PENGERTIAN UMUM
1. Apakah definisi Jemaah Haji?
Jemaah Haji adalah Warga Negara Indonesia yang
beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk
menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan.
2. Apakah pengertian ibadah haji?
Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan
kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam
yang mampu menunaikannya.
3. Apakah yang dimaksud Penyelenggaraan Ibadah
Haji?
Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan
pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Jemaah Haji.
Petugas Haji
1. Bagaimana kategorisasi petugas haji?
Petugas haji Indonesia terbagi ke dalam dua kelompok
yaitu :
a. petugas yang menyertai Jemaah Haji (petugas
kloter)
b. petugas yang tidak menyertai jemaah (petugas non
kloter) yang ditetapkan sebagai Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
2. Apa yang dimaksud dengan petugas kloter?
Petugas kloter adalah petugas yang menyertai Jemaah
Haji di dalam kelompok terbang (kloter). Petugas kloter
terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia atau TPHI
Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 9
Disusun oleh Sub Bagian Informasi Haji
yang biasanya disebut Ketua Kloter, Tim Pemandu
Ibadah Haji Indonesia/TPIHI/ Pembimbing ibadah,
Tim Kesehatan Haji Indonesia/TKHI/Tenaga
kesehatan. Selain itu didampingi pula oleh Petugas haji
daerah atau Tim Pemandu Haji Daerah/TPHD dan
Tim Kesehatan Haji Daerah/TKHD yang diangkat dan
ditetapkan oleh Gubernur.
3. Apa yang dimaksud dengan petugas non kloter?
Petugas non kloter adalah petugas yang tidak menyertai
Jemaah Haji dalam kelompok terbang (kloter) yang
ditetapkan sebagai PPIH Arab Saudi.
4. Apa saja persyaratan menjadi petugas haji?
a. Persyaratan TPHI: WNI, beragama Islam, surat
keterangan sehat dari dokter, berusia paling tinggi
57 tahun, memiliki kompetensi sesuai tugas, dan
berintegritas tinggi.
b. Persyaratan TPIHI: WNI, beragama Islam, surat
keterangan sehat dari dokter, berusia antara 35 s/d
65 tahun, memiliki kompetensi sesuai tugas,
berintegritas tinggi, dan sudah pernah berhaji.
c. Persyaratan TKHI: persyaratan TKHI diatur
oleh Menteri Kesehatan.
Persyaratan lengkap dapat dilihat pada PMA 20 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler, atau dapat
Pembinaan Umrah
1. Apa dasar hukum penyelenggaraan ibadah umrah?
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012.
c. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah
Umrah.
2. Bagaimana cara mengetahui travel umrah berizin
resmi PPIU dari Kementerian Agama?
Cara mengetahui travel umrah memiliki izin resmi dari
Kementerian Agama sebagai PPIU dapat melalui
beberapa cara:
a. Bertanya langsung Seksi Penyelenggaraan Haji dan
Umrah ke Kantor Kementerian Agama Kab/Kota.
b. Buka website: haji.kemenag.go.id pilih menu
“Penyelenggara Umrah Berizin Resmi”
c. Download gratis dan buka aplikasi umrah cerdas
melalui android smart phone pada play store:
https://play.google.com/store/apps/details?id=id
.net.kemenag.umrahcerdas
3. Bagaimana cara menghindari penipuan berkedok
umrah?
Haji Khusus
1. Apa dasar hukum penyelenggaraan ibadah haji
khusus?
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008
b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012
c. Peraturan Menteri Agama Nomor 23 Tahun 2016
2. Bagaimana cara mengetahui travel haji khusus
berizin resmi PIHK dari Kementerian Agama?
a. Bertanya langsung kepada Seksi Penyelenggaraan
Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama
Kab/Kota.
Katering Haji
1. Jemaah haji selama di Arab Saudi menerima
konsumsi (makan) berapa kali?
a. Selama di Madinah Jemaah Haji menerima makan
sebanyak-banyaknya 19 kali. Diberikan snack pagi
(croisant isi dan cup cake), diberikan paket
kelengkapan minum (teh, kopi, gula, krimmer).
b. Selama di Makkah menerima makan sebanyak 25
kali dan snack pagi.
c. Di Arafah diberikan 4 kali makan (malam, pagi,
siang, malam), di Muzdalifah 1 kali snack dan di
Mina 11 kali makan (pagi, siang, malam) termasuk
paket kelengkapan konsumsi dan air mineral
tambahan;
2. Apakah Jemaah Haji menerima konsumsi selain
makan berat?
Jemaah haji menerima snack sarapan selama berada di
Madinah, menerima buah di semua wilayah layanan,
selama di Armina diberikan jus buah saat makan siang
dan paket kelengkapan konsumsi.