Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELACAKAN K3JH 21 HARI PASCA


KEDATANGAN JAMAAH HAJI

Oleh :

AHMAD DENI FRAMANANDA, S.Kep.Ners

PUSKESMAS TLOGOSARI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO

TAHUN 2019
FORMULIR PERSETUJUAN
PELAKSANA KEGIATAN BOK TAHUN 2019

Nama Kegiatan : PELACAKAN K3JH 21 HARI PASCA KEDATANGAN


JAMAAH HAJI (KARTU KEWASPADAAN KESEHATAN
JEMAAH HAJI) PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2019
Nama Puskesmas : Tlogosari
Nama Bulan : September s / d Oktober 2019

NO KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT KETERANGAN


1 Pelacakan K3JH Semua jemaah haji September Rumah Dana
21 hari pasca yang terdaftar dan s/d Oktober Jemaah Haji Rp. 1.520.000,-
kedatangan telah kembali dari 2019
jamaah haji tanag suci
(kartu
kewaspadaan
kesehatan
jemaah haji)
puskesmas
tlogosari tahun
2019

Bondowoso, 8 Januari 2019

Pemegang Program Dinkes

Tuhu Suryono,S.Kep.M.M.Kes
NIP. 19660430 198703 1 007
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan  0852-3619-2423
Email: puskesmas_tlogosari@yahoo.com Website: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos : 68272

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN K3JH 21 HARI PASCA KEDATANGAN JAMAAH HAJI
(KARTU KEWASPADAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI)
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelacakan 21 hari jamaah haji adalah kegiatan untuk meningkatkan
kewaspadaan dini terhadap penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB)
yang memungkinkan dibawa jamaah dari/saat ibadah haji.Kegiatan ini
berupa pelacakan K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji)
yaitu sebuah kartu berwarna kuning yg terletak di BKJH (Buku Kesehatan
Jamaah Haji) sebagai kartu pemantauan kesehatan jamaah haji setelah tiba
di tanah air sampai dengan 21 hari kemudian.21 hari adalah 2x masa
inkubasi penyakit potensial KLB yang dapat dimungkinkan dibawa oleh
jamaah haji seperti Cholera, Yellow Fever, Plague, Typus, Hepatitis
infectiousa, Meningitis, Flu baru H1N1. Pelacakan kesehatan dan
pengamatan penyakit menular para jamaah haji setelah kepulangan
ketanah air merupakan upaya pencegahan penyakit potensial KLB
menggunakan format baku yang sudah ditetapkan oleh program
pemerintah. Pelaporan ini dikerjakan oleh puskesmas dan disampaikan
kepada Dinas Kesehatan.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman Penyelenggaran Kesehatan
Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah meningkatkan kondisi
kesehatan Jamaah haji sebelum keberangkatan, menjaga agar Jamaah haji
dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di
Tanah Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar / masuk oleh Jamaah haji.
Di wilayah kecamatan Tlogosari Tahun 2019 terdapat beberapa
Calon jamaah yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji, ditinjau
dari status kesehatannya terdapat beberapa karakteristik yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, perlu adanya pelacakan 21 hari pasca kedatangan
jamaah haji dari tanah suci untuk mencegah adanya potensi KLB
penyebaran penyakit menular.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeriksaan, perawatan, dan pemeliharaan
kesehatan Jamaah haji setelah datang dari tanah suci dengan
menghasilkan data yang tepat dan lengkap sebagai pembinaan dan
perlindungan serta deteksi dini adanya penyakit yang berpotensi
Kejadian Luar Liasa (KLB).
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jamaah haji.
2. Tersedianya data kesehatan sebagai upaya perawatan dan
pemeliharaan, serta perlindungan Jamaah hajidan daerah sekitar
tempat tinggal jamaah haji terhadap tranmisi penyakit menular
berpotensi KLB pada masyarakat.

II. RENCANA KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok
Pelacakan dilakukan setelah Jamaah haji kembali dari tanah suci
maksimal 2 minggu dimulai pukul 08.00 WIB s/d selesai.
b. Adapun rician kegiatannya,yaitu:
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Tanda-tanda vital (TTV)
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Laboratorium (Bila diperlukan oleh jamaah haji)
5. Rujukan (Bila diperlukan oleh jamaah haji)
6. Pencatatan dan Pelaporan
2. Cara Pelaksanaan
a. Menyiapkan data yang diperlukan.
b. Membuat jadwal pelacakan.
c. Melakukan persiapan alat.
d. Melakukan persiapan petugas untuk melaksanakan pelacakan.
e. Mendatangi jamaah haji sesuai jadwal.
f. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan TTV pada jamaah haji.
g. Pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kab.Bondowoso.
(Apabila status kesehatannya baik, maka anjurkan jamaah haji untuk
mempertahankannya. Jika sakit, maka jamaah akan diobati dan apabila
mengarah adanya penyakit menular yang berpotensial KLB, akan
dilakukan rujukan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kab.Bondowoso
dalam waktu 1 x 24 jam).
3. Pengorganisasian/Pelaksana Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan : drg.Ita Wayuni
Pelaksana: 1. Dokter Puskesmas
2.Perawat Puskesmas
Pelaksana dan pihak terkait :
PIHAK TERKAIT PERAN
1. Kepala Puskesmas Melakukan penandatangan dokumen dalam
pelaksanaan kegiatan pelacakan jamaah haji
2. Pelaksana Tata Mengeluarkan Surat Perintah kegiatan
Usaha pelacakan jamaah haji
3. Koordinator UKM Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi
Pengembangan terhadap pelaksanaan kegiatan pelacakan
jamaah haji
4. Bendahara BOK Melakukan verifikasi kelengkapan Surat
Pertanggung Jawaban kegiatan pelacakan
jamaah haji

4. Sasaran
Jamaah Haji yang telah kembali dari Tanah Suci Tahun 2019 di wilayah
Kecamatan Tlogosari.
5. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan pelacakan calon jamaah haji dilakukan pada Bulan September
- Oktober 2019.
6. Pembiayaan
Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana Bantuan Operasional
Kesehatan Puskesmas Tlogosari tahun 2019 sebesar Rp. 1.520.000 (Satu
Juta Lima Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan rincian:
2 Petugas x 19 Kunjungan x Rp. 40.000 = Rp. 1.520.000
7. Output
Teridentifikasinya status kesehatan Jamaah haji dengan menghasilkan data
yang tepat dan lengkap sebagai pembinaan dan perlindungan serta deteksi
dini adanya penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Liasa (KLB).
III. PENUTUP
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan ditulis dalam buku pelacakan haji K3JH (Kartu
Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji) yaitu sebuah kartu berwarna kuning
yg terletak di BKJH (Buku Kesehatan Jamaah Haji).
2. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan
Pelacakan haji dilakukan sesuai jadual setelah kegiatan dilaksanakan
3. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setelah pelacakan Jamaah haji dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas pasca kegiatan kemudian disetor ke
Dinas Kesehatan Kab.Bondowoso
4. Rencana Tindak Lanjut
RTL di laksanakan setelah dianalisis dan disampaikan pada waktu minilok

Bondowoso, 2 Januari 2019


Mengetahui,
Kepala PuskesmasTlogosari Pelaksana

drg. Ita Wahyuni Ahmad Deni Framananda, S.Kep. Ners


NIP. 19711005 200604 2 018 NIP. 19840515 200801 1 007

Anda mungkin juga menyukai