Anda di halaman 1dari 20

UJI KORELASI

Macam-macam uji korelasi:


1. Pearson product moment
2.Spearman rho
3.Somers’d
4.Gamma
5.Koefisien kontingensi
6.Lamda
Pemilihan hipotesis korelatif
Variabel 1 Variabel 2 Uji Korelasi

Nominal Nominal Koefisien kontingensi, Lambda


Nominal Ordinal Koefisien kontingensi, Lambda
Ordinal Ordinal Spearman, Gamma,Somers’d
Ordinal Numerik Spearman
Numerik Numerik Pearson product moment
Panduan interpretasi uji korelasi:
No. Parameter Nilai Interpretasi
1 Kekuatan 0,0 - <0,2 Sangat lemah
korelasi (r) 0,2 - <0,4 Lemah
0,4 - <0,6 Sedang
0,6 - <0,8 Kuat
0,8 - 1,0 Sangat kuat
2 Nilai p P < 0,05 Korelasi bermakna
P > 0,05 Korelasi tidak
bermakna
3 Arah korelasi + (positif) Searah

- (negatif) Berlawanan arah


KORELASI PERSON PRODUCT MOMENT

Digunakan untuk menguji hubungan


antara dua variabel dengan skala data
interval atau rasio.
Langkah penggunaan uji korelasi person:
1.Uji parametrik: distribusi data normal
2.Apabila tdk normal, lakukan
transformasi data agar menjadi normal
3.Bila sudah normal gunakan uji korelasi
pearson
4.Bila tidak normal gunakan korelasi
Spearman Rho
Langkah SPSS:
•Analyze, Correlate, Bivariate
•Masukkan variable penelitian ke
kotak Variables
•Pilih uji pearson
•Pilih two tailed
•Klik OK
Contoh:
Sebuah penelitian untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara Hb ibu
hamil dengan berat badan bayi lahir.
Peneliti mengumpulkan data sebanyak
20 responden, melalui catatan medik di
salah satu rumah sakit. Hasil
pengumpulan data kemudian dimasukan
pada tabel berikut ini:
No Hb BBL No Hb BBL

1 11.2 2500 11 10.7 2700

2 11.3 2450 12 10.1 2560

3 11.5 2500 13 10.3 2600

4 10.6 2450 14 11.9 2700

5 10.7 2470 15 12.1 3200

6 10.5 2490 16 12.2 3400

7 11.6 2510 17 11.9 3000

8 11.7 2570 18 12.5 3200

9 11.3 2600 19 12.3 3400

10 11.4 3000 20 12.4 3400


Sehingga diperoleh rhit=0.7573
rtabel=0.444, dilihat pada tabel nilai r
untuk n=20, α=5%=0.05
Sehingga disimpulkan:
rhit>rtabel, Ha diterima atau Ho ditolak
artinya ada hubungan Hb dengan BBL
dengan sifat hubungan yang kuat dan
arahnya positif.
KORELASI SPEARMAN RHO

• Uji korelasi spearman rho merupakan


bentuk lain dari uji korelasi pearson
product moment.

• Menggunakan skala ordinal-ordinal

• Uji korelasi antara variabel numerik


dengan ordinal
Rumus uji spearman rho:

6. d 2

  1
N  N  1
2
Keterangan:

N = jumlah sampel

d = beda antara rangking pasangannya

ρ = nilai spearman rho


Menggunakan korelasi spearman rho:

6. d 2

  1
NN 2
 1
  0,636
Interpretasi hasil:
ρhitung > ρtabel maka Ha diterima Ho
ditolak artinya ada hubungan persepsi
kinerja dengan kemampuan profesional
tenaga kesehatan.
Program SPSS:
Buka variabel view-data view-analyze-
correlate-bivariate (klik!)-masukan
kedua variabel ke Variables-klik
spearman pada correlation
coefficients-klik OK-muncul hasil.
Uji Korelasi Gamma Dan Somers’d
Syarat penggunaannya:
1. Variabel 1 skala ordinal,
Variabel 2 skala ordinal
2. Gamma untuk dua variabel yang
setara (tidak ada VI dan VD)
3. Somers’d untuk dua variabel yang
tidak setara (ada VI dan VD)
SPSS:

Variable view, data view, analyze,


descriptive statistic, crosstabs,
masukan V1 ke rows dan V2 ke
columns, statistics, pilih gamma dan
somers’d, klik OK
Contoh:

Anda ingin mengetahui korelasi antara


mutu pelayanan keperawatan dengan
mutu pelayanan rumah sakit.

Mutu yankep : baik, sedang, buruk

Mutu yanrs : baik, sedang, buruk


Uji Korelasi Koef. Kontingensi dan
Lambda
Syarat penggunaannya:
1.Variabel 1 skala nominal
variabel 2 skala nominal
2. Variabel 1 skala nominal
variabel 2 skala ordinal
3. Koef.kontingensi dua variabel yang setara
4. Lambda dua variabel yang tidak setara
Contoh:
Anda ingin mengetahui korelasi antara
perilaku merokok (merokok/tidak
merokok) dengan status fertilitas
seorang pria (tidak subur/subur).
SPSS:
Variable view, data view, analyze,
descriptives statistics, crostabs,
masukan perilaku merokok ke dalam
rows (VI), masukan variabel status
fertlitas ke dalam Columns (VD),
statistics, Lambda, continue, OK

Anda mungkin juga menyukai