Oleh :
GIBSON LIE
NIM : 16.0448.783.01
Judul Proposal Penelitian : Pengalaman Klien Dengan Penyakit Ulkus Diabetik Yang
Menolak Amputasi
2. Idham Khalid
Catatan :
Pembukaan :
selamat datang kepada dewan penguji dalam ha ini ada pak solihin dan ibu
marinadimana sebelum kita membuat pendadaran terhadap skripsi ini saya berikan
kesempatan. Ada 3 tahap pertama meyajikan, tanggapan dari saudara oponen dan sesi Tanya
jawab dan pemberian terhadap hasil.
Pembahasan :
Oponen 1 : saya menarik dengan judulnya, yang ingin saya tanyakan apakah penelitian
tentang pengalaman klien dengan penyakit ulkus diabetik yang menolak amputasi bisa
diteliti secara kuantitatif ?
Jawaban :
tergantung. Kenapa peneliti ingin secara kualitatif karena peneliti akan mengalisecara
mendalam bagaimana pengalaman yang disampaikan pastisipan yang menolak divonis
amputasi. Contoh : kalau koesioner kuantitatif biasanya menberikan jawaban pasti seperti :
ya,Tidak, sering,kadang-kadang yang mengakibatkan yang menjawab hanya bisa memilih
tetapi tidak bisa mengembangkan. Sedangkankan kualitatif penelitian dilakukan secara
mengali secara mendalam harus secara terbuka, tujuannya untuk mendapatkan makna
Oponen 2 : jadi saya ingin menanyakan mengenai, dengan situasi sekarang bagaimana
peneliti melakukan penelitian tersebut kita tahu bahwa telah diterapkan physical
distancing
Jawaban : pengalaman itu dimana seseorang mengalami suatu fenomena yang pernah terjadi
dan akan disampaikan melalui wawancara
Pada saat wawancara dengan klien kira-kira yang ingin saya tanyakan klien yang sudah
lama atau kejadian yang saat ini divonis amputasi ?
Ada tahapan resiliensi atau pengalamannya saja atau tahapan proses kehilangan
Jawaban : disini kita akan mengali pengalaman klien pada saat divonis amputasi
Kerangka teori. Tahap resiliensi ini ada gak bedanya dengan tahap kehilangan
Jawab : berbeda
Saran : saya lihat dari kerangka teori ini, seolah-olah pemahaman saya. Kalau pengalaman
yang beresiliensi. Maka tanggapannya pun, tapi kalau pengalaman tahapan kehilangan
otomatis juga tahapannya kehilangan karena 2 hal ini dinyatakan masing-masing.
Keabsahan data ada salah satu credibility uji coba wawancara dengan pembimbing,
maksudnya apa ini ?
Alur Penelitian sebelum anda membuat koding yang anda lakukan apa ?
Jawaban : koding dibuat dari hasil wawancara di transkip dan menyiapkan data mentah
menjadi verbatim, pemadatan fakta, menyiapkan probing untuk pendalam data,
mengumpulkan fakta sejenis, sehingga membuat katagorik
Saran : Pedoman wawancara harus ditelaah lagi dirumuskan karna masih banyak yang
terbalik
Penguji 2 :
Reseliensi tahapan kehilangannya ini. Kehilangan akan apa, bagaimana rasa kehilangan
yang klien alami sedangkan klien belum diamputasi, pastisipan macam apa sih yang ingin
kamu teliti ?
Jawaban : baik untuk partisipannya. Pertama klien mengalami penyakit ulkus diabetes
melitus, terus kerumah sakit karena semakin hari semakin buruk perawatannya maka dokter
menvonis amputasi, kemudian klien menolak untuk diamputasi dan mencari jalan alternatif
lainnya seperti perawatan luka tanpa amputasi.
Saran : mencari tau apa bedanya proses penolakan resiliensi dan proses kehilangaan,
penulisan paragraf, penelitian terkait harus dibuat pernyataan yang sesuai dengan judul.
Bagaimana cara peneliti mencari partisipan, menunggu pastisipan dating atau seperti apa ?
Jawaban : untuk partisipan, peneliti melakukan dilahan penelitian atau dirumah partisipan
atas dasar rekam medik yang ada di fasyankes NCI center Kalimantan timur.
Jawaban : yang peneliti ingin observasi adalah ekspresi wajah ( non verbal ) klien.
Jawaban : untuk mengecek ulang terkait dengan wawancara di vonis amputasi hasil rekam
medik yag ada di Fasyankes NCI.
Jawab : kekeluarga
Saran : sebenarnya yang fenomenologi itu kita ingin mengetahui pengalaman diyang
dirasakan walaupun kita hidup dengan keluarga. Ketika namanya pengalaman yang
diobservasi adalah pengalaman pribadinya sendiri. Kalo disini untuk mengetahui peran
keluarga ya saat ini bisa dimodifikasi pengalaman pribadi yang dialami, misalnya menurut
keluarga bapak/ibu bagaimana ini saat mendengar bapak/ibu divonis amputasi, untuk fase
penerimaan ini harus disikapi karna disini harus fokus pada satu hal yang ingin diteliti.
Dari hasil yang disepakati oleh penguji bahwa ujian proposal ini dapat berlansung lanjut
untuk mengambil data dan sebelum kamu mengambil data harus masuk kedalam tahap revisi
dahulu saya sudah sampaikan tadi bahwa ada lembar notulensi untuk hari ini ketika kamu
revisi. Maka dengan lembar revisi saya pembimbing 1 mengetahui dan dosen pembimbing 2
mengetahui bahwa hari ini berjalan seperti apa. Karena harus disampaikan kepembimbing 2
terkait notulensi hari ini. Silahkan memuat notulensinya dengan saya dengan notolensi begitu
juga dengan penguji yang lain. Saya tidak memberikan waktu yang panjang revisi kekamu.
Pembimbing 1 hanya memberikan 1 minggu saja untuk revisi dan nanti buat janji dengan
peguji sehu bungan dengan revisi. Harapan pembimbig 1 semakin cepat revisi semakin cepat
memulai untuk melakukan pengambilan data karena sifatnya kualitatif .
Pukul 12:50. Mungkin itu saja pada Ibu dan Bapak Penguji. Dimana dalam hai ini bapak
Sholichin, S.Kep, M.Kep. CWCCA sebagai penguji 1 dan Ns. Marina Kristi Layun Rining
M.Kep sebagai penjugi 2 terima kasih atas kehadirannya dan waktu luangnya untuk ujian
proposal penelitian atas nama Gibson Lie dengan ini saya menyampaikan bahwa ujian sidang
dapat ditutup terima kasih atas kesempatannya sekali lagi saya ucapkan assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang.