Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM DESA SIAGA

1
Aas sulastri
Merry pransiska d
Sekar liana
Tia ayu n
DESA SIAGA
Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
terutama bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan, secara mandiri.

2
TUJUAN
Terwujudnya desa
dengan masyarakat
yang sehat, peduli dan
tanggap terhadap
masalah-masalah
keshatan (bencana dan
kegawatdaruratan 3

kesehatan) di desanya.
SASARAN
PENGEMBANG
AN

Semua individu dan keluarga di desa


Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh
terhadap perilaku individu dan keluarga di desa.
Pihak-pihak yang diharapkan memberikan
dukungan kebijakan
4
KRITERIA
Memiliki sarana pelayanan kesehatan dasar.
Memiliki berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat.
Memiliki sistem pengamatan (surveilans) penyakit
dan faktor-faktor risiko yang berbasis masyarakat.
Memiliki sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan
kegawatdaruratan dan bencana berbasis masyarakat.
Memiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis
masyarakat.
Memiliki lingkungan yang sehat
Masyarakatnya sadar gizi serta berperilaku hidup
bersih dan sehat. 5
TAHAPAN PERKEMBANGAN DESA
SIAGA
Ketujuh kriteria Desa Siaga
tersebut tidak mungkin diciptakan
sekaligus. Oleh karena itu,
pengembangan Desa Siaga
dilaksanaakan secara bertahap.

6
7
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
DESA SIAGA
Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan
memberikan bantuan atau memberikan fasilitas kepda
masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran
melalui siklus atau spiral pemecahan masalah yang
terorganisasi (pengorganisasian masyarakat) yaitu
dengan menempuh tahap-tahap :
Mengidentifikasikan masalah, penyebabnya dan
sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah,
Mendiagnosis masalah,
Merumuskan menetapkan dan alternatif-alternatif
pemecahan melaksanakannya. Pemecahan masalah,
serta
Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian 8
upaya-upaya yang telah dilaksanakan.
PENDEKATAN PENGEMBANAGN DESA
SIAGA

Pengembangan Tim Petugas


Pengembangan Tim di Masyarakat

Survey Mawas Diri (SMD) atau Telaah Mawas


Diri (TMD) atau Community Self Survey (CSS)
Musyawarah Masyarakat Desa
9
PEMBINAAN
DESA SIAGA

Pembentukan desa siaga memerlukan tim lintas-


sektoral dan komponen masyarakat (LSM) untuk
melakukan pendampingan dan fasilitasi. Tim ini
dibutuhkan di tingkat kecamatan, kabupaten, kota,
dan provinsi, yang bekerja berdasarkan Surat
Keputusan Camat, Surat Keputusan
Bupati/Walikota, dan Surat Keputusan Gubernur.
10
LANJUTAN

Salah satu kunci keberhasilan dan kelestarian desa siaga


adalah keaktifan para kader. Oleh karena itu, dalam rangka
pembinaan, perlu dikembangkan upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan para kader agar tidak drop-out.
Kader-kader yang memiliki motivasi harus diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya.
Sementara itu, kader-kader yang masih dibebani dengan
pemenuhan kebutuhan dasarnya, harus dibantu untuk
memperoleh pendapatan tambahan, misalnya dengan
pemberian gaji/insentif atau fasilitas agar dapat berwirausaha.
kegiatan-kegiatan di desa siaga perlu dicatat oleh kader,
misalnya dalam buku register UKBM (contohnya, Sistem
Informasi Posyandu).
11
PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN
PELAKSANAAN DESA SIAGA

Pememilihan pengurus dan kader siaga = pertemuan


khusus para pimpinan formal serta beberapa wakil
masyarakat pemilihan dilakukan secara musyawarah dan
mufakat
Orientasi atau pelatihan kader Desa siaga sebelum
melaksanakan tugasnya.
Pengembangan pelayanan kesehatan dasar dan UKBM

Penyenggaraan kegiatan desa siaga

12
PEMBINAAN DAN
PENINGKATAN SIAGA
memajukan Desa Siaga perlu adanya
pengembangan jejaring kerjasama
dengan berbagai pihak, Perwujudan
dari pengembangan jejaring desa siaga
dapat dilakukan melalui temu jejaring
UKBM secara internal di dalam desa
sendiri atau temu jejaring antar desa
siaga (minimak sekali dalam setahun).
Salah satu kunci keberhasilan dan
kelestarian desa siaga adalah keaktifan
para kader. Oleh karena itu, dalam
rangka pembinaan perlu dikembangkan
upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan para kader agar tidak drop
13
out.
PERAN JAJARAN KESEHATN DAN
PEMANGKU KEPNETINGAN TERKAIT
Pemangku kepentingan lain, yaitu para pejabat
pemerintah daerah, pejabat lintas-sektor, PKK, unsure
organisasi/ikatan profesi, tokoh masyarakat, tokoh-
tokoh agama, LSM, dunia usaha/swasta dan lain-lain,
diharapkan dapat berperan aktif pula disemua tingkat
administrasi.

14
PERAN JAJARAN KESEHATAN DAN
PEMANGKU KEPNETINGAN TERKAIT
Peran Jajaran Keseahatan
Peran rumah sakit

Peran dinas kesehatan kabupaten/ kota

Peran dinas kesehatan provinsi

peran departemen kesehatan

Peran pemangku

kepentingan terkait

15
INDIKATOR KEBERHASILAN
Keberhasilan upaya pengembangan desa siaga
dapat dilihat dari empat kelompok indikatornya,
yaitu indikator masukan, indikator proses,
indikator keluaran, dan indikator dampak.

16
Indikator masukan. Indikator masukan adalah indikator untuk
mengukur seberapa besar masukan telah diberikan dalam
rangka pengembangan desa siaga.

Indikator proses. Indikator proses adalah indikator untuk


mengukur seberapa aktif upaya yang dilaksanakan disuatu desa
dalam rangka pengembangan desa siaga.

Indikator keluaran. Indikator keluaran adalah indikator untuk


mengukur seberapa besar hasil kegiatan yang dicapai di suatu
desa dalam rangka pengembangan desa siaga.

Indiator dampak. Indikator dampak adalah indikator untuk


17
mengukur seberapa besar dampak dari kegiatan desa dalam
rangka pengembangan desa siaga.
SUMBER DAYA
POSKESDES

Dalam POSKESDES diperlukan :


1. Minimal 1 ( satu) orang bidan dan 2 ( dua)
orang kader
2. Fisik bangunan , perlengkapan dan peralatan
3. Alat komunikasi ke masyarakat dan ke 18
PUSKESMAS
Memanfaatkan
bangunan lain Polindes
yang
yang sudah ada. dikembangk
Dibangun baru , baik
an menjadi
oleh pemerintah (pusat
poskesdes.
dan daerah) donatur,
dunia usaha, dan
swadaya masyarakat

ALTERNATIF
PEMBANGUNAN
POSKEDES
19
TERIMAKASIH

20
PERTANYAAN
1. Jelaskan dan berikan contoh dari kriteria
memiliki sistem pengamatan atau survailens
penyakit dan faktor2 resiko berbasis
masyarakat ? Intan
2. Bagaimana cara menjalin hubungan yang baik
dalam rangka lintas sektor untuk membangun
desa siaga ? Siti H

21

Anda mungkin juga menyukai