2
Menko PMK Puan Maharani (tengah), Menteri Kesehatan Nila A
Moeloek (kanan) dan Kepala BKKBN Sigit Priohutomo mengangkat jari
jendela menyimbolkan slogan KB “2 Anak Cukup”: bersinergi dalam mendukung
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
Menko PMK Puan Maharani: (KKBPK). (Foto: Repro)
Publisher
Direktorat Advokasi dan KIE
Penanggungjawab
Sugiyono
Stunting
Redaktur
Fabiola Tazrina Tazir
Soetriningsih
Annisa Halimatusyadiah
S
Antonius Angkawijaya
Dadi Ahmad R tunting diartikan sebagai hanya delapan provinsi di 2017.
kekurangan gizi kronis pada
Penyunting/Editor balita dan anak. Sejak negeri ini Diproyeksikan, pada 2019 angka
Fimela A merdeka dan hingga kini, kasus prevalensi Stunting akan turun ke level
Didik Trihartanto ini selalu saja ‘mencuat’. Ketika negara 28 persen. Dengan berbagai program
Dwi Nurhayati maju disibukkan dengan urusan anggaran percepatan dan terobosan, angka itu
Sancoyo Rahardjo untuk menangani kasus kelebihan gizi, diyakini bakal tercapai, bahkan bisa jadi
Heru Subroto negara berkembang, termasuk Indonesia lebih rendah.
justru sebaliknya.
Desain Grafis BKKBN sendiri telah memulainya
Fajar Sidiq Meski angka prevalensi Stunting sejak dulu melalui program Bina Keluarga
Aji Witono di Indonesia menurun, namun jumlah Balita (BKB), pola asuh, Pendewasaan
penderitanya masih terbilang banyak Usia Perkawinan, dan Generasi Berencana
Sekretariat dan menyebar di kantong-kantong (GenRe), serta program 1000 Hari
Samyono kemiskinan. Saat ini 9 juta balita dan anak Pertama Kehidupan. Program ini dapat
Siswanto mengalami Stunting. berkontribusi dalam penurunan Stunting
Kurniasih walaupun tidak ditujukan semata-mata
Rika Utari Secara persentase – 29 persen untuk menurunkan kasus Stunting.
kasus Stunting yang terjadi saat ini –
Pembuat Artikel Indonesia berada di atas ambang batas Pada era kepemimpinan Plt. Sigit
Irma Ardiana 20 persen negara dengan kasus Stunting Priohutomo, BKKBN dipastikan akan lebih
Anindita Dyah Sekarpuri berdasarkan parameter WHO (World mempertajam dan membumikan upaya-
Yudhistira Health Organization - Badan Kesehatan upaya penanganan Stunting. Karena ini
Dunia). memang menjadi salah satu domain atau
Fotografer lokus garapan sejak awal BKKBN didirikan.
Yudi Aprianto Ironisnya, 29 persen dari total kasus
Stunting, justru terjadi pada keluarga- Bekerja di area yang sangat luas,
Alamat Kantor keluarga berekonomi mapan. Ada memang sulit. Untuk itu, pemilihan
Jl. Permata No. 1 sesuatu yang salah dalam pola asuh wilayah garapan layak ditetapkan.
Halim Perdanakusumah anak. Maka, tanpa intervensi, Indonesia Kampung KB di wilayah “100 kabupaten-
Jakarta Timur dipastikan akan memiliki “generasi yang kota dan 1000 desa” bisa menjadi
Telp/Fax. (021) 8008261, 8094703 hilang”, karena Stunting menyebabkan model penggarapan intervensi Stunting
kemunduran otak, termasuk tinggi badan ala program Kependudukan, KB dan
Redaksi menerima tulisan terkait isu pengidapnya. Pembangunan Keluarga. Itu akan segera
Kependudukan, Keluarga Berencana, dilakukan.
dan Pembangunan Keluarga. Tulisan Sungguh tepat langkah pemerintahan
diketik 1,5 spasi, maksimal 3 halaman Presiden Joko Widodo dengan Semoga saja percepatan penanganan
kwarto dan dikirim ke alamat/kantor
mengangkat masalah ini secara nasional Stunting segera terwujud, dan bangsa
redaksi atau email redaksi.
melalui program penanganan Stunting di ini akan memiliki generasi berpotensi,
“100 kabupaten-kota dan 1000 desa” di berketahanan dan berkualitas kelak.
email: majalah_jk@yahoo.com
2018. Sebuah program percepatan dari Sugiyono
ditvokkom@bkkbn.go.id
ditvokkom@gmail.com
Menko PMK Puan Maharani ketika membuka Rakornas Program KKBPK 2018. (MPC BKKBN)
K
“
eluarga yang sejahtera tidak konstelasi pembangunan nasional, dan bangunan keluarga kecil dan sejahtera
hanya berkaitan dengan pengen karenanya Kampung KB merupakan salah membutuhkan dukungan dan perlu
dalian kelahiran anak saja,” tan satu inovasi strategis untuk menumbuhkan bersinergi dengan kegiatan dan program
das Menteri Koordinator Bidang kegiatan-kegiatan prioritas program Kementerian dan sektor lainnya,” cetus
Pembangunan Manusia dan Kebu Kependudukan, Keluarga Berencana dan Puan.
dayaan (Menko PMK) Puan Maharani Pembangunan Keluarga (KKBPK) bersama Saat ini Pemerintah sedang menyusun
ketika mewakili Presiden Joko Widodo program pembangunan sektor lain. Seperti Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
membuka Rapat Kerja Nasional Program kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, 2019. Menurut Puan, kegiatan Rakornas ini
Kependudukan, Keluarga Berencana dan dan lainnya dengan mengedepankan merupakan kesempatan yang sangat baik
Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Hotel partisipasi masyarakat setempat yang kelak untuk mensinergikan berbagai kegiatan
Sahid Jakarta, pertengahan Februari lalu. menerima manfaatnya. Kementerian/Lembaga terkait ke dalam
Bagi Puan, program KB strategis dalam ”Kampung KB sebagai lokus pem lokus Kampung KB.
Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo memukul gong di pembukaan Rakornis Mitra Kerja BKKBN di Jakarta, 27 Februari 2018. (MPC BKKBN)
K
eberhasilan pembangunan sepanjang 852,2 km. ditambah. Kita lebih menekankan pada
di Indonesia, khususnya hasil Sambungan air bersih 2015 sebanyak perbaikan gizi ibu hamil dan balita agar
pembangunan dengan Dana 5.831 unit, pada 2016 (16.295 unit) dan tidak terkena Stunting,” tutur Prof Haryono.
Desa, perlu diimbangi dengan pada 2017 sebanyak 303.473 unit. Embung “Kita juga harus kirim anak balita ke
kegiatan operasional di desa. Badan desa 255 unit (2015), 686 unit (2016) dan PAUD, menggiatkan pedidikan dan olah
Kependudukan, dan Keluarga Berencana pada 2017 sebanyak 3.715 unit. raga remaja. UPPKS dan koperasi kita
Nasional (BKKBN) diharapkan ikut ambil PAUD desa pada 2015 sebanyak 3.005 kembangkan sebagai bagian dari produk
bagian di dalamnya. unit, 2016 (11.926 unit) dan 28.792 unit unggulan kawasan perdesaan (prukades)
Pernyataan itu dikemukakan Prof Dr pada 2017. Sumur dan MCK 26.704 unit dan BUMDes serta mengembangkan
Haryono Suyono selaku Ketua Dewan Pakar pada 2015, 51.402 unit (2016) dan pada program lansia sejahtera,” tambahnya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah 2017 sebanyak 264.031 unit. Drainase pada Prof Haryono juga mengajak semua
Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes 2015 sebanyak 37.832 unit, 2016 (78.594 pihak untuk mempersiapkan gerakan
PDTT) di depan peserta Rapat Kerja Teknis unit) dan 182.919 unit pada 2017. membangun keluarga. “Ini sesuai dengan
(Rakornis) Mitra Kerja BKKBN di Jakarta, Mantan Menko Kesra dan Taskin/ BKKBN. Ajak semua sektor membantu
pertengahan Februari lalu. Kepala BKKBN ini mengajak semua pihak keluarga. Ajak semua instansi masuk ke
Dia pun memberikan gambaran untuk mengisi hasil pembangunan sarana desa. Undang mereka saat merayakan hari
bahawa jalan desa yang telah dibangun tersebut dengan menyukseskan Germas, bhakti mereka ataupun merayakan hari
pada 2015 sepanjang 22,9 ribu km, pada merevitalisasi Posyandu maupun Polindes, besar nasional. Misalnya Hari Anak Nasional,
2016 (66,9 ribu km) dan 2017 (109,3 ribu mendukung kebun bergizi dan Posdaya. Hari Koperasi, Hari Pendidikan dan setiap
km); jembatan pada 2015 sepanjang “Di sini saya tegaskan jangan uthik-uthik peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.”
234,4 km, pada 2016 (511,9 km) dan 2017 Posyandu dengan lima meja. Enggak usah “Co b a, K am p ung K B ju g a a ktif
Penyerahan penghargaan kepada sejumlah Kepala Perwakilan BKKBN oleh Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo. (MPC BKKBN)
Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo melakukan penandatanganan dengan mitra kerja Kampung KB.
Ajak semua sektor (MPC BKKBN)
membantu keluarga. Ajak Semua pejabat pusat maupun mengajak untuk menerapk an dan
daerah di seluruh Indonesia dari ketiga memperbaiki delapan fungsi keluarga
semua instansi masuk ke instansi tersebut ‘tumpek bleg’ datang ke yang dikaitkan dengan 17 sasaran SDG’s.
desa. Undang mereka saat Tayu dan mereka menginap di rumah- Tujuh belas sasaran SDG’s antara lain
rumah penduduk. Kegiatan seminar juga pengentasan kemiskinan, penghapusan
merayakan hari bhakti diselenggarakan di desa, sehingga desa kelaparan, pendidikan, kesehatan anak,
mereka ataupun merayakan ini benar-benar ‘kejatuhan rejeki’ bagaikan kesehatan ibu, penyakit menular, lingkungan
pasar malam. Warung-warung dadakan dan kekayaan hayati. Sementara 8 Fungsi
hari besar nasional didirikan oleh masyarakat dengan sajian Keluarga adalah cinta kasih, perlindungan,
camilan khas kampung. Laris manis ‘ruar kesehatan dan KB, pendidikan, ekonomi
biasa’. (wirausaha), dan fungsi lingkungan hidup.
Dalam kaitan ini Haryono Suyono Adapun langkah dukungan strategis
Atasi Stunting
Putus Lingkaran Kemiskinan
Para ekonom terkenal dunia mengidentifikasi strategi paling Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK) di Jakarta, Selasa (13/2)
cerdas dalam berinvestasi, yaitu investasi untuk perbaikan mengemukakan sekitar 37% (9 juta) anak
status gizi penduduk. Investasi pada gizi dapat membantu Indonesia mengalami Stunting di seluruh
memutus lingkaran kemiskinan dan meningkatkan Produk wilayah dan lintas kelompok pendapatan.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
Domestik Bruto (PDB) negara-negara hingga 3% per tahun. pada anak balita akibat kekurangan gizi
kronis sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya atau otak tidak berkembang
dengan baik. Kekurangan gizi kronis
terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
pada masa awal setelah anak lahir. Tetapi
Stunting baru nampak setelah anak berusia
dua tahun.
Balita pendek (Stunting) ditandai
dengan kondisi fisik panjang badan atau
tinggi badan anak lebih pendek dari
anak normal seusianya. Dengan kata lain,
seorang anak dinyatakan Stunting apabila
tinggi badan yang dimiliki berada di bawah
dua kali standar deviasi.
Sebab masalah
Stunting tidak hanya
Menko PMK Puan Maharani. (repro) Menteri Kesehatan Nila A Moeleok. (MPC BKKBN) masalah gizi dan
I
kesehatan, tapi juga
nvestasi sebesar 1 dolar AS pada gizi (Menko PMK) Puan Maharani berpendapat
dapat menghasilkan kembalinya 30 penanganan masalah Stunting harus
terkait dengan cara
dolar AS dalam peningkatan kesehatan, dilakukan secara sinergis. Karenanya, hidup dan pemenuhan
pendidikan dan produktivitas eko penanganannya harus dilakukan secara sarana prasarana dasar
nomi. Demikian ditegaskan dalam Doku keroyokan oleh pihak-pihak terkait yakni
men The Copenhagen Consensus 2012. 13 kementerian dan lembaga secara masyarakat
Perbaikan gizi antara lain akan mencegah terkoordinir.
terjadinya Stunting. Sementara Menteri Kesehatan
Menteri Koordinator bidang Pem Nila A Moeloek yang juga hadir pada
bangunan Manusia dan Kebudayaan R akornas Program Kependuduk an,
26,58
P
enanggulangan Stunting hanya dua program intervensi yang dilakukan Sigit juga mengemukakan bahwa
akan berhasil jika dilakukan secara oleh pemerintah. BKKBN ikut mengambil bagian dalam
simultan di berbagai sektor. Menurut catatan Jurnal Keluarga, penanggulangan Stunting melalui
Kepada Jurnal Keluarga Plt Kepala program pertama adalah pemberian beras sejumlah program. Di antaranya 1000
BKKBN Sigit Priohutomo menegaskan sejahtera (rastra). Program ini ditujukan Hari Pertama Kelahiran terkait program
hal itu di sela-sela acara program Kepen untuk memenuhi kecukupan kalori. Setiap Bina Keluarga Balita (BKB). Termasuk
duduk an, Keluarga Berencana dan keluarga penerima manfaat diberikan jatah juga melalui program
Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Jakarta, 15 kg beras. Pendewasaan Usia
beberapa waktu lalu. Apa saja itu? Selanjutnya Program Keluarga Harapan Perkawinan dan
Menurut Sigit, sebelumnya ada delapan (PKH). Di dalam program ini, setiap pengendalian
kabupaten yang mendapat intervensi penerima manfaat akan memperoleh pertumbuhan
khusus dalam upaya menurunkan angka bantuan sebesar Rp 1,89 juta per tahun. penduduk
Stunting di 2017. Pada 2018, sesuai Melalui kedua program inter vensi melalui pro
program nasional, jumlahnya bertambah pemerintah ini, angka balita Stunting gram KB.
menjadi 100 kabupaten dan kota yang diharapkan dapat diturunkan kembali. (heru/sara)
mendapat intervensi khusus dengan fokus “Stunting tidak hanya berdampak
1000 desa tertinggal. pada kesehatan anak. Lebih jauh, Stunting
Sigit mengatakan, sinergi telah berdampak pada perilaku, kecerdasan,
diakukan pemerintah dalam penang hingga nantinya pada jangka panjang
gulangan Stunting. Setidaknya telah adalah pendapatan seseorang,”
dibangun sinergi 13 kementerian. Misalnya, kata Sigit.
dengan Kementerian Desa yang mengurus Menurut Sigit, berda
Dana Desa. Penggunaan Dana Desa bisa sarkan data yang dimilikinya,
diarahkan juga untuk memberi intervensi seseorang yang memiliki
menangani Stunting di desa tertinggal. Stunting pada jangk a
“Nantinya akan terukur bahwa Stunting panjang akan memiliki
berkurang dan manfaat Dana Desa terasa. pendapatan 20 persen
Ekonomi masyarakat lebih maju dan lebih rendah diban
masyarakat sejahtera. Dengan demikian dingkan dengan me
Stunting juga bisa ditekan,” ujarnya. rek a yang normal.
Stunting bukan semata-mata soal gizi Sigit berharap kepa
anak, tapi terkait kualitas SDM dan sarana da masyarakat agar
kebutuhan sosial masyarakat. Karenanya, memperhatikan dua
ada pembagian penanggulangan hal penting untuk men
Stunting. Pertama, intervensi spesifik yang cegah Stunting. Pert am a,
dikoordinasikan melalui Kemenkes. Ini fokus pada 1000 Hari Pertama
terkait misalnya ibu hamil, ibu menyusui, Kehidupan (HPK), sejak janin dalam
masalah asupan makanan bergizi dan kandungan sehingga anak berusia
makanan tambahan dan sebagainya. dua tahun.
Intervensi kedua, terkait gizi sensitif Hal kedua adalah pemenuhan
yang dikoordinasi oleh 11 kementerian. Di faktor gizi ibu. Terutama anemia.
sini lebih pada penanggulangan yang di Walaupun mengonsumsi makanan
dalamnya juga terkait pemenuhan sarana bergizi, jika ibu mengalami anemia
sosial dasar bagi masyarakat. maka oksigen di dalam tubuh tidak
Pemerintah berhasil menurunkan mencukupi dan akan berdampak
angka balita yang menderita Stunting. buruk kepada anak yang ada di
Penurunan ini merupakan hasil kontribusi dalam kandungan. Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo. (MPC BKKBN)
P
deng Persatuan Ahli Gizi Indonesia
ada tingkat individu Stunting individu rendah. Di tingkat masyarakat dan (PERSAGI), Forum Lintas Agama Untuk
berdampak pada terhambatnya negara, Stunting kemudian menghambat Mencegah Stunting, berupaya mendorong
perkembangan otak dan fisik, pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan di
rentan terhadap penyakit, ketika angka kemiskinan dan kesakitan sehingga bidang kualitas sumber daya manusia di
dewasa mudah menderita kegemukan beban negara meningkat, ketimpangan semua level: negara, provinsi, kabupaten/
sehingga rentan terhadap berbagai sosial dan menurunkan daya saing dengan kota, kecamatan sampai desa dan rumah
penyakit termasuk penyakit tidak menular negara lain. tangga.
(hipertensi, diabetes, jantung, dll.), serta Salah satu pihak yang memiliki Forum juga telah melakukan diskusi
sulit berprestasi sehingga daya saing keprihatinan tinggi terhadap isu Stunting dengan berbagai Komisi di DPR-RI serta
Sumatera
2.296.000 Papua
Sulawesi
769.300 173.200
Kalimantan
583.400 Maluku
135.100
NTB
229.900
Jawa
4.353.000 NTT
Bali 319.100
108.100
Sumber: Estimasi dari RISKESDAS (tingkat Stunting) dan proyeksi populasi BPS
kementerian untuk
mendorong upaya DAMPAK JANGKA PANJANG:
DAMPAK JANGKA PENDEK:
yang sistematis, Pendek usia dewasa, kesehatan reproduksi,
Morbiditas, Disabilitas
segera dan koordinatif kemampuan terbatas, penyakit tidak menular
diantara berbagai
lembaga negara yang PENDEK/Stunting
memiliki program yang
terkait pencegahan penyebab kurang penyakit terutama
dan penanggulangan langsung asupan gizi penyakit infeksi
Stunting.
Namun penga
l a m a n Fo r u m m e
penyebab ketahanan pola asuh & pola kesehatan lingkungan
nunjukkan masih
tak langsung pangan keluarga makan keluarga & kesehatan keluarga
a d a ny a k e b u t u h a n
mendesak untuk
m em a s t i k a n a g a r
penyebab pendidikan, kemiskinan, disparitas, sosial
upaya tersebut dapat
dasar budaya, kebijakan pemerintah, politik dll
terorkestrasi secara
harmon is dan efektif,
mulai dari pusat, prov insi, kabupaten/
kota, kecamatan, desa, dusun, lingkungan Indikator Termiskin Terkaya Nasional Sumber Data
sampai ke rumah tangga. Forum meminta STATUS GIZI BAYI DAN BALITA
Kantor Staf Presiden dapat mengkaji dan Prevalensi Stunting 48,4 29,0 372 Riskesdas, 2013
mempertimbangkan pen gembangan
Berat Badan Lahir Rendah (<2500 g) 13,4 8,2 10,2 Riskesdas, 2013
lembaga ad hoc yang bekerja dalam
jangka waktu yang ditentukan sampai Bayi Lahir Pendek (<48 cm) 24,1 17,8 20,2 Riskesdas, 2013
terjadi penurunan kasus Stunting yang Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Buruk 11,0 10,6 12,1 Riskesdas, 2013
signifikan. Lembaga ini dapat dibentuk Prevalensi Gizi Lebih 10,3 13,9 11,8 Riskesdas, 2013
atau memfungsikan lembaga yang sudah
Sumber: Data Olahan PERSAGI
ada hingga tingkat kabupaten/kota dengan
melibatkan juga unsur masyarakat madani. ini mensyaratkan kondisi angkatan kerja dalam bidang membaca, matematika, dan
tersebut adalah angkatan kerja yang sains berada di posisi 64 dari 65 negara
Analisis Situasi berkualitas dan berdaya saing tinggi. yang diteliti pada pada tahun 2012 oleh
Forum Lintas Agama Berdasarkan proyeksi penduduk OECD PISA (Organization for Economic Co-
Salah satu tujuan terbesar dan esensial 2010-2035, bonus demografi diprediksi operation and Development - Programme
dari suatu negara adalah mengembangkan sejak tahun 2012 dan titik terendah rasio for International Student Assessment).
sumber daya manusia (SDM) yang ketergantungan terjadi pada tahun 2028- Anak Indonesia tertinggal jauh dari anak
berkualitas di negara tersebut. Dalam 2031. Singapura (posisi 2), Vietnam (posisi 17),
dokumen Visi dan Arah Pembangunan Potensi bonus demografi akan mening Thailand (posisi 50) dan Malaysia (posisi 52).
Jangka Panjang (PJP) 2005 – 2025, katkan jumlah angkatan kerja usia poduktif Salah satu faktor yang menyebabkan
prioritas tersebut diartikulasikan secara (15-64 tahun). penurunan ini adalah kondisi gizi kronis.
tegas dengan menyebutkan bahwa Jumlah anak Indonesia tahun 2015 Situasi gizi kronis ini menghasilkan kondisi
salah satu kebijakan terpenting negara adalah 47 juta anak laki-laki dan 44,9 juta gagal tumbuh dari Balita (Stunting).
adalah memberikan keleluasaan dalam anak perempuan, pada tahun 2035 mereka Stunting terjadi baik di kalangan
upaya peningkatan kualitas sumber daya akan memasuki usia produktif dan bersaing berpendapatan rendah maupun tinggi
manusia. Visi tersebut menyebutkan bahwa dalam dunia kerja di era pasar bebas. dan disebabkan oleh kombinasi berbagai
yang dimaksud dengan pembangunan Visi membangun SDM berkualitas ini faktor, di mana faktor dasar terpenting
SDM adalah pembangunan manusia masih harus diterjemahkan secara tajam dari sisi manusianya adalah pendidikan
I ndonesia sebagai subyek (human dan maksimal ke dalam program dan yang kemudian berakibat pada pernikahan
capital), obyek (human resources), dan aktivitas, karena jika dibandingkan dengan usia anak dan selanjutnya mempengaruhi
penikmat pembangunan, yang mencakup negara-negara lain, kualitas SDM Indonesia kualitas pola asuh dan pola makan terkait
seluruh siklus hidup manusia sejak dalam masih jauh tertinggal. Hal ini terlihat antara gizi. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
kandungan sampai dengan akhir hidupnya. lain dari rendahnya bahkan menurunnya 2010 menunjukkan bahwa terdapat 23,2
Isu kualitas sumber daya manusia ini peringkat Indeks Pembangunan Manusia persen kehamilan di usia 10-19 tahun.
juga semakin kritikal jika dikaitkan dengan (IPM) atau Human Development Index (HDI). Perkawinan dan kehamilan di usia tersebut
bonus demografi, yaitu situasi di mana Laporan Human Development Report 2016 terbukti memiliki risiko sangat besar
pertumbuhan kemakmuran bisa maksimal mencatat, IPM Indonesia pada 2015 berada melahirkan bayi Stunting. Ibu yang menikah
ketika struktur penduduk didominasi oleh di peringkat 113, turun dari posisi 110 di di usia 15-19 tahun saja, 42,2 persen
angkatan kerja usia produktif dan hanya 2014 dari 188 negara. diantaranya melahirkan balita pendek.
ada sedikit angka ketergantungan. Tentu Tingkat Kecerdasan anak Indonesia Semakin muda usia perkawinan semakin
Lebih dari 31 Juta penduduk usia 0-18 tahun mengalami masalah gizi Sayangnya, akses pada TTD juga sangat
memprihatinkan. Pada tahun 2016 upaya
mendistribusikan tablet tambah darah
Umur Jumlah penduduk Bermasalah Gizi menurut Klasifikasi hanya menjangkau 7,6 persen atau
(tahun) Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota TOTAL terdapat 92,4% yang tidak mendapatkan.
<200 Ribu 200-500 ribu 500 ribu-1 juta >1 juta
(185 kab/kota) (167 kab/kota) (75 kab/kota) (70 kab/kota) Dampak Stunting
Bersifat Multisektor
0-4 1.333.083 2.989.496 2.656.572 5.454.544 12.433.695
Stunting tidak saja berdampak pada
5-18 2.954.639 6.660.340 5.732.723 12.018.040 27.365.743 anak yang mengalaminya saja. Namun
dampaknya sangat luas.
10-90 8.459.111 19.749.334 22.388.162 50.118.575 100.715.182 • Pada tingk at individu Stunting
TOTAL 12.746.833 29.399.170 30.777.457 67.591.160 140.514.620 berdampak pada terhambatnya
perkembangan otak dan fisik, rentan
terhadap penyakit, ketika dewasa
besar risiko melahirkan bayi Stunting. unwanted pregnancy atau kelahiran bayi mudah menderita kegemukan
Kelahiran anak Stunting seper ti dari pasangan yang tidak siap. Kondisi ini sehingga rentan terhadap berbagai
disebutkan di atas terjadi pada kasus memperburuk kejadian Stunting pada anak penyakit termasuk penyakit tidak
kehamilan muda (baik di dalam yang dilahirkan. menular (hipertensi, diabetes, jantung,
perkawinan maupun tidak). Hubungan Akibat Stunting dan problem gizi ini dll.), serta sulit berprestasi sehingga
seks di usia anak yang berisiko kehamilan mempengaruhi status kesehatan dan daya saing individu rendah.
ini sangat tinggi, seperti nampak pada data kecerdasan di setiap tahap kehidupan se • Di tingkat masyarakat dan negara,
berikut. Kondisi ini juga melahirkan situasi seorang: sejak dikandung, saat dilahirkan, Stunting kemudian menghambat
masa balita dan sekolah, masa remaja dan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
muda serta saat seorang perempuan hamil. angka kemiskinan dan kesakitan
––
-
-
2007 Berbagai persoalan yang diakibatkan sehingga beban negara meningkat,
-
-
Stunting di tahap kehidupan ini berdampak ketimpangan sosial dan menurunkan
–
PERSENTASE BALITA Stunting DI INDONESIA
- Persentase status pada keberlangsungan pendidikan daya saing dengan negara lain.
-
-
- gizi balita pendek mereka. Data di bawah ini menunjukkan • Melihat kondisi Indonesia dengan
––
-
-
di Indonesia tahun kondisi yang memprihatinkan di mana jumlah penduduk yang bermasalah
2007 36,8%
-
-
–
anak Indonesia banyak yang tidak mampu gizi sangat besar, kemungkinan besar
- menyelesaikan pendidikan dengan baik. potensi dari bonus demografi untuk
-
-
-
–– Pendidikan ibu juga merupakan faktor meningkatkan kesejahteraan keluarga
-
-
- yang mempengaruhi prevalensi Stunting. tidak bisa tercapai dan sebaliknya ini
-
––
-
-
2010 Seperti nampak dalam data berikut,
prevalensi Stunting pada ibu dengan
akan menjadi malapetaka.
-
-
––
- Persentase sempat pendidikan rendah itu lebih tinggi. Upaya yang Tengah Dilakukan
-
-
- mengalami Program PAUD Holistik Terintegrasi untuk Mengurangi Stunting
–
-
- penurunan yang yang kebijakannya dicanangkan sejak Seperti disampaikan di atas, dampak
- tahun 2007 dengan maksud untuk Stunting bersifat tidak bisa diperbaiki
-
––
tidak signifikan
-
-
- sebesar 35,6% menjangkau semua anak 0-6 tahun dalam (irreversible) karenanya pencegahan
-
– rangka mencegah Stunting, nampaknya menjadi sangat penting sebagai pereda
-
-
-
belum berjalan seperti yang diharapkan. dampak sekaligus investasi yang paling
-
––
-
-
2013 Masih 34 persen anak balita yang tidak
datang ke Posyandu untuk memantau
masuk akal. Beberapa upaya sudah
dilakukan untuk mencegah Stunting.
-
-
–
- Tahun 2013 pertumbuhan, dan hanya 34 persen anak Di tingkat negara beberapa Landasan
-
-
-
persentase status usia 3-6 tahun yang berpartisipasi di PAUD atau Dasar Hukum mengatasi masalah gizi
–– gizi balita pendek di pada tahun 2017. Demikian halnya dengan sudah tersedia, namun masih diperlukan
-
-
- Indonesia kembali Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dulu penerjemahan ke tingkat kegiatan
-
–
-
- naik sebesar pernah berjalan dengan baik, saat ini tidak dan pembiayaan yang memadai untuk
-
-
––
-
37,2% terdengar programnya. mencegah Stunting, sehingga ia bergerak
- Anemia sebagai salah satu penyebab dari komitmen menjadi langkah nyata.
-
- kurangnya potensi kecerdasan selain Landasan itu diantaranya adalah:
––
-
-
2015 penyebab kesehatan lain, sangat banyak • UU No 36/2009 tentang Kesehatan
-
-
––
- Menurut hasil PSG terjadi di Indonesia, seperti nampak pada • UU No 18/2012 tentang Pangan
2015 29% balita
- data di bawah ini, terdapat 22,7 persen • PP No 33/2012 tentang ASI Eksklusif
-
-
– remaja putri yang anemia. • RPJPN (2005-2025)
-
- Indonesia termasuk
-
- kategori pendek Salah satu intervensi untuk mengurangi • RPJMN (2015-2019)
––
-
-
kejadian anemia adalah dengan mem • Peraturan Presiden RI No 42 tahun 2013
- berikan Tablet Tambah Darah ( TTD). tentang Gerakan Nasional Percepatan
-
–
Potensi Terjadinya Masalah Gizi dalam Siklus Kehidupan - Menurunnya Obesitas dan penyakit
tidak menular (PTM)
- Meningkatnya kapasitas kerja dan
Kekurangan Berat produktivitas serta daya saing.
Micronutrien Badan Lahir Potensi
PEM Rendah Stunting Pada gilirannya, ini akan mengurangi
Anemia angka kemiskinan, mengurangi beban
negara untuk mengeluark an biaya
Kurang kesehatan, menghilangkan kesenjangan
Stunting
ibu hamil bayi baru Berat dan menyiapk an I ndonesia dalam
lahir menghadapi persaingan di era pasar
bebas dan dapat memaksimalkan manfaat
balita bonus demografi yang sebentar lagi akan
Anemia
dialami. *
remaja putri
anak usia Dampak Stunting
& perempuan
sekolah Kekurangan di Tingkat Negara
muda
Vitamin A
Anemia Sub Klinis Menghambat Pertumbuhan dan
Stunting Ekonomi Produktivitas Pasat Kerja
Tingkat
Anemia
Pertumbuhan Stunting
Rendah
Hilangnya
Masalah
11%
Sumber: PERSAGI, Dampak pernikahan Anak
Kecerdasan GDP
terhadap kualitas SDM Indonesia
Program
dan Gizi) sebagai dokumen resmi yg
memuat komitmen pemerintah daerah
dalam pencegahan Stunting.
Mereka
Sementara di tingkat grassroot, para
tokoh agama sudah dilatih menyo
sialisasikan penanggulangan Stunting
di komunitasnya masing-masing. Kami
mendukung aktivasi posyandu dan kelas Keterlibatan lembaga keagamaan
dan non keagamaan dalam program
ibu dengan metode IPC (Inter Personal
penanggulangan Stunting tak perlu
Communication). Sehingga posyandu dan
diragukan lagi. Berikut beberapa
kelas lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan pernyataan dari mereka.
menjadi lebih berkualitas dan menarik serta
menyenangkan para ibu untuk hadir di posyandu
dan klas ibu secara rutin.”
P
ertambahan penduduk terus 2015-2019 yakni 2,3 namun ada tren
terjadi dalam jumlah besar kecenderungan penurunan yang memberi
karena upaya penurunan Laju harapan. “
Pertumbuhan Penduduk (LPP) “Semoga dengan revitalisasi program
dan Angka Fertilitas Total (total fertility rate/ Kependudukan, Keluarga Berencana dan
TFR) belum mencapai hasil sebagaimana Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang telah
yang diharapkan. kita lakukan, pada akhir 2019 TFR akan
“LPP Indonesia diproyeksikan dari turun kembali,” jelas Dwi.
1,49% per tahun pada periode 2000-2010 Angka penurunan TFR paling rendah,
menurun menjadi 1,38% per tahun pada berdasarkan SDKI 2017, dicapai provinsi
kurun 2010-2015, lalu menjadi 1,19% per Jawa Timur dengan angka 2,1, sedangkan
tahun pada periode tahun 2015-2020.” untuk DKI Jakarta juga sudah berada di
Hal itu dikemukakan Deputi Bidang bawah sasaran yang ditentukan yakni di
Keluarga Berencana dan Kesehatan angka 2,2. Sementara untuk provinsi di
Reproduksi (KBKR) BKKBN, Dwi Listya Jawa lainnya seperti Jawa Barat masih
wardani mewakili Plt Kepala BKKBN menduduki angka 2,3.
saat membuka kegiatan Diseminasi Untuk pencapaian yang cukup baik
Hasil Penelitian dan Pengembangan ini, menurut Dwi, program yang harus
Kependudukan di Hotel Santika TMII pada menjadi perhatian besar adalah program
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan
akhir Januari lalu. pemberdayaan wanita. Pendekatan ini Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN ,
“Begitu juga TFR turun dari angka terbukti berhasil dilakukan Jawa Timur. Dwi Listyawardani. (MPC BKKBN)
2,6 anak per wanita sesuai hasil Survei “Wanita yang secara ekonomi man
Demografi dan Kesehatan Indonesia diri atau punya pekerjaan, otomatis Pendekatan ini yang diterapkan Provinsi
(SDKI) 2012 menjadi angka 2,4 anak per paradigmanya juga lain dibandingkan Jatim. Itulah kenapa angka fertilitas di
wanita sesuai hasil SDKI tahun 2017, yang tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi Jatim turun dan kecil sebagai provinsi besar
meskipun belum mencapai sasaran Renstra meskipun level-nya di rumah tangga. dibanding Jabar dan Jateng,” tuturnya.
Ditegask an oleh Dwi, KB hanya
merupakan sebuah alat saja, sedangkan
yang seharusnya disasar adalah pem
bangunan paradigma. Karena itu, pen
dekatan melalui pemberdayaan menjadi
sangat dibutuhkan.
Penduduk semestinya menjadi sumber
daya pembangunan agar mempunyai
peran sentral dalam upaya pembangunan
bangsa. “Karena itu, pembangunan SDM
merupakan investasi jangka panjang yang
harus diprioritaskan dalam perencanaan
pembangunan,” tambahnya.
Menurut Dwi, pelayanan keluarga
berencana diberikan sepanjang siklus
usia reproduksi sementara Program
Pembangunan Keluarga menggunakan
Suasana Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN 2017. (MPC BKKBN) pendekatan siklus kehidupan. (her)
T
(IPKB), IpeKB, IAKMI, UNFPA Representatif,
erkait dengan itu, Kedeputian dengan BKKBN, dan diharapkan para pejabat tinggi Pratama dan Adminis
Latbang BKKBN akan melakukan lembaga-lembaga tersebut juga akan trator BKKBN.
kolaborasi dengan lembaga- mempublikasikan di jurnal ilmiah di ranah Diseminasi hasil penelitian ini
lembaga internasional untuk intenasional.” merupakan presentasi hasil temuan-
melakukan kajian. “Ini harus diaktifkan Hal itu dikemukakan Deputi Latbang temuan di lapangan yang dilakukan oleh
kembali. Ada 27 lembaga penelitian BKKBN Prof drh M Rizal Martua Damanik para peneliti Puslitbang BKKBN. Topik-
internasional yang ingin bekerjasama MrepSc PhD kepada Jurnal Keluarga di topik penelitian yang dipilih untuk diteliti
dalam setiap tahunnya merupakan hasil maupun para pemangku kepentingan dan “Dimanfaatkan dan ditindaklanjutinya
identifikasi kebutuhan yang didiskusikan mitra kerja memanfaatkan hasil Litbang hasil Litbang kependudukan akan men
bersama dengan para pengguna Pus BKKBN untuk menyukseskan Program dukung perencanaan dan perumusan
litbang. Kependudukan, Keluarga Berencana dan kebijaksanaan kependudukan menjadi
Pada Diseminasi hasil penelitian ini Pembangunan Keluarga (KKBPK). lebih terarah, tajam, dan tepat sasaran,”
selain dipaparkan hasil-hasil penelitian “Mari kita dorong pemanfaatan hasil tambah Sigit.
dari para peneliti Puslitbang, dipaparkan Litbang kependudukan yang meru Sigit mengatakan, keberhasilan
juga beberapa hasil penelitian dari mitra pakan temuan di lapangan, baik oleh pembangunan manusia melalui Program
kerja BKKBN, yakni Dr Nandang M MSos unit pelaksana di BKKBN maupun para KKBPK sangat tergantung kepada proses
MSi dari Pusat Studi Kependudukan pemangku kepentingan dan mitra kerja; perencanaan dan penyusunan strategi
Kesejahteraan Keluarga dan Anak ( FISIP demi kepentingan suksesnya Program yang matang. Tentunya, proses tersebut
Universitas Padjajaran, Bandung) dan KKBPK,” ujar Sigit. harus berdasarkan bukti yang dapat
Harrys Pratama Teguh SHi, MH dari Sekolah dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Tinggi Ilmu Ekonomi Banten. agar menuai hasil optimal dan tepat
Rizal Damanik lebih jauh mengatakan, sasaran.
prioritas lainnya dari kedeputian yang Hasil Litbang kependudukan yang
dipimpinnya adalah mendorong didiseminasi kali ini menekankan pada
peningkatan kualitas tenaga-tenaga pentingnya proses perencanaan berbasis
fungsional (ASN), menuju jenjang pen Ada 27 lembaga bukti (evidence-based planning). Hal ini
didikan yang lebih tinggi. karena perencanaan program dan rencana
“Sudah ada kesepakatan antara Plt penelitian internasional kerja yang dilakukan tanpa mengguna
Kepala BKKBN dengan Rektor IPB. Agar yang ingin bekerjasama kan bukti ilmiah dari hasil Litbang dapat
tidak mengganggu, tempatnya akan berdampak berupa kegagalan dalam
memanfaatkan Balai Diklat BKKBN Halim.
dengan BKKBN, dan pencapaian target-target yang telah
Nanti dosen-dosen IPB yang akan ke diharapkan lembaga- ditentukan.
BKKBN. Sementara di daerah juga akan lembaga tersebut juga Untuk itu, sinergitas khusus antara
bekerjasama dengan perguruan tinggi unit pendukung (service center) dan
setempat. Ini juga berkaitan dengan akan mempublikasikan unit pelaksana (mission
peningk atan jenjang kepegawaian di jurnal ilmiah di ranah center) menjadi
mereka,” katanya. sangat penting
Sementara Kepala PULAP BKKBN Ipin
intenasional dalam rangka
Z Husni menjawab Jurnal Keluarga me m e ny u k s e s k a n
ngemukakan pihaknya akan menindak Program KKBPK.
lanjuti kerja sama tersebut. “Dalam waktu (heru/san)
dekat saya akan menemui Rektor IPB,”
katanya di sela kegiatan Rakornas Program
KKBPK di Hotel Sahid, Jakarta, pertengahan
Februari lalu.
Peran penting
Sementara itu Plt Kepala BKKBN dr Sigit
Priohutomo, dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Kepala PULAP, mengemukakan
penelitian dan pengembangan kependu
dukan memegang peranan
penting. Hal ini karena
hasilnya seharusnya dapat
dimanfaatkan oleh para
pembuat kebijakan dan pengelola
program sebagai rujukan dan bahan
pengambilan kebijakan. Hasil penelitian
menjadi basis data dalam penyusunan
perencanaan dan strategi agar dapat
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Deputi Latbang BKKBN
Sigit berharap unit pelaksana di BKKBN Prof drh M Rizal Martua Damanik , MrepSc PhD. (MPC BKKBN)
P
SDKI yang ada menunjukkan secara Prevalence Rate (CPR), sebagai salah satu
ada simulasi terpilih dengan konsisten posisi TFR yang stagnan di kisaran dari empat faktor penentu angka TFR,
menggunakan sumber data dari 2.6. Total fertility rate selama ini merupakan meningkat dari 44.6 % di tahun 1993-1994
Sensus Penduduk dan Supas dari indikator demografi yang harus dicapai menjadi 53.8 di tahun 1999-2000.
tahun 1971 sampai dengan 2015 oleh Pemerintah untuk menyeimbangkan Ternyata diketahui lebih lanjut bahwa
dan dengan memperhatikan faktor migrasi, jumlah penduduk dan daya dukung serta stagnasi TFR di Bangladesh terjadi lebih
diperoleh gambaran bahwa pada tahun daya tampung lingkungan. cepat dan tidak berkorelasi dengan
2100 penduduk Indonesia akan berjumlah Pemahaman ini sangat diapresiasi peningkatan CPR. Lalu apa yang menjadi
329,974,989 jiwa dari tahun 2015 sebesar oleh para akademisi dengan konsep faktor penentu TFR dan alasan tidak
255,587,921 jiwa. ecological footprint-nya. Apakah Indonesia menurunnya TFR di Bangladesh pada
Angka yang cukup besar namun se akan mengalami ecological deficit atau periode tersebut?
jatinya telah menunjukkan pertumbuhan ecological reserve? Untuk pembangunan Kegagalan akibat penggunaan
penduduk negatif pada tahun 2073 (-0.01). yang berkelanjutan ukuran ini memang kontrasepsi yang kurang efektif, angka
Skenario ini dibangun dengan beberapa seharusnya ada dan ditetapkan sebagai putus pakai yang tinggi dan jumlah
asumsi yaitu Total Fertility Rate (TFR) sejak target. anak yang diharapkan ternyata masih
tahun 2020 konstan 2,1, Infant Mortality Pertanyaannya, apakah TFR di Indonesia sekitar 2.5 anak di tahun 2000-an. Jumlah
Rate pada 2030 menyesuaikan target akan terus mengalami penurunan sampai anak yang diharapkan masih terbilang
Sustainable Development Goals (turun 3 % titik ekspetasi atau cenderung datar? Jika tinggi merupakan tipikal kondisi negara
setiap tahun sejak 2015). TFR masih belum dapat diturunkan sesuai berkembang yang minim dengan
Perdebatan mengenai hasil proyeksi dengan ekspetasi, kebijakan apa yang perlu perlindungan sosial. Bahk an WHO
ini mencuat ketika hasil laporan sementara dipertimbangkan oleh Pemerintah? mengatakan bahwa pada saat TFR di
Survei Demogafi dan Kesehatan Indonesia Bangladesh turun dengan kecepatan yang
(SDKI) 2017 telah mengeluarkan angka Berkaca pada Bangladesh tinggi, kondisinya masih tergolong negara
TFR di Indonesia berada pada angka 2.4. Salah satu yang menjadi rujukan dalam yang terlalu miskin.
138
111 113
TFR yang terkelola
dengan baik
63 maka Investasi
pembangunan akan
36 lebih fokus pada
pembangunan
20 manusia dan
menciptakan kondisi
4 hubungan sosial yang
lebih produktif
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-03 SDKI 2007 SDKI 2012 SDKI 2017
Persentase pemeriksaan
Persentase pemeriksaan kehamilan menurut tempat
kehamilan oleh tenaga tinggal, indonesia 2017
kesehatan pada
wanita melahirkan,
Indonesia 2017
100,0 -
98% 96%
94 97,5 80,0 -
82 89 92 93
76
60,0 -
40,0 -
20,0 -
0,0 -
Perkotaan Pedesaan
SDKI SDKI SDKI SDKI SDKI SDKI SDKI
1991 1994 1997 2002-03 2007 2012 2017
63,6
Jawa Barat 98,5
Sulawesi Utara 98,4
Sulawesi Selatan 98,3
Kalimantan Timur 97,9
Sulawesi Tengah 97,7
Sulawesi Barat 97,6
Banten 97,6
Jambi 97
Aceh 96,5
Suntik KB 29,0 Gorontalo 96,1
Pil 12,2 Sumatera Selatan 96
Sulawesi Tenggara 95,8
Implan 4,7
Maluku Utara 95,5
IUD 4,7 Kalimantan Utara 95,4
Senggama Terputus 4,2 Nusa Tenggara Timur 95,1
MOW 3,7 Kepulauan Riau 95,1
Kondom 2,5 Kalimantan Barat 94,8
Riau 94,3
Pantang Berkala 1,9
Kalimantan Tengah 93,9
MDP 0,2 Sumatera Utara 92,7
MAL 0,1 Papua Barat 91,2
Maluku 89,9
Papua 80,7
Sejumlah pakar dan praktisi foto bersama saat acara forum pakar di Double Tree By Hilton Hotel Cikini, Senin (26/2/2018). (MPC BKKBN)
Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mantan jadi tidak penting di luar Jawa, seperti kependudukan sebagai masalah nasional
Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kalimantan, karena jumlah penduduk strategis. Agar informasi ini bisa diserap
mengatakan sudah seharusnya BKKBN masih sedikit sementara daerahnya luas. anak muda juga dan juga menjadi isu
mempunyai rancangan isu yang bisa “Kepala daerah tidak tertarik dengan keluarga-keluarga muda,” terang Paulus.
ditonjolkan dalam pilkada dan pilpres program pembatasan kelahiran dan
mendatang. “Penting memasukkan isu alat kontrasepsi. Padahal ketika jumlah Isu Seksi
kependudukan ke dalam visi dan misi penduduk banyak, lahan pertanian Benarkah bonus demografi bisa menjadi
program kandidat dan dalam debat semakin sedikit, lapangan kerja semakin isu seksi di pilkada 2018? Ternyata pakar
kandidat untuk diketahui masyarakat,” ketat, kesehatan menjadi sulit, maka timbul demografi kenamaan Prof. Murtiningsih
ujar Ferry. angka kemiskinan. Di sinilah BKKBN masuk. Adioetomo sependapat dengan pembicara
Ferry mencontohkan isu hangat saat Sebab kepala daerah tak berpikir tentang lainnya. Salah satu terobosannya adalah
ini adalah money politic. Bagaimana BKKBN KB tapi kemiskinan, lapangan kerja,” tutur bagaimana BKKBN bisa memanusiakan
mengemasnya karena dalam isu ini ada Dede Yusuf. angka, menjabarkan Penduduk Tumbuh
muatan soal kemiskinan, pengangguran Menurut Dede Yusuf, keluarga miskin Seimbang (PTS) agar mudah dimengerti
di mana sisi kependudukannya kental. ak an menurunk an anak-anak yang kandidat pilkada dan penduduk.
“Ini poin penting dan strategis. Bila ma nantinya juga miskin. Demikian halnya, “Bagaimana pula cara mengemas
syarakat tersadarkan dengan visi misi (yang sedikitnya 60 juta orang hilang peluang bonus demografi supaya menarik .
ditawarkan BKKBN, red), saya yakin politik pekerjaan karena direbut oleh teknologi Bagaimana kita melakukannya? Mengapa
uang tidak akan ada,” tandasnya. digital. “Itu juga sebuah isu penting. kita melaksanakannya? Bagaimana total
Isu seksi lainnya yang layak ditawarkan Karenanya, seorang kepala daerah (calon fertility rate (TFR) 2,1 berdampak pada
dalam pilk ada dan pilpres, dalam kepala daerah) harus diajarkan mengenai fiskal, pendidikan. Itulah isu-isu nasional
pandangan Ferry adalah bonus demografi. bonus demografi. Tapi jangan jadikan yang tentu berbeda di tingkat regional.
“Semestinya BKKBN bisa memberikan bonus demografi sebagai output tapi Di level daerah isu-isu itu harus dikemas
pemahaman kepada para kandidat tentang
hal ini, sehingga bisa diangkat dalam visi
dan misi kandidat,” jelasnya.
mencegah
Ketahui Kondisi Lansia gangguan
dengan Benar psikis lansia
Makanan Sehat
Makanan yang
Yth. Ibu Pengasuh, mengandung minyak
ikan omega 3 memiliki
Saya ibu 2 anak usia 6 tahun dan 3 tahun. Kedua balita saya faktor proteksi
sedang butuh perhatian penuh. Sementara, ibu saya yang usianya terjadinya depresi
67 tahun saat ini tinggal bersama saya. Awalnya kami baik2 saja, ibu
saya juga sayang kepada cucu-cucunya. Sosialisasi Olahraga
Namun, sebulan lalu, pendengaran ibu saya mulai bermasalah, Sosilisasi yang baik dan Jalan kaki, berlari
ibu saya juga mulai sensitif dan beberapa penyakit yang masih dalam berkualitas menjadi santai, sepeda,
pengecekan dokter sepertinya sudah mulai menyerang. Saya mulai faktor utama pencegah berenang, melatih otot
kewalahan dalam membagi waktu antara ibu dan anak2 saya. Apa stres dengan bola basket
yang harus saya lakukan? Stop Merokok & Minum Alkohol
Terimakasih, Pola hidup tidak sehat seperti
Ibu Ratih merokok dan minum alkohol
Jakarta sebenarnya mudah dihindari
sejak muda
Yth Ibu Ratih
Mengasuh orangtua yang sudah lanjut usia (lansia) bersamaan tersinggung, sensitif dan suka merajukdan lain-lain. Dengan
dengan melakukan pengasuhan untuk dua anak memang memahaminya maka akan menimbulkan rasa sabar dan empati
bukanlah sesuatu yang mudah. Namun apabila kita menyikapinya pada diri kita dalam merawatnya. Jadi, jangan masukkan ke hati
dengan bijak, hal ini bisa menjadi lebih mudah. Yang pertama jika perkataan dan prilakunya menyinggung perasaan kita.
kali harus dipahami adalah kondisi fisik, psikis dan sosial seputar 4. Jagalah perasaannya dengan tutur kata dan sikap yang baik
lansia agar kita paham bagaimana melakukan pengasuhan dan serta tidak mengatur dan memaksakan diri. Jangan sampai
penanganan yang tepat kepada orang tua kita. Problem yang kerap lansia merasa dirinya tidak mampu lagi berfungsi sebagaimana
dialami lansia, kami tampilkan dalam bentuk infografis. mestinya. Tetap perhatikan hak orang tua sebagai pembuat
Untuk itu, beberapa kiat yang bisa dilakukan, adalah: keputusan dan sebagai seorang manusia yang memiliki
1. Melibatkan Seluruh Keluarga. Lansia sering merasa terasing. keinginan, kebutuhan dan opini, hargai mereka.
Maka cegahlah dengan selalu mengajak mereka melakukan 5. Ajak lansia untuk beraktifitas positif atau bernilai ibadah semisal
aktivitas yang masih sanggup mereka lakukan. Libatkan pengajian, olah raga, berkebun, dan sebagainya agar tidak
anggota keluarga yang ada seperti anak, cucu, cicit, sanak bosan, sesuaikan kondisinya.
saudara bahkan kerabat umumnya dalam membantu merawat 6. Biasakan berbincang dari hati ke hati dengan penyampaian
dan memberi perhatian dengan penuh kesabaran dan yang baik, sehingga apa yang jadi beban perasaan lansia
pengorbanan. terkomunikasikan. Jangan lupa beri tanggapan positif.
2. Membantu menjaga lansia untuk mengatur cara hidupnya 7. Kembangkan dalam diri kita bahwa berbuat baik pada
dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat, dan bekerja lansia, akan berdampak positif bagi kelangsungan hidup kita
secara seimbang. Perhatikannya makanannya, konsumsi lemak karena merawat lansia merupakan bagian dari ibadah, maka
harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh, perbanyak lakukanlah dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
makan buah dan sayur. Semoga bisa membantu Bu Ratih dalam merawat ibu tercinta.
3. Memahami dinamika psikologis lansiayang kerap muncul, Selamat mencoba dan Bangun terus keluarga yang berketahanan.
seperti perasaan tidak berdaya, rendah diri, rasa tidak berguna, Terima Kasih,
lemah, rasa tergantung pada yang lebih muda, mudah Salam
Nurzainun, S.Psi, M.Si, Psi, Psikolog BKKBN menerima konsultasi pembaca melalui
majalah_jk@yahoo.com @bkkbnofficial @bkkbnofficial
M
emasuki tahun 2018, BKKBN menyentuh 100 kabupaten-kota dan Untuk memanfaatkan momentum yang
menghadapi sejumlah tan 1000 desa. Belum lagi hasil SDKI 2017 ada dan menggerakkan program lebih masif,
tangan baru. Ada dua kegiatan yang menunjukan indikator yang semakin tentu saja BKKBN membutuhkan sebuah
akbar, yakni pemilihan kepala membaik dalam program Kependudukan, program inovasi, percepatan dan terobosan.
daerah (pilkada) tahun ini dan pemilihan Keluarga Berencana dan Pembangunan Apa dan bagaimana seharusnya BKKBN ke
presiden (pilpres) di 2019. Juga muncul Keluarga (KKBPK), yang tentu harus depan, berikut kutipan pendapat sejumlah
gerakan penanggulangan Stunting yang dipertahankan. mantan Kepala BKKBN dan anggota DPR-RI.
Wisata Religi
di Kampung Kb
Batu Merah
Negeri Batu Merah di Kota Ambon, Maluku,
menjadi mengemuka karena prestasinya dalam
menggerakkan seluruh potensi yang ada,
sehingga berbuah menjadi sebuah Kampung KB
unggulan. Hadirnya Masjid An Nur Batu Merah
Suasana Kampung KB Batu Merah, Ambon, Maluku menyimpan pesona
– yang sekaligus bisa menjadi potensi wisata wisata. (repro)
religi di desa itu – ikut memacu percepatan
perubahan yang terjadi di Batu Merah.
Kota Ambon baru dicanangkan oleh Kepala BKKBN pada 9 Februari
2016. Potret realitas kehidupan masyarakat Batu Merah beragam.
Dari sisi program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
S
ada kegiatan pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita Holistik
aya termasuk beruntung sudah ‘menjelajah’ ke 34 provinsi Integratif (BKB, PAUD, dan Posyandu), Bina Keluarga Remaja
di Indonesia. Pada Juli 2010 saya mengikuti kegiatan Sail (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Kelompok PIK Remaja serta
Banda 2010. Hampir satu bulan penuh saya hidup di kapal Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
perang milik TNI AL, yakni Kapal Perang Repulik Indonesia Program-program tersebut diarahkan untuk menciptakan
(KRI) Dr Soeharso. KRI ini berfungsi sebagai rumah sakit terapung ketahanan keluarga. Sudah tentu dijalankan bermitra dengan
(RST). Meski RST tetap saja dipersenjatai meriam, dan sejumlah sejumlah instansi dan elemen masyarakat. Alhasil, Kampung KB
personil Marinir maupun Pasukan Katak TNI AL. dengan kendaraan di Negeri Batu Merah menjadi Kampung KB terbaik di Provinsi
lautnya yang khas itu. Maluku Tahun 2016.
RST terbesar, yakni Mercy, milik Amerika Serikat (kalau tidak Berdasarkan pengamatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
salah terdiri sembilan lantai). Saya juga sempat menjadi tamu di selama ini, keberhasilan Kampung KB di Batu Merah berkat adanya
Mercy ini. KRI Dr Soeharso nomor 2 terbesar di dunia dan hanya intervensi lintas sektor. “Berbagai kegiatan di Kampung KB akan
beberapa negara yang memiliki RST, antara lain Jepang, Singapura memberikan dampak positif bagi masyarakat di Desa Batu Merah
dan Australia. Kita patut bangga. dan sekitarnya,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Drs Djufry
Singkat kisah, dalam pelayarannya mengikuti Sail Banda Assegaff.
2010, KRI Dr Soharso bersandar di pangkalan TNI AL, yakni Markas
Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Komando Armada Kampung KB Batu Merah
Timur, di Halong, Ambon. Kebetulan saya mendapat kesempatan Secara administratif, Negeri Batu Merah merupakan bagian
untuk tidur di darat selama tiga hari. Itupun kebetulan pemilik dari wilayah Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Sementara
rumah dinasnya (perwira menengah TNI AL), sedang menempuh secara geografis, Negeri Batu Merah berada sangat dekat dengan
pendidikan di Jakarta. Agak lega, karena terhindar dari suasana pusat pemerintahan, baik Kota Ambon maupun Provinsi Maluku.
kehiduan di kapal perang yang menerapkan disiplin amat ketat Kondisi ini menyebabkan Desa Batu Merah memiliki kerakteristik
ala TNI AL. Ingat, saya bukan tentara. dinamika sosial berikut problem tersendiri.
Dalam tugas sehari-hari saya hilir mudik dari Halong ke Data BKKBN pada 2014 memperlihatkan bahwa Kecamatan
Pelabuhan Samudera Yos Sudarso maupun Kantor Gubernur. Nah, Sirimau menempati posisi teratas dalam hal jumlah penduduk.
pasti melewati Batu Merah. Waktu itu belum ada Kampung KB. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa problem kepadatan
Kampung KB di Negeri (Desa) Batu Merah, Kecamatan Sirimau, penduduk, sebarannya dan pengelolaan kependudukan menjadi
persoalan teramat sangat serius, terutama di desa/kelurahan yang gerakan pembangunan fisik dan mental warga kampung.
memiliki akses mudah atau berbatasan langsung dengan pusat-
pusat pelayanan publik, seperti Negeri Batu Merah. Kondisi Pasca Pelaksanaan
Ketiga problem kependudukan tersebut jika tidak tertangani Respon yang baik itu menjadi modal awal keberhasilan
dengan baik dan benar, akan sangat potensial memicu terjadinya Kampung KB Batu Merah meraih predikat bergengsi sebagai
problem-problem ikutan (rentetan dampak) lainnya seperti Kampung KB Terbaik tingkat Provinsi Maluku di 2016. Semua
kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan sosial, kriminalitas itu berkat kerja bareng mitra Kerja BKKBN. Sebut saja Dinas
dan lain sebagainya. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon,
Dengan luas wilayah yang tetap dan pertumbuhan penduduk Dinkes Maluku, Dinas PU Kota Ambon, Dinas Pendidikan Kota
yang terus bertambah, jelas menjadi persoalan serius yang Ambon, Dinas Sosial Maluku, Dinas Perikanan dan PKK Kota
dihadapi pemerintah Negeri Batu Merah. Tidak saja hari ini, tetapi Ambon.
terlebih lagi pada tahun-tahun mendatang. Program yang telah dilaksanakan berupa pembangunan
Pemberdayaan memang harus dilakukan. Penduduk Batu fisik, sanitasi air bersih, pembangunan jalan setapak masuk
Merah perlu mendapatkan sentuhan melalui intensifikasi program Kampung KB di RW 01 Batu Merah. Pembentukan kelompok BKB
yang lebih cerdas. Maklum, angka pendidikan yang masih jeblok Holistik Integratif, (BKB, PAUD dan Posyandu), PIK Remaja, dan
dan tingkat kesejahteraan yang tidak begitu bagus seharusnya pemberdayaan ekonomi keluarga dengan kelompok UPPKS. Dan
menginspirasi banyak pihak untuk berbuat sesuatu di Batu Merah. sederet pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju
Simak saja, masih ada 272 keluarga tergolong pra-sejahtera dan keluarga yang memiliki ketahanan.
sejahtera 1 dari total 13.422 KK.
Cakupan pemenuhan air bersih pun miris. Hanya 8.201 Wisata religi
keluarga dari 14.422 keluarga yang punya akses itu. Hal ini terjadi Kehadiran Masjid An Nur Batu Merah di Desa Batu Merah, ikut
lantaran belum seluruh mitra kerja melaksanakan kegiatan secara memberikan warna tersendiri atas prestasi yang sudah dicapai
terpadu di Kampung KB Batu Merah. Kondisi ini diperparah Batu Merah sebagai Kampung KB. Sungguh masjid ini sangat
lagi dengan tak ada lagi biaya operasional para Kader Tribina. bersejarah dan memiliki daya tarik tersendiri. Didirikan pada 1575
Masehi oleh Ibrahim Safari Hatala, masjid awalnya memiliki luas
10 x 15 Meter dengan arsitektur yang sederhana dan kubah yang
berbentuk kerucut dengan atap terbuat dari daun rumbai dengan
lantai pasir putih.
Tahun 1605 Masehi bangunan masjid di pugar menjadi
bangunan permanen oleh Hasan Hatala dengan gelar Hatti Raja
Hatala. Pemugaran kedua dilakukan tahun 1805 M oleh raja
Abdurrahman Hatala. Tahun 1924 bangunan masjid dipugar
kembali di bawah pemerintahan Raja Abdul Wahid Nurlette
(ulama terkenal pada zamannya) dengan tidak menghilangkan
bentuk aslinya.
Pada masa itu Buya Hamka yang menjadi Ketua MUI pertama di
Indonesia dan Bey Arifin, ulama kondang dari Jawa Timur, pernah
belajar bersama-sama dengan ulama-ulama di Masjid Batu Merah
pada masa kebangkitan nasional.
Mengutip Direktori masjid Bersejarah terbitan Departemen
Agama RI, tahun 1973-1974 dilakukan pemugaran kembali oleh
raja Ahmad Nurlette. Tahun 1988 pemugaran dilakukan dengan
mengganti dan memperindah tembok yang mengelilingi masjid
dengan pilar-pilar semen kecil.
Kehadiran masjid yang agung itu menunjukkan bahwa
Masjid An Nur Batu Merah menjadi pusat wisata religi di Ambon, Batu Merah merupakan pusat pemukiman penduduk Muslim
Maluku. (repro) di kecamatan Sirimau, Ambon. Dan program KKBPK tetap
‘berselancar’ dengan indahnya di bumi Batu Merah. Saling
Kelompok UPPKS juga tidak lagi mendapat bantuan modal. mengikatkan diri menuju penciptaan keluarga-keluarga yang
Untunglah Program Kependudukan, Keluarga Berencana sakinah, mawaddah, warrohmah.
dan Pembangunan Keluarga mendapat respon sangat baik dari Kehadiran masjid dengan sejarah panjang atas keberadaannya
masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan, itu bisa dikembangkan menjadi wisata religi yang cukup
pemahaman dan kesadaran masyarakat dari waktu ke waktu menarik. Dan sekaligus ikut mendorong percepatan program
membaik. Tingkat partisipasi masyarakat sebagai akseptor pemberdayaan masyarakat melalui berbagai sektor.
KB adalah kenyataan yang harus direspon secara benar dan Dalam hubungan keseharian dengan masyarakat lain, negeri
berkelanjutan. Batu Merah diikat oleh sumpah sebagai saudara Pela (saudara
Itulah potret Batu Merah sebelum hadirnya Kampung KB. pela adalah kerabat adat) Minum Darah negeri Passo dan diikat
Memang tidak begitu menggembirakan, meski intervensi terus tali sedarah/kandung sebagai saudara gandong (saudara gandong
dilakukan. Kehadiran Kampung KB ternyata mampu mempercepat adalah kerabat kandung) negeri Ema. (heru/sara)
Kampung KB
Oleh : Teteng Jumara
A
lkisah sebuah desa di pesisir pesisir pantai, yang keadaannya terpencil, KB tidak lagi bergema dan terdengar
utara kabupaten Tangerang tertinggal, kumuh kurang tersentuh oleh gaungnya seperti pada era orde baru;
dikenal dengan nama desa Kohod pembangunan serta masyarakatnya kedua, untuk meningkatkan kualitas
termasuk wilayah Kecamatan tidak berpendidikan, mata pencaharian hidup masyarakat di tingkat kampung
Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Desa penduduk nya sebagian besar dari atau yang setara melalui program KKBPK
dengan kultur pesisir dimana warganya bertani dan nelayan. Segalanya dalam serta pembangunan sektor terkait dalam
k e b a ny a k a n a d a l a h n e l ay a n y a n g serba keterbatasan; kurangnya sarana rangkan mewujudkan keluarga kecil
mengandalkan penghasilannya dari prasarana jalan, jembatan, listrik, air bersih, berkualitas; ketiga, penguatan program
menangkap ikan dari laut. Laut adalah pendidikan. KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan
harapan dan masa depan mereka yang Namun terakhir ini, istilah kampung dari masyarakat, oleh masyarakat dan
diwariskannya secara turun temurun KB menjadi icon yang cukup populer untuk masyarakat; keempat, mewujudkan
hingga ke anak cucunya. Daerah pesisir dan banyak diperbincangkan tidak cita-cita pembangunan Indonesia yang
dikenal dengan keadaan yang kumuh, hanya di lingkungan pengelola program tertuang dalam Nawacita, terutama agenda
kotor dan tidak higienis, sehingga mereka kependudukan, keluarga berencana dan memulai pembangunan dari pinggiran
identik dengan daerah tertinggal serta pembangunan keluarga (KKBPK) dalam dengan memperkuat daerah dan desa
tidak tersentuh pembangunan. hal ini BKKBN, akan tetapi juga di kalangan dalam kerangka kesatuan serta agenda
Namun kemudian perubahan terjadi lembaga-lembaga departemen ataupun meningkatkan kualitas hidup masyarakat
tatkala desa Kohod yang berpenduduk non departemen mulai tingkat pusat Indonesia; kelima, mengangkat dan
sekitar 8000 jiwa dijadikan desa hingga daerah. menggairahkan kembali program KB
percontohan; Bupati Tangerang Ahmed Hal ini, terutama sejak kampung KB guna menyongsong tercapainya bonus
Zaki Iskandar menyampaikan dalam dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan demografi yang diprediksi akan terjadi
suatu acara, bahwa gerakan masyarakat Januari 2016. Kemudian pertanyaan yang pada tahun 2010-2030.
pesisir dimulai dari Desa Kohod dan akan muncul, mengapa kampung KB harus Secara umum, tujuan dibentuknya
dilanjutkan ke desa lainnya di seluruh dibentuk. kampung KB adalah untuk meningkatkan
K abupaten Tangerang. Pemerintah Ada beberapa hal yang melatar kualitas hidup masyarakat di tingkat
Kabupaten Tangerang akan menjadikan belakanginya; per tama, program kampung atau yang setara melalui program
Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji sebagai
desa sejahtera dalam program gerakan
pembangunan masyarak at melalui
pembangunan infrastruktur, layanan air
bersih, juga membangun perekonomian
masyarakat dengan melatih bertanam dan
beternak.
Secara nasional, hal ini sejalan pula
dengan amanat yang tertuang dalam
agenda prioritas pembangunan, terutama
agenda prioritas ketiga, yaitu memulai
pembangunan dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
Mengapa Kampung KB
Mendengar istilah kampung terkesan
dalam pikiran setiap orang adalah sebuah
tempat nun jauh di pedalaman atau Kunjungan BKKBN ke Desa Kohod. (dok)
Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan seyogyanya adalah
membangun masyarakat, karena
masyarakat adalah subyek pembangunan
bukan sebagai obyek pembangunan.
Masyarakatlah yang pertama dan utama
harus dibangun, sebagaiman diamanatkan
oleh Undang Undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga sebagai Dasar
Pelaksanaan Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana.
Walaupun pembentukan kampung KB
diamanatkan kepada BKKBN, akan tetapi
pada prinsipnya kampung KB merupakan
perwujudan dari sinergi antara beberapa
instansi terakit dari pusat hingga ke daerah.
Kegiatan penyuluhan di Kampung KB Desa Kohod. (dok)
Kampung KB diharapkan menjadi miniatur
atau gambaran dari sebuah desa yang
didalamnya terdapat keterpaduan program sikap, perilaku dan cara berfikir masyarakat dengan sebuah keluarga dengan seorang
pembangunan kependudukan, KB dan ke arah yang lebih baik. ibu dan anak yang menderita karena
pembangunan keluarga yang disinergikan Kampung yang mulanya tertinggal, terjangan banjir ke rumahnya, lahirlah
dengan program pembangunan sektor terbelakang, kumuh dan warganya kurang sebuah puisi dengan judul, suatu sore di
terkait yang dilaksanakan secara sistemik berpendidikan, melalui kampung KB kampung Kohod, puisi ini dimuat dalam
dan sistematis. menjadi kampung yang maju dan ber buku puisi “ Surau Kecil Berdinding Bilik “
Kampung KB dirancang sebagai upaya kembang sejajar dengan daerah-daerah yang saya tulis pada tahun 2012.
membumikan, mengangkat kembali, lain yang ada di perkotaan.
merevit alisasi program KKBPK guna Kembali ke kisah awal, tatkala per Drs. H. Teteng Jumara, MM adalah Kepala
mendekatkan akses pelayanan kepada jumpaan saya yang pertama mengenal Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
keluarga dan masyarakat dalam upaya kampung KB di desa Kohod yang saat Berencana Kabupaten Tangerang. Penulis buku
mengaktualisasikan dan mengaplikasikan itu sedang dilanda banjir besar karena Apa Kabar BOS ( 2016 ), “ Be A Leader “ ( 2013 ),
delapan fungsi keluarga secara utuh dalam meluapnya sungai Cisadane dan berjumpa Surau Kecil Berdinding Bilik ( Buku Puisi, 2012 ).
Prevalensi Penyalahgunaan
Narkoba di Indonesia
dan Ancaman Bencana Demografi
Dindin Supratman*)
A
da yang selalu mengganggu
dalam pik iran saya bahwa
ternyata yang namanya
globalisasi itu mak in lama
semakin memperjauh range antara si
kaya dan si miskin dan juga turut andil
dalam mengubah struktur demografi.
Terjadi peningkatan penduduk yang tak
tak terbendung bisa menjadi boomerang
bagi bangsa ini. Bukan tidak mungkin
peningkatan jumlah penduduk yang
berlebih justru malah menjadi sebuah pisau
bermata dua, mungkin bisa mendatangkan
keuntungan atau bahkan kerugian bagi
eksistensi sebuah negara. Dampak dari
dua sisi ini harus disikapi dengan bijak agar
pemanfaatan sisi sumber daya manusia
benar -benar mampu menjadi Modal
Pembangunan, bukan justru sebagai beban
ekonomi negara.
Data terbaru yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan,
pada tahun 2017 bahwa telah terjadi
kenaikan jumlah pengangguran di demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja membebani. Narkoba menjadi salah
Indonesia sebesar 10.000 orang menjadi (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, satu faktor yang membuat performa usia
7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif menjadi tidak prima.
Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang. produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia Penyalahgunaan narkoba di Indonesia
Ini jelas mempersulit negara dan dapat di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada sudah mencapai tahap yang sangat
menghambat pembangunan di segala tahun 2020-2030. mengkhawatirkan. Tidak hanya kalangan
bidang kehidupan. Peningkatan jumlah Di satu sisi, bonus demografi memberi remaja di perkotaan, bahkan sudah menjalar
penduduk yang tidak diimbangi dengan keuntungan karena melimpahnya Sumber ke kalangan anak-anak di pedesaan. Dalam
tersedianya lapangan pekerjaan, jelas Daya Manusia (SDM) yang produktif. sebuah kesempatan Presiden Joko Widodo
memperbesar angk a permasalahan Namun di sisi lain, bencana siap mengintai mengatakan “Indonesia saat ini tengah
pertumbuhan perekonomian negara. apabila angkatan kerja yang melimpah berada dalam situasi darurat narkoba,
I ro n i s nya , p e n i n g k at a n j u m l a h itu tidak berkualitas baik. Penduduk hampir 50 orang meninggal setiap hari
penduduk ak ibat tingk at kelahiran usia produktif yang tidak berada dalam karena narkoba, artinya dalam setahun
yang tinggi, juga dibarengi dengan performa terbaiknya tentu akan tersisih. sekitar 18 ribu orang meninggal.”
tingkat kematian yang tinggi. Dilihat Ketidaksiapan baik secara fisik dan mental Laporan tahunan United Nations
dari jumlahnya, penduduk usia produktif akan membuat angkatan kerja kesulitan Office on Drugs and Crime (UNODC) 2013
Indonesia mencapai sekitar 180 juta, bersaing. Ujung-ujungnya akan muncul menyebutkan bahwa pada tahun 2011,
sementara nonproduktif hanya 60 juta. permasalahan serius yaitu terjadinya antara 167 sampai dengan 315 juta
Indonesia akan mendapatkan bonus pengangguran besar besaran yang orang (3,6 - 6,9% dari populasi penduduk
dunia yang berumur 15 – 64 tahun) narkoba. bahkan mati sehingga lambat laun akan
menggunakan narkotika minimal sekali Ancaman terbesar penyalahgunaan dapat membahayakan integritas, identitas
dalam setahun. Berdasarkan hasil penelitian narkoba terhadap generasi bangsa secara serta kelangsungan hidup bangsa dan
BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian massif adalah terjadinya fenomena lost negara.
Kesehatan UI Tahun 2011 tentang Survei generation atau generasi yang hilang di Agar Indonesia terhindar dari bencana
Nasional Perkembangan Penyalahgunaan masa yang akan datang. Padahal generasi demografi karena sebaran narkoba yang
Narkotika di Indonesia, diketahui bahwa muda yang ada saat ini seharusnya menjadi sedemikian massif kepada kalangan
angka prevalensi penyalahguna narkotika tulang punggung yang memberikan usia produktif, tentunya perlu dilakukan
di Indonesia telah mencapai 2,23% atau kontribusi penting pada era bonus berbagai upaya nyata yang dilakukan
sekitar 4,2 juta orang dari total populasi demografi nanti. secara massif juga. Keluarga merupakan
penduduk (berusia 10 - 59 tahun). Tahun lingkungan terkecil dalam masyarakat.
2015 jumlah penyalah guna narkotika ± Prevalensi penyalahguna Keluarga juga merupakan garda terdepan
2,8% atau setara dengan ± 5,1 - 5,6 juta narkoba dan ancaman dalam melindungi anak dari pengaruh
jiwa dari populasi penduduk Indonesia. bencana demografi negatif. Dalam keluarga lah pertama kali
Seseorang yang kecanduan narkoba akan Kondisi yang labil serta mudahnya pembentukan karakter seorang anak
kehilangan kendali atas dirinya sendiri terpengaruh peer group menjadikan dimulai.
kelompok muda kerap menjadi sasaran Oleh karena itu upaya pencegahan
sindikat narkoba untuk dimanfaatkan. Hal Narkoba yang paling penting berawal dari
tersebut menyebabkan ancaman yang keluarga. Ketika sudah ditanamkan fondasi
cukup serius bagi ketahanan nasional. yang kuat kepada anak (baik berupa nilai
Menurut Rizk i Sari (2015) masalah agama, sosial dan ilmu pengetahuan)
penyalahgunaan dan perdagangan serta m a k a k e ce n d e r u n g a n a n a k u nt u k
Ancaman terbesar peredaran narkoba dan obat-obatan menyalahgunakan Narkotika akan kecil.
terlarang telah menjadi permasalahan Lingkungan masyarakat menjadi
penyalahgunaan narkoba global yang terjadi hampir di seluruh lingkungan selanjutnya yang menentukan
terhadap generasi bangsa negara di dunia termasuk Indonesia. perilaku seorang anak. Dalam lingkungan
Bencana siap mengintai apabila masyarakat, anak akan bersosialisasi
secara massif adalah angk atan kerja yang melimpah itu dengan berbagai pihak, baik yang seumur
tidak berkualitas baik. Penduduk usia maupun yang lebih dewasa ataupun yang
terjadinya fenomena lost produktif yang tidak berada dalam lebih kecil usianya. Ketika anak menemukan
generation atau generasi performa terbaiknya tentu akan tersisih. lingkungan yang kurang kondusif (misalnya
Ketidaksiapan baik secara fisik dan mental banyak terjadi penyalahgunaan Narkotika)
yang hilang di masa yang akan membuat angkatan kerja kesulitan maka dikhawatirkan anak tersebut akan
akan datang bersaing. Ujung-ujungnya akan muncul terpengaruh oleh lingkungan tersebut,
permasalahan serius yaitu terjadinya begitu juga sebaliknya. Oleh karena
pengangguran besar-besaran yang itu, disamping lingkungan keluarga,
membebani negara. lingkungan masyarakat juga perlu diberikan
Menghadapi kondisi seperti ini maka pemahaman akan bahaya dan dampak dari
upaya untuk senantiasa mengembangkan penyalahgunaan Narkotika serta upaya
kemampuan bangsa mempertahankan yang dapat dilakukan untuk mencegah
dan tak lagi berpikir soal masa depan. Efek hidupnya (ketahanan bangsa) adalah terjadinya penyalahgunaan Narkotika.
adiksi memaksa dirinya hanya berkutat sebuah keharusan, tanpa kemampuan
*) Penulis adalah Widyaiswara di Badan
dalam memuaskan dahaga mengonsumsi tersebut sebuah bangsa akan kalah dan
Narkotika Nasional
- Jawaban dapat dikirimkan melalui email majalah_jk@yahoo.com, twitter @bkkbnofficial, instagram @bkkbnofficial
- 3 Pemenang terpilih akan mendapatkan hadiah menarik dari BKKBN
- Majalah Jurnal Keluarga dapat diakses di website www.bkkbn.go.id
Suntik Progestin
Yth Dr. Irma oleh Pemerintah dan tersedia di fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan
Saya telah memiliki anak pertama dan BPJS Kesehatan seperti puskesmas, klinik
bermaksud untuk menunda kehamilan pratama atau praktik dokter adalah
berikutnya. Untuk itu saya menggunakan kontrasepsi 3 bulanan yang berisi hormon
suntik KB. Namun saya punya kekhawatiran progestin.
kalau nanti saya terlambat datang ke Jika ada keterlambatan untuk
puskesmas untuk mendapatkan suntikan memperoleh suntikan ulang maka perlu
ulang, apa yang harus saya lakukan dan diperhatikan lama waktu keterlambat
apa saja efek samping dari penggunaan suntikan ulang tersebut.
suntik KB? 1. Jika Ny. N terlambat kurang dari 2
Atas penjelasan dr. Irma diucapkan minggu maka Ny. N dapat memperoleh setelah jadual suntik terakhir yang
terima kasih. suntikan ulang segera di fasilitas seharusnya;
Ny. N, 25 th kesehatan. c) Ny. N memberikan ASI eksklusif
2. Jika Ny. N terlambat lebih dari 4 minggu, atau mendekati ASI ekslusif dan
Ny N dapat menerima suntikan ulang melahirkan kurang dari 6 bulan
Yth Ny. N jika: yang lalu;
a) Tidak melakukan hubungan seksual 3. Jika Ny. N terlambat lebih dari 4
Saya sangat senang Ny. N memiliki sejak 2 minggu setelah jadual suntik minggu dan tidak memenuhi kriteria
perencanaan yang matang untuk mengatur terakhir yang seharusnya; sebagaimana tersebut pada angka 2
jarak kelahiran anak pertama dan kedua. b) Ny. N menggunakan metode di atas maka sebelum memperoleh
Semoga anak pertama tumbuh sehat cadangan atau menggunakan suntikan ulang, Ny. N perlu dipastikan
dan berkembang sesuai dengan tahapan pil kontrasepsi darurat setelah tidak sedang hamil.
perkembangan usianya. melakukan hubungan seksual
Kontrasepsi suntik yang disediakan tanpa perlindungan sejak 2 minggu Harus dapat dipastikan Ny. N kembali
ke fasilitas kesehatan setiap 3 bulan untuk
menerima suntikan ulang.
Efek samping yang paling sering
dikeluhkan oleh pengguna suntik KB ini
adalah perubahan pola menstruasi, yaitu
tidak teratur, menjadi lebih lama atau
bahkan tidak mengalami menstruasi.
Perubahan pola menstruasi ini tidak
berbahaya dan biasanya terjadi pada
beberapa bulan pertama. Pada sebagian
kasus dapat terjadi peningkatan berat
badan.
Demikian Ny. N.
Dr. Irma Ardiana menerima pertanyaan pembaca melalui surat ke alamat redaksi
atau email irma_ardiana@yahoo.com
Saat mengunjungi Pusat Pelayanan Keluarga Hadiri Sosialisasi Dana Alokasi Khusus KB di Jambi.
Sejahtera PPK di salah satu daerah.
Dengan Mendownload
Radio Streaming BKKBN
Aktifkan
dan dapatkan
Buka aplikasi Google Play atau APP Store informasi
seputar
Ketik Radio Streaming BKKBN Program KKBPK
Pilih ikon logo
Unduh aplikasi Request lagu, hubungi
Radio Streaming BKBN 0822-1009-8011
www.bkkbn.go.id @bkkbnofficial
@bkkbnofficial BKKBN