2)Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Menganalisis perencanaan pendidikan karakter dalam pananaman
nilai - nilai disiplin dan tanggungjawab siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler di Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) SMA Plus.
Pagelaran Cisalak Subang.
2. Menganalisis pengorganisasian pendidikan karakter dalam
pananaman nilai - nilai disiplin dan tanggungjawab siswa melalui
kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) SMA
Plus. Pagelaran Cisalak Subang .
3. Menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter dalam pananaman
nilai - nilai disiplin dan tanggungjawab siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler di Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) SMA Plus.
Pagelaran Cisalak Subang .
4. Menganalisis evaluasi pendidikan karakter dalam pananaman nilai -
nilai disiplin dan tanggungjawab siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler di Sekolah Berbasis Pesantren (SBP) SMA Plus
Pagelaran Cisalak Subang.
5. Menganalisis kendala - kendala dan solusi pendidikan karakter
dalam pananaman nilai - nilai disiplin dan tanggungjawab siswa
melalui kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Berbasis Pesantren (SBP)
SMA Plus Pagelaran Cisalak Subang
Asumsi dan Pertanyaan Penelitian
1. UU NO 20/2003 SISDIKNAS
2. UU NO 14/2005 GURU DAN DOSEN Landasan Sistem Nilai
3. PP NO 19/2007 SNP Manajemen pendidikan karakter sudah sesuai dengan
4. Perpres 87/2017 PPK Sistem nilai menurut Sanusi (2015)
5. Kebijakan dan Program sekolah
Teori yang menajdi landasan penelitian :
1. Teori Manajemen George R. Terry
George R. Terry dalam buku Principles of
Management (Sukarna, 2011:3), juga menyatakan
bahwa, management is the accomplishing of a
predetemined obejectives through the efforts of
otherpeople atau manajemen adalah pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau
bersama-sama usaha orang lain.
G.R. Terry sebagaimana dikutip oleh Anton Athoillah Teori pendidikan Karater
(2010) menjelaskan bahwa,yang dimaksud dengan Thomas Lickona dalam bukunya Educating
manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri for Character (2012) menyatakan bahwa;
dari tindakan-tindakan perencanaan, Pengertian pendidikan karakter adalah
pengorganisasian, penggerakan, dan pengndalian suatu usaha yang disengaja untuk
untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui membantu seseorang sehingga ia dapat
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya memahami, memperhatikan, dan
lainnya. melakukan nilai-nilai etika yang inti. Dan
lebih luas lagi ia menyebutkan pendidikan
karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk
mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas
kemanusiaan yang baik secara objektif,
bukan hanya baik untuk individu
perseorangan, tetapi juga baik untuk
masyarakat secara keseluruhan
PROSEDUR PENELITIAN
1.Pendekatan
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif. Maksudnya data yang dikumpulkan
berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Menurut
Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip Lexy J.
Moleong, (2000) penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati
2.Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analisis
dengan studi kasus. Metode ini merupakan suatu cara yang Lokasi Penelitian
digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang lokasi penelitian di SMA Plus Pagelaran
berkaitan dengan data berupa narasi yang bersumber dari yang terletak di Desa Gardusayang
aktivitas observasi, wawancara, pengamatan, penggalian Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
dokumen. Adapun alasan dan pertimbangan pemilihan
lokasi penelitian ini di mana SMA Plus
Pagelaran merupakan salahsatu Sekolah
Berbasis Pesantren (SBP) yang sudah berdiri
lebih dari 20 tahun yang berada di
pesantren tertua dan memiliki nilai sejarah
di Kabupaten Subang.
Kisi-kisi Masalah penelitian
Teknik
Tujuan Data yang
Masalah Sumber data Pengumpulan Data
penelitian dibutuhkan
O W D
Perencanaan Untuk mengetahui kegitan dan Dokumen yang telah dirumuskan Kepala sekolah v v v
tahapan perencanaan kegiatan dlam bentuk kebijakan, program Wakasek Kurikulum
eskstrakurikuler sekolah dan program kegiatan Wakasek Kesiswaan
ekstrakurikuler dan sistem penilaian Guru
Komite sekolah
1.Sejarah Singkat
Pondok Pesantren Pagelaran III didirikan oleh KH.
Muhyiddin (almarhum) yang dikenal dengan mama
Pagelaran pada tahun 1960 yang sebelumnya telah
mendirikan Pondok Pesantren Pagelaran I di
Cimeuhmal Tanjungiang pada tahun 1920 dan
Pesantren Pagelaran II di Kaum Sumedang pada
awal tahun 1950. Pada awal berdirinya Mama
Pagelaran memberikan nama Pasantren Sirna
SMA Plus Pagelaran berada di Jalan Pesantren
Anyar, putra – putra beliau menamainya dengan
Pagelaran III Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak,
Pagelaran III hingga sekarang.
Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, lokasi
sekolah ini di bawah pegununungan yang sejuk
Visi mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mampu mengaktualisasikannya dalam masyarakat.
Misi menjadi lembaga formal yang
mempertahankan ruh dan nuansa pondok
pesantren salaf, dalam rangka mengembangkan
sumber daya manusia yang berkualitas dalam
penguasaan IPTEK yang dibekali keimanan dan
ketaqwaan serta berakhlakul kharimah.
Temuan Penelitian
1. Perencanaan manajemen kegiatan
ekstrakurikuler dalam menanamkan nilai
karakter disiplin dan tanggungjaab jawab
peserta didik,
2. Pengorganisasian manajemen kegiatan
ekstrakurikuler dalam menanamkan nilai
karakter disiplin dan tanggungjaab jawab
peserta didik
3. Pelaksanaan manajemen kegiatan
ekstrakurikuler dalam menanamkan nilai
karakter disiplin dan tanggungjaab jawab
peserta didik,
4. Evaluasi manajemen kegiatan ekstrakurikuler
dalam menanamkan nilai karakter disiplin dan
tanggungjaab jawab peserta didik,
5. Hambatan dan solusi manajemen kegiatan
ekstrakurikuler dalam menanamkan nilai
karakter disiplin dan tanggungjaab jawab
peserta didik.
Perencanaan manajemen kegiatan ekstrakurikuler
dalam menanamkan nilai karakter disiplin dan
tanggungjawab
1. Menentukan Anggaran Biaya Ekstrakurikuler Pengorganisasian manajemen kegiatan
2. Menentukan Sarana Prasarana Penunjang ekstrakurikuler dalam menanamkan nilai karakter
Ekstrakurikuler disiplin dan tanggungjawab
3. Menentukan Sumber Daya Manusia Pembina
Ekstrakurikuler Beberapa unsur pengorganisasian seperti:
4. Menentukan jenis Kegiatan Ekstrakurikuler penentuan sumberdaya dan kegiatan yang
5. Menentukan Standar Operasional Prosedur dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
Ekstrakurikuler proses perancangan dan pengembangan suatu
6. Menentukan Sosialisasi Ekstrakurikuler organisasi yang akan membawa hal-hal tersebut
7. Menentukan Indikator Keberhasilan kearah tujuan, penugasan tanggungjawab tertentu,
dan pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu-individu untuk melaksanakan
tugasnya dilaksanakan oleh Kepala Sekolah.
Simpulan Umum
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat
memperoleh gambaran dan analisis dapat dimpulkan bahwa
secara umum manajemen pendidikan karakter melalui
kegiatan ekstrakurikuler dalam menanamkan karakter
disiplin dan tanggung jawab di Sekolah Berbasis Pesantren
(SBP) SMA Plus telah dilaksanakan, mulai dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi
serta dan kendala dan solusi dari permasalahan yang terjadi
namun belum optimal, mengingat banyak faktor yang
menjadi kendala.
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
bentuk penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler yang
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan
Bagi Sekolah
1. Peneliti memberikan usulan bagi sekolah untuk
memperbaiki kembali perencaaan manajamen kegiatan
ekstrakurikuler dengan mempertimbagkan kondisi dan
situasi di sekolah.
2. Dalam pelaksanaan manajemen kegiatan
ekstrakurikuler peneliti memberikan masukan sekolah
untuk lebih fokus pada peraturan tentang kedisplinan
kontroling terhadap siswa dalam menjalankan kegiatan.
3. Dalam dokumentasi kegiatan peneleti mengusulkan
kepada sekolah untuk lebih diperbaiki dan di lengkapi
sebagai dasar penelitian selanjutnya.
4. Dalam menentukan kualifikasi dan kriteria pembina
ekstrakurikuler peneliti memberikan masukan kepada
sekolah untuk lebih selektif sehingga tujuan pembinaan
karakter dapat tercapai
Terima kasih
Jazakalloh Khoiron Kastir