CREATED BY
ARINDIAH PUSPO
ARMAWATI ABIDIN
PENDAHULUAN
ANALISIS SITUASI
Berdasarkan survai yang dilakukan dari beberapa pedagang makanan jajanan yang
menjajakan dangannya, beberapa diantaranya menunjukkan perilaku yang tidak
higienis dalam menjajakan makanannya. 100% pedagang tidak mencuci tangan
saat sebelum menjamah makanan, menjajakan makanan dalam keadaan terbuka
di pinggir jalan serta menjamah makanan tanpa menggunakan alat, merokok
ketika menyajikan makanan dan berkuku panjang. Banyak atau sedikitnya
pedagang yang berperilaku tidak higienis dalam kebersihan diri mengindikasikan
adanya risiko makanan yang dijajakan oleh mereka dapat tercemar kuman
penyakit yang dapat mengakibatkan penyakit bawaan makanan.
IDENTIFIKASI MASALAH
NO ASPEK YANG DINILAI MASALAH EVIDANCE BASE
1. Pengawasan TPM terhadap dinas Pelaksanaan tidak mencakup kepada pedagang Pemeriksaan hanya pada tempat usaha penjual
kesehatan berskala kecil makanan yang mempunyai izin
2 Tidak tersosialisasinya prosedur Tidak ada sosialisasi dan penyuluhan tentang Tidak ada penyuluhan tentang pengolahan dan
pengolahan makanan sesuai standar pengolahan, makanan peralatan yang digunakan pengunaan peralatan makanan yang higienis ke
kesehatan, keseluruh pedagang untuk pembuatan makanan yang higienis ke TPM.
pedagang kecil khusunya yang dipinggir jalan
3 Pengetahuan tentang akibat tidak Kurang aktifnya upaya promkes di bidang ini Tidak tahunya dikarenakan pendidikan dan
mengelola secara higienisnya media informasi yang kurang
pengelolaan makanannya
4. Pengetahuan pemilik TPM mengenai Kurangnya pengetahuan untuk melakukan tindakan Tidak mendapatkan informasi yang aktual dari
pengelolaan produksi makanan dan produksi secara higienis dan sehat serta kurangnya petugas kesehatan dan media informasi
standar pengunaan peralatan promkes dari pihak dinas kesehatan
pembuatan makan yang sehat
ALTERNATIF PEMECEHAN MASALAH
Alternatif pemecahan masalah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang telah diprioritaskan sehingga
nantinya alternatif masalah ini dapat dijalankan oleh Petugas Kesehatan, dan pedagang makanan
Optimalisasi petugas dengan SDM yang ada. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota mengikut sertakan instansi terkait, pihak pengusaha, organisasi, profesi, Asosiasi, dan Lembaga
swadaya masyarakat
Membuat alur pelayanan informasi tentang pengelolaan TPM di Puskesmas. Penjamah makanan berkewajiban
memiliki pengetahuan tentang hygiene sanitasi makanan dan gizi serta menjaga kesehatan.
Membuat jadwal yang efektif untuk kegiatan promosi di lingkungan masyarkat. Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh
petugas kesehatan dan asosiasi bersama kader di masyarakat terhadap para pedagang dan pemilik untuk
memotivasi perilaku yang mendukung pelaksanaan pembinaan Makanan Jajanan
Membuat jadwal dan pelaksanaan pembinaan terhadap TPM. Hal ini sesuai Kepmenkes/942/SK/VII bahwa Dalam
melaksanakan Pembinaan dan pengawasan makanan jajanan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/kota.
Mengadakan kursus pengeloalaan TPM. Hal ini sesuai dengan Kepmenkes/942/SK/VII bahwa Kegiatan penyuluhan
dilakukan oleh petugas kesehatan dan asosiasi bersama kader di masyarakat terhadap para pedagang dan pemilik
untuk memotivasi pembinaan Makanan Jajanan.
NEXT
Optimalisasi dana yang tersedia, dengan mengajukan dana tambahan operasional ke
pihak pemerintahan
Melakukan pendataan terhadap TPM jajanan dengan mengoptimalkan petugas
Kesling dan mahasiswa praktek. Kegiatan pendataan Makanan Jajanan meliputi
penyiapan formulir
pendataan, surat tugas, jadwal kegiatan, pencatatan, surat edaran tentang
pendataan makanan jajanan kepada Camat, Lurah, Pemilik gedung, semua pedagang
makanan jajanan, surat permintaan dukungan dari Instansi terkait dan penyerahan
surat pendaftaran kepada pedagang
PELAKSANAAN DAN PENGGERAKAN