
3 di embarkasi yang menentukan laik atau tidak laik terbang. Salah satu yang akan dilakukan
penilaian adalah kadar Hb. Berapa standar minimal yang ditetapkan?

a.11 g/dl

b.10 g/dl

c.10,5 g/dl

d.9 g/dl

e.8,5 g/dl

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji,
mengamanahkan upaya pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji. Apa strategi
yang tepat untuk kondisi tersebut?

a. Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan sebaik-baiknya kepada jemaah


haji

b. Mencapai kondisi kebugaran kesehatan Jemaah Haji

c. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan haji

d. Penguatan kegiatan promotif dan preventif dalam penyelenggaraan kesehatan haji

e. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar dan/atau masuk
oleh Jemaah haji
4. Pendampingan secara terpadu dan terkoordinir antara unsur Tim Surveilans, EMT, Tim Promkes, Tim
Obat dan Perbekes dan Tim Sanitasi dan Food Security, KKHI Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Madinah dan
Bandara beserta jajarannya di wilayahnya padan tahap Pasca Armuzna. Kapan dimulainya tahap
tersebut?

a. Setelah Tanggal 10 Dzulhijjah

b. Setelah Tanggal 12 Dzulhijjah

c. Setelah Tanggal 14 Dzulhijjah

d. Setelah Tanggal 13 Dzulhijjah

e. Setelah Tanggal 11 Dzulhijjah

5. Pemberian manasik kesehatan haji merupakan suatu proses untuk mengubah perilaku jemaah haji
dalam meningkatkan status kesehatannya sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai syariat Islam.
Apa tujuan pemberian manasik kesehatan pada jemaah haji?

a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang pembinaan kesehatan haji

b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar tentang ibadah haji

c. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Jemaah haji tentang vaksinasi COVID-19.

d. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji tentang penyelenggaraan kesehatan haji
sehingga dapat menjadi haji mabrur.

e. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jemaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan
mencegah risiko kesehatan secara mandiri.

6. Pada rapat koordinasi antara TKH Kloter dengan Kasi Kesehatan Haji di KKHI Mekah disampaikan bahwa
setiap TKH Kloter yang melakukan pertolongan pasien tidak boleh membahayakan jemaah karena
kelalaian dan tidak melakukan "White Collar Crime". Apakah prinsip etika yang sesuai dengan kondisi
tersebut?

a. Equality

b. Non-maleficence

c. Beneficence

d. Justice

e. Autonomy
7. Inkotinensia Urine adalah kondisi ketika seseorang sulit menahan kencing, sehingga dapat mengompol.
Jemaah lansia sering haji menahan kencing terutama saat di pesawat dan di mesjid. Kondisi ini dapat
menyebabkan Infeksi saluran kencing dan rasa sakit. Tindakan untuk mencegah masalah kesehatan
tersebut adalah?

a. Minum dan jangan tunggu haus

b. Tidak membawa kantong urin

c. Tidak menahan kencing dan dampingi jemaah lansia saat ke toilet

d. Tidak menggunakan popok dewasa selama di pesawat dan saat ibadah di masjid

e. Membatasi konsumsi air minum

8. Seorang Jemaah haji laki-laki umur 55 tahun berkunjung ke klinik kloter anda dengan keluhan rasa
tegang di leher, sakit kepala disertai nyeri pada dada. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan riwayat
diabetes mellitus disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah: 190/90 mmHg, Frekuensi
nadi : 98 kali/menit. Apakah Diagnosa yang tepat pada kasus diatas?

a. Hipertensi Grade I

b. Hipertensi sekunder

c. Hipertensi Grade II

d. Hipertensi Urgency

e. Hipertensi Emergency

9. Konsep operasional kerja TKH Kloter adalah menguatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dengan memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Jejaring kerja dalam bentuk koodinasi dengan Tim
Kesehatan Lapangan. Mana yang termasuk dalam Tim Kesehatan Lapangan?

a. Tim Visitasi

b. Tim KKHI

c.Tenaga Pendukung Kesehatan

d. Tim Logistik dan Perbekes

e. Tim Tanazul dan Evakuasi


10. Petugas kesehatan kloter wajib melapor kepada kasie kesehatan di daerah kerja dan melakukan check
in di setiap etape perjalanan. Bagaimana cara petugas kesehatan kloter untuk dapat bisa melakukan
check in?

a. Setelah melapor, petugas dapat melakukan check in dengan menggunakan menu check in pada
aplikasi TeleJemaah

b. Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunakan menu pengawsan
makanan pada aplikasi TelePetugas

c. Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunakan menu check in pada
aplikasi PeduliLindungi

d. Setelah melapor, petugas dapat melakukan check-in dengan menggunakan menu check in pada
aplikasi TelePetugas

e.Setelah melapor, petugas dapat melakukan checkin dengan menggunaakan menu kontak petugas
pada aplikasi TelePetugas

11. Pencatatan dan pelaporan pelayanan di kloter dapat menjadi kebutuhan Informasi, komunikasi dan
panduan yang berhubungan dengan kesehatan Jemaah Haji, sehingga pelayanan kesehatan dapat di
berikan dengan mudah. Tujuan dari pencatatan dan pelaporan tersebut adalah?

a. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh petugas
kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas.

b. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh petugas
kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

c. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh petugas
kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di kloter.

d. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh petugas
kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di kantor kesehatan.

e. Agar informasi mudah didapat, cepat dipahami serta segera di tindak lanjuti oleh petugas
kesehatan Jemaah Haji dalam memberikan pelayanan kesehatan di klinik.

12. Ketika melakukan persuasi terhadap orang lain, seorang persuader harus menyampaikan informasi fakta
secara terbuka, tanpa ada satu pun hal yang ditutup-tutupi dan melarang keras persuader untuk
melakukan kebohongan. Apa pernyataan yang tepat untuk informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan?

a. Value of information.

b.Information must be relevant.


c. Information must be pertinent.

d. Information must be accurate.

e. Information must be timely

13. Pendampingan jemaah haji kloter membutuhkan ketrampilan untuk bisa menyelesaikan konflik yang
terjadi selama bertugas. Terdapat langkah langkah penyelesaian konflik seperti pernyataan berikut: 1)
Identifikasi konflik secara benar, 2) Tanggung jawab bersama untuk solusi, 3) Akui adanya konflik, 4)
Dengar semua pendapat, 5) Sesi lanjutan kaji solusi, 6) Bersama upayakan penyelesaian. Bagaimanakah
urutan penyelesaian konflik yang sesuai?

a. 3-1-4-2-6-5

b. 3-1-4-6-2-5

c. 3-4-1-2-5-6

d. 3-1-4-2-5-6

e. 1-2-4-6-5

14. Pada saat wukuf di Arafah jemaah PLM 07 ditempatkan pada dua tenda yang berbeda. Petugas
kesehatan haji dilaporkan ada dua orang jemaah haji yang mengalami sakit mendadak yang berada di
tenda yang berbeda. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan jemaah. Apa
prinsip etika pelayanan yang tepat?

a. Kebebasan (liberty)

b.Keindahan (beauty)

c. Persamaan (equality)

d. Kebaikan (goodness)

e. Keadilan (justice)

15. TKH Kloter 17 JKG melakukan visitasi terhadap jemaah kloternya di hotel Mekkah. Pada saat visitasi
didapati dua orang jemaah dalam satu kamar yang sama menderita demam, batuk, sakit kepala, nyeri
otot, nyeri tenggorok, dan hidung keluar cairan. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas kloter
mendiagnosa dengan Influenza. Apa Protokol kesehatan apakah yang paling tepat dilakukan oleh
jemaah?

a. Berpisah kamar

b. Memakai masker bagi seluruh Jemaah

c. Melakukan desinfeksi secara teratur


d. Menjaga jarak

e. Memakai masker bagi jemaah yang sehat

16. Penetapan kriteria istithaah harus melibatkan semua pihak yang menjadi tim penyelenggara kesehatan
haji. Apa saja yang harus dilaksanakan pada pemeriksaan kesehatan masa keberangkatan?

a. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter, penetapan
Istithaah kesehatan, saran dan rencana tindak lanjut.

b. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, hasil dan rekomendasi dokter spesialis,
diagnosis, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.

c. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis hasil, rekomendasi dokter,


penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.

d. Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi


dokter spesialis, diagnosis, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.

e. Anamnesa, pemeriksaan fisik, Pemeriksaan penunjang, diagnosis hasil, rekomendasi dokter spesialis,
penetapan Istithaah kesehatan, rekomendasi/saran/rencana tindak lanjut.

17. Dalam Rencana Operasi Tenaga Kesehatan Haji pada penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi. TKH
melakukan kegiatan dalam rangka menurunkan angka rujukan Jemaah haji pada masa pra Armuzna.
Manakah yang termasuk kegiatan promotif?

a. Bersama Tim Kloter (TPHI, TPIHI dan TKH Kloter) identifikasi Jemaah haji dengan risiko tinggi sedini
mungkin.

b. Rehabilitasi dan memastikan Jemaah cedera dan post rawat tidak bertambah parah

c. Skrining berkala Kloter di pos kesehatan atau di kamar Jemaah

d. Skrining khusus kepada Jemaah haji yang risti sebelum melakuka kegiatan ibadah sunnah

e. Visitasi kepada seluruh jemaah terutama Jemaah risti dan lakukan penyuluhan sesuai jenis risti

18. Apabila prosesi ibadah haji telah selesai dilaksanakan maka seorang jemaah haji akan kembali ke
Indonesia mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Oleh sebab itu seorang jemaah haji perlu tetap
menjaga kesehatan dan kebugarannya dengan cara?

a. Membeli oleh – oleh untuk keluarga di tanah air

b. Melakukan ziarah ke Jabal rahmah

c. Aktifitas fisik / Olahraga ringan

d. Melakukan ziarah ke Jabal Nur


e. Melakukan ibadah umrah sunah

19. Pencatatan dan pelaporan TKH kloter adalah proses merekam/memasukan data pelayanan jemaah haji
di kloter yang kemudian disampaikan kepada pihak yang berwenang dengan menggunakan media dan
cara tertentu yang telah ditetapkan. Apa metode atau cara yang tepat digunakan?

a. Langsung dan tidak langsung

b. Buku dan formulir

c. Tulisan dan non tulisan

d. Telejemaah dan Telepetugas

e. Manual dan elektronik

20. Mengawali jejaring kerja dengan adanya pola pikir ideal tentang jejaring kerja yang efektif. Pola pikir
ideal untuk menghindari asumsi. Asumsi akan menghalangi pembentukan jejaring kerja pelayanan
kesehatan haji kloter.Terdapat akronim ‘’VICTORY”untuk memperkuat pola pokir ideal dalam pembentukan
jejaring kerja. Untuk itu butuh membangun komitmen dalam jejaring kerja. Diperlukan saling peduli,
mampu menerima pihak lain dengan terbuka, dan mampu mengakui kelebihan pihak lain sekaligus
memahami kekurangan diri sendiri. Hal ini menunjukan adanya siap belajar dan berubah. Apakah istilah
yang tepat untuk kondisi di atas?

a. Valid Information

b. Openness

c. Choice

d. Responbility

e. Trust

21 Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator
(pemberi pesan) berupa rangkaian kata-kata/ kalimat kepada komunikan (penerima pesan), dengan cara
tertulis (written) atau lisan (oral). Menurut Mechribian dan Ferris, dalam melakukan komunikasi verbal,
maka keberhasilan penyampaian informasi ditentukan oleh beberapa hal. Yaitu Bahasa tubuh, nada suara
dan kata-kata. Berapa persentase yang tepat menurut Mechribian dan Ferris untuk untuk keberhasilan
penyampaian informasi yang ditentukan oleh bahasa tubuh (postur, isyarat, kontak mata)?

a. 38 % : nada suara
b. 25 %
c. 7 % : kata kata
d. 55 % : postur ,isyarat, kontak mata
e. 45 %
22. Kemampuan berkomunikasi ternyata tidak hanya didasarkan pada kemampuan memberikan informasi
dengan baik dan benar. Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu kunci kesuksesan seseorang
dalam berkomunikasi dengan orang lain. Apa pernyataan yang tepat untuk menjadi seorang pendengar
yang baik dengan tidak mengutamakan perasaan sehingga dapat menerima pesan dari pembicara
dengan jernih?

a. Bersikap empati

b. Memberikan umpan balik.

c. Mengendalikan emosi

d. Bertanya pada tempatnya.

e. Membuat catatan

23. TKH kloter diharuskan untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan sebagai bukti pelaksanaan
tugasnya dalam pelayanan kesehatan jemaah haji di kloter. Pencatatan dan pelaporan dimulai sejak TKH
kloter melaksanakan pelayanan. Kapan TKH melaksanakan pencatatan dan pelaporan?

a. mulai kloter tiba di Arab Saudi sampai kembali ke tanah air.

b. Saat kloter tiba di asrama haji embarkasi sampai kembali ke asrama haji debarkasi.

c. Dimulai saat mendampingi jemaah di kloter sampai berpisah dengan jemaah saat di debarkasi.

d. mulai di pesawat ketika keberangkatan sampai di pesawat saat kepulangan.

e. Setelah ditetapkan sebagai petugas TKH kloter sampai selesai masa operasional haji.

24. Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap salah satu penyakit
menular. Jemaah haji seyogyanya juga memiliki perlindungan dengan melaksanakan vaksinasi sebelum
keberangkatan ke Tanah Suci. Apa jenis vaksin yang dapat diberikan kepada Jemaah Haji Indonesia?

a. Pneumonia

b. Demam Berdarah Dengue

c. Ebola

d. MonkeyPox

e. MERS-CoV

25. TKH Kloter akan mendampingi jemaah mulai dari Indonesia dan Arab Saudi. Dalam rangka
pemberdayaan dan penguatan prosesi ibadah haji terdapat dukungan dari jemaah haji. Untuk
mempermudah pelaksanaan prosesi ibadah haji beserta layanan yang mendukung mabrurnya ibadah.
Terdapat 1 orang jemaah yang mendapatkan amanah untuk menjadi pimpnan dari 9 orang jemaah.
Apa istilah yang tepat untuk pimpinan tersebut?

a. Ketua Kloter

b. Ketua KBIH

c. Ketua Kelompok

d. Ketua Rombongan

e. Ketua Regu

26. Seorang Jemaah haji laki-laki umur 50 tahun dibawah oleh teman sekamarnya karena dilaporkan sering
berbicara sendiri dan marah-marah dengan teman sekamarnya hingga kadang ingin memukul teman
sekamarnya. Menurut informasi keluarga pekerjaan pasien tersebut adalah petani, tetapi pada saat
dilakukan anamnesis Jemaah mengatakan dia adalah seorang gubernur yang ditugaskan mengawasi Jemaah
haji lainnya, pemeriksaan fisis didapatkan Tekanan darah : 110/90, Nadi : 88 kali/menit, tidak ada riwayat
hipertensi, tidak ada riwayat diabetes mellitus. Manakah Triage yang tepat pada kasus diatas ?

a. Kuning, dirujuk ke RSAS

b. Kuning, dirujuk ke KKHI

c. Merah, dirujuk ke KKHI

d. Merah, dirujuk ke RSAS

e. Hijau, Tetap dikloter

27. Saat memberikan layanan kepada jemaah haji di kloter TKH Kloter bersama dengan petugas kloter
lainnya. Petugas tersebut di rekrut oleh Kementerian Agama. Petugas tersebut memiliki tugas pokok
melayani kebutuhan jamaah haji di kloter selama melaksanakan prosesi ibadah haji mulai dari tanah air,
selama diperjalanan, di Arab Saudi dan kembali ketanah air. Siapakah petugas tersebut?

a. TPIHI

b. TPHD

c. TPHI

d. PPIH

e. TKH Kloter

28. Penerbangan haji dengan waktu 9-11 jam dapat menyebabkan jet lag pada jemaah haji. Kondisi ini
dapat diperberat dengan faktor-faktor risiko yang ada. Faktor risiko apa yang dapat memperberat kondisi
jet lag ini?
a. Kondisi pesawat yang nyaman

b. Tidur yang cukup selama dipenerbangan haji

c. Menghindari minuman berkafein

d. Minum air putih yang cukup

e. Banyaknya zona waktu yang dilewati

29. Seorang Jemaah haji tetap perlu meningkatkan kemampuannya secara mandiri dalam mengendalikan
dan memperbaiki kondisi kesehatannya secara prima dengan cara berolahraga teratur dan
mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Upaya tersebut di atas merupakan?

a. Upaya yang bersifat Promotif

b. Upaya yang bersifat kuratif

c. Upaya yang bersifat pembatasan kecacatan

d. Upaya yang bersifat Preventif

e. Upaya yang bersifat rehabilitatif

30. Bentuk komunikasi non-verbal dapat berupa bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian
seragam, warna dan intonasi suara. Apa pernyataan yang tepat untuk teknik memperkuat komunikasi non-
verbal dengan menggunakan hal yang berlawanan?

a. Contradiction

b. Substitution

c. Repetition

d. Accenting

e. Complementing

Anda mungkin juga menyukai