Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

MAHASISWA S1 KEPERAWATAN ANGKATAN 2016


( Disusun sebagai laporan matakuliah seminar proposal penelitian yang
diampu oleh Ns. Kiki Hardiansyah, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.MB )

Oleh :

GIBSON LIE
NIM : 16.0448.783.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020
LEMBAR NOTULENSI
SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR

Hari, Tanggal : Rabu, 8 April 2020

Waktu : Pukul 11:00-13:00

Judul Proposal Penelitian : Pengalaman Klien Dengan Penyakit Ulkus Diabetik Yang
Menolak Amputasi

Penguji 1 : Sholichin, S.Kep, M.Kep. CWCCA

Penguji 2 : Ns. Marina Kristi Layun Rining M.Kep

Pembimbing 1 : Ns. Kiki Hardiansyah, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.MB

Moderator : Ns. Kiki Hardiansyah, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.MB

Oponen : 1. Zukri Fauza

2. Idham Khalid

Susunan Acara : 11:00-11:30 Pemeparan Penyaji (10 menit)

11:30-12:30 Tanya Jawab

12:30-12:50 Pembimbing memberi saran

Catatan :

Pembukaan :

selamat datang kepada dewan penguji dalam ha ini ada pak solihin dan ibu
marinadimana sebelum kita membuat pendadaran terhadap skripsi ini saya berikan
kesempatan. Ada 3 tahap pertama meyajikan, tanggapan dari saudara oponen dan sesi Tanya
jawab dan pemberian terhadap hasil.

Pembahasan :

 Oponen 1 : saya menarik dengan judulnya, yang ingin saya tanyakan apakah penelitian
tentang pengalaman klien dengan penyakit ulkus diabetik yang menolak amputasi bisa
diteliti secara kuantitatif ?
Jawaban :

tergantung. Kenapa peneliti ingin secara kualitatif karena peneliti akan mengalisecara
mendalam bagaimana pengalaman yang disampaikan pastisipan yang menolak divonis
amputasi. Contoh : kalau koesioner kuantitatif biasanya menberikan jawaban pasti seperti :
ya,Tidak, sering,kadang-kadang yang mengakibatkan yang menjawab hanya bisa memilih
tetapi tidak bisa mengembangkan. Sedangkankan kualitatif penelitian dilakukan secara
mengali secara mendalam harus secara terbuka, tujuannya untuk mendapatkan makna

 Oponen 2 : jadi saya ingin menanyakan mengenai, dengan situasi sekarang bagaimana
peneliti melakukan penelitian tersebut kita tahu bahwa telah diterapkan physical
distancing

Jawaban : bisa menggunakan via telpon

 Penguji 1 : menurut peneliti apa itu pengalaman ?

Jawaban : pengalaman itu dimana seseorang mengalami suatu fenomena yang pernah terjadi
dan akan disampaikan melalui wawancara

 Pada saat wawancara dengan klien kira-kira yang ingin saya tanyakan klien yang sudah
lama atau kejadian yang saat ini divonis amputasi ?

Jawaban : yang sudah terjadi

 Ada tahapan resiliensi atau pengalamannya saja atau tahapan proses kehilangan

Jawaban : disini kita akan mengali pengalaman klien pada saat divonis amputasi

 Kerangka teori. Tahap resiliensi ini ada gak bedanya dengan tahap kehilangan

Jawab : berbeda

Saran : saya lihat dari kerangka teori ini, seolah-olah pemahaman saya. Kalau pengalaman
yang beresiliensi. Maka tanggapannya pun, tapi kalau pengalaman tahapan kehilangan
otomatis juga tahapannya kehilangan karena 2 hal ini dinyatakan masing-masing.
 Keabsahan data ada salah satu credibility uji coba wawancara dengan pembimbing,
maksudnya apa ini ?

Jawaban : membangun kepercayaan, maksud dari pembimbing adalah pendamping

Jawaban : oponen tadi ini ya : menelepon saya tidak ada masalah

 Alur Penelitian sebelum anda membuat koding yang anda lakukan apa ?

Jawaban : koding dibuat dari hasil wawancara di transkip dan menyiapkan data mentah
menjadi verbatim, pemadatan fakta, menyiapkan probing untuk pendalam data,
mengumpulkan fakta sejenis, sehingga membuat katagorik

Saran : Pedoman wawancara harus ditelaah lagi dirumuskan karna masih banyak yang
terbalik

Penguji 2 :

Saran : penulisan proposalnya perhatikan lagi, kata penghubung, bahasa inggrisnya


diperbaiki.

 Reseliensi tahapan kehilangannya ini. Kehilangan akan apa, bagaimana rasa kehilangan
yang klien alami sedangkan klien belum diamputasi, pastisipan macam apa sih yang ingin
kamu teliti ?

Jawaban : baik untuk partisipannya. Pertama klien mengalami penyakit ulkus diabetes
melitus, terus kerumah sakit karena semakin hari semakin buruk perawatannya maka dokter
menvonis amputasi, kemudian klien menolak untuk diamputasi dan mencari jalan alternatif
lainnya seperti perawatan luka tanpa amputasi.

Saran : mencari tau apa bedanya proses penolakan resiliensi dan proses kehilangaan,
penulisan paragraf, penelitian terkait harus dibuat pernyataan yang sesuai dengan judul.

 Bagaimana cara peneliti mencari partisipan, menunggu pastisipan dating atau seperti apa ?

Jawaban : untuk partisipan, peneliti melakukan dilahan penelitian atau dirumah partisipan
atas dasar rekam medik yang ada di fasyankes NCI center Kalimantan timur.

Saran : harus disertakan dalam proposal dan dijelaskan.


 Teknik pengumpulan data. Disitu ada observasi, apa yang ingin peneliti observasi ?

Jawaban : yang peneliti ingin observasi adalah ekspresi wajah ( non verbal ) klien.

 Terkait dengan dokumentasi apa yang didokumentasikan peneliti ?

Jawaban : untuk mengecek ulang terkait dengan wawancara di vonis amputasi hasil rekam
medik yag ada di Fasyankes NCI.

 Pedoman pertanyaan bagaimana respon keluarga mendengar terkait amputasi, yang


ditanya keluarga atau bapak/ibu yang divonis amputasi. Ditanyakan kesiapa ?

Jawab : kekeluarga

Saran : sebenarnya yang fenomenologi itu kita ingin mengetahui pengalaman diyang
dirasakan walaupun kita hidup dengan keluarga. Ketika namanya pengalaman yang
diobservasi adalah pengalaman pribadinya sendiri. Kalo disini untuk mengetahui peran
keluarga ya saat ini bisa dimodifikasi pengalaman pribadi yang dialami, misalnya menurut
keluarga bapak/ibu bagaimana ini saat mendengar bapak/ibu divonis amputasi, untuk fase
penerimaan ini harus disikapi karna disini harus fokus pada satu hal yang ingin diteliti.

Pembacaan keputusan dari hasil :

Dari hasil yang disepakati oleh penguji bahwa ujian proposal ini dapat berlansung lanjut
untuk mengambil data dan sebelum kamu mengambil data harus masuk kedalam tahap revisi
dahulu saya sudah sampaikan tadi bahwa ada lembar notulensi untuk hari ini ketika kamu
revisi. Maka dengan lembar revisi saya pembimbing 1 mengetahui dan dosen pembimbing 2
mengetahui bahwa hari ini berjalan seperti apa. Karena harus disampaikan kepembimbing 2
terkait notulensi hari ini. Silahkan memuat notulensinya dengan saya dengan notolensi begitu
juga dengan penguji yang lain. Saya tidak memberikan waktu yang panjang revisi kekamu.
Pembimbing 1 hanya memberikan 1 minggu saja untuk revisi dan nanti buat janji dengan
peguji sehu bungan dengan revisi. Harapan pembimbig 1 semakin cepat revisi semakin cepat
memulai untuk melakukan pengambilan data karena sifatnya kualitatif .

Waktu dan jam penutupan Penyaji :

Pukul 12:50. Mungkin itu saja pada Ibu dan Bapak Penguji. Dimana dalam hai ini bapak
Sholichin, S.Kep, M.Kep. CWCCA sebagai penguji 1 dan Ns. Marina Kristi Layun Rining
M.Kep sebagai penjugi 2 terima kasih atas kehadirannya dan waktu luangnya untuk ujian
proposal penelitian atas nama Gibson Lie dengan ini saya menyampaikan bahwa ujian sidang
dapat ditutup terima kasih atas kesempatannya sekali lagi saya ucapkan assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh, selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai