Anda di halaman 1dari 6

POLA PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN

KESEHATAN HAJI
DASAR HUKUM
• Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah
Haji.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Haji.
• Hasil Ijtima’ Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Kesehatan Haji
• Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/346/2020 Tentang Kategori Sakit Permanen
Dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji.
PRINSIP PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI
Pembinaan Pelayanan Perlindungan
PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI

UU NOMOR 8 TAHUN 2019


PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
DAN UMRAH

Jemaah haji dapat menjalankan


ibadah haji
sesuai ajaran Islam tanpa
membahayakan dirinya dan orang
lain
TUJUAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
(PERMENKES 62 TAHUN 2016)

Mencapai kondisi Istithaah


kesehatan jemaah haji
1
Mengendalikan faktor risiko
2 kesehatan haji

Memaksimalkan peran serta


masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan haji
5
Menjaga agar jemaah haji dalam
3 kondisi sehat selama di Indonesia,
perjalanan dan tanah suci

4
Mencegah terjadinya transmisi penyakit
menular yang mungkin terbawa keluar dan/atau
masuk Indonesia oleh jemaah haji
PROSES PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 15 TAHUN 2016
TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI

Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Pertama

Risti Non Risti


K
A
B
U
Pembinaan Masa Tunggu
P
A
T Pemeriksaan Kesehatan Tahap
E Kedua
N
/
K
O Memenuhi Syarat Istithaah Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat Istithaah
dengan Pendampingan Sementara Istithaah
T
A
•Tidak diberikan kesempatan pelunasan
Pembinaan Masa •Tidak divaksinasi Meningitis
Keberangkatan •Tidak diberikan SPMA

EMBARKASI/ ASRAMA HAJI Pemeriksaan Kesehatan Tahap


Ketiga

Laik Tidak Laik


Terbang Terbang
PENGHARGAAN PEMERINTAH ARAB
SAUDI
BAGI KESEHATAN HAJI INDONESIA

2016

2019

2017

2018 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai