Uji yang digunakan peneliti untuk menganalisis antara 2 variabel numerik yang memiliki
skala interval/rasio. Uji korelasi pearson digunakan jika data berdistribusi normal. Jika
data tidak normal, bisa menggunakan uji non parametrik yaitu Korelai Spearman-rho.
Signifikansin sebuah hubungan / signifikansi sebuah korelasi dimana p value yang digunakan
Kekuatan hubungan yang disimbolkan dengan (r) atau bisa disebut r pearson .
Korelasi yang lemah atau mendekati 0 berarti tidak ada hub linier, mungkin hub parabol atau
exponensial.
+ = Hubungan direct: korelasi positif yang berarti semakin besar nilai X semakin besar
juga nilai Y
Y = variabel dependen
Variabel independent:
Variabel Dependent:
Hasil: Jika nilai p < 0,05 (nilai p<α), maka Ho ditolak/ H1 diterima, nilai r??
p = 0,230 (> 0,05) arinya tidak ada korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar
hemoglobin
r = 0,235 (< 0,4) artinya hubungan lemah, arah hubungan positif, semakin besar kadar
plumbum darah, semakin besar kadar hemoglobin, (meskipun secara statistic korelasi tidak
signifikan; p > 0,05)
p = 0,068 (> 0,05) arinya tidak ada korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar
hematokrit
r = 0,349 (< 0,4) artinya hubungan lemah, arah hubungan positif, semakin besar kadar
plumbum darah, semakin besar kadar hematokrit, (meskipun secara statistic korelasi tidak
signifikan; p > 0,05)
Korelasi Kadar Hemoglobin dengan Saturasi Oksigen Pada Guru Besar Universitas
Padjadjaran
Variabel independent:
Variabel Dependent:
Hasil: Jika nilai p < 0,05 (nilai p<α), maka Ho ditolak/ H1 diterima, nilai r??
p = 0,538 (> 0,05) berarti tidak ada korelasi antara kadar hemoglobin dengan saturasi oksigen
pada guru besar perempuan Universitas Padjadjaran
r = 0,132 (< 0,4) berarti hubungan lemah, arah hubungan positif, semakin besar nilai Hb,
semakin besar nilai saturasi oksigen (meskipun secara statistik korelasi tidak signifikan; p >
0,05)
Variabel independent:
Variabel Dependent:
Hasil: Jika nilai p < 0,05 (nilai p<α), maka Ho ditolak/ H1 diterima, nilai r??
p = 0,552 (> 0,05) artinya tidak ada korelasi antara lama operasi dengan perubahan kadar
natrium
r = 0,141 (< 0,4) artinya hubungan lemah, arah hubungan positif, semakin lama waktu
operasi, semakin besar perubahan kadar natrium pasien, (meskipun secara statistic korelasi
tidak signifikan; p > 0,05)
Korelasi Panjang Tulang Radius Terhadap Tinggi Badan pada Pria Suku Bali di
Universitas Lampung
Variabel independent:
Variabel Dependent:
p = 0,000 (< 0,05) arinya ada korelasi antara panjang tulang radius dengan tinggi badan
r = 0,704 (< 0,8) tulang radius kanan dan r = 0,735 (< 0,8) tulang radius kiri, artinya
hubungan sedang, arah hubungan positif, semakin panjang tulang radius, semakin tinggi
badannya
Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel yang
dinyatakan dengan koefisien korelasi (r).
Jenis hubungan antar variabel X dan Y dapat bersifat positif dan negatif.
Input data, pilih variabel view lalu isi nama dan label
Pilih analyze, pilih correlate, klik bivariate lalu masukan data ke kolom variabel, centang
pearson pada correlation coefficient, lalu centang two tailed pada test of significant , centang
flag significant correlation, lalu klik OK
Output SPSS
Pengambilan keputusan :
lihat nilai Pearson correlation, jika hasilnya positif maka positif, jika negatif maka negatif.
Latihan SPSS
Hasil :
p = 0,001 (< 0,05) artinya ada korelasi antara motivasi dengan kinerja
r = 0,427 (0,41-0,60) artinya hubungan antara motivasi dengan kinerja berkorelasi sedang,
arah hubungan positif, semakin besar motivasi, semakin besar hasil kinerja