Drs. H Ufrizaldi, MM
Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji
Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Sumatera Barat
Dasar Hukum
1. UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan haji dan Umrah
2. UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang PKH.
3. PP Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan UU Nomor 34 Tahun
2014 tentang PKH
4. PMA Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tatacara Pengeluaran Keuangan
Haji Untuk PIH
5. PMA No. 13 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
Reguler
6. PMA No. 47 Tahun 2017 tentang Pengelolaan BPIH
UU 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji
dan Umrah ini membubarkan dan mencabut:
■ Pasal 129
■ Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Komisi Pengawas Haji Indonesia
dan Badan Pengelola Dana Abadi Umat yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5036), dinyatakan bubar serta fungsi dan tugasnya
dilaksanakan oleh Menteri.
Pasal 3
TUJUAN PHU
1. memberikan pembinaan,
2. pelayanan, dan
3. pelindungan bagi Jemaah Haji dan Jemaah Umrah sehingga dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat; dan
4. mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam Penyelenggaraan
Ibadah Haji dan Umrah.
Penerapan UU No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah
■ syariat;
■ amanah;
■ keadilan;
■ kemaslahatan;
■ kemanfaatan;
■ keselamatan;
■ keamanan;
■ profesionalitas;
■ transparansi; dan
■ akuntabilitas.
Kuota Haji Khusus
Pasal 64
1. Bipih
2. Anggaran pendapatan dan belanja negara
3. Nilai Manfaat
4. Dana Efisiensi
5. Sumber lain yang sah
Penerapan UU No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah
Biaya selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada anggaran
pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah
sesuai dengan kemampuan keuangan negara dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BIAYA PENYELENGGARAAN
IBADAH HAJI
1. SUMBER PEMBIAYAAN
- APBN (Pengalihan dari Indirect Cost ke APBN)
- APBD (Transportasi Daerah)
- Direct Cost
- Indirect Cost
- Dana Kemaslahatan
2. PEMBIAYAAN PELAYANAN HAJI
- Pelayanan Haji di Dalam Negeri
- Pelayanan Haji di Arab Saudi
3. PEMBIAYAAN OPERASIONAL HAJI
- Layanan dan Operasional di Dalam Negeri
14
Maman Saepulloh
NILAI MANFAAT, DANA EFISIENSI
BIPIH
■ Nilai Manfaat adalah dana yang diperoleh dari hasil pengembangan
keuangan haji yang dilakukan melalui penempatan dan/atau investasi.
■ Dana Efisiensi adalah dana yang diperoleh dari hasil efisiensi biaya
operasional penyelenggaraan Ibadah Haji.
■ Biaya Perjalanan Ibadah Haji Khusus (Bipih Khusus) adalah sejumlah
uang yang harus dibayar oleh Jemaah Haji yang akan menunaikan
Ibadah Haji khusus
Struktur Anggaran
16
Maman Saepulloh
BESARAN BPIH TAHUN 1440H/2019M
No EMBARKASI DC (Rp) IDC/SUBSIDI (Rp) BPIH TPHD
(Rp)
1 ACEH 30.881.010,00 34.508.833,00 66.645.504,00
2 MEDAN 31.730.375,00 34.508.833,00 67.363.504,00
3 BATAM 32.306.450,00 34.508.833,00 67.905.304,00
4 PADANG 32.918.065,00 34.508.833,00 68.363.504,00
5 PALEMBANG 33.429.575,00 34.508.833,00 68.566.804,00
6 JAKARTA PD GEDE 34.987.280,00 34.508.833,00 69.963.504,00
7 JAKARTA BEKASI 34.987.280,00 34.508.833,00 69.963.504,00
8 SOLO 36.429.275,00 34.508.833,00 71.163.504,00
9 SURABAYA 36.586.945,00 34.508.833,00 71.492.104,00
10 BANJARMASIN 37.885.084,00 34.508.833,00 72.118.504,00
11 BALIKPAPAN 38.259.345,00 34.508.833,00 72.243.504,00
12 LOMBOK 38.454.405,00 34.508.833,00 72.523.504,00
13 MAKASSAR 39.207.741,00 34.508.833,00 73.543.504,00
NEXT
Safeguarding Rp120.000.000.000,00.
19
Maman Saepulloh
Proses Penyelenggaraan Haji
01 03
05 07
02 04
06
20
Maman Saepulloh
Lampiran
OPERASIONAL HAJI (1)
PENGELOLAAN KONSUMSI
1. Dilakukan oleh penyedia konsumsi yang dikontrak
2. PPIH Arab Saudi melakukan pengawasan produksi dan distribusi
3. Konsumsi diberikan di
Madinah: 18 kali
Makkah: 40 kali (2019) 50 kali (2020)
Bandara Jeddah: 1 kali
Armina: 15 kali
NEXT
Lampiran
OPERASIONAL HAJI (2)
PENGELOLAAN TRANSPORTASI
1. Antar kota perhajian: Makkah-Madinah, Madinah-Makkah, Bandara
Madinah-Madinah, Madinah-Bandara Madinah, Jeddah-Makkah, Makkah
Jeddah
2. Masyair: Makkah-Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, Mina-
Makkah
3. Shalawat
shuttle bus di Makkah dengan rute hotel – Masjidil Haram
Disediakan bagi hotel yang berjarak minimal 1.000 M dari Masjidil
Haram NEXT
Lampiran
EMBARKASI
1. Dilakukan dari 13 embarkasi haji dan 5 embarkasi antara
2. Gelombang
Gelombang 1: mendarat di Madinah, pulang dari Jeddah
Gelombang 2: mendarat di Jeddah, pulang dari Madinah
3. Proses di asrama haji
pemantapan manasik haji
Pembagian gelang identitas
Pemeriksaan kesehatan akhir
Pembagian living cost
CIQ (customs, Immigration, and Quaratine)
Proses biometrik jemaah oleh pihak Arab Saudi
KEMBALI
Penerbangan Haji
Gelombang I
GARUDA
NO EMBARKASI KLOTER
MADINAH
1 Jakarta (JKG) 25
2 Aceh (BTJ) 0
250 Kloter
3 Solo (SOC) 47
102.321 Jemaah
4 Makassar (UPG) 18 Gelombang 1
5 Medan (MES) 14 49,30 % Ke Madinah
6 Padang (PDG) 13 SAUDIA
7 Balikpapan (BPN) 10 NO. EMBARKASI KLOTER
8 Banjarmasin (BDJ) 9 1 Jakarta (JKS) 50
JUMLAH 136 2 Surabaya (SUB) 43
3 Batam (BTH) 13
4 Palembang (PLM) 8
5 Banjarmasin (BDJ) 0
JUMLAH 114
TANAH AIR 24
Penerbangan Haji
Gelombang II
GARUDA
NO. EMBARKASI KLOTER
1 Jakarta (JKG) 33 JEDDAH
2 Solo (SOC) 48
4 Makassar (UPG) 17
257 Kloter
5 Medan (MES) 8 104.214 Jemaah
6 Padang (PDG) 0 Gelombang 2
7 Balikpapan (BPN) 3
50,69 % Ke Jeddah
SAUDIA
8 Lombok (LOP) 10
NO. EMBARKASI KLOTER
9 Aceh (BTJ) 11
1 Jakarta (JKS) 51
10 Banjarmasin (BDJ) 8
2 Surabaya (SUB) 40
JUMLAH 141
3 Batam (BTH) 14
4 Palembang (PLM) 11
JUMLAH 116
25
Lampiran
OPERASIONAL HAJI (3)
AKOMODASI
1. Standar
Minimal bintang 3
Memiliki fasilitas sesuai standar minimal
Mudah dijangkau oleh bus shalawat
Ditempatkan satu petugas tiap hotel
2. Madinah
Sistem sewa: blocking time dan full musim
Lokasi: radius maksimal 1.200m dari Masjid Nabawi. Tahun 2018,
semua hotel berada di Markaziyah (<650m)
3. Makkah
Sistem sewa: full musim
Berada pada 6 wilayah untuk kemudahan operasional
KEMBALI
Lampiran
DEBARKASI
1. Verifikasi data kepulangan
2. Verifikasi data akhir operasional
Daftar jemaah yang datang
Daftar jemaah yang pulang
Jemaah wafat
Jemaah sakit setelah operasional
Jemaah pulang dengan penerbangan non-haji
Jemaah tertahan/ghaib
KEMBALI
PENGUSULAN RANCANGAN
ANGGARAN OPERASIONAL HAJI
MENTERI
AGAMA
DIRJEN PHU
DITLOLA
SIHDU
KANKEMENAG
PEMBAHASAN & PENETAPAN BPIH
USULAN-BPIH PRESIDEN
DPR
(MENAG) (KEPPRES BPIH)
≥ 30 hr
≥ 30 hr
≥ 60 hr
HASIL SURVEI KEPUASAN
JEMAAH
30
INOVASI PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
DI EMBARKASI PADANG