NIM :1710711095
Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali
seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Jemaah Haji
adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan
diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan
Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Jemaah Haji.
Penyelenggaraan kesehatan haji adalah rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
haji meliputi pemeriksaan kesehatan, bimbingan dan penyuluhan kesehatan haji,
pelayanan kesehatan, imunisasi, surveilans, SKD dan respon KLB,
penanggulangan KLB dan musibah massal, kesehatan lingkungan dan
manajemen penyelenggaraan kesehatan haji.
1) Pembinaan
Pembinaan kesehatan haji diselenggarakan secara terpadu, terencana,
terstruktur, dan terukur melalui serangkaian kegiatan promotif dan preventif
yang dimulai pada saat jemaah haji mendaftar sampai kembali ke indonesia.
2) Pelayanan
Pelayanan kesehatan haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan
rehabilitatif, dilakukan kepada jemaah haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji.
3) Perlindungan
a. Imunisaasi/Vaksin
1) Vaksin Meningokokus
2) Vaksin Poliomyelitis
3) Vaksin Demam Kuning
4) Vaksin Influenza
4. Cardiac Mortality
a. Perekrutan tim jantung yang dimulai 3 bulan sebelumnya haji dan terdiri
dari ahli jantung umum, intervensi ahli jantung, asisten dokter ahli
jantung kardiologi, perawat dan teknisi kardiologi, pekerja kesehatan
sekutu, dan mahasiswa kedokteran
b. Memperkenalkan laboratorium kateterisasi 24/7 didirikan secara khusus
di dalam wilayah haji
c. Pembentukan kantor koordinasi jantung yang menyediakan layanan
dukungan 24 jam sehari ke semua 13 rumah sakit setempat yang melayani
jamaah haji
d. Pengenalan jalur perawatan jantung standar dan pelatihan anggota tim
e. Pendirian sebuah sistem transportasi pasien yang efektif.
e. Di Bir Ali
3) Merujuk jamaah haji sakit yang tidak bisa di atasi di kloter ke BPHI/
RSAS;
g. Di Arafah
3) Merujuk jamaah haji sakit yang tidak bisa di atasi sendiri ke BPHI,
Mobile Hospital Arab Saudi atau RSAS;
h. Di Muzdalifah
2) Berangkat ke Makkah