Anda di halaman 1dari 25

Program Emas

Disusun Oleh :
Anita Rhosdiyanti
Arfilla Naffa Maharani
Nurlela
Rani Widya Pertiwi
Latar belakang adanya program penyelamatan Ibu
dan Bayi baru lahir di Indonesia

Berbagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKB) dan
angka kematian ibu (AKI) semakin gencar dilakukan dalam upaya peningkatan
kualitas kesehatan di Indonesia dan upaya pencaoaian komitmen Global
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015. Namun, sampai saat ini
kematian ibu dan bayi baru lahir ( neonatus) di Indonesia masih sangat tinggi.
Salah satu program yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB adalah
adanyanprogram EMAS ( expanding maternal dan neonatal survival ).salah satu
keluaran dari program EMAS adalah berfungsinya sistem rujukan
kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir (BBL) yang efektif dan efisien dan
berkeadian di semua kebupaten yang difasilitasi, yaitu sebanyak 10-30 kabupaten
selama 5 tahun, agar kematian ibu dan bayi baru lahir dapat dicegah sebanyak-
banyaknya. Untuk itu, program pendampingan ini dimulai dibeberapa wilayah di
jawa dan sumatra tersebut.
Definisi- definisi tentang program
EMAS
Berikut ini adalah definisi-definisi berkaitan
dengan program EMAS :

1. EMAS singkatan kata dari


expanding matenrnal and
neonatal survival.
2. EMAS adalah sebuah program
kerjasama kementrian kesehatan
RI dan USAID selama 5
tahun( 2012- 2016) dalam rangka
mengurangi angka kematian
ibu dan bayi baru lahir.
Pokok utama tujuan program EMAS

Program emas mendukung pemerintah pusat,


provinsi dan kabupaten, dalam berjejaring dengan
organisasi masyarakat sipil, fasilitas kesehatan publik dan
swasta, asosiasi rumah sakit, organisasi profesi, dan
sektor swasta, dan lain-lain. Program ini akan akan
berkontribusi terhadap percepatan penurunan kemarian
ibu dan bayi baru lahir sebesar 25 % di Indonesia.
Tujuan program
EMAS
Tujuan program EMAS adalah
untuk membantu pemerintah
provinsi dan pemerintah
kabupaten /kota untuk
menurunkan 25% AKI dan AKB
yang meliputi 2 program pokok:

Tujuan 1 : peningkatan mutu


penanganan kasus gawat
darurat kebidanan dan neonatal
di tingkat layanan primer
maupun layanan sekunder (
meningkatkan kualitas
pelayanan PONED dan PONEK ),
Tujuan 2 :
peningkatan efektivitas dan
efisiensi sistem rujukan mulai
dari tingkat masyarakat,
layanan primer sampai
dengan tingkat layanan
sekunder atau rumah sakit.
lokasi pelaksanaan program EMAS (penyelamatan ibu dan bayi baru lahir) di
Indonesia.

Program Emas dilaksanakan di 30 kabupaten


dalam 6 provinsi yang memiliki jumlah kematian
ibu dan neonatal besar (AKI dan AKB tinggi,
sesuai paparan Dirjen Bina Gizi dan KIA
Kemenkas RI) (untuk tahun pertama) yaitu :
Provinsi Banten, dengan kabupaten-kabupaten sebagai
berikut :
Kabupaten Serang Provinsi Jawa Barat, dengan kabupaten-
kabupaten sebagai berikut :
Kabupaten di sekitar daerah intervensi adalah Kabupaten Bandung.
Kabupaten Tanggerang, yakni :
Kabupaten di sekitar daerah intervensi
Kabupaten Lebak.
Kabupaten Garut, yakni :
Kabupaten Pandeglang. kabupaten sumedang
Kota Cilegon. kabupaten subang
kabupaten purwakarta
kabupaten cianjur
Provisi Jawa Tengah, dengan kabupaten-kabupaten sebagai berikut : kabupaten bandung
Kota Tegal kabupaten cimahi
kabupaten bandung barat.
Kabupaten disekitar daerah intervensi adalah Kota Tegal, yakni :
Kabupaten Brebes
Daerah intevensi lain di Jawa Barat
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Pekalongan adalah Kabupaten Cirebon
Kota Pekalongan Kabupaten disekitar daerah intervensi
adalah Kota Cirebon, yakni:
Daerah intevensi lain di jawa tengah adalah Kabupaten Banyumas. Kabupaten Indramayu
Kabupaten di sekitar daerah intervensi adalah KabupatenKebumen, Kabupaten Majalengka
yakni : Kabupaten Kuningan
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banjarnegara
Provinsi Sumatera Utara, dengan Provinsi Sulawesi Selatan,
Provinsi Jawa Timur,
kabupaten-kabupaten sebagai dengan daerah
dengan daerah intevensinya
berikut : intervensinya adalah
adalah kabupaten-
Kabupaten Deli Surendang kabupaten-kabupaten
kabupaten sebagai berikut :
Kabupaten Malang sebagai berikut :
Kabupaten di sekitar daerah Kabupaten Pinrang
intervensi adalah Kota Medan,
Kabupaten di sekitar
yakni : Kabupaten di sekitar daerah
daerahb intervensi adalah
Kota Tebingtinggi intervensi adalah
Kota Malang, yakni :
Kabupaten Langkat Kabupaten Tana Toraja.
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Karo Kabupaten Enrekang
Kabupaten Probolinggo
Kota Pematangsiantar Kabupaten Sindereng
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Serdang Berdagai Rappang
Kota Batu
Kabupaten Simalungun Kota Pare-Pare
Kabupaten Blitar
Kota Binjai
Hasil yang akan dicapai pada program
EMAS (penyelamatan ibu dan bayi baru
lahir) di Indonesia

meningkatkan kualitas pelayanan kegawat-daruratan


kesehatan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan.

meningkatkan sistem rujukan yang efektif, efesien,


berkualitas dan aman dalam kegawat-daruratan kesehatan
ibu dan bayi baru lahir.

AKI dan AKB di Indonesia akan turun pada tahun 2015 akan
mencapai target MGDs.
Hal-hal yang dibutuhkan
agar upaya
penyelamatan ibu dan
bayi baru lahir berhasil
dengan baik.

Agar upaya-upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir berjalan


dengan baik maka:

Dibutuhkan berbagai dukungan yaitu perluasan partisipasi


terkait berbagai upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

Dibutuhkan transparansi dan akuntabilitas dari berbagai pihak di


berbagai tingkatan pelayanan.

Dibutuhkan pemanfaatan sumber daya dengan baik.


Pendekatan-pendekatan yang
dilakukan dalam program
penyelamatan ibu dan bayi
baru lahir

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam program EMAS, antara lain :

Meningkatkan kualitas pelayanan Program


emergensi obstetric dan neonatal. dirancang agar
minimal di 150 RS (PONEK) dapat member
pemerintah dan swasta dan 300 dampak nasional
puskesmas/balkesmas (PONED), (tidak hanya
melalui penerapan tata kelola sebatas area
yang baik terkait kelangsungan kerja).
hidup ibu dan bayi baru lahir. Pemanfaatan teknologi
informasi mutakhir (SMS,
hotline, media sosial) untuk
Memperkuat meningkatkan efektifitas
dan efesiensi dalam
sistem rujukan pelayanan
yang efesien dan kegawatdaruratan
efektif antar kesehatan ibu dan bayi baru
lahir.
Puskesmas dan
RS
Upaya
percepatan
penurunan
AKI dan AKB 1. Mengurai
secara permasalahan
kolaboratif

2. Penanganan
secara kolaboratif
Sistem rujukan merupakan
penyelenggaraan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan
tanggung kawab secara timbal
balik vertical maupun horizontal,
structural dan fungsional
terhadap suatu peyakit, masalah
kesehatan ataupun permasalahan
kesehatan (UU no.44/2009)
Pelayanan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi
Baru Lahir adalah pelayanan kasus-kasus
maternal dan neonatal yang mengalami
penyulit dan memerlukan penanganan adekuat
dari tingkat pelayanan dengan kompetensi
terendah sampai tertinggi secara berkolaborasi.
Jejaring Sistem Rujukan

Standar Kinerja Sistem Rujukan.


Perjanjian Kerjasama Jejaring Pelayanan Rujukan.
Komunikasi antar perujuk dan yang merujuk
(SIJARIEMAS).
Audit Maternal Perinatal (AMP)
Akses Jaminan Sosial yang adil (antara lain Motivator KIA)
POKJA (multisektor)-TWG
Forum Masyarakat Madani-Anggota Masyarakat.
Mekanisme Umpan Balik (SIGAPKU, KLW, FGD).
Advokasi Nasional (Org Profesi, Kemkes dan Pemangku
Kepentingan terkait).
Tujuan Jejaring Rujukan
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Tujuan Umum : Tujuan Khusus :


Tersedianya jejaring Membangun jejaring pelayanan
pelayanan system rujukan kegawatdaruratan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
maternal dan Membangun organisasi
neonatalyang penanganan pelayanan rujukan
adekuat. maternal neonatal (POKJA).
Rujukan Medis
Terdapat macam-macam rujukan, salah
satunya adalah rujukan medis.
Sementara itu, rujukan medis terdiri
dari:

Rujukan Rujukan
Rujukan
kasus. laboratorium. ilmu.
Prinsip Sistem
Rujukan
Kolaborasi
Pertukaran Informasi:
Sistem rujukan efektif efisien berkulitas
berkeadilan.
PEMANFAAT TEKNOLOGI
INFORMASI MUTAKHIR DALAM
PROGRAM EMAS

Pengertian dan Hal-Hal Berkaitan Dengan Sijariemas :

SIJARIEMAS/Sijariemas dapat dikatakan sebagai singkatan dari Sistem


Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal.

Sijariemas merupakan sebuah alat/tool untuk meningkatkan


komunikasidan koordinasi rujukan dalam sebuah jejaring rujukan.

Sijariemas adalah sebuah system informasi terpadu yang dirancang


khusus untuk mengoptimalkan proses pertukaran informasi dan
komunikasi rujukan gawatdarurat ibu dan bayi baru lahir.
Prinsip-prinsip
Pengembangan Sijariemas
Sijariemas dikembangkan dengan mengacu pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Sesuai dengan standard an strategi e-Health nasional.
2. Dimiliki dan dibangun bersama dengan mitra untuk memperkuat
system yang sudah ada.
3. Bersifat cepat, tepat, mudah dan terjangkau untuk diplementasikan.
4. Berpotensi untuk dapat berkelanjutan secara mandiri.
Mudah untuk dikelola.
5. Flexible dan dapat diintegrasikan dengan system informasi yang ada.
6. Bersifat open source.
7. Berbasis pada bukti dan inovasi.
SMS Bunda Sebagai Salah Satu
Sistem Informasi SMS dalam
Program Emas:
Hal-hal Berkaitan dengan SMS Bunda:
SMS Bunda adalah terobosan inovasi yang memberikan dampak positif untuk masyarakat
Indonesia, dimana informasi penting untuk merawat ibu hamil dan bayi baru lahir yang
dikirimkan secara langsung ke ponsel ibu dapat membantu menyelamatkan ibu dan bayi.

SMS Bunda , yaitu layanan SMS bagi wanita hamil dan nifas, dimana layanan SMS ini
membekali ibu dengan informasi kesehatan dan mendorong mereka untuk dapat mengidentifikasi
tanda bahaya, serta aktif mencari bantuan jika diperlukan.

SMS Bunda merupakan tekhnologi inovatif yang murah dan terukur untuk menjangkau ibu hamil
dan nifas di luar system kesehatan.
Ruang Lingkup Kerja SMS
Bunda

SMS Bunda dipromosikan di wilayah yang menjadi


target program melalui kampanye massal.

SMS Bunda adalah layanan gratis , siapa saja bisa


mendapat layanan ini hanya dengan mendaftarkan
nomor telepon genggamnya dan tanggal perkiraan
kelahiran.
TERIMAKASIH
Pertanyaan
1. Rujukan kasus dan rujukan ilmu itu seperti
apa dalam kebidanan ? Aas
2. cara mendaftar SMS bunda seperti apa ?
Sekar
3. Apakah ada hambatan untu program emas?
Nurfadilah

Anda mungkin juga menyukai