Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI SILIH TULUNGAN

Divisi Komunikasi dan Gerakan


Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi
Jawa Jarat

A. PENGANTAR

SILIH TULUNGAN adalah praksis egalitarian, karena kata "silih" menyiratkan


kesetaraan. Setiap manusia dikodratkan saling membutuhkan. Sejatinya pada setiap
manusia melekat kebutuhan untuk menolong dan ditolong, memberi dan menerima
pemberian. Maka Tuhan menganjurkan kewajiban habluminannas harus dijaga dan
dirawat. Silih Tulungan yang didasari keikhlasan setara dengan Silih Doakeun (saling
mendoakan) untuk kebaikan. Silih Tulungan adalah inti dari gotong-royong.
SILIH TULUNGAN harus melatari segala ihtiar (program kerja) untuk
menanggulangi pandemi Covid-19 pada Tahap Penyelamatan, Tahap Pemulihan
maupun pada Tahap Penormalan (adaptasi kebiasaan baru). Konsepsi SILIH
TULUNGAN harus terkomunikasikan secara paripurna kepada masyarakat untuk
dipersepsi sebelum dilaksanakan sebagai suatu gerakan, movement. Gerakan Silih
Tulungan diejawantahkan menjadi Program Aksi dan Literasi Digital.
Untuk mencapai TAHAP PENORMALAN, gerakan SILIH TULUNGAN harus
menjadi Gerakan Social (Social Movement - Reformative Movement). SILIH
TULUNGAN adalah Gerakan Social - bukan Mobilitas Social.

Karakteristik Gerakan Social :


1. Dilakukan secara kolektif
2. Terorganisasi
3. Memiliki ideologi
4. Dilakukan dalam kurun waktu Panjang
5. Bersifat dinamis (banyak tindakan spontan)
6. Bermuatan nilai-nilai social

Divisi Komunikasi dan Gerakan


Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Jarat 1
7. Mewujudkan kepentingan bersama.

Divisi Komunikasi dan Gerakan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin
MENGARAHKAN GERAK Pemulihan Ekonomi Jabar menajam pada PERUBAHAN
PERILAKU karena -sejalan dengan kebangkitan ekonomi- kita harus MENJEMPUT
ERA (adaptasi) KEBIASAAN BARU. Merujuk teori perubahan, keniscayaan untuk
melakukan perubahan perilaku adalah melalui Gerakan Sosial (Social Movement).
Dan gerakan sosial itu berbasis budaya atau Cultural Movement.
Oleh dari karena itu IDEOLOGI dari Gerakan Silih Tulungan disarikan dari kredo
masyarakat Jawa Barat yakni: Silih Asih - Silih Asuh - Silih Asah. SILIH TULUNGAN,
tentu, bukan laku budaya baru. Ini gerakan untuk menggali kembali, merevitalisasi,
sejatinya karakter masyarakat Jawa Barat yaitu GOTONG ROYONG.
Silih Tulungan adalah program aksi kolaborasi antara hasrat dan kreatifitas
masyarakat dengan kewenangan yang diamanahkan kepada pemerintah untuk
mewujudkan cita dan cipta kita bersama Jabar Juara Melalui Inovasi dan Kolaborasi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :


1. Pandemi dimanfaatkan sebagai momentum titik balik kebangkitan dan
kemandirian melalui program pemulihan ekonomi
2. Membangun kembali kearifan lokal SILIH ASUS SIIH ASIH dan SILIH ASAH
menjadi salah satu metode gerakan sosialmasyarakat dalam menghadapi
pandemi
3. Membangun kohesi sosial setiap individu masyarakat untuk terlibat dalam
pemulihan ekonomi daerah.
4. Penyadaran Gerakan Pemulihan yang bertumpu pada keterlibatanmasyarakat.
5. Masyarakat dapat memberi kontribusi dalam pemulihan ekonomi dengan
mengubah perilakunya.
6. Memandu masyarakat dalam berkegiatan di sektor ekonomi dalam perilaku
Adaptasi Kebiasaan Baru.
7. Menggerakkan seturuh komponen media dan unsurnya untuk ikut terlibat
dalam kampanye pemulihan.

C. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN

Kegiatan ini bernama Sosialisasi Silih Tulungan, dengan bentuk kegiatan dialogis.
Dengan menghadirkan dua narasumber dan dipandu oleh moderator.

Divisi Komunikasi dan Gerakan


Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Jarat 2
D. PELAKSANA KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Divisi Komunikasi dan Gerakan -Komite Pemulihan
Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Jarat bekerjasama dengan lembaga
pendidikan di Jawa Barat.

E. SASARAN DAN PESERTA

Sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik dari lembaga pendidikan menengah
atas, pondok pesentren dan Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Barat. Untuk setiap
session kegiatan peserta berjumlah 40 orang.

F. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan Sosialisasi Silih Tulungan ini secara keseluruhan direncakana berlansung


dalam kurun waktu bulan September hingga Desember 2021, dengan lokasi di
lembaga pendidikan.

G. NARASUMBER

Narsumber yang terlibat dalam kegiatan Sosialisasi Silih Tulungan ini adalah ,
sebagai berikut :
1. Jubir Silih Tulungan dari Divisi Komunikasi dan Gerakan -Komite Pemulihan
Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Jarat.
2. Praktisi sosial, Praktisi Pendidikan

H. PENUTUP

Demikian rencana kegiatan ini kami susun sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Sosialisasi Silih Tulungan. Semoga kegiatanini dapat menjadi kontribusi positif
bagi kita semua dan semoga Allah SWT merestui langkah-langkah kita dalam
mengabdikan diri untuk Bangsa, Negara dan Agama. Amin

Divisi Komunikasi dan Gerakan


Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Jarat 3

Anda mungkin juga menyukai