Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Penyuntikan vaksin meningitis dan influenza adalah suatu kegiatan


pemberian vaksin meningitis dan influenza secara bersamaan atau satu
persatu pada calon jamaah haji

2. Tujuan Sebagai acuan dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit


meningitis dan influenza
3. Kebijakan
SK KepalaPuskesmasKecamatanCakung No.259 Tahun 2018
4. Referensi Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang istitoah kesehatan jamaah haji
5. Langkah - 1. Petugas melakukan pemeriksaan tanda2 vital pada jamaah.
langkah 2. Jamaah yang dalam kondisi baik, tidak demam, TD <
150/80 , tidak berpenyakit dirujuk ke poli imunisasi untuk
vaksin.
3. Petugas menyeka tutup vial vaksin dan tutup vial pelarut dg
alcohol swab.
4. Petugas mengaspirasi cairan pelarut dengan spuit 2,5cc dan
menyuntikkan nya kembali ke vial vaksin.
5. Petugas mencampur vaksin dan cairan pelarut dengan
memutar2 botol vaksin diatas permukaan yang datar sampai
semua terlarut.
6. Petugas mengganti spuit dan meng aspirasi cairan vaksin
meningitis dari vial nya.
7. Petugas melakukan asepsis antisepsis dg mengulaskan
alcohol swab ke daerah deltoid lengan atas kiri.
8. Petugas menyuntikkan spuit didaerah deltoid lengan kiri,
mengaspirasi , kemudian menyuntikkan vaksin keseluruhan
secara IM.
9. Petugas mencabut jarum dan mengulas alcohol swab didaerah
suntikaan.
10. Spuit bekas dibuang di kotak khusus untuk jarum.
11. Petugas melnyiapkan vaksi influenza dalam bentuk
syringe.
12. Dilakukan asepsis dan antisepsis di daerah deltoid
kanan.
13. Petugas menyuntikkan syringe ke deltoid kanan,
dilakukan aspirasi terlebih dahulu, dan di depositkan vaksin
influenza dengan cara IM.
14. Petugas mencabut syringe dan mengulas tempat
suntikan denagan alcohol swab.
15. Syringe dibuang ke kotak khusus jarum.
16. Petugas mengamati tanda tanda vital jamaah haji.
17. Petugas memberikan KIE, jika ada demam dan sakit di
otot boleh minum Parasetamol, dan bila ada bengkak
didaerah suntikan dapat di kompres dengan air hangat.
18. Jamaah haji pulang.

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait  Poli haji
1. RekamanHist
orisPerubaha No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Berlaku

n
6. Pengertian Pemeriksaan dan pembinaan jamaah haji untuk mencapai istitoah
kesehatan adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah bersama
Puskesmas untuk meningkatkan kwalitas kesehatan dari jamaah haji yang
akan diberangkatkan ke tanah suci.
7. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan
jamaah haji, untuk mencapai istitoah kesehatan.
8. Kebijakan
SK KepalaPuskesmasKecamatanCakung No.259 Tahun 2018
9. Referensi Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang istitoah kesehatan jamaah haji
10. Langkah - 19. Petugas memilah data jamaah tahun 2019 yang
langkah berdomisili di Kec Cakung dari target data yang diberikan
Sudin Kesehatan.
20. Petugas Mengirimkan SMS blast dan pemasangan
spanduk di Puskesmas dan KUA Kec Cakung, yang isinya
mengajak untuk calon jamaah haji untuk segera melakukan
pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Kec Cakung.
21. Calon jamaah yang datang ke PKM, diberi penjelasan
tentang syarat2 pemeriksaan yaitu , membawa FC BPIH, pas
foto 4x6 1lb, 3x4 1lb, 2x3 1lb dan dalam keadaan puasa
kurang lebih10 jam.
22. Calon jamaah haji yang sudah berpuasa diberikan
pengantar laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah
lengkap, hitung jenis leukosit, LED, gol darah, GDS, kimia
darah urin lengkap , gravindex test (untuk calon jamaah
wanita).
23. Calon jamaah haji datang ke poli pemeriksaan dengan
membawa status yang sudah diisi hasil GDS dan Gravindex
test bagi wanita oleh petugas laboratorium.
24. Petugas melakukan pemeriksaan TB, BB,lingkar pinggang,
lingkar panggul dan pemeriksaan tanda vital.
25. Petugas melakukan anamnesa tentang identitas calon jamaah
haji, dan riwayat kesehatannya. Kemudian dilakukanm
pemeriksaan fisik.
Semua hasil anamnesa dan pemeriksaan di tuliskan secara
lengkap di status.
26. Petugas memberikan form permintaan radiologi thorax foto
pada calon jamaah haji pria dan wanita yang tidak hamil dan
pemeriksaan EKG.
27. Calon jamaah haji melakukan pemeriksaan radiologi dan
EKG.
28. Petugas menjadwalkan calon jamaah untuk test kebugaran.
29. Calon jamaah haji pulang dan dianjurkan kembali setelah
hasil radiologi dan lab selesai (3 hari).

8. Diagram Alir -
9. Unit Terkait  Poli haji.
2. RekamanHist
orisPerubaha No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Berlaku

Anda mungkin juga menyukai