Anda di halaman 1dari 5

OBSERVASI KEPADA GURU PENGGERAK MENGENAI

TERBENTUKNYA KARAKTER PESERTA DIDIK


OBSERVATIONS TO MOVEMENT TEACHERS IN REGARDS TO
THE FORMATION OF STUDENTS CHARACTERS
Agist Juhrotun N1, Noni Aryani R2 , Shafa Risjki R3, Syifa Muamalah4,

Abstrak

Studi ini menggali peran serta dan perspektif guru dalam mengamati proses pembelajaran dan
penilaian terhadap sarana prasarana di "SMP Negeri 2 Argapura" untuk memperkuat pembentukan
karakter peserta didik di lingkungan sekolah. Melalui wawancara mendalam dengan para pengajar
yang memiliki peran kunci dalam menggerakkan sistem pendidikan, artikel ini menganalisis
bagaimana pandangan mereka terhadap hubungan antara proses pembelajaran dan kesiapan
lingkungan fisik dalam membentuk karakter siswa. Dengan fokus pada pengalaman dan pandangan
praktisi pendidikan, penelitian ini menghadirkan perspektif yang mendalam tentang bagaimana para
guru memandang keterkaitan esensial antara pengajaran, sarana prasarana, dan pembentukan karakter
dalam konteks pendidikan modern. Implikasi temuan ini diharapkan dapat menginformasikan strategi
pengembangan kurikulum dan peningkatan infrastruktur sekolah untuk mendukung perkembangan
karakter yang positif pada peserta didik.
Kata- Kata Kunci : Proses Pembelajaran, Sarana prasana, Karakter peserta didik.

Abstract

This study explores the participation and perspectives of teachers in observing the learning process
and evaluating the infrastructure at "SMP Negeri 2 Argapura" to strengthen the formation of students'
characters within the school environment. Through in-depth interviews with educators playing key
roles in driving the education system, this article analyzes their views on the relationship between the
learning process and the readiness of the physical environment in shaping students' characters.
Focusing on the experiences and insights of educational practitioners, this research presents a
profound perspective on how teachers perceive the essential connection between teaching,
infrastructure, and character development in the context of modern education. The implications of
these findings are expected to inform curriculum development strategies and school infrastructure
enhancements to support positive character development among students.
Keywords : Learning process, Infrastructure, Student character

1
Mahasiswa PIPS STKIP Al Amin Indramayu
2
Mahasiswa PIPS STKIP Al Amin Indramayu
3
Mahasiswa PIPS STKIP Al Amin Indramayu
4
Mahasiswa PIPS STKIP Al Amin Indramayu
I. I. Pendahuluan I. II. karena. skala tersebut yang sering
digunakan dalam riset yang berupa survei.

Pembelajaran tidak hanya seputar III.

akuisisi pengetahuan, tetapi juga VII. III. Hasil dan Pembahasan


membentuk karakter peserta didik. Proses IV.
ini dipengaruhi oleh banyak faktor, 4.1 3.1 Peran Guru dan Kebijakan Sekolah
termasuk sarana prasarana yang Guru memiliki peran krusial dalam
mendukungnya. Dalam lingkungan belajar membimbing dan mendorong
yang cocok, seperti fasilitas yang memadai perkembangan karakter siswa. Mereka
dan metode pengajaran yang tepat, guru tidak hanya mengajar materi pelajaran,
dapat membimbing siswa tidak hanya tetapi juga bertanggung jawab untuk
dalam hal akademis, tetapi juga dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
pengembangan nilai-nilai, sikap, dan karakter setiap siswa. Dengan memberikan
kepribadian yang kuat. Pendekatan yang bimbingan personal yang terarah, guru
holistik dalam menyediakan sarana dapat memotivasi siswa untuk
prasarana untuk mendukung proses mengembangkan nilai-nilai tertentu
pembelajaran ini membuka pintu bagi seperti integritas, ketekunan, dan kerja
pembentukan karakter yang kokoh pada sama. Mereka juga berperan sebagai
peserta didik. sumber inspirasi dengan menyampaikan
kisah inspiratif dan contoh nyata yang
Dalam konteks pembentukan karakter mendorong siswa untuk mencapai tujuan
peserta didik, peran guru memiliki dampak karakter yang diinginkan. Dalam
yang signifikan. Observasi terhadap guru menjalankan perannya, guru tidak hanya
penggerak atau yang terlibat aktif dalam mengajar di dalam kelas, namun juga
memengaruhi perkembangan karakter membangun hubungan emosional yang
siswa menjadi penting. Melalui kuat dengan siswa serta mengaitkan
pengamatan terhadap interaksi dan pembelajaran karakter dengan kehidupan
pendekatan yang digunakan oleh guru, kita sehari-hari siswa untuk memberikan
dapat memahami bagaimana proses pemahaman yang lebih mendalam.
pembentukan karakter peserta didik terjadi
di lingkungan pendidikan. Yang berperan dalam pembentukan
karakter peserta didik bukan hanya guru
II. II. Metode melainkan seluruh stik holder sekolah,
diantaranya : penjaga sekolah,kepala
2.1 Pada observasi kali ini kami gunakan
sekolah,para pembina, dan tentunya
cara Interview dengan metode “ Footing
Masyarakat.itulah yang membuat SMP
Video “, yaitu rekaman video dengan
Negeri 2 Argapura lebih maju apalagi
menggunakan Smartphone. oleh salah
sekarang ditambah dengan tantangan
seorang dari observator. Hasil dari
zaman kita telah mempunyai media seperti
Interview tersebut. kemudian kami jadikan
YouTube, Instagram, Facebook sehingga
sebagai rujukan dalam penulisan artikel
lebih menambah keaktifan dan bisa
ini. Kemudian untuk skala penilaian dalam
memperlihatkan bahwa sekolah kita yang
observasi kami menggunakan skala likert,
meskipun berada di pedesaan tetapi tidak
menyurutkan kita untuk kalah dan tersaingi Namun, masih terdapat peserta didik
oleh sekolah yang ada di kota. yang kurang berkarakter baik, misalnya
dalam hal kedisiplinan yaitu terlambat
Untuk kebijakan sekolah disesuaikan sekolah. Dalam hal ini, kami memberi
dengan visi dan misi tiap sekolah. Adapun hadiah untuk peserta didik yang terlambat
visi misi “SMP Negeri 2 Argapura” yang berupa membaca surat Yasin satu
pertama yaitu BEDA. Singkatan dari khataman.
Berkarakter, Edukatif, Disiplin, dan
Adaftif. Artinya selalu beradaptasi “Walaupun saya ketua OSIS, saya juga
mengikuti perkembangan zaman manusia. Jadi saya terkadang terlambat
mengikuti kurikulum merdeka yang saat sekolah seperti peserta didik lainnya. Tapi
ini kita sedang dilanjutkan bagaimana saya selalu berusaha memperbaiki jam
caranya menemukan karakter siswa baik tidur dan menanamkan kesadaran bahwa
minat maupun bakat. saya datang ke sekolah bukan hanya untuk
mendapatkan ijazah saja melainkan untuk
2.2 3.2 Nilai-Nilai Berkarakter menuntut ilmunya. Karena percuma ijazah
Menurut Bapak Yudi Kristian S.Pd tanpa ilmu, apalah arti ijazah hanya sebuah
selaku guru penggerak di SMP Negeri 2 tulisan dalam kertas.” Menurut
Argapura “Untuk nilai-nilai berkarakter Muhammad Fathir Diansyah, selaku ketua
dalam proses pembelajaran sebetulnya OSIS di SMP Negeri 2 Argapura.
sudah terangkum dalam kurikulum
merdeka yaitu tentang P5 atau bisa 3.3 Sarana Prasarana
dikatakan sebagai projek penguatan profil SMP Negeri 2 Argapura memiliki
pelajar Pancasila yang didalamnya banyak sarana dan prasarana yang baik,
nilai-nilai yang terkandung seperti dalam diantaranya: Ruang kelas yang nyaman,
hal keagamaan. Misalnya yang sudah kami perpustakaan, mushola, UKS,
terapkan di sekolah SMP Negeri 2 laboratorium IPA, laboratorium computer,
Argapura yaitu : kuliah duha serta ekstra lapangan upacara, lapangan basket,
kulikuler keagamaan seperti lapangan voli, tempat parkir, dan lainnya.
kaligrafi,murotal Al-Quran, tausiyah dan
lainnya.”

Kemudian dalam hal


mengintegrasikannya diimbangi dengan
masuknya organisasi yang dapat membuat
peserta didik lebih disiplin,
Ruang kelas yang nyaman.Jpg
bertanggungjawab dan sebagainya, seperti
OSIS , Pramuka dan lainnya. Karena di
Kurilulum yang sekarang, siswa itu bukan
lagi sebuah batu yang diukir oleh seniman
atau guru, tetapi mereka harus mampu
menemukan jati dirinya sendiri sesuai
Mushola.Jpg
dengan minat dan bakatnya.
Facebook, dan instagram sebagai
tantangan zaman, tetapi pihak sekolah
memotivasi seluruh siswa untuk
menggunakan hal itu sebagai alat yang
membawa mereka kepada kemajuan agar
membuat mereka banyak mengetahui
wawasan yang lebih luas dan tidak kalah
Perpustakaan.Jpg
saing dengan sekolah yang ada dikota.

Dengan mengikuti kurikulum


merdeka,sekolah mencari cara untuk
mengembangkan karakter siswa dengan
pengembangan minat maupun bakat yang
diasah melalui organisasi yang dibangun
disekolah yaitu organisasi OSIS,Pramuka
dan lainya. Selain dari ekstrakulikuler,
Tempat Parkir.Jpg Lapangan Basket.Jpg siswa juga dilatih untuk berkarakter
dengan baik dan religius, oleh karena itu
Terdapat pula beberapa media sekolah mengadakan kuliah dhuha,
pembelajaran, diantaranya computer, membaca al-qur'an,kaligrafi,murotal,
proyektor sehingga kegiatan belajar ceramah dan lain sebagainya.
mengajar (KBM) lebih efektif.

Untuk mendukung seluruh kegiatan di


“Fasilitas-fasilitas di sekolah kami sekolah,sekolah pun memberikan fasilitas
sudah terbilang baik, saya dan teman- yang diantaranya ada
teman senang dengan metode-metode mushola,perpustakaan, laboratorium lab,
pembelajaran para guru yang sudah laboratorium IPA, Aula dan masih banyak
terbilang modern. Dan apalagi siswa dan fasilitas lain,yang bertujuan untuk
siswi sekarang sudah diperbolehkan mengembangkan karakteristik
membawa handphone, namun hanya untuk siswa,hingga siswa dapat menyalurkan
kepentingan pembelajaran.” Menurut minat dan bakat mereka, sehingga
Muhammad Fathir Diansyah, selaku ketua menjadikan siswa yang berkarakter
OSIS di SMP Negeri 2 Argapura. dengan baik.

IV. IV. Kesimpulan V. Ucapan Terimakasih


Dalam pembentukan karkter Saya ingin mengucapkan terima kasih
disekolah, sangat diperlukan kerja sama kepada bapak Yudi Kristian S.Pd selaku
antara pihak sekolah dan juga siswa. guru penggerak di SMP Negeri 2 Argapura
Dengan adanya visi BEDA dari SMPN 2 dan Muhammad Fathir Diansyah, selaku
ARGAPURA, membuat sekolah ini ketua OSIS di SMP Negeri 2 Argapura atas
semakin maju karena mengikuti arus waktu dan wawasan yang mereka berikan
pembelajaran dizaman sekarang. Dengan dalam wawancara ini. Kontribusi
adanya media sosial seperti Youtube, keduanya sangat berharga bagi penulisan
artikel ini, membantu dalam menyajikan VIII. VII. Daftar Pustaka
perspektif yang komprehensif dan kaya Kristian, Yudi, S.Pd (2023. November.
akan informasi. Wawancra pribadi. 30 November 2023)
Fatir Diansyah, Muhammad (2023.
V. VI. Dokumentasi November. Wawancra pribadi. 30
VI. November 2023)

Anda mungkin juga menyukai