PENGEMBANGAN PRILAKU
MASYARAKAT DESA MENUJU
SEHAT KELOMPOK II
IRMA SAFITRI
KELOMPOK II
MEILANI RATNA MAYASARI
LELY AGUSTINA
LAILY FATHIANTY
NI MADE RATNA SARI
SAHRONI SAJALI
LANI INGGA BUDIARSIH
PUTRI WIDYASTUTI
LELY AGUSTINA
RANGGA ATMAYUDA
RISKA WIJAYANTI
NAZAMUDIN
SILVIA FITRIANINGSIH
Pengembangan PKMD tidak terbatas pada daerah pedesaan saja, akan tetapi juga meliputi
masyarakat daerah perkotaan yanga berpenghasilan rendah.
Kegiatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pos pelayanan terpadu (posyandu) 5
program, yaitu:
– KIA,
– KB,
– Gizi,
– Imunisasi dan
– Penanggulangan Diare
Lima Program PKMD Dalam
PUSKESMAS
1. Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yang benar tentang kesehatan dan tentang
program-program yang dilaksanakan pemerintah.
2. Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber daya yang dimiliki
serta harus dikembangkan dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk berperan secara
aktif dan berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka.
3. Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat
menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri
dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka.
4. Harus ada kepekaan dari para pembina untuk memahami aspirasi yang tumbuh dimasyarakat
dan dapat berperan secara wajar dan tepat.
Lanjut…
5. Harus ada keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan berkesinambungan baik antara
para pembina maupun antara pembina dengan masyarakat, sehingga muncul arus
pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD.
6. Persiapan bagi pelaksana dari masyarakat sangat penting artinya. persiapan yang
dimaksud dapat dilakukan melalui:
– Pelatihan kader.
– Kunjungan kerja.
– Studi perbandingan.
7. Pengadaan Fasilitas
MEMBENTUK PARTISIPASI
MASYARAKAT DESA DALAM
MENGAKTIFKAN DESA SIAGA
Permasalahan kesehatan seperti angka kematian bayi dan balita , angka
kematian ibu, gizi buruk, dan penyakit KLB di Nusa Tenggara Barat masih
menjadi hal yang harus selalu di evaluasi lagi oleh pemerintah. Dalam
menghadapi permasalahan kesehatan yang ada kelompok kami memiliki
pendapat bahwa perlu adanya penerapan desa siaga d setiap wilayah di
NTB. Desa siaga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka
memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat.
Partisipasi masyarakat dalam
mengaktifkan desa siaga
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat antara lain sebagai berikut menurut (Huraerah,
2008:102) :
1. Partisipasi buah pikiran, yang diberikan partisipan dalam anjang sono, pertemuan atau
rapat;
2. Partisipasi tenaga, yang diberikan partisipan dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan
atau pembangunan desa
3. Partisipasi harta benda, yang diberikan orang dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan
atau pembangunan desa
4. Partisipasi keterampilan dan kemahiran, yang diberikan orang untuk mendorong aneka
ragam bentuk usaha dan industri;
5. Partisipasi sosial, yang diberikan orang sebagai tanda keguyuban.
Lanjut..
Menurut kami Ada beberapa langkah yang bisa kita terapkan di masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam mengaktifkan desa siaga si wilayah setempat seperti :
1. Petugas kesehatan aktif melakukan sosialisasi mengenai desa siaga
2. Petugas kesehatan terjun langsung ke wilayah tersebut untuk ikut melakukan penyuluhan
program kesehatan seperti penyuluhan PHBS, penyuluhan Gizi dan Penyakit penyakit lainnya
3. Petugas kesehatan bersama perangkat desa setempat rutin melaksanakan pertemuan bulanan
dengan melibatkan tokoh masyarakat
4. Perangkat desa membentuk organisasi desa yang khusus untuk memberikan pelatihan-
pelatihan usaha menengah bagi masyarakat desa,
5. Petugas kesehatan bersama perangkat desa rutin melakukan evaluasi mengenai apa saja
hambatan-hambatan dalam mengaktifkan desa sehat di wilayah tersebut.
6. Menerapkan strategi dukungan yang bertujuan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-
tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
Lanjut..
7. Mengoptimalkan posyandu baik posyandu balita sampai dengan posyandu
lansia.
8. Melakukan kerjasama lintas sektoral luar desa seperti dengan dinas
kesehatan, dinas pertanian dan sebagainya tergantung pada kebutuhan
masyarakat sesuai dengan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) yang telah
disepakati.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dan
seluruh elemen pemerintahan. Oleh karena itu sebagai petugas kesehatan
sudah menjadi kewajiban untuk berperan aktif dalam memotivasi
masyarakat agar dapat mencapai tujuan dari pelaksanaan program-program
kerja desa siaga.
B. Saran
Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan masalah-masalah
yang di masyarakat khususnya di wilayah desa terutama desa terpencil.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH