Disampaikan oleh:
dr. MELZAN DHARMAYULI, MHM
PUSAT KESEHATAN HAJI
KEMENKES RI
Ibadah Haji tidak bisa dipisahkan dari Kesehatan, karena tanpa kondisi tubuh yang sehat,
seorang jemaah haji tidak bisa melaksanakan rukun, wajib dan sunnah-sunnah ibadah haji
dengan baik.
Prinsip Penyelenggaraan Kesehatan Haji berpedoman dan mengacu kepada UU Nomor 8 Tahun
2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yaitu memberikan Pembinaan,
Pelayanan dan Perlindungan, agar Jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji sesuai ajaran
Islam tanpa membahayakan dirinya dan orang lain.
IBADAH HAJI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN HAJI DI INDONESIA
Pemeriksaan dan
KESEHATAN Pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji ISTITHA'AH
HAJI yang baik
Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Pertama
Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Kedua
SISKOHAT:
Data Jemaah Haji dalam masa tunggu / waiting list;
Data Jemaah Haji berhak lunas;
Data Jemaah Haji yang telah melakukan pelunasan;
Data Jemaah Haji yang akan berangkat;
Data Jemaah Haji yang berangkat ke Arab Saudi.
SISKOHATKES:
Data kesehatan jemaah hasil pemeriksaan awal (tahap pertama);
Data kesehatan jemaah hasil pemeriksaan tahap kedua;
Data kesehatan jemaah hasil pemeriksaan tahap ketiga;
Data kesehatan jemaah selama masa operasional di Arab Saudi
Data wafat
Data kesehatan jemaah pemeriksaan debarkasi
Arsip : Hasil Pemkes Tahap 2 th 1440 H
2. Ukuran kartu 13 x 9 cm
SCAN KARTU
Menu SCAN KARTU digunakan untuk
membaca Hasil Rekam Medis Jemaah
Haji:
Pemeriksaan Pertama
Pemeriksaan Kedua
Pemeriksaan Ketiga
INDIKATOR KESEHATAN HAJI
TAHUN 2020 - 2024
INDIKATOR 1. Seluruh Jemaah haji mendapatkan pelayanan
kesehatan
Definisi Operasional:
Jemaah haji yang mendapatkan pembinaan, pemeriksaan
kesehatan dan vaksinasi sesuai dengan kuota yang ditetapkan
pada tahun berjalan.
Cara menghitung :
Jumlah jemaah haji yang mendapatkan pembinaan, pemeriksaan
kesehatan, vaksinasi serta memiliki Kartu Kesehatan Jemaah Haji
(KKJH)
Sumber Data :
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes)
dan/atau Laporan Lainnya
Target:
Baseline TARGET
2019
2020 2021 2022 2023 2024
231.000 231.000 231.000 231.000 231.000 231.000
Note:
Definisi Operasional:
Pengukuran kebugaran jemaah haji dilaksanakan sebelum masuk
Embarkasi dengan menggunakan metode Rockport atau Six Minutes
Walk Test
Cara menghitung :
∑ Jemaah haji yang dilakukan pengukuran kebugaran pada tahun berjalan x 100%
∑ Total Jemaah haji yang akan berangkat pada tahun yang sama
Sumber Data :
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) dan/atau Laporan Lainnya.
Target::
Baseline TARGET
80 80 80 80 80
Note:
Sumber Data :
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) dan Laporan Lainnya
Target :
Baseline TARGET
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Baseline TARGET
SAKIT PERMANEN
TIDAK MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH KESEHATAN HAJI
(PERMENKES NO.15 TAHUN 2016 PASAL 13)
No Kategori Jenis Proses/Kelainan Jaringan Sifat
Penyakit
1. Menganc PPOK • Proses degenerasi sel saluran napas akibat peradangan
am jiwa derajat IV kronis
• Kerusakan struktur jaringan saluran napas, parenkim dan
pembuluh darah di paru
• Serangan cenderung berulang dengan derajat yang
semakin berat
Gagal • Perubahan struktur sel jantung permanen
Jantung • Kegagalan fungsi jantung yang menyebabkan suplai
stadium IV oksigen ke jaringan berkurang Ireversib
el /
CKD stadium • Kerusakan sel ginjal ireversibel akibat hipertensi dan Perman
IV dengan hiperfiltrasi kronis en
HD reguler • Kegagalan filtrasi toksin/racun yang ada di darah
AIDS stadium • Penurunan sistem kekebalan tubuh
IV dengan • Infeksi oportunistik seperti TB, infeksi jamur
infeksi • Tidak dapat disembuhkan dan semakin memburuk
oportunistik
Stroke • Perdarahan luas menyebabkan kompresi jaringan otak
Hemoragik yang menekan fungsi fungsi vital kehidupan
luas • Jaringan otak yang rusak tidak dapat diperbaiki
• Terdapat defisit neurologis yang bersifat ireversibel
N Kategori Jenis Penyakit Proses/Kelainan jaringan Sifat
o
2. Gangguan Skizofrenia • Idiopatik
Jiwa Berat berat • Kelainan genetik
• Kegagalan fungsi multi regio
otak
• Abnormalitas sistem
neurotransmiter yang
permanen Ireversibe
• Dapat mencelakai dirinya dan l/
orang lain Permane
Demensia • Kerusakan jaringan saraf n
berat permanen
• Proses degeneratif (atrofi)
• Kegagalan melakukan fungsi
kehidupan sehari-hari dan
fungsi sosial
• Dapat mencelakai dirinya dan
orang lain
Retardasi • Kelainan kromosom, gen, brain
mental berat injury
• incapable of doing anything
independently
• Pengawasan ketat
• Tidak bisa disembuhkan
• Dipengaruhi kondisi
No Kategori Jenis Penyakit Proses/Kelainan Jaringan Sifat
3. Sulit Keganasan • Idiopatik
Diharapkan Stadium Akhir • Perubahan gen yaitu onkogen dan
Kesembuhan tumor supressing genes
nya • Metastasis (penyebaran sel kanker ke
organ lain)
• Terjadi perubahan sel normal menjadi sel
kanker yang merusak jaringan sendiri Ireversi
dan sekitarnya bel /
• Kegagalan fungsi organ yang terkena sel Perma
kanker nen
• Tidak bisa disembuhkan
Tuberculosis • Tidak dapat disembuhkan
TDR • Infeksius (smear and culture remain
positive)
• Fungsi pernapasan menurun
Sirosis atau • Peradangan kronis
hepatoma • Degenerasi sel-sel hati yang
decompensata menyebabkan perubahan parenkim hati
(fibrosis) dan gangguan perdarahan di
hati
• Kegagalan fungsi hati dan tidak bisa
kembali normal
• Hipertensi portal yang menyebabkan
perubahan struktur pembuluh darah
saluran cerna
DISABILITAS
PASAL 6 (AYAT 1) POIN H
“MENDAPATKAN PELAYANAN KHUSUS BAGI JEMAAH HAJI PENYANDANG
DISABILITAS”
Definisi disabilitas (WHO):
impairments: a problem in body function or structure
activity limitations: a difficulty encountered by an individual in executing a task or
action
participation restrictions: a problem experienced by an individual in involvement in
life situations.
Jenis Disabilitas
1. Fisik
Jenis
Sensorik : tuna rungu (tuli), tuna netra (buta),
tuna wicara (bisu) dengan pendampingan
Motorik : tuna daksa
Penyebab
Herediter (bawaan)
Didapat
2. Mental
keterbelakangan mental (tuna grahita) derajat berat
gangguan jiwa sakit permanen (tidak istithaah)
Keterbatasan Berhaji bagi Penyandang
Disabilitas:
Bagaimana mengikuti doa-doa pembimbing ibadah.
2018
2019
2017