Anda di halaman 1dari 21

OLEH:

AJAM MUSTAJAM

PELATIHAN SERTIFIKASI PEMBIMBING HAJI


PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 1438H/2016 M

Jatinangor, 03 Desember 2016


9/8/2019 2
DASAR HUKUM PENYUSUNAN
RENCANA KERJA OPERASIONAL

1. UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2008 TENTANG


PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI.
2. PERATURAN PEMERINTAH NO. 79 TH 2012 TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.13 TH 2008.
3. PERATURAN MENTERI AGAMA DG SEGALA
PERUBAHAN;
4. SURAT KEPUTUSAN DIRJEN PHU DENGAN SEGALA
KEPUTUSANNYA
5. PEDOMAN BIMBINGAN MANASIK HAJI
6. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PETUGAS
HAJI
7. RENCANA PERJALANAN HAJI

9/8/2019 3
PENGANTAR

 Untuk mewujudkan Jama’ah haji yang mandiri, maka perlu


dilakukan; peningkatan pelayanan, pembinaan, dan
perlindungan.
 Hal di atas dapat tercapai, salah satunya adalah dengan
melakukan langkah-langkah persiapan pada kegiatan
bimbingan manasik haji.
 Menyusun rencana pelaksanaan bimbingan, mendata, dan
mengklarifikasi calon jamaah haji yg akan mengikuti
bimbingan.
 Bimbingan manasik haji dilakukan berdasarkan Rencana
Kegiatan Operasional, kurikulum dan silabus.
PENGERTIAN
 “Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan
dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa”.(Hani Handoko,
1999:78)
 Rencana Kerja Opersional adalah serangkaian
kegiatan yang terkoordinasi dalam kesatuan tindakan
mengarah pada sasaran pencapaian tujuan bersama
dengan prinsip SIABIDIBA yang merupakan tindak
lanjut dari Rencana Strategis.
KEADILAN:
Penyeleggaraan ibadah haji
berpegang pd kebenaran, tdk berat
sebelah, tdk memihak,dan tdk
sewenang-wenang dlm
AZAS penyelenggaraan haji.
TUJUAN

PROFESIONALITAS
PENYELENG
GARAAN Penyelenggaraan Ibadah Haji harus
IBADAH mempertimbangkan keahlian karena PEMBINAAN,
mengelola banyak orang dan banyak PELAYANAN,
HAJI
uang. PERLINDUNGAN
SE BAIK2NYA

AKUNTABILITAS & NIRLABA

Penyelenggaraan ibadah haji


dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggung jawabkan secara etik
dan hukum dg prinsip tdk mencari
keuntungan

9/8/2019 6
AZAS DAN TUJUAN
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

UNDANG UNDANG NO.13 TH 2008 BAB II Psl 2 & 3

Azas : Penyelenggaraan Ibadah haji dilaksanakan


berdasarkan azas Keadilan, Profesionalitas, dan
Akuntabilitas dengan prinsip Nirlaba.

Tujuan : Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan


untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yg sebaik-baiknya bagi jamaah haji,
sehingga jemaah haji dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran Agama
Islam.

9/8/2019 7
ALASAN PERLUNYA RENCANA KERJA
1. Protective benefits, dengan perencanaan mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pengambilan keputusan.
2. Positive benefits, dengan perencanaan dapat
meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.
MANFAAT PERENCANAAN

1. Membantu untuk menyesuaikan diri dg perubahan


lingkungan.
2. Memberi gambaran menyeluruh rencana operasi
secara jelas perorangan maupun satker.
3. Lebih memberi kejelasan SIABIDIBA.
4. Memantapkan koordinasi.
5. Kejelasan tindakan dan mengurangi resiko
pekerjaan yang tidak pasti.
6. Menghemat waktu dan biaya.
KARAKTERISTIK

1. Mempermudah pencapaian tujuan.


2. Dibuat oleh pihak yang benar-benar mengerti
mengenai hakikat tujuan yang ingin dicapai.
3. Disertai rincian yang teliti.
4. Rasional dan operasional.
5. Sederhana dan jelas sehingga mudah diaplikasikan.
6. Fleksibel
7. Mempunyai stabilitas, atau daya prediksi.
JENIS RENCANA KERJA OPERASIONAL

1. Rencana Kerja Tetap yaitu rencana kerja yang normal


sesuai dengan tugas dan fungsi serta rincian kerja
yang telah ditetapkan terdiri dari :
a. Rencana Kerja Operasional Individual
b. Rencana Kerja Operasional Satker
2. Rencana Kerja Kerja Tidak Tetap (Penanganan Kasus-
kasus)
Skema Rencana Kegiatan Operasional
Rencana
Operasional
Perencanaan Bimbingan
Bimbingan
Bahan
Bimbingan

Kegiatan
Pendahuluan

Proses
RKO Kegiatan Inti
Bimbingan

Kegiatan
Penutup

Evaluasi Proses
Evaluasi Bimbingan
Capaian
Bimbingan Evaluasi Hasil
Bimbingan
Perencanaan Bimbingan Manasik Haji

Rencana Operasional Bimbingan


 Assesment Calon Jamaah haji
 Membuat Rencana Operasional Bimbingan
(mata bimbingan, kompetensi, materi pokok, metode & indikator)
Bahan Bimbingan
 Menyiapkan Buku/kitab Manasik & do’a-do’a
 Menyiapkan Media Bimbingan
Proses Bimbingan Manasik Haji
Kegiatan Pendahuluan
 Membuka acara, absensi, memotivasi
Kegiatan Inti
 Eksplorasi Materi
 Elaborasi Materi
 Konfirmasi Materi
Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan
 Menilai Proses Kegiatan
 Refleksi
 Penutup
Evaluasi Capaian Bimbingan
Evaluasi Proses Bimbingan
Hasil Diskusi kelompok
Observasi Kegiatan

Evaluasi Hasil Bimbingan


Test (essai & pilihan ganda) dan
Non-Test (wawancara & hasil pengamatan)
PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA

(SI) Siapa yang


mengerjakan

(A) Apa yang dikerjakan


RENCANA
KERJA
TERSUSUNNYA
MENEMUKAN RENCANA
(BI) Bilamana
JAWABAN KERJA
dikerjakan
5
PERTANYAAN
(DI) Dimana akan
dilaksanakan

(BA) Bagaimana cara


melaksanakan
PROSES PERJALANAN IBADAH
HAJI

Madinah
Bandara
AMAA
Madinah
Bir
Ali

9 Km
Muzda
Bandara Arafah
EBR/ lifah
King
DBR Abdul
Aziz
Jeddah
Mina

Madinatul
Hujjaj
Makkah
Jeddah 75 Km

Gelombang I
Gelombang II
TEKNIK PENANGANAN KELUHAN JAMAAH HAJI

1. Beri kesempatan jamaah menjelaskan


keluhannya secara lengkap dengarkan dg
aktif.
2. Tunjukan tanggung jawab anda terhadap
situasi mis.dg kata2”saya prihatin”
3. Tunjukan anda bersedia membantu.
4. Dengarkan penjelasannya dan catat.
5. Menyetujui satu keputusan bersama ttg
keberatannya.
6. Pastikan bahwa anda akan melakukan apa
yg telah dijanjikan selesaikan bersama
jamaah.
7. Senantiasa memberi informasi yang jelas
kepada jamaah dan masyarakat

9/8/2019 fathurahman 18
RENCANA KERJA OPERSIONAL
Satuan Kerja Pembimbing di Daerah
N PROGRAM LANGKAH PENANGG
O KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN UNG TEMPAT WAKTU
POKOK KINERJA JAWAB

1 2 3 4 5 6 7
Meningkatkan 1. Terdata dan Mendata dan melaporkan pembimbing Aula/Masjid
kualitas bimbingan terlaporkan jumlah jumlah jemaah haji masing2
manasik di Daerah jemaah haji kecamatan
2. Terdata dan terlaporkan Mendata dan melaporkan jumlah pembimbing pembimbin
latar belakang jemah berdasarkan pendidikan g
pendidikan

UNTUK PERORANGAN SEBUT JENIS PETUGAS APA

19
RENCANA KERJA OPERASIONAL INDIVIDUAL
Penanggung Gugat : Nama (Pembimbing)

NO URAIAN TUGAS WAKTU TEMPAT


PELAKSANAAN

1 Mendata pendidikan 1 (satu) hari

Uraian tugas harus berurutan (kronologis) secara rinci dimulai dari kegiatan awal
dimana dan kapan waktunya sampai dengan berakhir dimana dan kapan waktunya.

Anda mungkin juga menyukai